CINTA SATU MALAM DENGAN BOS
Rumah sakit tengah kota.
Hari itu,
“ Dokter, tolong selamatkan adik saya dokter ! kumohon ! ” Ucap Terri mengatupkan kedua tangannya memohon dan menagis dihadapan dokter Lim.
“ Nona Terri mohon anda tenang, kami akan mengoperasi adik anda sesegera mungkin. mohon nona Terri segera menyelesaikan biaya administrasi dulu. ” Jawab dokter Lim sembari membenarkan posisi kacamatanya.
“ Baik dokter Lim, tolong segera lakukan operasi adik saya, selamatkan adik saya. saya akan segera menyelesaikan biaya administrasinya secepatnya. ”
“ Setelah Nona Terri menyelesaikan semua administrasi kami akan melakukan operasi adik anda hari ini. Mohon segera diselesaikan untuk masalah administrasinya secepatnya. ” Jawab dokter Lim sambil membenarkan posisi kacamatanya.
“ Berapa biaya untuk operasi dokter ? ”
“ Sekitar dua ratus juta. ”
“ Dua ratus juta ? ”
Terri tertegun setelah mendengar biaya operasi adiknya yang begitu mahal. Bagaimana bisa ia mendapatkan uang sebanyak itu untuk biaya operasi sang adik? Uang sebanyak itu sudah bagaikan mimpi baginya. Untuk menghidupi dirinya dan adiknya saja Terri hanya bekerja dengan gaji yang pas pas an.
“ Nona apa anda baik- baik saja. ” Ucap dokter Lim membangunkan Terri dari lamunannya.
“ Ya, saya tidak apa apa dokter Lim. ” Jawab Terri dengan tatapan kosong.
“ Kalau begitu saya permisi dulu, saya harus segera memeriksa pasien yang lainnya. ” Ucap dokter Lim kemudian pergi meninggalkan Terri.
“ Bagaimana aku bisa mendapatkan uang sebanyak dua ratus juta ? apa yang harus aku lakukan ? Apa aku perlu menghubungi paman dan bibi untuk meminjam uang ? ” Gumam Terri dalam hati sembari memikirkan bagaimana cara mendapatkan uang sebanyak dua ratus juta itu untuk biaya operasi adiknya.
“ Tut..tutt ... Hallo paman ? ” Ucap Terri ketika panggilan itu baru saja tersambung.
“ Ya nak ada apa, tumben kamu menghubungi paman. ” Saut paman Terri, adik dari sang ayah.
“ Paman bisa kah saya meminjam uang dari paman, adik kecelakaan dan harus segera melakukan operasi saya membutuhkan banyak uang dan saya bingung harus mendapatkan uang sebanyak itu darimana. ” Jawab Terri, nada bicaranya terdengar gelisah.
“ Apaa katamu kecelakaan ! Kamu butuh berapa nak paman akan berusaha membantumu nak ! ” Ucap paman Terri terkejut dengan kabar yang baru saja dikatakan oleh Terri.
“ Biaya operasi dua ratus juta paman.... ” Jawab Terri kemudian terdiam.
“ Dua ratus juta ? Nak paman mungkin tidak bisa memberikan sebanyak itu, tapi mungkin paman bisa membantumu sedikit atau separuhnya. Perusahaan paman juga kritis sekarang jadi paman tidak bisa memberikanmu bantuan uang sebanyak itu ”
“ Tidak apa-apa paman, paman bisa membantu saya saja sudah sangat senang. setelah saya bekerja dan mendapatkan gaji saya akan langsung mengembalikan kepada paman dan mencicilnya. ”
Tiba tiba...
“ Tidak boleh, kami tidak ada uang ! Pamanmu tidak akan meminjami mu uang sepeserpun.
Perusahaan sedang ktitis hampir bangkrut malah kamu mau meminjam uang! Apa kamu mau melihat perusahaan pamanmu ini bangkrut. ” Teriak bibi Terri mengambil paksa handphone suaminya dan menolak paksa apa yang baru saja paman Terri katakan.
“ Bibi.... ”
“ Kamu ini kenapa sih dia itu kan keponakanku ! Ibu dan ayahnya sudah tiada, kamu tidak boleh bicara seperti itu ! ” Teriak paman Terri balik memarahi istrinya.
“ Kalau kamu bersikeras untuk meminjaminya uang itu, maka aku dan anak kita akan keluar dari rumah ini ! aku tidak main-main dengan apa yang aku katakan. ”
--- suara pertengkaran suami dan istri ---
“ Hallo nak, apa kamu masih bisa mendengar paman? ”
“ Paman, Tidak usah Terri akan mencari pinjaman ke yang lain saja. Terimakasih paman sudah peduli dengan saya, saya tidak ingin gara-gara saya paman jadi bertengkar dengan bibi. ”
“ Nak, Terri maafkan paman. paman tidak bisa membantumu karena bibimu mengancam paman. ”
“ Tidak apa-apa paman Terri mengerti . ” Jawab Terri kemudian mengakhiri pembicaraan.
Terri berjalan mondar mandir kesana kemari dengan menggenggam ponselnya , Terri meminta bantuan pinjaman uang kepada teman dekatnya , teman waktu SMA dan juga saudara saudaranya, namun semuanya nihil .
Ketika Terri sudah berada diujung keputusasaan, hanya Paula sahabat Terri sejak SMA yang bisa memberi pinjaman untuknya, namun itupun masih kurang.
Kemudian Terri keluar dari rumah sakit, Terri mencoba pergi untuk mencari pekerjaan sampingan. Hingga kemudian ia ditawari oleh salah satu temannya jika ia bisa melamar pekerjaan di suatu tempat yang direkomendasikan oleh temannya maka dia akan mendapatkan gaji yang cukup tinggi.
Terri merasa dirinya sudah berada di jalan yang buntu saat ini, kemudian Terri pun mencoba melamar pekerjaan yang telah direkomendasikan temannya itu , tempat itu adalah sebuah club malam , yang katanya gajinya cukup tinggi.
CLUB MALAM
“ Ini seragammu bekerja , layani tamu dengan baik jangan membuat masalah. Tamu kita semuanya dari keluarga konglomerat dan terhormat, Mengerti ” Ucap pak gendut setengah baya yang tak lain adalah manager di club malam.
“ Baik pak saya mengerti. ” Jawab Terri menganggukan kepalanya sambil memegang seragam kerjanya.
“ Yasudah cepat ganti bajumu dan segera pergi bekerja, layani tamu dengan baik, ingat jangan membuat masalah di hari pertamamu bekerja ! ”
“ Baik manager. ”
“ Maaf, Bisakah saya tau berapa gaji saya pak ? ” Ucap terri memberanikan diri untuk bertanya.
“ Gaji mu hanya 10 juta per harinya. ”
“ Bisakah saya mengambil gaji sebulan saya terlebih dahulu pak , saya sangat membutuhkan uang itu untuk operasi adik saya ” Ucap terri memberanikan diri.
“ Enak saja memangnya tempat ini punya nenek moyang mu. Baru saja diterima kerja sudah mau minta gaji sebulan penuh dulu apa kamu tidak punya malu, tidak bisa! cepat kembali dan bekerja ! ”
“ Kumohon pak manager, mohon bantu saya ” Terri memohon dihadapan pak manager sembari membungkukan setengah badannya berulangkali lalu kembali ke posisinya semula.
“ Saya bilang tidak bisa , ya tidak bisa. Apa kamu tidak mengerti bahasa manusia. ”
“ Kamu butuh uang kan ? Kamu bisa melayani tidur konglomerat jika kamu mau hahaha . Wajahmu cantik dan tubuhmu menggoda semoga saja ada konglomerat yang tertarik dan bisa memberimu uang yang kamu butuhkan ” Ucap atasan terri yang bicara tanpa sungkan .
Setelah mendengar hinaan dari pak manager baru saja itu Terri menagis dan langsung keluar dari ruangan managernya dan pergi menjalankan pekerjaannya .
Kali ini terri langsung ditugaskan ke ruangan VVIP.
“ Pantas saja baju kerja ku sangat terbuka dan seksi . Baru awal saja langsung harus melayani ruangan VVIP ! tidak masalah gajinya lebih besar jika aku melayani ruangan VVIP , demi adik saya tidak boleh mengeluh ” Ucap terri sembari mengenakan seragam kerjanya.
-
CINTA SATU MALAM DENGAN BOS
Setelah berganti baju Terri membawa beberapa wine mahal edisi terbatas keruangan VVIP yang katanya banyak bonus besar jika bisa melayani diruangan tersebut, hanya tergantung keberuntungan saja semoga bisa bertemu dengan orang yang benar-benar baik dan tulus memberikan bonus dan tidak ada maksud tertentu lainnya.
Kemudian Terri berjalan perlahan seorang diri dan mulai memasuki ruangan kelas atas tersebut dan sesampainya disana ternyata sudah ada empat orang laki laki tampan yang salah satunya adalah orang yang sangat populer di dunia bisnis yaitu direktur utama perusahaan ZAYN YUE GROUP yang sangat terkenal baik didalam maupun diluar negara.
Bagaimana tidak ?
Diusia yang begitu muda ia mampu mengembangkan bisnisnya hingga masuk kategori sepuluh perusahaan terbesar di Eropa.
Banyak sekali gadis yang bermimpi untuk menjadi istrinya namun sayang sekali pria sepertinya sama sekali tidak tertarik dengan wanita.
Selain memiliki paras yang tampan, kekuasaan dan kekayaan pria ini juga memiliki rumor yang mengatakan jika dia adalah seorang pria yang berdarah dingin, jangankan tertawa, tersenyum sedikit saja bak keajaiban.
Entah apa yang membuat pria sempurna ini menjadi begitu dingin, baik teman maupun siapapun yang dekat dengannya tak ada yang bisa meluluhkan hatinya bahkan hampir tidak ada yang bisa membuatnya tersenyum walau hanya sedikit, yang ada hanyalah ekspresi datarnya saja.
Terri sangat gugup ini pertama kalinya dia harus melayani seseorang yang memiliki status tinggi seperti mereka berempat.
Ditambah lagi dengan kehadiran Direktur Zayn sungguh membuat jantung Terri berdegup kencang.
“ Apakah ini disebut berkah atau malah bencana, bulu kudukku kenapa jadi merinding tiba-tiba begini. ” Gumam terri dalam hati sembari membawa pesanan para pelanggan.
Terri berjalan semakin dekat, kemudian berhenti dan menaruh pesanan diatas meja yang ada didepannya saat ini.
“ Selamat malam tuan tuan semuanya pesanan anda sudah datang, selamat menikmati pelayanan kami. Jika ada yang bisa saya bantu silahkan mengatakannya pada saya. ” Ucap terri dengan ramah, berusaha tenang dan menutupi ketakutannya dengan cara tersenyum lebar-lebar.
“ Y.O pelayan baru ya, kemarilah, bantu kami menuangkan anggurnya. ” Ucap Jordy salah satu teman baik Direktur Zayn.
“ Baik tuan muda. ” Jawab Terri sambil menuangkan anggur kedalam gelas.
Karena pakaian yang dikenakan Terri sedikit terbuka jadi ketika terri menuangkan anggur dalam gelas belahan dadanya pun agak terlihat.
“ Glukk. ” Direktur Zayn menelan air liur ketika Terri menuangkan anggur tepat didepannya itu.
Direktur Zayn yang biasanya tidak pernah tertarik sama sekali dengan wanita kini matanya mulai melirik pada seorang pelayan yang jelas-jelas hanya seorang pelayan rendahan baginya.
Seperti ada yang salah,
Seluruh tubuh Direktur Zayn terasa sangat tidak nyaman ia mulai mengeluarkan keringat dingin, tubuhnya terasa sangat panas dan anehnya ia merasa bergairah ketika melihat tubuh seorang wanita.
“ Zayn mari kita bersulang, ini segelas anggur untukmu. Pelayanan baru ini sudah menuangkan anggur dengan baik, aku pasti akan memberikan tip untuk anda nona cantik . ” Ucap jordy sembari menyodorkan segelas anggur merah dihadapan Zayn, namun Zayn sama sekali tidak meresponnya.
“ Ada yang salah, ada yang salah dengan diriku . Sepertinya minuman yang diberikan oleh paman kedua tadi bermasalah. ” Gumam Zayn dalam hati sembari berfikir apa yang terjadi dengan dirinya saat ini.
“ Panas, kenapa disini sangat panas. ” Ucap Zayn sambil melepas dasi yang dikenakannya secara spontan.
“ Apa yang kamu katakan, panas apanya ? disini sangat dingin AC nya juga menyala semua. Yang benar saja jangan bercanda. ” Jawab Luohan salah satu dari teman Zayn Yue, seorang dokter terkenal di kota ZX.
“ Han, ada yang salah, sepertinya minuman yang diberikan oleh paman kedua untukku telah diberi obat. ” Jawab Zayn dengan nafas yang mulai tak beraturan.
“ Apa katamu diberi obat, Coba sini biar kuperiksa. ”
Beberapa menit kemudian...
“ Zayn ini sungguh tidak benar, paman keduamu memberikan obat perangsang di dalam makanan atau minuman yang barusaja kamu konsumsi, Dosis yang diberikannya pun cukup tinggi, aku rasa seluruh tubuhmu saat ini sedang merasa tidak nyaman bukan ? ”
“ Jika dibiarkan seperti ini akan sangat berbaya pada tubuhmu, aku tau saat ini kamu pasti membutuhkan itu kan. Efek obat itu sangat besar membuat tubuhmu sulit dikendalikan dan akan membuatmu menderita. Apa mau kubantu carikan wanita untuk melayanimu. ” Ucap Luohan dengan nada bicara yang terdengar begitu khawatir.
“ Tidak, tidak perlu. Aku tidak mau melakukannya. Fikirkan cara lain secepatnya, aku mulai merasa tidak nyaman. ”
“ Zayn tidak bisa, Obat itu memiliki dosis yang begitu tinggi pamanmu sungguh pria yang licik bisa-bisanya dia memberimu dosis tinggi seperti itu. Sepertinya dia ingin membuatmu terkena skandal yang besar dan mengambil keuntungan dari ini semua. ” Jawab Luohan dengan nada bicara agak tinggi.
“ Ada apa ? ” Tanya kedua sabat Zayn lainnya terkejut ketika mendengar perkataan Luohan.
“ Dia, dia diberi obat perangsang paman keduan. ” Jawab Luohan dengan tampang serius. Terri dan para sahabat lainnya yang mendengar perkataan Luohan pun sangat terkejut dibuatnya.
“ Carikan wanita dan bawa dia ke ruangan biasanya. ” Ucap Zayn Yue tiba-tiba beranjak dari duduknya dengan ekspresi dingin serta keringat dingin yang mulai bercucuran menahan efek dari obat perangsang tersebut.
“ Baik, serahkan saja padaku. Aku akan membawa wanita untukmu secepatnya. ” Jawab ketiga sahabatnya serentak.
Terri terdiam karena ketiga tuan muda melihat kearahnya dengan tatapan yang tidak biasa. Filing terri menjadi tidak bagus, ketakutan dan ingin segera kabur pun dirasakan olehnya, namun tetap saja Terri tidak bisa melakukannya.
Demi adiknya semata wayang yang terbaring di rumah sakit, berjuang antara hidup dan mati Terri harus tetap bertahan pada pekerjaan ini.
“ Nona, apakah kamu masih murni ? ” Ucap Jordy secara terang-terangan.
“ Apa maksud tuan muda, Jelas saya masih mur...”
“ Cepat ikut kami, kami sangat membutuhkan bantuan anda ” Saut Jordy dan Lison, kemudian menarik Terri dan membawa paksa Terri kesebuah ruangan saat Terri belum sampai selesai menyelesaikan kalimatnya.
“ Eh ? Apa yang kalian lakukan, mohon anda hentikan atau saya akan berteriak jika anda berlaku tidak sopan. ” Tanya terri dengan nada bicara cukup tinggi.
“ Nona bekerjasamalah, Luohan cepat bantu periksa gadis ini ! ”
“ Oke ” Jawab Luohan memberikan kode tatapan mata.
“ Tidak, hentikan! Apa yang kalian lakukan lepaskan tangan saya , kalian menyakitiku. ” Teriak Terri ketakutan setengah mati.
Beberapa menit kemudian....
“ Dia, dia masih murni. ” Ucap Luohan sembari melakukan kontak mata dengan Jordy dan Lison.
Terri menangis saat diperiksa secara paksa kesuciannya dengan pria yang sama sekali tidak dikenalnya.
Bagi Terri ini adalah hal yang memalukan seorang gadis yang diperiksa secara paksa dengan orang baru kenal . Terri menangis tersedu-sedu saat diperiksa kesuciannya oleh Luohan, Terri tidak terima!
“ Dasar pria brengsek ! ”
“ PLAKK ! ” Terri menampar Luohan sekeras- kerasnya namun Luohan hanya terdiam, tidak marah dan tidak membalas. Kemudian Terri hendak pergi namun sesuatu mencegahnya.
“ Nona berkeja samalah ! ” Teriak Jordy mencegah terri pergi sembari menggenggam pergelangan tangan Terri.
“ Lepaskan saya, saya tidak mau, saya menolak ! ” Jawab terri memberontak.
“ Anda tidak ada pilihan nona ! ”
“ Aaaaaa. ”
Teriak terri saat Jordy menggendong paksa Terri, kemudian Jordy dan Lison membawa terri menuju sebuah ruangan yang sama sekali tidak diketahui Terri.
KAMAR ZAYN
Sesampainya diruangan....
Jordy melempar Terri ke ranjang Zayn dan menutup pintu ruangan itu dengan keras.
Terri sangat ketakutan, ia menutupi seluruh badannya dengan selimut, namun tiba tiba ada seorang lelaki memakai sehelai handuk menutupi tubuh bagian bawahnya dan keluar dari kamar mandi.
Terlihat sangat jelas punggung kaki-laki yang kekar, Terri hanya terdiam dan ketakutan seluruh tubuhnya sudah mulai bergemetar.
Kemudian Lelaki itu menoleh, dan ternyata dia tak lain adalah Direktur Zayn Yue.
-
CINTA SATU MALAM DENGAN BOS
Perlahan pria itu mulai berjalan mendekat kearahnya.
“ Direktur Zayn. ” Ucap Terri lirih, Terri tercengang ketika melihat pria itu adalah Direktur Zayn yang setengah telanjang, hanya mengenakan balutan handuk putih menutupi setengah tubuhnya.
Ekspresi dingin yang diberikannya itu membuat Terri merasa ketakutan, jantungnya berdegup kencang.
Terri sangat bingung apa yang harus ia lakukan saat ini.
Teriak? Itu hal yang mustahil !
Tempat seperti ini memiliki privasi yang begitu ketat untuk para pelanggannya, berteriak sekeras apapun tak akan ada bantuan dari seseorang untuk menolongnya, yang ada hanya buang-buang tenaga.
Presdir Zayn berjalan mendekat kearah Terri, kemudian menapakkan kakinya keatas ranjang dan mulai mendekat kearah Terri, tiba-tiba ia mendekap tubuh Terri.
Saking terkejutnya Terri sampai tak bisa berkata apa-apa, kedua matanya terbuka lebar-lebar melihat sesosok pria yang mendekap tubuhnya dengan erat.
Dekapan Presdir Zayn begitu kuat hingga Terri merasa sesak dibuatnya.
“ Direktur Zayn apa yang anda lakukan, tolong anda menyingkir, anda menyakiti saya. ” Kata Terri dengan nada bicara yang bergemetar.
“ Direktur Zayn hentikan, Sadarlah ! ” Teriak Terri dengan nada tinggi berusaha menyadarkan Presdir zayn yang terpengaruh oleh obat.
“ Menurutlah, aku akan memberikan apa saja yang kau inginkan setelah ini sebagai gantinya ”
“ Memberikan apa yang ku inginkan ? ”
“ Benar! ”
Terri terdiam sejenak dan terus berfikir apa pria ini akan menepati perkataanya, jika itu benar Terri akan segera mendapatkan biaya operasi adiknya.
Tubuh Terri mulai menerima semua yang dilakukan oleh presdir zayn saat ini, tidak memberontak hanya terdiam bisu.
Sekilas, terlintas wajah adik terri di otak terri, terlintas senyuman adiknya yang selalu memanggilnya kakak itu.
Namun apa daya sekarang adiknya terbaring lemah tak berdaya dirumah sakit dan membutuhkan banyak sekali biaya untuk melakukan operasi.
Demi adik semata wayangnya itu, selagi sang adik masih bernafas apapun Terri rela melakukannya, bagaimana Terri bisa membiarkan sang adik terus menderita berjuang antara hidup dan mati, ia hanya memiliki seorang adik yang menemaninya setelah kematian kedua orangtuanya, Bagaimana Terri bisa menerima dan kehilangan satu persatu anggota keluarganya?
“ Direktur zayn bilang dia akan memberikan apa yang aku inginkan, Apa mungkin aku hanya bisa mendapatkan uang dengan cara seperti ini, menjual mahkotaku . Kesucian yang seharusnya aku jaga untuk suamiku dimasa depan kelak sekarang sudah hancur berkeping-keping. ” Ucap Terri dalam hati, tak sadar air matanya mengalir bersamaan dengan hilangnya kesuciannya.
“ Demi adiku satu-satunya menjual hal yang paling berharga untukku, menjual masadepanku, aku rela melakukannya. Adik, tunggu kakak, kakak akan segera kembali... ” Terri mulai memejamkan matanya sejenak membiarkan airmatanya mengalir dengan sendirinya membasahi kedua pipinya.
Terri sama sekali tak berani mengeluarkan suara rasa sakit yang dirasakan olehnya. Terri hanya terdiam dan berusaha menenangkan dirinya bahwa ini akan segera berakhir.
Lagi dan lagi air matanya menetes tak terbendung hanya bisa menggigit kecil bibir bagian bawahnya sendiri menahan rasa sakit untuk pertama kalinya melepas hal yang berharga baginya. Hal berharga yang selama ini dijaganya kini telah hilang sudah.
Setelah efek obat itu menghilang dengan sendirinya, Zayn Yue dan terri pun tertidur pulas.
KEESOKAN PAGINYA
Malam telah berlalu Terri terbangun lebih dulu. Terri melihat dirinya sendiri yang begitu menyedihkan dan penuh dengan bekas merah yang diberikan oleh Presdir Zayn semalam.
Ada bekas darah dikasur Terri yang melihatnya langsung memalingkan wajahnya, Tak lama kemudian Zayn Yue juga terbangun dan langsung membelakangi wajah Terri.
“ Apa yang kau inginkan dariku, katakan saja. ” Ucap Zayn Yue sembari membelakangi wajah Terri.
“ Tidak ada jawaban, aku tau maksud wanita sepertimu, menikahlah denganku. ” Ucap Presdir Zayn tak berbobot sama sekali, perkataan itu sangat ringan keluar dari mulutnya seakan sebuah pernikahan itu seperti mainan baginya.
“ Dua ratus juta. ” Jawab terri singkat kemudian berhenti sejenak.
Presdir Zayn terdiam,
“ Hng, Dua ratus juta ? kau menolak menikah denganku ? Fikirkanlah kembali, ini adalah kesempatan yang langka apalagi untuk gadis biasa sepertimu. ” Jawab Presdir Zayn dengan tenang.
“ Tidak perlu bertanggung jawab, berikan saya dua ratus juta saja. ” Jawab Terri, dadanya terasa sakit saat mengatakan hal itu karena merasa diri sendiri seperti seorang ******* yang menjual tubuhnya demi uang.
Namun hal ini juga bukanlah hal yang Terri inginkan ! wanita mana yang rela membiarkan kesuciannya diambil oleh orang yang tidak dikenalnya, orang yang sama sekali bukan suaminya.
Sungguh ironis bukan, sangat menyedihkan.
“ Apa kau wanita semacam itu menjual diri demi uang ? Dua ratus juta memang tidak ada apa apanya bagiku. Apa kamu fikir dirimu pantas dan semahal itu. ” Jawab Presdir Zayn dengan nada bicara remeh.
Terri hanya terdiam, mengepal kedua tangannya dengan erat , menahan semua hinaan yang dilontarkan pria itu untuknya. Tapi apa yang dikatan pria itu tidaklah salah! dirinya yang seperti ini memang sudah seperti wanita murahan yang tidur dengan pria kaya karena cinta uang.
Awalnya Presdir Zayn ingin memberi gadis ini pertanggung jawaban dan memberinya status yang jelas . Ternyata Terri lebih memilih lebih uang Dua ratus juta untuk biaya tidur semalam.
“ Ya, terserah anggap saja saya seperti itu. ” Jawab Terri dengan singkat.
Presdir Zayn yang mengenakan handuknya kembali lalu pergi mengambil cek dan menuliskan sejumlah uang yang disebutkan Terri.
“ Ambil cek nya dan pergilah dari sini, jangan pernah muncul di hadapanku lagi, menghindarkan sejauh mungkin saat kita bertemu. ” Ucap Zayn Yue melemparkan selembar cek ke kasur.
Kemudian Terri mengambil cek yang diberikan olehnya, Terri sangat terkejut dengan jumlah yang dituliskannya ternyata lebih dari jumlah yang diminta oleh Terri.
” Tuan anda salah tulis kah ? Bukankah ini terlalu banyak. ”
“ Ambil saja sisanya, jika kau hamil anakku gugurkan saja dengan uang itu, aku tidak ingin kamu mengandung anak dariku ” Ucap Zayn zue dingin.
Teri pun terdiam karena perkataan yang diucapkan oleh Presdir Zayn baru saja . Terri menagis dan mengenakan pakainya lagi dan pergi dari kamarnya tanpa bicara apa apa .
“ Sudahlah Terri jangan menangis, anggap saja ini adalah mimpi buruk, hindari bertemu dengannya , tidak ada yang lebih penting saat ini dibandingkan nyawa adikmu. ” Ucap Terri dalam hati berusaha menenangkan dirinya sendiri
Setelah mendapatkan uang itu terri bergegas pergi kerumah sakit untuk membayar operasi adiknya dan sesampainya di rumah sakit dokter keluar dari ruangan adiknya,
Dengan wajah seperti orang sudah pasrah....
“ Dokter ada apa dengan anda , apa terjadi sesuatu yang buruk pada adikku. ” Ucap Terri sembari memegang tangan dokter Lim cemas.
“ Nona Terri adik anda baru saja meninggal, kami sudah berusaha semaksimal mungkin dan melakukan operasi darurat . Namun tuhan berkata lain, ternyata Tuhan lebih sayang pada adik anda , adik anda tidak bisa diselamatkan. ”
KRATAKKK ! Hati Terri terasa hancur berkeping-keping bagaikan pecahan kaca.
“ Dokter apa katamu , jangan bercanda. ”
“ Nona... ”
“ Kiyara adiku sudah tiada... ” Terri langsung terduduk lemas dilantai saat mendengar kabar kematian adiknya. Terri menangis histeris dihadapan dokter Lim .
“ Nona kuatkan hati nona, mungkin ini adalah yang terbaik untuk adik anda, adik anda tidak merasa sakit lagi mulai sekarang. ” Bujuk dokter Lim berusaha menenangkan Terri .
“ Dokter Lim dimana adiku sekarang, bawa aku ke adiku. ” Tanya terri dengan nada bicara yang bergemetar, terri mencoba berdiri tegap dengan bantuan dokter Lim.
“ Adik anda ada dirungan ini, mari saya antarkan anda. ” Jawab dokter Lim sembari membantu Terri berjalan masuk kedalam ruangan sang adik.
Sesampainya didalam ruangan itu, air mata Terri jatuh tak terbendung lagi.
Terri melihat adiknya yang terbaring di ranjang pasien dengan ditutupi selimut rumah sakit sekujur tubuhnya.
Terri mendekati adiknya, kemudian memeluknya dengan erat .
“ Mengapa? mengapa kesedihan datang padaku bertubi-tubi . Tuhan apakah aku pernah membuat kesalahan besar dikehidupanku sebelumnya, hingga engkau merenggut nyawa orang yang kusayangi dengan cepat ? ” Ucap Terri dalam hati sembari menangis tersedu-sedu memeluk adiknya.
Hingga Terri pun jatuh pingsan !
-
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!