Malam hari jam 10, Yenny dengan tubuh yang lelah dan mabuk kembali ke apartemennya. Setelah malam ini, dia akan segera menikah, jadi dia pun mencari beberapa teman dan mengadakan pesta pelepasan lajang, dia minum sangat banyak bir hari ini, jadi kepalanya sangat pusing.
Yenny sedang menutup mata terbaring di sofa, namun samar - samar dia mendengar ada suara aneh yang terdengar dari kamar mandi, sepertinya ada suara nafas pria dan wanita, dengan perlahan dia pun berjalan ke sana, bersandar di dinding, suara wanita yang gembira tiba - tiba terdengar.
" Lebih cepat lagi..... lebih cepat lagi!"
Suara yang memalukan pun masuk ke telinga Yenny, setelah itu tiba - tiba berhenti, darah di sekujur tubuhnya seperti membeku, lalu hanya tersisa suara nafas pria yang kasar.
" Jangan sampai membangunkan Yenny, cepat pakai pakaianmu, aku akan mengantarmu pulang." Pria dengan suara serak berkata.
" Kenapa, kamu takut dia menyadari hubungan kita? Tenang saja, malam ini dia minum banyak bir... besok kalian sudah akan mengurus surat pernikahan,jadi malam ini puaskanlah aku !"
Joyce langsung menberikan ciuman pada Bayu, samar - samar Joyce melihat ada bayangan di balik pintu, tersenyum dingin : " Yenny, seharusnya kamu sudah sadar kan ? Dengan begini anak dalam kandunganku akan memiliki identitas yang sah!"
Di luar pintu kamar mandi, Yenny menahan air matanya dan mundur beberapa langkah, dengan tidak mudah dia baru bisa berdiri tegak, tangan yang di samping tubuhnya pun mengepal, wajahnya pun terlihat pucat.
Demi pria ini dia merelakan peran utamanya sebagai aktris pada Joyce. Bahkan karena satu ucapan pria ini dia langsung menggunakan semua koneksinya untuk mentenarkan Joyce.
Tapi dia malah ...... berselingkuh dengannya !
Di dalam kamar mandi, sesuatu yang bergairah masih di teruskan, setelah begitu lama suara akhirnya mulai mengecil.
Yenny kembali berbaring di sofa, menenangkan hatinya yang sakit.
Setelah sejenak, Joyce menggandeng tangan pria dan meninggalkan apartemen. dan Yenny bersembunyi di balik jendela, melihat dengan matanya sendiri mereka berdua bergandengan masuk ke mobil, hatinya benar - benar hancur, air mata pun akhirnya mengalir dari matanya.
Bukankah -pria itu berjanji akan pergi membuat surat pernikahan dengannya besok ? Bagaimana dia mengakhiri ini!
Hati Yenny sangat sakit, semalaman ini dia pun tidak bisa tertidur, dia merasa sakit dan benci, keesokan harinya, dia tetap menepati janji pergi ke biro urusan sipil, ingin tahu bagaimana Bayu memperlakukannya!
Waktu yang di janjikan sudah tiba, tapi Bayu masih belum muncul.
Yenny pun menunggu selama 1 jam di koridor, akhirnya dia pun menerima telepon : " Yen, Joyce terluka saat membantumu melatih orang baru, sekarang aku harus pergi mengurusnya. Mengenai masalah surat pernikahan, lain hari saja yah!!"
He.... dia mengatakan dengan begitu mudah.
Yenny memegang ponsel dengan erat dan langsung menutup telepon, sejak semalam dai mengetahui kebenaran ini, dia sudah tidak bermaksud untuk menikah! Lain hari ? Bermimpilah!
Jika Joyce lebih penting dari hubungan mereka yang sudah beberapa tahun ini, maka dia akan mendoakan agar pria dan wanita bejat ini bisa bersama seumur hidup!
Yenny membalikkan badan dan ingin pergi, namun di depan pintu dia menyadari ada sebuah mobil mewah yang berhenti di sana, seorang pria yang tinggi turun dari mobil itu, sambil berjalan ke arahnya, mengangkat tangan melepaskan kacamata hitamnya, kacamata pun di lepaskan dalam seketika, semuanya seperti kehilangan warna pada saat itu juga.
Pria itu membuat orang merasa penasaran, dengan aura kaisar berjalan kemari.
Yenny langsung teringat, mereka pernah bertemu di sebuah acara produk, dia adalah Direktur Dahlia Entertainment, Melvin.
Setelah dua tahun berlalu, dia tetap terlihat begitu keren, jas yang pas badan membuat postur tubuhnya semakin panjang, seluruh tubuhnya memiliki aura yang membuat orang merasa jauh.
" Direktur, Nona Bernessa tetap tidak bisa di hubungi..... Apakah perlu menyuruh orang pergi menjemputmya ?" Asisten Melvin bertanya.
" Tidak perlu, aku tidak akan menunggu wanita yang bahkan untuk menikah pun tidak tepat waktu." Setelah dia selesai berkata, wajahnya pun terlihat buruk, begitu menakutkan.
Tapi ketua menyuruh anda harus menikah hari ini, kalau tidak .... " suara asisten semakin kecil.
" Aku berikan waktu 20 menit untukmu, terserah bawa seorang wanita kemari." Tanpa ragu dia langsung memerintah.
Terserah?
Yenny mengedipkan mata, Melvin perlu mencari seorang wanita untuk di nikahi. dan dia menghadapi penghianatan calon suaminya, juga perlu mencari pria yang membalasnya !
Dia ingim memberi tahu Bayu, walaupun tidak ada dia, dia Yenny juga bisa menemukan pria yang lebih hebat membuatnya menyesal !
Yenny menghela nafas dan langsung berjalan ke arah Melvin.
" Direktur Melvin, jika untuk sementara kamu tidak menemukan pengantin, bagaimana jika kamu mempertimbangkanku ? Perkenalkan, aku adalah Yenny."
Waktu pun seperti berhenti di saat itu juga, Melvin pun mengerutkan keningnya, tatapannya melihat ke sosok yang memiliki tubuh kurus dan ramping itu.
Ada wanita yang berani berbicara dengan Melvin ! Asisten yang ada di samping pun membuka mata dengan lebar.... Apakah wanita ini sudah gila?
Berdiri di hadapan Melvin, walaupun Yenny tersenyum, tapi hatinya sangat tegang dan hatinya berdetak sangat kencang, tapi asalkan dia sudah memutuskan untuk melakukan sesuatu dia tidak akan menyerah.
Jadi Yenny pun sudah bersiap - siap memaksa dirinya untuk menerima tatapan pria yang terlihat begitu mengerikan ini.
" Yenny ?"
Bibir tipis Melvin perlahan terbuka dan tertutup, dengan suara pria yang lantang pun mengucapkan namanya.
Yenny pun memberanikan diri berkata : " Iya."
Melvin melihat wanita yang ada di depannya, dengan wajah tanpa ekspresi mengatakan ucapan di luar dugaan pada asisten, " Berikan datanya padaku!"
Yenny mengerakan bibir dan menahan perasaan terkejutnya, menunggu pria membuat keputusan.
Asisten tidak berani membantah perintah Melvin, dia pun langsung memberikan semua data Yenny padanya.
Setelah beberapa menit, Melvin yang berdiri di depan pintu berkata pada Yenny " Baik."
Di saat itu juga, Yenny merasa lega !
Dia Setuju !
Menikah dengan Melvin adalah keputusan yang terbaik, paling baik, mereka tidak akan saling menyulitkan, dan juga tidak memerlukan perasaan cinta.
Dan Bayu, dia akan membuatnya merasakan arti dari kata penyesalan !
Proses pembuatan surat dengan cepat di selesaikan, saat keluar dari kantor biro urusan sipil dengan Melvin, tangan Yenny pun bertambah sebuah bukti pernikahan!
Ternyata pernikahan begitu mudah ?
Cahaya matahari sangat menusuk, namun tidak bisa di bandingkan dengan cahaya pria di sampingnya.
" Itu.... Tuan Melvin, bolehkah aku menunda waktumu beberapa menit ?" Yenny memanggilnya, suaranya terdengar tegang, walaupun sudah membuat surat pernikahan, dia tetap merasa ada jarak di antara mereka, tapi sepertinya ini adalah hal yang baik.
" Itu..... Tuan Melvin, bolehkah aku menunda waktumu beberapa menit ?" Yenny memanggilnya, suaranya terdengar tegang, walaupun sudah membuat surat pernikahan, dia tetap merasa ada jarak di antara mereka, tapi sepertinya ini adalah hal baik.
Alis pria pun mengerut karena kata Tuan Melvin ini, tatapannya yang dingin tiba - tiba menghilang, lalu berkata ; " Baik."
Yenny berjalan dengan cepat mengikutinya naik ke mobil.
" Apa yang ingin kamu katakan?" Pria menatapnya, posisinya bersandar di bangku terlihat sangat elegan.
" Sekarang kita adalah suami istri yang sah secara hukum, tapi hubungan kita ..... untuk sementara tidak boleh tersebar.' Yenny menunduk memainkan kukunya, berkata dengan hati - hati.
" Alasan." Pria tidak langsung menolak, dan dengan suara rendah bertanya.
" Aku ingin menyelesaikan masalah ini sendiri, tidak akan memakan banyak waktu!"
Melvin yang mendengar ucapan ini pun tersenyum penuh makna, jawaban yang dia katakan pun sangat mengancam, " Baik!" Tapi aku hanya bisa memberikanmu waktu paling lama 3 bulan."
" Besok, aku akan menyuruh orang pergi menjemputmu."
" Menjemputku ?" Yenny masih belum sadar dan dengan heran melihatnya.
" Sekarang kamu adalah Nyonya Melvin, suami istri seharusnya tinggal di dalam satu rumah." Tatapan pria melihat surat pernikahan yang ada di tangan Yenny, ada arti di dalam kata - katanya.
Yenny berpikir, sepertinya dia tidak ada alasan untuk menolak, jadi dia pun menganggukkan kepala, " Aku setuju."
Yenny pun turun dari mobil di persimpangan, melihat mobil Bentley hitam yang pergi, kakinya pun seperti menginjak kapas, dia menikahi dirinya begitu saja, dan menikah dengan pria yang begitu terkenal!
Detakan di dalam hatinya, masih tidak bisa tenang, Yenny pun menyemangati diri, menenangkan perasaannya dan memanggil taksi lalu pergi, masih ada banyak urusan yang harus dia lakukan!
Jarinya yang panjang pun membolak balik koran, memerintah asisten, " Sekarang kamu sudah boleh memberi tahu tuan. Kalau aku sudah menikah, dan selidiki apakah belakangan ini Yenny mengalami masalah."
Melvin ingat, dua tahun yang lalu Yenny adalah aktris terfavorit dan juga di kenal sebagai ratu tanpa make up di industri hiburan, namun dia malah pensiun dari layar perfilman di saat dia begitu terkenal, dan di beritakan berhubungan dengan anak dari pemilik Cemerlang Entertainment, Bayu.
Wanita seperti ini berinisiatif menikah dengannya, pasti ada sesuatu yang tersembunyi di balik ini ?
Memikirkan penampilan wanita itu, bibirnya terlihat tersenyum.
Begitu Yenny Pulang ke rumah, dia mulai membereskan kopernya, besok dia akan segera pindah.
Dia juga tahu perbuatannya hari ini terlalu berani, dia bahkan menikah begitu saja dengan pria asing yang dia temui di kantor biro usaha sipil!.
Tapi dia tidak menyesal, yang harus menyesal adalah pasangan pria dan wanita bejat itu.
" Yenny, aku adalah Bayu, apa yang kamu lakukan, cepat buka pintu." Bayu berdiri di depan pintu apartemennya, dengan khawatir memangil.
Ternyata Yenny diam - diam mengubah password apartemennya, apakah dia sudah menyadari hubungannya dengan Joyce!
" Kenapa kamu datang ke sini ?" Yenny tetap tenang, sekarang masih belum saatnya membalasnya.
Bayu dengan heran melihatnya, tidak menyadari ada keanehan apapun, mengira dia hanya tidak tidur dengan baik, jadi dia pun mengatakan maksud kedatangannya, " Joyce terluka, malam ini kamu tolong gantikan dia pergi ke audisi yah, setelah sampai di hotel, ingat pakai masker dan berpura - pura sakit, seharusnya bisa melewatinya dengan mudah."
" Melewatinya?" Yenny mengecilkan mata, " Masalah Joyce masuk rumah sakit, wartawan pasti sudah mendapatkan kabar kan?"
Bayu ingin dia menjadi pengganti Joyce, seharusnya dia berpikir dulu !
" Aku sudah membereskan semuanya, Manager Joyce juga akan bekerja sama denganmu, apalagi Joyce terlika karenamu, kalau kamu tidak pergi membantunya, bukankah kamu terlalu kejam!"
Peran ini sangat penting untuk karir Joyce selanjutnya, kalau tidak Bayu tidak akan datang ke mari.
Ucapan yang begitu memalukan hanya bisa dikatakan oleh orang sepertinya, saat ini Yenny baru menyadari, dulu dia di tipu sampai betapa menyedihkan, bahkan beberapa kali dia berkorban untuk Joyce... Ternyata, bagi Bayu dia begitu tidak berharga.
" Baik, aku akan pergi. " Yenny mengenyampingkan rasa dendamnya dan menyetujuinya.
Jika mereka sudah memohon, malam ini dia akan berakting dengan baik, tidak akan mengecewakan mereka.
" Ingin malam ini pergi audisi tepat waktu, jangan lupa!" Bayu menatap Yenny berkata.
Bayu tidak menyadari perubahannya, membalikkan badan dan pergi, buru - buru pergi menenangkan Joyce.
Yenny dengan tenang melihatnya pergi, dalam hati dengan tegas memberitahu dirinya, dia akan melihat kehancuran mereka berdua dengan matanya sendiri!
Setelah menutup pintu, dia duduk diam dalam waktu yang lama, lalu mengeluarkan ponsel mengatakan semua masalah yang terjadi pada managernya, Kak Ruby.
" Tidak salah yah, apakah kepala mereka di ketok pintu, menyuruh aktris terfavorit sepertimu untuk pergi audisi mengatas namakan Joyce? Akting Joyce bahkan tidak pantas untuk mengambil sepatu untukmu, apakah mereka tidak takut ketahuan?" Kak Ruby sangat marah sampai memukul meja di balik telepon.
" Aku setuju." Yenny melihat foto yang ada di lantai, begitu tenang.
" Kamu benar - benar akan pergi ?" kak Ruby sangat mengerti sifat Yenny, hal yang sudah dia putuskan, siapapun tidak bisa menghalanginya.
Yenny perlahan menyepak koper yang menghalanginya itu, dari cermin melihat wajahnya yang tenang, " Kak Ruby, aku tahu kamu peduli padaku, tapi ada sesuatu yang harus aku lakukan, bantu aku hubungi awak media, katakan aku memiliki berita besar untuk mereka."
" Dulu aku di bodohi karena terlalu peduli dengan perasaan Bayu, terlalu percaya padanya, sekarang aku sudah melihat dengan jelas. Jika mereka berani lagi dan lagi memanfaatkannya, maka dia akan membuat mereka membayar semua ini."
Ucapannya membuat managernya kak Ruby sangat kagum, dia benar - benar sangat setia mengikuti Yenny, tidak pernah meninggalkannya, yang dia tunggu adalah hari di mana Yenny sadar.
" Kamu tenang saja, aku akan berdiri di sisimu selamanya!" Kak Ruby terdiam sejenak lalu bertanya : " Tapi kamu memutuskan untuk melakukan apa ?"
" Dia berani menyuruhku pergi ke audisi mewakili Joyce, karena yakun aku tidak akan menunjukkan wajahku, kalau begitu aku akan membuka identitasku di publik, sekalian menggunakan kesempatan ini untuk mengekspos kontrak tidak sebanding yang aku tanda tangani dengan Cemerlang Entertainmen saat itu."
" Aku mengerti, kamu lakukan saja semua yang ingin kamu lakukan, aku akan bekerja sama denganmu."
Yenny menarik nafas, ada kak Ruby yang membantunya, masalah sudah berhasil setengah.
" Sebenarnya kali ini Joyce tidak hanya ingin menyuruhku membantunya audisi, dia mungkin memutuskan untuk bergantung pada Bayu untuk mendapatkan semua kesempatan. Tentu kita harus menemukan bukti."
Tidak menunggu sampai kak Ruby berbicara, Yenny pun lanjut berkata: " Lagi pula, dia sudah hamil, anak itu adalah milik Bayu."
Tidak menunggu sampai kak Ruby berbicara, Yenny pun lanjut berkata: " Lagi pula, dia sudah hamil, anak itu adalah milik Bayu."
Kak Ruby langsung menghujat, " Mereka benar - benar bejat !"
Tidak hanya berselingkuh, mereka bahkan menyuruh Yenny menjadi pengganti Joyce, benar - benar tidak tahu malu.
Yenny sudah memikirkannya dengan jelas, dia tidak boleh menderita sendiri, mereka melakukan ini padanya, maka dia akan membuat mereka membayar semua ini, dan dengan berlipat ganda.
Setelah beberapa jam, menggunakan make up tipis, memakai masker dan topi menuju hotel yang sudah di janjikan.
Barusan masuk ke lobby, manager Joyce, Hendi pun berjalan ke mari, sambil berjalan sambil menjerit, " Aduh, aduh, Joy kenapa sakitmu begitu parah ? Cepat ikut dengan ku untuk bersiap - siap, jangan sampai membiarkan sutradara Leo menunggumu !"
Tidak menduga akting Joyce begitu buruk, tapi akting managernya malah begitu bagus.
Kata - kata ini sangat jelas di katakan untuk orang lain, tujuannya agar semua orang tahu, wanita memakai masker dan topi yang dia jemput ini adalah Joyce.
Permainan bagus ada di belakang, Yenny juga tidak terburu - buru membongkarnya.
Begitu pintu lift tertutup, Hendi dengan tidak senang melihat Yenny, lalu berkata : " Kamu lihat ini sudah jam berapa? Apakah kamu mengira kamu sangat terkenal, berani - beraninya datang begitu terlambat ?"
Cara bicaranya yang sombong sangat mirip dengan Joyce, menganggap Yenny adalah pembantu yang bisa di perintah olehnya.
Jika bukan karena dulu dia di tipu oleh kebohongan Bayu, jika dia tidak pensiun dari layar perfilman dan terus berkembang di layar film, Hendi yang begitu berperan kecil mungkin saat bertemu dengannya bahkan tidak berani mengangkat kepala, mana mungkin berani, bersikap seperti ini padanya ?
Yenny menunduk, ternyata di mata mereka dia hanyalah sebuah lelucon.
Menahan semua kekesalannya di dalam hati, tatapan Yenny pun kembali menjadi tenang.
Dia pun menunduk dan membuka maskernya, batuk dan menjelaskan, " Banyak orang yang ada di tim ini sudah pernah bertemu dengan Joyce, aku tidak ingin begitu masuk langsung ketahuan, jadi persiapkan baik - baik dulu."
Setelah dia berkata, Hendi pun menyadari bahwa dandannya hari ini sangat mirip dengan dandanan Joyce biasanya, warna foundationnya sangat putih, garis kelopak matanya juga sangat jelas, jika memakai masker, orang yang tidak mengenalnya pasti akan mengira dia adalah Joyce.
" Tuan Bayu sudah mengurus semuanya, nanti kamu hanya perlu pura - pura pingsan saja di depan sutradara."
Mereka mengira dengan begitu bisa mendapatkan peran ini ?
" Hanya begitu mudah ?" Yenny dengan tidak yakin melihatnya, " Sejak kapan peran sutradara Leo begitu gampang di dapatkan ?"
" Kamu kira sekarang zaman apa ! Cepat jalan !" Hendi terlihat begitu yakin sepertinya dari awal sudah yakin dengan hasilnya.
Yenny pun mengerutkan dahinya : apakah sudah di tentukan secara tertutup ?
Walaupun Joyce menginginkan peran wanita ketiga, tapi sebenarnya pusat perhatian film ini ada pada latar belakang menyedihkan peran wanita ketiga, di dalam cerita ini dia di paksa menikah dengan pria yang tidak di cintainya, di paksa sampai gila, walaupun peran seperti ini tidak mendapatkan bayaran yang tinggi, tapi kalau aktingnya bagus, namanya di dunia akting pasti akan naik.
Bayu benar - benar memikirkan semuanya untuk Joyce!
" Joyce, ini adalah tempat dudukmu. Tubuhmu tidak sehat, cepat duduk dan istirahatlah." Hendi memanggilnya.
Yenny menarik topinya semakin ke bawah, berjalan dengan cepat ke sana, dan menyahut.
Dalam waktu bersamaan, Melvin pun mendapatkan kabar bahwa Yenny berpura - pura menjadi Joyce untuk pergi audisi, mengangkat alis, merasa semuanya menjadi semakin menarik daripada yang dia bayangkan.
" Segera siapkan mobil." Sama sekali bukanlah pertunjukan yang sangat istimewa, tapi dia tiba - tiba ingin melihar Yenny berakting.
Perlahan, teater kecil itu sudah di penuhi dengan orang, lalu sutradara pun tiba, satu per satu sutradara naik ke atas panggung bersiap - siap melakukan audisi.
Yenny memakai masker, dengan rambut yang tergerai, hanya menunjukkan sepasang mata dengan bulu mata palsu yang tebal, dia dan Hendi duduk di sisi kiri pentas, dengan tenang melihat ke arah pentas, jika orang yang dekat dengannya akan tahu, kalau sekarang dia sudah masuk ke suasana audisi.
Hendi berkata dengan suara kecil ke telinga Yenny : " Pura -pura lihat naskah, nanti saat naik ke pentas asal berakting saja, pura - pura pingsan, lalu aku akan membawamu kembali ke kamar, maka tugasmu sudah selesai."
" Lalu, peran ini akan di dapatkan Joyce ?" Yenny pura - pura terkejut bertanya.
Semua orang mengandalkan kemampuan, Joyce malah mengandalkan cara Bayu yang kotor itu.
" Tentu saja, kamu hanya perlu akting ' Pingsan ' saja, jangan samapi sembarang menambah akting." setelah selesai berkata Hendi pun berdiri dan pergi mengangkat telepon.
Peringatan Hendi malam memberikan ide untuk Yenny, dia menunduk melihat naskah, bibir merah di balik masker pun tersenyum, dalam hati sudah memiliki ide.
Saat dia mengangkat kepala, karena kasihan dengan latar belakang peran Xherry ini, matanya pun berair.
Pekerja berjalan ke sisinya, " Joyce selanjutnya giliran kamu. "
Yenny menganggukkan kepala dan berdiri, demi tidak membiarkan Hendi menyadari rencananya, dia pun pura - pura batuk.
Hendi menggunakan kesempatan ini menjelaskan, " Beberapa hari ini, Joy sakit karena terlalu lelah, sekarang dia juga masih demam, tapi dia sangat menghargai peran ini, tidak peduli bagaimana aku menghalanginya, dia tetap bersikeras ingin datang audisi."
Setelah berkata, dia pun sengaja dengan kasihan melihat Yenny tersenyum pahit menggelengkan kepala.
Setelah Hendi selesai berkata, Yenny pun menyadari tatapan orang - orang di sekitarnya terlihat berubah.
Selain cemburu, tiba - tiba juga terlihat kagum.
Yenny dalam hati tersenyum dingin, demi membuat Joyce terlihat baik dan profesional, Bayu benar - benar berusaha keras, tunggu saja dia tidak akan membiarkan mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. Hari ini reputasi Joyce pasti akan hancur.
Yenny berjalan selangkah demi selangkah ke atas panggung, walaupun dia memakai topi dan masker, tapi karena penjelasan Hendi tadi, sutradara Leo hanya melihatnya dan mendesah, namun tidak mengatakan apapun.
Dia perlahan melonggarkan topinya, melepaskan rambutnya yang panjang lalu menaruhnya di belakang telinganya, hanya menggunakan masker menutupi wajahnya.
Perlahan membalikkan badannya, berputar tiga kali di pentas, kelihatannya adalah gerakan yang tidak di sadarkan, tapi dia sudah mulai masuk ke dalamn dunia aktingnya.
Hendi yang ada di bawah panggung sedang menenangkan dirinya, bersiap - siap untuk berpura - pura terkejut lalu lari ke atas pentas memapang, Yenny yang pingsan.
Tapi tidak menduga Yenny tiba - tiba membalikkan badan, tidak hanya tidak pingsan, dia malah berlutut di panggung dan mulai menangis, suaranya yang lemah perlahan menjadi keras, bahunya juga ikut bergetar, dari suara tangisan di tenggorokannya mengatakan, " Bagaimana bisa kamu meninggalkanku Sendiri ?"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!