Sesampainya di kota meyla kebingungan harus pergi ke mana sementara meyla tidak punya saudara d kota. dia terus berjalan sambil menenteng tas besar yg berisi pakaian dan tas selempang kecil. tiba tiba mata meyla menangkap sosok ibu paruh baya yg sedang menyebrang dengan membawa belanjaan d tngan kanan nya. mata meyla terbelalak saat melihat motor melaju kencang mendekati ibu itu. tanpa pikir panjang meyla langsung lari dan menarik tngan ibu itu hingga mereka terguling ke pinggir jalan. hingga tangan meyla terbentur pinggiran jalan hingga luka.
"makasih nak. kamu sudah nolongin ibu . ibu gk tau kalau gk kamu bagaiman keadaan ibu sekarang.. " kata ibu itu yg masih syok
" sama sama bu. lain kali hati hati. sekarang banyak pengendara yg ugal ugalan. " jwab meyla sambil memegangi suku nya yg terasa perih.
" nak tngan mu terluka. biar ibu obati di rumah ibu ya. ayo ikut ibu. rumah ibu deket ko tinggal jalan saja." kata ibu itu smabil membantu meyla bangun. dan berjalan.
Sekarang mereka sudah sampai d depan rumah berlantai 2 yg tidak terlalu mewah tapi terlihat sangat terawat.
tokk tokk
"assalamualaikum " kata ibu sambil mengetok pintu rumah
" waalaikumsalam. ibu sudah pulang." saat pintu terbuka bediri seorang gadis cantik dengan rambut lurus sepinggang.
" iya vikka. " kata ibu sambil masuk di ikuti meyla. dan vikka yg merasa bingung kenapa ibunya membawa perempuan yg dia gk kenal.
" oh ya . ibu sa.pai lupa. siapa namamu nak ? nama ibu ruminah panggil saja ibu rum. dan ini anak ibu namanya vikka" kata bu rum memperkenalkan.
" nama saya meyla azzahra bu panggil saja meyla." jawab meyla sambil tersenyum.
"hay meyla. aku vikka. kamu kesini baru ya. ko pake bawa tas segala.?" tanya vikka sambil menunjuk tas yg d bawa meyla.
" iya vikka. aku baru dantang dari kampung. aku kesini niatnya mau cari kerja. tapi aku cuma lulusan SMA. mungkin akan sulit dapat kerjaan d kota" jawab meyla sambil tersenyum
" jangan khawatir. bagaimana kalau kamu kerja d sinj saja membantu ibuku d rumah makan. ibu juga lagi butuh bantuan tenaga kerja utuk rumah makan nya. iya kan bu ?" tanya vikka pada ibunya
"iya nak maukan kamu kerja bantuin ibu. kamu juga bisa tinggal d sini. vikka pasti seneng ada temennya. tapi ibu gk bisa kasih kamu gaji yg besar nak" ucap bu rum penuh harap. karna dia tau kalau meyla adalah gadis yg baik.
" iya bu aku mau. terima kasih ya.. aku juga bisa masak dan bikun kue. " kata meyla antusias.
" wahh. kebetulan sekali ya. baiklah kamu bisa bantu ibu mulai besok. rumah makan ibu ada d sebrang kampusnya vikka tak jauh dari sini. hanya perlu jalan kaki saja" jawb ibu senang.
" ya sudahh. vikka antar meyla ke kamar tamu d atas dekat kamarmu. biar dia bisa istirahat.. " suruh ibu rum. sambil berjalan menuju dapur.
" ayo meyla ikut aku.. " kata vikka yg d jawab anggukan oleh meyla. sambil berjalan mengikutu vikka.
"ini kamar kamu. dan yg itu kamar aku. kalau ibu kamar nya d bawah. " kata vikka smabil menunjuk kamarnya.
" iya vikka terimakasih banyak. " kata meya terharu atas kebaikan keluarga ibu rum.
" ayo aku bantu beresin barang kamu." kata vikka sambil masuk ke dalam kamar di ikutu meyla.
"vikka ayah kamu kemana. kok aku gk liat dari tadi. ?" tanya meyla yg sekarang mereka sedang duduk d atas kasur sambil ngobrol.
"ayahku sudah meniggal waktu aku lulus SMA. " jawab vikka dengan wajag sendu
" ya ampun.. maafin aku vikka. aku gk tau. maaf ya" kata meyla merasa bersalah.
" tidak papa meyla kamu cuma nanya. " kata vikka sambil tersenyum.
" oh ya meyla. umur kamu berapa tahun. kayak nya kita sebaya deh" tanya vikka
"umur 23 tahun. tapi dua bulan lagi 24. " jawab meyla.
" wahhh. berati kita cuma terpaut 2 tahun saja yah. aku 22. kamu gk pengen kuliah meyla" tanya vikka penasaran
"ya pengen lah. itu cita cita aku. tapi semua nya berbeda setelah aku d paksa menikah sama org tuaku. " jawab meyla dengan sendu
"apaa? kamu sudah menikah.. yg bener aja mey. " kata vikka tak percaya
" iya aku di jodohkan pas aku lulus SMA aku langsung nikah. dan aku juga udaj punya seorang anak laki laki. " jawab meyla mulai terbuka. dia senang ada yg mau mendengarkan curhatan nya.
" kamu udah punya anak. tapi kenapa anakmu tidak ikut. dan di mana suamimu?" tanya vikka makin tak percaya.
akhirnya meyla menceritakan pada vikka apa yg telah di alaminya.
"kamu yc sabar ya mey. mulai saat inibkamu gk sebdiri ada aku dan juga ibu. kita akan jadi keluargamu" kata vikka sambil memeluk meyla dan menangis. akhirnya mereka berpelukan sambil menangis. smpai mereka merasa ngantuk dan tidur berdua d kamar meyla. karna vikka males kembali ke kamarnya.
Besok nya meyla sudah mulai membantu ibu rum d rumah makan. ibu rum sangat senang karena asa meyla dia tidak terlalu kerepotan karena meyla ternyata jago masak. bahkan masakannya lebih enak dari buatanya.
"mey. kamu antar makanan ini. ke kampus nya vikka. ini pesenan para dosen kamu langsung saja ke ruangan dosen. .. " kata bu rum sambil menyerahkan 10 kotak nasi di dalam kabtong keresek besar.
"iya bu. mey pergi dulu ya. assalamualaikum. " pamit meyla sambil mencinum tangan ibu rum. karena itu kebiasaan meyla.
Setelah mengatar pesanan. meyla berjalan menuju rumah makan. tapi saat dia melewati jalan itu gadis kecil yg sedang menangis. meyla langsung mengampiri gadis itu.
" anak manis. kenapa menangis. " tanya meyla lembut.
"aku takut tante. aku nungguin papi tapi papi belum juga jemput aku." jawb gadis kecil itu sambil terisak
" gimana kalau tante beliin kamu eskrim. sambil nunggu papi kamu jemput. tapi kamu jangan nangis lagi ya" kata meyla sambil mengjapus air mata gadis kecil itu.
" iya tante aku mau. makasih tante.. " kata gadis itu sambil tersenyum.
" yuk ikut tante." kata meyla sambil menunutun tangan gadis kecil itu. kebetulan d dekat kampus nya vikka ada TK. dan juda d sebrang kampus nya ada taman yg lumayan luas.
Sekarang meyla dan gadis itu sedang duduk s kursi kayu.
" nama kamu siapa gadis kecil.? nama tante meyla." tanya meyla
" namaku aira tante" jawab aira sambil terus memakan eskrim nya sampai belepotan.
meyla tertawa melihat gadis kecil yg sangat menggemaskan itu..
"kamu lucu sekali sayang. " kata meyla lembut sambil mengelap bibir aira dengan tisu.
" tante boleh gk aku manggil tante mami soalanya aku gk punya mami. aku selalu d ejek teman temanku. " kata aira polos.
meyla terkejut dengan permintaan aira. ada banyak pertanyaan.
'Kasian sekali kamu aira sampai d ejek teman temanmu. ' batin meyla yg langsung ingat pada anaknua .
'Revan semoga ibu tiri mu menyayangimu nak. dan kamu tidak di ejek seperti aira. maafkan bunda sayang. doain semoga kita bisa bersama lagi. 'batin meyla lagi.
"tante. tante. kok ngelamun. gk mau ya jadi mami nya aira. ? " kata aira sendu.
meyla langsung tersadar dari lamunanya.
dia merasa kasian melihat wajah sendu aira.
" eh iya sayang. tante mau. tapi apa aira keberatan kalau manggil nya bunda saja ya. jangan mami. tante gk biasa." jawab meyla sambil mengelus kepala aira.
" iya tante aku mau. aku bakal panggil tante bunda. yeyy aku punya bunda sekarang." kata aira sambil locat loncat kegirangan. meyla hanya tersenyum. melihat aira yg sangat menggemaskan.
" ya sudah ayo kita kembali ke sekolah mu. nanti papi mu datang nyariin kamu. " kata meyla sambil menuntun tangan aira.
" ayo bunda. aku mau kenalin bunda sama papi." kata aira sambil mengikuti meyla.
'Ya Allah. aku merindukan panggilan itu dari annaku.. terima kasih karena kehadiran aira aku biaa mendengar panggilan itu lagi. ' batin meyla yg terharu. karena sudah lama tidak mendengar panggilan 'bunda' lagi.
Sesampainya d depan sekolah aira. terlihat mobil mewah yg terparkir di sana.
" ayo bunda. ity mobil papi." kata aiara sambil menarik tangan meyla.
" iya sayang. pasti papi mu nyariin kamu dech." kata meyla yg sedikit cemas.
Saat sudah dekat terlihat lelaki yg tampan badan yg tinggi tegap. hidung mancung. memakai jas mahal. meyla sampai terpesona denganya.
'Ya Allah. masih ada ya org sesempurna itu. ' barin meyla. pria itu terlihat cemas dari wajah nya dan sedang mengobrol dengan satpam sekolah.
" papi. papi." kata aira sambil menarik tangan meyla .
pria itu menoleh. dan langsung lari menghampiri mereka dan langsung memeluk aira.
" sayang kamu kemana saja. papi khawatir sma kamu. maafin papi ya telat jemput kamu. tadi ada meteeng di kantor." kata pria itu yg tk lain adalah papi nya aira.
" iya pi gk papa. untung tadi ada bunda yg nemenin aira. tadi aira nangis karena takut papi gk jemput." jawb aira polos.
"Bunda. maksyd kamu apa sayang? papi gk ngerti?" kata papi nya aira yg terkejut mendengar anak nya maniggil bunda pada orang lain
"papi. tadi aira minta sma bunda buat mau d panggil mami. karena aira suka d ejek teman teman aira katanya aira gk punya ibu. tapi kata tante mau tapi panggil bunda saja karena tante gk terbiasa kalau d panggil mami." jawab aira menjelaskan
meyla dan pria itu melongo. melihat aira yg cerdas. menjelaskan seperti org dewasa.
"ohh. begitu baiklah. hmmm. maaf nama anda siapa ya ? nama saya Andra raditya putra. " tanya andra datar.
" saya meyla tuan. " jawb meyla sambil tersenyum.
' ya ampun ni orang ngajak kenalan apa ngajak berntem. dingin banget. terus tanpa ngulurin tangan buat kenalan lagi. orang kota emang gini kali ya' batin meyla.
" saya permisi dulu tuan. karena aira sudah ada yg jemput. " kata meyla
" bunda pulang dulu ya sayang. " kata meyla smabil mengusao kepala aira.
" iya bunda. besom kita ketemu lagi d aini ya" jawab aira samabil tersenyum senang.
Akhirnya aira pun pulang ke rumab makan. dan membereskan pekerjaan nya yg belum beres.
Sesampainya di kediaman keluarga raditya. andra dan aira langsung masuk ke dalam rumah mewah itu.
"aira mandi dulu ya sayang sama mbak tari. nanti langsung makan papi masih ada kerjaan d kantor. " ucap andra pada putri nya.
" mbak. tolong jagain aira ya. saya pulang akan terlambat" tambahnya lagi
" baik tuan. " jawab tari. pengasuh aira itu berusia masih muda sekirar 27 tahun. dia juga tertarik pada tuan nya itu. tapi katena tuan nya yg datar dan dingin. bicara saja hanya bila ada yg penting.
................................
semntara itu d rumah ibu rum sedang makan malam bersama.
" mey tadi kamu kemana. kok antar pesanan lama banget?" tanya bu rum.
" itu bu tadi mey ketemu sama gadis kecil lagi nangis nunggui papi nya. mey gk tega ya udah mey ajak beli eskrim dech. biar gk nangis lagi. sambil temenin nunggh jemputan papi nya" jawab meyla jujur.
"okhh. begitu.. " kata bu rum sambil membereskan meja makan karena makan malam sudah selesai.
Kini meyla sudah berada d kamar nya. dia tidur berbaring tapi belup terlelap. pikiran nya melayang ke kejadian tadi siang.
'Meyla kamu itu kenapa si. dari tadi mikirin cowok kulkas itu. ' batin meyla. dia bingung kenapa dari tadi muka andra selalu muncul d otak nya. padahal baru ketemu tadi. akhirnya karena cape dengan pikiran nya sendiri dia akhirnya terlelap..
..................
Pagi ini aira terlihat sangat ceria. dia juga patuh. gampang d bangunin. biasa nya dia susah sekali bangun..
" pi aku pulanh swkolah mau ke tempay bunda ya" tanya aira yg sudah siap berangkat sekolah.
"emang kamu tau tempat tinggal bunda di mana?" tanya andra sambil mengancingkan lengan baju kemeja nya.
" gk tau kita cari aja ya pi. paling juga gk jaih dari tempat kemarin." pinta aira dengan wajah memohon.
" iya sayang. nanti kita cari tau. kebetulan hari ini papi gk terlalu banyak kerjaan." kata andra yg tk ingin putrinya kecewa..
'Siapa sih. bunda yg d panggil aira itu. aku jadi penasaran. pokom nya cuma aku yg boleh jdi nyonya andra. gk ada yg lain. ' bantin tari. dia benar benar berharap bisa jagi nyonya d rumah itu.
..................
Pagi ini andra tidak langsung ke kantor. dia harus ada pertemuan antara pemilik donatur d kampus xx. kampis d mana vikka kuliah. itu adalah salah satu kampus milik nya. bukan hanya seorang pengusaha sukses. di negara ini. dia juga punya benerapa kampus d dalam maupun d luar negri.
................
"Mey kamu anterin makan siang ke kampus depan lagi ya. hari ini ada rapat para donatur juga pemilik kampus. jadi pesanan nha nambah jadi 20 porsi." kata ibu rum senang.
" baik bu. kalau giti mey pergi dulu ya . assalamualaikum. " ucap meyla sambil mencium tangan ibu rum.
Sesampainya di lobi kampus. meyla segera menuju ruang para dosen. karena dia sudah tahu.
" assalamualaikum. maaf saya mau mengatar makan siang." kata mey setelah membuka pintu ruangan itu.
" okhh. nak mey. silahkan masuk. simpan saja di meha itu. terima kasih. " jawab salah satu dosen yg sudah kenal meyla.
"baik pak. kalau begitu saya permis dulu " kata meyla undur diri. tapi saat meyla mau keluar matanya tertuju pada seseorang yg sedang duduk d dekat pintu sambil memainkan ponsel nya.. org itu melirik meyla sebentar. dan kembali fokus pada ponsel nya..
'dasar kulkas.. pantesan dari tadi hawa nya dingin mencekam d ruangan ini. ternyata ada kulkas.. huhhh. ' batin meyla sambil terus melenggang pergi.
Di ruangan meteeng
meteeng telsh selsai yg telah d sepakati akan ada beasiswa untuk anak anak tidak punya biaya. tapi punya otak yg cerdas.
" pak maaf apa perempuan yg tadi itu berkerja di cattring ini" tanya andra yg penasaran.
"iya tuan. dia pegawai ibu rum. cattring langganan kampus kita kalau ada acara" jawab pak dekan.
" baiklah. terima kasih. saya pergi dulu" kata andra datar dan langsung pergi tanpa menunggu jawaban pak dekan.
Setelah dari kampus dia langsung menjemput aira d sekolah nya dan berniat pergi menemui meyla sesuai janji nya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!