Meyka terusik dalam tidurnya kala ada orang yang terus menekan bel apartmentnya, sungguh sangat terganggu dan ia segera bangun dan melempar bantalnya ke sembarangan arah.
" WOOOIIIIIIIIIII,,,,,,,, bisa diam nggak sih, ganggu tidur gue saja." Gerutunya dengan geram, ia bahkan berteriak tampa membuka matanya lalu merebahkan kembali tubuhnya dan menarik selimutnya.
Bell semakin berbunyi dengan keras dan berulang kali, membuat sang pemilik apartment menjadi naik darah, Meyka bangun dan membuka paksa matanya dan mengacak rambutnya dengan kasar.
" Aaaaaaa siapa sih yang ganggu pagi-pagi begini." ucapnya dengan kesel ke,mudian meniup wajahnya dengan kasar.
Suara bell tidak berhenti sama sekali, bahkan terus berbunyi secara bersambung. Meykaa turun dari tempat tidurnya dan mengambil bantal yang di lemparnya tadi lalu beranjak.
" Dasar manusia laknat, awas aja loe, berani ganggu ketenangan gue, gue buat hidup loe menderita." Gerutunya sambil berjalan sampai depan pintu.
Meyka membuka pintu apartmentnya dan langsung melempar bantalnya tepat di wajah orang yang mengganggunya. " Dasar gila nggak punya kerjaan loe selain ganggu ketenangan gue, huussttt pergi sana gue nggak ada uang kecil untuk di sumbangin ke loe." ucapnya dengan kasar, bahkan menutup kembali pintu apartmentnnya.
Pria itu tidak memperdulikan perkataan Meyka, malah mendorong Meyka masuk dan menutup pintu dengan mengunakan kakinya. " Loe bisa diam nggak, suara loe itu bikin telinga gue mau pecah." Balas Angga saat sudah berhasil masuk di apartment Meyka, dengan santainya ia menelusuki apartment perempuan yang membuat hatinya gelisah selama ini.
" LOE...." Teriak Meyka saat mengetahui siapa laki-laki yang mengganggunya sepagi ini, " keluar nggak sekarang, loe itu sudah mengganggu ketenangan gue, gue bakalan panggil security biar loe di seret keluar." Ucap Meyka begitu tajam.
Angga tersenyum sinis, lalu berbalik dan melangkah mendekati Meyka. Meyka menjadi takut dan melangkah mundur hingga tubuhnya terpojok di pintu yang sudah tertutup. " Lo, lo, loe mau ngapain." Ucapnya terbata karna Angga semakin dekat bahkan mengunci tubuhnya hingga ia tidak bisa bergerak.
" Kenapa...? Loe taku sama gue, gue kan nggak ngapai-ngapain loe." Ucap Angga dengan tatapan menusuk dengan suara yang berat.
Meyka terdiam mematung, lidahnya keluh seakan tak mampu berkata. Jantungnya berdebar seperti orang yang lagi lomba lari maraton, bahkan nafas Angga ia rasakan menerpah wajah cantiknya, Ia menatap mata Angga yang sedang menatapnya juga, mereka beradu pandang sejenak, hingga tanpa sadar Angga sudah menempelkan bibirnya tepat di bibir mungil Meyka.
Meyka masih terdiam saat Angga menciumnya, bahkan jantungnya seakan mau loncat keluar saking terkejutnya, Angga melepas ciumannya dan kembali menatap Meyka, Meyka pun kembali menatapnya. Mereka saling beradu pandang tanpa berbicara, kemudian Angga menurunkan kedua tangannya dan menarik pinggang Meyka untuk mendekat padanya, jarak mereka semakin intim tetapi Meyka hanya terus menatap Angga.
" Kenapa kamu menciumku." Sahut Meyka dengan pelan dan terus menatap manik mata Angga,
" Karna aku menginginkanmu." Balas Angga dengan membalas tatapan Meyka.
Tanpa mereka berdua sadari, perkataannya telah berubah dari kata gue menjadi aku kamu. Pandangan mereka tidak teralihkan mereka masih setia dengan saling bertatapan.
" Kenapa kamu menginginkanku,?" Tanya Meyka kembali
" Karna aku mencintaimu dan ingin memilikimu sepenuhnya." Balas Angga dengan serius.
" Kenapa harus aku padahal banyak cewek di luar sana yang bisa menyenangkanmu\, bahkan ban____
Cupp....
Angga kembali mencium bibir Meyka dengan sekilas untuk menghentikan perkataannya.
" Aku tidak punya alasan untuk memilihmu dan mencintaimu, sebab mencintai seseorang tidak membutuhkan alasan, hatiku memilihmu dan hatiku menginginkanmu, " Ucapnya dengan serius.
" apakah mencintai seseorang harus di sertai dengan sebuah alasan...?" Tanya Angga dengan menempelkan keningnya di kening Meyka.
Meyka menggelengkan kepalanya sebagai jawabannya, Angga tersenyum lalu mencium kening Meyka, berlanjut turun di kedua matanya, baru kedua pipinya, lalu hidungnya dan terakhir bibirnya.
***
Jangan lupa like, komen, dan vote yang banyak ya..
Happy reading_____
Salam hangat
AUTHOR
Angga terus mencium bibir merah Meyka, membuat nafas Meyka tersenggal-senggal, puas dengan cumannya barulah Angga melepasnya dan tersenyum.
" Sekarang kamu adalah milikku dan kedepannya jangan pernah kamu dekat dengan laki-laki lain selain diriku, terus kalau keluar jangan pernah memakai pakaian seperti itu hari dan semalam saat kamu konser." Ucapnya sambil menjitak kening Meyka.
Meyka mendengus sambil mengusap keningnya, ia mengerucutkan bibirnya.
" Jadi sekarang kita sudah resmi ya...?" Tanya Meyka sedikit nggak percaya.
" Iya sayang kita resmi ini hari, jadi kamu harus mematuhi peraturanku mulai dari sekarang." ucap Angga tersenyum
" Enak saja, datang-datang langsung menerobos terus jadi langsung resmi saja. Dasar polisi playboy nggak romantis," Ucapnya sambil melempar kembali bantalnya dan berlalu. " Harusnya tuh kamu ngasih bunga kek, surprise yang manis gitu terus nyatakan perasaan, nah ini,,,,,, boro-boro bawa bunga, malahan bikin jengkel saja pagi-pagi." Ucapnya sambil terus berjalan menuju dapurnya.
Angga terus mengekor di belakang Meyka, ia hanya tersenyum kikuk saat mendengar protes Meyka, iya tak memikirkan hal romantis sebelum datang menemui Meyka di apartmenttnya, karna perasaannya yang geram mulai beberapa hari yang lalu saat Meyka yang terus menhindarinya di tambah dengan saat konser semalam, yang semakin membuatnya geram karna aksinya yang terlalu sexy di mata kaum adam.
" Aku juga nggak mau lihat kamu sama cewek lain lagi, kalau sampai aku lihat kamu jalan sama cewek lain setelah kita resmi, awas aja kamu nggak akan aku maafkan." Ucapnya dengan tatapan menyelidik.
" I,,iyalah sayang nggak bakalan, janji." Ucap Angga terbata saat mendengar ancaman Meyka. " Aduh gimana sekarang, mana gue belum putusin lagi cewek-cewek gue yang lain, terus kalau gue putusin nggak ada yang nemani gue untuk menghangatkanku kalau malam, karna kalau Meyka pasti nggak mau dia, tapi kalau gue nggak mutusin dan Meyka tahu bisa berabe juga." lanjutnya dalam hati. " Hmmm kayaknya gue main cantik saja deh, yang jelasnya Meyka jangan sampai tahu kalau gue belum mutusin mereka, lumayan penghangat malam gue. hehehe" Ucapnya kembali dalam hatinya.
Playboy tetaplah playboy, Angga sudah mendapatkan hati Meyka tetapi kebiasaannya belum bisa dia ubah, dia masih ingin bermain dengan cewek lain di belakang Meyka tanpa memikirkan perasaan perempuan yang di cintainya, sungguh Angga keterlaluan.
" Aku pegang janji kamu ya." Ucap Meyka dengan tatapan menyelidik. " Gue nggak yakin kalau loe bisa berubah secepatnya, tapi gue akan berusaha percaya sama loe, semoga loe nggak pernah ngecawain gue." Sambung Meyka dalam hati.
Berselang beberapa menit kemudian, Angga dan Meyka keluar bersama untuk mencari makanan, Meyka menghubungi ke tiga sahabatnya untuk gabung sama mereka berdua,
" Kita mau makan di mana...?" Tanya Angga saat dalam perjalanan.
" Kita cari tempat yang terdekat saja deh, soalnya aku sudah lapar bangat." Ucapnya sambil tersenyum manis pada Annga yang sudah berstatus menjadi kekasihnya beberapa jam yang lalu.
" Jangan menggodaku sayang dengan tersenyum seperti itu" Ucap Angga dengan senyum nakalnya.
" Iiihhh apaan sih, siapa juga yang godain kamu, aku hanya senyum malah di bilang menggoda, aneh..." Ucap Meyka dengan mengkerutkan kedua alisny.
" Senyumanmu itu sangat manis sayang, makanya jangan pernah kamu perlihatkan senyum manismu itu sama laki-laki lain. Ngerti kan." Balas Angga dengan senyuman manisnya pula.
Setelah menempuh beberapa jarak, Angga dan Meyka sampai di tempat makan. Mereka segera masuk dan mencari tempat yang kosong. Setelah menemukan mereka pun duduk memesan makanan, sambil menunggu ke tiga sahabatnya.
" Sayang aku ke toilet dulu sebentar ya." Ucap Angga setelah selesai memesan makanan.
Meyka membalasnya dengan anggukan, sambil menunggu pesanannya tiba, Meyka memainkan ponselnya sambil mengecek instagramnya, hingga berlalu beberapa menit ia celinguk kiri kanan. " Angga kok lama bangat sih, emang dia ngapain saja di toilet, bersemedi kali ya makanya lama." Ucap Meyka kesel karna menunggu terlalu lama.
Meyka asyik dengan via chat groupnya dengan ketiga sahabatnya, ia berpikir saran apa yang bagus ia berikan untuk sahabatnya yang berda di posisi membingunkan.
Sedangkan Angga tengah di rundup rasa was-was, setelah ia keluar toilet ia tengah di hampiri oleh perempuan cantik dan sexy, ia menelang salivanya dengan kasar saat perempuan tersebut langsung memeluknya. Matanya terus melihat keluar mengawasi Meyka.
" Loe ngapain di sini, mending loe pulang sekarang." Ucap Angga dengan datar dan terus memperhatikan arah luar.
" Sayang kok kamu ngomong seperti itu sih, aku kangen sama kamu soalnya beberapa hari ini kamu tidak pernah menemuiku lagi." Ucap perempuan yang bernama Mely sambil bergelayut manja dan meraba dada Angga
Angga memejamkan matanya sesaat lalu membukanya dan menarik tangan Mely keluar dari restoran tersebut lewat pintu belakang. Ia segera menuju parkiran dan masuk di mobilnya.
Tak ambil waktu lama, Angga melahap bibir pacarnya dengan ganas, ia menikmati setiap sentuhan yang dia dapatkan dari Mely, bahkan ia melupakan jika Meyka sedang menunggunya di dalam. Mereka terus bercumbu hingga peluh keringat membasahi tubuh mereka berdua hingga mencapai titik kepuasan.
Meyka mematung di tempatnya, tanpa terasa air matanya mengalir begitu deras, menyaksika pemandangan yang begitu menyakitkan. Ia menarik nafasnya dalam-dalam dan membuangnya dengan kasar. Lalu berbalik masuk ke restoran dan berpura-pura tidak mengetahui apa yang di lihatnya.
" Loe tega Ga sama gue, baru saja tadi pagi kita resmi dan loe janji sama gue, sekarang loe membuat gue tidak percaya sama loe, playboy tetap saja playboy dan loe nggak bakalan berubah, gue nyesel terima loe Ga, seharusnya gue nggak percaya sama loe." Batin Meyka dan dia menangis dalam diam.
Saat di lihatnya Angga mendekat, ia pun segera menghapus air matanya dan tersenyum manis kala Angga sudah duduk di depannya. Ia berusaha tersenyum dan berlagak tidak terjadi apa-apa, walaupun hatinya saat ini hancur.
" Gue bakalan ikutin permainan loe, loe bisa bebas di belakang gue dan gue bakalan ikutin loe. Supaya loe tahu perasaan gue seperti apa saat loe khianatin gue." Gumam Meyka dalam hati sambil menyeruput minumannya.
" Sayang, kok nggak di makan makanannya sih, maaf ya kalau lama nunggunya." Ucap Angga dengan wajah menyesal.
" Aku nungguin kamu dari tadi makanya aku belum makan." Balas Meyka dan senyumannya tak pernah lepas dari wajah cantiknya.
Mendengar perkataan Meyka, Angga merasa bersalah karna berbuat curang di belakang kekasihnya. " Mey,,, maafin gue, baru saja kita jadian tapi gue sudah mengkhianati loe, maaf karna gue nggak bisa menahan hasrat gue." Gumam Angga seraya melihat ke arah Meyka yang sedang asyik memakan makanannya.
***
Setelah selsai makan, mereka berdua pun pulang, Meyka terus melihat keluar jendela, sedikitpun ia tak mau melihat Angga, sedangkan Angga merasa bingun karna semenjak pulang Meyka terus mendiamkannya, hingga ia sampai di parkiran apartment Meyka.
Meyka segera membuat seat bealtnya. " Terima kasih untuk hari ini, kamu hati-hati ya di jalan." Ucap Meyka tersenyum lalu membuka pintu mobil Angga.
Sebelum Meyka keluar, Angga menarik tangan Meyka. " Sayang,,, kamu baik-baik saja kan..? Apa kita nggak jalan dulu, lagian ini masih sore loh, mumpung aku lagi libur." Ucap Angga dengan lembut.
Meyka hanya tersenyum, " Maaf aku lagi ada urusan, nanti lain kali saja ya." Ucapnya berusaha untuk terus tersenyum
" Baiklah kalau kamu nggak mau " Balas Angga dengan lesuh, kemudian ia menarik tangan Meyka dan ingin mencium bibir Meyka, tetapi Meyka mendorong dadanya agar tidak menciumnya.
" Maaf aku lagi buru-buru " Ucap Meyka dan langsung buru-buru keluar dari mobil Angga.
Angga mematung di tempatnya, ia kebingungan kenapa Meyka menolak dirinya saat ia ingin menciumnya, padahal tadi pagi saja dia tidak menolak. Angga memijit pelipisnya yang terasa pusing memikirkan perubahan Meyka yang secara mendadak.
Happy reading😘😘😘😘😘
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!