We Pleasure
Sebuah keluarga
Ibu kota Kerajaan Bearass
Hera
Sayang, makanlah dulu sebelum berangkat.
Basch
Hah?.
*tatapan dingin
Basch
Tidak, aku sebentar lagi akan terlambat
Hera
Terlambat? apa ada orang yang sedang menunggumu?.
Basch
Apa sekarang kau berani bertanya tentang apa yang aku lakukan di luar, huh!.
Hera
A... aku tidak mengatakan sejauh itu.
Basch
Seharusnya kau tahu posisimu dasar wanita tidak berguna!
Basch
Apa sekarang? setan kecil ini selalu saja menangis, membuatku kesal saja
Hera
Sayang tidak, aku mohon lepaskan Luise!.
Basch
Menyingkir sialan!
*mendorong
Hera
Aaah...
*jatuh terjerembab
Basch
Biar aku beri pelajaran bocah cengeng yang gagal kau Didik ini!.
Hera
Tidak sayang, aku mohon!.
Basch
*melayangkan pukulan
Ashley
*menangkap pukulan ayahnya
Basch
Kau, kau juga mulai berani melawan ayahmu sendiri?.
Ashley
Pemabuk sepertimu?
*mendorong
Basch
Tck, dasar tidak berguna
*membanting pintu
Suasana didalam rumah menjadi begitu hening, hingga suara tangisan Luise akhirnya pecah
Hera
*berusaha menenangkan anaknya
Ashley
Seharusnya ibu tinggalkan pria seperti dia.
Hera
Hus, jangan bilang seperti itu. dia itu ayah kandungmu.
Ashley
Tidak, dia bukan lagi ayahku.
Hera
Saat ini kota sedang dipenuhi oleh masalah, ayahmu yang seorang prajurit pasti mendapat kesulitan.
Ashley
Itu bukan sebuah alasan yang dapat membenarkan tindakannya melakukan kekerasan.
Ashley
Sudahlah, aku akan pergi.
*mengambil sesuatu dari dalam tas
Ashley
Ini hadiah ulang tahun mu, Luis.
Luise
Oh...
*mengusap air mata
Ashley
*meninggalkan rumah
Hera
Karena ini hari ulang tahun Luise, gimana kalo nanti malam ibu masaki masakan kesukaan Luise?.
Hera
Ya. ceker ayam asam manis, kan?.
Luise
Eh?, bukan. itu kan makanan kesukaan ibu.
Hera
Ehehehe, becanda kok. Luise siksanya tumis jamur, bukan?.
Hera
Kalau begitu ibu akan mencari jamur di hutan.
Kabar darurat
Seorang prajurit memacu kudanya begitu cepat menuju kota
Prajurit
Keadaan darurat cepat menyingkir dari jalan!.
Wanita
Hey jangan dorong-dorongan!.
Prajurit
Menyingkir sialan!
*mencabut pedangnya
Wanita
Awas dia tidak segan mengeksekusi siapapun yang menghalangi jalan
Pria
Cepat menyingkir dari jalan!
Hera
Ah... tu... tunggu
*berada di tengah kerumunan
Hera berniat meninggalkan kota untuk mencari jamur di hutan.
Tetapi saat sampai di pintu masuk kota, keadaan di tempat itu sudah sangat kacau
Prajurit
*tidak peduli kudanya menginjak beberapa warga
Hera
Ah, tidak!
*hampir tertabrak
Tristan (Komandan)
*berdiri di depan Hera
Tristan (Komandan)
*Menatap tajam kuda yang ditunggangi prajurit
Kuda itu menjerit dengan ketakutan lalu segera berhenti mendadak sehingga membuat penumpangnya terjatuh
Hera
Uwaaah...
*merasa lega karena hampir tertabrak
Tristan (Komandan)
Prajurit jelaskan kenapa kau membuat keributan ini!.
Prajurit
Ah, Kon..Kon.... ndom, eh! komandan. gawat komandan!
Tristan (Komandan)
Hem... cukup, kau bicara denganku di markas.
Merasa jika prajurit itu akan mengatakan informasi penting, mereka pun berpindah ke markas
Wanita
Kau lihat itu, bukankah tadi itu pangeran ke tiga?.
Pria
Sepertinya desas-desus tentang dia yang kehilangan hak naik takhta nyata adanya.
Wanita
Ssssh, jangan keras-keras. ada desas-desus jika dua adalah seorang yang sangat kejam. kita tidak tahu apa yang akan dia lakukan padamu jika mendengar apa yang baru kau katakan.
Hera
.....
*melanjutkan perjalanan menuju hutan
Markas pusat pasukan kerajaan
Tristan (Komandan)
Apa kau bisa membuktikan perkataan mu?.
Prajurit
I... ini adalah mendali milik pemimpin perbatasan, dia menyerahkan ini padaku sebagai bukti jika semua yang aku katakan berasal darinya.
Tristan (Komandan)
*mengambil mendali
Lambang keluarga bangsawan Rockhard.
Pintu terbuka dengan kasar
Shacha (Jendral)
Komandan, aku mendengar ada keributan yang terjadi di kota.
Tristan (Komandan)
Jendral, sungguh waktu yang sangat tepat.
Shacha (Jendral)
*melihat mendali di tangan komandan.
Apa ada kabar mendesak dari perbatasan?.
Tristan (Komandan)
Benar. prajurit ini menyampaikan kata-kata dari pemimpin perbatasan Jenderal Darius Rockhard.
Shacha (Jendral)
Apa yang dia katakan?.
Tristan (Komandan)
Terjadi perkelahian antara seekor Naga dengan pasukan iblis, di perbatasan
Tristan (Komandan)
Meskipun perkelahian antara kedua monster masih belum berdampak pada benteng perbatasan, tetapi Jendral Darius berharap kita mengirim pasukan bantuan.
Benteng perbatasan
Sebagai seorang warga kelas rendah, Hera setiap hari memasuki hutan untuk mencari herbal dan sayuran liar
Hera
Sayuran di tempat ini sudah siap di panen.
*menaruh sayuran di keranjang besar yang dia bawa di punggungnya
Hera
Herbal juga. hari ini cukup banyak yang bisa dipanen, aku pikir karena hari ini ulang tahun Luise
Hera
Memikirkan tentang Luise, aku telah berjanji padanya untuk memasak tumis jamur.
Hera
*menatap bagian dalam hutan
Jamur hanya terdapat pada sebuah goa yang terletak di bagian dalam hutan
Hera
Aku berharap para petualang telah membersihkan hutan ini.
Hera
* berhati-hati saat masuk kebagian hutan yang lebih dalam
Belasan iblis tengah bertarung dengan seekor naga di dekat benteng
Royal Knight
Sialan, binatang-binatang itu akan menghancurkan bentengku jika tetap dibiarkan
Royal Knight
Tak bisakah mereka mencari tempat lain untuk berkelahi!.
Bola api berukuran besar terbang menuju benteng
Royal Knight
Semuanya berlindung!.
Ledakan yang dihasilkan begitu kuat, namun dinding benteng masih bisa bertahan
Royal Knight
Brengs3k, siapa tadi yang menyerang kita!.
Prajurit
Itu adalah sihir dari para iblis.
Royal Knight
Dem it! apakah itu peluru nyasar?.
Prajurit
A... aku ragu tentang itu
*menunjuk kearah pertempuran
Beberapa iblis mengalihkan perhatian mereka ke arah benteng
Iblis
Naga itu benar-benar gigih. aku telah kehilangan seluruh tenagaku karena peraturan yang begitu lama.
Iblis
Mereka akan menahan Naga nya, sementara itu kita harus mengisi ulang tenaga untuk pukulan terakhir.
Iblis
Ahahaha, apakah sudah waktunya makan malam?.
Tiga iblis terbang dengan cepat menuju benteng
Prajurit
Sudah jelas mereka datang kemari bukan untuk meminta makanan kita
Prajurit
Ya. tapi mereka ingin memakan kita
*ketakutan
Royal Knight
Bodoh, jangan mengambil kesimpulan terlalu terburu-buru.
Royal Knight
Kerajaan kita memiliki perjanjian perdamaian dengan para iblis.
Prajurit
Aku pikir orang yang percaya jika iblis bisa dipercaya hanyalah orang bodoh.
Royal Knight
Kau yang bodoh! jaga bicaramu jika tidak ingin aku....
Iblis
Ahahaha....
*menerkam
Royal Knight
...Uwaaaaaaa
*dibawah terbang
Prajurit
Ah, jendraaaaaa!
(aku harap dia tidak kembali lagi)
Prajurit
Uwaaa... gerbang telah ditrobos
Iblis
Huwahaha, Eating time!
Kekuatan para iblis lebih kuat dibandingkan manusia biasa. hingga hanya butuh tiga dari para iblis untuk membantai seluruh pasukan di sebuah benteng
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!