NovelToon NovelToon

Drinki

Ruangan kepsek

"Bik na, hari ini aku bakal pulang malem kalau ngga ya pagi mungkin." kata seorang gadis yang sedang duduk di kursi bar, dan di depannya ada seorang wanita paruh baya yang sedang membuatkan gadis itu sarapan.

"Emangnya non mau kemana? sekolah non juga pulangnya sampai sore aja." kata wanita paruh baya itu sambil meletakkan sarapan yang ia buat untuk gadis itu.

"Makasih bi, abis pulang sekolah aku mau ke apartemen. lalu malemnya jalan-jalan. itu pun kalau ngga ada perubahan." kata gadis itu sambil menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.

"Tadi tuan besar nelfon bibi. katanya tuan mau ke sini, sama istrinya non." kata wanita paruh baya itu.

"Ck, aku kira dia udah lupa sama mantan rumahnya ini. kenapa juga uler ikut segala? kalau orang tua itu nanya aku kemana, jawab aja ga tau bik. oohiya aku pergi dulu ya bik, udah jam 07.15 soalnya. bye bik." kata gadis itu lalu pergi dari rumah itu menuju mobil kesayangannya dan menjalankannya menuju sekolah gadis itu.

Hanya butuh waktu sekitar 15 menit untuk gadis itu sampai di sekolahnya. setelah sampai gadis itu turun dan melihat gerbang telah di tutup cantik dan ada beberapa orang yang terlambat. dan saat iya melihat di dalam, ia melihat ada pak satpam, guru bk, serta kepsek? eh tunggu tunggu tunggu, kepala sekolah? gak salah liat kan? tumben tumben aja tuh kepsek mejeng di sana.

'Fix tebar pesona' batin gadis itu.

Saat gadis itu ingin bersembunyi di belakang tubuh gadis cupu, namanya terlebih dahulu di panggil oleh kepsek.

"Adriana Kyra Zhafira." kata kepala sekolah dengan suara kerasnya dan gadis yang memiliki nama itu hanya tersenyum pepsodent.

"Yang terlambat silahkan ikut pak sam, kecuali nama yang saya panggil tadi. dan pak udin silahkan buka gerbangnya." kata kepala sekolah lagi, lalu pak satpam menjalankan perintahnya.

Setelah gerbang terbuka, semua murid yang terlambat mengikuti perintah dari kepsek. dan gadis itu juga, namun belum juga ia melangkah mengikuti yang lain, telinganya sudah di jewer duluan oleh kepsek itu.

"Mau kemana kamu? kamu itu ikut saya bukan pak sam." kata kepsek itu.

"Yaelah masbro, orang aku mau kasih kunci mobil ini ke pak udin, biar dia mindahin mobil cantik yang gemes punya aku ke tempat yang layak." kata gadis itu.

"Kamu banyak alasan, cepet keruangan saya sekarang." kata kepsek yang masih betah menjewer telinga gadis itu.

"Sabar atuh. pak udin tangkep. letakin di tempat biasanya. awas sampai calar, gaji pak udin saya potong." kata gadis itu sambil melemparkan kunci mobilnya ke pak udin, sang satpam.

"Cepetan." kata kepsek sambil menyeret gadis itu.

"Iye iye masbro." kata gadis itu.

Dan mereka berjalan menuju ruangan kepsek. untungnya semua rakyat sekolah sudah belajar, jadi tidak ada yang kepo. hingga akhirnya mereka sampai di ruang kepsek. lalu kepsek mendorong gadis itu masuk kemudian dirinya.

Setelah itu, gadis itu berjalan menuju sofa dan duduk di sana, meletakkan kakinya di atas meja dan memakan cemilan yang ada di sana. sedangkan sang kepsek berjalan menuju mejanya dan duduk di sana. di mana, di atas meja tersebut ada nama sang kepsek dia Azka Purwanto.

"Sebelum non masuk ke sini, sekolah ini adem adem aja non. eh sekali non masuk, bikin saya pusing kepala." kata azka sambil memijat pelipisnya.

"Olahraga dikit masbro, sebagai bawahan harus nurut dong sama atasannya." kata gadis itu.

"Iya saya tau, ini sekolah punya non. dan mereka taunya non adik saya. tapi saya yang pusing. coba aja non jadi gadis cupu." kata azka.

"Oke." kata gadis itu lalu merogoh tasnya untuk mengambil ikat rambut dan kacamata juga tompel mainan. dan seketika ia merubah penampilannya menjadi gadis cupu.

"Bukan seperti itu juga adriana." kata azka saat melihat penampilan gadis itu.

"Lah tadi suruh aku berubah, gimana sih. nanti aku berubah kek power rangers." kata gadis itu.

"Terserah, lebih baik kamu pergi sana. ga kuat saya liat kamu terus, bisa darah tinggi." kata azka yang mengusir gadis itu.

"Sip laksanakan, tapi nanti kalau aku buat onar jangan marah yaa." kata gadis itu lalu keluar dari ruangan kepsek menuju pak udin.

"Pak udin, mana kunci mobil yang cantik bin gemes punya aku?" kata gadis itu yang sudah sampai di pos satpam.

"Ini non." kata pak udin dan memberikan kunci mobil ke gadis itu.

"Makasih pak." kata gadis itu lalu pergi dari sana, dan berhenti lagi saat pak udin memanggilnya.

"Non, ga jadi deh." kata pak udin saat gadis itu berbalik kearahnya dan pak udin nampak gelisah.

"Ada apa pak, bilang aja." kata gadis itu sambil mendekatkan dirinya ke arah pak udin.

"Emm, boleh ga non. saya ambil gaji untuk beberapa bulan ke depan hari ini? nanti saya kerja lembur ga papa deh non." kata pak udin sambil menundukkan kepalanya itu.

"Buat apa pak?" kata gadis itu.

"Anak saya mau operasi non hari ini, tapi biayanya masih kurang. kalau ngga hari ini di bayar, anak saya bakal lama lagi operasinya non." kata pak udin.

"Berapa emangnya pak? di rumah sakit mana?" kata gadis itu.

"10jt non, di rumah sakit zyra." kata pak udin dan membuat gadis itu terkejut saat pak udin menyebutkan rumah sakitnya.

Kemudian gadis itu mengambil handphonenya dan menelfon seseorang. dan belum juga orang itu berbicara, gadis itu lebih dahulu yang berbicara.

"Lakukan operasi sekarang, atas nama 'Salsabila putrinisa' untuk biaya biar saya yang bayar, dan duit yang sudah di bayarkan tolong di kembalikan. jika kalian berbuat yang tidak saya harapkan, kalian bakal tau bukan resikonya." kata gadis itu dengan tegas dan mengarahkan telfonnya ke pak udin untuk menyebutkan nama anaknya, setelah sudah ia menariknya lagi dan berbicara lagi lalu menutupnya sepihak.

"Dah beres. sekarang pak udin jangan khawatir tentang biaya, dan juga pak udin saya kasih cuti 2 minggu ga ada tambahan atau kurang." kata gadis itu.

"Tapi nanti yang gantiin saya jaga siapa non." kata pak udin.

"Kan ada pak memet, mau apa ngga nih? sebelum aku berubah pikiran." kata gadis itu.

"Mau non mau. terima kasih non terima kasih." kata pak udin dengan bahagia itu.

"Iya sama sama. nanti bilang aku ya, kalau ada pihak rumah sakit yang kurang baik sama pak udin." kata gadis itu lalu pergi dari sana.

Halo selamat datang di rumah baca nonaains, semoga kalian menyukai cerita pertamaku disini yaa, selamatt membacaa

Olahraga tangan

Kini gadis itu sudah berada di kantin sendirian untuk mengisi kembali perutnya, dan duduk di tempat biasanya ia duduki.

"Pak dadang, 2 porsi biasa sama minumnya jangan lupa." teriak gadis itu dan pak dadang menyiapkan pesanan gadis itu.

"Ini non." kata pak dadang yang datang tak lama itu.

"Ini juga pak, kembaliannya ambil aja." kata gadis itu yang memberikan pak dadang duit selembar berwarna biru itu dan pak dadang mengucapkan terima kasih dan di balas anggukan kepala dari gadis itu.

Dan saat asik-asik makan, bel istirahat  berbunyi dan seketika kantin yang sepi itu mendadak menjadi ramai.

"Eh, kenapa lo duduk di kursi adri woi gadis cupu." kata seorang pria yang baru datang dan di susul oleh beberapa temannya yang duduk di kursinya.

"Yes ada minuman nganggur." kata pria lain yang duduk di damping kiri  gadis itu.

"Lo ambil leher lo patah." kata gadis itu dengan cueknya dan mereka langsung mengenali siapa gadis itu.

Ya, dia Adriana Kyra Zhafira. gadis yang suka buat onar, bar-bar, cantik, pintar, suka menolong, dan juga misterius, juga bertopeng tentunya. gadis yang suka di panggil dengan adri oleh teman teman mereka. dan juga sering keluar mask bk itu sudah biasa, bikin guru-guru sakit kepala, dan bikin azka darah tinggi tentunya.

"Gue kira siapa? kenapa juga lo dandan kek cewek cupu." kata pria yang duduk di depan gadis itu.

"Noh, kepala sekolah kalian darah tinggi." kata gadis itu, dia adri

"Emangnya lo buat onar apa lagi beb." kata pria yang duduk di samping kanan adri.

"Bab beb bab beb, gigi lo sal." kata adri ke samping kirinya, dia faisal, depannya ada kevin, dan sampingnya ada kenzo, dan samping kenzo ada rudi, lalu depan rudi atau samping kiri adri ada anton.

"Eh cupu, kenapa lo duduk di samping anton sih, pergi ga lo." kata seorang cewek yang baru datang dengan membawa 2 orang antek-anteknya dan berdiri di dekat faisal juga kevin.

"Anton, lo gak liat ini masih ada dikit lagi? gue mau abisin ini dulu ya, lo bawa dia pergi atau lo mau liat tangan penuh tepung punya dia patah? gue lama dah ngga olahraga tangan ini." kata adri dingin.

"Mampus deh." kata mereka dalam hati.

"Lo itu cupu, main nyuruh ayang gue pergi. seharusnya lo itu yang pergi. ga di ajarin apa, cupu itu harus nurut sama yang cantik dan berkuasa, buruan pergi, bagus bantu ibu lo sana jual diri, iya gak guys. hahaha." kata cewek itu lalu ketawa bersama ke dua antek-anteknya. dan tanpa mereka sadari tangan adri sudah terkepal sempurna.

"Cupu cepetan pergi sana, lo ga cocok sama mereka. bagus lo bantuin ibu lo sana. kasian kerja sendiri." kata cewek itu lagi.

'Fix, nyalinya besar dan bangunin singa yang lagi tidur.' batin faisal yang melihat adri sudah ingin menghajar cewek itu.

"Ibunya pasti sekarang lag-" kata cewek itu terputus karena adri mendorong cewek itu dan di tangkap oleh ke 2 antek-anteknya.

Dan saat ini adri sudah tidak tahan lagi dengan ocehan cewek itu. dan seketika semua orang yang di kantin melihat ke arah mereka.

"Kenapa takut?" kata adri yang berjalan menuju kevin.

"Pin, pegangin kacamata gue. rusak lo yang ganti." kata adri lagi lalu memberikan kacamatanya ke kevin. dan kevin meletakkan kacamata adri di kepalanya.

"See, mau mulai dari mana dulu ya?" kata adri yang kini sudah berada di hadapan cewek itu, dan seketika mereka yang ada di sana mengenali siapa lawan  dari cewek itu.

"Itukan adriana, wah."

"Iya itu adri."

"Eh si cewek bar-bar."

"Wah inces gue."

"Mampus lo, bunga."

"Gak bakal di lepas nih sebelum babak belur."

"Pakai begaya sih, berurusan kan lo sama adri."

"Gue yakin pasti abis ini bakal masuk rumah sakit."

"Gak yakin gue kalau ngga ada yang patah."

Kata kata warga sekitar kantin saat ini yang di dengar oleh adri. dan adri hanya tersenyum sinis yang membuat cewek itu pucat.

"Bunga khairunnisa. namanya cantik, tapi engga secantik sifatnya. kalau bunga bangkai cocok kali dengan nama lo, sama sama busuk." kata adri.

"Anton, lop you.. lo baik banget sih sama gue, udah mau ngasih mangsa di pagi hari ke gue. kan gak perlu lagi deh gue cari kemana-mana." sambung adri dan mendekat ke arah bunga.

"bugh"

"srek"

"krek"

terdengar suara dimana adri meninju, patahan tangan, dan juga menarik rambut bunga hingga orangnya kesakitan dan menangis.

"Kan udah gue bilang anton. suruh dia pergi atau gue patahin tangan dia. dan lo milih buat gue patahin tangan lo. gue udah kasih kesempatan dan lo malah buang kesempatan itu." kata adri yang masih menarik rambut bunga.

"hiks sakit, lepasin gue." kata bunga sambil nangis itu.

"Lo yang mulai, lo juga yang harus terima akibatnya." kata adri dan

"bugh"

"krek"

"bugh"

"Ampun, sa sakit. hiks, hiks." nangis bunga yang lebih kencang dan adri melepaskannya. dan adri masih berbaik hati dengan mematahkan salah satu saja tangan bunga.

"Makanya jangan berurusan dengan gue, kalau ngga mau mati di tangan gue. tapi kalau lo udah bosen hidup sih dateng aja ke gue." kata adri

"Anton bawa dia ke rumah sakit zyra. buruan sebelum gue patahin juga tangan lo." kata adri lalu mengambil kacamatanya di kevin dan pergi daria sana menuju rooftop.

Sesampainya di sana, adri langsung mengambil handphonenya dan menelfon seseorang.

"Lakukan lagi operasi, nanti ada cewek sama cowok yang datang ke sana, dan yang cewek yang harus kalian operasi. biaya biar saya yang bayar lagi." kata adri lalu mematikan handphonenya. dan duduk di kursi yang ada di sana, lalu menyalakan vapenya.

"Test, kepada siswi yang bernama adriana kyra zhafira. silahkan ke ruang bk sekarang." kata seseorang menggunakan toa sekolah.

Dan adri langsung turun menuju ruang bk, dan dimana di bawah masih banyak siswa siswi yang berlalu lalang karena masih jam istirahat. dan tentu banyak bisik bisik tetangga saat adri berjalan melewati mereka. dan adri di kejutkan oleh seseorang yang berjalan di sampingnya.

"Masalah apa lagi ana." kata gadis yang berjalan di samping adri.

"Biasa. lo habis dari mana." kata adri tanpa menoleh ke arah gadis itu.

"Ana ga liat elsa bawa buku? ya elsa abis dari perpus lah, ga mungkin kan dari toko frozen." kata gadis itu.

Pergi

"Bisa jadi lo ke sana." kata adri cuek

"Iiih, ana mah cuek sama elsa. eh iya, ana kenapa di panggil sama pak sam? pasti nanti di suruh bersihin halaman belakang tuh." kata gadis itu

"Ck, cenayang. udah lo balik aja ke kelas sana. belajar yang pinter biar bisa dapetin hatinya kenzo." kata adri yang mengusir gadis itu.

"Lah, kok jadi kenzo sih. kan el-" kata gadis itu terputus.

"Buruan ke kelas elsa putri safira." kata adri yang menyebutkan nama panjang dari gadis itu.  

"Iya iya. jangan sebut nama panjang kenapa sih. gak bisa apa panggil nama pendek aja." kata gadis itu, elsa.

"Kalau lo menggerutu, cemilan lo gue bagi-bagikan ke anjing tetangga." kata adri dan seketika elsa takut lalu pergi dari adri menuju kelasnya.

Sedangkan adri dia menuju ruang bk yang hanya tinggal beberapa langkah lagi itu. dan sesampainya ia di depan ruang bk, adri langsung main masuk aja dan duduk berhadapan dengan pak sam.

"Kamu yaa, ngga bisa apa salam dulu kalau mau masuk? ini main nyelonong aja." kata pak sam dan mendapatkan gelengan dari adri.

"Kamu mau sampai kapan kaya gini terus? jangan mentang mentang kamu adik dari kepala sekolah sikap kamu bisa seenaknya. hari ini dengan siapa kamu berantem? kenapa bisa berantem? kamu apain dia?" kata pak sam itu.

"Sampai lulus. bunga bangkai, eh bunga khairunnisa. dia duluan yang mulai, yaa aku akhiri lah. enak aja mulai tapi ngga di akhiri." kata adri dengan santai itu.

"Saya pusing sama kamu. saya ingin kamu berubah tapi gak bisa. hukumannya bersihkan halaman belakang sekolah sana, dan skor 4 hari. silahkan keluar dari ruangan saya sekarang." kata pak sam dan adri pergi dari ruangan pak sam tanpa mengucapkan apapun.

Adri berjalan bukan menuju halaman belakang sekolah, melainkan menuju ruang kepala sekolah. sesampainya adri di depan pintu ruangan kepala sekolah, ia main masuk aja dan berjalan ke arah azka.

"Masbro, aku pin-" kata adri terputus saat ia melihat ada seseorang yang sedang mengobrol dengan azka.

"Ada apa kamu kesini? gak liat apa lagi ada murid pindahan." kata azka yang melihat adri, dan adri melihat murid baru itu dari atas hingga bawah.

"Pindahan mana? dapat masalah apa? kenapa milih ke sekolah ini?" kata adri yang bertanya ke murid itu.

"Adri, itu urusan saya. kamu kenapa ada di sini?" kata azka duluan sebelum murid itu bicara.

"Ck, ingat aku gak mau ambil kalau gak bisa apa-apa." kata adri yang melihat murid baru itu.

"Aku minta 500 ribu sekarang. aku mau pergi ke tempat mereka." sambung adri yang melihat ke arah azka.

"Kenapa sekarang. kamu aja belom masuk kelas." kata azka

"Masbro gak denger apa, aku kan abis patahin tangan anak gadisnya keluarga khairun itu. masbro lama ngasih duitnya aku patahin tangan masbro. kalau perlu tangan dia juga." kata adri dingin dan azka dengan cepat memberikan adri duit sejumlah yang dia minta.

Setelah mendapatkan duitnya, adri keluar dari ruangan azka dan berjalan menuju mobil kesayangannya. lalu masuk dan menjalankan mobilnya untuk pergi dari sekolahnya. dan di perjalanan, adri menelfon seseorang.

"Halo? assalammualaikum bu."

"Waalaikumsalam, ada apa nak?"

"Bu hari ini gak usah masak ya, buat anak-anak. biar ira aja yang beli makanan buat mereka."

"Tumben nak? Kapan kamu ke sininya?"

"Ira kangen sama mereka bu, ini ira mau beli makan buat mereka lalu ke sana. ooh iya ibu jangan kasih tau mereka ya, kalau ira mau ke sana."

"Ooh, yaudah kamu hati-hati yaa."

"Iya bu, waalaikumsalam."  kata adri lalu menutup telfonnya. kemudian membelokkan mobilnya menuju rumah makan cepat saji itu. setelah memarkirkan mobilnya, adri turun dan masuk kedalam rumah makan itu dan memesan sesuatu.

"Selamat datang, ada yang bisa saya bantu?" kata pelayan di belakang mejanya dan adri melihat menu yang ada di sana.

"Paket komplit harga 25 ribu, 30 kotak aja." kata adri dan pelayan itu menulis pesanan adri.

"Ada lagi kak?" tanya pelayan itu dan mendapatkan gelengan dari adri. "Baik totalnya semua 750 ribu kak." sambung pelayan itu.

Dan adri memberikan pelayan itu duit 500 ribu dulu. dan saat ia ingin membayarnya lagi, ada seseorang yang membayarkannya. saat adri melihat orang itu dia terkejut.

"Elo? ngapain lo ke sini? bukannya lo ada di ruangan azka ya? lo nguntit gue?" kata adri itu.

"Enak aja, kenal aja ngga. orang gue udah dari tadi di sini sama mereka noh." kata orang itu lalu menunjuk ke arah meja dimana di sana ada 3 orang laki-laki yang sedang melihat ke arah adri juga.

Dan saat adri melihat ke sana,ia tak asing saat melihat salah satu cowok yaang ada di sana sambil merokok dan mengedipkan salah satu matanya. kemudian adri langsung berlari ke sana dan memeluk cowok itu, dan membuat cowok itu hampir kehilangan keseimbangannya.

"Buset, lo mau buat gue keselek rokok cupu?" kata cowok itu dan mencoba melepaskan pelukan dari adri itu.  dan ya, adri dari tadi belum melepaskan atribut cupunya itu.

"Abang gak kenal sama fira?" kat adri dan melepaskan pelukannya lalu memandang cowok itu.

"Abang siapa? fira siapa? gue gak kenal sama lo cupu." kata cowok itu.

"Oke, fira bilangin aunt. kalau abang gak kenal fira, dan bang ele bolos sekolah." kata adri sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya.

"Fira siapa sih? sumpah gue gak kenal sama lo." kata cowok itu lalu adri melepaskan atribut cupunya. dan cowok itu mengenali siapa gadis cupu itu, dan teman-teman dari cowok itu tercengang atas kecantikan dari adri.

"Eh fira adiknya abang, sini duduk dulu. ndri pindah." kata cowok itu lalu menyuruh temannya untuk pindah tempat duduk.

"300 ribu sekarang, lo tadi gak ngenalin gue." kata adri lalu duduk di tempat yang cowok itu sediakan dan meminta duit cowok itu. setelah di kasih, kemudian adri memberikan duitnya ke cowok yang duduk di sebelahnya itu.

"Lah kenapa duit abang lo kasih ke andri, dek." kata cowok itu penasaran.

"hutang." kata adri cuek lalu memakan makanan yang ada di atas meja itu.

"Oooh iya, kenapa lo ada di sini dek?" kata cowok itu.

"Patahin tangan anak orang." kata adri cuek dan membuat takut teman-teman dari cowok itu.

"Ck, siapa lagi? ooh iya kenalin ini temen-temen gue. di sebelah lo itu andri, sebelahnya edo, lalu dimas, dan  gue alex." kata cowok itu, alex. yang memperkenalkan teman-temannya.

"Keluarga khairun. dan gue dah tau nama temen-temen lo itu." kata adri cuek.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!