Adalah Atika Rianty seorang istri yang penurut dan tak banyak menuntut hak nya sebagai seorang istri dan ibu dari seorang laki laki bernama Ferianto ,kehidupan mereka dilalui setiap harinya seperti kebanyakan di luar sana hanya saja mempunyai seorang suami yang pemalas dan egois membuat atika nekad bekerja sebagai seorang Tkw di singapura ,namun sayangnya jerih payah atika selama bekerja menjadi tkw di luar negeri di peras oleh keluarga suaminya,setiap bulan atika mengirim uang dalam jumlah yg tidak sedikit tapi kenyataannya uang tersebut tidak pernah sampai ke anak anaknya,setiap kali Atika selalu mendengar keluhan dari putra sulungnya kalo uang yang di kirim selalu di ambil oleh nenek dari ayah tirinya,merasa syok dan kecewa atas perbuatan keluarga suaminya Atika memutuskan untuk kembali ke tanah air meski kontrak kerjanya belum selesai dia nekad kabur dari rumah majikannya tanpa membawa barang berharga sekalipun hanya sisa gaji dan bonus yang di terima dari majikannya yang dia simpan tanpa sepengetahuan keluarganya.
Malang benar memang nasibnya karna selama perjalanan pun dia harus melalui travel gelap karna dia tidak cukup punya banyak uang untuk bisa kembali ke tanah air.Sesampainya di bandara dia segera mengirim pesan kepada anak anaknya karna hari ini dia akan kembali pulang namun agar ini bisa di rahasiakan kepada suaminya karna tika mau melihat langsung reaksi suami dan keluarganya melihat kedatangannya secara tiba tiba.
***
"Assalamualaikum"..
"Wa ..wa alaikum salaam,ATIKA??!!..
Segera atika menyalami suami dan keluarganya disana juga terdapat Eda bibi dari suaminya yang dia tau tidak menyukai atika.
"Ya mas,aku pulang,,gimana kabar mu mas?
" Ba -baik tik kamu sudah pulang kenapa gak ngabarin mas dulu biar bisa mas jemput tadi".
" Gak usah mas lagi pula aku sudah sampai di sini kan sayang uangnya lebih baik untuk makan anak anak ,iya kan!.
"Iya sayang kamu bener ,tapi kalo kamu sebelumnya ngabarin mas ,kan mas bisa jemput biar kamu gak terlalu capek juga kan".
Mata Atika memandang sekeliling rumah mertua yang baru saja dia singgahi,ternyata sudah banyak berubah banyak sekali perabot baru dan lumayan bermerk disin darimana mereka dapat membeli semua barang barang ini sedangkan setau atika keluarga suaminya tidak ada yang mempunyai pekerjaan tetap yang bisa membeli barang barang mahal ,uang darimana mereka apakah benar yang di sampaikan anak ku bahwa uang yang tiap bulan aku kirim tidak pernah sampai ke anak ku justru di pakai mereka untuk membeli semua barang barang mewah seperti ini.Jika benar sungguh tega mereka dengan anak anak ku yang masih kecil mereka terlihat tidak bahagia tinggal bersama keluarga suamiku disini.
"Mas aku capek bisa kamu antar aku ke kamar rasanya badanku lelah sekali".
"Hmm..ya sudah kamu istirahat aja dulu di kamar kalau butuh sesuatu kamu panggil aja mas".
Setelah tiba di kamarnya sungguh terkejut Atika dengan pemandangan di kamar itu sangat di luar dugaan sepertinya kamar ini tidak banyak berubah malah terkesan diabaikan kenapa berbeda sekali dengan keadaan di ruang tamu yang terlihat mewah malah kamar ku dan suamiku justru tidak terawat lalu bagaimana dengan kamar anak anak ku apakah sama denganku juga?.
"Halo nak bisa ke kamar bunda sebentar ada yang mau bunda bicarakan ke kamu"(send)
"Bunda aku gak berani ke kamar bunda nanti kalau ayah tanya aku pasti di marahi".
" Lho kenapa nak,memangnya ayah suka marahi kamu dan adik adik kamu".(send)
" Bunda lebih baik tanya langsung ke ayah dan bunda nanti malam coba ke kamar belakang yang dekat gudang ,aku sering melihat ayah masuk ke dalam situ entah untuk apa,karna setiap aku bertanya ayah pasti langsung memarahiku".
" Ya sudah tidak apa apa nak,biar nanti bunda yang bertanya langsung ke ayahmu"(send)
"Bun.."
"Iya nak,ada apa"(send)
" Bunda apa ada makanan aku lapar sekali sudah seharian ini ayah belum memberi kami makan,sedangkan di dapur banyak sekali bahan makanan tapi ayah tidak mengizinkan aku memasaknya"
"Apaaa,,maksudmu kalian belum makan dari pagi?ini sudah jam 5 sore apa kalian benar tidak diberi makan oleh ayah kalian?".(send)
"Benar bun,ayah belum memberi kami makan kata ayah tunggu sampai bunda kirim uang dulu baru kami boleh makan".
"Astaga,keterlaluan ayah kalian ini gak bisa di biarkan"(send).
***
"Hey Tik,apa kabar sudah balik kamu dari luar negeri ,bawa uang banyak dong? "ucap adik perempuan dari bapak mertuaku.
"Eh ,,bi ngagetin aja ,uang darimana bukankah semua uang gajiku sudah kalian makan semua"ucapku geram.
" Sembarangan kamu kalo ngomong tak bilangin suamimu baru tau rasa kamu".
"Bilangin aja bi,aku gak takut lagipula aku yang cari uang buat kasih makan kalian tapi justru anak ku kelaparan disini".
"Kurang ajar kamu !Sombong sekali kamu baru jadi tkw aja belagu,masih untung kamu gak di cerai sama ponakanku".
"Maaf ya bi,bibi itu harusnya ngaca selama berapa tahun aku kerja mana pernah aku tau uang yg aku kirim kalian pergunakan untuk keperluan anak anak ku malah kalian pakai untuk memperkaya diri sendiiri,dasar gak tau malu".
"Plakkkk,sebuah tamparan menuju ke pipiku untungnya aku berhasil menangkisnya karna aku memang gak salah buat apa aku takut.
"Berani kamu ya,,lepasin gak atau bibi teriak in kamu biar orang sekampung hajar kamu"!
"Astagaaaaa...apa apaan ini kok ribut ribut kalian disini ,ada apa sampe kalian ribut,hah?."
"Hufffff...Keluar juga akhirnya kamu mas,aku pikir kamu tuli denger bibi mu yg gila ini ngomel ngomel."
"Atika,,kamu kenapa sih gak sopan gitu dia itu bibiku berarti bibimu juga harusnya kamu jaga sikap."
" Bodo amat emang gue pikirin !!!(berlalu)
"Atikaaa,atiikaaa,,Tik,,,
"Lihat tuh kelakuan istrimu belum kaya aja udah belagu gak sopan sama bibi"(pergi)
****
"Bii,, sebenarnya ada apa sih kok sampai ribut gitu kalo di denger tetangga kan malu bi".
"Kamu nasehatin tuh istri kamu pulang dari luar negeri malah jadi kurang ajar sama bibi,padahal bibi awalnya cuma nanya kabar aja".
"Emangnya bibi ngomong apa kok Atika sampe marah gitu dan sama aku kok jadi berani gitu seperti bukan atika yg aku kenal".
" Tuh dia bibi juga heran kenapa kamu gak tau perubahan istri kamu,jangan jangan di luar negeri dia salah pergAulan lagi".
"Maksud bibi apa sih,udahlah capek aku bi pusing ".
"Kamu juga udah tau miskin sok sok an punya isteri 2 ,satu aja kamu gak bisa urus ini malah kawin lagi".
"Udahlah bi,itu juga bibi yg jodohin sama ibu padahal aku udah nolak perjodohan itu ,tapi kalian terus maksa sampe hamil kan tuh winda".
"Hallahhh ,,dasar bocah sinting kamu yg hamil in kok orang lain di salahin".
"Ya kalo bibi gak nyuruh winda buat pijitin badan aku pas aku lagi sakit tentu kejadian malam itu gak akan terjadi bi".
"Asal kamu kalo ngomong,kamu aja gak bisa tahan diri mentang mentang si Atika jauh kamu malah main perempuan lain".
"Sudahlah bi ,lupain aja aku udah capek debat sekarang gimana caranya kita bisa sembunyikan semua ini dari atika,karna kalo sampe dia tau semua pengeluaran kita gak ada yg nanggung,apalagi si winda udah mau melahirkan aku butuh biaya banyak bi".
"Sudah ,sudah,,,makanya kamu denger kata bibi kalo mau terus sama Atika karna dia sumber pohon duit kita,biar lah dia sekarang sombong dan berlaku gak sopan kita diamkan saja dulu nanti kalo dia sudah tidak berguna baru kita buat dia pergi dari sini".
***
"Aarrrghhh...aw sakitt...
kamu kalo jalan tuh pake mata sakit tau gak"
"Winda,,kamu Winda kan ,iya kamu winda ,astaga apa kabar kamu sekarang..?kamu ,kamu lagi hamil win,,waaah selamat ya kapan kamu nikah kok gak bilang bilang aku sih mentang mentang aku jauh ya kamu jadi lupa sama aku,aku tika ,win teman Smp kamu dulu,kamu kan dulu juga yg ngenalin aku ke mas Feri masa kamu lupa sih??".
"Atika, ya aku masih inget kok udah dulu aku ada urusan,permisi"
"Hey tunggu,Winda kamu kenapa sih?"
"Lepasin tangan aku tik sakit tau kamu itu kenapa sih? Selalu aja kepo sama urusan orang?"
"Win,kamu belum jawab pertanyaan aku kamu lagi hamil,kapan kamu nikah kok tau tau hamil?"
"Kamu lihat aja sendiri kan aku sedang hamil mau aku nikah kapan itu bukan urusan kamu,paham!"
"Isshhh,ya sudah terserah kamu saja ,aku harap kamu gak nikah sama suami orang ya win!"
deg,,
Diperjalanan Atika terus saja berfikir dia tidak menyangka kalo teman masa kecilnya sekarang berubah sikap,winda yang dia kenal adalah sosok yg baik dan ramah kenapa tiba tiba menjadi gampang marah apa mungkin itu bawaan hamil,tapi kalo aku perhatikan dari raut wajahnya aku tau seperti dia menyembunyikan sesuatu dari aku terlihat seperti orang ketakutan,ada apa sebenarnya ini.
(sesampai di rumah)
"Abang,ibu mana kok belum pulang Sarah lapar bang".
"Sabar dek ,abang gak tau bunda kemana tadi pas abang ke kamar bunda udah gak ada ,tanya sama ayah malah abang di pukul".
"Abang dipukul lagi sama ayah,sakit ya bang ,abang ga apa apa kan?"
"Gak kok dek ,abang gak apa apa ,ya udah abang ke dapur dulu ya siapa tau ada makanan sisa ,kamu tunggu sini aja nanti abang bawain".
hmmm...
"Kalian belum makan?kenapa gak minta sama ayah kalian,kemana ayah kalian?jawab bunda!"
"Bundaaa...kami lapar bun,ayah gak pernah kasih kita makan kalo kita gak minta bun".
"Yg benar kamu lang,ayah kamu seperti itu jadi selama bunda kerja di luar negeri ayahmu tidak mengurus kalian dengan baik,benar benar keterlaluan ini sama aja dia membuat kalian menderita,lalu kemana uang yg aku kirim selama ini?"
"Gilang,kamu tunggu sini biar bunda pesankan makanan jadi untuk kalian kalo harus tunggu bunda masak dulu kelamaan nanti kalian pasti sudah sangat lapar kan,tunggulah sebentar biar bunda pesankan makanan enak untuk kalian"
"Benar bun,horeeee...bunda mau beliin kita makanan enak bang,assiiiiik..hari ini kita bisa makan enak".
15menit kemudian
Permisi...dengan mba Tika ini pesanannya
"Oh ya makasih ya mas,ini tip nya"
Ooh makasih mba ,permisi.
"Wah wah wah ada yg lagi pesta ya,buat aku ya makanannya,sini gak usah repot repot biar aku bawa sendiri ke kamar".
"Eeitttssss,,,enak aja main ambil aja kalo mau beli lah sendiri kan uang kiriman ku masih banyak sama kamu mas".
"Tik Tik Tikaaa,,kurang ajar banget sih jadi istri".
"Halo anak anak,,Gilang ,Sarah sini nak ini bunda beliin makanan untuk kalian.ayo dimakan cepat kalian lapar kan?".
"Asssiiiikkkk,,bunda makasih bun,ini apa bun kok aku belum pernah liat ini makanan apa?"
"(tersenyum) Sarah sayang ini namanya burger dan pizza nak,masa sih kamu belum pernah liat".
"Bener bunda,aku belum pernah lihat kan ayah gak pernah bawain kita makanan seperti ini ,apa enak rasanya bun?"
"Ya enak dong kalo kamu gak percaya di coba aja nak ,bunda pesannya yg banyak keju dan dagingnya biar kamu suka ".
"Gilang kamu kok diem aja nak kamu gak suka sama makanan ini?"
"Enggak bun"(menunjuk ke arah depan).
"Ooooh jadi makanan ini untuk anak anak sialan ini bukan untuk suami kamu tik?"
"Ngapain kamu kesini mas,mau minta makanan ini juga ,hah emang uang yg aku kirim udah habis,tiap bulan kemana uang aku kok anak anak sampe kelaparan gini?"
"Alah,uang gak seberapa aja diungkit terus kamu tuh sombong sekarang mentang mentang baru pulang kerja dari luar negeri sudah berlagak orang berduit saja".
"Mas,aku kerja bela belain untuk menafkahi anak anak karna aku punya suami gak berguna kayak kamu yang kerjanya hanya menghabiskan uang istri,belum lagi aku harus membiayai hidup keluarga kamu,ayah kamu ,ibu kamu,bahkan bibi kamu yg gak tau diri itu ikut menikmati hasil keringatku!".
"Cuih,,beruntung aku tidak menceraikan mu tika,kalo sampe itu terjadi anak anak kamu sudah pasti jadi gelandangan di luar sana".
"Oh gitu ya sudah aku minta cerai kamu pikir aku gak tau kalo kamu selingkuh dan sudah menghamili winda dan kamu sudah menelantarkan anak anak aku?".
deeggghh....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!