Syifa terburu-buru keluar dari kostan nya saat jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan pagi, itu artinya setengah jam lagi acara pemberkatan pernikahan akan di laksanakan di gedung yang di sewa pacar nya, hm lebih tepat nya saat ini sebutan pacar tidak lah cocok. akan lebih baik adalah si mantan pacar penipu.., entah lah Syifa pun merasa panggilan mantan pacar juga tak sudi ia sematkan pada pria bernama Miandri itu,,
Miandri sigit Herlambang. Nama yang indah namun prilaku orang nya busuk. sayang nya Syifa baru menyadari sekarang setelah kurang lebih dua tahun bersama, hal yang sangat membagongkan sekali bukan.
Syifa berpacaran dengan nya sejak Syifa masih duduk di kelas dua belas Highschool kala itu,Syifa terpikat dengan kelembutan dan kebaikan Mian, terlebih juga Mian tampan yang juga saat itu Mian adalah Mahasiswa semester akhir. Ya dong sebagai anak SMA siapa yang enggak bangga pacaran dengan Mahasiswa seganteng Mian.
"Dasarrr Mian brengsekkk, bajingan kamu" kesal Syifa seraya berlari menyusuri trotoar untuk menuju halte bis terdekat.
Syifa Dyan Maharani adalah seorang Mahasiswi berusia 18 tahun, tahun ini ia baru saja menyelesaikan semester satu nya untuk tahap semester dua.
Syifa adalah anak brokenhome, ayah dan ibu nya bercerai lalu meninggalkan nya sejak kecil untuk menikah dengan pasangan baru masing-masing. Bahkan,Syifa tak pernah tau dan tak mau tau dengan kabar kedua orang itu yang kata nya sudah berada di luar negara dalam waktu yang lama itu. Syifa tak peduli
ia masih beruntung di besarkan oleh Tante nya yang baik. Namun Syifa sangat tau diri, Tante nya sudah menyekolahkan nya hingga highschool jadi saat ia sudah lulus ia pun memilih ngekos sendiri dan meneruskan kuliah nya sambil bekerja.
Tante nya menyayangi Syifa ,karena Syifa anak yang baik,rajin dan jujur. Selama bersama Tante nya dia juga sangat rajin cari seseran buat uang jajan nya tanpa menyusahkan sang Tante. Anak ini sangat tau diri..
saat di kelas dua belas berpacaran dengan Mian, syifa mengira masadepan nya akan baik. Karena Mian Mahasiswa yang mempunyai usaha sendiri. di sela kuliah Syifa kiat bekerja, menabung dan mempercayai Mian untuk perihal tabungan nya. Namun siapa sangka dua tahun bersama ternyata tak cukup untuk menjanjikan ketulusan. Pria itu kabur membawa tabungan nya untuk menikah dengan pacar baru nya.
Yoka Diana adalah pacar baru nya, awal nya Syifa hanya bisa pasrah..Syifa hanya menginginkan tabungan nya kembali saja.
ternyata Syifa baru mengetahui sesuatu kalau Mian adalah penipu kelas kakap di kalangan wanita muda. Bukan hanya diri Syifa saja yang tertipu. Sudah sangat banyak korban nya, jadi selama ia berpacaran dengan Syifa, Mian juga berhubungan dengan beberapa gadis untuk di keruk uang nya. Gadis-gadis lugu dan bodoh karena di butakan cinta seperti Syifa contoh nya.
Mian menikahi Yoka karena ia juga menginginkan harta nya. Yoka Diana adalah gadis yang baru-baru ini viral di sosial media karena mendapatkan warisan besar dari buyut nya yang senilai puluhan miliar itu. Yoka gadis dewasa, ia seumuran dengan Mian. Jadi itulah alasan Mian menikahi Yoka.
pastilah Yoka pun tidak semudah itu jika bukan karena Mian mengaku diri nya ber-uang dan punya bisnis dan usaha seperti rayuan nya kepada gadis-gadis sebelum nya. Yoka pasti percaya karena Mian menikahi nya dengan uang Mian sendiri yang tanpa Yoka ketahui uang itu di dapat Mian dari mengambil uang Syifa dan pacar-pacar lain nya.
"gak akan ku biarkan korban mu makin banyak..!!" geram Syifa seraya meremas tali tas nya sendiri saat ia sudah di dalam bus.
Mian itu memang sangat pandai tebar pesona, kalau untuk ketampanan masih banyak yang lebih tampan, yaa walau pun Mian juga tampan namun rasa nya tak masuk akal begitu banyak wanita yang kepincut begitu cepat. Yoka juga contoh nya, pasti gadis itu baru mengenal Mian. Entah lah mungkin Mian pakai ilmu pelet dan sejenis nya kali ya. Syifa saja gak sadar selama ini begitu mempercayai Mian yang terang-terangan memerangkap nya hidup-hidup.
Visual Syifa Dyan Maharani
Syifa tergesa-gesa turun dari bus yang ia tumpangi, lalu berlari sekencang mungkin untuk mencapai gedung yang di maksud
"Mian brengseekkk...tunggu kamu" umpat Syifa
ia terengah-engah sampai di depan gedung dan segera masuk ke dalam nya.
"di mana bajingan itu..!!!" geram Syifa seraya menggertak gigi nya, ia mencari-cari arah ruangan yang di pakai untuk pernikahan. Tapi ia belum juga menemukan papan nama pasangan mempelai
"semoga bukti ini bisa cukup untuk membongkar kebusukan keparat bermuka dua itu" gumam Syifa seraya menggenggam ponsel nya.
di dalam ponsel nya, terdapat rekaman percakapan ia dan Mian tadi malam. Saat Syifa memohon uang nya kembali, tapi Mian malah mengejek nya dengan kata-kata kejam dan meremeh kan ,lalu dengan tegas Mian mengatakan kalau ia tak butuh wanita, yang ia butuhkan hanya uang nya saja, termasuk uang wanita yang akan di nikahi nya hari ini, Yoka Diana si gadis pewaris yang kaya mendadak itu. Untung lah tadi malam Syifa sempat merekam nya karena ia juga membutuhkan bukti agar uang tabungan nya kembali, tapi ternyata pernyataan nya malah merembet kemana-mana yang menunjukkan betapa busuk nya seorang Miandri Sigit Herlambang ini.
Syifa fikir ia harus menunjukkan kebusukan Mian agar tidak berlanjut lebih banyak korban berjatuhan.
Sebelum nya seorang pengurus gedung sedang membawa papan nama mempelai Miandri dan Yoka tapi saat melewati ruangan pernikahan lain nya yang bertuliskan Ferryandi dan Lola, pengurus itu melihat papan nama yang sedikit miring, jadi ia berniat memperbaiki nya sebentar, karena teledor sang pengurus malah meninggalkan papan nama Miandri dan Yoka tak jauh dari tempat tersebut.
Syifa yang melihat nya mengira itu adalah ruangan Miandri dan Yoka, jadi nya ia langsung masuk begitu saja ke dalam ruangan arena pernikahan itu
setelah Syifa masuk barulah sang pengurus meletakkan kembali papan nama Ferryandi dan Lola kembali ke tempat nya dan membawa pergi papan nama Miandri dan Yoka ke tempat yang seharus nya.
Syifa memperhatikan orang sekeliling nya,tak ada yang kenali..ya wajar saja, ia tak mungkin mengenali keluarga Yoka bukan?
Syifa melihat punggung pasangan mempelai yang sudah menuju altar bersiap untuk mengikrarkan janji..
"Hentikan pernikahan ini!!!" teriak Syifa membahana...
"pria itu penipu...!!!" teriak Syifa lagi, hingga membuat semua orang yang hadir di ruangan itu tercengang menatap nya.
saat perhatian para hadirin mulai teralihkan dari altar pernikahan ke arah Syifa, dengan lantang Syifa pun meneriakkan..
"pria itu adalah pacar ku, dia menipu uang tabungan ku lalu memutuskan ku dan dia juga menipu beberapa gadis lain nya untuk di keruk uang nya dan setelah ia punya uang ia malah menikah dengan wanita itu..." suara Syifa membahana seantero ruangan
"wanita mempelai itu juga akan di tipu oleh nya jadi aku ingin mencegah nya.." Syifa berkata dengan bersungguh-sungguh...
Saat orang-orang mulai kasak-kusuk saling berbisik, di antara tetamu dan keluarga mempelai ada sosok yang sangat menawan yang sedari tadi memperhatikan Syifa dengan raut agak kesal. Bisa-bisa nya gadis ini datang mengacau pernikahan putera nya, memang nya siapa gadis ini??? pria yang menawan adalah ayah dari mempelai pria, orang-orang memanggil nya Tuan Aby.
"aku bawa bukti nya di sini.., pernikahan ini harus di batalkan..." Syifa terus berkoar-koar...
Nun jauh di atas podium, orang yang sedang bertugas menge-sah kan pernikahan pun hanya bisa bengong.. mempelai juga mulai terlihat gelisah. nampak mempelai wanita menunjukkan raut bete.
"Ferry,apa-apaan ini? Cewek itu siapa?" kesal mempelai wanita
"hah?" tentu saja mempelai pria juga kebingungan dengan situasi ini.
ayah mempelai pria yang bernama Tuan Aby itu pun juga merasa heran..
"apa putera ku mengenal gadis ini?" bathin nya, setahu Tuan Aby selama ini putera nya memang sering mengenal kan pacar pada diri nya. Namun belum pernah Ferryandi putera nya membawa sosok gadis ini. Tuan aby tidak mungkin salah ingat.
"permisi Nona..apakah putera ku mengenal anda?" tanya Tuan Aby menghampiri.
put-putera ku??? Syifa tercengang, ia menatap sosok yang tampak mendominasi dengan jas bewarna gelap nya, dan suara pria ini juga terdengar datar,berat,lakik banget...
"apa ini ayah nya Mian?" Syifa membathin, ia memang belum pernah bertemu orangtua Mian. Namun apa iya ayah Mian semuda ini? Mengingat Mian bahkan sudah berusia jauh 3-4 tahun di atas Syifa.
"an..da..? Ayah nya Mian?" cicit Syifa
"Mian siapa?" Tuan Aby bingung...
suara orang-orang di ruangan itu terdengar gaduh karena saling berbicara satu sama lain.
Wajah Syifa mulai berubah warna, apakah ia melakukan kesalahan..? Syifa mulai sanksi. Siapa tau saja otak nya eror dan tidak fokus gara-gara terlalu panik di tambah terus berlarian tanpa sarapan. Kadang perut yang kosong juga bisa membuat tidak fokus.
Syifa dengan takut-takut menoleh ke arah podium, ia bahkan tadi belum jelas melihat Mian di sana...
dan pada saat Syifa memicing kan mata nya lebih jelas ke arah podium, ia di kagetkan dengan sapaan mempelai pria yang sudah maju ke arah nya..
"eh..kakak yang waktu itu?" Ferryandi terlihat suprise, ia mengenal Syifa pada saat ajaran baru mendaftarkan diri di salah satu universitas dan sempat kesasar mencari ruangan test masuk. akhir nya saat itu ia malah bertemu cewek ini yang tak lain senior nya lalu membantu nya menunjukkan jalan.
"ka..kamu?" Syifa juga terlonjak, ia tentu ingat pada mahasiswa baru ini, dan kenapa mempelai nya jadi anak ini? Bukan kah harus nya Mian si brengsek itu?
"kenapa kakak kemari dan mengacaukan acara pernikahan ku?" Ferryandi bingung..
tunggu? Bukan kah ini ruangan pernikahan Mian dan Yoka ya? Syifa sangat ingat saat ia masuk tadi sempat membaca nya. Apakah ia salah??? tidak mungkin kan?
Syifa melirik ke arah mempelai wanita nya, jelas itu juga bukan Yoka, gadis mempelai yang ini terlihat masih remaja, tidak sedewasa Yoka. Gadis mempelai nampak kebingungan menatap ke arah Syifa meminta penjelasan
"a...aku, maaf aku salah ruangan..!!!" Syifa langsung reflek berteriak
Syifa segera mundur panik dari orang-orang, ia membungkuk kan badan nya beberapa kali meminta maaf pada orang-orang dalam ruangan, terutama pada Ferryandi dan ayah nya juga mempelai wanita nya Ferryandi yang tampak makin bingung dengan sikap Syifa sekarang.
Syifa terus membungkuk dan membungkuk sampai di pintu keluar, lalu ia bergegas kabur dari sana dengan rasa malu yang sangat amat.
Setelah di luar ruangan Syifa kebingungan mencari ruangan pernikahan Mian, ia panik jangan-jangan pernikahan Mian sudah keburu selesai..
seraya mencari tergesa-gesa dalam keputusasaan, Syifa akhir nya menemukan ruangan Mian dan Yoka. Syifa berdiri di pintu masuk super besar itu dan saat Syifa menelaah karena takut salah orang lagi seperti tadi, ternyata benar ada nya itu yang di podium adalah Mian dan Yoka, tapi pernikahan baru saja selesai di sah kan...! Syifa terlambat karena waktu nya sempat tersita di ruangan yang salah tadi..
Mian yang melihat kedatangan Syifa dari jauh melotot kesal, ia lalu meninggalkan sebentar istri nya yang sedang menyapa para tetamu.
Mian diam-diam menghampiri Syifa..
"mau apa lagi kamu kemari? Aku tidak mengundang mu..pergilah sebelum aku suruh security menyeret mu.jangan mengganggu hari bahagia ku di sini !" ancam Mian setengah berbisik dengan raut garang
"kembalikan kan uang tabungan ku atau aku bongkar semua kebusukan mu" Syifa balas mengancam tanpa rasa takut.
"oh ya? Kau mau bongkar apa..?" cibir Mian
"lagipula mengenai uang tabungan mu, siapa suruh kau begitu bodoh mempercayakan nya pada ku tentang semua kata sandi nya?" seringai Mian licik. Sumpah demi apa pun saat ini Syifa sangat ingin menginjak muka Mian..!
"kamu lupa, tadi malam di telepon saat kamu mengatakan banyak hal aku merekam nya, dan aku akan menunjukkan kepada seluruh dunia betapa busuk nya kamu" kata Syifa sengit. Mian kaget juga, bisa berabe kalau benar rekaman itu ada. Karena Mian sangat ingat apa saja yang ia katakan tadi malam di telepon.
Syifa langsung hendak melangkah masuk mengabaikan Mian, seraya membawa ponsel di tangan nya.
tapi Mian yang lebih tinggi dari Syifa di tambah ia adalah pria yang tenaga nya lebih besar, ia mencekal dan mencengkram tangan Syifa kuat
"serahkan ponsel itu atau aku akan berbuat kasar" Ancam Mian lagi dengan raut membunuh
"silahkan..aku lebih dulu yang akan membongkar semua kebusukan mu" Syifa tak gentar
"semua nya...lihat lah aku akan menunjukkan sesuatu..!!" baru saja Syifa teriak seraya mengacungkan ponsel nya dan membuat sebagian orang menoleh pada nya, tau-tau Mian dengan kuat menampik ponsel di tangan Syifa
PLoookk !!!!
ponsel Syifa terpental di lantai dengan sangat keras dan kemudian tanpa sengaja di injak oleh pelayan yang kebetulan lewat membawa minuman
"craaak..." heels pelayan itu menekan kuat di atas layar ponsel Syifa yang tergeletak di lantai...
"aaa.." pekik Syifa gagu menatap nanar ponsel semata wayang nya yang jatuh lalu kemudian malah di injak orang pake heels
pelayan yang menginjak itu hanya kaget sebentar, merasa menginjak sesuatu tapi ia tak tau apa? Dan karena suasana ramai dan ia pun tergesa-gesa jadi nya pelayan itu hanya terus melenggang pergi dengan membawa tatakan minuman di kedua tangan nya.
sebagian orang-orang yang tadi nya menoleh karena suara Syifa, sekarang mereka akhir nya kembali sibuk sendiri tanpa mempedulikan lagi. Mereka hanya berfikir mungkin saja mempelai pria berbicara atau berkelakar dengan kenalan nya, atau entah lah yang jelas itu sama sekali bukan urusan mereka
Yoka yang merasa Mian menghilang, ia pun langsung menyusul nya
"sayang..." panggil Yoka pada Mian
Mian pun buru-buru menjauh dari Syifa dan menghampiri Yoka
Syifa yang merasa sekarang kerugian nya bertambah dari masalah uang tabungan sekarang malah di tambah ponsel lagi, dan semua itu adalah Mian orang nya yang menghancurkan segala nya. membawa kabur tabungan dan sekarang malah merusak ponsel nya juga
"Mian...brengsek..." umpat Syifa
"hai Mian.." pekik nya
"Mian siapa dia?" tanya Yoka yang mau tak mau menoleh lagi ke belakang karena mendengar teriakan wanita
"bukan siapa-siapa..hanya seorang penggemar yang tak rela aku menikah" jawab Mian penuh kepalsuan
"oh, kau mau aku panggil security untuk mengusir nya?" tanya Yoka
"tidak perlu, nanti juga dia pergi sendiri" jawab Mian tak mau tau.
Syifa hanya menatap Mian dan Yoka yang berjalan menjauh. Mian brengsek, Syifa mengumpat nya berkali-kali. alat bukti sudah rusak dan dia tak mungkin membuat rusuh lagi. bisa-bisa ia berakhir di kantor polisi setelah ini.
Syifa memungut ponsel nya dan menatap dengan sedih.namun baru saja ia akan beranjak pergi sebuah tangan kokoh nan tegap mencekal tangan nya
"mau kemana kamu?" suara yang berat dan magnetis
Syifa sontak menoleh.., tu-tuan yang tadi? ayah nya si Ferryandi itu?
nampak sosok tuan Abyal sudah berdiri dengan wajah gahar di samping nya seraya mencekal tangan nya
"kamu masih punya urusan sama saya" kata Tuan aby seraya menarik tangan ramping Syifa, hingga tubuh kurus kecil itu pun ikur terjajar mengikuti langkah tuan Aby.
"maaf kan saya Tuan..saya kan sudah minta maaf tadi" Syifa terus kesusahan berusaha mengikuti langkah Tuan Aby yang lebar-lebar.
Tuan aby sudah membawa Syifa kembali ke ruangan pernikahan putera nya. tampak nya prosesi pernikahan sudah selesai di laksana kan tapi seperti nya orang-orang di sana masih membutuhkan kejelasan.
di dalam ruangan ada banyak tamu, sanak saudara dan keluarga mempelai, mereka memperhatikan sosok Syifa dengan tatapan aneh dan ingin tau.
Syifa akhir nya berdiri di atas podium
"semua nya maaf kan aku...buat Ferryandi dan mempelai wanita juga Tuan...ayah nya Ferryandi. Seluruh semua nya aku minta maaf. aku tidak sengaja dan tidak bermaksud mengacaukan hari bahagia kalian. Hanya saja tadi aku salah masuk ruangan. harus nya ruangan pernikahan mantan pacar ku itu ada di sebelah sana...maaf ya maaf.." Syifa membungkuk berkali-kali, lalu ia pun turun.
sekarang para tamu merasa prihatin pada nya, mungkin gadis ini di putuskan sepihak oleh pacar nya, hanya saja semua orang tidak tau alasan nya bukan itu saja. Syifa hanya benar-benar berharap uang tabungan nya kembali.
mungkin bagi orang kaya uang itu tak seberapa tapi bagi Syifa ia nya sangat berarti. Selama ini Syifa demi mengisi tabungan nya ia rela makan siang setiap hari hanya dengan roti isi yang berukuran kecil saja.
Syifa turun dengan lesu dari podium dan melangkah perlahan menuju pintu keluar
"dad..sudah lah lagi pula kakak itu teman ku, dia tidak sengaja" kata Ferryandi
"kenapa kakak itu sangat pucat, apa dia belum makan?" tanya Lola yang baru beberapa saat lalu menge-sah kan pernikahan menjadi istri Ferryandi.
sosok Syifa sudah menghilang keluar dari ruangan.Karena kasihan Ferryandi dan Lola menyusul nya. mereka tak peduli meninggalkan para tetamu. Tuan Aby hanya geleng-geleng kepala dan keluarga mempelai perempuan pun hanya pasrah saja. Karena bagaimana pun dua mempelai itu terhitung masih muda.
Ferryandi dan Lola baru saja tamat dari bangku SMA dan mereka langsung di paksa menikah oleh Tuan Aby, jadi nya saat ini Ferryandi dan Lola baru saja masuk kuliah semester pertama.
Tuan Aby tidak mau putera nya menjadi seperti nya dulu, dulu tuan Aby berpacaran saat kuliah dan ujung-ujung nya kebablasan dan di grebek ortu, pihak ortu pacar nya marah apalagi mereka keluarga terpandang dan kaya jadi mereka tidak mengizinkan tuan Aby dan pacar nya bertemu lagi. Itu terhitung selama dua-tiga bulan berselang. akhir nya ortu tuan Aby tak mau keluarga mereka makin merasa bersalah jadi nya mereka meminta maaf berulang kali untuk menikah kan tuan Aby dengan pacar nya.
Tuan Aby menikah di usia 19 tahun saat masih kuliah, dua bulan setelah menikah istri tuan Aby hamil. namun karena saat itu Tuan Aby masih kuliah dan ia hanya bekerja cukup seada nya sang istri banyak menuntut karena terbiasa hidup enak sedari kecil dan ujung nya mereka pun berakhir dengan perceraian saat mereka sudah di karuniai putera yang bernama Ferryandi Mikael Prabaswara.
Istri tuan Aby bahkan tak mau merawat putera nya, ia kembali kepada keduaorangtua nya yang kaya menikmati masa lajang yang sempat tertunda tanpa mempedulikan Ferryandi putera nya.
Visual Tuan Abyal Gavriel Prabaswara 36 tahun
Ferryandi dan lola sudah berhasil menyusul Syifa sampai di depan..
"hei kak, kau tampak tak sehat.." tegur Lola setengah berteriak...
Syifa menghentikan langkah menatap dua mempelai muda dan absurd yang menyusul nya saat ini hingga depan gedung
"ada apa kalian kemari?" Syifa heran
"kakak sebenar nya apa yang terjadi?" tanya Ferryandi penasaran
"sudah lah...sana jamu tamu-tamu kalian" kata Syifa seraya hendak pergi
"kak, semenjak kakak menolong ku di universitas hari itu, bagi ku kakak adalah teman ku" kata Ferryandi bersungguh-sungguh.
saat itu Ferryandi masih ingat saat senior-senior lain menertawakan nya yang tersesat hanya Syifa saja yang mau membantu nya, bahkan ia dengan garang ingin menggeplak salah satu senior yang keukeuh mengejek Ferryandi
"kalian fikir kalian sudah hebat sekarang menjadi senior. Ingat ya dulu juga kita awal nya adalah junior.." kesal Syifa pada teman-teman nya hari itu dan Ferryandi benar-benar mengingat nya
Ia yang sedari kecil tak punya ibu apalagi saudara ia jadi merasa punya ibu sekaligus saudara yang melindungi nya.
"kak cerita pada ku.., aku yakin pasti tidak mudah bagi kakak hingga sampai harus mengacaukan pernikahan mantan pacar kakak jika tidak ada masalah yang serius.." bujuk Ferryandi
Syifa menarik nafas nya, Ferryandi dan Lola memandangi nya penuh harap...! ya, Harap cerita.
"aku berpacaran dengan nya kurang lebih dua tahun, tapi lelaki berengsek itu malah membawa kabur seluruh uang tabungan ku untuk menikah dengan wanita lain" lirih Syifa..
"maaf ya hampir saja aku mengacaukan pesta pernikahan kalian berdua..." Syifa menyesal, mungkin bukan hampir di kacaukan tapi sudah di kacaukan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!