Sarah merasa senang sekali, karena mesin waktunya selesai juga dan masa percobaannya pun berhasil.
"Alhamdulillah selesai juga, jadi tidak sabar mau petualangan bersama temen-temen."ucap Sarah merasa senang, karena akhirnya keinginannya Sarah jadi kenyataan.
Sarah langsung matikan mesin waktu, karena mau ketemu dengan temen-temennya.
☆☆
Desta menghitung Barang-barang masuk didalam toko nya.
"Semuanya sudah dimasukin atau masih ada didalam truck?" tanya Desta, sambil melihat list barang-barang yang dikirim ke toko nya.
"Sudah semuanya Bu, tidak ada yang ketinggalan sama sekali."ucap Karyawannya Desta, yang baru selesai masukin barang-barang kiriman.
"Bagus kalo begitu, kamu bisa kembali kerja." lanjut Desta yang merasa lega, karena isi toko nya sudah lengkap kembali.
Desta mulai menghitung kembali, menentukan harga untuk barang-barang yang baru Masuk.
☆☆
Hana dan seketaris nya siap-siap untuk rapat, bersama client yang sudah membuat janji dari minggu kemarin.
"Saya yakin Bu, client kali ini suka dengan desain yang anda buat." ucap Seketaris nya Hana.
"Saya juga berharap seperti itu sih, setengah jam lagi client datang." ucap Hana optimis, pekerjaannya tidak sia-sia.
Hana periksa kembali, desain yang akan diberikan untuk client nanti.
☆☆
Anisa melihat langsung, hasil karya nya Sarah yang selama dua tahun Sarah kerjakan ditengah-tengah kesibukannya sebagai pemilik perusahaan terkenal.
"Apa uji cobanya berhasil? Kalo kita yang masuk ke masa lalu dan gagal bagaimana?"tanya Anisa penasaran, juga takut petualangannya gagal.
"Sebelum kita berangkat, kita melakukan uji coba terakhir dan baru kita jalan bareng-bareng, selain itu kita bawa uang masing-masing dua juta untuk kita sewa rumah dan beli perabotan rumah tangga. Kita setelah sampai dimasa lalu baru menentukan selama empat bulan kita mau kerja apa untuk pengalaman kita." ucap Sarah yang optimis, perjalanannya akan berhasil, dan penasaran selama empat bulan apa saja yang akan dialami Sarah dan temen-temennya.
"Ide yang bagus, baik lah nanti kita bahas ke Desta dan Hana soal ini supaya mereka juga siapin uang saku untuk bekel kita." lanjut Anisa yang tidak sabar, mau merasakan naik mesin waktu, dan juga merasakan semuanya seperti masa remaja dan usia nya pun akan kembali delapan belas tahun.
☆☆
Hana dan Desta setelah selesai kerja, janjian untuk ketemuan karena mau berangkat bareng ke rumahnya Sarah dan melihat mesin waktu.
"Katanya mesin waktunya sudah selesai, bikin penasaran hasilnya dan lebih penting kita jadi lebih muda kembali selama kita ada di masa lalu." ucap Hana yang tidak sabar, mau ketemu Sarah dan melihat mesinnya.
"Pengalaman yang menarik nih, penasaran bagaimana nasip kita selama empat bulan di masa lalu dan kita terlihat awet muda walaupun cuman empat bulan saja." ucap Desta yang sengaja ikut, supaya merasakan awet muda selama perjalanan bersama temen-temennya.
☆☆
Sarah senang sekali, melihat temen-temennya sudah ada di rumahnya dan Sarah sengaja tidak masuk kerja untuk menyelesaikan uji cobanya.
"Wow bagus sekali mesin waktunya." ucap Desta merasa kagum, Dengan hasil karyanya Sarah.
"Jadi tidak sabar mau coba nih, yang penting sih bisa merasakan awet muda." ucap Hana yang tidak sabar, melihat wajahnya kembali muda.
"Sebelum kita jalan, Kita harus titip perusahaan dan tempat usaha kita ke asisten kita selama empat bulan kita jalan-jalan." ucap Sarah sambil cek mesin waktunya.
"Iya pasti itu sih, terus jalannya kapan?"tanya Anisa melihat Sarah, yang sibuk dengan mesin waktunya.
"Hari sabtu jalan sebelum itu kita cek dulu, pemasukan, pengeluaran, dan juga CCTV. Jadi disaat kita pulang ada keanehan jadi tahu dan bisa pecat karyawan yang curang." lanjut Sarah, Sarah masukin boneka kucing kedalam mesin waktu.
"Oke deh." lanjut Desta semakin tidak sabar dan Desta melihat Sarah lagi uji coba kembali.
Sarah ajak temen-temennya untuk makan malam bareng, di rumahnya sekaligus merencanakan apa saja yang akan dibeli buat di rumah barunya.
"Apa kita bawa baju juga atau beli?" tanya Hana penasaran, apa saja yang harus dibawa.
"Kita beli saja disana, jangan bawa apapun dan setelah sampai baru kita banyak belanja selain itu juga kita bakal cari rumah yang sederhana dan kita bakal cobain hidup sederhana selam empat bulan jadi kita harus memikirkan bakal jualan apa atau kalo mau kerja yang sederhana saja yang penting jadi pengalaman kita." ucap Sarah yang sejujurnya belum tahu, mau kerja apa selama empat bulan.
"Bener juga sih, sekarang kan kita semua alhamdulillah sudah sukses dengan pekerjaan yang kita jalanin, nah selama petualangan jangan sampai sukses-sukses amat dan pekerjaan yang gaji nya kecil juga tidak jadi masalah sih." ucap Desta yang sudah memiikirkan, bakal kerja sebagai pelayan cafe, langganannya Desta nongkrong dulu.
"Uji coba terakhirnya kapan? Dan bagaimana caranya kita bisa kembali setelah empat bulan petualangan selesai?" tanya Anisa yang mau memastikan cara kembalinya.
"Saya sudah atur boneka saja kembali kesini jum'at malam dan sabtu pagi kita bisa jalan, soal kembali saya bakal bawa remot untuk kita kembali kesini, semoga selama empat bulan kita dalam kondisi sehat dan tidak mengalami cobaan apapun." lanjut Sarah berharap, perjalanan pertama petualangan di masa lalu berjalan dengan lancar.
"Amin" lanjut Desta, Hana, dan Anisa bersamaan.
**
Sarah setelah selesai ketemu dengan temen-temennya memutuskan untuk pulang ke rumah karena Sarah mau kerjain pekerjaan kantor yang sempet tidak dikerjakan.
"Selama empat bulan, tidak akan pegang pekerjaan ini sama sekali, memang benar-bener penemuan yang luar biasa, selain bisa merasakan kehidupan dimasa lalu juga bakal merasakan awet muda kembali ke usia yang masih muda." ucap Sarah yang masih tidak percaya, bisa menciptakan mesin sendiri untuk kebutuhan petualangan bersama temen-temennya.
Sarah melanjutkan pekerjaannya,dengan perasaan bahagia karena tidak sabar menunggu waktunya tiba untuk memulai petualangan barunya.
**
Hana cerita ke orang tuanya, karena selama empat bulan Hana akan menikmati petualangan di masa lalu menggunakan mesin waktu.
"Bunda salut sekali dengan Sarah, bisa menciptakan mesin waktu demi kalian bisa kembali ke masa lalu dengan mudah." ucap bunda nya Hana, salut dengan kemampuannya Sarah bisa menciptakan barang sendiri.
"Bener Bunda, berkat Sarah selama empat bulan Hana bakal menikmati usia sembilan belas tahun yang ke dua kalinya." ucap Hana yang tidak menyangka, hayalan ber empat bisa diwujudkan oleh Sarah dengan proses yang cukup panjang.
"Bearti kalian akan ketemu diri kalian dan keluarga juga?" tanya ayah nya Hana penasarna.
"Tidak Ayah! Kita akan menjalankan kehidupan kita saja tanpa ketemu diri kita di masa lalu, kegiatan baru yang akan dijalanin sebentar saja." lanjut Hana yang masih ingat, Sarah larang ketemu masa lalunya takut akan merusak masa depan jika ketakuan kembali.
Hana nurut saja larangan dari Sarah, yang penting bisa ikut petualangan gratis dan tidak akan bisa dirasakan kalo tidak bisa ikut.
**
Desta ke rumah sakit, untuk cek kondisi kesehatannya, karena Desta akan bawa obat jika dibutuhkan untuk perjalanan jauh dan cukup lama.
"Kondisi anda sehat, pertahankan saja pola makan seperti sekarang dan banyak olahraga supaya selalu sehat dan tidak mudah sakit. Saya akan berikan vitamin saja iya." ucap Dokter umum,langsung nulis resep untuk Desta.
"Alhamdulillah sehat, baik dokter saya akan selalu menjaga kesehatan." ucap Desta merasa senang, karena dari kondisi badan sehat dan siap untuk ikut petualangan bersama temen-temennya.
Orang tuanya Sarah, Desta, Hana, dan Anisa. Melihat anak-anaknya yang akan mulai petualangannya dikehidupan masa lalu Sarah dan temen-temennya selama empat bulan.
“Kalian hati-hati selama petualangan iya anak-anak.” Ucap Orang tuanya Sarah, berharap perjalanan anaknya berjalan dengan lancar.
“Kalian tidak usah kwatir, pekerjaan kalian akan kita jalanin selama empat bulan, oh iya apa kita bisa melihat apa saja yang kalian lakukan?” tanya Orang tuanya Desta penasaran.
“Tidak bisa Tante, perjalanan kita rahasia dan tidak bisa dilihat siapapun, insya allah petualangan kita bukan lah mencoba hal-hal negative kok tapi mau merasakan kehidupan kedua diusia Sembilan belas tahun dan kembali
lebih muda.” ucap Sarah berusaha meyakinkan, orang tuanya dan orang tua temen-temennya perjalannya bukan untuk menjadi nakal tapi mau merasakan hal-hal yang tidak bisa diulang dengan mudah.
“Betul itu Ibu-ibu dan Bapak-bapak jadi tenang saja, Oh iya apa ada yang mau kalian titip ke kita insya allah kita bawakan?” tanya Desta yang akan bawakan barang-barang yang diinginkan orang tuanya.
“Tidak ada Nak, kita tidak ingin bebani kalian sama sekali kok, apa kita bisa video call atau telefon kalian?” tanya Bunda nya Hana yang takut kangen, jadi bisa telefon anaknya.
“Tidak bisa Tante, Bahasa halusnya kita beda alam loh. Kalo kita kenapa-kenapa ada tanda lampu ini akan berwarna merah dan mengeluarkan bunyi yang cukup keras dan kalian bisa jemput kita terus ada juga cara datangnya. Tapi datangnya pas kondisi darurat saja iya dan jangan ganggu petualangan kita dengan kemunculan kalian, doain saja kita selalu sehat dan apapun yang kita lakukan dalam keadaan lancar juga baik-baik saja.” ucap Anisa berharap, bisa kembali dengan penuh rasa bahagia dan bisa ketemu kembali dengan orang tuanya.
“Baik lah Anak-anak kita tidak akan ganggu kalian sama sekali kok, iya sudah sana jalan supaya sampai tidak terlalu siang mengawali petualangan kalian.” ucap Orang tuanya Anisa, yang akan membiarkan anaknya
menikmati petualangan sesuai keinginannya dan tidak diganggu sama sekali.”
“Iya sudah semuanya, kita jalan dulu kalo begitu.” lanjut Sarah, Sarah mulai menyalakan mesin waktunya dan sebelum keberangkatannya Sarah ajak temen-temennya untuk berdoa dulu demi kelancaran petualangannya.
Orang tuanya Sarah dan temen-temennya, membiarkan anak-anaknya menikmati petualangannya dan membiarkan hidup mandiri selama empat bulan menikmati penemuannya Sarah untuk pertama kalinya.
**
Sarah, Desta, Hana, dan Anisa. Membuka matanya dan melihat sekelilingnya sudah berbeda, Sarah mengatur waktu tiba di masa lalunya dibelakang Mall supaya tidak ada yang curiga sama sekali, kalo Sarah dan temen-temennya datang dari masa depan.
“Wow Sarah, ini hebat sekali, saya merasa langsing loh.” ucap Hana merasa berat badannya, lebih berkurang.
“Penasaran dengan wajah saya nih.” ucap Desta yang langsung cari kaca supaya bisa melihat wajahnya sekarang.
“Wow wajah Sembilan belas tahun saya, kelihatan masih polos dan cantik sekali tidak ada bekas jerawat seperti sekarang.” sambung Desta tidak percaya, kalo Desta bisa merasakan wajah cantic dan mudanya kembali.
“Alhamdulillah kalo perkiraan saya selama ini benar, apa lagi kita sampainya sesuai perediksi saya dan para ilmuan juga wow keren. Iya sudah temen-temen kalo begitu kita sekarang mencari tempat tinggal dulu kalo begitu dan sore baru kita belanja kebutuhan rumah baru kita.” ucap Sarah merasa senang, karena prediksinya tepat dan juga berhasil, sampai dengan selamat.
“Apa tidak sebaiknya kita beli makanan dulu? Kita kan bawa tas masing-masing kalo mau beli perabotan rumah bisa malam atau besok kan?” tanya Anisa yang takut tiba-tiba lapar, karena malas ribet cari makanan dulu.
“Ide yang bagus, baik lah kita beli makanan kalo begitu.” lanjut Sarah setuju saja, Sarah berusaha menghargai keinginan temen-temennya dan tidak mau egois selama petualangan karena bisa bahaya kalo marahan.
Sarah langsung ajak temen-temennya masuk kedalam Mall, untuk belanja makanan sebelum mencari rumah yang akan disewa sebagai tempat tinggal.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!