NovelToon NovelToon

Bakat Surga

BS 001

Abad ke 25

Seorang gadis tengah menikmati waktu bersantainya membaca buku di ruang kamar mewah miliknya.

Gadis itu adalah Tavy, Kieran Athaviya Gunada. Seorang nona muda dari keluarga Gunada. Ia merupakan putri bungsu dari 5 bersaudara.

Kelahirannya mengambil kehidupan nyonya Gunada, yang tentu membuat ke empat kakaknya membencinya.

...

Ting...

"Dipanggil papa"

Suara dingin, ketus dan tanpa kehangatan menyambut Tavy saat membuka pintu.

Itu adalah kakak ketiganya kiara yang langsung pergi begitu saja.

Tavy merasakan sakit yang cukup dalam dengan respon dan perlakuan keluarga itu. Dia memang dirawat dengan baik, namun tidak sekalipun mendapatkan senyuman hangat.

Tavy sadar, kehadirannya membuat ibundanya pergi. Tapi itu juga bukan keinginannya.

Kembali menutup pintu Tavy menganti pakaian tidur dengan setelan rapi untuk bertemu ayahnya.

Mungkin ada sesuatu penting yang perlu dibicarakan, karena sangat jarang Tavy dipanggil oleh ayahnya itu.

Setelah beberapa saat Tavy siap dan segera menemui papa nya

...

"Maafkan Avi datang terlambat" ucap Tavy membungkuk sopan

"Duduk saja. Dengar, kita akan pulang ke daratan china besok pagi. Kalian harus menunjukkan kasih sayang kepada saudara masing masing dan patuh"

"Gak mau pa. Please yang lain selain harus berdekatan sama pembunuh" Khalisa kakak ke empatnya memandang Tavy penuh benci

"Khalisa, diam dan turuti ucapan papa" Keanu membentak adiknya agar tidak memprotes ucapan ayahnya.

Sebagai anak tertua dia memiliki tanggung jawab memastikan keluarganya baik dan adik adiknya patuh. Hal itu juga berlaku untuk Tavy, meski dia membenci gadis itu tapi Tavy juga tetap tanggung jawabnya.

"Sudah, Papa sudab selesai. Jangan lupa selama disana gunakan pakaian hanfu. Pakaian kalian akan diantar ke kamar masing masing"

"Selamat malam papa" ucap kelima bersaudara serempak lalu kembali ke kamar masing masing.

Keluarga Gunada merupakan keluarga yang berasal dari daratan Negri Ginseng dan merupakan salah satu dari keluarga bangsawan.

Dalam keluarga terdapat beberapa aturan tidak tertulis dalam hal kesopanan dan tata krama.

..

Di kamarnya Tavy merasakan dadanya berdebar.

Seperti apa itu kasih sayang? Meski dia tau saudaranya tidak tulus dan tidak benar benar menyayanginya tapi dia tetap senang

Setidaknya untuk beberapa hari tidak akan ada yang menggunakan nada dingin menusuk padanya.

Tavy juga penasaran seperti apa itu rupa kakek dan neneknya. Apa mereka akan menyayangi Tavy atau sama berperilaku dingin.

Selama ini Tavy tidak memiliki seorangpun teman, karena dia tidak sekolah di sekolah umum melainkan home schooling.

Hal itu juga berlaku untuk seluruh anggota keluarga, dan akan sekolah di sekolah umum ketika menginjak jenjang universitas.

seluruh pendidikan yang diterima Tavy dilakukan di kediaman, baik pelajaran umum, bisnis, olahraga, melukis, bela diri dan beragam pendidikan lain.

tidak ingin memikirkan lebih jauh Tavy memilih menutup mata dan terlelap.

.

Ke esokan harinya Tavy bangun tepat waktu seperti hari biasa.

Binar ungu miliknya memandang paperbag di atas nakas. Setelah sedikit berfikir Tavy menebak itu adalah pakaian miliknya. Namun tidak biasanya diletakkan di sana.

Biasanya pengurus rumah akan meletakkan pakaian langsung kedalam walk in closet.

Tavy bangun meraih paperbag itu, dan ternyata isinya kotak perhiasan bukan pakaian.

Ditengah lamunannya ia di kagetkan dengan suara ayahnya.

"Pakai itu. Itu dari ibumu"

Tavy berbalik dan membungkuk

"Terimakasih papa, Avi berjanji tidak akan melepasnya"

Tidak mengucapkan apapun ayahnya berlalu.

Perlu kalian ketahui, setiap pintu di rumah akan secara otomatis terbuka apabila ada yang hendak melewatinya. Namun juga bisa di kunci dari dalam jika tidak ingin menerima kunjungan

Karena itu waktu Kiara mengunjungi Tavy ada suara bel, sedangkan waktu pakaian diantar pengurus rumah atau ayahnya datang langsung gitu aja hehe

(back)

Tavy menghela nafas, tidak apa setidaknya papanya masih mengurusnya.

Kotak terbuka dan nampak sepasang jepitan bunga yang cantik. Juga terdapat sebuah kalung dengan liontin aneh.

Tidak berapa lama Tavy telah bersiap, tak lupa mengggunakan kalung dan jepitan bunga.

ket : Tavy / Kieran Athaviya Gunada

Daratan China

Sebuah helikopter mendarat di atas atap mansion Gunada.

Disana tampak pasangan suami istri berdiri di sisi landasan helikopter. Wajah keduanya sangat teduh dan menggambarkan kebijaksanaan.

Kevin turun terlebih dahulu, kemudian di susul Keanu, Kashan, Kiara, Kalisha, dan terakhir Tavy atau yang sementara akan dipanggil Kieran.

Ke enamnya mengucapkan salam kepada pasangan itu dan disambut senyum hangat.

"Hahaha, akhirnya cucu cucuku pulang. Kemari beri nenek pelukan"

Satu persatu memeluk nenek Chumiya hingga tiba di giliran Kieran. Jantungnya berdegup kencang saat dipeluk Chumiya, dan itu segera di tangkap.

"Kieran sangat cantik, mirip ibumu. Bagaimana persiapan masuk universitas mu"

tanya Chumiya

"Ah nenek terlalu menyanjung. Ran masih memiliki waktu 2 tahun untuk mempersiapkan ujian universitas nenek" Jawab Kieran

"Ah begitu. Ayo masuk, kalian pasti lapar"

..

Hari itu berjalan dengan baik hingga di malam hari. Satu keluarga Gunada itu tengah menikmati pesta kecil di kediaman hutan.

Bahkan Kieran juga menikmati dengan sangat malam itu.

Semua tampak baik baik saja hingga suara ledakan menggema mengejutkan seluruh penghuni saat itu.

Keanu, keegan, Kiara, Khalisa dan Kieran membentuk formasi perlindungan. Meski ke empatnya membenci Kieran, mereka masih berlatih dan mengetahui posisi masing masing ketika dalam keadaan darurat.

Ada lebih dari 500 orang berpakain hitam menyerbu kediaman hutan.

Alarm tanda bahaya segera di bunyikan. Pasukan keluarga Gunada tengah bertempur sengit di atas sana, sedangkan keluarga inti berada di dalam bawah tanah.

Lokasi kediaman utama dengan markas hutan cukup jauh. Sedangkan pasukan penjaga di kediaman hutan hanya berjumlah 200 orang.

kelima saudara itu membentuk formasi lima bintang milik keluarga Gunada. Dan berhasil mengalahkan seluruh penyusup.

Darah tergenang di mana mana. Tumpukan mayat, dan senjata tajam menghiasi mansion indah itu.

"Lapor ayah semua sudah di bereskan" Keanu mengatakan hal tersebut karna tidak ada satupun mush yang masih terlihat.

Hanya saja perasaan Kieran masih sangat cemas. Dia mencoba mencari keberadaan nenek dan kakek nya.

"Bagus, segera kembali. Nenek dan kakek kalian telah pergi semenjak tadi melalui jalur bawah tanah. Hati hati"

"Papa, Avi izin tinggal di sini lebih lama dan membantu mengurus mayat penjaga. Avi..avi.. Avi tidak terlalu nyaman disana" Kieran takut takut

"Baik, berhati hatilah dan segera kembali" rupanya kevin mengerti Kieran tidak nyaman bersama keluarga utama

Setelah kepergian Kevin dan ke empat saudaranya, Kieran bersama beberapa pasukan membersihkan mayat mayat dan genangan darah.

Hanya saja meski sudah mengetahui kondisi nenek dan kakek nya dia masih belum tenang.

"Paman, bisakah membantuku menuju ruang bawah tanah yang digunakan kakek dan nenek" tanya Tavy sopan

"Tentu nona, kita juga perlu mengecek bagian itu"

Keduanya menuju bagian selatan yang berupa bangunan dan hamparan. Tavy menegang mendengar denting senjata lalu berlari.

Melihat nonanya berlari penjaga itu juga segera berlari mengikuti, panadangannya terkejut melihat banyak rekannya meninggal.

Tavy berlarian semakin kencang, tubuhnya menegang dan menahan marah melihat kakek dan neneknya terluka di banyak tempat dan masih di kepung 10 orang.

Tanpa berfikir Tavy mengambil senjata secara acak yang kebetulan berupa katana. Segera menyerang pada titik vital.

Sangat cepat, 3 dari musuhnya tumbang. namun dia yang telah bertarung sejak tadi sudah mulai melemah.

kaki kanannya terkena shuriken, dan memiliki beberapa sayatan.

Dia masih bertarung, tentu tidak akan dia membiarkan dua orang pertama yang memberinya kasih sayang terluka.

Dia marah,.sangat marah. Marah atas ketidak adilan. Dia tidak pernah dipeluk ibunya

Tidak pernah diperhatikan papanya

Tidak pernah diperlakukan baik oleh kakak kakaknya

Tidak pernah dihargai prestasi dan usahanya

Dia sangat marah hingga menyerap banyak energi dan membuatnya menyerang dengan sangat brutal.

10 menit kemudian, akhirnya selesai dan Tavy kehabisan tenaga.

Dia mengecek kondisi kakeknya, nafasnya sangat tipis. Neneknya jauh lebih baik, mereka segera berjalan naik ke atas untuk kembali.

Namun masalah lain datang, paman penjaga yang tadi datang bersamanya menghampiri, dan mengatakan terjadi kebakaran, akses keluar sudah tidak dapat digunakan, dan cara satu satunya asalah lurus melalui jalan ini.

Kondisi kakeknya kritis, tenaganya habis, dan kendaraan disini tidak bisa digunakan. Sedangkan asap akan segera sampai, ini bawah tanah. Mereka bisa mati karna menghirup nafas banyak

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Kasian ya Kieran. Bantuin klik like, share, dan vote ya biar Kieran segera selamat

BS 002

Dia mengecek kondisi kakeknya, nafasnya sangat tipis. Neneknya jauh lebih baik, mereka segera berjalan naik ke atas untuk kembali.

Namun masalah lain datang, paman penjaga yang tadi datang bersamanya menghampiri, dan mengatakan terjadi kebakaran, akses keluar sudah tidak dapat digunakan, dan cara satu satunya asalah lurus melalui jalan ini.

Kondisi kakeknya kritis, tenaganya habis, dan kendaraan disini tidak bisa digunakan. Sedangkan asap akan segera sampai, ini bawah tanah. Mereka bisa mati karna menghirup banyak asap.

Paman yang menemani Tavy tadi juga tidak sepenuhnya baik. Namun cukup untuk menjaga neneknya.

"Paman, bisakah membantu nenek ku nanti di jalan. Kakek biarkan aku sendiri yang membawanya"

"Baik nona, tapi kondisi nona tidak baik" jawab paman itu

"Aku baik baik saja paman. Mari bergegas"

Ke empatnya melangkah menelusuri lorong panjang itu. Berharap masalah mereka telah selesai.

Tavy menggendong kakek nya dengan tenaga tersisa. Mencoba mempercepat jalan mereka, entah berapa lama akan tiba di mansion utama.

Seluruh tubuh Tavy mengalami rasa sakit yang sangat hebat. Kakek di punggungnya juga sudah tidak sadarkan diri.

Tuhan, selamatkan kakek dan nenek. Ambil saja aku, kehadiranku adalah kesalahan. Kakek dan nenek telah mewujudkan apa yang aku inginkan

Tavy menangis diam sembari memaksa tubuhnya untuk terus melangkah.

Chumiya menatap cucunya dengan sedih. Dia tahu Kieran diperlakukan tidak adil. Dalam segi apapun Kieran lah yang paling menderita.

Melihat cucunya begitu kepayahan menyelamatkan dia dan suaminya. Mungkin jika Kieran tidak menyadari dia dan suaminya pasti sudah dibunuh.

satu hari sudah mereka berjalan. sedikit lagi mereka akan tiba, mereka beristirahat sejenak, sedangkan paman tadi pergi ke atas meminta bantuan.

Beberapa saat kemudian terlihat lampu mobil. Sial, para penjahat itu mengetahui keberadaannya.

Kieran dalam hati berharap ayah dan saudaranya segera datang. Tubuhnya telah mencapai batas akhir

Kieran berdiri menantang. Luka tembak, luka sayatan, luka bakar, dan luka di hatinya kembali membantu Kieran.

Menyerap semua hal Kieran telah siap dengan apapun kemungkinannya.

Dunia ini tidak menginginkan kehadirannya, jadi apapun yang terjadi padanya tidak akan berpengaruh.

"Hahaha, sudah selama ini dan kalian baru menemukan aku. Cih lemah" provokasi Kieran

"Jal*ng kecil bagaimana sebelum mengambil nyawamu kita bermain beberapa ronde. Hahahaha" Tangal Kieran mengepal

"Oh tidak, kau sudah karatan dan tidak tidak berfungsi lagi. Jadi bagaimana cara kita bermain"

Wajah pemimpin kelompok itu menghitam. Berani sekali gadis itu. dilihat dari sudut manapun Kieran akan kalah.

Dan benar, meski melawan sekuat tenaga Kieran tetap menjadi bulan bulanan mereka.

Chumiya yang menyaksikan hal itu di balik batu merasakan sakit yang teramat.

Kieran menangis tanpa suara, tubuhnya telah mencapai batas. Sebelum matanya tertutup dia melihat bantuan sudah datang, dan ayahnya memeluknya

"Istirahatlah sayang, biarkan kami menyelesaikan mereka. Terimakasih sudah bertahan sejauh ini" kemudian matanya tertutup.

Namun tubuhnya masih dapat merasakan pelukan ayahnya. Mengangkatnya kedalam mobil dan dia di baringkan di paha nenek nya.

"Kieran sayang, terimakasih. Di kehidupan selanjutnya nenek berjanji hanya akan ada kebahagiaan untukmu"

Chumiya mengecup kening Kieran dan bersamaan juga dengan nafas Kieran yang berhenti.

 

Benua Qiong

Di sebuah ruangan yang tampak mewah seorang gadis berusia 10 tahun an membuka mata.

Gadis itu adalah putri ke 5 kekaisaran Han.

Gadis itu menatap bingung pada sekitar seolah tidak mengenal kamar tidurnya sendiri.

Namun beberapa saat dia mengernyit karena merasakan sakit hingga kesadarannya di tarik.

..

"Nona selamat datang"

Kieran mengernyit bingung, apa yang terjadi dan siapa yang dipanggil bocah di depannya itu sebagai nona?

"Nona perkenalkan kami adalah penjaga ruang dimensi anda. Nona tolong pejamkan mata"

Kieran menurut dan memejamkan matanya hingga Informasi mengenai ruang dimensi miliknya masuk kedalam ingatan.

Tidak hanya itu, pengetahuan mengenai dunia tempat tinggalnya yang baru dan struktur keluarga miliknya juga bergabung menyerbu ingatan Kieran.

Kieran saat ini telah mengetahui bahwa dirinya berpindah dimensi dan menempati tubuh gadis bernama Li Zetian. Merupakan putri ke 5 yang tidak di anggap keberadaannya.

Entah harus menangis atau tertawa, baik di kehidupan lalu maupun sekarang dia selalu menjadi putri ke lima dan tidak di sayang.

Di tengah lamunannya Li Zetian merasa ada yang menarik bajunya. Dia menunduk dan ternyata bocah kecil itu.

"Ada apa hmm" Li Zetian menunduk dan menowel pipi anak perempuan itu.

"Nona berilah saya nama" Jawabnya takut takut

Tingkah gadis itu sangat lucu di mata Li Zetian.

"Baiklah namamu Aurora. Nah sekarang bantulah aku keluar dari sini, aku harus tahu keadaan keluargaku"

"Au Ro Ra?" gadis itu melongo lucu karna mendengar nama yang aneh..

"Nah Rora, bagaimana cara keluarnya. Aku akan datang lagi nanti" Tanya Li Zetian sekali lagi.

"Ah nona hanya perlu memfokuskan fikiran untuk keluar. Tapi bolehkah Rora ikut nona. Disini Rora sudah sangat lama"

Li Zetian mengernyit sebentar. Bukannya tidak ingin membawa gadis itu keluar, hanya saja apa yang akan dia katakan nanti

"Ah, Rora akan menjadi peliharaan saja nona" kemudian Gadis itu menjadi naga putih yang sangat lucu.

H

"Kyaaaa..." Li Zetian histeris melihat wujud hewan Rora yang sangat lucu.

Setelah puas merujak Rora, Li Zetian keluar dari ruang dimensi dan kembali di suguhkan dengan pemandangan kamar tradisional dengan kesan mewah.

Li Zetian bangkit berdiri, kemudian keluar dari kamar mewah itu. Istananya ternyata sangat sepi.

Dia ingat Li Zetian hanya memiliki dua orang pelayan, dan salah satunya telah di eksekusi mati karena membelanya.

....

Di abad ke 25 Mansion Gunada

Pemakaman berlangsung hikmad. Seluruh keluarga berkumpul termasuk keluarga cabang dan sepupu sepupu lainnya.

Di dalam sebuah kamar mewah, Kevin menemukan sebuah buku harian dari putrinya yang telah tiada itu.

Dia sakit melihat perjuangan putrinya menyelamatkan orang tuanya, terlebih dia tidak sekalipun memeluknya.

Kieran nya yang paling menderita. Namun dia tersenyum setelahnya.

"Hah, untunglah kalung itu telah bersamamu putriku. Semoga di kehidupanmu yang baru hanya ada kebahagiaan"

Kevin beranjak dan memulai ritual pemakaman.

Ke empat saudaranya yang lain menyesal tidak menyayangi adik mereka. Mereka masih beruntung karna sempat di peluk oleh ibu kandung mereka, sedangkan Kieran tidak sama sekali.

...

Li Zetian saat ini berada di halaman istananya. Bunga di sini cukup cantik, namun penataannya sangat errr tidak enak di pandang sama sekali.

Dia berencana pergi ke pasar untuk mendekor ulang kediamannya, namun dia mendesah karena tidak memiliki uang.

Tubuhnya ini sebelumnya lumpuh, sehingga tidak ada pelayan yang bersedia melayani majikan lumpuh. Terlebih lagi ibu kandung pemilik tubuh telah tiada

Li Zetian memutuskan pergi ke Aula utama untuk mengambil jatah bulanannya sekaligus meminta izin keluar istana.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Li Zetian kasian ya sendiri mulu. Bantuin Li Zetian gih dengan klik like dan komen. Kalau ada yang vote nanti author up doble hihi

BS 003

Li Zetian berjalan menuju aula kekaisaran. Banyak pelayan dan prajurit memperhatikan Li Zetian.

Saat tiba, Li Zetian di hentikan oleh prajurit penjaga pintu masuk

"Anggota kekaisaran sedang mengadakan pertemuan arap kembali"

"Lalu mengaap saya tidak bisa masuk" tanya Li Zetian

"Tentu saja rakyat jelata sepertimu tidak di izinkan" jawab prajurit lainnya merendahkan

"Cih..." Li Zetian menendang pintu aula hingga terbuka lebar. Lalu masuk kedelam menghempaskan prajurit yang menghalanginya.

Li Zetian berjalan dengna anggun. Rambutnya tertiup angin dan jubah ungunya juga melambai. Li Zetian tampak sangat mempesona.

Ketika berada di depan kaisar Li Zetian segera membungkuk hormat kepada ayahandanya.

"Salam yang mulia ayahanda, Zetian mohon maaf menimbulkan keributan. Semoga ayahanda panjang umur"

Kaisar Wu terdiam. Dia mencoba mengingat siapa itu Zetian, apa dia memiliki putri bernama Zetian.

Mengerti kebingungan ayahandanya Li Zetian kembali berucap.

"Ananda Li Zetian adalah putri dari selir Wang Zhaojun yang meninggal 2 tahun lalu. Ananda baru sembuh dari kelumpuhan sehingga baru mengucap salam kepada ayahanda"

Mendengar penuturan Li Zetian, kaisar segera berdiri dan terlihat binar senang di matanya.

"Ze'er kemarilah, biarkan ayah melihatmu" balas kaisar wu

"Mohon maaf yang mulia ayahanda, Zetian tidak nyaman dekat dengan siapapun"

Kaisar mengerti, putrinya tidak menyukainya. Namun apalah daya memang kesalahannya membiarkan Li Zetian kesepian.

Berbeda dengan kaisar, para pangeran dan putri serta para petinggi di dalam Aula merasakan dingin dengan penolakan Li Zetian.

Kieran di dalam diri Li Zetian telah memantapkan dirinya untuk tidak terlalu mengharapkan kasih sayang lagi seperti saat menjadi Kieran.

"Ahaha, baiklah. Apa yang membawamu kemari"

"Zetian ingin pergi ke pasar dan mengambil seluruh kekayaan Zetian yang tidak pernah Zetian ambil"

"Ayah tidak mengizinkan mu untuk keluar istana" jawab kaisar, namun dia menulis dekrit untuk Li Zetian bisa mengambil bagiannya.

Li Zetian tidak peduli dan menunggu kaisar selesai menulis surat persetujuan untuknya.

"Keluarlah bersama salah satu saudaramu. Ayahanda tidak ingin terjadi apapun padamu"

Melihat Li Zetian mengangguk kaisar segera memerintahkan seorang pangeran untuk menemani Li Zetian.

"Li Shimin, temani adikmu pergi"

"Baik ayahanda, mari mei mei"

Setelah pamit keduanya keluar aula dan menuju perbendaharaan istana.

..

"Mei mei, apakah kau benar adik Zetian dari ibunda Wang"

"Apa maksud gege. Mana mungkin orang luar dapat masuk istana dengan mudah" jawab Li Zetian ketus

Pangeran Shimin memang tampan dan merupakan putra mahkota, tapi jika dia membuat Li Zetian tidak senang maka Li Zetian tetap akan ketus.

"Mei mei jangan marah. Aku hanya terlalu senang memiliki adik perempuan"

"Memangnya gege tidak tahu kalau punya adik perempuan yang lumpuh" balas Li Zetian sarkas

"Tidak seorangpun pernah membicarakan hal itu, dan aku baru kembali dari bukit Changsom satu tahun lalu"

Li Zetian akhirnya melunak

"Baik, tapi Ze masih marah" Li Zetian pergi mendahului pangeran Shimin menuju perbendaharaan istana

"Ayolah jangan marah. Gege akan mengajakmu keliling kemanapun yang kamu mau"

Mendengar tawaran itu telinga Zetian berdiri. Itu tawaran yang cukup karena dia tidak memiliki ingatan apapun tentang dunia luar.

"Gege jangan membohongiku" Jawab Zetian sedikit manja

"Tentu mei mei" Pangeran Shimin mencubit pipi Li Zetian gemas

Gemdong keliling istana

"Hahaha...

Siang itu di tutup dengan tawa Li Zetian di punggung Shimin. Keduanya berkeliling istana sebelum pergi ke pasar kekaisaran.

...

Di sebuah tempat yang dipenuhi lava, tempat yang tidak bisa dimasuki dengan sembarangan. Bahkan untuk menemukan nya harus melintasi alam siluman yang dipenuhi kejahatan

Seorang pria seumuran Li Zetian. Tangan dan kakinya di rantai, tempat itu tidak terlihat dan nampak sangat menyeramkan.

Laki laki itu membuka mata dan tersenyum tulus. Seolah apa yang terjadi padanya bukan apa apa

...

"Gege mengapa pergi ke bukin Changsom. Bukankah tempat itu sangat berbaya"

Li Zetian pernah membaca buku mengenai tempat itu. berdasarkan informasi Bukit Changsom dihuni oleh suku pemakan manusia dengan mata merah dan duri duri di tubuhnya.

"Mencari penawar"

Li Zetian terdiam, jawaban pangeran Li Shimin sangat tidak memuaskan. Namun dia tetap diam

"Nah mei mei apa yang ingin kamu beli"

"Pedang"

"Hah"

"Gege tuli, aku ingin pedang"

"Tidak"

"Ayolah gege. Muah"

Pangeran Li Shimin tampak bodoh setelah di cium oleh Li Zetian.

"Prajurit arahkan kereta menuju pavilium Bingqi"

Zetian tersenyum. Ternyata apa yang dia baca di dunia modern tentang "Meluluhkan laki laki" cukup membantunya

"Lain kali jangan asal mencium laki laki"

"Baik"

...

Kereta yang digunakan Li Zetian dan Li Shimin menarik perhatian penduduk.

Siapa yang tidak mengenal kereta kuda milik pangeran mahkota. Banyak pasang mata menatap kereta yang sudah berhenti di paviliun Biqing. Terutama para gadis yang memandang dengan binar.

Para gadis tidak bisa tidak berteriak melihat putra mahkota turun dari kereta.

Namun mereka aneh saat melihat putra mahkota menunggu seseorang dan bahkan berniat membantu turun.

Tidak lama tangan halus mungil terlihat. Keluar sosok cantik bergaun ungu yang belum pernah terlihat di manapun.

Banyak yang berspekulasi bahwa gadis itu adalah tunangan putra mahkota.

.

Saat Li Zetian turun dia merasa risih melihat para gadis menatap saudaranya dengan lapar. Entah sejak kapan dia merasa menyayangi pangeran Li Shimin

Tiba tiba Li Zetian mengalami Siscom dan tidak ingin saudaranya dilihat orang.

Segera dia ber drama agar terlihat seperti sepasang kekasih

ket : Li Zetian | 10 tahun | Putri ke lima kekaisaran Han

Li Zetian mengapit tangan Li Shimin mesra. Melangkah menuju pavilium Biqing. Terlihat seorang pria paruh baya menatap dengan sedikit tidak suka.

Li Shimin yang mengerti perlakuan Li Zetian diam saja. Dia juga melihat binar tidak suka dari pemilik pavilium.

"Salam putra mahkota semoga panjang umur"

"Saya terima salammu"

"Apa yang hendak putra mahkota cari dengan mengunjungi pavilium ini"

"Paman aku hendak membeli beberapa senjata untuk gadisku"

"Mohon maaf pangeran, pavilium ini telah kehabisan senjata tingkat tinggi, dan hanya tersisa yang terlihat. Stok baru tiba esok lusa"

Putra mahkota hanya mengangguk saja. Dia tahu pemilik pavilium tidak bersedia menjual senjatanya untuk Li Zetian.

Sedangkan Li Zetian telah melepas tangan putra mahkota semenjak dihiraukan oleh pemilik pavilium.

Dia berkeliling, hanya ada senjata tingkat rendah saja. Dan tidak menarik minatnya. Hingga suara Roro terdengar.

"Nona, bisakah kamu membeli pedang di sisi kanan. Yang tampak tua dan berwarna coklat"

Saat melihat pedang yang dimaksud err itu bukan coklat tapi karat. Dasar roro. Namun dia tetap mengambilnya.

Lagipula dia tau pemilik pavilium tidak menyukainya.

Li Zetian menghampiri Li Shimin yang masih berdebat dengan pemilik pavilium agar mengeluarkan senjatanya.

"Sayang sudahlah, aku sudah menemukan yang aku sukai"

"Baiklah.. Aku akan membayar"

"Cih seleranya murahan sama seperti dirinya"

Li Zetian dapat mendengar suara gadis yang sedari tadi menatap nya tajam.

Tidak hanya gadis itu, yang lain bahkan juga memandang rendah pilihan Li Zetian.

Ya sedari kereta berhenti banyak yang ikut masuk kedalam paviliun Biqing, baik membeli senjata atau sekedar melihat untuk memuaskan ke kepoan mereka.

Li Zetian tidak peduli dan berlalu bersama pangeran Li Shimin.

Tanpa Li Zetian sadari, musuh pertamanya di dunia telah tiba dan siap melancarkan beragam sekema licik

...

Li Zetian merasakan aura tidak mengenakkan dari pangeran Li Shimin. Terlebih saat dia melarang pangeran Li Shimin untuk membungkam mulut penduduk.

Biar bagaimanapun mereka penduduk kekaisaran shimin yang harus dilindungi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Ada yang kepo Visualnya Shimin nggak wkwk. Jangan lupa like dan komen hehe...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!