Di sebuah Club dengan keras nya musik dan rame nya orang menari dan mabuk ada seorang gadis cantik dan teman nya yg lain yg ikut menikmati keindahan musik itu mereka bergabung menikmati musik itu hanya sebagian teman mereka yg mabuk menghilangkan rasa sakit sebagian nya tidak termasuk gadis cantik itu dengan celana jeans selutut dan baju kaos yg ujungnya di ikat dia hanya menegak kan minuman soda
"Hei Zika tumben sekali ngak mabuk merasa suci"tawa teman nya yg sempoyongan bernama Alia
"Heh aku bukan nya sok suci tapi malas mabuk mulu sekali kali lah normal "ucap perempuan cantik itu yg bernama Zika Victoria Justin
"Dasar wanita nakal"ucap Alia tertawa
"Mulai tidak waras dia"ucap Jeny sahabat Zika juga
"Udah jam 2 malam pulang yuk besok mau pulang soal nya"ucap Zika melirik jam di pergelangan tangannya
"Ayo lah kamu juga akan numpang ke rumah ku"kekeh Alia merangkul Zika mereka segera keluar dari club itu .Zika di juluki wanita nakal sesuai dengan julukan nya Zika memang wanita nakal dia sering mabuk merokok dan memiliki sifat jahil,meski Zika terlahir dari keluarga berada tapi Zika dengan kebandelan nya itu memutuskan menghentikan kuliahnya apa daya ayah nya Zika tidak dapat menghalangi keputusan Zika karna ayah Zika sangat sayang pada Zika semua kemauan Zika selalu ayah Zika kabul kan termasuk putus kuliah, kerjaan Zika hanya menghambur kan uang belanja jalan jalan mabuk dan tidak segan merokok
☀️☀️☀️
Pagi pagi Zika sudah bersiap akan pulang karna sudah 3 hari Zika menginap di apartemen Alia dan dia di telpon oleh ayah nya untuk pulang Zika harus segera pulang jika tidak ayah nya sendiri akan menjemput jika itu terjadi dunia Zika akan kacau oleh ayah nya itu
🚘🚘🚘
"Bosan sunyi amat kayak kuburan"ucap Zika menghidupkan musik nya kedua nya berdendang mengikuti irama musik,mobil mereka berhenti di lampu merah kedua nya cekikikan dengan ocehan Zika lalu Zika menurun kan jendela kaca menghirup udara segar tatapan nya tertuju pada pria berjas yg pokus dengan jalan berada di samping mobil mereka
"Astaga ganteng banget pria itu"ucap Zika takjub
"Pepet woi kan jomblo"kekeh Alia
"Bahkan ganteng nya melebihi mantan-mantan ku"ucap Zika berkaca merapi kan rambut nya
"Cowok"ucap Zika dengan bersiul tapi pria itu hanya pokus
"Cowok kenalan dong kayak nya kita jodoh deh kamu gantang aku cantik"ucap Zika tertawa
"Songgong amat"kesal Zika
"Cowok mirip kera"teriak Zika seketika pria itu menoleh membuat Zika dan Alia tertawa
"Kayak nya memang kera"tawa Alia
"Ada apa"ucap nya dingin
"Maukah menjadi suami ku"kekeh Zika dengan candaan nya
"Mbak jangan menggoda nya dia udah punya tunangan "seketika perempuan di samping pria itu menegakkan tubuhnya
"Tunangan jelek amat cantikan juga gue kale"tawa Zika perempuan itu hanya menggeleng lalu lampu berganti hijau mereka melaju kan mobil nya menuju kediaman Zika, setelah beberapa menit mobil telah sampai di rumah Zika yg megah karna Zika termasuk dari keluarga yg terpandang
"Zi pulang dulu ya masih ngantuk soal nya"ucap Alia
"Iya aku masuk"ucap Zika keluar dari mobil segera Alia melaju kan mobil nya Zika segera masuk
"Ayah"teriak Zika melihat ayah nya duduk di sofa
"Hei sayang sini"ucap pria paru baya itu merentang kan tangannya Zika berlari kecil memeluk pria itu
"Kamu ini jika ngak di suruh balik ngak akan balik"ucap nya menangkup wajah Zika mencium kening putri nya
"Cantik banget sih putri nya ayah"kekeh nya menciumi kening Zika
"Ayah rindu banget deh"ucap Zika tersenyum mencium pipi ayah nya
"Sama sayang ayah juga"ucap nya tersenyum
"Ayah ngak kerja"tanya Zika
"Nunggu kamu pulang sayang"ucap nya
"Ayah mau istirahat dulu ya masih ngantuk soal nya"ucap Zika
"Iy udah istirahat sana nanti temui ayah"ucap nya
"Siap bos"ucap Zika hormat mencium pipi ayah nya dan lari menuju lantai atas
"Mas Sutra ngak seharusnya berlebihan sayang sama Zika ,Akilah juga putri mas yg harus mas curah kan kasih sayang"ucap istrinya
"Aku sayang sama Akilah dan aku juga sayang sama Zika ngak ada yg membedakan kedua nya"ucap Sutra dingin membenarkan kaca matanya lalu berlalu pergi
###
🌙🌙🌙
Karna berada di rumah jadi Zika ikut makan malam bersama keluarga nya karna ayah nya juga memaksa diri nya.Zika di siap kan oleh ayah nya Sutra makan malam spesial makanan lezat makanan mewah dan segala nya ibu nya Zika hanya menatap suaminya itu
"Kamu suka makan lah"ucap Sutra tersenyum mengelus kepala Zika
"Terimakasih ayah"ucap Zika tersenyum menyantap nya
"Mas Akilah juga mau"ucap ibu nya Zika
"Ngak apa ma aku juga ngak suka makanan itu biarin aja kak Zika kan baru pulang lagian kak Zika memang menyukai makanan itu"ucap Akilah tersenyum menatap kakak nya
"Anak pintar jangan cerewet kayak mama ya"ucap Sutra mengelus kepala Akilah
"Ini untuk kebaikan keluarga mas"ucap nya
"Udah jangan ribut mulu "ucap Zika mereka lanjut makan dengan tenang
"Ayah minta uang dong mau traktir teman ku ke Club"ucap Zika berada di kamar ayah nya yg duduk memeluk leher ayah nya dengan kasih sayang
"Kamu ini menghambur kan uang saja"ucap Sutra mengeleng
"Nama nya juga senang senang ayah"kekeh Zika lalu Sutra mengambil ponselnya mengirim anak nya uang
"Yey terimakasih ayah"ucap Zika mencium pipi ayah nya segera pergi
"Mas segampang itu mengirim Zika uang jika aja Akilah yg minta pasti mas interogasi dulu uang nya buat apa "ucap nya tidak suka
"Jika kamu tidak senang jangan mencela apa yg aku berikan pada anak anak ku"ucap nya dingin lalu berlalu
###
Zika sudah berada di club dengan teman teman nya mereka kembali berpesta kali ini Zika mabuk menegak kan minuman beralkohol nya ,Zika kali ini mabuk berat semua orang hanya mampu menatap Zika yg di cap sebagai wanita nakal karna dunia malam tidak asing dengan wajah Zika dan teman nya yg lain yg suka mabuk dan berpesta
"Tuan dia anak nya tuan Sutra yg di cap sebagai wanita nakal"bisik seseorang pada orang di samping nya tidak lain bos nya
"Baik saya akan melakukan sesuatu "ucap nya tersenyum jahat membenarkan jas nya lalu beranjak keadaan Club itu remang remang karna lampu tidak terlalu terang,pria itu memegang tangan Zika yg sempoyongan lalu menariknya
"Lho di mana Zika"ucap Alia menyadari hilangnya Zika
"Aku harus cari Zika dia sangat mabuk jika nanti terjadi hal tidak di inginkan bagaimana"ucap Alia segera mencari keberadaan temannya itu, sedangkan Zika sempoyongan di ajak pria itu tidak jauh dari kerumunan orang di sana dia mendorong Zika ke dinding
"Hei kamu mau ngapain"ucap Zika sempoyongan
"Saya akan menikmati tubuh mu sebentar lalu melempar mu ke depan ayah mu"ucap nya senyum nya tercetak jahat
"Ahh tuan tampan kamu menyakiti ku kamu bisa mati oleh ayah ku"tawa Zika
"Kita lihat nanti"ucap nya tersenyum jahat lalu memegang tangan Zika ke atas mencium bibir Zika dengan ganas Zika yg merasakan itu melotot kan mata nya lalu mendorong pria itu
"Sialan kamu mengambil kecupan pertama ku"ucap Zika ingin memukul pria itu tapi dia di dorong pria itu sampai Zika pingsan karna terlalu mabuk
"Kamu tidak akan bisa menghalangi aku"ucap nya mengendong Zika
"Heh tuan berhenti"Alia datang menendang bokong pria itu membuat pria itu menjatuhkan Zika
"Tuan mau bawa ke mana teman ku enak saja tuan main ajak aja"ucap Alia memampa kepala Zika
"Jangan ikut campur urusan saya mau saya bunuh kamu menghalangi saya"ucap nya datar
"Bunuh kepala mu tuan ingin melecehkan teman ku enak saja awas jika tuan berani saya lapor polisi"ucap Alia mengeluarkan ponselnya pria itu menatap Alia dingin lalu berlalu pergi
"Zi Zi ck anak ini jika terlalu mabuk ya gini"ucap Alia menepuk wajah Zika yg tergeletak segera Alia mengajak Zika pulang dengan memampa Zika
☀️☀️☀️
Alia mengajak Zika pulang ke apartemen nya, Alia duduk di sofa membuka beberapa buku untuk membacanya Alia dan Zika tidak lama kenal paling setahun mereka bertemu saat di Club Alia ingin di lecehkan sifat pemberani Zika membuat Alia terasa terlindungi mereka berdua juga saling peduli,Zika menggeliat pelan menyentuh kepala nya yg terasa berdenyut
"Aww sstt"rintih Zika dengan berjalan santai Alia menyerah kan secangkir minuman
"Minum lah"ucap Alia ,Zika segera meneguknya
"Aghhh sakit nya"keluh Zika menyentuh bibir nya yg berdarah
"Pasti itu karna ciuman cowok itu semalam"ucap Alia
"Ciuman apaan"ucap Zika melotot kan mata nya
"Iya jadi semalam itu kamu di bawah pergi oleh cowok aku juga ngak tau siapa dia ingin melecehkan kamu"ucap Alia
"Sialan cowok itu mana sakit dan juga mengambil ciuman pertama ku"kesal Zika memukul kasur karna meski Zika di kenal wanita nakal mereka tidak pernah melewati batas sampai tidur dengan orang atau pun berciuman untuk menggoda Zika dan Alia menjaga kehormatan mereka meski pun mereka pacaran normal saja seperti orang pacaran pada umum nya
"Ayo pulang ku antar aku ada kuliah soal nya"ucap Alia melihat jam di pergelangan tangannya
"Ya udah ayo"ucap Zika beranjak dan segera pergi
###
"Makasih ya"ucap Zika keluar dari mobil Alia
"Nanti malam aku ngak ikut mau nginap tempat mama soal nya tadi pagi mama menelepon"ucap Alia
"Ya udah deh aku juga ngak jadi ke Club nya ngak asik jika ngak ada kamu"kekeh Zika
"Ya udah aku pergi"ucap Alia melaju kan mobil nya Zika pun masuk ke rumah
"Zika kamu mabuk lagi"ucap ibu nya mencium bau alkohol
"Hehe iya ma"cengir Zika mengaruk kepalanya yg tidak gatal , wanita paru baya itu mendekat memperhatikan wajah Zika
"Zika kamu tidur dengan pria"ucap nya tidak percaya
"Ngak ma ini hanya tidak sengaja di pukul Alia"ucap Zika cepat
"Kamu ini benar benar murahan tidur dengan pria"sinis nya
"Mela"sentak Sutra mendekat
"Kamu ini apaan sih mengatakan hal itu sudah Zika katakan jika dia tidak tidur dengan pria"ucap Sutra emosi
"Udah ayah mama hanya salah paham "ucap Zika menenangkan
"Ayah aku tinggal sebentar ya mau mandi nanti aku kembali lagi"ucap Zika lalu berlalu pergi
"Mas selalu belain Zika"kesal nya
"Kamu yg tidak pernah menyayagi Zika dan kamu tidak pernah baik sama Zika"ucap Sutra
"Bagaimana aku mau saya mas dia aja bukan .....ucap Mela terpotong
"Tutup mulut mu mau aku sobek mulut mu itu aku tidak mau tau kamu harus bisa bersikap baik sama Zika"tegas Sutra melangkah pergi Mela hanya menatap punggung suaminya dengan rasa kesal
Setelah Alia selesai kuliah Zika mengajak Alia belanja ya itu lah Zika hanya bisa menunggu Alia selesai kuliah,dari teman yg lain hanya Alia yg paling dekat dengan Zika karna mereka satu tipe dan satu pemikiran Zika dan Alia memang asik di ajak bergaul mereka berteman pada siapa saja yg ingin berteman
"Banyak banget kita belanja kali ini"ucap Alia membuka pintu mobil memasukkan belanjaan mereka
"Aku traktir juga biasa aja lah"ujar Zika masuk mobil Alia segera melaju kan mobil nya
"Zi kamu merasa tidak bosan hidup seperti ini maksud ku kerjaan mu hanya pesta belanja hanya membuang uang saja mendapatkan saja kamu tidak tau caranya kamu juga memutuskan masa depan mu dengan berhenti kuliah "tanya Alia sesekali melirik Zika
"Bosan apa nya aku menikmati semua ini ayah ku dari kelurga Justin yg terkenal kaya raya aku tidak punya masa depan banyak pria kaya yg ingin menikahi ku karna kekuasaan keluarga ku ngapain aku susah payah belajar mencari uang jika keluarga ku sendiri sangat kaya"ucap Zika santai
"Benar sombong anak ini"ucap Alia mengeleng melaju kan mobil nya dengan pokus
Shitttt
Bruk
"Aduh Alia pelan pelan"ucap Zika mengelus saat jidat nya kebentur
"Zi liat kita di hadang"ucap Alia menunjuk pria berbadan besar mencegat mobil mereka
"Kabur Alia"ucap Zika,Alia segera memundurkan mobil nya tapi dari belakang ada sebuah mobil mencegah nya
"Keluar"ucap nya menodong kan senjata
"Zi aku takut seketika nyali ku menciut"ucap Alia ketakutan
"Tenang Alia kita harus tenang meski aku juga ketakutan "ucap Zika jantung nya berdetak dengan cepat melihat senjata itu
"Ayo keluar "bentak nya lalu Zika menurun kan kaca mobil
"Kalian mau apa"ucap Zika takut
"Ayo turun"ucap nya menjambak rambut Zika dengan kasar teman nya yg lain membuka mobil
"Ayo ikut"ucap nya menyeret tangan Zika membuat Alia melihat itu panik dia mengambil ponselnya menghubungi ayah nya Zika
"Kalian mau apa"ucap Zika takut
"Mau uang atau harta ku kalian bisa ambil semuanya"ucap Zika ketakutan dengan berjongkok di bawa masuk ke hutan
"Uang mu itu tidak berguna kami hanya ingin nyawa mu"ucap nya tertawa lalu menelpon seseorang
"Hallo bos gadis ini sudah ada di tangan kami"lapor nya
"Habisi dia jangan meninggalkan jejak"ucap nya
"Baik bos"ucap nya mematikan sambungan teleponnya
"Lepaskan ,aku mohon aku akan memberikan apa pun yg kalian minta"ucap Zika gemetar
"Gimana"tanya teman penculik itu tidak menghiraukan permohonan Zika
"Habisi dia"ucap nya tertawa
"Tidak ku mohon lepas kan aku"pinta Zika lalu pria itu menodong kan senjatanya
"Aku harus bagaimana masak iya aku mati muda"batin Zika panik lalu terlintas di otak nya tidak sengaja saat itu menonton salah satu ceramah yg mengatakan jika seseorang berdoa bersungguh sungguh maka Allah akan kabul kan
"Ehh tunggu pak"ucap Zika sambil mengangkat tangannya
"Ada apa kami tidak punya waktu "ucap nya menyiap kan peluru nya
"Pak aku ini orang yg bandel kerjaan ku hanya mabuk dan menyusahkan orang jadi sebelum mati izinkan aku ingin berdoa "ucap Zika
"Menyusahkan"ucap nya
"Ayo cepat kami tidak punya banyak waktu"ucap nya Zika bersimpuh lalu mengangkat tangannya untuk berdoa
"Ya Allah entah ini kematian ku atau tidak tapi aku masih ingin hidup lebih lama menikmati kehidupan ku jika kali ini engkau menolong ku maka aku berjanji demi raga ku demi nyawa ku bahwasanya aku akan berubah jauh lebih baik"batin Zika berdoa lalu bersujud
"Ayo cepat"ucap nya menarik tangan Zika
"Silahkan aku pasrah "ucap Zika menghembuskan nafasnya kasar pasrah yg terjadi ,pria itu menodong kan senjatanya lalu menarik pelatuknya tapi pistol itu bermasalah membuat tidak meledak
"Hei ada apa"tanya teman nya
"Kayak nya macet"ucap nya melihat
"Pakai punya ku saja"ucap nya menyerahkan pistol itu lalu dia mengarah kan pada Zika menarik pelatuk nya tapi pistol itu kembali tidak meledak
"Ada apa sih"ucap nya memeriksa menghadap ke mata nya arah moncong pistol itu lalu menarik pelatuk nya berniat ingin melihat seketika pistol itu menembak diri nya sendiri membuat wajah penculik itu hancur membuat Zika dan pria yg satu nya tertegun
"Berhenti"teriak Sutra dari jauh melihat kesempatan telah hilang pria itu lari dengan cepat
"Ayah"ucap Zika segera memeluk ayah nya menangis takut
"Tenang sayang kamu akan aman"ucap Sutra mengelus kepala Zika
"Aku takut ayah"ucap Zika sesegukan menangis
"Untung aku langsung menelpon ayah kamu tadi Zi aku benar takut"ucap Alia lega
"Iya aku mau pulang aku jadi sangat takut"lirih Zika gemetar takut melihat pria itu menembak sendiri wajah nya
"Iya sayang kita akan pulang "ucap Sutra mengajak Zika segera pulang sungguh Zika sangat syok yg terjadi dan apa yg di lihat nya
###
Setelah berada di rumah Sutra memanggil dokter untuk anak nya itu takut terjadi sesuatu pada nya karna dari tadi Zika hanya diam dengan gemetaran meski hidup di dunia luar tapi mental Zika tidak lah kuat, dokter mengatakan keadaan Zika baik baik saja dia hanya syok nanti juga akan kembali seperti semula Zika hanya butuh waktu
Zika di kaget kan dengan suara dering ponsel dia mengucek matanya lalu berbalik meraih ponselnya yg berada di meja naas ,tertara di layar ponsel nya nama Alia,Zika segera menjawab nya
"Zi kamu baik baik saja"tanya Alia di telpon
"Ya aku baik"ucap Zika pelan
"Zi maafkan aku ya karna aku nyetir nya ngak pandai amat kamu mengalami tragedi mengerikan"sesal Alia
"Tidak apa aku juga baik baik saja"ucap Zika pelan
"Aku cemas pada mu Zi kamu 2 hari tidak ada kabar nya sungguh apa kamu baik baik saja"ucap Alia benar khawatir
"Iya Alia aku benar syok yg terjadi aku butuh waktu sementara waktu jangan dulu hubungi aku"lirih Zika
"Baik lah jika butuh sesuatu telpon aku ya Zi"ucap Alia lalu memutuskan sambungan teleponnya,sejak 2 hari setelah kejadian itu Zika hanya berdiam di kamar tidur dan istirahat dia mengalami rasa takut
Cklek
"Sayang udah baikan"Sutra mendekati Zika yg masih termenung
"Iya ayah aku sudah baikan"ucap Zika memeluk ayah nya
"Apa perlu kita ke rumah sakit sayang"tanya Sutra mengelus kepala Zika
"Tidak perlu ayah aku udah baikan"ucap Zika tersenyum kecil
"Ya udah jika udah baikan ayah mau berangkat kerja dulu ya "ucap Sutra mencium kening Zika lalu berlalu pergi, sepeninggal Sutra Zika kembali termenung tiba tiba air mata Zika jatuh dengan cepat Zika menghapus nya,Zika memainkan ponselnya setelah hampir satu jam Zika memutuskan keluar dari rumah
"Zika kamu mau kemana"ucap Mela melihat Zika keluar dari kamar
"Mau keluar sebentar ma"ucap Zika
"Hati hati"ucap Mela datar Zika segera berlalu pergi.Zika mengendarai mobil mahal nya tentu harga nya tidak lah murah,Zika berhenti di lampu merah dia menatap ke depan dengan kosong lalu Zika di kaget kan dengan suara azan tidak jauh dari jalan ada masjid pandangan Zika teralih di tatap nya serius masjid besar itu saat lampu berganti hijau Zika segera melaju kan mobil nya memarkirkan mobilnya Zika segera turun memandang masjid itu Zika tidak berani masuk
"Assalamualaikum"ucap seseorang menepuk bahu Zika lembut membuat Zika menoleh
"Muslim"tanya nya membuat Zika menatap perempuan itu
"I...iya"jawab Zika pelan
"Sesama saudara muslim wajib menjawab salam"ucap nya tersenyum
"Lho kenapa diam ayo kita masuk sholat "ucap nya lagi Zika nampak ragu
"Aku tidak bawa mukena "lirih Zika masih menunduk
"Tidak apa di dalam banyak mukena "ucap nya berjalan tapi saat menoleh Zika masih di posisi awal
"Lho kenapa kamu takut ayo"ucap nya lagi
"Apa kah aku"ucap Zika tercekat untuk berbicara
"Apa kah aku pantas menginjak masjid ini apa kah aku pantas untuk sholat"ucap Zika menatap perempuan itu membuat perempuan itu memahami sepertinya Zika ini mengalami masalah
"Sholat aja dulu setelah itu kita ngobrol ayo"ucap nya tersenyum mengandeng Zika tentu Zika harus melangkah, wanita itu juga mengajari Zika berwudhu karna dari kecil Zika tidak pernah di ajarkan tentang agama,Zika serta yg lain menunaikan sholat dengan mendengarkan suara imam nya entah kenapa semakin Zika mendengar dengan pokus bacaan itu bayangan dosa nya selama ini terlintas di benak Zika membuat Zika tidak dapat membendung air mata Zika menangis dalam sholat nya
"Kamu kenapa menangis "tanya wanita itu saat mereka telah selesai sholat
"Aku membayangkan atas dosa yg aku perbuat"ucap Zika menunduk menyeka air mata nya menangis sesegukan
"Akan kah tuhan mengampuni segala dosa ku ini"lirih Zika menangis
"Ketahuilah jika Allah maha pengampun atas hamba nya yg bersungguh-sungguh bertaubat "ucap nya mengelus bahu Zika
"Aku merasa hina berada di sini"lirih Zika menceritakan kelakuan nya selama ini serta kejadian kemarin
"Siapa nama mu"tanya nya
"Zika"jawab Zika pelan
"Zika Allah itu bisa memberi hidayah dalam segi apa pun kamu beruntung di beri hidayah ya meski awal nya itu hanya ke pepet kamu lakukan tapi itu sudah petunjuk dari Allah jika Allah ingin kamu berada di jalan nya "ucap nya
"Aku ingin memperbaiki diri ku"ucap Zika
"Ya sudah ayo"ajak nya menuju ke depan arah batas pria lalu wanita itu menuju arah pak ustadz berbicara tidak lama wanita itu mendekati Zika
"Zika panggil aja aku Asiah"ujar nya tersenyum mengajak Zika duduk dengan ustadz itu
"Ustadz ini orang yg tadi aku bicarakan"ucap Asiah duduk bersama Zika
"Nak Zika jika ingin bersungguh sungguh ingin berada di jalan Allah kami bisa mengajari nak Zika soal ilmu agama"ucap nya
"Ustadz dari kecil saya tidak pernah di ajarkan agama atau pun belajar ilmu agama"ucap Zika pelan
"Untuk lebih yakin lagi saya akan menuntun kamu membaca syahadat"ucap nya di angguki Zika , ustad itu mulai menuntun Zika mengucap kan syahadat di saksikan para makmun sholat dhuhur itu
"Zika ketahuilah jika sebagai wanita muslimah wajib menutup aurat"ucap nya menjelaskan hukum nya berjilbab Zika mulai belajar dan memahaminya
###
"Assalamualaikum Asiah"ucap nya tersenyum saat Asiah dan Zika keluar dari masjid
"Waalaikum salam telat lagi Ainun"ucap nya tersenyum
"Maaf banget telat soal nya tadi ke pepet di jalan jadi aku sholat di sebelah sana"jelas perempuan bernama Ainun itu lalu Ainun menatap Zika
"Ahh Ainun kenalin Zika"ucap Asiah tersenyum menceritakan kisah Zika
"Zika ,Ainun aku pulang duluan ya karna Abi menunggu di rumah ada urusan keluarga aku pamit assalamualaikum"ucap Asiah
"Waalaikum salam"ucap Zika dan Ainun lalu Asiah berlalu pergi
"Maafkan aku ya saat itu menggoda calon suami mu"ucap Zika karna perempuan ini yg pernah calon suami nya di goda oleh Zika di lampu merah
"Tidak masalah Zika"ucap Ainun tersenyum
"Aku pun akan mengajari mu soal agama jangan khawatir itu"ucap Ainun tersenyum
"Udah sore aku mau pulang tapi"ucap Zika lalu menuju mobil nya mengambil kertas
"Tulis nomor ponselnya kita nanti bicara lagi"ucap Zika sudah lama dia pergi Ainun segera menulis nomor ponselnya setelah itu Zika pamit pergi
Zika sudah mulai banyak belajar pertama dia belajar sholat biar gimanapun Zika belajar seperti awal karna tidak tau sama sekali sholat bagaimana sekarang yg menjadi gurunya Zika adalah Ainun mulai dari belajar secara langsung atau pun melalui video Ainun sangat senang mengajari Zika yg ternyata cepat mencerna apa yg Ainun jelas kan
"Zika kamu tidak mau ikut aku nanti ada kajian ustadz terkenal"ucap Ainun melalui video
"Boleh di mana"tanya Zika menatap Ainun karna sejak itu Zika seperti mengurung diri nya di kamar
"Nanti ikut aku aja lah "ujar Ainun tersenyum
"Jam berapa acaranya "tanya Zika
"Masih satu jam lagi"ucap Ainun melirik jam nya
"Aku siap siap dulu tapi aku siap nya agak lama apa lagi dandan nya"ujar Zika
"Zika wanita itu mengundang hawa nafsu bayangan kita aja kadang membuat pria tergoda jadi tampil apa ada nya saja jangan berlebihan sehingga mengundang hasrat"ucap Ainun
"Ahh maafkan aku sering kali aku lupa"cengir Zika
"Tidak mengapa nama nya juga baru belajar jangan khawatir aku akan selalu mengingat kan mu soal kebaikan"ucap Ainun tersenyum
"Terimakasih Ainun jika begitu aku siap dulu"ucap Zika lalu menyudahi obrolannya,Zika segera beranjak untuk bersiap
###
"Zika"panggil Ainun pada Zika yg baru ingin keluar mobil karna Zika datang ke rumah Ainun
"Mau langsung berangkat"ucap Zika tersenyum
"Ya nanti telat "ucap Ainun segera mereka masuk ke mobil Zika segera meluncur
"Zika apa ada kesulitan dalam menghafal nya"tanya Ainun
"Tidak juga hanya saja jika aku mengejar menghapal susah sekali ayat ayat nya melekat di ingatan jadi aku harus santai menghapal nya"jelas Zika dengan melirik Ainun
"Iya kamu harus mengetahui kemampuan mu jangan terlalu di paksa nanti stres "ucap Ainun
"Iya"ucap Zika tersenyum
"Zika kamu tidak mau mengganti nama mu"ucap Ainun tersenyum
"Maksud nya"ucap Zika menatap Ainun lalu kembali pokus ke jalanan
"Iya nama hijrah lho Zika seperti zaman nabi dulu"ujar Ainun
"Iya iya tapi nama Zika itu nama kesukaan mama nanti aku malah tidak menghargai mama ku"ucap Zika tersenyum
"Iya juga kamu harus utama kan orang tua mu terutama ibu"ucap Ainun lalu mereka sampai terlihat sudah rame di masjid itu orang berdatangan
"Zika bentar ya ada telpon"ucap Ainun menjawab telpon nya
"Assalamualaikum mas"ucap Ainun tersenyum
"Kamu di mana sih kenapa ngak ada di rumah mu"kesal nya
"Mas kan udah aku bilang jika aku ikut pengajian bareng Zika teman baru ku itu jadi ngak bisa makan siang sama mas Alan "ucap Ainun
"Tunggu aku di sana awas kamu pergi lagi"ucap nya lalu memutuskan sambungan teleponnya
"Siapa"tanya Zika
"Mas Alan calon suami ku"ucap Ainun tersenyum
"Dia mau ajak aku makan siang memang biasanya aku ikut dengan nya tapi udah ku bilang ngak bisa ehh malah dia mau ke sini"ucap Ainun tersenyum
"Jadi kita tunggu sebelum masuk"ucap Zika di angguki Ainun
"Tapi benar lho Ainun bukan maksud ku memuji calon suami mu itu tapi serius dia ganteng banget aura kharisma nya itu semakin nyata saat wajah nya datar"ucap Zika menatap Ainun yg tertawa
"Semua orang juga bilang seperti itu Zika aku udah biasa mendengar pujian untuk calon suami ku"ucap Ainun tersenyum
"Nemu di mana siapa tau mau juga"ucap Zika tertawa kecil
"Dia itu pernah menyerempet ku nah karna saat itu aku pingsan di membawa ku ke rumah sakit setelah itu kami sering bertemu dan dia melamar ku"jelas Ainun
"Wah kamu sungguh beruntung "kekeh Zika
"Belum kelar cerita ku aku kan mencari suami idaman dong yg sering memakai baju kokoh bukan jas aku nolak lah banyak sekali alasan yg ku buat dan kamu tau apa reaksi nya"jelas Ainun
"Apa"tanya Zika penasaran
"Dia menunjukkan foto kakak ku dan mengatakan aku sudah menyelidiki semuanya jika kamu menolak aku akan buru kamu dan keluarga ku kamu tidak tau pengaruh ku"ucap Ainun dan tertawa kecil
"Aku benar syok saat itu aku kira dia bercanda ehh serius dong dia pernah membuat usaha kakak ku hancur aku kesal dong aku dengan terpaksa mendekati nya yg awal nya dia yg ku pikir seorang penjahat nyatanya tidak dia pria yg baik"jelas Ainun
"Memang nya dia siapa sih bisa membuat usaha kakak mu hancur"tanya Zika penasaran
"Dia Alan Bramantyo keluarga berpengaruh bisnis nya sangat lah maju dia adalah Presdir perusahaan besar"jelas Ainun
"Aku ngak tau sih dia siapa"ucap Zika karna memang tidak kenal
"Masak sih padahal kamu dari keluarga menengah masak ngak kenal sama mas Alan"ucap Ainun heran
"Kan yg bisnis ayah ku"ucap Zika tersenyum
"Kamu malah ngobrol dengan nya"ucap nya menarik tangan Ainun
"Mas Alan udah ku bilang jika aku ngak suka di sentuh oleh orang yg bukan mahram ku"ucap Ainun
"Kamu tidak suka aku sentuh"suara Alan sudah meninggi
"Mas malu di lihat orang lagian mas mau ngapain"ucap Ainun menatap Alan
"Aku mau lihat kamu bohong apa tidak pada ku"ucap Alan menatap Zika menilai Zika
"Mas udah ya nanti kami telat aku janji deh setelah ini aku langsung ikut mas Alan"ucap Ainun takut telat
"Aku tunggu di kantor "ucap Alan lalu berlalu pergi Zika dan Ainun segera masuk ke masjid itu
"Perempuan itu seperti mirip anak nya Sutra Justin berarti dia ingin mendekati Ainun mau balas dendam karna aku ingin melecehkan nya dia benar benar licik aku harus menyuruh Ainun menjauhi perempuan itu"gumam Alan dia segera melajukan mobilnya nya
####
Setelah dari pengajian Ainun segera menuju kantor Alan karna jika calon suami nya ini marah sangat lah mengerikan Alan tipe pria kasar dan tempramen kadang juga terlalu emosi Ainun jadi korban terkena pukulan Alan
"Mas udah mau pulang"Ainun masuk mendekati Alan yg masih menatap laptopnya
"Belum masih jam 4 sore"ucap Alan serius lalu menutup laptopnya
"Ainun aku pokoknya tidak mau tau kamu harus jauhi teman mu tadi"ucap Alan serius
"Maksud mas Alan Zika"ucap Ainun serius
"Iya aku tidak suka pada nya"ucap Alan serius
"Jika suka bukan aku dong mas jadi istri mu malah Zika"kekeh Ainun
"Aku serius"ucap Alan datar menatap Ainun dingin
"Mas ,Zika itu butuh arahan menuju jalan nya Allah aku sebagai saudari nya apa lagi peluang pahala dan cinta Allah harus membantu nya "ucap Ainun menjelaskan
"Dia hanya berpura pura Ainun dia ingin membalas ku karna aku pernah ingin melecehkan nya"ucap Alan sudah murka
"Astagfirullah mas jadi mas ingin melecehkan Zika atau mas lagi yg ingin membunuhnya ya Allah maaf mas berburuk sangka"ucap Ainun memejamkan matanya meminta ampun
"Ya aku ingin melecehkan nya karna aku ingin menghancurkan nya"tajam Alan datar
"Mas ,Zika itu baik dia benar ingin bertaubat "ucap Ainun menyakinkan
"Aku tidak suka itu Ainun dia wanita licik dan dia wanita tidak benar"bentak Alan
"Mas tidak ada yg berhak menilai manusia baik buruk nya hanya Allah menentukan jika Zika benar ingin merubah diri nya mungkin kedudukan nya jauh lebih tinggi di hadapan Allah di banding kita mas ngak boleh kayak gitu "ucap Ainun berusaha sabar
"Pokoknya aku tidak mau kamu berteman dengan nya Ainun"teriak Alan
"Cukup mas aku bersabar ya tapi ini cukup aku tidak suka mas Alan menghalangi aku sama Allah dengan mas melarang aku berteman dengan Zika itu berarti mas tidak membiarkan aku menuntun seseorang ke jalan Allah"ucap Ainun habis kesabaran
"Jangan Zika"bentak Alan memegang bahu Ainun
"Lepas,mas ngak berhak menghalangi aku menuntun seseorang menuju jalan nya Allah"ujar Ainun menepis tangan Alan dan berlalu pergi
"Aghhh wanita ****** itu"teriak Alan menendang meja nya dan mengacak rambut nya frutasi
"Dia tidak pernah berubah tidak pernah mengizinkan aku melakukan kebaikan meski dia baik sifat angkuh pemerah nya tidak baik untuk ku membuat aku marah saja ya Allah ampuni dosa ku dan dosa mas Alan"ujar Ainun masuk ke lift dan termenung apa keputusan nya menikah dengan Alan sudah tepat
###
Zika sangat senang hari ini sangat banyak pelajaran yg dia dapat,Zika turun dari mobil memegang buku catatan nya sekarang dia lebih suka menulis dan membaca,Saat Zika akan masuk ke rumah ada ayah nya yg sudah menunggu sejak Zika menutup aurat nya meski belum sempurna ayah nya tidak tau karna ayah nya ada perjalanan bisnis
"Aku yakin ayah akan senang"ucap Zika tersenyum
"Ayah"ucap Zika berlari kecil mendekati ayah nya
"Zika pakaian apa yg kamu pakai"ucap ayah nya datar
"Ayah aku memutuskan ingin memperbaiki diri lebih baik dan mendekatkan diri pada Allah"ucap Zika tersenyum
Plak
Tanpa Zika duga ayah nya menamparnya dengan keras entah alasan apa seharusnya ayah nya senang dengan perubahan Zika tapi apa yg terjadi seperti nya ayah nya tidak menyukai itu sama sekali
"Ubah penampilan mu Zika"bentak Sutra menggelegar Zika sangat takut dia menunduk takut memegang pipinya yg terasa panas
"Apa salah ku ayah aku hanya ingin memperbaiki diri"lirih Zika menahan isak tangisnya
"Ayah tidak suka itu"ucap Sutra memegang bahu Zika
"Aku nyaman seperti ini ayah aku suka seperti ini"isak Zika
"Ubah Zika"ucap ayah nya tajam Zika segera berlutut memeluk kaki ayah nya
"Ayah aku mohon aku menemukan jati diri ku dan ini jati diri ku ayah"isak Zika
"Zika"teriak Sutra menendang Zika dengan emosi lalu berdiri di depan Zika
"Ini bukan lah jati diri mu jati diri mu adalah Zika Sutra Justin"ucap Sutra datar
"Ayah aku mohon "lirih Zika memeluk lengan ayah nya
"Ayah tidak menyukai itu Zika dan ayah tidak akan berfikir 2 kali untuk menolak yg kamu lakukan"ucap Sutra datar lalu berdiri
"Ayah aku merasa bahagia dengan seperti ini"ucap Zika berdiri
"Bahagia "ucap Sutra
"Sekarang ayah beri kamu pilihan jadi seperti dulu tetap dengan kemewahan atau dengan jalan kamu seperti ini dan pergi dari rumah tanpa membawa apa pun"ucap Sutra
"Ayah"ucap Zika penuh air mata tidak menyangka reaksi ayah nya seperti itu
"Pilih saja Zika"ucap Sutra dengan mimik tidak biasa,Zika menangis sesenggukan biasanya ayah nya yg menjadi kekuatannya tapi sekarang kekuatannya sendiri membuat nya hancur,Zika menyeka air matanya
"Maaf kan aku ayah jati diri ku seperti ini dan rasa cinta ku mulai tumbuh meski aku tau Allah pun memerintahkan aku berbakti pada orang tua ku tapi aku tidak dapat melawan hati kecil ku aku tetap pada pendirian ku"ucap Zika menyeka air mata nya
"Jika seperti itu maka keluar dari rumah ini"ucap Sutra datar menyeret Zika lalu mendorong Zika seperti sampah keluar dari rumah itu dan menutup pintu
"Aghhh aku gagal"teriak Sutra mengamuk menendang sofa dan meja itu dengan murka
"Maafkan aku ayah"lirih Zika lalu melangkah pergi dengan berjalan Zika menangis sesegukan entah ke mana kaki nya melangkah
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!