"Begini amat hidup gua.... Sendirian tanpa siapa-siapa" Ucap seirang gadis yg berjalan di pinggir jalan raya sambil menenteng belanjaanya.

       Kosan yg selama ini di jadikan tempat meneduh sudah hamir sampai.

       Saat sampai di depan halamanya.

      gadis itu melihat puluhan orang yg selama ini dia hindari.

     "Ck, Tua bangka itu masih aja ngusik hidup gua." geram gadis itu.

      Salah satu orang yang sedang berada di deoan kosan milik gadis itu pun menengok dan melihat kearah gadis itu.

       "Itu dia." Ucap keras orang itu.

        "Bangkek" umpat gadis itu.

        apakah gadis itu akan lari? Ohh tentu dia akan melawan.

     Gadis itu cukup ahli dalam bela diri, ini bukan untuk pertama kalinya dia di kepung.

      Perkelahian 1 banding sepuluh sungguh itu tidak Adil.

    Bughhh

    Bughhhh

    Bughhh

    Gadis itu cukup gesit untuk melumpuhkan sepuluh orang berbadan besar.

    DOR

   Cukup mengejutkan gadis itu sampai menutup telinga.

    "Shitt, Dia bawa senjata api"

      Gadis itupun langsung berlari menjauh, Tidak mungkin kalo dia melawan orang yg bawa senjata api sedangkan dia tangan kosong.

       "Cepat, Kejar dia." Perintah orang itu.

       Puluhan orang yg baru tumbang itu pun bangun dan mengejar gadis itu.

       Gadis itu berusaha untuk lari cukup kencang.

     Hoshh

     Hoshhh

     Hoshhh

     "It's crazy, mereka masih ngejar gua"

     Ada puluhan orang berbadan kekar yg mengejar nya.

     DOR

     "Shittt, gak adil gini mah, gua tangan kosong"

      "Nona, lebih baik menyerah sebelum peluru ini menembus kepala anda." Teriak salah satu mereka.

      Gadis itu terus berlari sampai di perjalanan jalan raya. Sangking fokusnya melihat belakang sampai tak tau jika ada sebuah truk melaju kencang ke arahnya.

    Tin

    Tin

    Tin

    brukkkk

    Tubuh gadis itu tetpental cukup jauh.

    Banyaknya darah yg keluar dari tubuhnya.

"Mom dad, Apakah akhirnya aku menyusul kalian."

"Queen lelah"

   Perlahan gadis itu menutup matanya.

    anak buah yg tadi pun langsung menuju nona ny yg td mereka kejar.

     Iya, gadis tadi bernama 'Quenna Alicia Grahasa' putri tunggal keluarga grahasa yg selalu di kejar oleh keluarga pamanya adik dari daddynya yg menginginkan seluruh hartanya jatuh ketangan pamanya.

      Dari kejadian yg menimpa keluarga Queena yg membuat seorang Queena harus pergi jauh dari kejaran pamanya untuk menyerahkan harta keluarga grahasa yg membuat Queena harus menjaga harta satu-satunya sepeninggalan keluarganya, Sampai sekarang Queena harus mengalami kecelakaan.

     Dan tidak ada yg tau ke depanya.

    Queena sudah berfikir bahwa dia sudah berakhir dari kesadaranya.

     ****

  LOS ANGELES , AMERIKA SERIKAT "LAW HOSPITAL, VVIP ROOM"

          "Euunggghhh.."

      Gadis cantik yg mulai membuka matanya.

     Melihat sekitar, Ruangan putih dengan bau yg familiar di indra penciumanya.

       "Rumah sakit? Bukanya gua udah meninggal."

       Assshhhh....

      "Nona, Nona sudah siuman?" Ucap seorang wanita paruh baya.

       "Ha-haus-bi." Ucap gadis cantik itu.

     Wanita paruh baya itupun segera memberikanair minum.

      "Sebentar bibi panggilkan dokter dulu" Ucap bi mirgen sambil menekan tombol yg ada di ruangan khusus memanggil dokter.

       Dokter pun memasuki ruangan VVIP

     Memeriksa keadaan pasienya yg sudah satu minggu tidak sadarkan diri.

      "Bagaimana kondisi nona muda?" ucap wanita paruh baya itu.

        "Nona muda sudah membaik." Ucap dokter itu.

       "Ka-kalian siapa?" Ucap gadis itu.

      "Non-non gak inget" Ucap wanita paruh baya itu.

      Dokter yg menangani gadis itu pun memeriksa keadaan pasien VVIP nya.

       "Nona muda kehilangan ingatanya sementara, Dan berharap tidak terlalu di paksa untuk mengingat sesuatu." Ucap dokter.

       "Baik, Dok. Terima kasih." Ucap wanita paruh baya

     Dokter itu pun memberikan hormat ke gadis itu dan pergi dari ruangan VVIP.

       "Non,Ini saya bi Margren, Asisten keluarga Lawrence." Ucap wanita paruh baya.

      "siapa nama ku bi" Ucap gadis itu.

     "Nama nona Belleza Lawrence Biasanya di panggil non elle." Ucap bi margren.

      "Aku mau ke kamar mandi" Ucap gadis itu.

      "Mari bibi bantu non" Ucap bi margren.

      Gadis itu pun memasuki kamar mandi dan melihat kearah kaca.

      "Whattt, Ini bukan muka gua".

     Asshhhhh, Tiba-tiba kepala nya terasa sakit seperti terhantam batu.

     Dan banyak ingatan-ingatan yg bermunculan kisah kehidupan gadis yg dia tempati tubuhnya.

      "Belleza Lawrence , gua memasuki tubuhnya"

     Huft

       Sungguh tak masuk akal bagaimana jiwanya bisa menempati tubuh orang lain, bagaimana dengan tubuhnya?.

      "Relax, Oke Your Belleza Lawrence saat ini Queen.." Ucap lirih gadis itu.

     Iya, Gadis itu adalah Queen Alicia Grahasa yg mengalami kecelakaan dan jiwanya berpindah ketubuh milik Belleza Lawrence.

       "Ck, Cantik juga nih cewe hihihi."

      Tok

       Tok

       Tok

      "Nona, Apa anda baik-baik saja " Ucap khawatir bi margren.

      "i'm okey bi" Ucap Queen.

     Bik mari kita panggil Queen "Belleza"

Belleza pun keluar dari toilet.

"Mari non isi perut non elle, sudah satu minggu nona tak sadarkan diri" ucap bi margen.

Belleza pun menuruti.

Dilihatnya kearah jendela, sepertinya dia bukan di negara indonesia.

"Dimana ini bi?" Tanya belleza.

"Sekarang kita berada di LA non" jawab bi margen.

'Waahhh, gua di LA.' Batin belleza.

Belleza pun menyantap makanan yg di berikan oleh bi margen, setelah usai makan belleza oun hanya duduk di Hospital Bad.

"Kalo dari ingatan Belleza, keluarga lawrence adalah keluarga terpandang. Ini bisa ngebantu gua buat ngebales keluarga paman." Batin belleza sambil menggenggam erat tanganya.

\*\*\*\*

Sudah satu minggu Balleza berada di Law Hospital.

"Bi kapan kita pulang?" Ucap belleza.

"Non elle ingin pulang" Ucap bi margen.

"Iya." Ucap belleza.

"Saya tanya dulu non ke dokter ayla" Ucap bi margen sambil melangkah keluar.

Beberapa menit kemudian.

Bi margen bersama dokter yg pertama kali dia liat tadi.

"Hai nona muda" Ucap dokter ayla sambil tersenyum ke arah belleza.

"Hi" Ucap belleza.

"Saya sudah mengizinkan nona muda pulang, karna diliat juga nona sudah membaik. Tapi diingatkan lagi jangan terlalu memaksa mengingat karna itu membuat kepala nona muda sakit". Ucap dokter ayla.

"Dokter bisa bahasa indonesia." Ucap belleza.

"Hehehe... Saya dari indonesia nona, dan di tugaskan di Law Hospital yg berada di American." Ucap dokter Ayla.

Belleza pun mengangguk kepala mengerti.

Dokter ayla adalah dokter kepercayaan keluarga Lawrence untuk menjaga Law Hospital milik keluarga Lawrence yg berada di Amerika serikat.

"Thank you dok." Ucap belleza.

"Yout welcome nona muda" Ucap dokter Ayla.

***Tok tok tok***

"Ini saya ." Ucap seseorang.

" Masuk" Ucap bi margen.

Orang itupu menundukan kepalanya kepada belleza.

"Maaf nona elle ada sudah harus pulang ke indonesia."Ucap seseorang itu.

" Apa tidak baiknya ke mansion dulu, baru besok pulang ke indonesia." Ucap bi margen.

"Situasi sedang tidak membaik setelah kejadian yg menimpa nona muda, Tuan besar berpesan untuk membawa nona muda untuk kembali ke indonesia." ucap seseorang itu.

"Baik lah, Apa sudah di persiapkan semuanya." Ucap bi margen.

"Sudah saya siapkan." ucap seseorang itu.

"Tolong di jaga kesehatan anda nona muda, Saya tadi suda meresepkan obat untuk memperbaiki imun nona." Ucap dokter ayla.

"Mari." Ucap dokter ayla sambil mengajak bi margen untuk mengambil obat yg di ucapkan dokter ayla tadi.

"Nama anda siapa." ucap belleza,Ya walaupun dia sudah tau nama seseorang seperti pengawal ini dari ingatan pemilik tubuh.

seseorang itu yg sudah tau bahwa nona mudanya mengalami amnesia sementara pun memperkenalkan diri.

"Saya Rozer, Sebagai pengawal anda nona." Ucap Rozer.

Belleza pun menganggukan kepalanya.

\*\*\*\*

         Elle melihat bibi margen memasuki ruangan.

       "Mari non, kita langsung menuju ke indonesi." Ucap bi margen

       Elle pun menganggukan kepalanya.

      Setibanay di basemant Law hospital.

     Sepertinya basement ini khusus petinggi atau orang penting. Pikir elle.

         "Mari nona." Ucap Rozer

       Elle pun melihat kesamping kanan kiri pengawal berbaris, menggunakan seragam serba hitam dengan earepice atau alat kominakasi di telinganya masing-masing. Mereka pun menunduk hormat saat elle sudah berada di hadapan mereka.

         "gila-gila gua berasa jadi nona muda beneran." batin elle.

       Soalnya dulu saat dia menjadi Queena tidak ada banyak pengawal sebanyak ini.

       Elle pun melangkah menuju mobil yg sudah disiapkan. Diperjalanan elle hanya melihat keluar jendela.

       Sesampainya mereka di bandara International Los Angles.

     "Wait. Kenapa jalurnya berbeda dari tempat lain?" Bantin elle.

       Saat sampai di twmpat khusus Rozer pun membukakan pintu untuk elle.

         Elle melihat banyak bodyguard yg berjajar dan satu pesawat, Sepertinya pesawat jet pribadi. Dengan tulisan yg berada di pesawat logo LAW.

        yg artinya jet pribadi milik keluarga LAW.

       "Apa lagi in? Waaahh gua pake pesawat jet pribadi, Ck konglomerat sekali elle ini"

         Elle pun melangkah masuk ke dalam.

           ****

       JAKARTA, INDONESIA

       Sudah kurang lebih 21 jam elle tempuh dari LA ke indonesia, Sekarang elle menuju mansion keluarga Lawrence.

     Sesampainya elle melihat sekitar spertinya kediaman lawrence cukup jauh dari sekitar permukiman.

      Saat keluar dari mobil, suasana cukup asri dan sejuk.

      "Apa ini di pinggir kota? Gua gak pernah tau lokasi ini." batin elle.

        Elle melihat mansion klasik Eropa.

        "Selamat datang nona muda" Ucao serempak pelayan yg ada di mansion ini sambil menundukan kepalanya.

      "Mari nona saya antarkan ke kamar." Ucap bi margen

      Elle pun mengikuti arah bi margen, mansion ini terdapat dua lantai.

       Sesampainya bi margen pun membukakan pintu untuk elle.

       "Kalo ada apa-apa silahkan panggil saya non"Ucap bi margen.

      "Makasih bi"Ucap elle.

      "Sama-sama non."Ucap bi margen

      Elle pun masuk ke dalam kamarnya.

       "Huhh... Sedari tadi nona lebih banyak diam." batin bi margen.

          ----------

     Elle pun melihat sekeliling kamarnya.

     "Lumayan lah, Gua kira dia feminim banget" Ucap elle.

     Elle pun melangkahkan kaki nya ke meja rias.

       "Oke, Now you are Belleza Lawrence, Untung aja karakter lu gak beda jauh sama gua elle." ucapnya.

        iya hampir dikatakan hampir sama sikap belleza dan Queen, jadi cukuo melegakan karena tidak akan menimbul kecurigaan jika Queen bersikap.

        Belleza bersikap cuek kepada orang lain sedangkan dengan orang terdekat dia cukup lebih bereksfresi ceria. Sama halnya dengan Queen.

           "Sekarang Bocan dulu." Ucap elle sambil menidurkan ke tempat tidur king Size.

         "Dah lama gue gak tidur empuk kek gini."

Elle pun terlelap.

        -------

       Brakkk

     Suara pintu yg di buka cukup keras di kamar milik gadis cantik yg sedang tidur.

          "Aaaaaaaaa , kaka gua paling cantik akhirnya come back." ucap seseorang yg langsung memeluk Belleza

         "Euungghh.. Berisiikkk." Suara elle cukup terkejut dengan suara pintu yg terbuka paksa.

         "Ck, Lu gak kangen apa sama gua." ucap seseorang.

        Belleza pun melihat siapa yg berada di atas ranjangnya.

       "Alaska Lawrence" adik Belleza Lawrence cuman terpaut satu tahun.

        "Wait, jadi kakak gua yg cantik ini beneran hilang ingatan." Ucap Alaska saat melihat kakaknya yg hanya diam saja saat melihatnya.

        "Emmmmm." Ucap singkat Belleza, elle masih cukup mengantuk dan malas menanggapi.

        Disini Belleza nya kita panggil pake panggilan elle ya biar simple heheh...

       Alaska pun memanyunkan bibirnya

       "Gak asik kak Elle mah.... Masa adek lo yg ganteng ini lo lupain." ucap alaska

        "Nanti juga gua inget." Ucap seadanya elle.

      "Ya karna lo hilang ingatan sementara jadi jangan lama-lama okeyyy... Dah mandi sonoo lu bau, bentar lagi juga makan malam ini." Ucap alaska sambil membangunkan elle.

        "Bau pale lu. Gua harum gini di bilang bau." ucap ketus elle.

       "Wahhhh.. Walupun lu lupa ingatan tapi gua tetep happy

       karna sikap lu tetep kakak gua tercinta heheh" Ucap alaska.

       "Lebay banget ni bocah, tapi gue seneng karna dari dulu gue menginginkan seorang adik." batin elle

       Elle pun mengacak rambut alaska dan langsung menuju kamar mandi.

      "Gua pastikan dia harus bayar setimpal karna dah berani nyakitin kakak gua."

      --------

    Sekarang Elle dan alaska sudah duduk di meja makan sambil menunggu tuan besar Lawrence.

       "Selamat datang cucu perempuanku Belleza." Suara pria yg cukup berumur tapi masih terlihat gagah dan berwibawa.

      "Luke Lawrence" Kakek Belleza Lawrence.

       Elle pun tersenyum dan menyambut peluka kakek luke.

      Kakek luke pun duduk di tengah antara Elle dan alaska.

       Ruangan makan dengan meja yg panjang dan tertata kursi yg bisa di hitung ada puluhan kursi yg tersusun.

       "Are you oke girl." Ucap kakek luke, khawatir dengan keadaan cucu putrinya apa lagi mengetahui bahwa cucunya ini mengalami amnesia.

       "i'm oke grandpa." ucap elle

      "Kau mengigat cara memanggilku." Ucap kakek luke.

       "Aku sempet tanya ke bi margen." ucao elle.

       Memang di perjalanan elle sempat tanya ke bi margen soal panggilan dan ada siapa saja di mansion.

      "Baiklah, mari makan." ucap kakek luke.

      Mereka bertiga pun makan dengan khidmat.

      Selesai makan.....

       Kakek luke pun biasanya langsung menuju keruang kerja sedangkan alaska sudah di pastikan dia di ruang tv sambil main PS.

      Elle melihat bi margen dan dua pelayan mendorong troli makanan.

     Elle tau untuk siapa itu.

      "bi, elle ikut." ucap elle.

      "Baik non." ucap bi margen.

       Sesampainya di ruang paling ujung tepatnya di lantai dua, Ruangan yg hanya boleh di masuki oleh orang-orang tertentu.

      Tok tok tok

      "Nyonya ini saya bi margen membawa makan untuk anda." ucap bi margen.

       Walaupun tida ada jawabandari dalam, bi margen pun membuka pintunya.

       Bi margen dengan di bantu dua pelayan menata makanan di atas meja yg ada di ruang kamar ini.

      Elle melihat ke arah wanita paruh baya yg masih terlihat cantik berada di atas kursi roda dengan pandangan kosong melihat ke arah TV yg sedang menyala.

       "Leysa Lawrence" Anak kedua dari kakek luke Lawrence, Ibunda Belleza.

       Elle merasa sesak di dadanya saat melihat mommy lesya.

      Sepertinya ini perasaan dari Belleza asli.

     Rasaya ingin sekali elle memanggil, tapi dari ingatan elle. Setiap elle memanggil ibundanya akan berteriak histeris.

       Huhfffff..

     Elle pun keluar dari kamar dengan menutup pintu perlahan. Saat membalikan tubuh. "kamcagi! Haishhhh." terkejut elle.

    Dengan tanpa dosa orang yg di hadapanya hanya cengengesan siapa lagi kalau bukan adik kesayangan Belleza.

"Aku mau tidur sama kakak." Ucao alaska.

"Apaan." Ucap Elle

Alaska pun langsung menarik lengan elle.

"Diem deh udah berapa bulan dari mulai lu oertukaran pelajar belum ketemu sama lu '***i miss u*** ." ucap alaska.

Elle hanya pasrah, entah kenapa dia cukup nyaman berada di dekat adiknya.

Elle juga cukup nyaman berada di keluarga ini, setidaknya dia disini memiliki keluarga lagi.

Sesampainya di kamar elle, alaska langsung nemplok di tubuh elle seperti anak kecil yg rindu ibunya.

"Lama-lama gua mati lu peluk kaya gini." Ucap elle.

"hehehhe.... Soryy." ucap alaska sambil melonggarkan pelukanya.

Cukup lama elle dan alaska hanya berdiam, elle yg sambil melihat-lihat isi handpone milik tubuh ini.

"kak" panggil alaska

"hmmmm"

"Pengen juga tidur kaya gini bareng mommy." ucap lirih alaska.

Degh.

Elle pun langsung menaruh handponenya di atas nakas. Dan tanganya mengelus kepala adiknya sambil tangan satu nay menepuk punggung adiknya.

"Kita berdoa semoga mommy bisa kembali sama kita." ucap elle.

Makin lama terdengar suara dengkuran halus, dilihat nya ternyata alaska sudah tertidur.

"Walaupun kehidupan kalian sangat tercukupi, tapi problem di dalam keluarga ini cukup besar. Pasti berat menjadi kalian." Ucap elle.

"Gua aja belum tau penyebab gua bisa masuk rumah sakit." Ucap elle lagi.

Elle pun memejamkan matanya mengikuti sang adik.

\*\*\*\*

           Di pagi hari..

       Gadis cantik yg sesang merias wajahnya cantiknya dengan natural, siapa lagi kalau bukan Belleza Lawrence.

          Elle pun menunu ruang makan. "Morning grandpa/Aska." Ucao elle.

        "Apa kamu beneran sudah mau berangkat nak, kamu bisa ijin lagi grandpa akan bilang pada pihak sekolah." Ucap kakek luke.

        "i'm okey grandpa, elle sudah membaik. Elle bosen kalau di rumah aja." ucap elle.

       "baiklah, Aska jaga kakak mu." ucap kakek luke

       "Siap komandan." Jawab alaska.

Mereka pun menyantap sarapan nya.

         Seusai sarapan.

      Belleza dan Alaska pun berangkat ke sekolah dengan menggunakan kendaraan masing-masing.

      Merwka satu sekolah, Elle berada di kelas dua sedang kan alaska berada di kelas satu.

      Elle dan Alaska jarang berinteraksi di sekolah, akan tetapi alaska selalu menjaga kakaknya dari jarak jauh begitupun dengan elle akan mengamati adiknya dari jarak jauh.

       -----

       Di lain tempat

       seorang pria tamoan dengan tubuh atletis, Tak luoa dengan tatapan yg tajam, pria itu berjalan menuju lantai satu menggunakan lift yg berada di mansion mewah milik keluarga millano.

       Millano?

       Iya seorang itu adalah putra kedua dari keluarga millano.

        "Nathan Edsel Millano"

         TING

        Nathan berjalan menuju ruang makan.

        "Morning honey" Ucap wanita paruh baya yg masih terlihat begitu cantik dan anggun.

       Dia adalah nyonya besar keluarga Millano.

      "Zoeya Millano"

       "Morning mom" Suara Deep Nathan itu yg begitu lembut.

        "Bagaimana harimu nak." Ucap seorang pria patuh baya yg masih terlihat masih tampan dan berwibawa, Tatapan tajam yg sama seperti putranya.

       Dia adalah tuan besar Millano.

      "Max Millano"

       "Seperti biasa Dad" Ucap nathan.

     Tap

     Tap

     Tap

      Suara langkah terdengar menuju ruang makan.

     "Morning mom dad" Suara pria dewasa yg baru saja datang.

     Dia Adalah putra sulung keluarga Millano.

      "Griffim Edsel Millano"

    "morning Son" ucap nyonya dan tuan millano

     "Apa kamu akan lembut lagi nanti" ucap nyonya millano

      "Ya mom, maaf mom aku tidak punya banyak waktu untuk ada di rumah." Ucap Griffin.

      "It's okey" Ucap nyonya millano.

       "MORNING EVERY BODY" Ucap seseorang yg baru saja memasuki ruang makan.

       Dia adalah putra bungsi keluarga Millano.

      "Intrzer Edsel Millano"

       "Omg son ini bukan hutan" Ucap nyonya millano

       "Heheh sorry mom" Ucap intezer sambil mencium pipi nyonya millano.

       "Sudah-sudah ayo kita mulai sarapan" Ucao tuan millano

      Mereka pun makan dengan khidmat tanpa ada suara, karna sudah menjadi peraturan keluarga ini.

      "Millano" keluarga yg terkenal dengan keluarga pengusaha besar sekaligus keluarga mafia terkejam.

       Itulah yg di katakan oleh orang-orang

      Tak ada yg berani keluarga tetpandang ini, jika masih sayang dengan nyawa nya.

      Jangan sekali-kali mengusik jika tak ingin ending hidup nya tragis.

       Begitulah yg di ketahui diluaran sana. Mereka tidak tau jika di dalam kediaman millano , keluarga millano sungguh hangat tak kejam seperti yg di katakan orang-orang.

       Dia hangat hanya untuk orang terdekat saja, Tidak untuk orang asing.

      Seusai sarapan dan berpamitan Nathan pun keluar menuju motor sport Ducati Superlenggera V4 Sekitar seharga 3 Billion berwarna hitam.

       "Bang balapan kuy.." Ajak intezer

         "kalo lu kalah" jawab nathan

          "ck ... Sekali-kali ngalah kek" ucap intezer

          "Ogah." ucap nathan sambil berlalu membawa motor nya

           Begitupun sang adik menuju motor sport Ducati Superlenggera V4 sperti kakaknya hanya beda warna, sedangkan dirinya berwana merah.

           Mereka oun melaju ke araj sekolahan, Ya usia mereka hanya beda satu tahun. Nathan duduk di keoas dua sesangkan sang adik duduk di kelas satu.

         Beberapa menit sudah mereka lalui dengan nathan yg berada di depan, sudah pasti sang adik kalah lagi..hahahah

         Tetlihat gesung sekolah tetlihat luas dengan tulisan "KINGSLEY HIGH SCHOOL" siapa yg tidak tau sekolah swasta satu ini. Dengan biaya yg cukup fantasti tetapi dengan fasilitas yg memadai.

         Tenang ada jalur beasiswa juga....

        Itupun harus dengan seleksi yg begitu ketat, begutu pula dengan mereka yg tanpa jalur beasiswa.

       Bruuumm

      Bruuummmm

      Bruumm

      Terlihat dua motor milik nathan dan intezar sudah memasuki halaman sekolah dan berhenti di parkiran seperti biasa yg selalu di tempati Nathan dkk.

         "OMG!! My prince."

       "It's really crazy, dua kakak beradik satu ini arrghhhh"

        "Bisa gak sih gua milih dua-duanya"

         "aaaaaa mau dong jadi masa depan mereka"

          "salah satu aja mustahil apa lagi dua gilak"

         "Cakep cakep gila genk mereka"

          Begitulah suara histeris yg selalu ada setiap pagi, jangan kan setiap pagi. Setiap ada nya nathan dkk jelas pada histeris.

        "Most wanted kingsley hight school"

        "Berisik banget sih mereka" ucap salah satu sahabat nathan yg sudah berada di sana, bukan hanya satu tapi empat.

     Mereka adalah para inti "SALVADOR"

     Mau main-main nih sama geng satu in? Lebih baik di urungkan.

       Siapa yg tak kenal geng SALVADOR, geng motor terpandang di indonesia. Eettt bahkan sampai mancanegara ghem.

      Tapi bukan hanya sebagai geng motor saja.

      Salvador adalah kelompok geng mafia terkejam yg didirikan oleh keluarga millano yg sekarang sudah di pimpin oleh putra tertua tuan besar Millano. Yg dimana dulunya di pimpin oleh sang kakeh dan sang ayah.

       Salvador turun sebagai geng motor semenjak masa kepemimpinan nathan. Anggao saja seperti anak muda pada umumnya. Tapi jangan salah jika mereka sudah merada di dalam dunia mafia, walau usia mereka masih muda tetapi kemampuan mereka tak bisa di remehkan.

          Ngoming-ngomong soal Salvador? Tenang kelompok mafia satu ini jauh dari kata ilegal, pekerjaan dunia gelap mereka secara legal.

         Salvador tidak akan mengusik jika tidak di usik.

      Mari kita kenalan dengan para inti Salvador.

         Yg baru saja bersuara tadi adalah Mario Melviano dia putra bungsu dari keluarga Melviano. Dia di bagian I'T Salvador, Si paling berisik di antara yg lain.

      Adaa Edgar kalandra putra sulung keluarga kalandra sebagai deputy leadr (wakil pemimpin). Dengan karakter tidak dingin dan tidak ramah juga. Intinya di bisa mengekspresikan di setiap momen.

         Ada Justin Lewis, putra sulung keluarga Lewis. Sebagai strategy Salvador. Dia cukup dingin sebelas dua belas kembaran leader nya siapa lgi kalau bukan nathan.

          Dan ada jhosua leonard putra tunggal keluarga leonard, sebagai weaponry Salvador (persenjataan) tidak salah lagi partner nya pembuat onar partnernya mario.

Setidaknya adanya mario dan joshua susana markas Salvador tak semenegangkan yg di bayangkan.

Intezer? Dia hanya bergabung jika saaf mendesak di dunia mafia. Ataupun kalau sedang gabut dia ikut saat ada balapan maupun sekedar main di markas Salvador. Biasa nyanintezer di bagian pengeceoh lawan, dengan tingkahnya yg pecicilan dan selengean membuat lawan berpikir intezer hanya sok berani. Tapi jangan salah adik nathan yg satu ini begitu bringas jika berhadapan dengan lawan ya walaupun caranya sangat berbeda dengan sang kaka...

Balik ke topik

"Biasalah kan gue handsome" ucap narsis intezer

"Gua gaplok juga lu zar" ucao jhosua atau bisa di panggil jo

"Diihh suka-suka gue lahhh BYE BROTHER" ucap santai intezer sambil melambaikan tanganya dan pergi dari parkiran. Membuat para inti menggelengkan kepala dengan tingkah dari adik leader Salvador.

**Bruuummmm**

Ada mobil yg pasti sudah familiar dengan mobil yg satu ini mobil ferarri Berlineta dengan harga sekisaran 4 Billion. Dengan warna navy.

Pemilik yg sudah lama tidak muncul di Kingsley High School, karena beberapa bulan mengikuti pertularan pelajar saat duduk di pangku kelas 2 awal semester.

"Woah ice Queen sudah kembali"

"Gile berdamage kali"

seseorang yg sudah di nantikan banyak orang yg berada di halaman KHS/ Kingsley high school pun keluar.

\*\*\*\*