NovelToon NovelToon

Aku Istri Mu

Bab 1

Bella Haryanto bekerja sebagai guru TK di sekolah swasta yang cukup elit di kota J tersebut... Bella sangat di sukai oleh para murid nya sikapnya yang penyabar membuat anak di usia 5 tahun sangat senang pada dirinya.

"Aku tidak mau..." ucap Seorang anak lelaki berusia 5 tahun itu...

"Nanti kamu akan mis kasih hadia..." ucap seorang guru yang berusia 35 tahun...

"Aku mau sama mis Bella." ucapnya.

"Tapi mis Bella lagi cuti..." ucap Dinda guru TK yang sedang menggantikan Bella mengajar.

Jerry Kurniadi anak berusia 5 tahun putra tunggal dari Ferri Kurniadi dan Jenni Wijaya Dermawan anak pertama dari Dermawan group.... Kesibukan kedua orang tuanya membuat Jerry merasa ingin di perhatikan makanya Jerry menjadi anak yang pendiam dan protes billa apa yang dirinya inginkan tidak terkabul.

"Ya sudah kamu duduk dan tidak usah ikot pelajaran mis." ucap mis Dinda...

Dinda merasa heran pada Jerry anak ini begitu dekat sama Bella, selesai jam istirahat Dinda menghubungi Bella dan menceritakan apa yang terjadi hari ini di sekolah serta tidak luoa menceritakan tujuan awal nya menghubungi Bella...

"Kamu tahu anak itu pokoknya tidak ngapa ngapain hanya diam din kelas duduk dia sangat tidak semangat bila tidak ada kamu." ucap Dinda.

"Kasian sekali, tapi aku belom bisa masuk juga besok bu Din." ucap Bella sedikit melemas.

"Kenapa Bel.?" Ucap Dinda.

"Ibu ku sakit jadi aku tidak bisa tingglakan sendiri Bu Dinda." ucap Bella.

"Semoga cepet sembuh ibu mu ya Bella." ucao Dinda wanita yang lebih tua dati Bella 12 tahun ini.

"Makasih ya kak Dinda." Ucap Bella. Akhirnya panggilan ponsel pun berakhir.

Sementara di sebuah gedung yang berdiri kokoh di tengah kota itu seorang pria bernama Devano Wijaya Dermawan pewaris tunggal Dermawan group pria yang sangat dingin terhadap Wanita kecuali pada ibu nya yang melahirkan Vano akan bersikap menurut dan baik apalagi pada kakak perempuan satu satunya Vano sangat sayang pada keluarga nya.

"Jadi kamu hanya seorang Wanita kamu merusak dirimu." Ucap sahabat sekaligus asisten pribadi yang bernama Rico Gunawan.

"Aku tidak habis pikir aku bisa penuhi semua kebutuhan dia kenapa dia lebih memilih kalirnya." ucap Devano merasa kecewa.

Sementara Rico hnya menatap kasian pada sahabatnya itu mereka sudah bersahabat dari duduk di bangku SD saat itu Rico sedang bermain bola dan mengajak Devano bermain bersama, tanpa mereka tahu kalau mereka adalah satu sekolah... Betapa senang Devano setelah tahu dia satu kelas dengan Rico.

Sampai akhirnya Devano selalu mengajak Rico sekolah barsama kedua orang tua Vano pun membiayai Rico sampai kuliah makanya Rico bekerja dan menjadi asisten pribadi Devano... Keluarga Dermawan memang terkenal baik dan rahma apalagi nyonya Dermawan yang bernama Jelita walaupun suaminya kayak Raya nyonya Jelita selalu berbagi.

"Lebih baik kamu lupakan Hellen dan masih banyak wanita di luar yang ingin mnejadi kekasih kamu." ucap Rico.

"Kamu pikir aku apaan yang bisa gampang jatuh cinta.?" ucap Devano.

"Ya siapa tau saja lagian wanita bukan Hellen saja di dunia ini." ucap Rico.

"Aku pusing mama menuntut ku untuk segera menikah sementara Hellen dia belom.mau menikah." ucap Devano bingung.

Rico hanya bisa diam sebenarnya Rico tahu apa yang membuat Hellen menunda untuk menikah pada Devano pria kaya itu...

bab 2

Di rumah sakit Bella yang memohon pada kasir rumah sakit.... Air mata yang mengalir Bella memohon agar rumah sakit dapat segera merawat ibu nya tanpa harus menaruh DP... Bella sangat putus asa semua uang tabungnya tidak cukup membayar rumah sakit.

"Saya mohon sus, saya akan membayar secepatnya." ucao Bella..

"Tidak bisa emba ini sudah kebijakan rumah sakit." Ucap Suster tersebut.

"Saya janji sus akan saya bayar setelah operasi." Ucap Bella lagi...

"Maaf emba tidak bisa, kalau gitu emba segera bayar kami akan operasi pasien." ucap suster...

"Maaf emba saya ingin bekerja dan itu sudah ada antrian." ucap Suster lagi.

Bella hanya duduk menangis di depan kamar ibu nya di rawat... Menurut Bella hanya rumah sakit ini yang memiliki fasilitas lengkap, Bella tahu rumah sakit ini yang elit di kota nya demi sang ibu Bella akan lakukan. Apapun agar ibunya sembuh...

"Saya bisa bantu kamu." Ucap seorang wanita yang tampak cantik meski umurnya sudah tidak muda lagi.

Bella melihat siapa yang berbicara pada nya dan duduk di sebelahnya... Mengusap air matanya yangbtergendang air itu agar bisa jelas melihat wanita yang duduk di sampingnya itu.

"Saya akan bayar biaya ibu mu sampai sembuh." ucap nya lagi.

"Apa anda tidak bercanda nyonya.?" Ucap Bella meyakinkan.

"Saya tidak pernah bercanda dengan ucapan saya." ucapnya lagi.

"Saya janji saya akan melunasi semuanya nyonya." ucap Bella.

"Tapi saya tidak ingin di cicil.." ucap ibu itu lagi.

"Tapi nyonya." ucap Bella.

"Saya ingin kamu bayar pakai tubuh mu... Saya tidak butuh uang." ucap Nyonya itu...

"Maksud anda saya..." ucap Bella ya g sudah berpikir aneh...

"Kamu harus jadi mantu saya, pasti kamu pikir saya ingin kamu jadi wanita penghibur.?" ucap nyonya itu.

"Menantu.?" Ucap Bella.

"Iya Kamu harus menikah pada putra saya." ucap Nyonya Jelita.

Bella langsung menerimanya mungkin pria itu cacat karena sampai ibunya mencarikan dia seorang istri untuk merawatnya...

"Baik nyonya saya setuju." ucap Bella.

"Susan tolong kamu urus..." Ucap Jelita pada seorang yang dari tadi berdiri di sampingnya.

"Terimakasih nyonya." ucap Bella.

"Sama2..." Ucap Nyonya Jelita...

"Boleh saya minta nomor anda saya akan usahakan secepatnya membayar anda... Semoga tuhan membalas kebaikan anda nyonya." Ucap Bella.

Nyonya Jelita mengeluarkan kartu nama nya dan di serahkan ke Bella...

"Nanti kamu hubungi saya, saya tunggu panggilan kamu." ucap Jelita lalu pergi meninggal kan Bella di rumah sakit.

" Baik Nyonya." ucap Bella.

"Saya permisi Susan sudah mengurusnya ibu mu akan segera di operasi." Ucap Nyonya Jelita melihat asistennya yang sudah kembali.

Bella hanya menganggukkan kepala nya, melihat punggung Nyonya Jelita yang makin menjauh barulah Bella masuk keruangan ibu nya yang sedang berbaring di ranjangnya...

"Bu.." ucap Bella.

"Kamu kemana saja.?" ucap ibu Bella bernama Bunga.

"Tadi saya membayar uang operasi bu." Ucap Bella.

"Uang dari mana kamu nak.?" Ucap bu Bunga.

"Ibu tenang saja uang ini hallal bu." Ucap Bella.

"Maafin Ibu nak, selalu merepotkan kamu Dan tidak pernah buat kamu bahagia." Ucap bu Bunga.

"Ibu bicara apa, hanya ibu yang Bella punya ibu tidak pernah merepotkan Bella bu." Ucap Bella.

MOHON DUKUNGANNYA TERIMAKASIH JEMPOL DAN KOMEN KALIAN...

bab 3...di mension nyonya Jelita

Devan yang baru pulang dirinya sangat lelah karena pekerjaan yamg memang numpuk dan sedikitasalah di lapangan membuat Devan mengadakan rapat sampai 4 jam yang tidak ada solusinya.

"Vano... Kamu baru balik.?" Ucap mama Jelita.

"Mah... Vano ke atas dulu." Ucap Devano.

"Kita makan malam bersama ya Vano." Ucap mama Jelita.

"Kenapa ma, anak itu.?" Ucap papa Darron.

"Sepertinya ke capean pak pulang kerja." Ucap mama Jelita.

"Anak itu... Ma, jadi tadi kamu ketemu bunga dimana?" tanya papa Darron.

"Di rumah sakit pah, lalu aku ikotin anaknya yang lagi bermego sama kasir, besok setelah mama arisan sama ibu ibu mama kerumah sakit." ucap mama Jelita.

"Papa akan ikot." ucap papa Darron.

"Papa mau ikot kemana?" tanya Devano yang baru datang habis mandi bergabung dengan kedua orang tuanya untuk makan malam.

"Kerumah sakit." ucap Papa Darron.

"Siapa yang sakit.?" tanya Devano sambil memasukan makan ke mulutnya.

"Istri sahabat papa." ucap mama Jelita.

Devan menikmati makannya, kini hanya suara sendok dan garpu yang berdenting sehingga selesai makan mereka bertiga duduk di ruang taman belakang kolam renang... Berbincang santai bersama papa dan mama nya itu yang Devano lakukan setiap pulang lebih awal bersama kedua orang tuanya.

"Sepi..." ucap mama Jelita.

"Kenapa mama tidak ajak Jerry kesini.?" ucap Devano.

"Kenapa tidak kamu menikah dan kasih mama cucu." ucap mama Jelita.

"Kakak mu kan sudah punya keluarga sendiri dia harus tinggal bersama suami dan keluarganya apa lagi Ferry anak tunggal..." ucap papa Darron.

"Jadi harapan kami hanya kamu Vano... Mama ingin kamu menikah agar bisa mama punya teman Vano." ucap mama Jelita.

"Vano pasti akan menikah dan kasih mama cucu..." uca Vano.

"Mama sudah memiliki calon untuk mu." ucap Mama Jelita.

"Maksud mama, mama mau menjodohkan Vano.? ma Vano sudah punya Hellen." ucap Vano.

"Hellen, buka mata kamu Vano mama yakin kamu sudah tahu." ucap mama Jelita.

"Tapi ma.." ucap Vano terhenti karena papa Darron menyerahkan sebuah kertas yang di bawa oleh seorang pelayan.

"Ini yang kamu cintai wanita ini.? Papi yakin kamu sudah tahu." ucap Papa Darron. Emosi.

"Tapi papa dan mama yakin wanita itu menerima menikah denganku pasti dia ingin harta kita saja ma, dia hany mencintai uang kita saja ma hanya harta yang ada di palanya ma..." ucap Vano sedikit kesal.

"Vano mama lebih baik kamu menilih gadis biasa tapi memiliki sopan santun menghargai dirimya, walau mau harta kita tapi mama yakin wanita yang mama pilih tidak seperti yang kamu pikirkan.." ucap Mama Jelita.

"Tapi aku tetap akan menerima Hellen apa adanya ma, dan Vano yakin ini salah paham Vano ingin meminta penjelasan pada Hellen ma." ucap Vano.

"Vano..." ucap mama Jelita... Plak mama Jelita menampar sang putra karena kesal pala mama Jelita pusing hampir mau pingsan.

"Mama." ucap Vano dan suami papa Darron bersamaan papa Darron pun menangkap sang istri mengajak nya istirahat ke kamar.

Vano hanya duduk melihat selembar foto yang di beri sang papa Vano sudah tahu kelakuan sang kekasih hanya saja Vano tidak ingin di jodohkan... Meremas foto Hellen dengan sang kekasih yang masuk kamar hotel dengan mesrah dan berciuman di tempat umum...

"Hellen, ini balasan cinta dan kepercayaan yang Aku berikan pada mu." gumam Vano sambil meremas foto itu. Devano juga tidak percaya sang kekasih menipunya dan sampai kedua orang tuannya sudah tau.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!