Siapapun di dunia ini pasti pernah bahkan akan merasakan suatu hal yang akan membuatnya merasa sendiri karena di tinggal oleh orang yang sangat-sangat berarti dalam hidupnya, sosok yang selalu ia banggakan dan sosok yang selalu melindunginya.
Dan Hari ini dibawa guyuran hujan sedang menangis seorang gadis cantik yang usianya mungkin sekitar 20 tahun, ia menangis bukan karena alasan melainkan tangisnya itu mengisyaratkan betapa ia teramat sedih dan hanya bisa mengungkapkannya lewat tangisan saja.
Ya gadis cantik itu bernama Cika Anastasya, ia menangis bukan hanya di bawah guyuran hujan tapi juga berada di suatu tempat yang tidak lain adalah suatu pemakaman, ia menangis di antara dua gundukan tanah yang menandakan bahwa itu adalah kuburan seseorang yang sedang Cika tangisi.
Kuburan itu adalah kuburan kedua orang tuanya yang telah meninggal satu pekan yang lalu karena mengalami kecelakaan saat pulang bekerja.
Cika bukan gadis dari kalangan atas kedua orang tuanya hanya seorang guru di sekolah yang lumayan jauh dari tempat tinggal mereka, tapi walau begitu kedua orang tuanya sangat menyayanginya dan selalu berupaya agar kebutuhannya terpenuhi.
Cika Anastasya Hermawan adalah putri tunggal dari pasangan Melani Berlin dan Johan Hermawan. Tapi kini gadis cantik itu telah benar-benar sendiri karena ia telah kehilangan kedua orang tuanya.
Cika tidak pernah tau keluarganya selain kedua orang tuanya karena memang kedua orang tuanya tidak pernah memberitahukan dimana keberadaan keluarga mereka, seperti nenek, kakek atau bahkan saudara-saudara dari ibu dan ayahnya.
Jika Cika bertanya maka kedua orang tuanya hanya akan menjawab "Nanti kau akan mengetahuinya pada saat yang tepat Nak". Dan jika sudah seperti itu jawaban kedua orang tuanya makan Cika tidak bisa memaksa kedua orang tuanya untuk menjawab pertanyaannya.
Setelah lelah menangis di antara makam ayah dan ibunya Cika pun pulang ke rumahnya, satu satunya harta peninggalan ayah dan ibunya, karena mobil yang mereka kendarai saat itu telah hancur akibat kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orang tuanya.
***********
Pagi hari Cika bersiap-siap untuk ke kampus karena memang ia berkuliah di salah satu Universitas ternama di Indonesia dan Cika menjadi Salah satu Mahasiswi Beasiswa di kampusnya, ia mengambil jurusan Desainer karena memang cika ingin menjadi seorang perancang pakaian dan membuat merek nya sendiri.
Sampai di kampus Cika bertemu sahabatnya Via dan Cici.
Hai cik. 'Sapa via dan cici bersamaan.
Hai juga Vi, Ci. 'Jawab cika menyahuti sapaan kedua sahabatnya itu.
Ada apa dengan wajah mu cik, mengapa kau terlihat sangat pucat. 'tanya via pada cika
Aku baik-baik saja Vi, kau tidak perlu khawatir. 'jawab cika
Baik-baik saja bagaimana cik, sudah jelas tergambar dari wajah pucat mu itu bahwa kau sekarang sedang tidak baik-baik saja. 'kata Cici pada Cika yang sangat mengkhawatirkan sahabatnya itu.
Belum sempat Cika menjawab ternyata dosen mereka sudah datang dan siap untuk mentransfer ilmunya pada para mahasiswa dan mahasiswi yang sudah menunggunya sedari tadi.
Pelajaran pun dimulai.
**************
Hari ini cika dam teman-temannya pulang cepat karena memang mereka hanya memiliki satu mata kuliah saja untuk hari ini.
Mereka tidak langsung pulang tetapi mereka mampir ke taman karen Via dan Cici masih sangat mengkhawatirkan Cika.
Cik kita tau kok kamu pasti masih sangat sedih karena kepergian orang tua mu tapi bersabarlah karena Allah tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan hamba-Nya. 'Kata Via mewakili dirinya dan cici.
iya Cik pokoknya kamu harus sabar dan harus kembali menjadi cika ku yang cerewet seperti sebelumnya. 'Kat Cici ikut menimpali perkataan Via.
Iya, aku akan berusaha sabar dan ikhlas menerima semua cobaan ini. 'Jawab cika agar kedua sahabatnya itu tidak ikut bersedih dan terus-terusan mengkhawatirkan dirinya.
Bersambung.....
***Hallo para Reader ini karya pertama ku mohon saran dan kritiknya yang bersifat membangun yah, Maaf juga kalau ceritanya ngak jelas dan banyak salahnya🙏
Semoga Kalian Suka Deh Sama Cerita Ku Ini♥️
Bantu Like Komen Vote dan Jangan lupa Tambah Ke favorit yah reader😉***
Tak terasa kini sudah setahun semenjak kedua orang tua cika meninggal dan kini ia sudah semakin ikhlas dengan takdir yang telah di gariskan oleh Allah kepadanya, meski terkadang ia masih sesekali menangis jika merindukan sosok kedua orang tuanya.
**********
Kini Cika dan kedua sahabatnya Via dan Cici sedang bekerja part time di sebuah cafe yang dekat dengan kampus mereka, berhubung Via dan cici juga bukan dari keluarga kalangan atas jadi mereka juga bekerja sehabis kuliah untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Kini hari sudah mulai sore dan jam pun sudah menunjukkan pukul 17:30 dan itu menandakan bahwa sekarang saatnya Cika dan kedua sahabatnya untuk berganti sift dengan pekerja lain.
Cika dan kedua sahabatnya berpisah di depan cafe tempat mereka bekerja karena memang mereka berbeda arah jadi tidak bisa berbarengan untuk pulang.
Cika yang akan pulang kerumahnya akhirnya memilih untuk berjalan kaki karena jarak dari cafe tempatnya bekerja hanya membutuhkan waktu 15 menit saja jika berjalan kaki. Cika terus berjalan kaki jika pulang ke rumahnya karena ia merasa lebih hemat kalau jalan kaki saja toh itu juga tidak terlalu melelahkan anggap saja jalan-jalan sore.
Di perjalanan Cika tidak sengaja melihat seseorang yang tengah menyeberang jalan tetapi tidak melihat keadaan di sekitarnya dan dari arah lain ada sebuah mobil yang melaju kencang seakan tidak memperdulikan orang yang tengah menyeberang di depannya, tanpa berfikir panjang cika menolong orang tersebut dan akhirnya dirinya lah yang terpental akibat tabrakan dari mobil tersebut.
Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung menghampiri Cika yang sudah tak sadarkan diri dan ada pula yang menghampiri seseorang yang sudah di tolong oleh cika.
Setelah orang yang di tolong oleh cika mulai menguasai dirinya dan sadar akan apa yang terjadi ia pun ba gkit dari pembatas jalan dan menghampiri tubuh cika yang berlumuran darah dan meminta agar warga segera menelpon ambulan.
Tak lama kemudian ambulan pun datang dan para perawat sudah membopong tubuh cika dan tak lupa seseorang yang telah cika tolong pun ikut masuk ke ambulan dan itu membuat lara perawat kaget karena orang tersebut adalah pemilik Rumah Sakit tempat mereka bekerja.
Maaf Tuan jika saya lancang, tapi mengapa tuan ikut masuk ke dalam mobil ambulan ini? 'tanya seorang perawat sesopan mungkin.
Karena tanpa bantuan dari gadis ini saya mungkin sudah tidak bisa duduk di mobil ini bersama kalian. jawab orang tersebut yang ternyata dialah salah satu pengusaha terkaya di dunia Presdir dari Adi Putra Group yaitu Bapak William Adi Putra.
Para perawat yang mendengar itu pun hanya bisa diam karena tidak ingin banyak tanya pada pimpinan mereka.
***************
Sampai dirumah sakit Cika langsung di bawah Ke ruang operasi karena memang ia mengalami kecelakaan yang sangat parah sampai-sampai banyak pecahan kaca yang menembus kulirnya. Sampai di ruang operadi Cika langsung di tangani oleh para dokter ahli atas perintah dari Bapak William sang pemilik Rumah Sakit.
Di depan ruangan Operasi kini bapak William tidak sendiri lagi karena ia sudah menghubungi asistennya untuk datang ke rumah sakit membawa serta istri dari bapak Willim yaitu Rosalina Adi Putra.
Raut wajah khawatir dari Bapak William sangat terlihat jelas sampai-sampai ia berkata "Akan ku tutup rumah sakit ini seandainya gadis itu tidak bisa diselamatkan lagi".
Rosa yang melihat keadaan suaminya pun hanya bisa memanjatkan do'a agar gadis yang ada dalam ruang operasi itu selamat hingga sang suami tidak terus-terusan merasa bersalah.
Bersambung.....
******Hallo para Reader ini karya pertama ku mohon saran dan kritiknya yang bersifat membangun yah, Maaf juga kalau ceritanya ngak jelas dan banyak salahnya🙏
Semoga Kalian Suka Deh Sama Cerita Ku Ini♥️
Bantu Like Komen Vote dan Jangan lupa Tambah Ke favorit yah reader😉******
William semakin tidak tenang karena sudah tiga jam lampu ruang operasi itu tidak kunjung padam, ia memikirkan hal-hal buruk yang akan terjadi pada gadis berhati malaikat yang telah menyelamatkannya.
Rosa yang berada di samping suaminya pun berusaha menenangkannya.
Sayang sabar lah aku yakin gadis baik itu akan baik-baik saja. 'kata rosa
Aku hanya khawatir, seandainya nanti ia kenapa-kenapa. 'kata william
Yakinlah pada Allah, berdo'alah semoga gadis itu bisa selamat. 'kata Rosa
Semoga saja iya akan baik-baik saja. 'kata william
Hampir empat jam lampu ruang operasi itu menyala adan sekarang akhirnya lampu itu padam dan keluarlah beberapa orang dokter dan perawat yang melakukan operasi pada gadis itu.
William yang melihat itu langsung bangkit dari duduknya dan bertanya pada para dokter.
Bagaimana keadaan gadis itu. 'Tanya William
Alhamdulillah Tuan, gadis itu sudah melewati masa kritisnya dan para perawat akan membawanya ke ruang lerawatan.'Jawab dokter itu
Syukurlah, terima kasih dok, tempatkan dia pada ruang khusus perawatan keluarga kami'kata William
itu sudah tugas saya Tuan, dan untuk ruangannya kami akan menempatkan gadis itu sesuai perintah anda 'Kata dokter itu
Kalau begitu saya dan rekan lainnya mohon undur diri Tuan. 'kata dokter itu lagi.
Iya silahkan. 'kata William.
*****************
Cika sekarang di temani oleh asisten pribadi Tuan William yaitu Reza Mahesa, Reza berumur sekitar 26 tahun, reza juga merupakan sahabat dari anak pertama tuan William yaitu Kenan Adi Putra yang beberapa hari lagi akan pulang dari London karena telah menyelesaikan Kuliahnya untuk mencapai Gelar S3 Jurusan Manajemen Bisnis, karena dirinyalah yang akan menggantikan posisi Tuan William yang sekarang sudah berumur 47 tahun.
Semakin hari keadaan cika semakin membaik dan setelah empat hari penuh cika tergeletak di atas kasur rumah sakit akhirnya cika sudah sadarkan diri, ia mengedarkan pandangannya pada sekeliling ruangan itu, ia meyakini bahwa sekarang ia sedang berada di rumah sakit dan ia juga melihat pria tampan sedang duduk sambil berkutat dengan laptop yang ada di hadapannya.
Cika mulai mengingat-ngingat kejadian yang sampai membuatnya harus berbaring di rumah sakit, ia berusaha untuk duduk dan ia merasakan nyeri di kepalanya.
Auhh. 'Rintih Cika
Reza yang mendengar rintihan cika pun akhirnya menoleh arah sumber suara dan ia melihat cika sudah sadarkan diri, reza bangkit dari duduknya dan menghampiri cika.
Hai nona, akhirnya kamu sudah sadar. 'kata reza
Iya Alhamdulillah saya sudah sadar, tapi maaf anda siapa tuan. 'kata cika
Saya Reza asisten pribadi tuan William, dan tuan william itu adalah orang yang kamu selamatkan dari kecelakaan itu, dan kamu tidak perlu memanggil saya dengan sebutan tuan cukup panggil reza saja. 'kata reza tersenyum pada cika
Baiklah tu... eh maksudnya baiklah Reza. 'kata cika dan tersenyum lada Reza.
Seakan terhipnotis dengan senyum indah dari cika, reza diam mematung hingga cika menyadarkannya.
Reza, Reza kamu kenapa melamun, apa ad yang salah?. 'tanya cika
Ah, itu Aku tidak apa-apa, oh ia siapa nama mu. 'kata Reza
Nama ku Cika. 'kata cika
Nama yang cantik. 'kata reza
Kamu bisa aja deh Za. 'kata cika yang memanggil reza dengan sebutan Za dan kini reza manggil cika dengan sebutan Ka.
Mereka mengobrol panjang lebar sampai pada akhirnya reza mengingat bahwa ia telah melupakan sesuatu dan ia menggaruk kepalanya. cika yang melihat ekspresi reza pun bertanya.
Kamu kenapa za. 'tanya cika
Sepertinya aku melupakan sesuatu Ka. 'jawab Reza
Astaga Ka aku mengingatnya ternyata aku lupa mengabari Tuan William kalau kamu sudah sadar. 'kata Reza.
Reza langsung mengambil Hpnya dan menelpon Tuannya.
*
*
*
Bersambung.....
***Hallo para Reader ini karya pertama ku mohon saran dan kritiknya yang bersifat membangun yah, Maaf juga kalau ceritanya ngak jelas dan banyak salahnya🙏
Semoga Kalian Suka Deh Sama Cerita Ku Ini♥️
Bantu Like Komen Vote dan Jangan lupa Tambah Ke favorit yah reader😉***
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!