NovelToon NovelToon

Berjumpa Kembali

awal kehancuran

Nindi alea,gadis berusia 22tahun yang terlahir dari keluarga sederhana.Ayahnya bekerja sebagai buruh,sedangkan ibu nya meninggal sejak alea masih kecil.

Alea begitu akrab disapa merupakan gadis pekerja keras,alea memiliki kulit putih mulus,hidung mancung,bibir tipis,alis tebal,alea bekerja sebagai karyawan disebuah mall disemarang karena dirinya hanya lulusan SMA.

"Lea,kamu malam ini ada acara nggak?"

tanya dina,teman akrab alea

"emm nggak sih kayaknya,emang kenapa din?"

"Temenin gue yuk ketempat party temen,please?"

"Oke tapi nanti kamu yang minta ijin sama ayah gue ya"

"siapp lea"

Lea memakai balutan dres selutut warna putih yang sederhana dengan riasan natural,namun tetap terlihat menawan karena dianugerahi wajah cantik yang dia miliki.

"Tok..tok..tok...",

"iya bentar"

"wah cantik banget loe lea,gue kalau cowok udah jatuh cinta kali sama loe"

"hush ngacoo,sana pamit sama ayahku"

"Om,dina minta ijin ngajak alea ya ketempat temen ulang tahun sama sekalian ijin lea nginep ditempatku"

"iya kalian hati-hati jaga diri baik2"

Mobil melaju dengan kecepatan sedang.

Dina anak orang yang mampu,mobil saja dina dapatkan dari orang tuanya sewaktu dina ber ulang tahun yang ke 21,dina bekerja sebagai karyawan di mall hanya karena bosan jika dirumah saja.sungguh lucu ya kehidupan anak orang kaya,,

Alea memandangi jalananan kota semarang yang banyak terdapat gedung-gedung tinggi.

Mobil yang mereka tumpangi sampai di salah satu hotel mewah dibandung dengan jarak tempuh kurang lebih 1jam dari rumah alea.

Alea yang notabennya anak sederhana belum pernah sama sekali memasuki hotel yang mewah seperti ini.

Ditengah kekagumannya memandangi hotel yang mewah,secara tidak sengaja lea menabrak seorang laki-laki per perawakan tinggi 187cm,putih,rahang tegas,tatapan mata yang tajam dan tampan bak pahatan patung yang nyaris sempurna.

"Auww..maaf saya tidak sengaja"

laki-laki itu hanya memandangi lea sejenak lalu pergi begitu saja tanpa mengatakan sepatah kata pun.

"Ya tuhan,laki-laki itu benar2 tampan" ucap dina dengan mata berbinar,terpukau dengan ketampanan laki-laki asing itu.

"Udah yuk din,orangnya juga udah nggak keliatan masih kamu pandangi"

"he..he..ayuk"

"Oya,kamu nggak boleh ninggalin aku disana ya din,aku nggak kenal siapapun sama tamu2 disini"

"Iya iya bawel"

gemerlap cahaya dan mewahnya acara disini memperlihatkan dengan jelas kalau tamu yang hadir disini pasti orang berada.

"Lea,gue ngasih kado dulu ya bentar sama temen gue"

"Janji ya jangan lama2"

entah kenapa perasaan lea sungguh tidak nyaman.

"Iya lea,kamu makan dulu aja ya"

Karena tidak tau mau apa,lea mengambil makanan yang sudah tersedia dan mencari tempat duduk yang masih kosong.

Lea duduk ditempat duduk yang kosong,sebelahnya ada wanita cantik dengan make up tebal,gaun terbuka seperti sedang memperhatikan seseorang.

Awalnya lea agak risih bersebelahan dengan wanita itu,tapi mau gimana lagi yang tersisa tempat duduk hanya disitu saja.

Lea memakan dengan lahapnya karena jujur saja dari tadi perut alea sudah keroncongan.

Ditengah tengah alea sedang mengunyah,tetiba saja alea tersedak,alea segera mengambil minuman yang ada didepannya tanpa memastikan apakah minuman itu miliknya apa bukan.

setelah selesai minum,alea merasakan kepalanya pusing,tubuhnya panas,dengan terburu-buru alea menuju kamar mandi namun sayangnya belum sampai pandangan mata alea semakin kabur dan alea didekap dari belakang oleh lelaki asing.

"Anda baik-baik saja nona",

Lelaki asing ini bernama faris dirgantara,CEO muda berusia 28tahun yang namanya cukup diperhitungkan dalam dunia bisnis.

Dirga berkepribadian tegas,cekatan,teliti,pintar dalam mengatasi berbagai permasalahan perusahaannya.

Dirga merupakan Founder dan CEO Ritztoon,perusahaan yang bergerak dibidang karya komik dan novel.

Ritztoon menjadi salah satu perusahaan besar dijakarta yang mampu bersaing dengan perusahaan novel lainnya.

Dirga yang biasanya cuek,angkuh terhadap wanita diluar sana,entah kenapa dia memapah wanita asing disampingnya ini.

Dirga yang bingung mau dibawa kemana wanita yang didekapannya ini,memutuskan untuk memesan kamar hotel agar wanita ini bisa istirahat.

Sampai didalam kamar hotel dirga segera merebahkan wanita ini yang sedari tadi seperti gelisah.

Alea yang merasakan tubuhnya panas luar biasa tanpa sadar melepas gaun yang dipakainya.

"duh...panas..panas sekali..."

"Hei nona anda jangan coba bermain-main dengan saya ya" ucap dirga dengan suara berat.

Dirga membaringkan wanita itu diranjang hotel,dilihatnya gerakan wanita itu seperti ikan diatas tanah menggeliat geliat tidak karuan.

Dirga yang melihat didepannya disuguhkan tubuh indah putih mulus,tiba2 saja tubuhnya menegang.

Ya,dirga lelaki normal..siapapun tidak bisa menahannya jika disuguhkan pemandangan yang indah dihadapannya.

Karena hilang akal,dirga langsung mencium bibir wanita ini dengan penuh gairah, dan sialnya wanita ini pun membalas ciuman dirga.

Dirga sudah putuskan tidak akan mundur karena pantang baginya jika menginginkan sesuatu harus tercapai,apapun itu.

Dirga tidak melewatkan satu inci pun tubuh wanita dihadapannya ini,

Tangan dirga yang nakal menjelajahi setiap inci tubuh wanita ini.

******* wanita ini sungguh membuat tubuh dirga semakin menegang.

Dirga yang sudah tidak tahan langsung mencoba memasuki nya,dirga terkesiap karena mendapati wanita ini masih perawan.

Namun dirga yang sudah diselimuti gairah mencobanya kembali

Dirga mengatur tempo gerakannya,dirga merasakan kenikmatan yang luar biasa bersama wanita ini,yang tidak pernah didapatinya dari wanita yang selama ini memuaskan hasratnya.

Hanya suara irama nan membara saja yang menemani malam panjang mereka..dirga merasakan nikmat tiada tara.

Terdengar suara erangan wanita ini,tapi bagi dirga justru erangannya terdengar seperti ******* yang membuatnya candu ingin lagi dan lagi.

Hingga pada puncaknya dirga mempercepat tempo gerakannya dan mengakhirinya dengan segera.

Pagi memperlihatkan sinarnya menembus tirai kamar hotel yang mereka tempati,

Alea terbangun dengan merasakan seluruh tubuhnya remuk.Belum begitu sadar,alea dibuat terkejut dengan noda darah diranjang yang dia tiduri.

Lea yang mencoba mengingat-ingat kembali langsung mengutuk dirinya,

"bodoh kamu alea,bodoh,apa yang aku lakuin semalam"

Lea mendengar suara air shower dari kamar mandi,dengan terburu buru alea mengambil baju yang berserakan dilantai samping ranjang tidur,dipakainya baju alea dengan cepat karena alea tidak ingin lelaki asing itu keluar dan mendapati dirinya masih didalam kamar hotel.

Alea segera berjalan pelan keluar sambil merasakan remuk diseluruh tubuhnya.

Ketika dirga selesai membersihkan badannya,dirga menyadari tiada seorangpun diranjang yang dia tiduri semalam.

"****..,,beraninya dia pergi tanpa mengatakan sepatah kata pun" ucap dirga dengan penuh penekanan.

seakan semesta sedang menghukumku

Alea duduk termenung meratapi penyesalan yang terjadi semalam,bagaimana bisa lea sampai tidak sadarkan diri dan berakhir dihotel bersama laki-laki asing yang bahkan lea sendiri tidak mengenalnya.

Lea mengambil ponsel miliknya didalam tas,ternyata hp nya kehabisan baterai entah dari kapan.

Sudah 1jam alea termenung dalam lamunannya yang tengah duduk di taman dekat hotel semalam,kemudian disadarkan dengan bunyi perutnya yang keroncongan,alea bergegas berjalan menuju minimarket terdekat sekedar membeli roti dan susu pengganjal perut.

Setelah selesai membeli cemilan,alea segera beranjak pulang menuju rumahnya,untungnya lea hari ini libur kerja jadi bisa seharian ini dirumah saja.

Lea berjalan menuju halte bus dengan pikiran yang berkecamuk,ingin rasanya lea berteriak..menangis atas apa yang terjadi padanya.

Lea tiba didepan rumahnya,ketika lea berjalan masuk betapa kagetnya lea melihat ayahnya tidak sadarkan diri dibawah lantai.

"ayah...ayah..hu..hu..hu.."

Alea menangis sejadi jadinya melihat keadaan ayah tercinta nya,dengan segera alea mencari handphone milik ayahnya untuk menghubungi ambulance.

Ditengah tangisannya lea melihat disamping tangan ayahnya ada beberapa foto,dilihatnya foto itu ada dirinya dengan seorang lelaki asing yang memapah dirinya memasuki kamar hotel,ayahnya yang melihat foto2 itu pasti merasa syok berat hingga berakhir tidak sadarkan diri.

Ambulance pun datang,ketika petugas rumah sakit tengah memeriksa ayahnya,salah satu dari mereka yang memeriksa mengatakan kalau ayahku telah meninggal dunia.

Bagai petir disiang bolong yang menyambar dengan dahsyatnya,lea tidak percaya atas kesialan yang terjadi ber tubi-tubi padanya,seakan semesta sedang menghukumku.

Lea meraung..menangis sejadi jadinya,,

"ayah...huhuhu...ayah...jangan tinggalin lea"

Alea terus menangis hingga tidak sadarkan diri.

Duka masih menyelimuti alea atas kepergian ayah tercintanya 1minggu yang lalu,tiada lagi keluarganya,kini alea hanya sebatang kara.

Lea yang sedari tadi melamun,tiba tiba ada yang mengetok pintu rumahnya.

Ternyata teman kerja alea datang kerumah bersama staf mall tempatnya bekerja.

"Alea,kamu yang sabar ya..ingat kamu masih punya kami,kalau sudah tidak berkabung,segera masuk kerja lagi supaya pikiran kamu teralihkan"

"Terima kasih pak,bu serta teman2 yang sudah berkunjung"

Tinggalah lea kini sendiri lagi,hingga terbersit pemikiran untuk menjual rumah peninggalan orang tuanya dan lea ingin pergi jauh dari kota ini untuk memulai hidup baru ditempat yang tidak mengenalnya sama sekali.

setelah rumahnya terjual,lea segera mengemasi barang2nya dan segera pergi menuju ibu kota jakarta untuk mengadu nasib.Lea pergi tanpa berpamitan dengan siapapun karena lea benar2 ingin menghilangkan jejak dikota kelahirannya ini.

Sementara diperusahaan Ritztoon jakarta,dirga disibukkan dengan pekerjaannya.

"Tok...tok..tok..."

"Masuk"

"Pak dirga hari ini ada rapat tahunan dengan dewan direksi jam 3 sore" ucap firza sekteraris CEO dirga sekaligus sahabatnya dari dulu.

"Ok,kamu siapin berkas-berkasnya"

"Baik pak"

Beginilah faris dirgantara jika tentang pekerjaan,dia pengusaha yang tegas, cekatan,pintar,penuh pertimbangan dengan segala sesuatu hal yang berhubungan dengan pekerjaannya.

Dalam dunia bisnis,dirga dikenal sebagai pengusaha yang arogan,tegas,namun sangat ahli dalam mengambil solusi untuk permasalahan diperusahaannya.

Nama faris dirgantara cukup terkenal dikalangan pebisnis karena kepintarannya meskipun usianya masih terbilang muda.

Dirga selama hidupnya tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita siapapun,baginya wanita hanyalah penganggu karena dirga orang yang gila kerja.

Orang tua dirga sudah tiada,dirga dibesarkan oleh kakaknya,dirga berhasil diposisinya saat ini karena keuletannya.

Dirga bersandar di sofa tempat ruangan kerjanya sembari memijit pelipis alisnya karena seharian ini jadwalnya begitu padat.

Dirga meraih teleponnya,

"drrrt....",, "za kesini cepat"

"ada apa pak"

"Kita ke bar,gue sedang suntuk"

"baik pak"

Sesampainya di bar langgannya,firza memesan privat room karena tau kalau dirga tidak suka berbaur dengan banyak orang.

Dirga duduk di sofa sembari mengendurkan dasi yang dia pakai,memejamkan mata sejenak menunggu pesanannya datang.

Dirga langsung menuangkan minuman pada gelas kecil,lalu menegak habis minuman itu sampai ber ulang ulang.

Melihat sahabatnya seperti itu,firza yakin kalau ada masalah yang sedang sahabatnya pendam.

Firza paling malas kalau sampai dirga mabuk,dia harus repot memapahnya.

firza menghentikan minuman ditangan dirga kemudian merebutnya.

""Hei,ada apa dengan lo bro?lo seperti sedang banyak pikiran"

Firza dan dirga sudah berteman sejak 5tahun lalu,dia tau betul ketika dirga sedang banyak pikiran atau tidak,karena tidak biasanya dirga seperti ini.

"Apa soal wanita satu tahun yang lalu itu?" tanya nya dengan hati-hati

Ya,tidak ada rahasia apapun yang dirga sembunyikan dari firza.

dirga hanya diam membisu,yang terdengar hanya suara tegukan yang dia minum.

"Apa perlu gue cari lagi?"

"Gue cabut dulu,kepala gue pusing"

kepala dirga berdenyut,segera dirga pulang menuju apartemen mewahnya yang terletak dikelapa gading jakarta utara.

Dirga mengendarai mobil sedan mewah miliknya dengan kecepatan tinggi,kepalanya berdenyut nyeri.

Sampai lah dirga di apartemen mewahnya dikelapa gading.dirga rebahkan dirinya diatas ranjang king size miliknya,seharian ini dirga lelah dengan segala pekerjaannya yang menumpuk,kemudian dirga lama kelamaan segera terlelap dalam tidurnya.

"Ah..."

dirga mempercepat tempo gerakannya seiring nafas yang menderu karena nikmatnya.

Wanita itu meraung karena gerakan dirga yang cepat.

Nafas keduanya saling memburu,namun kenyataannya baik dirga maupun wanita itu sama-sama masih menginginkannya.

******* wanita itu bak irama yang sangat merdu ditelinganya,yang membuat dirga dipenuhi dengan gairah membara.

Dirga terbangun dari tidur lelapnya dengan nafas yang memburu dan keringat yang membasahi ranjang king size miliknya.

Sudah 2minggu sejak kejadian itu dirga hampir setiap malam memimpikan malam panas dirinya dengan wanita asing itu,seakan akan mimpinya itu nyata sampai dirga terbangun dengan nafas terengah-engah.

"Shitt...."emosi dirga memuncak ketika menyadari jika malam panas itu hanyalah mimpi.

Dirga merasa frustasi dengan wanita yang hanya ditidurinya sekali namun mampu memenuhi pikirannya,apa mungkin karena dirga mendapati wanita itu masih perawan sehingga dirga merasa ada kepuasan tersendiri yang selama ini tidak pernah dirasakannya.

Dirga merasa diabaikan oleh wanita itu,karena biasanya wanita yang setelah tidur dengannya pasti akan memohon padanya untuk bisa tetap disampingnya,namun wanita itu berbeda,dia dengan berani meninggalkannya tanpa mengatakan sepatah kata pun.

Dirga laki-laki normal,namun anehnya setiap dirga akan melakukan one night stand bersama wanita panggilannya,tubuh dirga tidak bereaksi sama sekali,padahal didepannya disuguhkan tubuh yang indah bak gitar spanyol,gundukan yang besar yang membuat setiap laki-laki hidung belang yang melihatnya akan langsung menerkamnya.

Lain halnya kalau dirga bersama wanita yang ditidurinya sekali itu,dirga merasakan gairah membara,******* itu,jeritan itu,erangan itu yang terdengar sangat candu itu membuat dirga merasa sangat terpuaskan hasrat nya.

Dirga mengusap wajahnya dengan kasar,segera dirga beranjak menuju kamar mandi.

"Dimana kamu sebenarnya,siapa kamu hingga memenuhi pikiranku"

guman dirga dibawah kucuran air shower membasahi tubuh kekar dengan otot dilengan dan perut roti sobeknya.

Wanita itu benar-benar membawa dampak besar untuk hidup seorang faris dirgantara.

Laki-laki asing itu!

Satu tahun kemudian,

**

Lea sedang duduk didepan laptop miliknya sembari memikirkan karangan cerita untuk karya novelnya terbaru.

Ya,lea sudah setahun ini bekerja sebagai penulis novel di Ritztoon bandung,lea mengadu nasib dibandung dengan tinggal disebuah perumahan sederhana dibandung dari hasil penjualan rumah orang tua nya.

Lea menikmati pekerjaannya sebagai penulis novel karena tidak mengharuskan dirinya terikat disebuah perusahaan dan hanya bekerja dirumah,tentu waktunya bisa dilakukan kapanpun semau lea.

Dengan memakai kaos oblong polos warna putih dan celana pendek sepaha,lea setengah hari an ini mengarang cerita untuk karya novel terbarunya.

Beruntungnya lea karena novelnya selalu merajai puncak,menjadi novel best seller dengan menghasilkan uang yang bisa mencukupi kebutuhannya serta impiannya untuk bisa membeli mobil agar tidak kesulitan untuk bepergian.

Ditengah fokusnya telepon lea berbunyi,

"Drrrt....drttt..."

"Iya halo dengan siapa ya?"

"Halo selamat siang,ini dengan nindi alea penulis 'kehidupan setelah menikah'?"

"iya betul,dengan siapa ya?"

"Saya dari menejemen kantor Ritztoon ingin mengundang anda dalam acara meet and greet seluruh penulis beserta jajaran karyawan ritztoon karena CEO ritztoon dari pusat akan menghadiri acara ini jadi mohon kerjasamanya untuk bisa menghadiri acara tersebut"

"Oh iya pak,saya usahakan datang,acaranya kapan ya pak?"

"Saya akan kirimkan undangan resmi dari kantor,mohon nona mengirimkan alamat lengkap"

"Baik pak,segera saya kirimkan"

"Oke terima kasih nona nindi dan selamat siang"

tidak terasa sinar matahari mulai tenggelam,ketika lea sedang menuju kamar mandi tiba-tiba terdengar bel berbunyi.

"Paket..."

Alea membuka isi paketnya,didalamnya terdapat satu gaun yang indah berwarna merah muda dan undangan resmi meet and greet dari Ritztoon.

Acara meet and greet akan digelar pada hari minggu pada pukul 10pagi dikantor Ritztoon dibandung.

**

Hari minggu pun tiba,alea segera bersiap2 memakai gaun merah muda diatas lutut tanpa lengan memperlihatkan bahu indahnya,dilengkapi dengan riasan flawless serta rambut panjangnya yang dibiarkan tergerai dengan dibuat model rambut bergelombang melengkapi penampilan alea pagi ini,siapapun laki-laki yang melihat akan terpana dengan kecantikan alea yang alami.

Tibalah alea didepan gedung Ritztoon,tempat diselenggarakannya acara meet and greet.

Alea memasuki gedung itu dengan langkah anggun.

Acara hari ini merupakan ide yang bagus karena lea bisa bertukar pikiran dengan penulis-penulis hebat yang lain.

Lea pun berkenalan dengan penulis lainnya dan mereka menyambutnya dengan hangat.

Acara pun berlangsung,,

"Selamat pagi bagi tamu2 semua yang hadir diacara meet and greet ini,berikut saya bacakan susunan acara pada pagi hari ini.

pertama,sambutan pembuka dari CEO pusat ritztoon,kedua pengumuman serta penyerahan hadiah kepada penulis yang paling banyak berkontribusi pada ritztoon dan yang ketiga akan ada pesta dansa agar lebih erat hubungan antara seluruh karyawan,penulis,beserta para staf ritztoon.

Untuk acara pertama mari kita sambut yang meriah CEO pusat dari jakarta yang akan memberikan pemikiran2 hebatnya serta motivasi agar ritztoon menjadi perusahaan yang selalu dihati pembacanya.Mari kita sambut CEO kita pak faris dirgantara"

Alea yang sedari tadi mendengarkan dengan seksama,dibuat terkejut dengan sosok laki-laki yang berjalan menuju panggung,laki-laki tampan per perawakan tinggi,tatapan mata yang tajam,tubuh yang tegap itu ternyata CEO ditempat dirinya mengais uang,laki-laki yang telah merenggut kesuciannya,laki-laki asing itu berdiri dihadapannya,tubuh lea langsung keringat dingin,ingin rasanya lea menghilang dari tempat ini.

Lea langsung tertunduk takut sang CEO melihat dirinya,lea segera mundur membelakangi tubuh orang lain agar dirinya tidak terlihat oleh sang CEO.

"Acara kedua penyerahan hadiah untuk penulis paling populer yang akan langsung diserahkan oleh pak faris dirgantara dan pemenangnya ialah nindi alea,silahkan untuk nindi alea segera naik keatas panggung"

*deg

tubuh alea langsung membeku,alea melangkah dengan wajah tertunduk berharap laki-laki itu tidak mengenalinya.

Dirga yang berjalan dari belakang panggung dibuat terkejut dengan wanita yang berdiri dihadapannya kini,wanita itu,wanita yang selama satu tahun selalu mengganggu pikirannya,wanita egois yang meninggalkannya tanpa sepatah katapun,wanita yang selama ini dicarinya dan hari ini wanita itu berdiri dihadapannya.

Dirga menatap tajam wanita dihadapannya ini,,

"jangan harap kamu bisa lari dariku lagi"ucap dirga dalam hati

mata mereka bertemu,dirga memandangi lea dengan penuh penekanan,lea yang sedari tadi ditatap hanya bisa mengalihkan pandangan mata nya kearah lain.

"Selamat untuk nindi alea,penulis populer tahun ini,selamat anda mendapatkan hadiah senilai 70jt rupiah serta trip jalan2 ke seoul korea" ucap pembawa acara tersebut.

"untuk acara terakhir pesta dansa,permainannya setiap wanita mengambil kertas masing2 satu berisi nama teman dansa nya nanti,baiklah langsung saja kita mulai"

Ketika lea membuka kertas,nama yang tertulis membuat tubuhnya kaku..Faris dirgantara,dia yang akan menjadi teman dansa nya hari ini.

Dirga yang sedari tadi mata nya tidak lepas memandangi alea merasa semesta baik terhadapnya,dirga akan berpasangan dengan wanita itu,, "nindi alea,nama yang cantik" ucapnya dalam hati

Pesta dansapun dimulai dengan iringan piano dan biola yang membuat hanyut suasana tersebut.

"tidak disangka kita bertemu lagi nona nindi alea" ucapnya sembari berdansa

Lea yang mendengar laki-laki itu berbicara merasakan ada penekanan ditiap kalimatnya,seakan akan hidupnya akan berurusan dengan sang CEO.

"Eumm...iya pak" alea menjawabnya dengan gugup,takut dengan tatapan mata tajam laki-laki itu yang sedari tadi terus menatapnya.

"Anda memang ahli dalam segala hal ya nona alea" bisik dirga ditelinga alea yang membuat alea bergidik ngeri.

**

pesta dansa pun selesai hingga tidak terasa acara pun usai sudah.

Ketika lea bergegas untuk segera pergi,manager pemasaran memanggilnya,,

"nona nindi alea,anda ditunggu diruangan CEO untuk penyerahan uang tunai serta membicarakan trip ke seoul korea,mohon untuk meluangkan waktunya sebentar"

deg,,

itu artinya lea akan berhadapan dengan laki-laki itu lagi.

Setibanya diruangan CEO lea dipersilahkan masuk dan ditinggalkan sendirian bersama dirga.

Laki-laki itu sedang memandangi jendela dengan tangan satu nya masuk kedalam saku celana,tangan satu nya lagi sedang menerima panggilan telepon.

Alea hanya bisa berdiri dengan wajah tertunduk,merasakan hawa mencekam.

"Oke kita lanjut nanti lagi pembicaraan ini" ucap dirga dibalik teleponnya.

Dirga membalikkan tubuhnya,menduduki kursi kekuasaannya.

"Nona alea silahkan duduk" titah dirga dengan tegas

"ba..baik pak"

"Silahkan tanda tangani materai ini sebagai bukti bahwa anda sudah menerima hadiah uang tunai serta trip ke seoul korea"

Lea pun menandatangani nya dengan cepat dan menerima hadiah uang tunai nya.ketika lea pamit keluar,tiba2 tangan lea ditarik dari belakang,tubuhnya ditekan di dinding oleh dirga.

"Saya lihat anda sepertinya sengaja menghindari saya,tidakkah anda ingin mengatakan sesuatu" ucapnya dengan penuh penekanan

Tubuh lea gemetar,mencoba bersikap tenang,

"To..tolong lupakan kejadian satu tahun yang lalu itu,anggap semuanya tidak pernah terjadi"

"ckkk...tahukah anda,detik ini juga anda tidak akan bisa lari dari saya" ucapnya dengan tatapan mata yang tajam.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!