Ailana'S : Slice Of Life
Pembukaan Tahun Ajaran Baru
──❀*̥˚──◌────◌───❀*̥˚───
Dalam hidup ini kita pasti akan bertemu dengan banyak orang. Ada yang datang hanya untuk sekedar kenal, dan ada beberapa yang tetap tinggal dan menetap di hati yang kita sebut mereka sahabat.
─◌───❀*̥˚────◌────❀*̥˚──
Tahun 2002, jaman belum ada smartphone, HP kala itu masih berlayar hitam putih yang bunyinya tulalit, namun harganya selangit.
Anak-anak sekolah di jaman itu juga jarang sekali ada yang bawa HP ke sekolah, ada paling dua atau tiga orang saja satu sekolahan. Karena memang tidak punya dan kalaupun ada itu punyanya orang tua yang cuma boleh dipakai buat telepon dan SMS doang di rumah. Itupun kalau ada hal yang penting saja sebab pulsa mahal. Wkwkwk...
Ya, kan memang itu fungsi utamanya HP alias ponsel. Sementara anak-anak sekolah yang sudah dikasih HP itu, yah ibaratnya anak Sultan lah kalau jaman sekarang.
Nah, cerita dimulai saat Ailana duduk di bangku kelas 2 SMP.
Iya, dulunya tingkat kelas di sekolah lanjutan tingkat pertama ini dimulai dari kelas 1 sampai 3. Di jenjang SMU juga kelas 1 IPA, kelas 2 IPS, dan seterusnya. Beda kan kalau sekarang SMP sebutnya kelas 7 sampai 9. Yang SMU kelas 10 sampai 12.
Oke, kita lanjutkan!
Hari pertama memasuki tahun ajaran baru. Seluruh siswa SMP Metta dari kelas 1 sampai kelas 3 berkumpul di lapangan. Semua siswa berbaris rapi berdasarkan kelompok kelas. Siswa-siswa kelas 1 berada di sisi kiri, siswa-siswa kelas 2 di tengah, dan siswa-siswa kelas 3 di sisi kanan. Padahal hari lagi panas-panasnya, loh. Soalnya sekolah Ailana masuknya pukul satu siang. Kelas yang pagi itu dipakai untuk jenjang SMU. Jadi, kebayang dong gimana panasnya.
Tapi, mereka berdiri di lapangan bukan karena dihukum, ya! Melainkan untuk mendengarkan sepatah dua kata sambutan dari kepala sekolah juga guru-guru yang mengenalkan diri kepada semua siswa, dan pengumuman pembagian kelas.
By the way, setiap tahun tepatnya setiap kenaikan kelas, daftar siswa-siswa yang sebelumnya sekelas itu akan diacak dan diatur ulang. Bisa jadi sekelas lagi dengan teman kita atau malah jadi beda kelas.
Kepsek Mavendra
Selamat siang, anak-anak! Bapak ucapkan selamat datang kepada siswa baru yang masuk tahun ini. Dengan memasuki pembukaan tahun ajaran baru ini, Bapak harapkan kalian lebih giat belajar lagi. Terutama bagi kalian yang duduk di kelas 3. Karena waktu belajar kalian sangat singkat, jadi harus mempersiapkan diri dari sekarang untuk bekal menghadapi ujian kelulusan nanti.
Kepsek Mavendra
Pertama-tama, Bapak akan mengenalkan diri terlebih dulu kepada siswa-siswa kelas 1. Karena anak-anak kelas 2 dan 3 sudah kenal dengan Bapak. Nama Bapak adalah Mavendra. Bapak adalah Kepala Sekolah di SMP Metta ini.
Kepsek Mavendra
Yang berdiri seperti pasukan tentara di belakang Bapak adalah guru-guru yang akan mengajar kalian nanti.
Guru-guru di belakang Kepsek tertawa.
Sementara Kepsek sedang berpidato di depan, beberapa siswa justru sibuk mengobrol.
Meeya Morealis
Wih, panas gila! Kapan kelarnya ini?
Ailana Stanley
Kita bakal sekelas lagi gak ya?
Meeya Morealis
Moga aja sekelas.
Ailana Stanley
Gak ada jawaban lain, El? Pasrah banget!
Elyse Diona
Ku pasrahkan pada keadaan. Panas... Otakku meleleh!
Meeya Morealis
Sampai segitunya, El....
Kembali ke Kepsek yang masih berpidato di depan.
Kepsek Mavendra
Kenalannya nanti saja tunggu mereka mengajar di kelas kalian, ya! Supaya kalian tidak kelamaan berdiri di lapangan di tengah cuaca panas ini. Bapak Wakil Kepala Sekolah akan mulai membagi kelas. Bagi yang namanya dipanggil bisa langsung masuk ke kelas.
Wakil Kepsek Reynard
Selamat siang, anak-anak! Namaku Reynard selaku wakil kepala sekolah. Em... Kita langsung saja, ya! Dimulai dari kelas 1A. Dengarkan baik-baik, kalau dengar nama kalian dipanggil langsung maju, masuk ke dalam, cari ruangan kelas 1A.
Meeya Morealis
Huft, Akhirnya...
Wakil kepsek mulai memanggil satu persatu nama siswa kelas 1 dari daftar nama. Yang namanya terpanggil pun maju dan langsung masuk ke dalam sekolah mencari kelas mereka. Dilanjutkan dengan kelas 1B.
Ailana Stanley
Lama lagi ini...
Wakil Kepsek Reynard
Kelas 1C, dengarkan nama kalian baik-baik!
Setelah memanggil 40 nama untuk kelas 1C selesai,
Wakil Kepsek Reynard
Sekarang untuk kelas 2A. Anak-anak yang merasa kelas 2 dengarkan nama kalian baik-baik, ya!
#Mulai memanggil nama sesuai urutan abjad
Wakil Kepsek Reynard
Elyse Diona
Elyse Diona
Aku duluan, ya!
#Pamit kepada teman-temannya dan langsung maju
Wakil Kepsek Reynard
Meeya Morealis
Meeya Morealis
Kita beda kelas, Ai. Aku duluan, ya!
#Pamit kepada Ailana
Elyse dan Meeya sama-sama masuk kelas 2A. Tinggal Ailana yang masih menunggu namanya dipanggil. Sampai daftar siswa kelas 2B selesai, nama Ailana belum juga terdengar.
Wakil Kepsek Reynard
Kelas 2C, siap-siap!
Wakil Kepsek Reynard
Ailana Stanley
Ailana Stanley
#Buru-buru maju ke depan, masuk ke sekolah, dan langsung menuju ke ruang kelas 2C di lantai atas yang letaknya di ujung.
Sampai di sini dulu, ya. Ikuti cerita selanjutnya tentang Ailana di kelas barunya. Dia akan duduk dengan siapa, ya?🤔
Jangan lupa Like dan komentar!🙏
Pemilihan Ketua Kelas
Ailana sampai di ruang kelas 2C. Kelas masih kosong dong, sebab nama Ailana berada di urutan paling atas. Inilah enaknya kalau punya nama berawalan huruf A. Wkwkwk...
Ailana langsung memilih tempat duduk di barisan tengah urutan kedua biar tidak terlalu depan dan masih ada kesempatan menyontek bila keadaan tersedak.
Ailana sudah duduk manis di bangku kelas barunya. Satu persatu siswa juga mulai berdatangan dan memilih tempat duduk yang mereka sukai.
Finola Evandelia
Hai, sudah ada yang duduk di sini?
Finola Evandelia
Aku duduk, ya!
Finola Evandelia
Aku Finola Evandelia. Dulu di kelas 1B. Kita pernah bicara beberapa kali sebelumnya.
Ailana Stanley
Iya. Namaku Ailana Stacia.
Finola Evandelia
Iya, aku tahu. Ada namamu tertulis jelas di seragam.
Ailana Stanley
(Lah... )
#Bengong
Finola Evandelia
Aduh... Aku ke toilet dulu, ya!
#Buru-buru pergi
Kelas semakin ramai oleh kedatangan para siswa. Ada beberapa teman Ailana saat di kelas 1 yang kembali sekelas dengannya di kelas 2C ini.
Valerie Wei
Wah, kita sekelas. Aku duduk sama kamu, ya!
#Langsung duduk dengan cantik
Ailana Stanley
Sorry, sudah ada yang tempati.
Valerie Wei
Oh, ya sudah aku cari tempat duduk lain deh.
#Beringsut pergi
Semua penghuni kelas 2C sudah mendapatkan tempat duduk masing-masing. Kelas pun terdengar berisik.
Seorang guru masuk ke dalam kelas. Suasana kelas yang tadinya berisik pun seketika menjadi hening.
Renatta
Selamat siang, anak-anak! Ibu ucapkan selamat kepada kalian yang sudah berhasil naik ke kelas 2. Yang tidak naik jangan berkecil hati, lebih giat belajar lagi supaya tahun depan bisa naik.
Renatta
Kalian pasti sering lihat Ibu tapi mungkin tidak tahu nama Ibu karena Ibu tidak mengajar di kelas 1, ya. Nama Ibu adalah Renatta. Dan Ibu yang akan menjadi wali kelas kalian.
Renatta
Pertama-tama kita mulai dengan absen dulu, ya! Yang namanya dipanggil harap tunjuk tangan.
Renatta mulai memanggil satu persatu nama murid-muridnya sesuai dengan daftar absen. Anak murid yang namanya dipanggil langsung mengangkat tangannya.
Ailana Stanley
Hadir, Bu!
#Mengangkat tangan kanan
Finola Evandelia
Hadir, Bu!
Renatta
Semuanya hadir, ya! Hari ini kita akan memilih ketua, wakil kelas serta pengurus-pengurus kelas sebelum memasuki proses belajar.
Renatta
Ada yang mau mencalonkan diri atau mengajukan calon, silahkan!
Kelas kembali berisik dengan murid-murid yang menyerukan nama. Terdengar seruan tumpang tindih nama-nama yang diteriakkan oleh murid-murid kepada Renatta.
Renatta
Cukup! Tenang semuanya!
Renatta
Satu nama mewakili satu barisan. Tentukan sekarang! Dimulai dari barisan pertama di dekat pintu.
Sementara para siswa sedang berdiskusi, Renatta menunggu di mejanya memberi waktu bagi anak muridnya menentukan calon ketua dan wakil kelas mereka.
Renatta
Sudah, waktu habis. Barisan pertama, sebutkan nama calon kalian?
#Berdiri menunggu di depan papan tulis
Renatta
Sylvia, maju!
#Menulis nama Sylvia di papan tulis
Alexa Bellerose
Samuel Decian, Bu!
Finola Evandelia
Ailana Stacia, Bu guru!
Ailana Stanley
Lah... Kok aku?
#Menatap Finola
Finola Evandelia
Jia you! Hihihi...
#Berbisik
Ailana Stanley
#Terpaksa maju ke depan
Renatta
Yang terakhir, barisan keempat
Ivander Varendra
Davian Alaska Nexus.
Renatta menulis nama keempat murid di papan tulis. Keempat calon ketua dan wakil kelas pun sudah berdiri di depan kelas.
Renatta
Sekarang kita adakan pemungutan suara. Kalian bisa memilih dari keempat calon ini. Tulis salah satu nama mereka di secarik kertas dan kumpulkan di sini!
#Menunjukkan toples tempat alat tulis
Renatta
Nama yang paling banyak terpilih akan menjadi ketua kelas.
Anak-anak mulai menulis nama salah satu teman mereka di sebuah kertas kecil. Begitu juga Finola yang pasti menulis nama Ailana. Kemudian kertas itu dilipat menjadi kecil dan mengumpulkannya ke dalam toples.
Setelah semua kertas terkumpul. Renatta mulai melakukan penghitungan suara. Ia mengambil lipatan kertas satu demi satu sambil menulis jumlah suara di tiap-tiap nama yang terpilih. Hingga tak ada lagi kertas suara yang tersisa, Renatta mulai menghitung jumlah total suara.
Renatta
Sylvia 2 suara.
Samuel 5 suara.
Ailana 16 suara.
Davian 17 suara.
Jadi, Ibu putuskan ketua kelasnya adalah Davian dan wakil ketua kelas adalah Ailana. Pengurus lain nanti kalian diskusikan bersama, ya! Sekarang Ibu akan memberikan jadwal mata pelajaran.
Renatta
Kalian berempat boleh duduk.
Sylvia, Samuel, Ailana, dan Davian kembali ke tempat duduk mereka. Renatta mulai menulis jadwal mata pelajaran di papan tulis. Para siswa pun mencatatnya.
Finola Evandelia
Selamat, ya! Terpilih jadi wakil kelas.
#berbisik
Ailana Stanley
Gara-gara kamu.
Finola Evandelia
Hehehe...
Ailana Stanley
(Padahal aku paling gak bisa kalau disuruh jadi pemimpin. Cewek ini benar-benar...)
#Ngomong dalam hati
Minta komentarnya ya, guys!
Indomie Goreng Gak Pakai Kuah
Teng... Teng... Teng...
Lonceng tanda istirahat berbunyi. Renatta pun meninggalkan ruang kelas 2C. Siswa-siswa di kelas itupun memisahkan diri. Keluar dari ruang kelas baru mereka untuk pergi ke kantin, bermain di lapangan, nongkrong di toilet, sampai mendaki gunung, lewati lembah untuk bertemu teman lama yang sudah beda kelas. Ha-ha-ha... Bercanda.
Finola Evandelia
Ke kantin, yuk!
Ailana Stanley
Gak deh. Mau ketemu teman dulu.
Ailana pergi meninggalkan kelasnya untuk bertemu dengan Meeya dan Elyse.
Meeya Morealis
Gimana kelas pertama hari ini?
Ailana Stanley
Parah. Aku jadi wakil ketua kelas.
Elyse Diona
Wih, asyik tuh!
Ailana Stanley
Apanya yang asyik? Beban, iya.
Meeya Morealis
Phft, beban... Nikmati aja lah! Belum pernah kan? Pengalaman baru. Wkwkwk...
Ailana Stanley
Kalian berdua enak, bisa sekelas lagi. Nah, aku...
Elyse Diona
Sana protes sama gurunya. Yuk, aku temanin!
Ailana Stanley
Gak ah. Yang ada aku di kasih semprong.
Elyse Diona
Semprong enak kali, Ai.
Meeya Morealis
Hahaha... Udahlah. Kita ke kantin aja, yuk!
Elyse merangkul Ailana dan bertiga dengan Meeya menuju ke kantin.
Meeya Morealis
Makan apa, ya?
Elyse Diona
🎵Indomie... seleraku...
#Nyanyi
Ailana Stanley
Gak ah. Aku minum aja. Duit jajan pas-pasan.
Meeya Morealis
Kamu nah, El?
Elyse Diona
Indomie, kan tadi aku dah ngomong.
Ailana Stanley
Tadi kamu nyanyi, bukan ngomong.
Elyse Diona
Yang penting ada jawab.
Elyse Diona
Ibu~ Indomie goreng satu gak pakai kuah, ya!
#Memanggil Ibu penjual
Ibu Kantin
Indomie goreng kan emang gak pakai kuah, Dek.
Ailana Stanley
Tahu nih El. Ada-ada aja.
Elyse Diona
Hihihi... Kan bercanda, Bu.
Ibu Kantin
Mau pakai telur tidak?
Ibu Kantin
Telurnya mau berapa biji?
Elyse Diona
Ya sebiji lah Ibu, masa sekilo...
Ibu Kantin
Mau sekilo juga boleh, Dek. Panci Ibu muat koq.
Elyse Diona
Jangan dong, Ibu! Kembung telur ntar akunya bukan kembung Indomie lagi.
Ibu Kantin
Hahaha... Namanya juga bercanda, Dek.
Elyse Diona
Ah, Ibu balik ngerjain aku nih.
Meeya Morealis
Hahaha... Makanya kamu El, suka bercandain orang tua.
Ailana Stanley
Gak ikut makan, Mi?
Meeya Morealis
Ya udah deh, Indomie juga. Pakai kuah ya, Bu plus telur satu saja.
Ibu Kantin
Iya. Tunggu ya!
Ini punya Adek yang suka bercanda, udah jadi.
Elyse Diona
Eh, berapa Ibu? Nanti habis makan aku lupa belum bayar langsung pergi, Ibu bilang aku mau kabur lagi.
Ibu Kantin
Memangnya kamu bisa kabur ke mana? Kamu mau pindah sekolah toh? Besok Ibu juga bisa tagih sama kamu. Pakai telur jadi 1500, Dek.
Elyse Diona
Ini ya, Bu, uangnya. Pas!
Elyse Diona
Aku cari tempat duduk dulu, ya!
#Ngomong sama Meeya dan Ailana
Meeya Morealis
Terus kamu makan apa, Ai? Masa liatin kami makan aja.
Ailana Stanley
Aku beli gorengan sama es teh aja deh.
Ailana mengambil dua buah bakwan dan memesan segelas es teh.
Ailana Stanley
Jadi, berapa ini, Bu?
Ailana Stanley
#Bayar ke Ibu kantin
Ibu Kantin
Indomie kuah punya Adek ini sudah jadi.
Meeya Morealis
Air mineral gelas satu. Jadi, berapa, Bu?
Meeya Morealis
Ini. Makasih, Bu.
Ibu Kantin
Makasih kembali.
Ailana dan Meeya langsung menuju meja tempat Elyse duduk. Ketiganya mulai menyantap makanan mereka.
Finola Evandelia
#Tiba-tiba datang dan langsung nimbrung
Eh, kalian di sini juga, ya.
Meeya, Elyse, dan Ailana saling bertukar pandangan.
Ailana Stanley
Ini teman sebangku ku.
Elyse Diona
#Manggut-manggut sambil menyeruput mie
Meeya Morealis
Kamu dulu di kelas 1B, kan?
Finola Evandelia
Iya. Namaku Finola.
Meeya Morealis
Aku Meeya dan ini Elyse.
#Sambil menunjuk Elyse yang sibuk makan
Elyse Diona
Mangan.
#Mulut penuh makanan
Finola Evandelia
Iya tahu. Kebaca koq di name tag kalian.
Meeya Morealis
#Menatap Ailana seolah berkata, 'temanmu koq kaya gitu?'
Ailana Stanley
Dia memang begitu.
Finola Evandelia
Apanya yang begitu?
Ailana Stanley
Bukan apa-apa. Kamu tidak pergi menemui teman lamamu di kelas 1?
Finola Evandelia
Tidak. Untuk apa? Kita sudah beda kelas. Lagian dia juga sudah punya teman baru.
Meeya Morealis
Mereka kan tetap temanmu.
Finola Evandelia
Teman memang tetap teman. Tapi mendekatkan diri dengan teman di kelas baru juga penting. Agar di kelas 2 ini tidak kesepian.
Jika setiap istirahat aku pergi bersama temanku di kelas B, sementara temanku tetap bersama temannya yang sekelas, temanku tidak akan rugi apa-apa. Dia tetap memiliki teman dekat yang sekelas dan aku.
Sedangkan aku... nanti siapa yang akan jadi teman dekatku di kelas C? Yang ada aku kesepian di kelas sendiri karena tidak akrab dengan siapapun.
Meeya Morealis
Ada benarnya juga.
Ailana Stanley
Koq aku merasa tersenggol, ya?
Elyse Diona
Emm.... Berarti kamu jangan dekat-dekat dengan kami lagi, Ai. Kita sudah beda kelas.
Meeya Morealis
Ish, Elyse... Tidak perlu sampai bicara seperti itu juga, kan?!
Finola Evandelia
Tidak apa-apa. Kalau kalian tidak bisa dekat dengan Ailana lagi, aku bisa jadi teman dekatnya.
Ailana Stanley
Finola, kamu ini apa-apaan sih? Ck!
Ailana kesal dan langsung pergi meninggalkan teman-temannya.
Elyse Diona
Aku salah ngomong, ya?
Finola Evandelia
Haa~ Dia sensitif sekali!
Finola Evandelia
#Beranjak dari tempat duduk dan pergi
Elyse Diona
Ailana marah tidak ya padaku?
Meeya Morealis
Entah. Mungkin kamu harus minta maaf juga padanya.
Elyse Diona
Ya, nanti pulang deh.
Pulang bareng gak, Mi?
Meeya Morealis
Gak. Aku dijemput papa.
Mohon dukungannya dengan Like dan Komentar, ya Bestie... 🙏
`”*°●๋•𝕋𝕖𝕣𝕚𝕞𝕒 𝕂𝕒𝕤𝕚𝕙●๋•°*”
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
