Bumi tahun 2050, setelah aku lulus kuliah dan sedang dalam perjalanan untuk interview kerja.
Acara berita di ponsel yang sedang aku tonton, sedang membicarakan tentang teror bom di seluruh dunia.
"Berita terkini saat ini terjadi ledakan besar semua negara. Pihak kepolisian sedang mencari tahu apa yang sedang terjadi dan berusaha untuk menyelesaikan ini secepatnya. Untuk itu setiap warga diharapkan untuk berhati-hati dalam aktivitas mereka."
"Apakah ini adalah serangan *******?. Aku heran, sebenarnya apa yang mereka dapatkan dengan menteror negara." pikirku setelah melihat berita itu.
Sebuah ledakan yang sangat besar juga terjadi di terminal dimana aku sedang menunggu bus disana.
"Boooommmm."
"Ledakan apa itu!?. Itu sangat besar dan kuat!. Apa yang harus kulakukan?." pikirku yang sedang panik
Semua orang yang berada disana juga sangat panik. Aku yang ketakutan hanya bisa pasrah akan kematian yang akan menjemput.
Aku menjatuhkan ponselku yang kupegang karena ketakutan. Aku juga menutup mataku agar tidak melihat momen kematianku.
Sebuah air mata tiba-tiba menetes dari mataku, Aku berfikir "Aku bahkan belum membahagiakan orang tuaku dan aku juga masih ingin membantu adikku sekolah. Tapi sepertinya aku tidak bisa melakukan itu."
Setelah beberapa saat aku membuka mataku kembali, karena kupikir sudah cukup lama aku menutup mata, tapi aku masih merasa baik-baik saja.
Setelah aku membuka mataku, aku sudah berada di tempat yang sama sekali berbeda dari bumi. Terlebih aku seperti berada di sebuah gereja kecil dimana ada patung batu yang mirip denganku.
"Ugh... Dimana ini?. Bukankah seharusnya aku mati karena ledakan itu?." pikirku sambil melihat sekitar.
Ponsel yang ku jatuhkan juga ikut berpindah ketempat aneh ini dan aku pun mengambilnya.
Setelah melihat ponselku, aku malah kaget "Hah?, apa ini?."
Layar ponselku menunjukan gambar seperti permainan game. Aku tidak bisa mengeluarkannya dari game itu.
Aku menjadi semakin bingung dengan ponselku. Karena tidak bisa aku keluarkan, jadi aku mencoba untuk bermain permainan yang tiba-tiba muncul di ponselku itu.
"Darkness Dungeon?. Hmm... Jadi seperti ini mainnya, aku harus membuat barak untuk tempat istirahat pasukan. Baiklah, karena sudah membangun barak, kali ini waktunya membeli pasukan. Hmmm... Hanya ada pasukan sekeleton di level 1. Tapi tidak apa, lagipula itu murah, dan masih belum punya banyak sumberdaya. Aku akan coba beli satu sekeleton." ucapku sambil menikmati game itu.
Saat aku tekan tombol beli di ponselku tiba-tiba seekor sekeleton muncul tepat didepan patung yang mirip denganku.
Aku sangat terkejut dan langsung lompat kebelakang sambil terjatuh.
"M-Monster!" ucapku.
Sekeleton itu malah berlutut di hadapanku dan memberi salam "Salam yang mulia." kepadaku.
Aku bingung dengan apa yang sebenarnya sedang terjadi, tapi tidak aku langsung mengerti bahwa game di ponselku itu adalah kenyataan bukan sebuah game.
Aku berpikir untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk kembali ke rumah.
Karena sumberdaya yang kumiliki hanya cukup untuk membeli satu sekeleton aku jadi tidak bisa apa-apa lagi, jadi aku melihat-lihat fitur yang ada di darkness dungeon .
"Untuk pertama-tama mari kita beri nama dungeon ini...Nama yang cocok dengan kondisi dungeon ini..."
Aku memutuskan keluar dari gereja dan melihat-lihat daerah sekitar. Ternyata dungeon ini tidak luas sama sekali, sekitar 1 kilometer persegi. Dan ruang yang terlihat seperti gereja itu disebut ruang raja.
"Tempat yang sangat indah, baiklah nama dungeon ini adalah All Heaven."
Aku mempelajari semua yang perlu diketahui di dungeon ini untuk bertahan hidup. Aku pasti akan kembali ke rumah, apapun yang terjadi.
Untuk mendapatkan makanan aku bisa membelinya dengan koin dungeon, tapi itu sangat tidak disarankan karena tidak efisien dan cukup mahal.
Jadi lebih efektif jika menanam sendiri. Tapi di tanah ini sama sekali tidak ada apapun selain pohon-pohon besar yang tidak berbuah.
Aku terpaksa membeli bibit makanan menggunakan uang sisa dungeon yaitu 2 koin.
Aku pun mulai menanam biji yang aku beli segera setelah mendapatkan. Biji tanaman yang aku beli bernama polka, di deskripsinya tertulis bahwa tumbuhan ini akan berbuah setiap hari dan akan butuh satu hari untuk dewasa.
Jadi aku membeli satu dan satu lagi untuk beli air penumbuh agar cepat tumbuh. Dengan air ini tanaman polka akan langsung dewasa dan langsung berbuah.
"Wow... Tidak kusangka buah ini akan langsung tumbuh secepat ini!. Air ini benar-benar sangat mengerikan." ucapku yang terkejut melihat pertumbuhan polka.
Untuk mendapatkan koin dungeon aku harus menjual hasil panen ke ruang raja atau bisa juga menjual hasil jarahan penjarah. Aku juga bisa melepas monster keluar dungeon untuk mencari jarahan.
Sistem level disini aku harus menggunakan koin untuk level up. Level monster dan level pemilik dungeon mengikuti level dungeon.
Ada juga skill yang bisa dibeli di toko skill.
"Coba cek status"
Nama :Reynal
Status : Dungeon master
Title :None
Skill : None
Level :1
Atribut : Str :5 Int : 2
...Agl:4 Vit :4...
atribut orang normal adalah 5 jadi bisa dibilang aku cukup lemah.
"Sepertinya hari sudah mulai menjelang malam, Aku akan istirahat untuk sekarang"
Di pagi hari yang indah aku terbangun dari kasurku.
Tempat ini masih sangat mengerikan karena tidak ada penghuninya selain sekeleton yang aku beli sebelumnya.
"Uaahh... Pagi hari yang sejuk. Aku akan jalan-jalan sebentar." ucapku.
Aku keluar dari ruang raja dan melihat-lihat, sekeleton yang aku beli sebelumnya memanen buah polka yang sudah matang dan memberikannya padaku.
Sekeleton ini mendatangiku dan berlutut sambil memberikan buah itu.
"Yang mulia... Ini sarapannya."
"Ohh, terimakasih banyak."
Aku menerima buahnya dan memakannya karena aku cukup lapar.
Sekeleton itu lalu pergi menuju ke barak. Aku sedikit kebingungan karena hanya ada satu pohon polka, bagaimana caraku mengembangkan dungeon ini?.
"Aku takut ponselku akan kehabisan baterai. Apakah ada cara untuk mengisi dayanya?." pikirku sedikit khawatir.
Aku membuka ponselku dan mencobanya, ternyata baterai ponselku tidak bisa habis. Ini adalah berita yang bagus untukku.
"Wahh... Baterai ponselku tidak bisa habis?. Syukurlah kalau begitu, aku tidak perlu khawatir lagi soal itu." Aku kegirangan dan mengepalkan tangan.
Ponselku memberikan peringatan bahwa akan ada sebuah serangan ke dungeon. Seekor monster bernama goblin akan menyerang dungeon ini dalam 15 menit.
Portal yang ada dipojok Utara yang biasanya berwarna biru tiba-tiba berubah menjadi merah.
Aku sedikit takut karena aku hanyalah anak yang baru saja lulus sekolah. Sedangkan sekeleton yang baru saja ku beli, aku tidak tahu apakah dia lebih kuat dari goblin atau malah sebaliknya.
Aku membaca panduan serangan dungeon yang ada di tips. Disitu disebutkan bahwa jebakan akan berpengaruh kepada monster rank D atau dibawahnya.
Aku lalu memeriksa panduan monster dan ternyata goblin hanyalah monster rank E setara dengan sekeleton.
Tapi aku tidak ingin mengambil resiko sekeleton dikalahkan dan membuat rencana.
Aku memerintahkan sekeleton untuk mengacungkan pedangnya ke portal itu.
Menurutku dengan goblin itu masuk melalui portal, maka kepalanya akan langsung tertancap ke pedang sekeleton itu. Terlebih hanya satu monster yang akan muncul, jadi aku tidak perlu repot untuk mempersiapkan jebakan yang merepotkan.
Waktu di ponsel terus mundur dan sudah dekat untuk monster itu muncul.
Monster goblin itu muncul dari portal, ia seukuran manusia dewasa dan berwarna hijau.
Goblin itu berlari didalam portal dan ketika dia keluar kepalanya malah tertusuk pedang milik sekeleton dan mati begitu saja.
Aku sama sekali tidak menyangka trik seperti ini ternyata bisa berhasil.
"Huh...?. Apakah monster ini bodoh?. Yah...ini sangat bagus jika strategi seperti ini bisa berhasil." pikirku.
Entah kenapa aku sama sekali tidak merasa takut setelah membunuh, bahkan jika itu adalah monster. Mungkin karena aku sudah terbiasa membaca komik yang seperti dungeon dan monster saat di bumi. Aku malah merasa senang.
Aku lalu menggeledah mayat goblin itu untuk mencari barang-barang yang dimilikinya. Seperti di game, jika kau membunuh monster, biasanya mereka akan mendrop suatu item.
Goblin itu hanya mempunyai sebuah kalung dan kapak yang terbuat dari batu.
Menurut ponselku, kalung itu adalah vit neklace yang berguna untuk meningkatkan Vit sebanyak 1. Sedangkan kapak itu adalah goblin Axe meningkatkan Str sebanyak 5.
Aku memerintahkan sekeleton untuk membuang mayat goblin itu ke sungai.
Aku sedang berfikir apa yang akan kulakukan dengan kedua benda ini.
"Sepertinya aku bisa menjual benda-benda ini. Untuk kalung ini seperti tidak berguna, aku akan menjualnya saja. Harganya 10 koin, tidak terlalu buruk. Untuk kapak ini, aku akan menyimpannya untuk sementara. Sewaktu-waktu ada yang menyerang dungeon, aku sama sekali tidak memiliki senjata." ucapku.
Aku membeli 9 biji buah polka dimana setiap biji harganya 1 koin dungeon dan meningkatkan level dungeon menjadi 2 karena harga awal cukup murah, yaitu 1 koin dungeon.
"Cek status player."
Nama :Reynal
Status : Dungeon master
Title :None
Skill : None
Level :2
Atribut : Str :5 Int : 2
...Agl:4 Vit :4...
Free stat : 2
"Ohh, ada 2 stat tambahan. Aku akan menambahkan keduanya ke Int agar aku bisa lebih cepat untuk mengambil tindakan saat dalam kondisi kritis."
Aku menambahkan keduanya ke Int dan kepalaku tiba-tiba terasa sangat sakit seperti mau pecah.
"Aghh... Sial!, kepalaku sakit sekali. Inikah efek dari meningkatkan kecerdasan seketika? rasanya seperti banyak informasi yang dimasukkan ke dalam kepalaku!. Sekeleton!, tolong bantu aku ke ruang raja. Aku mau istirahat." ucapku yang duduk kesakitan sambil memegangi kepalaku.
"Baik yang mulia."
Sekeleton itupun membantuku ke kasur di ruang raja.
Rasa sakit di kepalaku benar-benar sangat sakit hingga membuatku pingsan.
Aku tidak sadarkan diri seharian penuh karenanya.
Di pagi hari yang cerah aku terbangun, dengan memegangi kepalaku yang masih agak sedikit pusing.
"Ugh... berapa lama aku tidak sadarkan diri?".
Aku melihat ponselku dan ternyata sehari telah berlalu.
"Aku pingsan seharian penuh?. Ini terlalu berbahaya, sebaiknya untuk kedepannya aku menaikkan stat satu persatu. Kalau ku naikkan sekaligus aku mungkin akan pingsan seharian lagi. Dan jika saat itu tepat ada serangan dungeon, aku pasti akan langsung mati!" Pikirku sedikit khawatir.
Aku keluar dari ruang raja dan kembali beraktivitas. Aku tidak terlalu memikirkan apa yang telah terjadi, karena aku juga tidak bisa mengubahnya.
Sekeleton yang aku beli memanen buah polka yang aku tanam. Kali ini ada sepuluh buah, tidak kusangka semua buah sudah mulai berbuah.
"Terima kasih buahnya."
"Sepuluh buah ya... Aku tidak mungkin memakan semuanya. Terlebih buah ini cukup besar, hanya memakan 1 sudah membuatku kenyang. Kalau begitu sisanya akan ku simpan di ruang raja." ucapku.
Aku menyimpan sebagian buah di ruang raja, tepatnya di sebelah patungku.
"Ugh... Apa yang sebaiknya kulakukan hari ini?. Coba cek dulu fitur apa saja yang ada di dungeon dan skill apa saja yang dapat ku beli."
Aku mengecek skill shop yang ada di menu dan melihat-lihat skill yang ada. Di sana ada banyak skill yang dapat di beli, tapi harganya terlalu mahal. Hanya skill dengan grade common saja yang harganya sedikit murah.
"Harganya terlalu mahal sial!. 1000 koin untuk grade rare?, sungguh tidak masuk akal. Coba cek common skill. Itu cukup murah hanya dengan 5 koin. Tunggu... Apakah ini benar-benar skill tingkat common!?." ucapku.
Sebuah skill yang disebut inventory dimana kau bisa menyimpan apapun dengan hanya mengatakannya, dan bisa mengeluarkan benda yang tersimpan hanya dengan memikirkannya.
Itu adalah skill yang sangat cocok untuk salah satu fitur dungeon, yaitu explore.
"Tapi aku tidak memiliki koin dungeon sama sekali. Sepertinya aku harus menjual lima buah polka untuk membeli skill ini karena harga tiap buah hanya 1 koin dungeon. Terserahlah, kalau begitu aku akan menjual lima buah polka dan membelinya!." ucapku yang sedang sangat semangat.
Aku pun membeli skill inventory dengan menjual lima buah polka.
"Haha... pertama-tama mari kita coba skill baru ini. Aku akan mencobanya dengan sisa empat buah polka dan satu kapak ini. Inventory...! wow, ini benar-benar menghilang!. Sekarang mari kita coba mengeluarkan kapak goblin... Haha ini benar-benar bekerja. Baiklah mari simpan kapak ini di inventory dan coba fitur explore." ucapku sambil tersenyum.
Fitur explore, dimana aku keluar dari dungeon dan menuju dunia luar dengan melewati portal.
Ketika aku sampai di portal, aku berpikir mungkin saja akan ada yang menggunakan trik yang sama seperti yang kupakai, atau mungkin ada jebakan tepat di depan portal.
Jadi aku berjalan melalui portal dengan sangat hati-hati dan waspada.
"Sepertinya aku sudah sampai di luar portal. Syukurlah tidak ada jebakan ataupun sergapan. Dengan begini aku bisa tenang." ucapku yang waspada dengan sekitar.
Aku berjalan pelan-pelan keluar dari portal dan melihat sekeliling.
"Dimana ini? Sepertinya ini di pegunungan. Ohh... ada desa dibawah. Itu terlihat seperti desa primitif. Mari lihat dulu, apa yang ada di desa".
Aku bergegas kearah desa itu, lalu kemudian seseorang ada yang keluar dari rumah gubuk paling besar yang ada di tengah desa. Ternyata yang keluar dari rumah gubuk itu adalah seekor goblin. Aku langsung berhenti dan dan tiarap agar tidak diketahui olehnya.
"I-itu goblin!. Sial, sepertinya itu adalah desa goblin. Aku harus cepat pergi dari sini." pikirku yang sedikit merinding.
Aku lalu pergi kearah sebaliknya dari desa goblin. Disana ada sebuah air terjun yang cukup deras.
"Wow... air terjun yang indah. Itu sangat cocok untuk mandi. Baiklah, sudah diputuskan. Aku akan mandi sebentar disini." ucapku yang sedang bersemangat.
Aku kemudian bergegas kearah air terjun dan mandi disana. Disaat aku sedang mandi, aku tidak sengaja melihat sesuatu yang mengkilap dari balik air terjun.
"Ini sangat menyegarkan, sudah cukup lama aku tidak mandi. Huh... apa itu yang ada di balik air terjun?."
Aku lalu pergi ke air terjun dan melihat apa yang ada dibaliknya. Disana ada sebuah goa kecil.
"Sebuah goa. Hmm... apa itu disana. Itu terlihat seperti sebuah mahkota." ucapku yang penasaran.
Aku pun langsung mengambil mahkota itu dan mengeluarkan ponselku yang ada di inventory.
"Ini adalah Crown of the goblin king. Meningkatkan semua stats sebanyak 2 dan meningkatkan damage 2 kali lipat kepada monster goblin. Ini benar-benar hebat. Tidak kusangka item dengan rarity rare muncul ditempat seperti ini." ucapku yang kegirangan sambil mengelus mahkota itu.
Aku langsung memutuskan untuk kembali ke dungeon setelah mandi.
Sesampainya di dungeon aku mencoba mengecek statusku setelah memakai mahkota.
"Cek status player".
Nama :Reynal
Status : Dungeon master
Title :None
Skill : Inventory
Level :2
Atribut : Str :7 Int : 6
...Agl:6 Vit :6...
"Wow...ini benar-benar meningkatkan semua stats sebanyak 2. Aku juga merasakannya, seperti aku bahkan bisa menghancurkan batu hanya dengan pukulanku." ucapku sambil tersenyum.
Karena tidak ada lagi yang bisa kulakukan, aku memutuskan untuk kembali tidur untuk mempersiapkan petualangan yang akan aku lakukan besok.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!