NovelToon NovelToon

SISTEM PEDANG DURI SEMESTA

1. Berita Buruk

Di ujung yang jauh, sendiri di tengah kegelapan, berdiri kokoh istana perak yang mengambang.

Awan awan emas menahan istana itu agar tidak jatuh ke dalam kegelapan tak terbatas.

Pintu raksasa perak yang setinggi 60 meter terbuka. 4 mahluk dengan fisik yang aneh mendobrak pintu itu, sembari berteriak, menyebut nama kaisarnya.

"Kaisar Perak!"

Di dalam aula raksasa perak, jalur yang diciptakan oleh karpet merah panjang, menemui ujungnya, singgasana megah dengan seorang pria yang terduduk di atasnya.

"Ji Lizhing ... ada apa?" Suaranya menggema, mengedarkan aura agung yang membuat keempat orang itu ciut seperti semut.

"Dia sedang sekarat, tidak sebaiknya kau takut." bisik seorang wanita dengan sembilan ekor, kepada sosok berbadan besar yang berteriak tadi.

"Saya Ji Lizhing, Dewa Tanah Emas, akan mengambil kursi itu. Menyerahlah secara baik baik, jika tidak-" Kaisar Perak memotong ucapannya.

"Apa? Jika tidak, kau mau apa?"

"Hei, Yin An, jangan kau potong ucapanku,"

Suasana begitu berat, dataran bergema bagai lonceng yang dipukul. Yin An dengan kondisi yang tidak sempurna, mampu menekan aura Dewa Tanah Emas yang terkenal dengan keperkasaannya.

"Huh?"

Satu ...

Dua ...

Tiga ...

Aura-Aura kuat mulai bermunculan, bukan hanya dari keempat orang itu, puluhan orang lain di luar sana mengeluarkan aura agungnya hanya untuk menekan orang sekarat.

Yin An tersenyum, dia tertawa keras. "Dasar semut-semut kecil, dulu kalian bahkan tidak berani menatap mataku. Ayo, majulah, akan kuladeni kalian."

"Mengerikan ...." melihat kaisarnya masih memiliki kekuatan yang besar, para dewa dewa di tanah kegelapan berkeringat dingin, tidak tahu berapa dewa yang masih tersisa untuk menghadapi orang sekarat itu.

"Serang!"

***

"Indah sekali," sembari menatap langit diatasnya. "Kenapa di dunia yang indah ini, aku harus hidup susah? Bagaimana aku bisa menikmatinya." Gumam bocah lelaki yang sedang tertidur di atas rerumputan.

"Hei, Xiao Xiao! Kemarilah!" Seorang ibu-ibu dengan pakaian koki, memanggil anak itu dengan wajah khawatir.

"Bibi Ni? ada apa bi?"

Dengan wajah khawatir, Bibi Ni memaksakan dirinya untuk berbicara. "Xiao ... maaf, aku harus membawa berita buruk untukmu,"

"Katakan saja,"

"Ibumu ... dia meninggal,"

Bocah itu melotot, jantungnya terasa berhenti sejenak. "Apa? Apa yang baru saja kau katakan?"

"Ibumu telah meninggal."

Tanpa berkata lagi, Xiao Xiao berlari kencang menuju rumahnya. Air matanya tidak sadar menetes dalam perjalanan. Saat sampai di rumah gubuk yang dikerubungi banyak orang, dia tahu, semua ini bukan mimpi.

Xiao Xiao tidak bisa menahannya, dia menangis kencang, berteriak memanggil nama ibunya. "Kenapa kau meninggalkanku ibu?! Kenapa?!"

"Dia tidak mau meninggalkanmu nak," seorang kakek kakek datang mendekati Xiao Xiao, dia berusaha menenangkan hati anak itu.

"Siapa? Siapa yang melakukannya?"

"Kau bisa melihatnya di leher ibumu,"

Pandangan Xiao Xiao langsung tertuju pada tanda hitam berbentuk bulan sabit. "Bajingan bajingan itu," Aura hitam meledak ledak dari dalam tubuh Xiao Xiao. Tidak bisa dilihat langsung, tapi bisa dirasakan.

"Xiao Zhao ... seorang bocah misterius yang entah datang darimana, dia dibawa oleh Xiao Rong saat malam bulan purnama."

"Dia memiliki kekuatan misterius yang bisa dirasakan saat dia marah."

"Memang belum terlihat, tapi akan muncul saat bunganya telah mekar."

***

Salam kenal teman-teman, semoga kalian suka dengan cerita pertamaku, maafkan juga jika ada kata-kata yang menyinggung kalian semua, terimakasiiiiii ❤️❤️❤️

2. Malam Terakhir

Sendirian, di lantai yang dingin, hanya air mata yang menghangati. "Ibu ... aku berjanji, aku berjanji akan membalas kematianmu."

Xiao Zhao menggigit jarinya. Dengan darah, dia menggambar bulan sabit di lantai.

"Kekaisaran Bulan Sabit. Aku memang masih bocah, tapi dendamku yang besar akan melahapmu, kau akan merasakannya, pasti."

Xiao Zhao tinggal dipinggiran kota Li, kota yang terletak dibagian selatan kekaisaran Daun Hijau.

Walaupun masih kecil, Xiao Zhao memiliki pengetahuan yang sangat banyak, karena hobinya yang suka membaca.

Dia sangat tahu jika Kekaisaran Daun Hijau dan Kekaisaran Bulan Sabit selalu berperang sejak ribuan tahun yang lalu.

Xiao Zhao juga tahu kekaisaran Bulan Sabit selalu membunuh beberapa orang untuk memancing amarah Kekaisaran Daun Hijau. Tapi dia tidak menyangka bahwa ibunya akan menjadi korban.

"Kenapa harus ibu, sialan, sialan, sialannnnnnnnnn!"

Saat sedang meratapi kematian ibunya, terdengar suara ketukan pintu yang sangat kasar.

Xiao Zhao menghapus air matanya, dan segera membuka pintu. "Huh? Kau siapa?" Xiao Zhao terkejut saat melihat pria berbadan besar, dengan jubah hitam yang menutupinya.

"Ikut aku," dengan satu cengkraman, pria itu membawa Xiao Zhao terbang ke sebuah daerah yang tidak diketahui.

***

"Bajingan! Kau membawaku ke mana?!" Xiao Zhao di daratkan ke sebuah tempat aneh, yang memiliki tanah ungu dan pohon hitam.

Pria itu tidak menjawab, dia membuka tudungnya, menunjukkan wajah garang dan tua, dengan lambang bulan sabit di matanya.

"Kau ... kau bajingan Bulan Sabit!" Xiao Zhao berteriak kencang, dia segera berlari untuk menyerang pria itu.

"Apa? Apa yang bisa kau lakukan?"

"Huh?" Pukulan Xiao Zhao tidak membuat pria itu bergerak sama sekali. "Bagaimana bisa?" Xiao Zhao memang masih kecil, tapi tenaganya tidak main main, dia mampu menghancurkan batu dengan pukulannya.

Namun, dihadapan pria itu, pukulannya tidak berarti apa-apa. "Apa kau pernah mendengar kultivator?" Pria itu tersenyum lebar, menunjukkan wajah mengerikan yang mampu membuat anak kecil trauma.

"Ba-Bajingan!" Pukulan demi pukulan dilayangkan, tapi, yang terluka malah tangannya.

"Memang apa spesialnya kau? Asal kau tahu, ada orang yang membayar besar untuk membawamu kesini."

"Siapa? Siapa yang membayarmu?"

"Itu rahasia perusahaan," Pria itu menendang Xiao Zhao pelan. Namun, dampak yang dihasilkan tidak main-main, Xiao Zhao terlempar jauh, hingga menghancurkan beberapa pohon.

Pria itu menghilang, dan segera tiba di hadapan Xiao Zhao dalam sekejap. "Hooooo ... masih hidup? Aku yakin anak kecil akan mati jika terkena tendangan pelanku."

Xiao Zhao tidak mampu menggerakan tubuhnya, kata-kata yang dilontarkan pria itu tidak bisa terdengar sama sekali.

Tubuhnya terasa begitu perih, tulang berderit karena saling beradu dengan tulang lainnya, daging dan organnya hancur memberikan rasa sakit luar biasa.

Sangking sakitnya, dia tidak bisa menangis sama sekali. "Kenapa? Kenapa kesialan selalu menimpaku? Ibuku, ayahku, bahkan hidupku juga akan berakhir?"

Pria itu menatap Xiao Zhao secara mendalam, lalu menggeleng, "Biasa saja, tugasku sudah selesai."

"Grrrrrrrrrrrrrrrrr,"

Beberapa binatang buas mulai bermunculan, "Haha, aku sampai lupa ini tempat apa. Baiklah, saatnya pergi." Dalam satu kedipan mata, pria itu menghilang.

Perhatian para binatang buas teralihkan kepada anak kecil yang sedang mengerang kesakitan.

Mereka mendekati Xiao Zhao, lalu mencabik dan menelan dagingnya.

Yang tersisa dari Xiao Zhao hanyalah sepotong daging yang lebih kecil dari kerikil. Suasana menjadi hening, binatang buas kembali ke tempatnya.

Cahaya putih bersinar terang, sesosok wanita transparan menatap seonggok daging kecil itu dengan iba.

"Oh anak yang malang ... kau hanya tidak tahu kekuatanmu. Aku akan membuatkan jalan, sampai kau mengetahui sesuatu yang bersemayam di tubuhmu."

Dari ujung jarinya, terkumpul kekuatan putih yang terkonsentrasi dalam satu titik. Wanita itu mengarahkannya pada daging Xiao Zhao.

"Semoga beruntung, tuan ...."

3. Sistem

Xiao Zhao terbangun di padang rumput yang sangat luas. Langit biru diatasnya, menunjukkan bahwa dia tidak lagi berada di dunia asal.

"Tiga matahari? Apa ini surga?" Berbeda dengan tempat kematiannya, tempat yang saat ini dia pijaki terlihat sangat indah.

"Inilah akhirnya, walaupun hanya 12 tahun aku hidup di dunia, aku senang bisa merasakannya," Xiao Zhao beranjak pergi dari tempatnya, dan berjalan tanpa arah.

Di padang rumput yang sangat luas itu, Xiao Zhao tidak mampu melihat ujung sama sekali.

Walaupun begitu, Xiao Zhao terus berjalan, karena dia tidak tahu harus melakukan apa.

Beberapa jam telah berlalu, dan Xiao Zhao masih berjalan dengan putus asa. Dalam satu hari, dia mengalami banyak hal yang menyakitkan, tentu saja dia tidak punya semangat.

[Berhenti tuan]

Suara wanita lembut terdengar di kepalanya. Suaranya begitu lembut, mampu membius hati dan perasaannya. "Siapa?"

[Saya adalah sistem]

"Apa? Apa itu?"

[Secara sederhana, saya adalah sesuatu yang akan membantu anda. Membantu perjalanan anda untuk mencapai puncak kultivator]

"Puncak kultivator? Ya, benar, menjadi puncak, tapi aku sudah mati, jadi sudahi omong kosongmu."

[Membantu anda membalaskan dendam]

Xiao Zhao menghentikan langkahnya, "Apa maksudmu? Aku sudah mati! Apa gunanya?!"

[Apa tuan yakin anda sudah mati? Lihatlah ke atas]

Xiao Zhao memandang langit yang mulai gelap, "Ini ... malam?"

[Di surga tidak ada malam. Anda belum mati tuan, ini adalah alam yang sama di mana anda hidup dulu]

[Anda diberikan kesempatan kedua oleh yang maha kuasa]

[Untuk menjadi kuat, untuk menjadi orang yang mampu menggoncang satu dunia dengan kata-kata sederhana]

"Be-Benarkah? Seseorang sepertiku, bisa mendapat kesempatan seperti itu?"

[Tentu tuan, setiap orang memiliki kesempatan]

Setelah menenangkan dirinya, Xiao Zhao berdiri tegak, dia memandang layar hologram di depannya. "Baiklah, sekarang katakan, ini di mana? Jika bukan di surga, ini tempat apa? Kenapa bisa seluas ini?"

[Sebelum menjawabnya, izinkan saya memberi tahu anda tentang alam di dunia ini]

"Diizinkan."

[Tapi maafkan saya, karena keterbatasan level anda, saya hanya bisa memberi tahu satu alam saja, yaitu alam dasar]

[Alam dasar adalah alam paling rendah dari 3 alam dunia. Alam dasar memiliki beberapa dunia kecil, yang salah satunya adalah dunia anda dulu.]

"Begitu ... sangat menakjubkan," jika dunianya yang luas itu disebut dunia kecil, lalu bagaimana dunia dunia yang berada diatasnya?

Xiao Zhao ternyata hanya sebutir debu di dunia ini. "Lalu, ini tempat apa? Dunia apa?"

[Tempat ini adalah padang rumput Kekuasaan. Termasuk dunia kecil, tapi tidak ditinggali oleh siapapun. Tempatnya sangat luas, dan selalu dijadikan tempat peperangan antar dunia. Namun, karena kedamaian yang terus berjalan selama puluhan ribu tahun, daging dan darah yang menodai dunia ini, telah berubah menjadi padang rumput yang subur]

"Jadi, sebenarnya ini medan perang?" Xiao Zhao tertipu, keindahan yang disajikan padang rumput, tidak membuatnya berpikir jika ini adalah medan perang.

[Iya tuan, benar. Jika anda mendatanginya 20 ribu tahun yang lalu, yang akan anda lihat adalah gunungan mayat, dan sungai yang terbuat dari darah]

"Lalu apa yang harus kulakukan di tempat ini? Bagaimana caranya aku keluar dari tempat seluas ini?"

[Tidak ada, tuan hanya perlu menunggu]

"Menunggu apa?"

[Anomali Pintu]

"Itu apa sistem? Bisa kau jelaskan?" Terkadang Xiao Zhao bingung kenapa sistemnya tidak langsung menjelaskan, harus menunggunya bertanya dulu.

[Alam dasar adalah alam yang sangat luas, bahkan tidak diketahui ada batasannya atau tidak. Di alam yang luas itu, kenapa hanya terdapat beberapa alam saja? Karena semuanya hancur akibat pertarungan antar dewa, di waktu yang masih kuno sekali]

[Akibat pertarungan itu, Ruang dan Waktu tidak bisa berfungsi secara normal. Sehingga memunculkan suatu fenomena aneh, di mana portal akan muncul secara acak, dan akan terhubung ke salah satu dari 10 dunia kecil]

"Jadi maksudmu, aku harus menunggu fenomena acak itu? Berapa lama aku harus menunggu?"

[Waktunya tidak pasti, tunggulah dengan sabar. Anda bisa berlatih sebentar di tempat ini]

"Berlatih? Maksudmu, menjadi kultivator?"

[Ya, menjadi seorang kultivator]

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!