NovelToon NovelToon

Duda Bucin

Bab 1

Brrakkkk.....

Motor matic yang setia menemani aktifitas Kaina setiap hari tiba tiba saja menabrak mobil mewah di dihadapannya dan membuat dirinya terjungkal ke aspal,Belum juga hilang rasa sakitnya ,tiba tiba ada laki laki mengenakan stelan kerja menghampirinya sambil memberi tatapan membunuhnya .

Bukanya membantu untuk mengangkat motornya ,laki laki itu malah sibuk menelpon seseorang dengan gaya so berkuasanya

"Tolong laporkan kecelakaan lalulintas yang saya alami di jalan xx dengan pengendara yang ugal ugalan dan sepertinya tidak memiliki kelengkapan berkendara "cerocosnya pada seseorang dibalik telepon namun matanya masih mengamati kaina .tidak terima dirinya disudutkan kaina bangun meski dengan menahan rasa sakit di bokongnya

" Hei om,jangan seenaknya gitu dong .bukanya om yang ngerem mendadak ya pake nyalahin saya segala lagi "

" tidak usah banyak bicara ,kita selesaikan secara hukum"

" Secara hukum pala lu,gue gak mau ya lagian surat surat gue lengkap tahu ...nih buktinya "Kaina mengeluarkan dompetnya dan langsung disambar oleh biantara .dengan seksama mengamati lalu memasukan dompet kaina ke saku jas nya

"Saya ambil ini,dan ini kartu nama saya .mari kita selesaikan tapi tidak hari ini karena saya harus menghadiri rapat " ucap bian seenaknya langsung pergi meninggalkan kaina yang kebingungan sendiri sambil menatap kartu nama ditanganya

"Biantara Sukma Wijaya ..." kaina mengeja nama yang tertera di kartunama itu" Apes banget sih gue hari ini,gak jadi kekampus deh "

**

Setelah kejadian hari itu Kaina beraktifitas lagi seperti biasa dan saat ini dia sedang bekerja menjadi pelayan di cafe yang biasa dihadiri anak anak muda dan pasanganya.

" Kai ..anterin ini ke meja no 11 ya ,om ganteng yang pake kemeja putih "teriak Bastian dan di acungi jempol oleh kaina.kaina anak yang cekatan dan gampang bergaul tak heran banyak yang suka terutama kaum Adam yang tertarik dengan paras manis khas mojang Priangan

"Vanilla latte nya ,selamat menikmati " kaina menghidangkan segelas vanilla latte yang dipesan pria yang tengah serius menatap telpon genggamnya " Permisi "

"tunggu " laki laki itu mencekal tangan kaina sontak kaina langsung menoleh

"Ya ???"

"masih ingat saya ?" Brian menatap wajah kaina sambil berseringai licik

"Anda ..."kaina seolah tengah mengingat ingat pria dihadapannya " Astaga anda kan om yang waktu itu "kaina sontak menutup mulut mulutnya karna terkejut tiba tiba bertemu lagi dengan laki laki yang sepekan lalu dia tabrak

" Saya kira ingatan anda buruk sampai lupa untuk bertanggung jawab,ternyata anda hanya sedang menghindari saya "

"Maaf ya om,bukanya saya kurang sopan ,tapi saya memang sedang sibuk dan saya berniat kok buat tanggung jawab tapi saya harus menunggu gaji saya turun dulu " Kaina sudah tidak ingin berbasa basi dengan pria menyebalkan dihadapannya

"Kapan ?"

"Apanya ??"tanya kaina balik

" Kapan gaji yang kau janjikan untuk Menganti kerugian mobilku ?"tanya bian sambil menyesap latte yang ada di genggamannya

"Berasa dikejar debtcolektor deh gue " gumam kaina namun masih terdengar oleh bian " Malam ini saya gajian ,mungkin besok saya akan menghubungi om ."

"saya tunggu disini sampai kau pulang bekerja ,saya tidak mau sampai kamu kabur lagi "ucap bian dingin

"Dih siapa juga yang niat kabur ,apa om lupa data penting saya masih ada di om semua termasuk KTP dan kartu mahasiswa saya bahkan ATM saya juga ada disitu " gerutu kaina mulai hilang kesabaran ya menghadapi laki laki yang tampak acuh tak acuh itu

" Jam berapa kamu pulang ?"tanya bian

" jam 7"

"ok saya tunggu disini " ucap bian tanpa rasa bersalah sedikitpun

"TERSERAH " kaina menghentakan kakinya sambil pergi begitu saja menuju ke pantry

" kenapa sih kai ,,,dapet costumer ganteng gitu kok baliknya malah cemberut " goda Alda sambil menyenggol bahu kaina

"Ganteng juga ngapain kalau gak punya hati "

" Loh kok bawa bawa hati ,emang dia siapa Lo "

"tau ah,pusing gue ... "

" Tenang hari ini kan kita gajian,shoping lahhhh "

"Gak bisa duit gue udah ada yang rampok " ucap kaina asal sambil berlalu begitu saja

Saat waktunya pulang ,kaina pikir om itu sudah pergi karna ia melihat tempat duduknya sudah berganti orang lain namun diluar dugaan ,saat kaina akan melakukan motornya tiba tiba ada yang menahannya

"Mau kabur ?"

"Astaga om ,saya pikir hantu "kaina hanya mengelus dada dan segera turun dari motornya "Yaudah kita selesaikan sekarang ,berapa hutang saya "

"ikut mobil saya , tinggalkan Motor jelek itu "

" Jelek jelek gini juga hasil jerih payah sendiri ya om,jangan suka menghina ."

Setelah menitipkan motornya d cafe ,dia dan Bastian kini berada di restoran jepang yang eksklusif dimana disediakan ruang private untuk para pengunjung yang ingin lebih nyaman

Baru saja menempelkan bokongnya diatas tempat duduk ,dia sudah disodorkan tagihan mobil pria itu .dengan seksama kaina membaca setiap tulisan sampa pada totalan dengan banyak angka matanya langsung membulat sempurna

" 32 juta ,cuma kegores saja sampai segini biaya servicenya " sentak kaina

"kurasa kamu bisa melihat mobil apa yang saya gunakan kemarin ,dan harga segitu pantas buat ganti rugi kerusakannya "

" Saya tahu,tapi kalau mau Meres liat liat dong om ... om gak liat saya banting tulang buat menghidupi diri saya sendiri "kaina memasang wajah memelasnya " nih lihat om saldo ku aja cuma ada 10juta ,itu tabungan buat makan sebulan belum lagi biaya kuliah,kosan dan servis motorku aja belum ku bayar "

" Jangan jual kesedihan dihadapan saya ,saya sudah mengenal banyak karakter manusia di dunia "

"Ya terus om maunya gimana ,"

" Berapa kamu mampu membayar setiap bulanya "

"2juta ya ,saya cicil sampai lunas "

"ok deal .jangan coba coba kabur,saya sudah tahu dimana kamu kuliah dan saya donatur tetap disana "ucap bian mengintimidasi " Saya rasa urusan kita sudah selesai ,silahkan anda pulang sendiri "

Tanpa Rasa bersalah ,Bian meninggalkan Kaina sendiri dengan setumpuk makanan yang sama sekali belum tersentuh.karena dia enggan rugi akhirnya dia membawa pulang dan berniat membagikannya dengan teman teman kosanya

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bab 2

Semenjak kejadian itu ,kaina merasa hidupnya disini mulai berat karena harus membayar hutang yang sepenuhnya bukan kesalahannya semua namun dia enggan untuk berurusan lebih panjang lagi dengan orang kaya itu .

" Tumben Lo gak bawa motor, " tanya Bella yang selama ini paling dekat dengan kaina ,pertama kali menginjakkan kakinya di kampus Bella lah yang paling dekat dengannya walaupun Bella termasuk anak orang kaya tapi dia tidak memilih teman dalam bergaul walaupun kaina juga termasuk orang kaya dikotanya namun kaina tidak ingin menunjukan itu

" Ditinggal di cafe ,tadi malam gue ketemu orang yang gue tabrak " balas kaina lesu

"Trus gimana "

" hutang gue 32 juta ,dan gue cuma sanggup nyicil 2jt sebulan "

" pake duit gue aja,gue mintai ke bokap gue ya "

" ya berarti duit bokap Lo dong " kaina menatap jengah Bella dan yang ditatap hanya bisa cengengesan

" ya gak apa apa,kan duit bokap gue juga duit gue "

" udah gak usah,gue juga masih sanggup kok .lagian tuh orang kaya mau kok gue cicil "

Setelah perbincangan itu akhirnya Bella dan kaina memutuskan untuk pulang kerumah masing masing ,jika Bella bisa langsung beristirahat lain lagi dengan kaina yang harus bekerja lagi di cafe meskipun waktunya cukup bisa disesuaikan tapi kadang dia ingin bermalas malasan sebentar untuk melepas lelahnya

" Semalem gadun Lo " ucap Natali sinis sambil menatap kaina dari atas sampe bawah " tampang aja polos tapi mainannya om om "

" Kerja mbak biar dapet duit,kalau ghibah terus dapetnya dosa kapan kaya nya dong " balas kaina sarkas

" berani ya Lo ... " sentak Natali ,senior kaina ditempat kerja yang selalu merasa paling cantik dan di nomor satukan managernya

" Udah kai ,Lo cepetan kedepan ... Lo gantiin Santi dikasir,dia gak masuk hari ini " lerai Bastian dan akhirnya kaina lebih memilih pergi dengan Bastian

Saat kaina akan mulai bekerja antrian mulai panjang,mungkin karna ini malam Minggu jadi cafe sangat ramai pengunjung .

" selamat malam ,pesan apa kak " Sapa kaina ramah tanpa melihat kearah konsumen

"Vanilla latte ,medium "

" Itu saja kak ,apa ada tambahan cemilanya ?" tanya kaina sambil mendongakkan wajahnya dan dia langsung kaget melihat orang dihadapannya

" cukup itu saja " jawab laki laki itu dingin sambil memberikan uangnya

" baik ,terimakasih ...silahkan ditunggu pesanannya "

Bian selalu duduk di bangku no 11 ,dan menatap kearah luar jendela sambil menikmati latte nya .kadang dia terlihat murung kadang dia menatap layar hp nya sambil mengusap usapnya dan semua itu tak luput dari pandangan kaina yang merasa penasaran dengan tingkah laku bian yang selalu memesan minuman yang sama saat berkunjung dan duduk ditempat yang sama

" Jangan ditatap terus nanti jatuh cinta Lo "goda Bastian

" Apaan sih bas ,"

" lagian natapnya gitu bener "

" Gue cuma heran ,kenapa dia kesini hampir seminggu 2x kayak gak ada cafe lain aja .mana duduknya harus disitu Mulu lagi "

" gue denger dari manager sih itu pelanggan lama yang istrinya kecelakaan tepat di depan cafe ini,"

"Hah...gimana, " kaina mencoba menajamkan pendengarannya sambil menatap kearah bian

" Iya ,Jadi tuh cowok nunggu istrinya yang datang terlambat .dia melihat langsung kejadian itu di depan mata kepalanya sendiri " mendengar penuturan Bastian membuat kaina iba terhadap laki laki yang malam ini terlihat mengenakan pakaian santai sambil melihat kearah luar jendela namun saat kaina larut dalam lamunannya bian malah menatap balik kaina sambil mengerutkan keningnya

" Kai ... Kai ... Bengong aja Lo ,ada manager kai " bastian menyadarkan kaina " lagian tuh laki udah pergi kali kai "

" Bas ,bisa gak sih Lo gak bahas tuh laki aneh "

"Bukan aneh kai ,tapi belum Move on..coba deh Lo deketin kali aja dia tajir "

" Ogah "

**

Setiap hari rutinitas Kaina hampir sama kuliah dan bekerja di cafe ,berhubung sudah musim hujan jadi kaina lebih memilih untuk menggunakan transportasi umum seperti saat ini ia sedang menunggu bis di halte namun tak jauh dari sana kaina melihat orang yang dia kenal sedang basah kuyup sambil membuka kap mobilnya

Entah apa yang ada di pikiran kaina ,dia segera mengeluarkan payungnya lalu menghampiri pria itu .sontak saja perlakuan kaina membuat laki laki itu menatap heran

" Maaf om hujannya deras ,biar gak basah saya payungin dehh " ucap kaina basa basi ,entah kenapa semenjak mendengar cerita Bastian kaina jadi iba terhadap laki laki itu

"Terimakasih " jawab bian singkat dan segera menyelesaikan pekerjaannya setelah dirasa sudah selesai bian berjalan kearah pintu mobil sebelah kiri dan terus dipayungi oleh kaina

"Naik " titah bian sambil menggerakkan dagunya seolah memerintah kaina dan kaina mengerjap bingung

" hah..oh gausah om ,saya naik bis arah kita pasti beda "Jawab kaina sungkan

"Naik ,akan saya kurangi hutangmu 500rb " mendengar tawaran itu membuat kaina tergiur dan langsung naik sedangkan payungnya langsung di ambil alih oleh bian yang mengitari mobil lalu masuk di jok kemudi

" Dimana kamu tinggal ,pasangkan GPS nya "

Kaina pun mengetikan alamat rumahnya dan kembali pada posisi duduknya karena merasa canggung berdua didalam mobil dengan orang asing seperti ini

Selama perjalanan tak ada yang bersuara sama sekali karena diluar hujanya cukup deras jadi bian melajukan mobilnya lebih pelan

" Maaf saya tidak bisa cepat ,hujanya sangat deras jadi mengurangi jarak pandang saya "

"Oh gak apa apa om santai aja," jawab kaina canggung " Maaf ya om merepotkan padahal tidak usah dianterin juga ,hutang saya berkurang juga sudah cukup kok om "

" Berapa biaya servise kerusakan motormu "

" Gratisss ,dibantu teman "

Hampir satu jam lamanya mereka berdua menghabiskan waktu didalam mobil namun tidak ada tanda tanda ada kelanjutan obrolan yang berbobot disini ,tanpa sadar kaina mulai terlelap sambil meringkuk kedinginan .

Sesekali bian melirik kearah kaina ,ada rasa ingin mengenal gadis itu lebih dalam .Dari sikap kaina yang apa adanya dan sederhana mengingatkan dia pada Mita mendiang istrinya yang meninggal 3tahun lalu ,jika Mita sederhana dengan kelembutanya lain lagi dengan kaina yang lebih apa adanya dan tak gengsi mengakui keadaanya yang pas Pasan.

Selama tiga tahun ini bian merasa hampa ditinggalkan cintanya yang terjalin selama duduk bangku SMA sampai menginjak pernikahan usia 2tahun yang masih dalam fase romantis ,namun kisahnya bersama Mita harus kandas saat ingin merayakan ulangtahun pernikahannya

Bian menutup hatinya rapat rapat dari yang namanya perempuan ,bahkan gina sekalipun teman mendiang istrinya selalu mengejarnya dengan segala cara .namun semua itu tak diindahkan oleh bian

Baru kali ini Bian ingin mengenal perempuan lebih dekat selain dengan Mita.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bab 3

Biantara Sukma Wijaya anak bungsu 3bersaudara dari pengusaha terkenal dibidang proferti itu lebih Memilih merintis usahanya dibidang marketplace dan selama ini usahanya berkembang pesat ,berbeda dengan kakaknya yang lebih memilih meneruskan usaha keluarganya .

Bian orangnya lebih banyak diam dan memendam apa yang dia rasakan sendiri .bian juga jarang berkumpul dengan keluarga bahkan saat menikah dengan Mita pun Bian selalu sibuk dengan pekerjaan yang baru dirintisnya

Mama bian khawatir anaknya tidak akan menikah lagi ,karena sejak saat itu bian jarang berkomunikasi dengan keluarga dan sering menyendiri.namun entah ada angin apa hari ini bian mendatangi rumah orangtuanya

"Mas gak kerja ?udah makan belum " tanya mama lembut sambil memeluk anaknya penuh cinta

"Agak siangan ma,kangen masakan mama...papa mana "

" papa baru aja berangkat ,katanya kangen masakan mama...ayo mama temani " ajak mama ayu disambut oleh bian yang berjalan sambil merangkul mamanya

Di meja makan itu bian makan dengan lahap ,mama ayu menatap anaknya dengan perasaan campur aduk antara sedih,bahagia dan rasa takut

" Mas ,mama boleh bicara "tanya mama hati hati dan mendapat anggukan dari bian "Mas mau sampai kapan menyendiri gini,padahal mama reta juga udah iklhasin kok kalau kamu mau nikah lagi "

"Bian takut mengkhianati Mita mah, Mita nemenin Bian dari nol sampai seperti ini dan setelah sukses dia meninggal "tatapan bian berubah sendu

"Mas bian hidup itu harus terus berjalan,kalaupun mas memulai kehidupan baru lagi bukan berarti mas melupakan atau mengkhianati Mita .Biar Mita menjadi kenangan dihati mas ,dia juga pasti bahagia kalau mas memulai kehidupan baru dan membuka lagi hati mas "

"Nanti bian pikirkan Mah "

" Jangan terlalu berlarut ya sayang ,udah mau kepala empat loh .."canda mama mencoba mencairkan suasana

" Iya ma "

" abis ini mau langsung kemana "

"Bian ada Rapat ,mau langsung ke kantor aja .sampaikan Salam Bian ke papah ya mah "

"iya sayang " Bian mencium tangan mama nya dan pamit pergi

Ditempat lain ,Kaina dan Bella sedang menikmati makanannya dikantin sambil membahas ulang tahun Bella yang akan d adakan di hotel berbintang

" pokoknya Lo harus datang ,gue gak mau tau " paksa Bella

" tapi gue harus pergi ke bandung bell,udah ampir sebulan nih gue gak balik "

" Please ya ..ya ..lo harus datang,gue mau kenalin Lo ke keluarga gue "

"Iya liat nanti ,gue izin dulu ke nyokap gue ya "

" Apa perlu gue yang izin ke nyokap Lo "

"gak perlu ,udah ah cabut yu ...gue mau kerja nih "

"ok honey..." Bella merangkul kaina erat membuat kaina bergidik ngeri

" jauh jauh Lo ,ngeri gue denger Lo bilang gitu "kaina berseloroh sambil sedikit mempercepat jalanya menghindari Bella

Baru saja akan masuk ke tempatnya bekerja ,ternyata sudah ada yang menunggunya .Lelaki tampan memakai kemeja putih digulung sampai siku sedang bersandar di mobil sambil merokok terlihat sangat seksi

Saat melewatinya ,dia langsung membuang rokok yang baru setengahnya dihisap itu ke tanah dan menginjaknya

"Bisa ngomong bentar ?"suara beratnya terdengar seksi ditelinga kaina

"Disini "

" Terserah ,pilih sesukamu "

"disana saja "tunjuk kaina pada kursi yang disediakan untuk pengunjung yang ingin menikmati suasan outdoor .Mereka berdua duduk saling berhadapan

" Besok ada acara ? " bian selalu to the point jika bicara ,belum juga kaina menjawab sudah datang pertanyaan lain " besok bisa temani saya ke acara keluarga ?"

"Kita gak sedekat itu om "kaina memutar bola matanya jengah dengan ajakan bian yang tak masuk akal

" Besok sepupuku ulang tahun , saya diundang tapi saya malas berangkat sendiri akan sangat membosankan "

" muter muter banget om,bilang aja mau ngajakin ngedate "canda kaina

" Jika kamu menganggap seperti itu gak masalah ,mau kan ? "

" Maaf om saya gak bisa ,besok saya harus datang ke acara ulangtahun sahabat saya "

" Saya Potong hutang kamu 5juta " ucap bian dengan tatapan berharap

Mendengar tawaran itu ,pendirian kaina sedikit goyah namun ia kembali ingat kebaikan Bella dan keluarganya padanya

" sekali lagi saya minta maaf,saya tetap tidak bisa pertemanan saya tidak bisa digantikan dengan uang "

" Coba pertimbangkan sekali lagi ,bagaimana kalau saya anggap lunas "

" Lebih baik saya mencicilnya ,daripada harus melihat sahabat saya kecewa " tegas kaina sambil berdiri " saya rasa tidak ada lagi yang harus dibahas ,saya permisi "

Bian menatap nanar kepergian kaina ,dan merasa dia sudah gagal untuk memulai membuka hatinya lagi .

"Mit...jika kamu merestuiku membuka hati lagi untuk perempuan lain maka permudah jalanya "batin bian sambil menatap kaina yang sudah mulai bekerja

**

Dentuman suara musik terdengar sangat nyaring diikuti teriakan teriakan dari muda mudi yang tengah menikmati pesta ulangtahun Bella yang begitu meriah ,Kaina yang malam ini menggunakan dress hitam berbentuk Sabrina itu terlihat anggun dengan tatanan rambut ala Messy Bun yang memperlihatkan leher jenjangnya sedang berdiri disamping Bella dan Bagas pacar Bella .

" Gue seneng bisa ngerayain ulangtahun sekarang bareng bestie plus cowok gue juga " ucap Bella girang " tahun kemarin kan kitan masih PDKT ya beb "

" iya honey "balas Bagas mesra terdengar geli di telinga kaina ,mungkin bagi sebagian muda mudi ibu kota biasa mengadakan pesta seperti ini namun bagi kaina ini hal yang baru mennghadiri pesta dengan live music,minuman keras dan banyak Muda mudi yang bermesraan karena selama dibandung dia hanya anak rumahan

" Bell,gue pulang ya pusing nih denger music gini "keluh kaina

" Yah kok pulang ,bentar dong gue kenalin ke sodara gue tadi sih bilangnya dijalan Tapi kok lama ya " Bella celingukan seolah mencari seseorang " Nah itu dia ,Bang sini " teriak Bella sambil melambaikan tangan membuat kaina dan Bagas mengikuti arah tangan Bella .lagi dan lagi kaina dibuat terkejut sekaligus tepesona dengan laki laki yang baru saja dilihatnya ,laki laki yang berjalan kearahnya mengenakan kemeja gelap dengan kancing atas terbuka dipadukan celan chinos coklat tak lupa kacamata yang bertengger di hidungnya membuat cewek cewek disana terpana namun yang kaina heran ,sedang apa dia disini

" Kai kenalin sepupu gue ,namanya Biantara " Bella mengajak bian menghampiri kaina " Bang ,ini kaina sahabat aku cantik kan bang "

"Biantara "bian mengulurkan tangannya seolah baru saja pertama kali bertemu dan dibalas oleh kaina dengan canggung

"Kaina "

"ini cowok gue bang ,awas Lo ya jangan galak galak ...udah dapat ACC papah nih " canda Bella sambil bergelayut manja pada bagas

"Bian "

"Bagas "

Bian hanya mencuri curi pandang pada kaina yang sepertinya tidak nyaman dengan acara itu

" Bell ,gue pulang aja ya ... Gue beneran pusing nih "

" beb ,minta tolong temenmu dong buat anterin kaina kasian kan kalo dia pulang sendiri " titah Bella pada Bagas

" Gak usah bell,gue pesan grab aja "tolak kaina

" Biar aku aja yang anter ,"potong bian dan mendapat tatapan dari kaina dan Bella

" Beneran bang ?" ulang Bella yang heran dengan sikap bian

" Eh gausah " tolak kaina namun langsung dpotong Bella

" udah buruan , Tar keburu malam .titip ya bang anak gadis nih " goda Bella langsung mendapat plototan dari kaina sedangkan bian melengos begitu saja

Akhirnya Kaina pulang dengan bian

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!