Bibibibi.... jam wekerku berbunyi. Aku bangun dengan malas sambil mengucek mata. Kulihat lagi, sudah jam 8
"Aaaahhhh, aku terlambatttt!!!!!"
"Berhenti berteriakk Erryyy" suara ibu dari lantai bawah bergema
"Kenapa ibu tidak membangunkanku?" aku berkata sambil menuruni tangga.
"Sekali-sekali kamu harus mandiri."
Aku cepat-cepat pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Dan tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang.
"Berhati-hatilah bodohh! Kau mengotori seragamku!"
"Apa maksudmu haa? Apa begitu cara bicara yg baik dengan kakakmu"
"Aku tidak punya kakak yg bodoh sepertimu, huh!"
Adik bodoh itu mengalihkan wajahnya dan langsung duduk di meja makan. Aku tidak punya hal untuk mengurusi hal tidak berguna seperti itu, bertikai dengan bocah kecil.
Aku membersihkan diri, dan bersiap-siap sarapan setelah selesai.
"Hari ini kamu ujian kan? Sudah belajar bukan? " Ibu bertanya sambil mengambilkan semangkuk nasi.
"Emm...hehehe"
"Orang bodoh belajar pun percuma"
"Kau!"
"Sudah cukup. Selesaikan sarapan kalian. Kalian sudah terlambat ini."
"Iya bu."
***
Ting ting, bel istirahat berdering.
"Errryyy linn, kamu bisa menjawabnya bukan??" Seorang gadis berambut pendek bob menepuk punggungku sambil cengar cengir.
Aku menghela napas. "Bersyukur kalau aku bisa tuntas haaa..."
"Huu, pasti kamu nggak belajar lagi bukan? Selalu begitu. Selalu bergadang sampai subuh cuma untuk baca komik, novel sama main game doang. Kapan berubahnya. Kalau begini terus nanti kamu nggak naik kelas loh."
"Aku juga nonton drama kok."
"Errry yaaa, aku ini sedang menasehatimu. Ini untuk kebaikanmu juga tahu ."
"Ya ya, nona sayang."
"huh!"
"Ada apa dengan kalian?" suara gentlemen tiba-tiba terdengar. Sesosok pria tampan menghampiri mereka.
"Erry meremehkan ujian lagi ketuaa."
"Nona!"
"Hehehe itu nggak benar kok. Aku belajar mati-matian tapi soalny memang susah hehe.." aku berkata dengan pipi sedikit merah.
Besten, pria berdarah campuran ini benar-benar eksotis dan tampan. Dia menjadi ketua kelas disini dan favorit setiap siswa perempuan. Termasuk aku hehe..
Walaupun itu hanya khayalan semua orang di kelas untuk berkenalan dengannya. Karena pernah terdengar kalau Besten sudah punya tunangan dari umur 5 tahun. Haa... cerita klise pangeran-pangeran tampan. Aku menjadikannya sebagai objek khayalanku aja kalau sedang main game otome hehehe.
***
Jujur aja aku merasa bosan dengan semua aktivitasku. Aku bingung kenapa semua manusia dibumi aktivitasnya selalu monoton. Kalau anak-anak mereka makan, tidur, sekolah, main. Orang dewasa, tinggal ganti sekolah nya saja jadi kerja. Aku jadi merasa setiap manusia seperti robot kalau sudah mulai beraktivitas.
Tapi aku suka dengan aktivitasku. Setidaknya game, komik, novel dan drama punya kisah yang berbeda-beda. Itu membuat pandangan baru untukku. Karena itulah aku sangat suka melakukannya dan mencerna kisah-kisah yang berbeda. Setidaknya aku nggak akan merasa seperti robot.
Tetap saja manusia hidup dengan logika loh. Walaupun aku suka hal yang menyimpang dari realita. Aku tetap tidak bisa menganggap semua kisah itu nyata. Jadi aku belum masuk ke tahap parah, yg menganggap setiap hal fantasi itu nyata. Sampai aku merasakannya sendiri haaa...
***
"Boringgg, hari ini nggak ada update drama baru. Padahal masih penasaran haa..."
Aku tidur-tiduran di sofa kamar sambil makan cemilan.
"Uh, cemilannya habis."
"Ah. Kalau nggak salah ada bahan di kulkas. Aku bisa masak cemilan dulu."
Aku mulai memasalah telur dan ubi yang ada di kulkas. Buat telur goreng sama ubi goreng untuk cemilan hahaha
"Emm, enak, kurang micin sedikit hehe"
Aku mulai ngemil sambil baca komik yg baru saja kubeli. Hmm ini menyenangkan.
Tapi, kenapa tiba-tiba aku merasa pusing.
"Uh, kepalaku."
Aku tidak bisa bernapas dan pandanganku gelap.
Setelah beberapa saat setitik cahaya terang ada dalam pandanganku. Cahaya itu semakib lama semakin melebar dan membuat silau mataku.
Saat aku berkedip beberapa kali, aku melihat hamparan putih cemerlang yang sangat luas
"Apaaa? "
"Aku dimana??? Rumah sakitt?"
"Gadis bodoh, kamu ada di alam reinkarnasi miaow~'
"Haa, kenapa kalian selalu memanggilku bodohhhh!! Aku juga punya nama tahuu!!!"
Aku menoleh dan melihat seekor kucing gemuk jelek berwarna hitam.
Aku berteriak kagett. "Waaa, ada kucing jelek bisa bicara."
"Tidak sopan! Aku ini dewa kucing dan sangat tampan miaow!"
"Berani beraninya bilang aku jelek miaow!"
"Oke, biarkan aku menenangkan diriku dulu hmm, tadi kau bilang aku ada dimana???"
"Alam reinkarnasi miaow~"
"APAAAA??? Aku...a..ku... sudah matiiii???"
"Ya. miaoww"
"Kamu sudah matii miaoww"
"Kenapa???? Aku sehat-sehat saja barusan. Aku nggak punya penyakit bawaan. Dan juga nggak ada pembunuh jugaa. Kecelakaan juga tidakk. Kenapa bisa matiii? Aku tadi lagi nyantaiii Arrrrrghh!!"
"Kamu keracunan miaow
"Keracunan ubi goreng, itu ada sianidanya miaow~"
Aku mulai mengeluarkan air mata
"Alasan bodoh apa itu? Aku masih SMA. Aku masih muda. Aku nggak pernah pacaran. Hiks.
"Kenapa harus seperti iniii?? Setidaknya biarkan aku pacaran 1 kali ajaaa arghhh"
"Itu kesalahan miaoww~"
"Sebenarnya bukan kamu yg mati, tapi adikmu miaoww~"
"Kucing jelekkk!!!" Aku mencekik leher kucing itu. " Kau membunuhkuuu bukannn??? Kucing sialann"
"Huk huk, lepaskan miaow!!"
"Itu salahmu sendiri karena terlalu rakus miaow!!"
"Ubi itu sebenarnya bukan untukmu, tapi adikmu uhuk uhuk mioawwuu"
"Ya sudahlah..."
"Jangan sedih miaoww, aku akan memberikan kompensasi nya miaowww!!"
"Kompensasi apa hah?"
"Kalau nggak mau, ya sudah miaow huh"
"Berani sekali kauu, aku mauu!! Kompensasi apa?"
"Aku akan membuatmu reinkarnasi lagi. Tapi di dunia yang berbeda miaow~"
"Aku setuju. Tapi aku harus menjadi putri. Kalau tidak aku nggak mau. Aku tinggal disini aja. Lumayan juga jadi dewa hhee"
"Gadis jelek sialan miaow!!"
"Oke, kau akan menjadi putri miaoww, hidup berkelimpahan miaowww,"
"Huh, kaau gitu aku setuju. Kali ini setidaknya aku harus bisa dapat pacaran heheh. Dengan pangeran tampan heheh.."
"Khayalan bodoh miaow"
"Apa kau bilang!"
"Tidak apa-apa miaow. Kamu harus pergi sekarang miaoww. Kalau tidak nanti jiwamu menghilang miaow"
"Apaa?"
"Tapi...
Aku terdiam sebentar
"Aku punya permintaan untuk terakhir kalinya."
"Apa itu miaow? Aku tidak akan mencarikanmu pacar !"
"Kau!!"
"Bukan itu. Aku ingin melihat keluarga dan teman-temanku untuk terakhir kalinya."
"Baiklah miaoww~"
Tiba-tiba segulung air berbentuk cermin muncul di atas kepalaku. Itu memudar, dan menjadi gambar bergerak. Aku melihat ibuku dan adikku dengan pakaian berkabung sambil menangis. Huu yg paling tidak kusangka wajah adik bodoh itu juga kusam dan matanya bengkak. Aku tidak menyangka dia menangis untukku juga. Lalu adengan berganti ke teman-teman sekelasku. Aku melihat Nona menangis sambil memegang hadiah pemberianku erat-erat. Aku tak sanggup menahan air mataku dan menangis keras.
"Baiklah, kau sudah harus pergi miaow"
"Oke"
Cahaya berkilauan menyinari tubuhku. Dan ragaku perlahan memudar.
***
Aku merasa mengantuk. Aku membuka kelopak mataku yang terasa berat. Lalu aku mendengar suara berbisik.
Uh, aku melihat seorang wanita berbicara dengan bahasa yang tidak kumengerti. Wanita itu cantik sekitar berumur dua puluhan, berambut pirang. Bulu matanya lentik dan pipinya bulat. Itu yg sering disebut sebut sebagai baby face.
Aku merasa badanku terangkat. Wanita itu mengangkat tubuhku. Eeeee aku seorang bayi hehe. Wanita itu mencium pipiku, aku tertawa senang. Lalu wanita itu berbicara lagi.
Banyak sekali percakapan di ruangan itu. Lama-lama aku bisa mengerti artinya.
"Nona muda sangat lucu"
"Dia akan tumbuh jadi gadis yang cantik nyonya."
Seorang laki-laki tiba tiba mendobrak pintu dengan keras
"Jangan berlebihan sayang." Wanita itu berkata.
"Aku ingin melihat anakku."
Aku disodorkan ke pria itu. Sungguh, aku sedikit takut karena wajahnya agak dingin
"Dia jelek"
"Sayangg~~"
"Dasar pria sialan!! Dia bilang aku jelekkk. Uhh tapi aku belum melihat wajahku sih. Kalau aku benar-benar jelek bagaimana???"
"Duke Enell selamat atas kelahiran nona muda."
"Duke Enell semoga rumah kerajaan Court akan semakin berjaya."
"Nyonya Diana selamat."
Satu per satu orang mulai mengucapkan selamat.
"Yang mulia kerajaan Well juga akan berkunjung sayangg"
"Buat apa raja bodoh itu kemari."
"Uh, sayang jangan begitu. Dia kakakmu ,~~"
Ehh tunggguu. Kenapa tidak asing. Kerajaan Well. Keluarga Court. Duke Enell...Diana....
WOAPAAAAA? ini kan novel romantis yang kubaca dua minggu lalu. Novel romantis bangsawan yang berjudul "Flower Summmer"
Nama tokoh dan kerajaannya juga sama. Tapi ehh, aku menjadi tokoh antagonisss??? Kenapa??? Duke Enelll adalah orang jahat, aku sebagai putrinya juga tidak kurang. Licik, sombong, egois , angkuh. sampai akhirnya aku dibunuh oleh tokoh utama pria.
Kenapa aku jadi tokoh antagoniss? Bukannya kucing jelek itu berkata kalau aku akan jadi seorang putriii. Aku bukan terlahir sebagai seorang putri tapi seorang penjahatt
Kucingg Jelekkkk Sialannnn!!!
***
Di dalam ruangan yg putih bersih cemerlang, sesosok buntal berbulu sedang bersantai di bantal empuk. Kucing buntal itu menjilat jilat tubuhnya sambil berbaring
"Ini hukumannya miaoww~~"
"Berani-beraninya bilang aku jelek,huh."
"Miaoww~"
Untuk terus lanjut, diriku perlu dukungan kalian ya guyss~~~
FLOWER SUMMER adalah judul novel yang kubaca beberapa minggu yang lalu. Novel itu berkisah tentang seorang wanita yatim piatu yang merupakan anak haram dari bangsawan. Wanita itu bernama Reina. Reina adalah gadis yang polos dan lugu. Serta tidak menyadari kemunafikannya sendiri bahwa dirinya berbakat dalam sihir penyembuhan dan ilahi. Reina digambarkan sebagai sosok gadis sederhana, penuh semangat dan polos. Sehingga semua ikan...maksudku protagonis pria menaruh mata padanya. Semua protagonis itu jatuh hati padanya.
Termasuk tunangan Eva van Court. Bukan, tunanganku hiks. Eva digambarkan sebagai gadis jahat dengan akhir paling tragis. Kenapa aku mengatakan demikian. Itu karena ada banyak gadis jahat, tapi Eva yg bernasib paling tragis. Seluruh keluarganya dieksekusi, dia diasingkan lalu dibunuh. Dan semua itu dilakukan oleh tunangannya yang berdarah dingin.
Eva bertunangan dengan dengan putra mahkota, Denis Well. Putra mahkota dalam novel digambarkan memiliki kepribadian dingin, tidak banyak bicara dan gila kerja. Tapi hanya di depan Reina, Denis akan menunjukkan senyumnya dan sifat tsunderenya. Ck ck ck menyebalkan, kalau melihat orang orang yg menjadi budak cinta.
Pasti menarik melihat pangeran memproklamikan dirinya sendiri aku seorang bucin~aku seorang bucin~aku seorang bucin~ di jalan heheh
Eva dan Denis bertunangan sejak mereka berumur 5 tahun. Eva jatuh cinta pada Denis pada pandangan pertama dan selalu mengikutinya sejak itu. Eva adalah seorang putri tunggal dari keluarga Duke Court, yg masih merupakan bagian dari keluarga kerajaan. Karena dia putri satu-satunya dia sangat dimanjakan oleh ibunya dan ayahnya. Ibunya tidak masalah, karena nyonya Diana berkepribadian lembut. Tapi yg jadi masalah Eva mengikuti kepribadian ayahnya yang suka bicara kasar dan blak blakan. Semakin dimanjakan dia semakin angkuh dan sombong.
Eva yang sudah menantikan masa masa indah dengan tunangannya saat di akademi menjadi kesal karena seorang gadis dari antah brantah tiba-tiba muncul menggoda tunangannya. Tentu saja dia tidak terima. Semakin dekat hubungan Reina dan Denis, semakin murka Eva. Dia menggunakan kekuatan rumahnya untuk menekan Reina. Menyebarkan berita kalau Reina anak haram, mengirim orang untuk melecehkannya, dan selalu membuly nya di akademi.
Tapi Reina selalu survive. Karena pria-pria tampan yg selalu ada di setiap Reina kesusahan. Sampai akhirnya Denis tahu perlakuan Eva terhadap Reina. Dia murka. Dan mulai menghancurkan keluarga Court. Ayahnya terbukti korupsi dan dipenjara. Lalu Ibunya menjadi sakit-sakitan dan meninggal. Disusul ayahnya yg bunuh diri di penjara setelah mendengar kematian ibunya. Tapi setelah kejadian itu Eva tidak menyerah atau tobat, dia semakin murka. dan mengirim pembunuh untuk Reina. Saat itu Reina ditolong oleh Denis. Dan ketahuan bahwa Eva adalah dalangnya. Denis mencari Eva dengan kemarahan berapi-api dan membunuhnya di tempat.
Tamat.
Begitulah masa depanku
Tidakkkkkk!!!
Aku tidak akan membiarkan itu terjadi!!
Tidak akan pernah!!!
Setidaknya aku harus jadi gadis yg baik, benar gadis yg baik. Maka aku tidak akan berakhir seperti itu hehehe
Dan kemungkinan saat itu ayahku juga difitnah. Walaupun wajahnya menakutkan dia bukan tipe yg akan berkorupsi atau berkhianat hmmm
Pasti ada alasannya, tapi tidak dijelaskan di novel karena bukan tokoh penting ckckck
Tapi yg penting sekarang aku harus bisa bicara dulu, lalu berjalan.Tubuhku terasa pegal karena terus tidur. Aku ingin melakukan sesuatu. Tidak bisa begini terusss.
Aku bosan. Tapi mengantuk. Wajar saja aku bahkan belum setahun hikss. Aku harus menunggu diriku tumbuh dulu. T.T
Sudah beberapa bulan berlalu. Aku sudah setahun. Sekarang aku sudah bisa mengucapkan beberapa kata dan merangkak.
"Nona muda pintar sekali heheh, coba bilang jijiji ~~"
Aku melambaikan tanganku " Ji
..Jiii....Jiii"
"Wah, pintar. Lutcunyyyaaaa,~"
Cih, aku mau muntah. Lucu apanya. Aku sendiri jijik ngomong begitu. Waaaa aku frustasii
"Wiy, susu Eva sudah disiapkan?" ibuku tiba tiba muncul dari balik pintu
"Wahhh, maaf nyonya, saya lupa. Akan segera saya siapkan." Wiy bergegas ke dapur.
"Wah, putriku sayang." ibuku mengangkatku dan mencium pipiku
"Ma...ma...'
"iya, iya ini mama"
"mau ketemu papa nggak? Dia rindu kamu loh sayang"
aku cepat cepat menggelengkan kepalaku. "TIDAKKK!!!" kataku dalam hati
"Wah, antusias sekali sayang... pasti rindu papa ya ~~"
"bukan itu. tidak rindu sama sekali" aku mencoba berkomunikasi dengan gerakan.
"iya iya, kita sekarang ketemu papamu ya di gym" Ibuku dengan antusias berjalan menuju gym sambil mengendongku
Ibuku sendiri mengabaikanku hiks
Aku benar benar tidak ingin bertemu pria berwajah dingin itu. Dia pasti akan berkata kasar tentangku huh!
***
"Sayang ~~"
"Ada apa Diana?" Ayahku berkata sambil mengayunkan pedangnya
"Berhenti dulu sayang, Eva rindu kamu nih.."
"...."
"Kenapa bola daging itu menggeliat" Ayahku menatapku yg sedang memberontak di pelukan ibuku.
"Oh"
"Eva sayang, tidak sabar mau digendong papa ya.~"
"TIDAKK"
Aku pun diserahkan ibuku. Ayahku memegangku dengan ragu ragu.
"Bagaimana kalau dia hancur, dia terlalu rapuh."
"Nggak kok sayang, gendong aja seperti biasaa"
"Hmm" ayahku menatapku beberapa detik.
"Kenapa dari tadi tidak kepikiran ya?"
"?"
"kenapa sayang?"
"kita harus mulai melatihnya"
Ayahku menatapku dengan kecewa "terlalu lemah, terlalu jelek"
"Dia masih kecil sayang."
"Sebentar lagi juga setahun."
"Masih belum bisa sayang"
"Ya sudah" tiba tiba ayahku meletakkan buku tipis dan kecil ke tanganku. Aku mengengamnya dengan erat.
"Biarkan dia baca ini dulu"
"dia belum bisa baca sayang"
aku mengigit buku itu. Entah kenapa akhir akhir ini gigiku terasa gatal. Hmm jangan jangan ini yanh dinamakan fase tumbuh gigi
"Ah sudahlah" ibuku kembali menggendongku
"nggak apa apa, sepertinya Eva menyukai bukunya"
ibuku mendekat dan mencium pipi ayah "terima kasih sayang"
Entah kenapa saat itu aku melihat wajah dingin ayahku memerah. Hmm ternyata bisa juga dia membuat wajah seperti itu
***
"wah, kamu suka bukunya ya sayang ~"
ibuku menatapku yg sedang mengigit buku dengan antusias
"ah tapi itu tidak bisa dimakan sayang ~"
ibuku menarik bukunya dari mulutku, lalu mulai membuka lembaran lembaran buku. dan dia mulai membacanya.
oh. ternyata ini buku dasar dasar sihir.
menurut apa yang aku ketahui, seseorang belajar sihir saat mereka berumur 5 tahun. mereka akan belajar mengumpulkan mana terlebih dahulu, kemudian baru berlatih jenis jenis sihir sesuai dengan bakat mereka. ada beberapa jenis elemen sihir yaitu api, air, udara, tanah, cahaya dan gelap. tokoh utama dalam novel ini sangat jago dalam sihir cahaya sehingga dia bisa menyembuhkan luka dan menetralisir kutukan. hal itu yg membuatnya terkenal sehingga dikerumuni oleh protagonis protagonis tampan.
uhhh, benar benar buat iri
"ibu pergi dulu ya ." ibuku berkata sambil meletakkan bukunya disampingku
"muach" dia mencium pipiku dan kemudian pergi
aku melihat buku kecil disampingku. aku mulai meraba raba dan membuka halamannya. aku berusaha tengkurap sambil melihat seluruh halaman buku. wahh, aku bisa membaca tulisan di dunia ini. mungkin itu pengaturan yg dibuat oleh kucing bodoh itu untuku? hmm
halaman pertama buku menjelaskan bahwa mana ada disekitar kita dalam bentuk partikel partikel kecil. ahaa, ini lebih mirip atom kalau kita ada di bumi bukan
halaman kedua menjelaskan bagaimana manusia merasakan mana. mereka harua bisa berkonsentrasi dan merasakan mana disekitar. ohh, aku tahu!!! ini mirip meditasi bukan ya? hm
aku mencoba mengikuti petunjuknya, walaupun itu sia sia sih, setidaknya bisa membunuh waktu.
aku memejam kan mataku dan mulai berkonsentrasi. eh, aku merasakan partikel partikel kecil di seluruh kamar ini. ini yg namanya mana ya ?
halaman ketiga memberi petunjuk untuk mengumpulkan mana di sekitar kita. jadi mana itu sebenarnya bisa ditarik? menggunakan kehendak kita sendiri? hmmm
ini benar benar dunia fantasi haahaa
aku menutup mata lagi dab berkonsentrasi. aku merasakan partikel biru kecil disekelilingku. aku memperkuat kehendaku untuk membuat mana itu berkumpul disekelilingku. hahaha ini konyoll
eh???
berhasil...
mana itu berkumpul di sekelilingku
halaman keempat memberi petunjuk bagaimana menyerap mana. mana bisa diserap ke dalam tubuh manusia. manusia harus menarik mana dengan kehendak dan membuat mananya berbaur dengan tubuh mereka.
aku menutup mata lagi, berkonsentrasi mengumpulkan mana. lalu membiarkan mana masuk ke dalam tubuhku. saat partikel partikel itu memasuki tubuhku, aku merasa sedikit hangat.
tungggu?? siapa yg bilang bahwa menyerap mana harus berumur 5 tahunn? novel itu benar benar pembohong.
eh tidak mungkin authornya bodoh bukan?
aku yg masih dalam kondisi balita aja bisa kok menyerap mana?
hmm
tapi kenapa semakin banyak aku menyerapnya, aku jadi semakin mengantuk ya?
aku harus pergi tidur ~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!