"euhh!!
desah seorang wanita berpakaian seperti wanita penghibur karna di kungkung oleh tubuh besar seorang presdir sekaligus CEO perusahaan terbesar di asia
namun lama kelamaan ******* berubah menjadi erangan rasa sakit,pria itu tidak menghentikan aksinya,ia justru malah senang saat melihat wanita itu menderita
perusahaan angkasa group sudah terkenal di seluruh kalangan bisnis asia termasuk negara barat.mereka berlomba lomba ingin menjalin kerja sama dengan perusahaan tersebut
yang mereka tidak tahu adalah kepribadian CEO angkasa group sudah berubah seratus derajat dari kepribadian nya yang lembut,pemaaf dan suka menolong,sekarang justru ia malah mendapatkan dua julukan sekaligus yaitu sang casanova dan presdir kejam
empat belas tahun yang lalu...
Arkha seorang pemuda yang sangat suka melakukan balap,meskipun sekarang ia sudah menjadi seorang guru tapi itu tidak membuat arkha menghentikan hoby balapnya
namun satu tahun belakangan hoby arkha beralih sangat ekstrim..
sambil duduk arkha mengingat kejadian di beberapa tahun yang lalu...
saa itu diusia yang tergolong masih sangat muda yaitu itu 15 tahun,arkha terpaksa menjadi pemimpin perusahaan besar
"arkha!!!"suara teriakan linda memenuhi seisi rumah
winda adalah kakak perempuan arkha,meskipun sering memarahi arkha tapi sebenarnya winda sangat menyayangi adik tampan nya itu,hanya saja arkha sering kali tidak mendengarkan nasehatnya
"kak bentar lagi aku pergi ngantornya,lagi capek banget nih,arkha baru saja pulang dari sekolah"arkha membuat berbagai alasan agar tidak di suruh pergi kekantor
orang tua arkha memiliki satu perusahaan besar dan beberapa perusahaan kecil,winda meminta arkha mengurus semua urusan kantor karna winda harus mengurus keponakan arkha yang berkebutuhan khusus
winda hanyalah seorang janda anak satu yang di tinggal oleh sang suami karna suami winda tidak mau memiliki anak cacat dan hidup miskin,pria itu tidak tahu kalau winda sebenar nya orang kaya.winda sengaja berpura pura miskin guna mengetes kesetiaan sang suami dan hasilnya membuat winda sangat terpukul
"arkha kamu itu harapan kakak satu satu nya!!"winda kembali berteriak
"baiklah!!!"sahut arkha dengan perasaan kesal
arkha langsung berganti pakaian lalu pergi ke perusahaan
di perusahaan tidak ada yang pernah melihat wajah asli arkha karna pria itu selalu memakai penutup wajah dan topi saat memasuki area perkantoran,arkha juga memakai jas yang sedikit besar di lengkapi dengan sepatu yang cukup tinggi agar dirinya terlihat lebih besar dan tinggi,dengan begitu dirinya bisa di segani oleh para karyawan nya
"hem.. mmm... m... m.."arkha bersenandung sambil memeriksa beberapa isi map yang di tinggalkan asisten nya di atas meja
tiba tiba ponsel arkha berdering,,
arkha menggaruk kepala melihat siapa yang menelfon"mau apa lagi si"rutuknya
arkha langsung mengangkat telfon"apalagi kak??"tanya arkha malas
"arkha cepat pulang sekarang dek!!,ada danu datang kerumah,kakak takut banget"ucap winda panik
"baiklah"arkha langsung beranjak dari tempat duduknya lalu memakai masker dan topi kemudian berjalan keluar ruangan
"bagaimana bisa bedebah itu hidup begitu lama sedangkan yang muda darinya malah sudah meninggal semua"arkha menggerutu karna kesal
di sisi lain winda sedang duduk berhadapan dengan danu,danu adalah kakek bagi arkha dan winda,tapi pria itu sangat menggilai wanita.hampir semua wanita dia taksir,danu juga pernah hampir melecehkan winda oleh sebab itu winda sangat takut kepada danu
"buruan pulang dek"cicit winda dalam hati
sepuluh menit kemudian karna jarak dari perusahaan dengan rumah cukup dekat arkha sudah sampai di depan rumah,ia langsung bergegas masuk ke dalam rumah
"arkha aku pulang dulu"tiba tiba saja danu pamit pulang,kekuatan danu tidak seperti dulu lagi,pria gila harta itu sekarang sudah tidak memiliki kekuasaan sebesar dulu lagi
kehadiran arkha membuat danu tidak nyaman dan takut,bukan tanpa alasan danu takut kepada arkha danu sangat takut karna arkha pernah mencoba memotong ******** nya beberapa hari setelah ia mencoba melecehkan winda
saat itu kemarahan arkha sudah melewati ubun ubun,ia sudah tidak peduli kalau danu adalah adik kandung dari sang kakek.yang ada di pikiran arkha hanyalah bagaimana caranya membalaskan dendam sang kakak, untung saja saat itu winda berhasil mencegah arkha berbuat jahat
bruk!!
arkha melompat keatas sofa"nyaman banget"ucap nya,baru saja arkha memejamkan mata tapi sudah ada yang mengganggunya
"om akha!!"luli memanggil arkha
"hem!!"sahut arkha
sebenarnya luli anak yang pintar,ia sangat suka mmepelajari hal hal yang baru baginya,hanya saja keterbatasannya membuat luli sering kali bersedih
luli mengalami kecacatan sejak lahir,ia tidak di anugerahi kedua kaki oleh sang pencipta
"om,beliin luli mainan lobot dong"pinta luli
"hah!!"arkha terkejut mendengar permintaan sang keponakan
"bukannya baru kemarin om beliin robot optimus prime? "tanya arkha
arkha heran dimana luli meyimpan semua mainan robot nya yang kalau di hitung mungkin sudah ribuan mainan robot dari berbagai jenis ia belikan untuk luli
"ada"jawab luli sambil senyum cengengesan
arkha mengerlingkan mata"selalu gitu jawab nya"gerutu arkha
setiap kali di tanya luli selalu menjawab dengan jawaban yang sama
"om!!"luli menarik narik lengan baju arkha
"baiklah! nanti om belikan"sahut arkha
arkha beranjak dari tempat duduknya lalu pindah kekamar"luli kamu benar benar membuat ku kehabisan kata kata"gerutu arkha sembari merebahkan tubuhnya diatas kasur berukuran king size miliknya
winda terpaksa pergi keluar rumah untuk menuruti keinginan anak emasnya
sore harinya...
saat sedang asik tiduran arkha tiba tiba mendapat telfon
setelah mengangkat telfon tersebut rasa kantuk arkha mendadak menghilang
yang menelfon arkha adalah pihak rumah sakit,ia mengatakan winda dan luli terlibat kecelakaan dan sekarang sedang di rawat di rumah sakit
arkha bergegas pergi menuju rumah sakit dengan alamat yang di beritahu oleh suster melalui ponsel
setibanya di rumah sakit dengan raut wajah panik arkha berlari menuju resepsionis untuk menanyakan ruangan tempat kakak dan keponakan nya di rawat
dengan perasaan campur aduk arkha membuka ruang rawat tempat winda di rawat
"kha! kakak nggak sengaja nabrak pejalan kaki"tangis winda pecah saat mengatakannya
deg,,
arkha terkejut mendengar nya
"baiklah sekarang kakak tenang dulu"ucap arkha sembari mengelus kepala sang kakak
"luli mana kha?"tanya winda
arkha mengalihkan tatapan nya kearah suster yang mengarahkannya menuju ke ruangan linda
next time...
arkha menahan air matanya melihat tubuh keponakannya sudah di tutupi kain purih dari kepala sampai kaki"bagaimana aku menjelaskannya sama kak winda?"arkha sangat bingung bagaimana cara nya memberitahu linda tentang luli
saat arkha kembali ke ruangan winda ternyata winda sudah tertidur karna di berikan obat penenang oleh dokter
"oh iya,pasien yang terlibat kecelakaan dengan kakak saya di rawat di ruangan mana?"tanya arkha kepada dokter yang menangani winda
arkha kembali di buat terkejut saat melihat kenyataan di depan matanya,gadis kecil berusia empat tahun dengan kondisi kepala di perban sedang menangis sesenggukan di depan jenazah kedua orang tuanya
meskipun sudah berusaha menahannya tetapi arkha tetap tidak bisa mencegah air matanya keluar,pria yang selalu berpenampilan cool tersebut menengadah keatas untuk mencegah airmata nya jatuh
"apakah dia tidak punya keluarga lain?"tanya arkha kepada perawat yang berada di sampingnya
"seperti nya tidak ada dek,kami sudah menghubungi semua orang yang berada di kontak ponsel kedua jenazah dan tidak satupun diantara mereka yang memiliki hubungan darah dengan keduanya"jelas perawat
arkha sampai memejamkan mata mendengarnya"aku akan merawatnya"ucap arkha pada akhirnya
tiba tiba seorang perawat berlari menemui arkha,ia mengatakan winda mengalami komplikasi
"bukankah tadi baik baik aja"batin arkha
arkha tidak bisa berkata apa apa lagi,ia hanya bisa menunggu dengan sabar di depan ruang operasi
tak lama kemudian suster datang membawa gadis kecil yang menjadi korban tabrak oleh winda
sambil tersenyum paksa arkha menyuruh gadis kecil tersebut duduk di samping nya
Dalam sekejap dunia arkha langsung hancur berkeping keping,sekarang ia justru harus mengasuh seorang gadis kecil yang sudah menjadi yatim piatu karna menjadi korban kelalaian sang kakak saat berkendara
lampu kuning tiba tiba berubah menjadi merah,melihat itu perasaan arkha menjadi bercampur antara sedih marah dan menyesal
tak lama kemudian dokter keluar dengan raut wajah sedih
"maaf kami sudah berusaha tapi"dokter itu tidak sanggup melanjutkan perkataannya
"tapi apa?"arkha langsung menghampiri dokter itu
"tapi kami tidak bisa menyelamatkan nya"lanjut snag dokter
deg,,
"ti tidak mungkin!"arkha berteriak lalu berlalu masuk kedalam ruang operasi
air mata yang sejak tadi dapat ia tahan sekarang jatuh tak beraturan"kak!"teriak arkha histeris
gadis kecil tadi meringkuk di atas kursi tunggu sambil menangis sesenggukan
waktu berlalu begitu cepat...
saat ini arkha dan gadis kecil yang baru saja ia ambil sedang duduk berjongkok di depan nisan keluarga mereka masing masing
"mama! papa! kenapa ninggalin ca sendilian?!!"gadis kecil bernama salsa tersebut menangis pilu di depan pusara kedua orang tuanya
arkha mengusap air mata yang mengalir di kedua pipinya lalu menghampiri gadis kecil bernama salsa
"dek ayo kita pulang"arkha mengulurkan tangan kearah salsa
namun bukannya menyambut uluran tangan arkha,salsa justru malah terdiam sambil menatap telapak tangan dua kali lipat lebih besar darinya
arkha bingung bagaimana caranya membujuk anak kecil karna selama ini arkha tidak pernah dekat dengan anak kecil termasuk keponakannya sendiri
"ayo pulang"ajak arkha lagi
arkha menggertak gigi melihat salsa malah termenung
"aku tunggu di mobil,dalam waktu satu jam kamu nggak datang aku akan meninggalkan kamu disini sendirian"karna kesal ucapan berisi ancaman arkha lontarkan di hadapan salsa
setelah itu arkha langsung pergi meninggal kan salsa begitu saja
gadis kecil bernama salsa tersebut menatap nanar kearah punggung yang semakin lama semakin menjauh lalu menghilang di balik pepohonan
"nggak ada yang peduli sama aku,kalau nggak ikut kakak itu aku mau tinggal di mana?"pikir salsa,selama ini salsa dan kedua orang tuanya hanya tinggal di sebuah rumah kontrakan
di sisi lain arkha menunggu dengan tidak sabar nya,pria itu bahkan sudah hampir dua puluh kali melihat jam yang menempel di lengannya
"kemana sih!!"gerutu arkha saking kesal,arkha menempel keningnya pada stir mobil
tok tok tok
suara ketukan di kaca mobil menyadarkan arkha
"akhirnya"ucap arkha
gadis kecil itu langsung masuk ke bangku belakang
sesampainya di rumah arkha menyuruh salsa tidur diruang tamu kemudian arkha langsung pergi ke kamarnya
arkha menangisi kepergian kakak dan keponakannya sampai ia tertidur,bangun bangun jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam
beberapa kali arkha mengerjapkan mata untuk memastikan apa yang ia lihat adalah nyata dan benar adanya
deg,,
"sa salsa!!"arkha baru teringat dengan salsa,ia bergegas mencuci muka kemudian pergi keluar dari kamar
di dapur...
arkha sibuk memasak untuk adik kecil yang baru ia bawa pulang
di kamarnya salsa mencium aroma lezat makanan sedang di masak oleh arkha
krucuk,,krucuk,,
meskipun sudah menahannya namun salsa tetap saja merasa sangat lapar
"ini pelut kok bodoh banget sih!!"gerutu salsa sambil menepuk nepuk perutnya,ia berharap perutnya segera diam
sepuluh menit kemudian pintu..
tok,,tok,,
arkha mengetuk pintu kamar salsa
"dek,makan malam nya sudah siap"ucap arkha dari balik pintu kamar
"buka nggak ya?"tanya salsa dalam hati
hati masih tidak mau memaafkan kesalahan winda tapi perut tidak bisa di ajak kompromi
krucuk,,
perut salsa kembali berteriak minta segera di isi
"makanan ada diatas meja"ucap arkha,setelah itu arkha langsung kembali kekamarnya
sedikit banyak arkha tahu salsa masih tidak bisa memaafkan kesalahan winda yang sudah menghilang kan nyawa kedua orang tua nya
setelah arkha pergi salsa pelan pelan membuka pintu kamar,sambil mengendap ngendap ia pergi kedapur untuk mengisi perutnya
keesokan harinya arkha membawa salsa pergi dari kota tempat tinggalnya yang sekarang,ia memilih menjalani kehidupan yang sederhana bersama dengan salsa
tiga belas tahun berlalu salsa saat ini sudah masuk sekolah menengah atas,arkha memasukkan salsa di sekolah tempat ia mengajar dan semua urusan kantor di handle oleh wakil CEO bernama gavin,usia gavin saat ini 29 tahun,ia lebih tua satu tahun dari arkha
saat masuk kedalam ruang kelas tatapan arkha bertemu dengan salsa,detik kemudian keduanya saling membuang muka
selama tiga belas tahun ini hubungan keduanya sudah membaik karna salsa sepertinya sudah lupa dengan kejadian empat tahun yang lalu,salsa menganggap arkha kakak kandungnya
Menjadikan dirinya seorang guru adalah keinginan mama nya arkha,sebelum beliau wafat beliau sudah berpesan agar arkha mengambil profesi sebagai guru
"pagi anak anak"arkha menyapa para muridnya
"pagi pak!"sahut para murid
"baiklah hari ini kita akan belajar matematika"ujar arkha
arkha adalah wali kelas lll A sekaligus guru matematika
sepulang dari mengajar arkha langsung pergi ke tempat di mana motor jadul miliknya terparkir,arkha sengaja memakai motor jadul sebagai alat transportasi guna mencegah dirinya menjadi pusat perhatian orang orang yang tidak penting menurut nya,salsa juga menempelkan tompel tompelan di wajah dan di tambah dengan kaca mata tebal
beberapa menit kemudian arkha sudah sampai di rumahnya,rumah arkha terletak tidak jauh dari sekolah tempatnya mengajar
saat akan pulang salsa tidak sengaja menabrak punggung seseorang
"hati hati bego!!"teriak bara,teman satu kelas salsa
salsa langsung tertunduk diam,air mata langsung membasahi kedua pipi cubby nya
deg,,
bara langsung tidak menyangka ternyata orang yang menabrak punggung nya ternyata seorang gadis
"maaf,gue nggak tahu kalau yang nabrak gue ternyata lo"ucap bara,ia merasa bersalah sudah membentak salsa
"maafin ya"ucap bara lagi
salsa hanya menanggapi dengan anggukan kepala,kemudian salsa langsung pergi meninggalkan nya
"maafin gue"ucap bara pelan namun tidak terdengar oleh salsa
sepanjang jalan pulang kerumah salsa terus menangis hingga sampai di rumah
"wah para lo bar!"seru teman teman bara
bara menggaruk tengkuknya"ya mana gue tahu kalau yang nabrak gue ternyata cewek"sahut nya
"makanya lain kali jangan asal teriak"ucap damian,salah satu teman bara
"ya ya"sahut bara sambil cengengesan
"pak!!"sapa bara dkk saat arkha lewat
"hem"sahut arkha
malam harinya arkha pergi menyalurkan hoby nya yaitu melakukan balap motor
di sana arkha tidak sengaja bertemu dengan bara
"wah! sangat kebetulan sekali"gumam arkha
bara tidak mengenali arkha karna penampilan arkha seratus persen berubah
kali ini secara kebetulan arkha balapan dengan bara,baru kali ini arkha mendapatkan lawan yang cukup tangguh,ia hampir saja di kalah kan oleh bara yang sebenarnya anak muridnya di sekolah
"untung gue menang,kalau nggak bisa berabe nih"gumam arkha
"selamat bro!!"bara mengulurkan tangan kearah arkha
dengan senang hati arkha langsung menyambutnya"sama sama"sahut arkha
"di lain waktu pasti kamu yang akan menang"ucap arkha
"tentu saja"sahut bara sambil tersenyum
"suaranya kenapa mirip sekali dengan suara pak arkha?"pikir bara
arkha juga di beri selamat oleh teman temannya yang lain
setelah menang balapan arkha akhirnya pulang dan sampai di rumah pada pukul 02:00 dini hari
"gelap?"arkha terkejut karna ternyata di komplek tempat tinggalnya ternyata ada pemadaman listrik
arkha bergegas membuka pintu lalu mencari lilin di laci lemari yang berada di ruang tengah
jder,,
suara gemuruh petir terdengar sangat keras
di kamarnya salsa meringkuk di dalam selimut,gadis itu sangat takut dengan gelap dan suara petir
karna merasa khawatir akhirnya arkha mengetuk pintu kamar salsa
tok,, tok,, tok,,
"dek!!!"arkha memanggil salsa
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...ada perubahan pada jabatan arkha dari presdir menjadi CEO sekaligus presdir di eps 1(maaf atas ketidak nyamanan nya...
Tok,,tok,, tok,,
suara ketukan pada pintu kamarnya membuat salsa langsung melompat turun dari kasur
ceklek,,
duk,,
kening salsa menabrak dada bidang milik arkha
"auwh!!
eluh salsa sambil memegang jidatnya
"ini lilin"arkha memberikan lilin kepada salsa,ekspresi wajah arkha selalu saja datar dan tanpa ekspresi ketika sedang berhadapan dengan salsa
salsa langsung mengambilnya lalu menutup pintu
arkha menggeleng kepala karnanya
"makasih kak"ucap salsa dari balik pintu
seutas senyum terbit di wajah awet muda milik pria berumur 28 tahun tersebut
di kamarnya salsa kembali membaca buku sambil memeluk boneka dinosaurus,ukuran boneka itu sama besar nya dengan tubuh salsa
keesokan hari nya di sekolah bara kembali meminta maaf kepada salsa
"dek maafin kakak ya"ucap bara lagi
"ya"sahut salsa singkat
saat sedang mengajar arkha tiba tiba mendapat telfon dari gavin
"tuan,tukang buat onar itu datang terus ke perusahaan"ujar gavin
"biarkan saja"setelah mengatakan itu arkha langsung mematikan sambungan telfon kemudian kembali fokus mengajari anak anak
waktu keluar main sudah tiba,arkha sedang mengoreksi jawaban para muridnya
dari arah luar salsa datang membawa dua cup jus buah,ia berniat memberikan satu nya untuk arkha
"i ini buat kak arkha"ucap salsa sembari meletakkan cup berisi jus buah ke atas meja
"terimakasih"sahut arkha tanpa menoleh,ia tahu kalau ia sampai menoleh anak itu akan kabur dari hadapannya
"sedang ngoreksi jawaban kak?"tanya salsa
"ya"jawab arkha singkat
arkha mengeluarkan satu lembar uang pecahan seratus ribu lalu menyodorkan nya kearah salsa"nih! tolong belikan air mineral buat kakak"pinta arkha
"baiklah!"salsa langsung mengambil uang tersebut lalu pergi ke kantin
"bagiku kamu adalah keluarga ku satu satu nya,aku tidak akan membiarkan apapun terjadi kepada mu"gumam arkha
"kak coba lihat deh,soal yang ini susah banget"ucap salsa lalu menunjukkan pelajaran yang ia maksud
arkha mengerutkan dahi melihat nya"jadi selama ini adik seorang guru matematika???"tanya arkha sambil menatap heran kearah salsa
ting,,
pipi salsa memerah seketika karna malu
"em itu"gadis kecil tersebut jadi salah tingkah
arkha menggeleng kepala melihat nya
salsa tidak begitu mahir dalam pelajaran matematika,perutnya akan terasa sakit jika ia memaksa belajar dan akhirnya salsa jadi mules
karna sudah ketahuan oleh arkha malam ini salsa terpaksa harus belajar pelajaran yang sangat ia benci,yaitu belajar soal matematika dan rumus nya
next time...
"kak!!"salsa memanggil arkha
arkha menoleh dan mendapati salsa sedang berdiri di depan pintu ruangan nya sambil membawa dua cup pop ice rasa strawbery
"masuk!"titah arkha
salsa dengan bahagiannya masuk ke dalam ruangan arkha
"nih buat kak arkha"setelah memberikan pop ice salsa langsung pergi dari sana
saat ini salsa sedang duduk duduk di bawah pohon besar di depan sekolah
"hai!!"sapa ayunda
"hai juga!"sahut salsa
salsa sudah mulai akrab dengan teman teman barunya,di sekolah yang lama salsa nyaris tidak memiliki teman karna sikap nya yang penyendiri
"kak! pulang sekolah nanti mau pergi kemana?"tanya salsa
arkha menghentikan langkah kaki nya
"kenapa? mau ikut? "tanya arkha balik
salsa langsung menggeleng
"ya sudah,berarti aku tidak perlu di menjawab"ucap arkha
arkha melenggang pergi meninggalkan salsa
salsa menatap punggung arkha dengan perasaan jengah"bodoh amat"ucapnya
dari kejauhan bara dkk melihat salsa hanya sendirian, mereka bergegas menyapanya
"hay salsa!"sapa ayunda
salsa langsung menoleh"hay juga"sahutnya
"gimana bar?,apa kita balap lagi malam?"tanya damian
"nggak dulu deh,uang gue belum cukup untuk taruhan"jawab bara
"iya,makin hari uang taruhan nya malah tambah gede"ucap damian
"itu lo tau"sahut bara
"jadi kalian balapan liar?"tanya salsa
"iya"jawab bara jujur
salsa kembali teringat kalau di saat kecelakaan terjadi sebenarnya mobil winda mencoba menghindari moge yang tiba tiba menghadang mobilnya,salsa tidak memberitahu arkha karna saat itu ia tidak begitu yakin dengan apa yang dilihatnya
arkha ingin kembali ke ruang kelas karna ia meninggalkan botol minumnya di sana
salsa meremas jemarinya"jadi ingat kalau waktu itu mobil kak winda berusaha menghindari moge yang tiba tiba muncul di depan mobil nya"terang salsa sambil menahan air mata,meskipun kejadian itu sudah sangat lama dan salsa hanya mengingat saat mobil winda di hadang oleh pengendara motor besar tapi rasa sakitnya masih sangat terasa bagi salsa
deg,,
arkha langsung mematung saat mendengar perkataan salsa"moge? jangan jangan kecelakaan itu memang di sengaja"pikir arkha
"pak!"ayunda langsung menyapa arkha
deg,,
salsa langsung menoleh"kak arkha"batinnya
"kenapa dia tidak bilang sejak awal"arkha mengepal tangan menahan emosi
arkha langsung melewati salsa begitu saja
"kakak pasti mendengarnya"salsa meremas jemari nya karna gugup
"sa! salsa!"ayunda mengibas tangannya di depan wajah salsa
salsa langsung terkejut kemudian menoleh
"maaf gue ada urusan"salsa buru buru pergi menyusul arkha
salsa bertemu dengan arkha di depan kelas
"kak!"panggil salsa
namun arkha tidak menghiraukannya,arkha pergi seolah olah tidak mendengar panggilan adik kecilnya
salsa langsung bersandar di dinding sekolah"a aku nggak bermaksud apa apa,aku nggak sengaja nyembunyiin fakta yang sangat penting bagi kak arkha"ucap nya pelan"sekarang aku harus gimana? kak arkha sudah membenci ku"tanya nya dengan suara pelan
hiks,,
salsa menangis karna ia merasa dirinya sudah di tinggalkan oleh kakaknya
"ma,pa kakak udah nggak sayang sa lagi"ucapnya sambil menangis sesenggukan
bara dkk terkejut melihat salsa duduk meringkuk sambil menangis
"sal lo kenapa?"tanya ayunda
hiks,, hiks,,
hanya terdengar suara isak tangis yang keluar dari mulut salsa
"dia kenapa?"tanya damian
bara langsung berjongkok di samping salsa"sal lo kenapa? kasih tau aja siapa tau gue bisa bantu"bara berusaha membujuk salsa agar mau menceritakan apa yang sebenarnya terjadi
salsa mengangkat kepalanya"e lo nggak akan bisa bantu"sahut nya,kemudian salsa menghapus air mata nya
"kalau gitu ayo kita masuk kelas"ninda mengulurkan tangan nya
salsa langsung menyambut uluran tangan ninda
dua puluh menit kemudian arkha datang kekelas,raut wajahnya tidak seperti biasanya,arkha terlihat murung dan jadi sangat pendiam
"kak arkha masih marah"batin salsa
tatapan salsa terus tertuju kearah meja guru dan itu membuat ayunda heran
sepulang sekolah salsa mengurung diri di kamar,makanan apapun yang berada di atas meja tidak pernah di sentuh oleh nya
pagi harinya arkha sampai memijit dahinya melihat makanan buatan nya tetap utuh di atas meja
"apa lagi yang di ingin kan anak itu sebenarnya"gerutu arkha,arkha membereskan semua makanan di atas meja lalu membuang nya
kali ini arkha tidak lagi memasak untuk salsa,ia hanya meninggalkan uang saku untuk salsa di atas meja lalu pergi ke perusahaan
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!