Trick Nakal Sekretaris Mungilku
Banyu dan Sekertaris mungilnya
pagi hari di Apartemen mewah di tengah padatnya perkotaan
Seorang pria terbangun di kamar mewahnya dengan rasa sakit kepala yang sangat kuat
Pria itu
Ash... Jam berapa ini? sial, kepalaku sakit sekali, berapa banyak alkohol yang ku minum tadi malam?
pria itu melihat air yang entah siapa yang meletakkan nya, tapi sudah tersedia di nakas.
Pria itu
kenapa ada disini?
Tanpa pikir panjang, pria itu meminum air dan akhirnya sakit kepalanya menjadi lebih baik.
Wanita itu
Huek... Huek...
Tiba-tiba pria itu mendengar suara wanita di kamar mandi pribadinya yang masih satu ruang dengan kamar itu
Suara itu masih berlanjut dan akhirnya dia memutuskan untuk memeriksanya
Wanita itu
Huek... Huek...
Pria itu
*siapa perempuan itu?*
Banyu langsung melihat sosok wanita itu karena ia sedang berjongkok di depan toilet dengan pintu yang masih terbuka
Wanita itu
Ah, Akhirnya...
Setelah selesai dengan urusan perutnya, wanita itu berbalik arah dan langsung terkaget dengan sosok pria yang berdiri di depan pintu itu.
Wanita itu
Ah, Tuan Banyu. Kapan kau terbangun? 😅
Banyu
Wulan, apa yang kau lakukan disini?
Wulan
Ehm, maafkan aku, aku terpaksa harus memakai kamar mandi pribadimu karena kamar mandi tamu sedang tersumbat. *menunduk malu*
Wulan
? *mengangkat kepalanya dan menatap Banyu polos*
Banyu
maksudnya, kenapa kau ada di apartemen ku di pagi buta begini?
Banyu
Dan lagi, kenapa kau memakai kemeja ku?
Wulan langsung menunduk dan melihat tubuhnya yang ditutup hanya dengan kemeja Banyu yang kebesaran di tubuh mungilnya
Wulan
Aku akan kembalikan ini setelah bajuku selesai di laundry, anda tidak perlu khawatir 😁
Wulan
*menganggukkan kepala*
Wulan
Apa anda tidak ingat? Anda muntah banyak sekali tadi malam, dan itu membuat bajuku dan baju anda terkena muntahan.
Wulan menjelaskan sambil menyiapkan air hangat untuk Banyu mandi di bathtub
Wulan
Aku jadi terpaksa menginap di sini, karena aku tidak bisa menghilangkan noda nya saat kucuci sendiri
Banyu menyimak walau dia sangat malu sekarang
Wulan
Jadi aku mencucinya di kios Laundry di depan sana, dan karena noda nya terlalu banyak, aku harus menunggu hingga pagi.
Banyu
Sudah cukup, aku sudah mengerti sekarang! 😤
Banyu
Tapi kenapa kau yang mengantarku pulang ke apartemen ku?
Banyu
Kenapa tidak Baram saja yang melakukan hal itu seperti biasa?
Wulan
*padahal tadi bilang sudah mengerti 😒
Wulan
Tuan Baram yang menyuruh ku untuk mengantar anda
Wulan
Karena Tuan Baram juga kewalahan mengurus Tuan Hashimoto tadi malam.
Wulan
Anda ingat? Anda dan Tuan Hashimoto membuat perjamuan makan itu menjadi acara reuni.
Wulan
Kalian minum banyak sekali alkohol dan bernyanyi seperti orang gila.
Wulan
Anda meracau dan bahkan menari hula-hula, dan Anda juga.... *terputus*
Banyu
Aku ingat itu dan jangan bahas lagi!!
Banyu menutupi rasa malunya dengan berteriak pada sekertaris nya itu.
Wulan
*Wulan mengangguk dan menahan tawanya yang hampir meledak*
Wulan
Tenang saja Tuan. Satu-satunya wanita yang melihat kekonyolan mu hanya aku. 🤭
Wulan
Dan aku berjanji tidak akan menyebarkan nya, jika kau bersikap baik padaku, Oke?
Banyu
BERISIK! 😡(⁄⁄•⁄ω⁄•⁄⁄)
Wulan sudah biasa dibentak oleh atasan nya yang temperamen itu, tapi dia tak tahu bahwa menggodanya bisa se-seru ini
Wulan
*terseyum tipis* Baiklah,cepatlah mandi Tuan, aku akan menyiapkan sarapan pagi untuk mu.
Wulan mempersilahkan Banyu mandi, Lalu dengan santai melenggang pergi keluar dari kamar pribadinya
Toast dan americano
setelah mandi dan berpakaian untuk berangkat kerja, Banyu mendatangi Wulan di dapur
Pria itu sudah rapih dengan setelan berwarna royal blue, dengan jas yang digenggam di tangan kirinya
Wulan
Oh, Tuan sudah selesai?
Wulan
ayo makan, dan cepat berangkat kerja, masih ada banyak jadwal yang tertunda setelah perjamuan makan kemarin malam.
Banyu
Apa kau akan berangkat kerja dengan berpakaian seperti itu?
Wulan
tentu saja tidak, aku akan segera menyusul anda setelah bajuku di antar nanti. 😊
Wulan
Ayo segera makan, Tuan. aku sudah membuat sarapan untuk anda.
Banyu
Baiklah *menarik kursi dan duduk di depan Wulan*
Banyu langsung melongo melihat menu sarapan pagi ala Wulan yang menurutnya terlalu berat.
Banyu
Apa tidak ada makanan lain? Aku tidak se-rakus itu sampai harus sarapan dengan nasi dan lauk berat
Wulan
Hah? Tapi aku selalu sarapan pagi dengan menu ini.
Banyu
benarkah? tubuhmu begitu mungil tapi nafsu makan mu ternyata besar juga😏
Banyu
Sudah, cepat buat toast dan americano. Aku masih pusing, jadi aku butuh sedikit kafein
Wulan
*menghela napas sebal*
Wulan
padahal baru mau makan, udah suruh masak lagi aja😤
*dalam hati*
Banyu
kenapa bengong saja? Cepat panggang rotinya...ヽ(`д´;)/
Wulan beranjak dari kursinya dan mengambil selembar roti, sedangkan Banyu menunggu sarapannya sambil menatap punggung sekertaris nya sambil berpangku tangan
Tapi sialnya, Banyu justru terpesona oleh kecantikan alami yang Wulan punya, apalagi wanita itu sekarang sedang hanya memakai kemeja kebesaran
Wulan
ya? *menjawab tanpa melihat*
Banyu
Apa kau sedang menggodaku?
Banyu
Kenapa kau hanya memakai kemeja itu, aku punya banyak sekali celana yang bisa kau pakai, tapi kenapa kau mondar-mandir di rumah bujangan dengan tampilan seperti itu?!
Wulan
*Duh.. ya ampun, dia cerewet sekali*😒
Wulan
Anda memang punya banyak celana, tapi tidak ada satupun yang muat padaku
Wulan
apa anda tidak lihat, baju anda saja sebesar ini di tubuhku, apalagi celana...
Banyu langsung bungkam, dia tak berpikiran sejauh itu...
Banyu
Tapi tetap saja, pakailah pakaian yang pantas, apa kau tidak takut akan ada yang melihat?!
Wulan
Aku juga terpaksa memakai kemeja ini. jika bukan karena anda muntah di bajuku, aku tidak akan memakai baju anda dan menjadi pembantu yang tak digaji dirumah anda seperti ini!! 😣😤
Banyu
Apa kau sedang mengeluh sekarang?! aku adalah atasan mu, Wulan. bersikaplah sopan sedikit padaku!! 😤😤
Wulan
Kenapa juga aku harus sopan pada atasan tak tahu terimakasih seperti anda!
Wulan menghela napasnya dan berhenti berdebat dengan Banyu. Meladeni atasannya itu pasti tidak akan ada habis-habisnya..
Banyu
Sudah jadi belum, lama sekali...
Wulan menyuguhkan toast dan americano di depan Banyu, lalu diapun juga duduk untuk melanjutkan sarapannya yang tertunda
Wulan
Ya, dan bubuk kayu manis.
Wulan
Aku tidak memakai krim dan hanya gula aren satu sendok teh.
Saking lamanya Wulan bekerja di bawah Banyu, membuat wanita itu sudah sangat hafal dengan selera makan nya.
Banyu
Baguslah, aku sudah lelah jika harus berdebat lagi dengan mu.
Keduanya hening dengan sarapannya masing-masing
Job Duty
Banyu tiba-tiba memanggil sekertarisnya di tengah-tengah makan
Wulan
hmm, adha apha? *menjawab dengan mulut penuh*
Banyu
ck, jorok sekali kau ini. *mengambil sebutir nasi disela mulut Wulan*
Wulan yang baru pertama kali diperlakukan seperti ini oleh atasannya langsung menegang
Wulan
A-Apa yang anda lakukan...🔥😳
Banyu
Kenapa, bukankah kau berharap aku akan memperlakukan dirimu seperti ini?
Wulan
Hah, kenapa aku berharap?
Banyu
Tentu saja kau berharap, karena kau sebenarnya suka padaku, 'kan?
Wulan
A-Apa maksudnya? *Pura-pura tidak tahu*
Banyu
Wulan, aku punya telinga. Aku sudah lama mendengar kabar, bahwa kau menyukai atasanmu ini, ya, kan?
Banyu
Apa kau pikir aku tidak akan menyadari hal itu?
Banyu
Walau aku tidak mendengar kabar angin itu sekalipun, bagaimana mungkin aku tidak akan menyadari tingkah lakumu saat bekerja denganku..
Wulan
Memang bagaimana tingkah lakuku?
Banyu
Bagaimana tingkah lakumu?😎😏 Kau terlihat seperti kucing yang kebelet kawin.
Banyu
Kau suka tersipu malu tak kenal waktu, kau suka mencoba menggodaku dengan bertingkah imut, kau juga sering menjadi sangat mengganggu saat memandangku tanpa berkedip saat aku fokus pada komputer
Wulan
Apa terlalu keliatan? hehe.. *menunduk malu*
Banyu
Berhenti tersipu, dan lihat kesini..
Wulan
*Wulan dengan polosnya mengikuti apa kata Banyu*
Banyu
Dengar Wulan, aku benci dengan pegawai yang tidak bisa profesional
Wulan
apa? *menatap Banyu tidak percaya*
Banyu
Aku suka dengan performa kerjamu yang bisa mengikuti jadwal padatku, tapi aku tidak suka jika pekerjaan di satukan dengan perasaan pribadi
Banyu
Jadi berhenti menyukaiku, dan ayo kita kembangkan bisnis ini bersama.
Hati Wulan sangat sesak saat Banyu dengan ringan berkata jujur seperti ini, bagaimana mungkin Wulan bisa menghapus perasaannya begitu saja?
Banyu
Berhenti menyukai atasanmu atau mengundurkan diri
Wulan
*Laki-laki ini tidak berperasaan! *
Banyu
Wulan, pilih saja pekerjaanmu, aku tidak bisa lagi kehilangan orang yang terampil seperti dirimu.
Wulan
Kenapa juga aku harus memilih? Anda jahat sekali.. 😢
Banyu
Aku tidak punya pilihan lain, aku tidak mau canggung dengan pegawaiku, karena itu akan mempengaruhi performa kerjaku
Banyu
CK! Lagi-lagi kita berdebat..
Wulan tidak bisa memilih, dan rasa kecewanya hanya bisa dia tuang pada air mata yang perlahan membasahi pipi bulatnya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!