NovelToon NovelToon

PENJAGA HATI

BAB 1

Delon, Nabila, Asih, Alex, dan Michel.menyambut kehadiran Anton dan Dhika, yang baru keluar dari kantor pihak berwajib setelah selesai menjalankan masa hukuman sesuai ketentuan Michel dan temen-temennya di masa lalu.

Anton terharu sekali karena temen-temennya mau menyambut, kehadiran Anton dan Dhika lagi setelah melakukan kesalah di masa lalu, teruma Nabila tidak ada rasa trautama sama sekali dan tidak ada amarah sama sekali diwajah sahabatnya yang pernah di lukai oleh Anton.

"Selamat datang,semoga kejadian di masa lalu membuat kalian lebih bisa lebih baik dalam segala hal, terutama kontrol hawa nafsong kalian ke wanita karena yang akan rugi diri kalian juga jika kalian melakukan kesalahan lagi!" tegas Michel berharap kedua, sahabat kecilnya bisa berubah lebih baik dari sebelumnya.

"Pasti berubah Michel, karena saya merasa rugi sekali ada di dalam kantor kamu dan merasa bosan tidak melakukan kegiatan diluar."ucap Anton yang sudah berjanji, ke diri sendiri akan berubah lebih baik jangan sampai, masuk lagi kedalam kantornya Michel dalam waktu yang cukup lama.

"Didalam sunggu tidak enak, bosan dan tidur pun tidak nyenyak sama sekali, lebih enak di rumah sendiri menjadi pribadi yang lebih baik." ucap Dhika menyesal sudah, berbuat jahat ke orang yang ternyata sangat baik ke Dhika dan Anton.

"Iya sudah temen-temen kalo begitu, kita sekarang ke rumahnya Anton dan Ka Dhika, supaya mereka bisa istirahat disana." ucap Delon merasa senang, karena kedua sahabatnya sudah bebas dan sebentar lagi akan menjalankan perusahaan sendiri.

"Akhirnya mereka bebas juga, itu artinya pekerjaan saya tidak banyak lagi dan bisa fokus bekerja di perusahaannya Delon saja." batin Alex merasa lega, karena akhirnya pekerjaan yang super padat dan banyak, selama lima tahun akhirnya berkurang juga karena Anton dan Dhika sebentar lagi bisa bekerja.

"Kita naik mobil siapa?" tanya Anton melihat, rombongannya Delon yang menjemputnya.

"Pakai mobil kamu sendiri, biar saya dan Nabila yang temani kalian selama diperjalanan ke rumah kalian. Hayo ke mobil kalian." lanjut Delon yang tidak keberatan, bawa mobil nya Anton karena mobil nya Delon yang bawa Alex, Asih, dan Michel.

**

Asih merasa lega sekali, karena pekerjaan Alex akan berkurang setelah lima tahun jarang pulang dan kadang Asih yang susul Alex  ke kantor nya Anton.

"Bearti Anton dan Ka Dhika masing-masing bakal punya asisten sendiri kan?" tanya Asih melihat Alex fokus bawa mobil.

"Betul sekali sayang, selain asisten juga mereka akan dikasih seketaris baru untuk mereka dan Delon sudah mendapatkan kriteria seketaris nya." ucap Alex merasa lega, karena Delon sudah siapin asisten dan seketaris sebelum Anton dan Dhika bebas.

"Pasti kamu senang kan, Alex sudah tidak terlalu sibuk lagi kan, bisa setiap saat ketemu dengan suami tercinta." ledek Michel melihat Asih, terlihat seneng karena Alex tidak akan terlalu sibuk.

"Istri mana yang tidak senang, suami nya tidak terlalu sibuk dan tidak LDR lagi." lanjut Asih melihat Michel, yang duduk sendirian dikursi belakang.

Asih selalu berusaha menjadi istri, pengertian dengan kesibukan Alex bekerja toh hasilnya juga buat Asih bisa memenuhi kebutuhan hidupnya juga.

**

Anton dan Dhika mendengar penjelasan Delon,kalo Anton akan mendapatkan seketaris seorang perempuan janda anak satu, begitu juga seketaris nya Dhika juga sama seorang perempuan janda cantik dan masih muda.

"Kenapa cari seketaris yang sudah janda! Apa lagi punya anak lagi. Seketaris buat saya dan ka Dhika sama-sama janda lagi?" tanya Anton penasaran, karena Delon tidak bahas soal seketaris dan tiba-tiba sudah dapat seketaris dengan status janda yang sudah punya anak segala.

"Apa kamu sengaja Delon? Tidak mungkin kebetulan kan?" tanya Dhika melihat Delon,yang fokus bawa mobil.

"Iya ka sengaja, kali saja kalian jodoh kan dengan seketaris kalian, tidak ada salahnya kerja sambil deketin seketaris kalian." ucap Delon dengan santai, sambil bawa mobil dengan kecepatan sedang.

"Apa kalian tidak suka dengan pilihan Delon? Kalian tenang saja selama mereka kerja, tidak pernah centil dan seenaknya kok jadi, mereka bisa profesional dalam bekerja tidak seenaknya godain karyawan." ucap Nabila yang pernah melihat, seketaris buat Anton dan Dhika mereka bisa bekerja dengan baik, tanpa melakukan kesalahan sama sekali, bahkan tidak pernah godain karyawan.

"Suka sih Nabila, cuman kaget saja karena status seketaris kita kok bisa sama-sama janda." lanjut Anton yang tidak keberetan, dengan pilihan Delon selama bisa bekerja secara profesional status janda punya anak tidak jadi masalah sama sekali.

Mobil yang dikendarai Delon, akhirnya sampai juga dirumahnya Anton dan juga Dhika. Membuat Delon, Nabila, Anton,dan Dhika. Keluar dari mobil dan jalan menuju teras rumahnya Anton.

"Rumah ini sengaja tidak ada perubahan, karena kita menjaga supaya tetangga disini tidak curiga kalo kalian tidak tinggal disini selama lima tahun." ucap Delon sambil masuk, kedalam rumahnya Anton dan Dhika.

"Rumah yang saya rindukan dan di rumah ini saya berjuang dari nol sampai sukses di masa lalu." ucap Anton yang masih ingat, bagaimana Anton bawa pekerjaan ke rumah supaya tidak bosan dirumah sendirian.

"Kamar kalian, tetep sama seperti lima tahun yang lalu dan tidak ditempati sama sekali, cuman dibersihkan  saja supaya tidak kusam disaat kalian pulang." ucap Nabila, Nabila tidak mau seenaknya di rumahnya Anton walaupun Nabila dan Delon tempati selama lima tahun.

"Terimakasih iya, kalian mau urus rumah ini juga, jadi merasa merepotkan kalian terus selama kita ada didalam kantornya Michel selama lima tahun. Kalian sahabat sejati dan luar biasa baik ke kita." ucap Dhika merasa bersyukur, punya temen yang mau total bantuin Anton dan Dhika tanpa ngeluh sama sekali.

BAB 2

Anton setelah temen-temennya pulang dari rumahnya, langsung masuk kedalam kamar sudah lama sekali tidak ditempati. Anton melihat kamarnya sama seperti lima tahun yang lalu tidak ada yang berubah sama sekali.

"Alhamdulillah sekali, akhirnya bisa kembali ke kamar ini. Memang paling enak tidur di kamar sendiri, menyesal sekali sudah sakitin Nabilah yang akhirnya membuat saya bisa merasakan tidur didalam ruangan yang panas dan tidak bebas sama sekali." ucap Anton masih merasa bersalah, karena sudah tega sakitin Nabilah yang membuat kehidupan Anton terasa hampa sama sekali selama lima tahun.

Anton langsung rebahan di kasurnya, kasur lama yang sangat dirindukan oleh Anton. Anton masih betah rebahan di kasur kesayangannya.

**

Dhika setelah masuk kedalam kamarnya, langsung melihat laptop lamanya yang ada di meja kerja nya, yang sudah lima tahun tidak dipakai sama sekali.

"Mulai hari ini, semua barang-barang didalam kamar ini bakal dipakai lagi, terutama laptop tua yang pertama kalinya di beli, Masih ingat dulu pas beli laptop awal kerja di kantor." ucap Dhika sambil buka laptop nya, melihat isinya yang sudah lama diabaikan karena Dhika tidak kerja sama sekali.

**

Michel ajak Delon, Nabila, Asih, dan Alex. Untuk nongkrong di cafe sebelum kembali ke rumah masing-masing.

"Akhirnya Anton dan Dhika sudah kembali, ke rumahnya dan mereka pulang sesuai masa hukuman sampai selesai tanpa menimbulkan masalah baru." ucap Michel merasa senang, kedua temennya bisa menjalankan hukumannya dengan baik.

"Karena mereka sendiri, yang mau berubah jadi orang yang lebih baik, kalo mereka tidak mau berubah tidak akan bisa pulang dengan tenang seperti sekarang." ucap Delon yang senang, karena kedua temennya tidak  melawan atau membuat masalah, selama menjalankan masa hukumannya.

"Oh iya kapan peresmian mereka, untuk memimpin perusahanan mereka, baik perusahaan milik Anton dan perushaan milik Dhika? Tidak sabar melihat kedua sahabat kita kembali beraktifitas lagi?" tanya Nabilah yang ingin, melihat kedua sahabatnya pakai baju formal kerjanya lagi.

"Dua minggu lagi, kita biarkan mereka menikmati jalan-jalan sepuasnya dulu sebelum mereka, menjalankan perusahaan mereka sendiri, sekalian kita kasih tahu proyek yang sudah berjalan dan belum berjalan, supaya mereka tidak bingung menjalankan perusahaan masing-masing." ucap Alex, merasa dua minggu cukup lama, untuk Anton menikmati liburan sambil kerja. Alex juga harus siapin dokumen pengalihan jabatannya Delon ke Anton dan Dhika sebelum kedua temennya resmi menjalankan perusahaannya sendiri.

"Saya setuju dua minggu lagi, mereka kerja karena saya yakin mereka pasti mau belanja untuk beli barang-barang yang akan mereka pakai untuk kerja dan  mereka pasti mau jalan-jalan dulu sebelum kembali fokus kerja lagi." lanjut Delon setuju, dua minggu lagi Anton dan Dhika masuk kerja di perusahaan mereka sendiri.

**

Anton dan Dhika setelah puas tidur siang, langsung ke ruang makan untuk makan bareng sambil ngobrol santai.

"Akhirnya bisa makan enak diruangan, seperti ini iya lebih nyaman." ucap Anton sambil makan burger dan jus mangga.

"Betul Anton, walaupun selama disana kita makan enak, tapi tetep tidak nikmat makan nya, karena makan ditempat yang panas dan sempit lagi kan mana enak juga." ucap Dhika bersyukur, akhirnya bisa makan dengan santai di meja makan di rumah sendiri.

"Nah bener itu, kapok deh jahatin orang bikin kita susah sendiri dan mau makan harus merasa panas diruangan tanpa ada kipas sama sekali." lanjut Anton yang janji, pada diri sendiri tidak akan sakitin siapapun lagi supaya tidak merasakan kehidupan hampa dan mau makan jadi malas karena ruangan yang bikin gerah terus.

BAB 3

Anton membuka matanya, masih tidak percaya kalo Anton sudah ada didalam kamarnya yang sejuk karena adanya AC dan juga kasur yang empuk membuat tidurnya Anton terasa lebih nyenyak.

"Hari pertama bangun tidur di kamar sendiri, Alhamdulillah iya Allah masih merasakan kehidupan yang nyaman seperti ini." ucap Anton sambil jalan ke kulkas, Anton sengaja kemarin sudah isi kulkas yang ada di dalam kamarnya, supaya pas Anton haus atau lapar tidak usah jalan ke dapur segala.

**

Dhika menikmati olahraga renang, kegiatan yang Dhika sukai setiap bangun tidur selalu berenang sebelum mandi dan sarapan.

"Udara disini sejuk sekali, membuat berenang berasa enak sekali." ucap Dhika yang menikmati, udara pagi di rumahnya, sambil berenang sendirian karena Dhika paling males bangunin Anton untuk berenang bareng.

**

Nabila siapin baju sekolah untuk anak-anak nya, sebelum anaknya berangkat sekolah ditemani Delon yang selalu mau mandikan anaknya.

"Jagoan dan princess Ayah, air panas nya sudah siap tinggal mandi yuk anak-anak." ucap Delon sambil keluar dari kamar mandi, Delon sesibuk apapun kerjain pekerjaan kantor tidak pernah absen untuk bantuin Nabilah supaya siapin baju, buku, dan mandiin anak sebelum berangkat sekolah.

"Yeh berendam air hangat." teriak Fajar anak Delon yang pertama.

"Ka Fajar hayo buruan sebelum airnya jadi adem, kasihan Ayah kalo kita kelamaan." ucap Novi anak keduanya Delon.

Novi jalan duluan tinggalin Fajar yang masih buka baju, dibantuin Nabilah.

"Bunda pas anak-anak sarapan, kita berendam sebentar Iya sebelum Ayah berangkat kerja." bisik Delon, membuat Nabilah tersipu malu.

"Iya Ayah, tenang saja kita pasti berendam bareng kok." ucap Nabila malu, padahal setiap pagi Delon selalu ajak berendam bareng, tapi selalu malu kalo diajak Delon didepan anak.

Nabila ajak Fajar ke kamar mandi, susul Novi untuk membersihkan badan anaknya begitu juga dengan Delon yang melanjutkan kegiatan pagi bersama  istrinya.

**

Asih siapin sarapan untuk anak dan suami, Asih walaupun di rumah ada ART dan babysister, tapi untuk urus suami dan anak untungnya bisa dilakukan sendiri tanpa ngeluh sama sekali, secape apapun Asih rasakan.

"Masak apa Bunda?" tanya Alex setelah selesai pakaikan baju anak-anaknya.

"Masak nasi goreng sayang, kalo buat anak-anak masak ikan potong ada juga sayuran." ucap Asih, sambil memberikan nasi goreng buat Alex.

"Aromanya enak sekali sayang." lanjut Alex langsung menikmati sarapannya.

Asih setelah selesai memberikan nasi dan lauk, untuk anak-anaknya. Langsung makan masakan nya sendiri.

**

Anton ajak Dhika belanja, kebutuhan sehari-hari dan juga baju untuk kerja karena baju yang dulu, sudah kekecilan dan Anton tidak nyaman pakai nya.

"Kita belanja setelah dari kantor bagaimana? Siang kita sudah pulang langsung belanja. Kata Delon sih kita dua Minggu lagi saja kerjanya, soalnya Delon memberikan kita liburan sepuasnya selama Alex siapin dokumen pengesahan pengembalian jabatan kita dan kita juga kan pasti banyak belanja, banyak baju yang sudah tidak muat lagi padahal masih bagus." ucap Dhika yang tidak masalah, dua Minggu lagi kerja karena Dhika mau menikmati santainya hidup tanpa kerja dulu.

"Boleh juga Kak, baik lah kita sarapan dan setelah itu ke kantor, kasihan juga Delon dan Alex harus bulak balik, urusin empat perusahaan sekaligus." lanjut Anton tidak tega, membuat kedua sahabatnya terlalu cape urus perusahaannya.

Anton sudah berencana kasih hadiah, untuk Delon dan keluarganya karena kebaikan Delon selama ini dan kesabaran Nabilah memberikan ijin Delon untuk kerja super padat.

**

Delon diam-diam mencium Nabilah, disaat kedua anaknya pakai sepatu di bantu babysister nya.

"Tambahan vitamin sebelum berangkat kerja, dari istri paling cantik." ucap Delon sambil melihat, Nabilah merapihkan rambut dan bajunya setelah diacak-acak Delon.

"Semangat kerja hari ini sayang, nanti siang Bunda dan anak-anak ke kantor untuk makan siang bareng iya." ucap Nabila merapihkan rambut dan bajunya.

Delon ngangguk dan ajak Nabila jalan, untuk susul anak-anaknya yang sudah ada didalam mobil.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!