NovelToon NovelToon

Mencintai Wanita Malam

Muhamad Fatan Pamuji

Terlihat seorang Dokter berlari bersama Suster menuju ruang UGD.ada pasien yang baru datang dan pasien itu adalah pasien oper dosis minuman alkohol.

"Apa semua sudah siap.?"tanya Dokter yang masuk ke ruang UGD.

"Sudah Dok. Semua sudah siap.saat ini pasien sangat lemah Dok."

Dokter langsung melakukan tindakan untuk menyelamatkan pasien. pasien nya perempuan muda ,dan sangat cantik.

Sekitar satu jam Dokter dan Suster akhirnya berhasil menyelamatkan pasien.

"Gimana tekanan darahnya Sus.?"

"Tekanan darah sudah setabil Dok. tapi detak jantung masih lemah."(ini hanya cerita ya kak,maaf kl ada salah )

"Yang penting pasien sudah tidak kritis lagi.Saya akan periksa satu jam lagi nanti.tolong terus pantau ya Sus."

"Baik Dok."

Dokter lalu keluar dari ruang UGD. dan dua wanita teman si pasien langsung mendekatinya.

"Dok gimana keadaan teman Saya.?"

"Kalian siapanya pasien,sodara atau,?"Dokter melihat penampilan dua wanita yang berpakaian seksi sedikit gimana.

"Kita temanya Dok.gimana Dok keadaan teman kita.?"

"Pasien sudah lolos dari masa kritis nya ,tapi keadaanya masih lemah."

"Ya Tuhan syukurlah.trimakasih ya Dok."

"Iya sama sama.Saya permisi."

"Ya Dok silakan."

Kedua wanita itu masih melihat Dokter yang pergi menjauh.

"Gila tuh Dokter,tampan nya kelewatan."

"Benar. Dokter itu ngga hanya tampan tapi juga berkarisma. kalau Aku jadi istrinya tiap hari akan Aku ikuti kemana saja dia pergi.karena Aku takut ada yang mengambilnya."

"Bangun woi,jangan kebanyakan ngimpi."

"Ngga papa lah selagi mimpi ngga di larang."

Dokter muda itu bernama,Muhamad Fatan Pamuji.dia adalah anak dari pemilik rumah sakit tempatnya bekerja. Dokter Atan panggilannya, orangnya sangat baik dan sopan,walau anak dari pemilik rumah sakit Dokter Atan tidak lah sombong atau belagu.

Dokter Atan sudah punya segalanya,dari jabatan maupun uang.tapi Dokter Atan saat ini masih jomblo. Dokter Atan untuk masalah wanita,dia mencarinya wanita yang lembut dan sabar,dan juga tidak melihat apa yang Dokter Atan miliki.makanya sampai sekarang Dokter Atan masih jomblo karena kriterianya sangat jarang di miliki wanita jaman sekarang.

Orang tua Dokter Atan dan kakanya sering menanyakan kapan punya pacar atau calon istri,Dokter Atan selalu punya jawaban yang sama.

"Aku normal. Aku menyukai wanita.tapi saat ini kenapa Aku belum punya pacar atau calon istri,karena Aku mencari wanita yang tidak melihat siapa Aku. Aku juga ingin mencari seorang istri yang baik dan lemah lembut seperti Mamih dan Kaka ipar."itulah jawaban Dokter Atan kepada orang tua dan Kaka nya kalau di singgung tentang kapan punya pacar.

Dokter Atan kembali ke ruang kerjanya,karena ini sudah tengah malam,Dokter Atan istirahat tiduran di sofa. sofa di ruang Dokter Atan yang bisa di buat kasur,biar nyaman saat tidur.

Dokter Atan tidak selalu jaga malam,tapi Dokter Atan memang lebih sering jaga malam dari pada jaga siang.

Sekitar dua jam ,Dokter Atan di bangunkan suster untuk memeriksa pasien yang tadi overdosis.

Dokter Atan pun memeriksanya,sekarang pasien sudah ada di ruang rawat karena semua sudah setabil,tapi pasien masih lemah.

Dan pasien hanya sendirian.dua temanya yang tadi ada ,kata Suster sudah pulang.

"Ini cewek sangat cantik,tapi sayang salah pergaulan,"dalam hati Dokter Atan berkata saat sedang memeriksa pasien.

Saat Dokter Atan memeriksa, si pasien membuka matanya. Dokter Atan dan si pasien saling bertatap mata untuk beberapa detik. Dokter lalu lanjut memeriksa lagi.

"Kenapa Saya di selamatkan Dok,?"Atan mendengar perkataan si pasien sedikit kaget dan bingung.

"Kamu masih muda. kenapa ingin mati.!"

"Hidup Saya sangat berat Dok. Saya sudah tidak kuat lagi."

"Kalau kita menjalani semua dengan ikhlas ,pasti tidak akan berat. semua masalah ada jalan keluarnya."si pasien wanita hanya diam.

Atan sudah selesai memeriksa. lalu Atan menyuruh Pasien untuk istirahat lagi.

Pagi hari sebelum pulang,Dokter Atan selalu memeriksa pasien pasiennya. Dokter Atan terakhir memeriksa pasien oper dosis yang semalam.

"Kamu sudah lebih baik. sekarang kamu tinggal pemulihan saja."si pasien wanita hanya diam saja. dan Pasien seperti sudah tidak semangat untuk hidup.

Atan berpesan ke pada Suster untuk sering melihat ke pasien. karena Atan sepertinya khuatir.

Setelah selesai memeriksa,Atan pun keluar dan langsung pergi ke ruangannya.karena tugasnya sudah selesai.

Jam sudah menunjukan pukul delapan pagi. Dokter Atan bersiap mau pulang .sampai di parkiran Atan bertemu Mamih yang baru datang.

"Sayang. Kamu mau pulang,?"keduanya cipika cipiki.

"Iya Mih. Atan mau pulang,"Atan akan pulang ke apartemen nya. Atan sudah hidup pisah dari orang tuanya cukup lama.alasan Atan agar mandiri.

"Jangan lupa makan.oh iya nanti malam sebelum ke rumah sakit pulang ke rumah dulu yah sayang.kita makan malam bersama.ada teman Mamih yang mau datang ke rumah."

"Iya Mih. Nanti malam Atan akan pulang ke rumah."

"Ya sudah sana pulang.hati hati yah bawa mobilnya."

Setelah Atan jawab iya keduanya berpisah. Mamih masuk rumah sakit,sedang Atan menuju mobilnya. Atan membawa mobilnya ke apartemen yang sudah dua tahun di tinggali nya.

Sampai apartemen,Atan langsung bersih bersih setelah itu baru sarapan. Atan tadi mampir di restoran untuk beli makanan. Atan walau tinggal sendiri di apartemen tidak merasa kesepian. karena Atan orangnya tidak suka keramaian.(untuk saat ini)

Selesai sarapan Atan bersiap untuk tidur.saat sudah tiduran hpnya berbunyi tanda panggilan dari temanya.

"Halo,ada apa.!"

"Jadi ikut ngga nanti malam."

"Aku harus jaga malam.liburku baru lusa."

"Ayo lah Atan. masa kamu ngga bisa Izin untuk malam ini saja."

"Maaf ,malam ini benar benar Aku ngga bisa.besok lusa aja gimana.?"

"Ok ,,besok lusa kita pergi. kamu jangan sampai mengingkarinya."

"Iya , Aku pasti bisa pergi."

Telfon pun mati.Atan langsung memejamkan matanya untuk tidur. karena semalam kurang tidur.

jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih...

Bau Bau Perjodohan

Sore hari Atan sudah bersiap untuk pergi ke rumah orang tuanya karena akan makan malam di sana.

Jam sudah menunjukan pukul 5 sore. Atan membawa mobilnya dengan cepat. Karena dari apartemen ke rumah nya cukup jauh.

Sampa di rumah Atan langsung masuk. Atan langsung bisa mencium harum masakan.

"Sore Mih."Atan pergi ke dapur.

"Eh Sayang. Kamu sudah datang."

Mamih mencium Atan dulu,setelah itu menyuruh Atan untuk duduk dan mencicipi kue yang ada di meja.

"Mamih masak banyak amat sih.emang tamu siapa.?"

"Temen Mamih kuliah dulu di jakarta.trus dia datang ke Surabaya lagi liburan sama suami dan putinya.makanya Mamih senang banget karena udah lama ngga bertemu."

"Oh gitu,"Atan sambil memakan dua potong kue.

"Mih. rumah kok sepi. Kembar sama Kaka kemana.?"

"Loh Kaka sama kembar kan lagi ke jakarta kemarin sore. kamu ngga tau.?"

"Ngga Mih."

"Ya Tuhan kamu tuh gimana sih,masa sampai ngga tau."

"Kaka mau lama di jakarta.?"

"Katanya seminggu. kakek nenek kembar di jakarta kangen,makanya mereka di suruh ke sana,"Atan menganggukkan kepala tanda mengerti.

Saat ini jam menunjukan pukul 6 sore. Mamih sudah selesai masak. Atan dan Mamih ke kamar masing masing. Mamih mau bersiap karena jam 7 nanti tamu akan datang.

Atan sampai di kamarnya tiduran. Atan melihat sekeliling kamar nya yang sudah dua minggu tidak di tidurinya.

Tepat Jam 7 malam tamu Mamih benar benar datang. Mamih dan Papih menyambut nya.

"Selamat datang."

"Makasih. Ya Tuhan Vi rumah kamu besar sekali,bagus dan mewah lagi.kamu benar benar jadi orang yang sukses."

"Ah kamu bisa aja.udah ayo masuk.kita ngobrolnya di dalam aja."

"Oh iya,eh tapi kenalkan dulu. Ini suamiku dan ini putriku namanya Amel."

Mamih dan Papih berjabat tangan dengan suami teman Mamih.

"Ini putrimu. cantik sekali,"

"Malam Tante,"kata Amel Sabil tersenyum lalu cipika cipiki.

"Ya udah yuk kita ngobrolnya di dalam."

Semuanya masuk ke dalam ,menuju ruang keluarga.

"Vi katanya kamu punya ana laki laki mana dia.?"

"Ya ampun Aku sampai lupa.tunggu bentar yah Aku suruh Mba panggil."

Mamih memangil Mba untuk minta tolong panggilkan Atan di kamarnya.

Mba lalu naik ke atas dan memanggil Atan.sampai di kamar Atan,Mba mengetuk pintu dan bilang kalau suruh turun.

"Tamunya sudah datang Mba,?"tanya Atan saat buka pintu.

"Iya sudah Den. makanya Aden suruh turun."

"Iya Mba, Saya akan turun."

Mba turun duluan. Atan menyisir rambutnya agar terlihat rapi karena tadi habis tiduran.Atan turun ke bawah dan menuju ruang tamu.

"Malam semua,"kata Atan.

"Malam,"jawab semuanya.

"Ini anakku. namanya Atan."

Atan lalu berjabat tanga dengan teman Mamih juga putrinya.

"Sayang yang ini putri tema Mamih namanya Amel.dia cantik kan.?"

Atan dan Amel berjabat tangan lalu saling lempar senyum.

Atan lalu duduk dan ikut mengobrol.di obrolan itu Atan mencium bau bau perjodohan.Atan hanya bisa diam dan mendengarkan saja.Atan akan ikuti akan sampai mana para orang tua mengobrol.

Jam 8 malam mereka lanjut makan malam.saat makan malam juga mereka masih saja membicarakan Atan dan Amel.

"Sayang. Besok kamu bisa kan temani Amel keliling kota Surabaya,?"tanya Mamih.

"Atan kan jaga malam Mih. Atan kalau siang suka ngantuk."

"Ya sudah malam ini kamu ngga usah jaga aja. nanti Mamih akan telfon Dokter Ken suruh gantiin kamu jaga malam."

Mamih rupanya terus berusaha.Atan yang tidak enak hanya jawab iya.

Saat sedang makan hp Atan bunyi dan ternyata panggilan dari suster Mita.

"Halo Sus ada apa.?"

"Itu Dok .pasien yang semalam operdosis minta pulang sekarang juga."

"Kenapa kok minta pulang. bukanya belum pulih betul."

"Iya Dok.tapi ini memaksa."

"Kalau pasien terus memaksa izinkan saja.tapi dia harus tandatangani surat perjanjian, kalau ada apa apa dengannya rumah sakit tidak bertanggung jawab."

"Iya baik Dok."

Telfon pun mati. Mamih langsung bertanya ada apa.Atan menceritakan semuanya.

Amel melihat Atan yang sangat berkarisma dari tadi melirik terus. Atan tau tapi Atan pura pura tidak melihatnya.

Selesai makan Amel mengajak Atan untuk mengobrol berdua.Atan sebenarnya malas.taoi lagi lagi Mamih yang bersemangat.

Mamih sepertinya sangat menginginkan Atan punya pasangan.

Atan dan Amel pun mengobrol di teras belakang. Amel yang lebih banyak bicara.Amel juga yang meminta no hp dan Ig Atan. Atan lalu memberikan nya.

Sekitar jam 10 keluarga Amel pamit pulang. Setelah mereka pulang Mamih senyum senyum ngga jelas ke Atan.

"Gimana,Amel cantik ngga.?"

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

Agar cerita ini panjang sepanjang kereta,like dan Komentarnya di haruskan ya...

Atan Habis 7 Juta

"Gimana Amel cantik ngga,?"tanya Mamih ke Atan saat keluarga Amel sudah pulang.

"Wanita semuanya cantik Mih," sambil Atan bersiap mau pergi.

"Mamih tau. ngga ada Cewek ganteng. Mamih masih mau bicara,kamu mau kemana.?"

"Mau ke rumah sakit dulu Mih."

"Tapi Mamih belum selesai bicara."

"Sudah lanjut besok lagi aja,ok."Atan mencium pipi Mamih nya.

"Kamu tuh ngga asik banget deh. besok kamu jangan sampai lupa ajak Amel jalan jalan."

"Iya siap. bilang Papih Atan pergi ya Mih."

"Iya nanti Mamih bilang Papih. hati hati di jalan yah."Atan jawab iya.

Papih tadi masuk ke kamar duluan, katanya sakit perut.makanya Atan ngga pamitan.

Atan membawa mobilnya menuju rumah sakit. Atan ingin mengecek pasien pasiennya.karena sudah ada Dokter yang menggantikannya jaga malam ini. Atan tidak pernah berani membantah perkataan Mamih nya. jadi besok Atan akan menuruti permintaan Mamih untuk mengajak Alen jalan jalan.

Sampai di rumah sakit Atan memanggil suster untuk masuk kedalam ruangan nya.

"Pasien yang tadi minta pulang,siapa yang menjemputnya Sus.?"

"Dia pulang sendiri Dok. dan ngga ada sodara apa temanya yang menjemput."

"Kok di izinkan sih Sus.!"

"Kan tadi Dokter bilang suruh di izinkan pulang saat Saya telfon Dokter,"Suster jadi bingung.

"Iya memang Saya izinkan asal pasien sudah tandatangan perjanjian.tapi Saya kira pasien ada yang dampingi.kalau Saya tau si pasien hanya sendiri, Saya ngga bakalan izinkan."

"Trus sekarang gimana Dok. pasien sudah pulang dari dua jam lalu."

"Ya sudah,sekarang mau gimana lagi."

Atan lalu mengajak suster untuk mengecek pasien-pasiennya.

"Sus malam ini saya ngga jaga. habis mengecek pasien Saya akan pulang."

"Iya Dok."

...Sekitar jam 10 malam Atan pulang ke partemen. sampai di apartemen Atan tidak langsung tidur,tapi Atan main hp dulu.sampai jam 12 malam mata Atan akhirnya mengantuk. Atan pun tidur dengan nyenyak....

Pagi harinya Atan terbangun karena suara hp berbunyi sangat kencang. Atan dengan mata terpejam mengambil hpnya.

"Halo,"Atan mengangkatnya.

"Adek ini sudah jam berapa! kamu belum bangun juga! Amel sudah menunggu kamu di rumah nih."

"Hemmm,,iya Mih Atan bangun."

Atan duduk lalu mengusap wajahnya agar nyawanya kumpul.

"Ya sudah sekarang cepat mandi dan ke rumah."

"Iya."

Telfon pun di matikan. Atan melihat jam sudah pukul 9 pagi.

Atan turun dari ranjang lalu menuju kamar mandi. Atan mandi cukup lama.setelah mandi Atan bersiap.

Setelah siap Atan berangkat ke rumah Mamih. sekitar jam 10 Atan baru sampai.

"Akhirnya datang juga,"Mamih yang melihat mobil Atan datang langsung buka pintu.

Mamih jadi tidak ke rumah sakit karena menemani Amel di rumah.

"Mamih ngga ke rumah sakit,?"tanya Atan sambil cipika cipiki.

"Gimana Mamih mau ke rumah sakit. Amel di rumah masa Mamih tinggal."

"Emang dia datang jam berapa sih?kenapa ngga nunggu Atan aja yang jemput.?"

"Jam 8 pagi. Amel kira kamu tidur di rumah.kamu katanya di telfon ngga angkat,jadi Amel datang kesini.udah ayo masuk.sudah sarapan belum,?"sambil keduanya jalan ke dalam rumah.

"Belum Mih. Atan aja lapar."

"Ya udah ayo sarapan dulu."

Amel melihat Atan datang tersenyum dengan manisnya.Atan memang sangat tampan.

"Amel .Atan mau sarapan dulu yah. kamu sudah sarapan belum.?"

"Iya Tante. Amel sudah sarapan di rumah tadi."

"Oh gitu. ya udah tunggu dulu yah."

Atan langsung masuk tanpa ada basa baso ke Amel. Atan rupanya biasa aja ke Amel. walau Amel cantik tapi ngga buat hati Rama deg deg an gitu.

Selesai sarapan Atan dan Amel pun naik mobil. Atan menjalankan mobilnya menuju Mal.

"Mel. Kita ke Mal aja yah. sekarang cuaca sangat panas."

"Iya Mas, terserah Mas aja,Amel akan ikut."

Atan membawa mobilnya menuju Mal. sampai di Mal bukanya Atan yang ajak muter muter tapi Amel yang mengajak Atan muter muter mal.

Amel rupanya cewek yang matre,Amel meminta Atan membelikan barang yang dia mau.

Atan menurutinya dan membelikan apa yang Amen mau. tapi Atan langsung memutuskan kalau besok nggak mau lagi pergi sama Amel. apalagi di jodohkan dengannya.

Jam 3 sore Atan mengajak Amel pulang. Atan sudah habis 7 juta untuk belanjaan Amel.

Atan mengantar Amel pulang ke hotel tempatnya menginap bersama orang tuanya.

"Makasih ya Mas udah mau ngajakin Amel jalan jalan dan belanja."

"Iya,"jawab Atan singkat.

Amel lalu keluar dari mobil Atan setelah mobil berhenti di depan pintu loby. setelah Amel turun Atan langsung tancap gas membawa mobilnya menuju rumah.

"Yah bukan sayang uangnya sih. cuman buang buang waktuku saja.dia benar benar bukan tipeku ,dan sama sekali Aku tidak merasakan apa apa, justru Aku merasa tidak nyaman bersamanya,"kata Atan di dalam mobil bicara sendiri.

Sampai di rumah Atan menceritakan semuanya kepada Mamih. Mamih tadinya tidak percaya kalau Atan habis belanja in Amel sebanyak 7 juta. tapi saat Atan memberikan bukti setruk baru Mamih percaya.

"Mih. Atan tau Mamih ingin Atan cepat nikah. dan bukan Mamih aja yang pengin,Atan juga pengin nikah. Atan juga lagi cari wanita. wanita itu yang tulus dan penyayang juga ngga lihat siapa Atan. Mamih ngga usah kuatir Atan jadi bujang tua apa Atan menyimpang. Atan normal. jadi biarkan Atan cari calon pendamping Atan sendiri. Mamah ngga usah repot repot cari calon buat Atan."

"Iya Sayang. maafin Mamih yah. Mamih memang ingin melihat kamu menikah Sayang."

Atan memeluk Mamih nya."Mamih ngga salah. Atan tau kok kalau Mamih begitu karena Mamih sayang sama Atan.Doakan saja biar Atan bisa cepat dapat wanita yang Atan inginkan,"

Setelah selesai bicara Atan mau istirahat di kamarnya. di kamar Atan melihat ada pesan masuk dari temanya.

"Nanti malam kamu ngga lupa kan. Aku tunggu di cafe pelangi."

"Iya nanti Aku akan kesana,"balas Atan ke temanya.

Setelah itu Atan tidur .sekitar jam 5 Atan bangun. Atan turun ke bawah. Papih dan Mamih sedang ada di ruang keluarga.

"Sudah bangun Sayang.?"

"Iya Mih."

Atan lalu duduk dekat Mamih,dan menyandarkan kepalanya di pundak Mamih.

"Mih lapar."

"Ya sudah Sanah makan."

"Atan nanti jam 7 mau pergi sama teman ya Mih. Atan ngga masuk jaga lagi malam ini."

"Iya ngga papa."

"Mau kemana kamu Dek,?"tanya Papih.

"Mau ngumpul sama teman Pih."

"Jangan hal yang tidak baik kamu ikuti."

"Siap Pih."

Atan makan karena dari siang belum makan.selesai makan Atan ke kamar lagi untuk mandi dan bersiap untuk pergi dengan temannya.

Jam 7 lewat Atan pamit ke orang tuanya."Mih ,Pih Atan pergi dulu yah."

"Iya Sayang.hati hati di jalan."

Atan pergi menuju tempat di mana teman temanya berkumpul. sampai di cafe Atan mencari teman temanya.

"Wah Dokter kita akhirnya datang juga."

"Maaf Aku telat,"Atan menyalami semua temanya yang ada 3 orang.

Ke empatnya mengobrol sambil minum kopi dan cemilan. saat jam 10 malam satu temanya mengajak pergi ke klab.

"Aku ngga ikut ah."

"Apa sih Tan. kenapa ngga ikut,ngga asik banget sih kamu. pokoknya kamu harus ikut ,iya ngga teman teman."

"Iya benar. kamu harus ikut."

Atan akhirnya mau ke klab karena paksaan temanya.

jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih..

jangan sampai tidak meninggalkan jejak ya kak.biar cerita ini panjang kaya kereta,hehee..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!