Search To Another World
prolog
??
permisi mbak ini pesanan nya *menaruh cangkir kopi di meja*
??
Jika boleh tau mbak kenapa? *bingung*
?
gak apa apa kok cuman nunggu teman
??
oh.. lain kali jangan melamun mbak nanti bisa kesurupan soal.. *mendekati telinga nya*
ada banyak penghuni disini jadi jangan melamun *bisik*
?
*terkejut*
a-ah terimakasih untuk informasi nya gak bakalan melamun lagi deh (╯•﹏•╰)
??
haha tolong hati hati nya mbak *berjalan pergi*
?
aduh ini mah harus hati hati
?
huft gue rasa ada sesuatu yang gue lupakan tapi gue gak tau *mengambil cangkir kopi*
?
ini perasaan gue atau mereka lama banget ya?
?
weh anji** lama bener
*prustasi*
"WA!!! anji-" teriak seseorang.
???
MAAF! anjirr lah pake kebablasan segala lagi gblk
???
terus kemana nih *melihat Celingak-celinguk*
???
ah! kesana
*lanjut lari*
???
p
assalamu'alaikum
*membuka pintu lalu masuk*
???
*semua melihat ke arahnya*
???
eh? *memproses apa yang terjadi*
?
*menepuk jidat* (bego bukan temen gue sumpah)
???
eh!!!! go-gomen ne minna san
*panik lalu menunduk*
?
gblk nya kebangetan *gumamnya lelah batin*
?
elu bege dari ama aja anjirr gue dah nunggu lama
???
*duduk di sebelah nya*
hehehe maaf gue kebablasan, soalnya pas malam penyelidikan sampai pagi jadi iya kebablasan deh hehehe *menggaruk kepala yang tidak gatal*
?
"hehehe" ketawa kau
*memukul kepalanya pelan*
???
aduh
*mengusap kepalanya*
?
huft.. sudah lah *menghela nafas*
???
yang lain pada kemana? 🤨
???
itu artinya hanya kita yang disini
?
iya mau bagaimana lagi? yang lain pada sibuk kau tahu
?
tapi Hilda kau ada rasa aneh tak dengan teman teman kita yang perlahan menghilang
*mengetuk ngetuk meja dengan jarinya*
hilda
emm rasanya seperti ada hal yang aneh
mereka berdua minum kopi sambil berpikir
?
jika di pikirkan itu hal wajar mengingat kelas kita itu berisi geng semua
hilda
bisa jadi kemungkinan mereka bersembunyi atau... sudah mati entah itu kenapa aku tak tau, kecuali kasus shona yang tiba tiba hilang tanpa meninggalkan jejak sekecil apapun...
?
emm kau benar, kasus shona yang paling aneh.
mereka melanjutkan mengopi sambil berpikir dan mengobrol
(tentang shona) batin Hilda merasa ada yang janggal.
hilda
kau ingat cerita dari shona dulu?
hilda
*menatap rin dengan serius*
yarin
tentang dia menceritakan gelang ajaib yang bisa membuat kita pergi ke dimensi lain?
yarin
apa kau percaya akan hal itu?
hilda
iya mungkin itu terdengar seperti hal yang sulit di percaya dimana, seseorang memberikan memberikan sebuah gelang putih hitam dengan lambang yang dan yin. lalu orang yang 'memberikan gelang itu' menghilang secara tiba tiba.
hilda
terus gelang itu tiba tiba bercahaya di tengah malam, dan membawa 'pemilik' baru gelang itu ke dimensi lain
hilda
aku paham itu tidak mungkin terjadi di dunia nyata
yarin
iya itu memang tidak terjadi maksud ku itu mustahil gitu terjadi
hilda
tapi bagaimana itu sebenarnya terjadi? dan shona lah yang menjadi korbannya maksud ku bagaimana jika shona yang mengalami hal seperti itu?
hilda
bagai- *ucapnya terpotong*
yarin
haha itu tidak mungkin terjadi bagaimana caranya?
hilda
makannya denger dulu anjirr jangan asal pot-
yarin
gue gak yakin. kalo itu beneran terjadi ya mana ada gitu gelang ajaib dan dimensi lain
yarin
ya elu juga tau dimensi lain itu tidak nyata itu hanya imajinasi doang
(눈‸눈)
hilda
WOI!! ヽ(`д´ )/ *teriak*
hilda
kalo orang ngomong jangan di potong lah anjirr gue belum selesai
hilda
coba kau pikir setelah menceritakan hal itu shona menghilang begitu saja
hilda
dan sebelum nya juga ia memamerkan gelang yang ia dapat dari seseorang bukan?.
hilda
gelang yang sangat mirip dengan ciri ciri gelang yang di ceritakan olehnya sebelumnya.
*menyeder di kursi*
hilda
dan...
*terdiam, melihat ke atas*
yarin
*menatap dengan heran dan penasaran*
hilda
*raut wajah khawatir dan sedih*
aku menemukan gelang itu saat penyelidikan hilang nya shona yang misterius.
yarin
*terdiam sejenak dengan wajah khawatir*
... ngomong ngomong soal penyelidikan, apa kalian mendapatkan... petunjuk?
hilda
tidak
*menutup mata*
hilda
kami tidak menemukan satu pun petunjuk selain gelang itu, bahkan para senior kami tidak menemukan hal yang aneh.
yarin
*menghela nafas* hah... tapi apa kah mungkin pelakunya membersihkan jejak dengan sempurna?
yarin
apa kalian yakin tidak menemukan jejak sama sekali?
hilda
kau kira kami apa?... lagipula jika ini penculikan maka harus ada rekaman atau jejak yang di tinggal kan tanpa sengaja
*melihat ke arah yarin dengan kesal*
hilda
lagi pula ( hanya gelang itu yang satu satunya mencurigakan)
*melihat ke bawah*
yarin
hah... huft
*menghela nafas*
hilda
hah.. huft
*menghela nafas*
yarin
hanya saja, aku penasaran bagaimana jika 'dimensi lain' itu tidak nyata?... maksud bagaimana mungkin? jika itu nyata mengapa aku tidak mendengar atau melihat nya? dan bagaimana caranya?
*tanya nya bingung*
mak-maksud ku bagaimana mungkin... kita semua tau jika dimensi hanya ada dua itu dimensi kita dan dimensi gaib itu juga kita berdampingan...
ah.. kau tau maksud ku bukan?.
yarin
i-iya pada intinya dimensi lain itu tidak nyata jika nyata apa ada bukti?
yarin
huft aku yakin kau mengerti
hilda
aku mengerti
*suara rendah*
yarin
*berdiri*
seperti nya yang lain benar-benar tidak bisa datang.
*melihat jam tangan*
yarin
aku pulang duluan hati hati di jalan, dan makasih udah datang untuk memberitahukan informasi atas penyelidikan Shona.
*melihat ke arah belakang*
aku akan memberitahukan yang lain lewat wa
hilda
iya sama sama sampai jumpa, hati hati di jalannya jangan mengebut
yarin
iya dah
*berjalan menjauh*
hilda
*mengeluarkan gelang dari sakunya*
(apa yang ia maksud itu benar, tidak mungkin ada dimensi lain... tapi di mana kau sebenarnya shona) batinnya dengan perasaan yang tercampur aduk, dan mengepalkan tangan nya dengan erat.
autor
maaf kalo agak aneh atau gak nyambung
autor
dn terimkasih bagi yang membaca cs ini
carita sebelum pindah di mensi
hilda
*terdiam dan melihat gelang*
hilda
satu satunya cara adalah membuktikan nya sendiri bukan
hilda
kalo begitu *terdiam*
hilda
*mengepalkan tangan dengan erat*
"akan aku coba" batin nya dengan penuh tekat.
Hilda berjalan pergi ke rumah shona, memeriksa kembali tempat di mana shona hilang secara tiba-tiba.
hilda
*terdiam lalu melihat sekitar yang sudah tidak terawat (kacau) , seperti sopa yang penuh cakaran, lukisan yang rusak, kaca yang pecah, beberapa sampah yang berserakan di mana mana dan tumpukan pakaian yang berserakan seluruh ruangan dengan debu yang berterbangan.*
Hilda terus berjalan, dan melihat sekitar.
suasana benar benar hening.
.
.
.
.
sampai Hilda sadar akan sesuatu.
.
.
.
.
.
.
.
Hilda melihat ke arah sesuatu dengan rasa curiga.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
hilda
tu-tunggu... seharusnya sini ada katana *ucap nya dengan curiga, bingung dan heran, mengarahkan ke tempat katana? yang seharusnya ada*
hilda
seharusnya ada! *sambil berpikir🤔*
hilda
*mengacak-acak rambut* arg!!!! sialan... kemarin ada sekarang gak ada! kemana perginya katana itu!?
hilda
tapi bagaimana jika di ambil oleh seseorang?
hilda
tapi! bagaimana caranya!? sementara tempat ini dalam penjagaan ketat dan tidak ada bukti jika orang lain memasuki ruang ini?
hilda
Tu-tunggu i-itu pernah gelang ini? *mendekat meja lalu memperhatikan pecahan crystal*
hilda
*menyatukan kedua pecahan*
hilda
*terkejut, tubuh mulai menegang dan kewaspadaan meningkatkan* 𝐒𝐈-𝐒𝐈𝐀𝐏𝐀!!
hilda
ja-jawab! *berjalan dengan waspada dan melihat sekitar*
hilda
gluk *menelan ludah*
hilda
si-si-siapa!! jawab! (gak.. gak mungkin hantu kan!) *takut dan melihat ke sekitar dengan patah patah*
hilda
*melihat ke bawah dengan kaget*
lantai yang ia injak tiba tiba berubah menjadi kaca yang retak
perlahan lahan retakak itu mulai menyebar
hilda
eh!!!! *terkejut dan membeku di tempat*
kaca yang ia injak pecah, membuat dirinya terjatuh saat kaca yang ia injak mulai rusak.
ilustrasi 👇
hilda
WA!!!!! mengapa lantainya bisa- *teriak nya kaget dan terjun dengan suara yang menggema di seluruh rumah*
di sisi lain
"MENGAPA LANTAI NYA BISA-"
hilda
kapan ini ber akhir!!
tiba tiba ia masuk kedalam air yang membuat nya terkejut, khawatir, cemas, dan ingin menangis.
Hilda berusaha untuk naik ke permukaan walaupun dirinya seperti terus di tarik oleh sesuatu.
hilda
*perlahan menutup mata dan ke habisan nafas*
"hil!!!!!!" suara seseorang yang tiba tiba terdengar wlaupun samar.
hilda
ah!! hah... hah*terbangun dengan nafas memburu*
hilda
*mengatur nafas lalu melihat kesekitar*
(tu-tunggu i-ini di-dimana!!) batin Hilda terkejut melihat sekiranya tempat yang sangat asing baginya.
??
hil? (mengapa tingkah nya aneh bener) *menatap curiga*
???
reya!!! kevin!!! kenzo!!!*teriak seseorang yang menghampiri kevin*
??
(anji- dia make teriak lagi, mana ini di tengah kota gblk) *merasa malu karena di lihatin*
???
(ah.. mengapa semua orang melihat kearah ku?) *heran*
hilda
(hah? re-reya? ) *melihat ke arah kevin dan???*
???
*melihat Hilda dengan bingung* lu kenapa rey?
hilda
*melihat sekitar lalu melihat ke arah nya* (dia bicara dengan ku?)
kevin
*menatap curiga* (dia kenapa jadi aneh)
kevin
hil elu gak lupa nama asli lu kan? 🤨
hilda
(jadi reya itu nama asli ku? eh...) engak kok
hilda
*melihat kaca dan terkejut*
reya
(anji- ini tu-tubuh siapa!?)
reya
(jangan bilang gue masuk ketubuh orang lain lagi!!)
reya
(jangan bilang reya! juga nama tubuh ini)
???
oi!!! jangan bengong bego
reya
apa sih berisik lu anj-💢
kevin
santai jangan ngegas juga
???
rey elu kenapa? *bingung*
rendom
reya
(tapi bagaimana cara nya ku masuk ke tubuh orang lain?)
reya
(au sitt- bukan kah,-)
kevin
hey! hey! reya jangan bentong
reya
apa dah *tersadar dan melihat ke Arah kevin*
reya
apa ih orang gue baik baik aja
???
ya udah balik aja yo *bingung dan agak heran*
"y" ucap kevin, kenzo, dan reya serempak
reya
(wih rumah nya sederhana tapi bagus gue suka kek gini) *melihat sekitar rumah*
reya
( tapi setidaknya ada mobil mungkin? moga emang punya gue)
ini ilustrasi isi rumah 👇
iya kurang lebih seperti itu:) dan anggap aja kamar kiri itu perpustakaan kecil sama ruang belajar.
reya
wih oke juga nih *duduk di sofa*
reya
WEANJIN--! SETAN BANGS- *terkejut, meloncat dan memeluk bantal sopa*
"santai gue yang masukin lu kedunia ini"
reya
si-siapa! dimana lu keluar! *berdiri waspada+ takut+bingung*
reya
*terdiam dan tetap waspada*
"jangan banyak bacod lagi kita langsung ke intinya"
"gue bantu lu, buat kedunia ini, dunia teman lu di bawa kesini oleh seseorang, dan lu harus bawa dia kembali ke dunia asli lu gimana pun caranya."
*suara itu tiba tiba terdiam*
reya
itu artinya shona ada di sini?
reya
*kaget dan menyimak dengan baik*
"gue tak tau temen lu yang mana yang ke bawa kesini tapi intinya, lu harus temuin temen lu dan satu hal lagi gelang yang sekarang elu pake itu bisa bantu lu di dunia ini"
reya
hah!? maksud lu yang terbawa kesini bukan hanya shona!?
dan
*melihat ke arah tangan nya* tunggu! gelang ini.. juga ikut?!
*terkejut*
reya
hey! jelaskan! *bingung dan teriak*
"tidak perlu karena kau sudah tau bukan? lagi pula kau sering baca baca wattpad tentang rekarnasi, masuk ke dunia lain atau nyasar dimensi pasti lu dah ngerti semua ini"
reya
dari mana kau tau aku baca wattpad? *curiga*
"apa ada yang Anda pertanyakan? sebelum gue hilang nih "
"oh gak ada baik lah! ヾ(^-^)ノ"
reya
aku ingin tau identitas tubuh ini dan...
*menunjuk gelang*
cara kerja gelang ini
"identitas pemilik tubuh sebelumnya! "
reya
eh kok *bingung* jadi cosplay robot
"identitas tubuh sebelumnya "
"dengar kan baik baik aku tidak akan mengulang nya! "
"Nama : reya
nama panggilan:hil, hilda,reya atau rey
umur:17
tanggal ulang tahun: 19,angustus, 2006
warna rambut: ungu tua gradasi mera tua (asli)
warna mata:ungu tua
kelebihan:pintar dalam pertarungan, kebohongan, manipulasi, beberapa pelajaran.
kekurangan: tidak pandai dalam memasak, make up, akhlak mines.
tinggi: 169
latar belakang:
reya di buang oleh keluarganya sejak 6 tahun, ia bertahan bertahan hidup sendirian dan menjadi gadis bebas, reya memiliki 4 sahabat mereka bernama kenzo, kevin, menma dan rina, ia juga bekerja dan memiliki geng di usia 15 tahun."
"reya membenci kata keluarga karena suatu alasan, dan dirinya sendirinya juga mengubah warna rambutnya menjadi warna merah tua lalu membuat sebuah nama panggilan baru yakni Hilda untuk menyembunyikan identitas nya di usia 10."
"itu informasi tentang tubuh baru mu, plus ini sudah saya singkat jadi tak bisa saya singkat lagi"
reya
(baru juga mau ngomong itu)
reya
la-lalu apa alasan pemilik tubuh ini memilih nama Hilda? dan mengapa di rahasiakan? *bingung*
"em.. sebenarnya bukan untuk di rahasiakan tapi lebih ke... em apa sih kalo secara halus nya mah ngebuang masa lalu, ya karena arti Hilda adalah pejuang wanita menurut nya itu bagus"
reya
ohh.... maksud mu untuk melupakan masa lalu, oke aku paham
reya
kalo cara kerja gelang ini gimana?
"ah baik lah, 1. kau harus tentuin, mana yang kau mau pake, yang kegelapan atau cahaya. 2. setelah tentuin mana yang mau kau pake, kau harus pokus dengan salah satu crystal gelang itu."
"gue belum selasai bodoh! hah gini deh coba lu pokusin pikiran lu, ke crystal cahaya deh"
reya
o-oh o-oke *melihat crystal cahaya yang berada di gelang, lalu memfokuskan pikiran ke crystal itu.*
"sekarang coba bayangin, sesuatu deh, kaya uang, HP, laptop atau apapun itu"
reya
ugh *membayangkan sebuah katana*
sebuah cahaya muncul lalu menghilang dalam sekejap.
reya
*membuka mata, melihat tangan nya* eh se-sejak kapan ada katana di tangan gue!!
*terkejut*
autor
jangan lupa like and komen
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!