DREXON adalah sebuah perkumpulan mafia legendaris yang beranggotakan lebih dari ribuan mungkin sekarang sudah jutaan anggota yang tersebar di seluruh dunia. DREXON berdiri sudah lebih dari 80 tahun DREXON akan berulang tahun pada tanggal 29 Oktober nanti. DREXON dipimpin oleh pria bermanik biru laut, Hidung mancung dan bibir Semerah cerry jangan lupakan rahang yang tegas serta wajah rupawan bak dewa Yunani. Ia adalah REGASTA ABIMANYU KERTAWIJAYA.
Siapa yang tidak tahu dengan marga KERTAWIJAYA mereka keluarga terkaya no 1 di dunia bahkan keluarga KERTAWIJAYA adalah keluarga mafia terbesar di dunia bawah, KERTAWIJAYA adalah bos dari segala bos mafia yang ada di Dunia mafia. Mereka terkenal kejam tanpa ampun bengis tak punya hati itulah KERTAWIJAYA, Eitssss....Jangan salah kejam kejam begitu mereka hanya akan luluh dengan orang yang mereka cintai dan sayangi selogan KERTAWIJAYA adalah 'Apa yang kami inginkan harus terwujud termasuk poligami' Upsss...
Yapz, Aturan keluarga KERTAWIJAYA ialah pria di keluarga mereka di perbolehkan berpoligami dan sebagai seorang istri KERTAWIJAYA harus menerima di madu oleh suami mereka. Sakit? Ya pasti lah tapi mereka tidak berani berbuat apapun kalau kepala keluarga KERTAWIJAYA sudah memberi keputusan yang tegas dan mutlak, MEGASTRA ACIO KERTAWIJAYA ayah dari REGASTA ABIMANYU KERTAWIJAYA.
Disebuah rumah megah 4 lantai dan di ruang makan keluarga KERTAWIJAYA tengah sarapan dengan tenang karena kebiasaan keluarga KERTAWIJAYA tidak boleh bersuara saat masih makan. Selesai dengan sarapan, Mereka akan beraktifitas seperti biasa ada yang ke kantor, kekampus dan sekolah. Gasta tengah meminum kopi nya dan di sebelahnya ada sang istri yang tengah menunggu sang suami beranjak dari kursi nya dan mengantarkannya ke depan.
"Mungkin aku pulang malam jangan tunggu aku mengerti?" Kata seorang pria dengan suara beratnya membuat seluruh orang yang ada di meja makan melihat ke arah mereka berdua.
" Iya mas" Jawab sang istri.
Setelah itu Gasta beranjak dari meja makan dengan di antar sang istri sampai luar mansion.
Setelah mengantar suaminya sang istri masuk dengan langkah anggun melewati ruang tengah dan menunju lift untuk masuk ke kamar guna istirahat.
Dilain tempat seorang gadis tengah bersiap untuk bekerja di perusahaan dunia dengan membawa sapu dan pel lantai, Yap ia adalah office girl di perusahaan K'COMPANY perusahaan property diseluruh dunia.
"ALISYAAA!!!!!!" Teriakan yang membuat telinga siapa saja berdengung karena Suara melengking tersebut. Orang yang di teriaki malah menutup telinga nya dengan posisi berjongkok karena terkejut dan kuping nya rasanya mau pecah.
Setelah itu di mendongak melihat sang sahabat hanya cengengesan tidak jelas membuat nya mendengus dan berdiri di hadapan sahabatnya dengan wajah kesal.
" Apasih pagi pagi udah teriak teriak Lo pikir ini hutan apa hmm" Kata Alisya sewot.
"Heheh...maaf atuh Alisya maaf yah" Bujuknya.
"Hmm...jangan gitu lagi Rena ini kantor mengerti!!" Ucap Alisya.
"Ay ay captain" Balas Rena. Membuat Alisya memutar bola mata nya jengah melihat sang sahabat.
Setelah nya mereka bekerja dengan pekerjaannya masing masing. Selesai dengan perkerjaannya mereka akhirnya istirahat juga dengan membawa nasi bungkus di tangan mereka, Mereka makan dengan tenang sambil sesekali mengobrol santai di lengkapi canda tawa. Tanpa mereka sadari ada seseorang yang melihat mereka yang sedang tertawa, Pria tersebut terpesona dengan sosok yang berlesung Pipit dan tawa yang cantik menurut pria itu.
"Cantik" Gumam pria itu.
Gumamman sang pria di dengar oleh sang asisten dan mengikuti arah pandang sang tuan, Setelah tau sang asisten hanya menghela nafas dan mungkin setelah ini akan ada perintah dari sang atasan kepadanya.
"Fero" Panggil sang atasan kepada sang asisten.
'Sudah ku duga' batin Fero.
" Ya?" Jawab Fero.
"Cari tahu tentang gadis yang tengah tertawa dengan jepit rambut pink itu dalam waktu 10 menit harus sudah ada di meja ku mengerti!!" Tegas sang tuan besar.
"Baik tuan" Fero langsung keluar dari ruangan sang atasan guna melaksanakan perintah sang atasan.
Maaf agak acak kadul bahasanya solnya ini novel pertama ku
Selamat membaca😘😘😘😘
Setelah mendapatkan beberapa berkas Fero kembali ke ruangan sang atasan untuk menyerahkan sebuah map cokelat berisi semua informasi tentang sang gadis yang tengah di incar oleh sang atasan. Fero meletakkan didepan Gasta dan membungkuk hormat setelah Gasta meraih dan membacanya. Gasta membaca dengan teliti siapa nama dan apa latar belakang keluarganya, Gasta melihat Fero seakan meminta penjelasan lebih Fero yang paham akan tatapan sang atasan mendongak dan menjelaskan secara detail.
" ALISYA EMIRELDA adalah seorang gadis yatim piatu yang tidak tahu apakah orang tuanya sudah meninggal atau masih hidup tapi Alisya memang sudah ada di panti asuhan sejak dia berumur 4 tahun, Dengan keadaan kedinginan ibu panti segera menggendongnya dan merawatnya hingga dia lulus SMA tidak melanjutkan lagi karena masalah biaya tuan" Jawab Fero panjang lebar.
Gasta mengangguk mengerti dengan penjelasan sang asisten, Gasta menoleh ke arah Alisya yang tengah berbincang santai dengan sang sahabat.
"Beritahu nyonya mu dan seluruh keluarga besar bahwa aku akan menikah setelah mendapatkan gadis yang aku cintai" Perintah mutlak dari Gasta.
"Baik tuan" Jawab Fero setelahnya Fero berlalu dari ruangan sang atasan untuk memberitahu kan kepada seluruh keluarga besar KERTAWIJAYA.
"Selamat datang cantik" Gumam Gasta sambil memandang wajah cantik Alisya.
Di sisi lain Alisya telah selesai makan dengan sahabat nya dan memilih kembali bekerja karena waktu istirahat sudah selesai. Tak terasa waktu telah berlalu waktu nya Alisya dan Rena pulang kerumah masing masing guna beristirahat. Sesampainya di rumah kontrakan yang amat kecil dan sederhana Alisya langsung menuju kamar mandi guna membersihkan diri karena badan nya terasa lengket dan bau keringat.
Selesai dengan mandinya Alisya langsung memasak karena Alisya sudah lapar, Alisya membuka kulkas Dan melihat ada bahan apa saja di dalam kulkas. Setelah memilih bahan makanan Alisya langsung memasak makanan untuk di makan, Selesai dengan makan malamnya Alisya langsung masuk kamar guna istirahat.
Disisi lain Gasta tengah duduk dengan seluruh keluarga besar KERTAWIJAYA di ruang tengah Dan belum ada yang membuka suara sama sekali karena Gasta masih sibuk dengan ponselnya. Gasta menaruh ponselnya di atas meja dan menatap seluruh wajah keluarga KERTAWIJAYA dan sang istri tentunya.
"Aku akan menikah lagi sesuai peraturan keluarga KERTAWIJAYA kalau suami dari keluarga KERTAWIJAYA boleh berpoligami jadi aku minta hakku untuk menikah lagi apakah kamu siap?" Tanya Gasta kepada sang istri.
Sang istri menghela nafas dan mengusap air mata yang tengah keluar dari matanya, percuma dia nangis darah pun tidak akan bisa menentang keputusan sang tuan besar KERTAWIJAYA.
"Siap mas..Hiks...hiks..." Isak nya.
"Cukup!!!! Rasita!!! Sampai kau nangis darah pun tidak akan pernah bisa menentang keputusan ayah mengerti!!!!" Tegas Gastra sang ayah mertua.
Wanita yang dipanggil Rasita itu langsung terdiam mendengar suara tegas sang mertua, Gasta menoleh ke arah sang istri dengan tatapan datar nya karena Gasta tau kalau sang ayah tidak bisa di bantah. Selesai dengan perbincangan itu seluruh keluarga KERTAWIJAYA masuk ke kamar masing masing guna beristirahat. Sesampainya di kamar Gasta langsung masuk ke kamar mandi guna membersihkan diri, selesai dengan itu Gasta berjalan menuju tempat tidur yang sudah terdapat sang istri yang tengah menatap nya dengan mata sayunya. Gasta menghela nafas pelan dan duduk di sisi ranjang dan menatap mata sayu sang istri.
"Maaf aku jatuh cinta kepadanya sita, Kau tahu kita menikah akibat perjodohan bukan karena kehendak kita dan aku tidak mencintaimu seberusaha apapun aku belajar mencintaimu tapi tidak bisa sita aku mohon maaf kan aku" Ucap Gasta pelan.
Setelah mengucapkan itu Gasta beranjak dari tempat tidur menuju ke ruang kerjanya dan meninggalkan sang istri yang tengah menangis karena mengingat bahwa mereka menikah karena perjodohan bisnis. Tapi Rasita bener bener mencintai Gasta dia tidak bisa berbohong pada hati nya bahwa semakin lama dia mencintai Gasta.
"Aku benci kenyataan ini!!!!! AKU BENCI ARGHHHH!!!!!! " Teriak Rasita.
Selamat membaca😘😘😘😘
Hari ini seperti biasa Alisya telah sampai di kantor dan menuju ke ruang ganti untuk mengganti bajunya dengan baju kerjanya, Selesai berganti baju Alisya langsung mengambil alat alat kebersihan dan membersihkan seluruh ruangan tanpa ada yang tersisa. Tak berapa lama Rena datang dan membantu pekerjaan Alisya.
Disisi lain Gasta telah sampai di kantor dan menuju ruangan nya dan mengerjakan berkas berkas yang menumpuk di meja kerjanya. Tak berapa lama masuk sang asisten dengan membawa berkas yang harus di tandatangani oleh Gasta.
Beberapa jam kemudian waktu sudah menunjukkan jam makan siang Alisya beserta Rena makan siang seperti biasa makan dengan di iringi canda dan tawa. Gasta yang awalnya ingin makan siang tidak jadi pergi karena melihat seorang gadis tengah tertawa dengan cantik siapa lagi kalau bukan Alisya gadis incaran Gasta. Gasta asik melihat sang gadis pujaannya Sampai sampai sang istri datang tidak menyadari nya membuat amarah Sang istri memuncak tapi di tahan karena Rasita tidak bisa menentang keputusan sang ayah mertua.
"Khemmm..." Dehem Rasita.
Membuat Gasta menoleh ke arah sang istri yang tengah menatap nya dengan tatapan datar nya, Gasta pun menatap Rasita dengan datar.
"Ada apa?" Tanya Gasta dingin.
"Apakah aku tidak boleh ke sini hmmm?" Tanya Rasita balik ke Gasta.
Gasta tak menjawab malah menatap Rasita dengan datar.
"Oh itu gadis yang kamu suka hmm... Cantik juga" Ucap Rasita mengangguk anggukkan kepalanya.
Gasta mengepalkan tangannya kala mendengar Rasita berbicara tentang sang pujaan hati.
"Jangan macam-macam Rasita atau kamu tau akibat nya" Ucap Gasta dengan dingin.
Rasita hanya mendengus mendengar nada ancaman dari sang suami, Rasita yang sudah kesal beranjak dari ruangan sang suami dengan amarah yang membuncah. Gasta yang melihat sang istri marah dia tetap tenang dan memilih untuk melihat sang gadis pujaannya.
Alisya kembali bekerja karena waktu istirahat sudah selesai.
"Sya nanti malam ikut gak?" Ajak Rena.
Alisya mengernyitkan dahinya.
"Kemana?" Tanya Alisya.
"Nongkrong di kafe mumpung besok weekend" Ucap Rena.
Alisya berfikir sebentar mungkin nongkrong sebentar gak papa kali yah pikir Alisya.
"Ok..." Jawab Alisya.
Rena senang mendengar Alisya menyetujui rencana untuk nongkrong nanti malam. Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mendengar ucapan mereka dan langsung melaporkan kepada sang atasan.
Tok
Tok
Tok
"Masuk" Terdengar suara berat dari dalam menyuruh seseorang di luar masuk.
Cekelek
Gasta hanya melihat Fero sekilas stelah nya Gasta kembali fokus dengan laptop nya. Fero masuk dan berjalan menuju ke arah sang atasan dan berdiri di depan meja kerja sang atasan. Gasta mendongak menatap ke arah sang asisten dengan sebelah alis terangkat.
"Maaf tuan saya mendengar bahwa nona Alisya akan nongkrong dengan temannya tuan" Lapor Fero.
Gasta terdiam mendengar ucapan sang asisten dan mengangguk anggukkan kepalanya.
"Terus awasi Alisya pantau dari jauh dan laporkan apapun yang tengah dia lakukan" Ucap Gasta.
"Baik tuan" Jawab Fero.
Fero pamit undur diri untuk keluar dari ruangan sang atasan guna melaksanakan perintah dari sang atasan.
Di rumah keluarga KERTAWIJAYA Rasita tengah mengamuk karena kesal dengan sang suami yang tidak pernah bersikap lembut kepada nya. Rasita akan memberi pelajaran kepada gadis yang sudah menghancurkan rumah tangga nya.
"Awas saja kau ******!!!!" Teriak Rasita.
Teriakan Rasita di dengar oleh sang adik dari suaminya.
BRAKK!!!!
Rasita terkejut melihat sang adik iparnya yang tengah menatap nya dengan tatapan datar nya sambil melipat tangannya di depan dadanya.
"Lancang sekali kau menyebut calon kakak ipar ku dengan sebutan ******... asal kau tahu yang ****** itu kau mengerti!!!" Ucapnya ketus dan berlalu dari sana.
Rasita mengepalkan tangannya dan menutup pintu Dengan keras.
Selamat membaca 😘😘😘😘
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!