NovelToon NovelToon

Duda Keren Itu Pahlawanku

bag#1

Namaku Kirana,umurku 17 tahun,aku anak kedua dari dua bersaudara.Orang tuaku tinggal di Jakarta bersama dengan kakakku,Dan aku tinggal di Surabaya bersama nenekku,tapi sepeninggal nenek aku memutuskan untuk kembali berkumpul dengan keluargaku.

Aku menyusul keluargaku ke Jakarta meninggalkan kota Surabaya yang penuh kenangan bersama nenek.Aku tidak pernah membayangkan sebelumnya kalau aku akan pindah sekolah di Jakarta dan hidup di kota metropolitan ini.

Hari ini,hari pertama aku sekolah di Jakarta,Mas Doni mengantar aku ke Sekolah baruku dengan menggunakan motornya.Mas Doni adalah Suami dari Kakakku,kak laras.Tapi mas Doni sudah kuanggap seperti kakakku sendiri, begitupun sebaliknya.

Sebenarnya aku sangat antusias sekali,karena sebelumnya aku hanya tahu kota Jakarta melalui televisi saja,sepanjang perjalanan ke sekolah aku merasa takjub dengan gedung-gedung tinggi yang berada di pinggiran jalan raya yang ku lewati.

Aku benar-benar tidak sabar ingin segera tiba di sekolah,fikiranku sibuk membayangkan bentuk bangunan sekolahku dan lingkungan sekolahku,aku penasaran seperti apa teman-teman baruku nanti?ahh.. membayangkannya saja sudah membuat ku tersenyum-senyum sendiri.

"masih lama ya mas", tanyaku kepada mas Doni.

"Bentar lagi kok,kenapa kamu sudah gak sabar yaa",mas Doni bertanya balik kepadaku.

"Hehehe... kok mas Doni tahu sihh",tanyaku malu.

Mas Doni bukannya menjawab malah menertawakan ku.Tiba-tiba mas Doni menghentikan motornya didepan gerbang.

"Sudah sampai ya mas...wow tinggi banget sekolahnya,jadi gak sabar pengen cepat masuk"ucapku takjub melihat bangunan sekolah yang menjulang tinggi didepan mataku.

"iya sudah sampai,ayoo kita masuk,kita keruang kepsek dulu ya",jawab mas Doni.

Setelah sampai diruangan kepsek,kepala sekolah menyambut kita dengan ramah,Mas Doni dan kepsek berbincang sebentar mengenai urusan kepindahan sekolah ku,Setelah itu mas Doni pamit pulang dan setelah itu aku mengikuti kepala sekolah yang akan menunjukkan kelas baru ku.

tok..tok..tok..

kepala sekolah mengetuk pintu kelas dan tidak lama keluar lah ibu guru dari balik pintu.Kepala sekolah berbisik ke ibu guru itu,setelah itu ibu guru mengajakku masuk ke ruangan kelas.

"Anak-anak kalian kedatangan teman baru pindahan dari Surabaya, silahkan memperkenalkan diri"kata Bu guru itu yang ternyata namanya Bu Siska.

"Hallo teman-teman namaku Kirana"ucapku memperkenalkan diri

"Oia,Kirana kamu boleh duduk di bangku yang kosong itu",ujar Bu Siska.

akupun duduk di bangku yang ditunjuk Bu Siska.

"Hai,aku Vita,salam kenal yaa.. semoga kita bisa berteman",ucap cewek yang duduk disebelah ku sambil mengulurkan tangannya.

"Oh haii.. Vita senang berkenalan denganmu",jawabku sambil senyum.

****

Tet..tet..tet..

bel berbunyi menunjukkan waktu untuk istirahat.

"Eh Kirana,kamu mau ke kanti gak,bareng yuukk??",tanya Vira kepada ku.

"boleh Vita.."jawab ku

"okeee ayuukkk keburu antri nanti gk dapet duduk",ucap Vita sambil menarik tangan ku untuk segera ke kantin.

Benar saja,kantin terlihat ramai dan Vita menyuruhku untuk duduk ditempat yang kosong sementara dia memesan makanan.

Selama di kantin kita sesekali ngobrol dan bercanda, disela-sela acara makan kita, ternyata Vita baik banget,anaknya rame dan friendly,aku jadi tidak canggung selama bersama Vita karena walaupun kita baru kenal tapi seperti sudah kenal lama,tidak butuh waktu lama kita sudah akrab.

***

tet..tet..tet..

bel berbunyi tanda masuk berbunyi,aku dan biaya pun bergegas masuk ke ruang kelas,kami mengikuti pelajaran berikutnya.

dan sampai pada akhirnya

tet..tet..tet..

beberapa jam kemudian bel kembali berbunyi menandakan kalau pelajaran sudah berakhir.

"Kirana,kamu pulang sama siapa??bareng yuukk"ajak Vita

"eh,maaf vit..tapi aku dijemput,ini hari pertama ku sekolah,aku pikir aku gak akan dapat teman,besok aja ya kita bareng pulangnya"jawabku

"oh yaudah.. aku duluan yaa",ucap Vita sambil melambaikan tangannya.

akupun menunggu mas doni dihalte depan sekolah.Tidak berapa lama mas Doni datang

"Udah lama,nungguin nya",tanya mas Doni

"enggak kok mas",jawab ku sambil senyum

"Langsung pulang aja yuk,soalnya mas Doni juga bentar lagi mau beres-beres buat jualan nanti sore",ucap mas Doni

"oke mas,let's go..." jawabku sambil naik motor.

Keluargaku memang mempunyai usaha rumah makan yang dijalankan sendiri oleh,ayah,ibu dan mas Doni,tadinya kak Laraspun ikut membantu,tapi karena kak Laras mempunyai anak yang masih balita jadi kak Laras hanya membantu pekerjaan yang dirumah saja.

biasanya setiap jam 3sore,rumah makan kita sudah buka,dan tutup jam 11 malam.

*****

Sesampai dirumah..

"Assalamualaikum",ucapku sambil membuka pintu.disusul dengan mas Doni yang langsung pergi ke dapur untuk menyiapkan segala keperluan.

"Wa'alaikumsalam.. gimana sayang dengan sekolah barunya, kamu seneng gak,sudah punya teman belum?"tanya ibu antusias.

"Alhamdulillah Bu, menyenangkan kok,,aku juga sudah punya teman",jawabku tak kalah antusias.

"Alhamdulillah ibu ikut senang Kirana... semoga kamu betah ya sayang"

Kirana mengangguk dan tersenyum.

"Alhamdulillah.. yaudah kalau gitu kamu ganti baju dulu,sholat dhuhur,habis itu makan trus istirahat,ibu tak bantuin beberes didapur buat jualan nanti sore",kata ibu

"baik Buu.." jawabku dan langsung masuk ke kamar.

*****

Aku membuka mataku,meregangkan otot tangan dan kakiku yang terasa kaku.Dan benar saja aku ketiduran sampe jam 5 baru bangun.tak kutemukan orang disetiap sudut rumah,mungkin mereka sudah pergi ke rumah makan,tapi dimana kak Laras dan Raka anaknya.

"sepii sekali.. dimana kak Laras sama Raka",gumamku.

ceklekk..

terdengar pintu dibuka, ternyata kak Laras yang sedang menggendong raka dari luar.

"kamu sudah bangun dek",tanya kak Laras

"Sudah kak,kakak darimana?",tanya ku balik

"Raka agak rewel jadi Kaka ajakin main kedepan tadi",jawab kakak,akupun mengangguk

"Oia,nanti habis Maghrib kita ke rumah makan yukk,biasanya jam segitu rame-rame nya dekk,kasian kadang ibu,ayah sama mas Doni agak kewalahan,kita bantu-bantu disana yukk,nanti kamu jagain Raka biar kakak bantu mereka",sambung kak Laras

"boleh kakk,aku juga belum pernah ketempat jualan ibu sihh,pengen kesana aku", pintaku

"Okee,sekarang kamu mandi dulu gihh,udah sholat ashar belum",tanya kak Laras

"sudah kakk,tapi belum mandi,hihihi.. ini aku mandi dulu ya kakk",jawabku sambil nyengir.

"anak gadis jam segini belum mandi",kak laras menggelengkan kepala sambil tersenyum.

TBC ya dears...

ini karya pertama ku dears,semoga berkenan🙏😊

happy reading..🤗😘

bag#2

"Bu saya bungkus ayam goreng 5 sama nasinya sekalian",ucap seorang pria.

"Saya pecel lele 2,minumnya es teh makan disini Bu",sahut yang lainnya

"Saya nasi goreng seafood 2,makan disini",ujar yang lainnya

"baik,sebentar saya siapkan dulu",jawab ibu tersenyum sambil mencatat pesanan pelanggan nya.

rumah makan ibu ramai pengunjung,kelihatan sekali ayah,ibu,mas Doni sangat sibuk bahkan terlihat kewalahan,ayah bagian dapur belakang,urusan goreng menggoreng,masak memasak, iyaaa... bisa dibilang ayah adalah chef andalan di warung makan ibu.sementara mas Doni biasanya bertugas mengantarkan makanan dan merangkap kadang ikut bersih-bersih,mencuci piring dan lainnya.Sedangkan ibu bertugas mencatat pesanan,sebagai kasir juga dan kadang membantu ayah untuk plating makanan.

Tempat yang strategis karena berdiri diantara gedung-gedung pencakar langit,menjadi daya tarik sendiri untuk rumah makan ibu,Karena target market utama rumah makan ibu adalah para karyawan yang bekerja di gedung-gedung itu dan masyarakat sekitar tentunya.bukan restoran tapi hanya sebuah ruko 2 lantai yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan nyaman para pengunjungnya.Dan masakan yang disajikan pun masakan rumahan yang sederhana tapi rasanya membuat para pelanggan merasa ingin kembali lagi dan lagi.Ayahku memang jago masak,dulu ayah pernah bekerja sebagai chef disebuah restoran mewah dan pada akhir nya memutuskan untuk resign dan membuka Rumah makan ibu.

*****

setelah Maghrib aku dan kak Laras serta Raka pergi ke Rumah makan ibu.

Sesampainya di sana,benar saja sangat ramai pengunjung dijam-jam saat ini.

"dek,kamu jagain Raka yaa,kak Laras mau bantu mereka,kasihan mereka kewalahan",ucap kak Laras

"iya kakk,,sini Raka main sama Tante Kirana,,",ucapku sambil mengambil alih Raka dari gendongan kak Laras."kita main disana yuukk raka",sambungku lagi sambil menunjuk keluar.

"kakak titip Raka bentar yaa",kata kak Laras sambil berlalu ke dalam rumah makan.

Aku berjalan menuju ke area parkir,karena tempatnya luas aku fikir Raka pasti suka main disini,karena Raka baru 2tahun dan sedang aktif-aktifnya berjalan dan berlari.

"nah,Raka kita main sini yuukkk.." ucapku sambil menurunkan Raka dari gendonganku.

Benar saja Raka suka sekali,dia berjalan kadang berlari kesenangan dan tentunya aku mengawasi juga disampingnya.

"jalan pelan Raka,nanti jatuh,jangan lari-larian",pintaku

"ocee ante..",ucap Raka dengan mulut mungilnya yang menggemaskan.

Raka berlari kesana kemari dengan sangat riang,dan tiba-tiba brukkkk...

"Raka...",teriakku

Raka menabrak seorang pria yang baru saja keluar dari Buggati Veyron miliknya.

aku menghampiri Raka dan menggendong nya tak lupa aku meminta maaf kepada pria,tersebut.

"maaf tuan, keponakan saya tidak sengaja menabrak anda",ucapku sambil menunduk

"hmm.."ucap pria itu dan berlalu pergi

"cuek sekali tu orang,padahal aku sudah meminta maaf,apa orang itu marah karena Raka menabraknya",batinku

"it's oke nona,Tuan Fahri memang seperti itu,dia tidak marah ya begitulah memang orangnya",ucap seorang laki-laki yang bersama pria tersebut yang ternyata bernama Fahri.

"ohh..",aku hanya membulatkan mulutku dan segera menunduk ketika pria itu menatapku.

"baik nona,saya kesana dulu ya menyusul tua. Fahri",kata pria itu ramah.

"ee.. i..yaa tuan",jawab ku gugup

pria itu tersenyum dan berlalu menyusul tuannya Yang sudah berlalu pergi meninggalkannya.

beberapa saat kemudian kak Laras dan mas Doni menghampiri ku.

"haii dekk.. gimana Raka rewel atau nakal gak tadi",tanya kak Laras kepadaku sambil mengambil alih Raka kedalam gendongannya.

"gak ko' kakk.. raka pinter dia seneng banget malahan main disini bisa lari-larian,iya kan Raka..",jawabku dan disahuti dengan anggukan dan senyuman Raka.

"Oia,Kirana.. mas Doni antar kak Laras sama Raka pulang sebentar yaa,nanti gantian setelah itu kamu mas Doni antar pulang",kata mas Doni

"iyaa mas,lagian ini juga sudah malam kasihan Raka",jawabku

"Oia,kamu bisa kan bantuin ibu sebentar,masih ada pengunjung tapi tidak serame tadi",ujar mas doni

"iiyaa mas bisa",jawabku dengan mengangguk

"oke kalau gitu mas Doni antar kak Laras sama Raka pulang dulu yaa",ucap mas Doni

"iya mas, hati-hati yaa.. da..da.. Raka", ucap ku sambil melambaikan tanganku kearah mereka.

aku pun segera masuk kerumah makan ibu,dan menghampiri ibu dibelakang yang sedang menyiapkan pesanan pelanggan nya.

"ada yang bisa Kirana bantu Bu?",tanyaku kepada ibu sambil senyum

"oh.. Kirana,mas mu sama kakakmu sudah pulang to??",tanya ibu kepadaku

"sudah Bu",jawabku

"Oia,kalau gitu kamu antar makanan ini kemeja nomer 8 yaa",kata ibu

"baik Bu",jawabku sambil membawa nampan yang Sudan berisi makanan pesanan pelanggan.

ketika sudah sampai diluar,aku mencari letak meja nomer 8,dan degg... "bukankah itu orang yang diparkiran tadi",ucapku dalam hati.

aku berjalan mendekati ke meja nomer 8,dan Aku meletakkan semua pesanan makanan diatas meja.

"silahkan tuan..",ucapku menunduk

"kamu yang diparkiran tadi kan?",ucap salah satu pria tersebut,"kamu pegawai baru disini?", sambungnya lagi.

"Emm.. sa..saya...."

"dia anak saya tuan Riko,adiknya Laras",jawab ibu sambil senyum dan berjalan ke arah kami membawakan pesanan makanan yang lainnya untuk Riko dan fahri

"oh,yaa.. saya fikir anak ibu cuma Laras saja,karena dia tidak pernah terlihat disini",tanya Riko ramah

sedangkan Fahri sibuk memainkan ponselnya,larut dengan dunianya sendiri.

"Kirana baru beberapa hari di Jakarta, sebelumnya Kirana tinggal bersama neneknya di Surabaya dan setelah nenenknya meninggal Kirana menyusul keluarganya di Jakarta",jawab ibu sambil senyum

"oh begitu rupanya",ucap riko sambil mengangguk-angguk

"apa kabar tuan Fahri,lama anda tidak mampir kemari,nampaknya anda sedang sibuk akhir-akhir ini",tanya ibu kepada Fahri.dan seketika yang punya nama menoleh kearah ibu dan tersenyum

"ohh.. saya baik Bu,yaa belakangan ini saya sedikit sibuk,ada proyek yang harus saya kerjakan di luar kota",jawab Fahri

"oh begitu rupanya.. Oia,silahkan dinikmati tuan,saya kebelakang dulu",ucap ibu

ibu menghampiri ku dan mengajakku kebelakang.

"dia itu tuan Fahri pemilik gedung pencakar langit disebelah ruko ibu,dia pemilik Wijaya group,dan satunya lagi tuan Riko sekretaris sekaligus asisten pribadi tuan Fahri",ucap ibu memulai obrolan dengan ku dibelakang.

"ohh.. Kirana gak percaya ada gitu orang high class tapi mau makan ditempat kita ya bu bukan direstoran mewah",tanyaku pada ibu

"memang kenapa Kirana,ada yang salah dengan tempat kita?",sahut ayah yang tiba-tiba muncul dibelakang ku.

"bukan begitu ayah,maksud Kirana kadang kan orang kaya seperti itu terlalu mementingkan gengsi,bahkan untuk makan saja mereka kadang pilih-pilih",jawabku

"Fahri beda dengan yang lainnya,dia suka makan disini karena suasana tempat kita ini berasa seperti dirumah sendiri dan tentunya masakan yang jadi menu kita juga masakan rumahan,jadi dia merasakan benar-benar seperti mempunyai keluarga sebenarnya",ujar ayah

"lho.. memang dia tidak mempunyai keluarga?",tanyaku yang agak sedikit kepo dengan tuan fahri itu

"orang tuanya meninggal karena kecelakaan,dia sebatang kara,dan cuma tinggal dengan pembantu nya dirumah,setiap malam Fahri selalu makan disini,dia pernah berkata ketika makan disini mengingatkan dia dengan masakan ibunya"jawab ayah

"oh seperti ituu..",jawabku

"ayo Kirana,aku antar pulang besok kamu sekolah",kata mas Doni sambil berlalu mengambil minum untuk dirinya sendiri.

"lho mas Doni udah nyampe sini aja",ucapku

"iyaa tadi mas Doni cuma nganter kak Laras aja,trus balik lagi kesini jemput kamu,ayook balikk",jawab mas Doni

"iya mas.. ibu,ayah,,Kirana pulang dulu yaa",ucapku sambil menghampiri ibu dan ayah,dan berpamitan kepada mereka

"iya sayang,sampe rumah tidur yaa.. besok kamu sekolah",kata ibu sambil mengelus rambutku

"iyaa Bu",jawab ku

"Doni kamu hati-hati bawa motornya yaa..",ucap ayah kepada kak Doni

"beres yahhh",jawab mas Doni Sambil mengacungkan jempol.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

sebenarnya semalam itu aku mau up,eh ternyata oh ternyata cerita yang aku tulis keformat.akhirnya aku bikin lagi yang baru dears...

mohon maaf yaa ini karya pertamaku🙏

semoga berkenan di hati kalian..

happy reading dears🤗😘

bag#3

keesokan harinya,kami sekeluarga sarapan bersama.

"Kirana,cepat habiskan makananmu,ayo kita berangkat,nanti kamu terlambat",kata mas Doni kepadaku

"iya mas..",jawabku

setelah selesai sarapan aku berpamitan dan berangkat ke sekolah diantar mas Doni.Setiapa hari aku selalu diantar sekolah dengan mas Doni karena setiap pagi mas Doni pun harus ke pasar untuk belanja bahan-bahan keperluan rumah makannya.

"nah,sudah sampai..buruan masuk nanti keburu ditutup gerbangnya"ucap mas Doni.

akupun berpamitan dengan mas Doni,dan masuk ke area sekolah.

"Kirana.. tunggu...!!!",teriak seorang gadis sambil berlari menghampiri Kirana

"Vita..",ucapku sambil menyunggingkan senyuman manisku,aku dan Vita berjalan bersama menuju ke kelas kita

"Kirana,cowok tadi siapa?",tanya Vita.

"Cowok??"tanyaku balikk

"iyaa.. yang nganter kamu tadi",ucap Vita

"ohhh.. itu mas Doni",jawabku

"Cakep yaaa,cowokmu yaaa??" lanjut Vita

"Ngarang banget sih kamu,itu kakak kuu",jawabku sambil tertawa, "bisa-bisanya Vita menyangka mas Doni cowokku,ada-ada saja",gumamku dalam hati sambil menggelengkan kepalaku tidak habis fikir dengan Vita.

"whatttt... kakakmu,kenalin dong,siapa tau nanti aku jadi kakak iparmu",ucap Vita cengengesan sambil menaik-turunkan alisnya.

"hhhaha.. kamu itu mabuk atau kenapa sihh,, mas Doni itu kakak iparku,dia suaminya kakak ku dan dia sudah punya anak,ada-ada saja kamu",jelasku sambil tersenyum geli, benar-benar tak habis fikir dengan vita.

"yahhh.. sudah berkeluarga ya,kiraiin.. wkwkwk",ucap Vita sambil tertawa terbahak-bahak.

"apaan sih kamu ketawa sampe begitu bangettt...dasar aneh",ujarku

"wkwkwk aku bercanda Kirana,ya kali Aku mau sama cowok beristri",jawab Vita dan masih tertawa.

"dasar aneh..",jawabku sambil bergidik

tidak terasa kita sudah sampai kelas,seperti biasa aku mengikuti kegiatan belajar mengajar dikelas dengan sungguh-sungguh.dulu di Surabaya aku selalu menjadi siswa berprestasi,dan akan kubuktikan disekolah ku yang baru akupun bisa.

tet..tet..tet..

bel berbunyi waktunya istirahat.

"ke kantin yukk",ajak Vita

"kamu duluan ya sekalian aku pesanin sama kayak kamu,Aku ke toilet sebentar",jawabku

"okee..",ucap Vita

akupun berlari ke arah toilet karena memang sedari tadi aku ingin buang air kecil dan rasanya sudah tidak tertahankan.

brakkk..

aku menabrak seorang siswa.kami berpandangan sebentar

"maaf aku gak sengaja",ucapku sambil berdiri,"aku permisi yaa..",lanjutku sambil berlari.

"heee... tunggu,siapa namamu??",tanya cowok itu.

Tapi aku tidak menjawab karena aku sudah tidak tahan untuk segera ke toilet.Setelah selesai dari toilet,aku segera ke kantin menyusul Vita.

"ni makanan mu,udah aku pesanin",ucap Vita

"makasih yaa Vita zeyenkkk..",jawabku sambil tersenyum menggoda Vita

"eh,Kirana.. lihat dehh kamu tau cowok yang dikrubutin cewek-cewek itu",kata Vita Sambil menunjuk kearah kerumunan cewek-cewek.

"gak tau..emang siapa?",jawabku cuek.

"hah,OMG seriusan kamu gk tau?",seru Vita

"pelan-pelan aja kali ngomongnya,aku masih bisa dengar yaa",jawabku sambil memegangi telingaku yang sakit karena vita yang berbicara terlalu keras .

"upshh.. sorry Kirana, hehehe..",ucap vita,"dia itu cowok paling populer disekolah kita,namanya Kevin Sanjaya,sayang bentar lagi dia gk sekolah disini lagi",sambungnya.

"lho memangnya mau kemana dia?",tanyaku

"ya kan kak Kevin kelas 12,kalau udah lulus kan berarti udah gak disini lagi dong",kata Vita

"oh,kamu berdoa aja biar dia gak lulus,biar dia tetap sekolah disini",jawabku sekenanya.

"sembarangan Lo Kirana..",sungut Vita

akupun tertawa dengan tingkah sahabatku satu itu.

"ehh..ehh.. Kirana dia lihat kita.. lhoo..lho.. dia mau kemana tuh,eh,dia nyamperin kita,oke jaga sikap Ki,jaga sikap",ucap Vita heboh sendiri dengan kelakuannya.

"apaan sih kamu gk jelas banget",jawabku sambil menggelengkan kepalaku.

"haii..boleh duduk disini",ucap cowok itu.

"boleh..boleh bangett kakkk,silahkan",jawab Vita sambil mempersilahkan duduk cowok itu.

"kamu murid baru ya?",tanya Kevin

"iya kakk,Kirana murid baru disekolah ini",jawab Vita lagi

"ooo.. nama kamu Kirana ya?",tanya Kevin kepada ku.

aku tersenyum dan mengangguk.

"aku kevin",ucap Kevin sambil mengulurkan tangannya untuk menjabat tanganku.akupun menjabat tangannya.

tet..tet..tet..

"eh,sudah bel tu,kita ke kelas dulu ya kakk",ucapku sambil menarik tangan Vita dan berlalu meninggalkan Kevin sendiri.

"oh my God Kirana,mimpi apa Lo semalem didatengin si babang tamvan",ucap Vita sambil senyum-senyum tidak jelas.

"mimpi digigit buaya",jawabku sekenanya

"seriusan lho",tanya Vita

"tau ah.. ke kelas yukk",jawabku sambil memutar bola mata malas dan menarik tangan Vita untuk berjalan lebih cepat.

*****

tet..tet..tet..

"Vita kita jadi pulang bareng kan?",tanyaku kepada Vita

"jadilah kii..",jawab Vita

"Oia,kita mampir ke toko buku sebentar yukk,ada buku yang pengen aku beli",ajakku

"okee,sekalian cuci mata Kii.. ",jawab Vita

"kebetulan tuh,,bukan cuci mata kalii tapi cuci otakmu,biar pintar,biar gak keganjenan kalau didepan cowok",godaku ke Vita.

"jahat bangett sihh lu Kii",ucap Vita pura-pura ngambek.

"bercanda zeyenkkk..",jawabku sambil merangkul pundak Vita dan kita tersenyum bersama.

Vita memang orangnya kocak dan aku suka itu,dia sangat rame,aku selalu terhibur dengan tingkahnya setiap harinya.dan akhirnya kita sampai di toko buku.

"aku kesana dulu ya bit,aku mau nyari buku disebelah sana,kamu mau ikut",tanyaku ke Vita.

"aku disini saja Kii,aku mau lihat-lihat novel ini",jawab Vita.

"okee",jawabku sambil berlalu meninggalkan Vita.

akupun mencari buku yang aku maksud,dan pucuk dicinta ulampun tiba. akhir nya setelah mengubek-ubek ternyata dapat juga,tapi ketika buku akan ku Ambil seperti ada yang menahan,seperti ada yang menarik balik buku itu.dan terjadilah tarik menarik dan gubrakkk!!! buku yang dirak itu jatuh semua dan berserakan dilantai.

dan aku mendapat kan buku yang ku mau,tapi dimana orang yang juga menginginkan buku ini tadi,entahlah yang penting aku sudah mendapatkan bukunya.

"ada apa ini?",tanya petugas toko berlari ke arahku.

Vita juga berlari ke arahku "Lo ngapain Kii,kenapa bisa berantakan kayak gini",bisik Vita disampingku.

"tadi..aku mau ngambil buku ini pak,tapi sepertinya ada yang menahan jadi,kami tarik menarik dan akhirnya buku ini jatuh semua",jawabku gugup.

"Oia,dimana orang yang menahanmu itu nona,kenapa tidak ada orang disini,dan cuma nona sendiri disini, jangan-jangan nona ingin berbuat ulah ya disini",selidik penjaga toko.

"tidak pak.. saya berani bersumpah,tadi benar-benar a.."

"ada apa ini?",ucap pria berjas yang tiba-tiba datang menghampiri kami,"ada keributan apa ini", sambungnya lagi

"nona ini ingin membuat kekacauan disini tuan,lihatlah buku itu semua jatuh berserakan",jawab penjaga toko.

"Bu..bukan se..seperti i..tu..tuan",jawabku terbata-bata.

"apanya yang bukan seperti itu nona,sudah jelaskan semua bukti mengarah kepadamu",sahut penjaga toko.

"ta..tapi a..aku ti..tidak.."

"Sudahlah.. kamu bereskan buku-buku itu",jawab pria itu sambil menunjuk si penjaga toko.

"tapi tuan kenapa jadi saya yang.."

"pembeli adalah raja, perlakukanlah dengan sopan,sekalipun itu terjadi karena ulahnya kamu tidak berhak berbuat kasar kepada pelanggan,minta maaflah",ucap pria itu

"tapi tuan saya tidak melakukan kesalahan apapun untuk apa saya meminta maaf",jawab penjaga toko.

"lakukan atau mau kamu saya pecat",tegas pria itu.membuat penjaga toko itu ketakutan

"maafkan saya nona",ucap penjaga toko itu kepadaku.

"i..iya pak,saya bantu bereskan.."

"tidak usah,lagian kamu buka pegawai ditoko ini",ujar pria itu sambil berlalu.

"sebentar tuan Fahri",ucapku sambil berlari mengejar nya.mendengar namanya disebut fahripun menghentikan langkahnya.

"tuan Fahri, saya minta maaf karena telah membuat keributan ditoko buku tadi,dan terimakasih telah membantu saya",ucapku

"saya tidak merasa melakukan apapun",jawab Fahri

"yang tadi di toko buku.."

"sudahlah lupakan",jawabnya dan berlalu pergi.

"Woii lu kenal sama orang tadi",tanya Vita mengagetkan ku..

"ahh.. dia pelanggan setia dirumah makan ibuku", jawab ku

"keren yaaa",ucap Vita sambil senyum-senyum.

"mulai dehhh.. udah agak,aku mau bayar buku ini dulu",kataku sambil meninggalkan Vita ke arah kasir..

Setelah dari kasir aku dan vita pulang,kami naik bus bersama,karena rumah kita memang searah dan rumah vita lumayan dekat dengan rumahku.

TBC dears..

ini karya pertama ku ya dears..🙏😊

semoga berkenan di hati kalian semua,

happy reading dears🤗😘

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!