Episode 1/ Anak yang tak di anggap.
Di remehkan oleh keluarga sendiri karena pengidap penyakit mematikan, hingga di jodohkan dengan seorang anak tiri buruk rupa di keluarga konglomerat starlight group. Ini kisah antara Azzam permana putra bungsu yang di nikahkan dan hidup di rumah mertua, sama-sama di anggap tak berharga bahkan Azzam dan istrinya di perlakukan seperti pembantu.
Hinaan demi hinaan harus di rasakan oleh Azzam yang di cap sebagai menantu menyusahkan, namun pada suatu hari, Azzam berganti menjadi seorang jenius akibat tabrakan keras pada malam valentine. Bahkan dirinya di kenal sebagai dokter abad modern, ia mendadak menjadi terkenal bahkan kekayaannya mengalahkan kekayaan yang dimiliki oleh keluarga dan mertuanya.
....
Azzam permana pria berusia 28 tahun, dirinya anak bungsu dari keluarga konglomerat starlight group, namun perbedaan kasih sayang antara Azzam dan kakaknya begitu menyiksa bagi Azzam. Dirinya sering di anggap sebagai benalu yang menyusahkan bagi keluarga besarnya, hingga perjodohan di antara keluarga konglomerat terjadi.
‘’Dimana Azzam, Bund?’’ tanya Papa Zack yang sudah duduk bersama dengan kedua putra kesayangannya.
Terlihat ada seorang pria menuruni tangga menggunakan tongkat karena baru 2 hari yang lalu, pria itu terjatuh. Bukannya mendapatkan sambutan hangat seperti kakak-kakaknya yang lain, namun yang ia dapatkan malah makian karena terlalu lama turun.
‘’Maaf, Pa.’’ ujar Azzam dengan tertunduk.
‘’Sudahlah, Pa. Papa kan tahu jika Azzam baru saja jatuh, tidak perlu lah Papa memarahinya,’’ ucap Mama Tiara, satu-satunya orang yang peduli dengan Azzam di rumah mewah itu.
‘’Mama bela lah terus putra cacat Mama itu!’’ murka Papa Zack yang melangkah pergi dari ruang makan, selera makannya hilang ketika Azzam tak sengaja memuntahkan makanan di mulutnya, begitu juga dengan kedua kakaknya, mereka merasa jijik berada satu meja dengan Azzam yang berpenyakitan.
Air mata pria itu mulai menetes, sejak masih kecil Azzam sudah di perlakukan berbeda dengan kedua kakaknya.
‘’Ma, kenapa hidupku harus seperti ini? Kenapa Papa tidak bisa memberikan kasih sayangnya kepada diriku? Kenapa aku di perlakukan berbeda, tidak seperti Kakak-kakakku yang selalu mendapatkan kasih sayang Papa? Apakah aku ini bukan anak kandung kalian?’’ ujar Azzam, ia berusaha tegar namun selalu di anggap benalu menyusahkan sejak kecil, membuat pria yang sudah beranjak dewasa tak bisa untuk tetap berdiri tegar.
‘’Tidak, Zam. Kamu ini anak kandung Papa dan Mama, jadi … mulai sekarang kamu jangan berkata seperti itu yah,’’ bujuk Mama Tiara.
‘’Tapi kenapa, Ma? Kenapa keluarga ini sangat membenciku? Seandainya Mama tidak melarang ku untuk bunuh diri, pasti sudah lama aku melakukannya, Azzam capek Ma! Capek di perlakukan berbeda di keluarga ini!’’ teriak frustasi Azzam.
…..
Malam harinya.
Keluarga starlight group kedangan tamu penting di rumah mereka, hari ini adalah perkenalan kedua keluarga. Di meja makan mewah itu, sudah duduk empat tamu penting Papa Zack.
‘’Ini putri-putri kamu Anggun? Mereka sangat cantik sekali,’’ puji Mama Tiara.
‘’Hahah, benar sekali Tiara, mereka adalah kedua putriku yang sudah menyelesaikan pendidikannya di amerika, oh yah di mana putra-putra tampan kamu?’’ tanya Mama Anggun.
‘’Mereka sedang bermain golf dengan Papanya,’’ sambung Mama Tiara.
Mama Anggun hanya memberikan anggukan, hingga bincang-bincang hangat di antara kedua wanita berumur itu terganggu dengan kedatangan seorang gadis.
‘’Maaf, Ma.’’
Mama Tiara menatap dengan tersenyum kepada putri bungsu sahabatnya ini, ia lantas bangkit berdiri dan mengajak gadis buruk rupa itu untuk makan bersama dengan mereka. Kedua putri Mama Anggun saling pandang dengan memberikan wajah jijik menatap adik bungsu yang buruk rupa.
‘’Sudahlah Tiara, kamu tidak perlu memperlakukan dia seperti tamu di rumah ini!’’ ujar Mama Anggun.
Mama Tiara tak mengindahkan perkataan sahabatnya, ia malah memperlakukan dengan baik gadis buruk rupa itu.
‘’Nama kamu Mulan kan, Nak?’’ tanya Mama Tiara yang berusaha kenal dan akrab.
Gadis buruk rupa itu memberikan anggukan.
‘’Nama kamu bagus sekali,’’ puji Mama Tiara.
Akhirnya Mulan baru tersenyum setelah mendapatkan pujian dari Mama Tiara.
…..
Malam semakin larut, kedua keluarga konglomerat itu sedang membicarakan perjodohan di antara putra putri mereka. Namun Mulan malah memilih duduk di taman seorang diri, ia yang mengalami tabrakan dan membuat Sebagian tubuhnya mengalami luka bakar membuat dirinya tak di anggap.
Mulan sedang memandangi gemerlap bintang di langit, ia tersenyum seraya berkata seorang diri, ‘’Oh Tuhan, kenapa takdir ku harus seperti ini? Mama dan Kakak-kakak ku, mereka sama sekali tak menganggap diriku sebagai bagian dari keluarga mereka,’’
Seorang pria melangkah mendekat menggunakan tongkat secara perlahan, ‘’Butuh sapu tangan?’’
Mulan menoleh dan tersenyum, ‘’Terima kasih,’’ ujar Mulan tersenyum ketika ia menerima sapu tangan tersebut.
Pria itu memberikan anggukan dan duduk bersebelahan dengan Mulan, ia menatap lekat kepada gadis yang ia jumpai, gadis yang sedang menangis sesenggukan.
‘’Kamu tidak apa? Jika ada masalah, bercerita lah. Tak baik menyimpan masalah seorang diri, saya siap menjadi teman curhat kamu,’’
…..
‘’Oh yah, kita belum saling berkenalan. Perkenalkan nama saya Azzam permana, nama kamu siapa? Apakah kamu bagian dari tamu keluarga saya?’’ tanya Azzam.
Mulan memberikan anggukan.
‘’Jika begitu, lantas kenapa kamu tidak berada di dalam? Kenapa malah memilih seorang diri disini?’’
Mulan hanya tersenyum tipis, ia kembali menatap langit dan baru beberapa detik berikutnya ia berkata, ‘’Tuan sendiri sedang apa disini? Kenapa tidak duduk di dalam? Bukankah sedang ada acara pertunangan di dalam sana?’’
‘’Pertunangan itu hanya untuk kedua kakak-kakak ku, mana mungkin pria seperti ku akan menikah, dan mana mungkin ada gadis yang mau dengan pria berpenyakitan seperti ku ini,’’
Mulan menoleh kepada Azzam dengan kaget.
‘’Kamu tahu, aku anak bungsu dari keluarga starlight group. Aku tak pernah mendapatkan kasih sayang dari Papa ku, satu-satunya orang yang peduli dengan kehidupan ku hanya Mama, dialah orang yang membuatku bertahan sejauh ini, jika tidak ada Mama mungkin aku sudah tiada dengan bunuh diri. Kamu tahu, aku seorang yang berpenyakitan dan di anggap benalu di rumah ini,’’
Mulan merasa iba dengan kehidupan pria asing yang ia temui, tak jauh berbeda dengan kehidupan pahitnya, sekalipun tak dari kecil. Dulu Mulan adalah gadis yang begitu cantik, bahkan Mamanya akan sangat bangga memperkenalkan Mulan kepada rekan bisnisnya, namun semenjak kejadian tabrakan yang mengakibatkan hampir seluruh tubuhnya mengalami luka bakar, sifat baik dan peduli Mama Anggun berubah total.
‘’Tak perlu sedih dengan kehidupan ku, sudah takdir bukan? Oh yah, apakah kamu gadis yang bernama Mulan?’’ tanya Azzam.
Mulan memberikan anggukan kecil, mereka berdua saling pandang untuk beberapa saat.
‘Apakah gadis ini yang di maksud Mama? Namun kenapa wajah nya begitu berbeda dari foto yang di berikan? Apakah Mulan mau memiliki suami seperti ku? Seorang pria yang cacat dan berpenyakitan?’ batin Azzam yang ragu dan takut mengutarakan niatannya untuk melamar Mulan.
Episode 2/ Tidak adil!
Mulan dan Azzam mereka duduk di taman hingga acara pertunangan di dalam sana berakhir, sekalipun Mulan tidak terlalu banyak bicara dengan Azzam, dirinya lebih tertarik menatap gemerlap bintang di langit.
Sementara Azzam memperhatikan wajah Mulan dengan tersenyum, ‘’Tak masalah kan jika aku ingin dirinya menjadi kekasih ku? Apakah Mulan akan menolak? Namun ucapan Mama membuat ku yakin, jika Mulan sangat berbeda dari gadis lainnya,’ batin Azzam yang teringat dengan ucapan Mamanya beberapa hari yang lalu.
Kilas balik.
‘’Zam, Mama ingin memperkenalkan kamu dengan seorang gadis, dan Mama yakin gadis ini akan bisa mencintai kamu sama halnya Mama mencintai kamu Nak. usia Mama sudah tidak akan lama lagi, Mama tidak bisa meninggalkan kamu seorang diri di atas dunia ini,’’
Azzam yang tengah berdiri memandangi langit dari jendela kamarnya tertegun namun di lain sisi ia sangat takut kehilangan sosok mama yang sudah memberikan support terbaik selama ini.
‘’Mama jangan bicara seperti itu, jika Mama pergi maka Azzam pun akan ikut pergi bersama Mama. Untuk apa Azzam hidup ketika Mama sudah tidak ada di sisi Azzam, tidak akan ada gadis manapun yang bisa menggantikan posisi Mama,’’
Mama tiara memberikan senyum termanisnya, ia membelai pipi putranya dengan air mata yang mulai membasuh wajah cantik namun mulai keriput.
‘’Nak, kamu sudah dewasa dan butuh pasangan hidup, begitulah roda kehidupan. Kamu tenang saja, Mama sudah menemukan gadis baik yang akan bisa memberikan kamu cinta tulus,’’
Mama Tiara mengeluarkan sebuah foto kepada Azzam.
‘’Ma, gadis ini sangat cantik, tidak mungkin ia mau menikah dengan ku yang hanya seorang pria cacat dan berpenyakitan. Gadis cantik ini jauh lebih cocok bersanding dengan kakak-kakakku, sebaiknya Mama berikan foto gadis ini kepada mereka, dan biarkan aku hidup sendirian hingga ajal menjemput,’’
…..
‘’Nak, Mama menyiapkan gadis ini untuk kamu bukan untuk kakak-kakak kamu. Dan dia adalah gadis yang bukan hanya cantik wajahnya namun cantik pula hatinya, Mama yakin jika kamu akan bisa mendapatkan cinta dari Mulan,’’
‘Mulan? Nama gadis cantik ini Mulan? Namun apa mungkin gadis secantik dia mau memiliki suami seperti diriku? Cacat, berpenyakitan, tak ada yang bisa di banggakan dariku, kecuali rasa malu.’ Batin Azzam yang tak percaya jika Mulan mau menerimanya.
‘’Percayalah, Nak. beberapa hari lagi Mulan akan datang berkunjung ke rumah kita, dia gadis yang berbeda dari kebanyakan gadis di luar sana, kamu hanya perlu mengenal Mulan jauh lebih dekat,’’ saran Mama Tiara.
Azzam memberikan anggukan, ia akan mengikuti saran dari Mamanya.
….
Kilas balik selesai.
‘’Apakah kamu mau menikah dengan ku, Mulan?’’
Mulan kaget mendengar ucapan spontan Azzam, bagaimana mungkin mereka yang baru saling mengenal namun pria ini sudah mengajaknya menikah. Dirinya pun lantas menatap kepada Azzam dengan memberikan wajah tidak percaya akan ucapan yang baru saja ia dengar.
‘’Hmm, aku sudah tahu jawabannya. Mana mungkin ada gadis yang mau menikah dengan pria sepertiku,’’
Azzam bangkit berdiri, namun ketika ia hendak melangkah menjauh, Mulan menahan tangan Azzam.
‘’Aku belum memberikan jawaban, namun kenapa Tuan sudah memutuskannya seorang diri?’’ tanya Mulan yang kemudian ia tersenyum.
….
‘’Tuan yakin ingin memiliki istri buruk rupa seperti ku? Tuan tidak merasa jijik dengan tubuhku ini?’’ tanya Mulan.
Azzam memberikan gelengan kepala, ‘’Mulan, aku tahu jika beberapa bulan yang lalu kamu mengalami tabrakan, dan …’’
Azzam seketika terhenti berucap.
‘’Dan aku tahu wajah asli kamu, Mulan. Justru aku yang merasa tak pantas bersanding dengan gadis secantik kamu,’’
Mulan tersenyum mendengar ucapan Azzam, ‘’Tuan, itu wajah ku yang dulu dan sekarang … ini wajah ku, seorang gadis buruk rupa, bahkan mama ku sendiri tak berani untuk menatap wajah ku. Semua pria yang dulunya mengejar-ngejar cintaku dan berharap aku menjadi kekasih mereka, malah menjauh karena jijik menatap wajah dan tubuhku ini, namun kenapa Tuan tidak?’’
…..
Azzam menatap lekat wajah Mulan.
‘’Mulan, luka bakar kamu masih ada kesempatan untuk sembuh dan kamu masih bisa menjadi cantik seperti dulu. Namun aku, aku sudah terlahir berpenyakitan dan cacat, tak mungkin bisa mengubah fakta nantinya. Sebenarnya aku ragu untuk mengatakan ini kepada kamu, Mulan. Namun Mama mengatakan jika kamu gadis yang berbeda, bukan hanya wajah yang cantik namun juga dengan hati kamu,’’ ucap Azzam yang mengeluarkan foto pemberian mamanya dan memperlihatkan kepada Mulan.
‘’Aku menerimanya, Tuan. Aku menerima kamu apa adanya, sebenarnya … aku juga sudah mengenal kamu sejak lama, hanya aku tak tahu jika kamu memiliki penyakit. Aku hanya mengetahui kamu dari foto, kamu sangat tampan, semua teman-teman ku dulu menyukai kamu. Namun kamu yang tak pernah terlihat di public membuat ku bertanya-tanya, kenapa pria setampan kamu tidak memiliki rumor dekat dengan seorang gadis, berbeda dengan kedua kakak kamu. Namun … ternyata memang benar di setiap kelebihan maka Tuhan akan memberikan kekurangan. Aku … aku sejujurnya menyukai kamu sejak dulu,’’
Azzam tersenyum tak percaya, jika gadis secantik Mulan menyukainya, bahkan setelah Mulan mengetahui jika dirinya seorang pria berpenyakitan, memang untuk wajah Azzam paling tampan di antara kedua kakak-kakaknya, yang menjadi kekurangan Azzam hanya karena ia berpenyakitan dan cacat.
‘’Benarkah, Mulan? Kamu … kamu mau menerimaku sebagai suami kamu? Bahkan setelah kamu mengetahui rahasia ku?’’
Mulan memberikan anggukan.
…..
Mulan sudah meninggalkan kediaman mewah starlight group, dan Azzam sedang berbaring di ranjang empuknya seraya menatap foto Mulan sebelum terjadi kecelakaan.
‘’Aku masih tak menyangka jika Mulan mau menerima pria berpenyakitan sepertiku, bahkan setelah ia mengetahui semua rahasiaku, dia masih mau menerimanya. Apa sebaiknya aku katakan kepada Mama, jika aku ingin menikahi Mulan?” pikir Azzam.
Dirinya pun sudah memutuskan untuk mengatakan kepada keluarga besarnya akan menikahi Mulan, dengan tertatih-tatih, Azzam menuruni tangga. Keluarga besarnya masih duduk di ruang tamu setelah kepergian tamu penting mereka.
‘’Pa, aku akan menikahi gadis yang ku cintai esok hari,’’
Ucapan Azzam membuat Papa dan kedua kakaknya tertawa terbahak-bahak, kakak tertua Azzam melangkah mendekat dan berkata, ‘’Kamu akan menikah? Gadis mana yang akan mau menerima kamu sebagai suaminya, hah! Lihat kamu yang cacat dan berpenyakitan ini, tidak akan ada gadis yang mau dengan kamu, Zam!’’
Namun pandangan mata kakak tertua malah tertuju kepada foto seorang gadis yang tengah di pegang oleh Azzam, mata kakak tertua terbelalak tak percaya.
‘’Jangan bilang jika gadis yang kamu maksud dia?!’’
Dengan mantap Azzam memberikan anggukan, ‘’Hmm, gadis yang ku maksud adalah dia, Mulan! Dan aku akan menikahinya!’’
…..
‘’Pa, ini tidak adil! Kenapa Azzam yang berpenyakitan dan cacat, namun bisa mendapatkan gadis secantik ini! Kenapa kami berdua yang tampan dan sehat malah mendapatkan gadis yang biasa saja, ini sungguh tidak adil!’’
Mama Tiara tersenyum menatap kepada Azzam, ia memberikan anggukan setuju dengan niat baik putra bungsunya yang ingin menikahi Mulan.
‘Terima kasih, Ma. Mama orang yang paling peduli kepada Azzam,
Episode 3/ Memang pantas, si cacat
bersanding dengan si buruk rupa!
Keesokan paginya, Mulan tengah berada di balkon kamarnya, ia tengah memandang wajah calon suaminya.
[Mulan, nanti malam aku akan datang ke rumah untuk melamar kamu.]
Dengan tersenyum Mulan menerawang menatap langit, ia sangat tidak sabar menanti malam tiba. Namun kedua kakaknya datang mengacaukan moodnya dengan merebut ponsel.
‘’Kak Ros, balikin ponselnya Mulan kak!’’
Namun kedua kakaknya tak mendengarkan ucapan Mulan, bahkan mereka berdua lari ke ruang tamu, tempat Mama Anggun dan Papa Burhan sedang bersantai. Mulan terus mengejar kedua kakaknya, dirinya memang belum mengatakan perihal kedatangan Azzam nanti malam.
‘’Ma, coba lihat!’’
Ros memberikan ponsel Mulan kepada Mamanya, wajah Mama Anggun seketika berubah, ia menghampiri Mulan yang hanya tertunduk, dirinya mengangkat dagu anak bungsunya dan berkata, ‘’Siapa pria ini?!’’
Mulan masih tidak memberikan jawaban apapun, Ia terus tertunduk, hingga kesabaran Mama Anggun hilang, ia lempar ponsel Mulan hingga retak bagian layarnya.
‘’Azzam! Jangan bilang jika putra bungsu dari starlight group!’’ murka Mama Anggun dengan menarik rambut Mulan.
Mulan merintih kesakitan, namun mamanya tidak peduli, bahkan ia berani menampar pipi putri bungsunya.
Azzam yang di kenal public memang pria tampan, ia juga sangat misteri, baik kehidupan maupun masalah asmaranya begitu misteri. Berbeda dengan kedua kakak Azzam yang kehidupan glamournya bisa di ketahui public, namun Azzam begitu private.
Poster Azzam keluar di public ketika peringatan sepuluh tahun perusahaan starlight group dan itu dua tahun yang lalu, semua awak media berburu untuk mendapatkan informasi tentang Azzam, wajahnya yang indah bak pangeran, membuat para gadis tergila-gila.
Sekalipun banyak fakta yang tak di ketahui oleh public tentang siapa Azzam, ia hanya putra bungsu dari keluarga konglomerat starlight group yang berpenyakitan, dan sekarang cacat fisiknya.
…..
‘’Ma, pokoknya aku tidak terima jika Mulan yang buruk rupa seperti ini mendapatkan pria setampan Azzam! Masa iya aku yang cantik jelita hanya mendapatkan kakaknya, sementara Mulan mendapatkan pria idaman ku!’’
Keirian terjadi di kedua kakak Mulan, bahkan Mama Anggun terus mendesak Mulan untuk tidak menerima lamaran dari Azzam.
‘’Mulan, kamu sadar diri! Kamu ini sekarang tidak secantik dulu lagi, lihatlah kulit kamu yang sudah melepuh itu, pasti kamu sudah memberikan guna-guna untuk Azzam! Tidak mungkin pria sekeren dia mau menikah dengan gadis buruk rupa seperti kamu!’’ ejek Zara.
‘’Ya Tuhan, tidak! Memang dia yang ingin menikahi ku, dia mengatakan perasaannya kemarin malam kepadaku di kediaman starlight group!’’
Kedua kakak Mulan saling pandang tak percaya, mereka merasa tertipu dengan Mama Tiara yang mengatakan jika Azzam masih di amerika, namun ternyata diam-diam melamar Mulan, adik buruk rupa mereka.
‘’Dan satu lagi! Kenapa kalian semua membenciku? Dulu ketika aku masih cantik, Mama sangat menyayangi ku! Namun kenapa sekarang ….’’
Ucapan Mulan terhenti karena Mama Anggun berucap.
‘’Menurut kamu, dengan wajah dan tubuh yang sudah terbakar ini, Mama tidak akan jijik, hah! Kamu bukan Mulan si cantik jelita, namun Mulan buruk rupa yang tidak pantas mendapatkan cinta dari pria setampan Azzam!’’
Hati Mulan teriris dengan ucapan mama kandungnya sendiri, ia mengambil ponsel yang sudah retak dan berlari naik ke atas dan mengunci kamarnya.
‘Kenapa semua orang membenci ku, oh Tuhan? Apakah hanya karena aku tidak secantik Mulan yang dulu?’ tangis Mulan pecah.
……
Malam pun tiba.
Seperti yang di janjikan oleh Azzam kepada Mulan, ia akan datang untuk melamar gadisnya. Semua keluarga besar Mulan sudah duduk menanti kedatangan pria tampan nan misterius itu, kedua kakak Mulan pun ikut hadir, mereka berdua mengenakan gaun dan riasan yang sangat mewah demi bisa menarik perhatian calon tunangan Mulan.
Bayangan mereka terhadap Azzam adalah sosok pria sempurna, wajahnya sudah begitu tampan, jadi mereka tidak akan membiarkan Mulan yang mendapatkan pria se sempurna Azzam.
Hingga Mama Tiara melangkah masuk seorang diri, kedua kakak Mulan sedang sibuk menanti kedatangan Azzam, hingga Mama Tiara sudah berada di ruang tamu, sosok Azzam belum hadir di tengah-tengah mereka.
‘’Dimana Mulan, Jeng Anggun?’’ tanya Mama Tiara yang tak menemukan kehadiran Mulan di ruang tamu tersebut.
Kedua kakak Mulan menggoyangkan tubuh Mama Anggun, mereka bertiga berbicara lewat isyarat mata dan bahasa tubuh.
‘’Jeng Tiara, apakah tidak keliru untuk menjodohkan Mulan dengan putra bungsunya, Jeng?’’
Mama Tiara menggelengkan kepala dengan mantap.
‘’Jeng Tiara sendiri tahu kan, jika Mulan hanya gadis buruk rupa, tidak cocok di sandingkan dengan putra bungsu Jeng Tiara yang tampan dan kharismatik, kenapa tidak di jodohkan saja dengan salah satu dari kakaknya Mulan?’’ tawar Mama Anggun.
Mama Tiara hanya memberikan senyuman kecil, yang kemudian ia memberikan gelengan kepala, dan membuat kedua kakak Mulan merasa kecewa di campur marah.
…..
‘’Tan, asalkan Tante tahu yah, bukan hanya wajah Mulan yang buruk rupa, namun hampir sekujur tubuhnya juga! Pasti anak paling tampan Tante akan merasa jijik jika melihat sendiri seberapa buruk rupa Mulan!’’ ucap Ros yang kemarahannya sudah tak bisa di redam.
Mama Tiara bangkit berdiri, ‘’Apakah kamu mau menggantikan posisi Mulan untuk menjadi istri dari anak saya, Azzam?’’
Jelas dengan mantap Ros memberikan anggukan.
‘’Bahkan setelah kamu mengetahui semua rahasia yang di miliki oleh Azzam? Kamu akan tetap mencintai putra saya?’’
Ros memberikan kening berkerut karena tak paham akan maksud dari Mama Tiara.
‘’Kamu hanya melihat foto anak saya yang terpampang di banyak media, namun apakah kamu tahu semua hal tentang Azzam? Apakah kamu akan tetap mencintai tanpa syarat putra saya bahkan setelah kamu mengetahui jika ia memiliki penyakit?’’ sambung Mama Tiara yang membuat kedua kakak Mulan saling pandang tak percaya.
Mama Anggun bangkit berdiri dan melangkah mendekat kepada Tiara, ‘’Jangan bilang jika putra bungsu kamu ….’’
‘’Hmm, memang benar. Itulah fakta yang tak di ketahui public tentang Azzam,’’
….
Setelah kepergian Mama Tiara.
‘’Ma, memangnya kenapa? Fakta apa yang di maksud oleh Tante Tiara?’’ desak Ros dan Zara.
Mama Anggun bangkit berdiri, ia menatap wajah kedua putrinya.
‘’Sudahlah, biarkan Azzam untuk Mulan, mereka memang cocok!’’
Ros dan Zahra terbelalak tak percaya dengan keputusan mama mereka, Mama Anggun melangkah pergi begitu saja meninggalkan kedua putrinya.
‘Hmm, tak ku sangka ternyata salah seorang Putra dari Jeng Tiara berpenyakitan dan cacat, mereka berdua memang cocok si buruk rupa berjodoh dengan si berpenyakitan! Bahkan mereka tak pantas mendapatkan gelar keluarga miliader dengan keadaan fisik mereka, Mulan dan Azzam jauh lebih pantas di panggil Babu dari pada raja dan ratu!’ batin Mama Anggun yang melangkah ke kamar Mulan, putri bungsunya yang buruk rupa
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!