By Noir
Draft
Rina
kakak hampir jam 7, cepat bangun, ! aku sudah memasak makanan untuk sarapan
Noir
Hem, aku mendengar suara Rina. apa ini mimpi?
Noir
Langit-langit yang asing
Noir
Seperti kamarku yang dahulu....
Noir
Apa yang sebenarnya terjadi? mungkinkah seorang succubus sedang membuatku berhalusinasi?.
Noir
*mencoba melakukan sesuatu
Noir
Hem?
*mendengar langkah kaki mendekati ruangan tempat dia berada
Noir
(dari getaran yang dihasilkan di setiap langkah, dia pasti seorang perempuan muda yang masih berusia dibawah 20)
Rina
Kakak kau sudah bangun? cepat nanti kau terlambat masuk sekolah
Noir
(Sepertinya memang saat ini aku tengah dalam pengaruh ilusi mimpi)
Rina
Bukankah tidak baik untuk terlambat di hari pertama masuk sekolah?.
Noir
*menatap Gadi yang baru memasuki kamarnya
Rina
Eh, ada apa. kenapa tiba-tiba kakak menangis?.
Noir
(Meskipun aku tahu ini hanya halusinasi, tetapi dia terlihat begitu nyata)
Rina
Hey, apa kakak bermimpi Oshi yang kau sukai akhirnya menikah dengan seseorang atau dibunuh oleh penggemar psikopat?.
Noir
SIAPA YANG BERANI!
*bangkit dari tempat tidur
Rina
Lalu kenapa kau menangis? apa karena kau tidak ingin masuk sekolah?.
Noir
Siapa yang takut bersekolah!... eh, tunggu
Noir
*diam menatap perempuan di depan pintu
Noir
(Dia terlihat begitu mirip, bukan hanya rupa dan suara. sikapnya begitu mirip dengan adikku)
Noir
(Dan yang paling penting, bagaimana dia tahu jika aku adalah seorang fans berat seorang Vtuber?)
Noir
(Hanya adikku yang tahu tentang itu)
Noir
*turun dari tempat tidur
Noir
(Tidak, ini pasti hanya ilusi. tapi bagaimana dengan kenangan yang begitu jelas, sebuah ilusi tidak akan mungkin mengkopi ingatan)
Noir
*Berdiri didepan gadis itu
Rina
Begitu dekat, ada apa dengan mu. kau agak aneh hari ini....
Noir
*mengangkat tangan dengan ragu
Noir
A.... aku... (seandainya ini adalah kenyataan)
Noir
*tiba-tiba memeluk gadis di depannya
Noir
Waaaaaaaaaaa!
*menangis keras
Rina
Waha! apa kenapa tiba-tiba kau menangis!.
Noir
Jangan tinggalkan aku sendiri, aku mohon!.
*terus menangis
Rina
Apa yang kau bicarakan!
Rina tidak mengerti kenapa tiba-tiba kakak lelakinya menangis
Namun dia memahami jika itu bukanlah sebuah gurauan. Dia membiarkan kakaknya tetap memeluknya dan mencoba untuk menenangkannya.
Rina
Ka... kak...
*wajah memerah
Rina
*tidak bisa tenang ketika kakaknya memeluknya begitu erat
Noir
Rina, aku tidak percaya kau sungguh nyata.
Rina
Tentu saja aku nyata! kenapa bisa kau berpikir aku hanya proyeksi hologram atau halusinasi?.
Rina
Kau tidak menggunakan obat-obatan aneh bukan?.
Noir
Tentu tidak....
*memeluk semakin erat
Noir
Aku hanya merasa jika sudah begitu lama kita tidak bertemu
Rina
.....
*merasakan sesuatu di bawah
Noir
Aku berharap itu hanya mimpi
Rina
Kakak.... kau
*wajah begitu merah
Rina
Em!
*terkejut karena tiba-tiba bibirnya dikecup
Noir
*melepas kecupan, menatap wajah adiknya yang merah padam
Noir
Rin, bisa kah kau membantu kakak?.
Rina
Emmm....
*kebingungan
Rina
Jika, kakak menginginkannya, ri... Rina tidak masalah
Noir
Terimakasih Rin ..
*kembali mencium Rina tetapi kali ini lebih kuat dari sebelumnya
Draft
Noir
*melihat wajahnya di cermin
Noir
Sulit dipercaya, aku benar-benar kembali ke masa lalu
Noir
Sepertinya aku kembali di masa ketika aku baru masuk SMA.
Pintu kamar mandi terbuka
Rina
*keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan handuk
Rina
Ugh!.
*memalingkan wajah
Noir
Terimakasih atas perawatamu!
*membungkuk begitu dalam.
Rina
*wajah seketika memerah
Rina
Jangan mengatakan sesuatu yang memalukan seperti itu.
Noir
Tapi aku harus melakukannya. karena keegoisanku, saat pertama Rina...
Rina
Tidak ada yang sepesial dari itu oke!
Noir
Bukan sesuatu yang spesial yah?
Noir
Tetapi tetap saja aku sangat berterimakasih. itu adalah pendalaman terindah yang pernah aku rasakan seumur hidupku.
Noir
*tersenyum dengan tulus
Rina
Dasar bodoh, sebaiknya kau melupakan itu!
Rina
Lakukan saja Dasar kakak idiot!.
Noir
Uhuk!
*tiba-tiba mendapatkan pukulan keras di perut
Noir
Ah, ini terasa sakit.... berarti memang bukan sebuah mimpi
Rina
*berteriak dari kamar
Kau masih menganggap ini mimpi, hah! setelah apa yang kita lakukan!.
Noir
Sungguh, aku sangat berterimakasih padamu.
Rina
*diam dengan wajah kesal
Noir
*makan
Ah, makanan Rina setelah sekian lama
Rina
Kenapa kakak masih bersikap seperti itu setelah apa yang kakak inginkan telah tercapai?.
Noir
Aku bukan seorang lelaki yang bertingkah bodoh dengan mengaku telah kembali dari masa depan, hanya untuk bisa bercinta dengan adikku sendiri.
Rina
Kau pikir aku akan percaya!
Noir
Itu terserah padamu, tetapi aku berharap kau tidak membenciku Rin.
Rina
Sudahlah, aku mungkin bisa memaafkan mu kali ini.
Noir
Sungguh! kebaikanmu memang lebih besar dari berkah para dewa
Rina
Kakak pikir dengan memujiku, kakak bisa lepas dari denda nya?.
Noir
Ugh.
*seketika senyumnya menjadi kaku
Karena tidak ingin merugi setelah saat pertamanya diambil, Rina pun meminta ganti rugi
Rina
Aku harap kakak bisa secepatnya memberikan semua yang tertulis di kertas ini
Noir
*melihat daftar permintaan Rina
Ya. ini tidak begitu sulit
Rina
Sungguh
*nada suara tidak yakin
Noir
Ya, mungkin satu Minggu jika tiada ada halangan
Rina
?
(aku berpikir kakak akan mendatangkan 'paling lama satu abad. tapi kenapa...)
Rina
Apa kakak yakin bisa membeli semua itu?.
Barang yang Rina inginkan adalah sesuatu yang begitu mahal. dia sendiri merasa kasihan pada kakaknya karena meminta sesuatu seperti itu
Noir
Tidak masalah, aku bisa membuatnya
plak!
Rina memukul jidatnya sendiri begitu keras
Rina
Ah, sudah aku duga akan menjadi seperti ini
Rina
Jika kakak tidak sanggup untuk membeli semua itu, aku bisa kok menurunkan....
Noir
Tidak, ini adalah kewajiban ku karena telah mengambil hal yang begitu penting darimu.
Rina
*terkejut melihat wajah kakaknya yang begitu tegas
Noir
Dengan cara apapun, aku akan memberikan apa yang kau inginkan
Rina
(Untuk sesaat aku seakan sedang berhadapan dengan orang lain)
Rina
(Dia begitu berbeda dari kakak yang selama ini aku kenal)
Rina
(Mungkin perkataannya tentang kembali dari masa depan bukanlah sekedar kebohongan yang dia gunakan untuk membodohi ku?)
Noir
Masakan Rina adalah yang terbaik
*makan dengan lahap
Rina
(Tidak, dia pasti hanya sedang berusaha menipuku lagi)
Sejak saat itu Rina terus bersikap waspada terhadap kakak lelakinya
Nebeng
Noir
Yap, tentu saja keretanya sudah berangkat
Saat Noir tiba di stasiun, dia mendapati jika kereta yang menuju arah sekolah telah berangkat
Noir
Jika menunggu kereta selanjutnya, aku sudah dipastikan akan telat
Noir
Akan buruk jika itu sampai terjadi
Noir
*Melihat lintasan kereta
Noir
Tck, ini semua karena aku tidak bisa mengendalikan diri
Pria
Hey anak muda, apa yang sedang kamu lakukan!
Noir
Yah, jika dihadapkan dengan kenikmatan seperti itu, aku tidak yakin ada yang mampu menahannya
Noir
*melakukan ancang-ancang
Pria
*berpikir jika Noir ingin melakukan bundir dengan tidur di rel kereta
Pria
Jangan gegabah, kau masih muda, setiap masalah pasti ada solusinya
Noir
Adikku memang sehebat yang dikatakan bajingan itu.
Noir
Kali ini aku pasti akan merawatnya dengan baik.
Ledakan terjadi ketika Noir menghentakkan kakinya untuk berlari
Pria
Uwa, apa yang terjadi! kemana pergi pemuda itu?.
Noir
*berlari cepat di rel kereta
Noir
Hem, kakiku terasa sakit. mungkin tenaga yang aku gunakan terlalu besar untuk ditanggung tubuhku
Noir
Tidak baik untuk menggunakan kekuatan dengan tiba-tiba. aku harus banyak berlatih membentuk masa otot mulai sekarang
Noir terus berlari di rel yang menuju sekolahnya
Saking cepatnya dia berlari, kereta yang telah meninggalkan stasiun selama sepuluh menit pun berhasil dia kejar
Noir
Sungguh tubuh yang lemah, baru berlari selama lima menit saja sudah hampir kehilangan semua tenaga
Noir
*melompat ke atap kereta
Noir
Bisa mengejar kereta saja merupakan sebuah keberuntungan.
Noir
Sepertinya aku harus menempatkan program latihan ke daftar nomor satu kegiatan yang harus aku lakukan
Noir
*tidur di atap kereta menatap langit
Noir
Dipikirkan lagi aku tidak mengerti bagaimana bisa kembali ke sini (masa lalu)
Noir
.... yang terakhir aku ingat.
Noir
Aku tengah sekarat ditengah pertempuran besar.
Noir
Aku berhasil menusuk jantung pemimpin musuh, tetapi sayangnya tidak berhasil melarikan diri.
Noir
Tidak tahu apakah bajingan itu mati atau tidak, tetapi yang pasti misi ku telah berhasil diselesaikan
Noir
Aku tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya
Noir
Aku merasa ada kabut di kepalaku yang mencegahku untuk mengingat lebih banyak
Noir
Apa ini sesuatu seperti kutukan?.
Noir
Ah, apa sudah sampai?.
Kereta memang berhenti di stasiun depan sekolah, tetapi bukan sekolah yang Noir tuju.
Noir
Melihat sekolah para bangsawan yang kemegahannya setara dengan istana kerajaan, membuatku merasa bernostalgia
Noir
Dulu aku sering berangan-angan bersekolah di sana
Noir
Tanpa aku tahu jika tempat itu adalah sebuah neraka dimana para iblis yang merusak negara ini berkumpul.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!