NovelToon NovelToon

Kembali Dengan Kiyan

Yang Tidak Punya Hati 1.1

Kiyan gadis biasa yang dan pintar dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan saja.Tapi orang tua Kiyan tidak suka dengan dia lebih suka dengan adiknya yang cantik dan pintar. Di sekolah yang sama dikelas yang berbeda Kiyan yang selalu kagum dengan seorang temanya yang tampan.

Tapi apa yang diharapkan oleh Kiyan bukan hal yang tidak di inginkan. Kalau Kiyan tahu kalua si tampan yang disukainya menyukai adiknya yang cantik polos dan baik. Berbeda dengan dirinya yang jelek otak pintar tapi kadang kala dia selalu dibuli.

Kiyan yang selalu dibandingan dengan adiknya yang cantik dan baik pintar itu membuat Kiyan merasa diasingkan.Baik itu di dalam keluarga dirinya atau di sekolaannya. Tapi semua itu tidak membuat Kiyan putus asa, karena semua itu pasti ada sebabnya.

Hari itu Kiyan berjalan menuju loker dimana dia menaruh buku untuk dia bawa ke kelas. Karena ada sebagian dari buku yang dibawa di tinggal di loker lemari sekolahan. Kiyan membuka loker lemarinya dan menemukan surat terselip di sela buku yang menumpuk.”Surat siapa ini dan dari mana ini,”guman kIyan yang melihat sekitarnya tidak ada siapa-siapa.

Karena hanya dia sendiri yang ada didepan loker sampai teman baiknya datang. Celsi yang menyapa dan menepuk pungung Kiyan.”Apa yang kamu lakukan Kiyan didepan loker?,”ucap Celsi.

“Celsi kamu mengejutkan aku saja,”ucap Kiyan.

“Aku tadi sudah memanggil kamu, kamu saja sedang fokus dengan loker kamu. Apa ada yang menjahili kamu lagi,”kata Celsi yang selalu membantunya.

“Tidak hanya saja aku menemukan surat didalam lokerku. Apa ini salah seorang yang iseng lagi?,”cuap Kiyan yang tidak percaya dengan apa yang dia temukan.

“Surat apa Kiyan?,”ucap Celsi yang mengambilnya.

“Aku tidak tahu, aku saja belum membacanya,”ucap Kiyan yang sedikit tidak percaya.

“Biar aku baca apa isinya, jika kamu tidak mau,”kata Celsi. Dimana Celsi segera membaca isi suartnya membuat mata dia sedikit melihat ke arah Kiyan yang menatapnya.

“Ada apa Celsi dengan kamu menatapku seperti itu. Apa isi suratnya apa itu ancaman atau ledekan lagi,”kata Kiyan yang menebak. Tapi tebakan Kiyan sedikit tidak tepat karena isi dari surat ini adalah surat cinta untuk Kiyan dari si tampan yang sudah lama disukai oleh Kiyan.

“Kamu baca sendiri saja,”ucap Celsi yang merangkulnya. Kiyan yang tidak tahu hanya bisa membaca isi dari suratnya dimana isi itu mengatakan kalaua dia ingin bertemu dengan Kiyan setelah sekolah selesai. Di gedung lama yang bertanda Jem.

Kiyan melihat ke arah Celsi yang ada di sampingnya dengan wajah tidak percaya ini.”Ini bukan Jem yang itu bukan, ini tidak mungkin Celsi,”ucap Kiyan yang melihat ke arah Celsi.

“Itu benar tulisan Jem, Kiyan,”kata Celsi yang sudah pasti benar dengan tulisan semua temannya.

“Akhirnya kamu bisa bertemu dengan Jem bukan Kiyan. Apa yang kamu tunggu datang juga bukan, nanti kabari aku ya jika kamu mendapatkan pernyataan cinta ya,”ucap Celsi sedikit menggoda.

“Mana mungkin,”ucap Kiyan yang masih tidak percaya.

Setelah surat berlalu mereka menjalankan aktivitas seperti biasa untuk melalukan kegiatan belajat.Kiyan yang duduk bersama dengan Celsi mendengarkan semua pelajaran sampai kelas selesai.”Semoga beruntung Kiyan,”ucap Celsi. Kiyan hanya tersenyum saja sambil membawa suratnya yang dia dapatkan di lokernya.

Tapi Kiyan tidak tahu apa yang akan terjadi dengan dia setelah dia menuggu Jem di gedung yang sudah tidak terpakai. Kiyan menuggu sampai malam agar sore dan gelap.”kenapa dia tidak datang,a pa surat ini hanya palsu untuk mempermainkan aku saja,”kata Kiyan yang sudah murung.

Kiyan yang menuggu sudah lama tapi tidak datang hanya bisa mencoba melupakannya. Tapi saat Kiyan ingin pergi dia melihat Jem dari arah depan.”Jem,”suara kecil Kiyan.

“Kamu dimana Kala bukan seharusnya Kala yang datang ke sini kenapa kamu,”ucap Jem dengan nada keras.

“Apa yang kamu katakan bukan kamu yang mengirim surat ini untuk aku,”ucap Kiyan memberikan suratnya.

“Surat apa, bukan kamu tapi Kala. Lihat ini,”ucap Jem. Jem mengambil suratnya dimana memang itu adalah tulisannya tapi itu bukan untuk Kiyan tapi untuk Kala.”Sial pasti salah menaru orang itu,”ucap Jem yang berwajah kesal.

Kiyan yang ada didepannya hanya sedikit tertunduk melihat kebawah.”Berikan itu kepadaku,”ucap Jem dengan paksa mengambilnya.

“Kamu jangan harap tinggi mana mungkin aku suka dengan kamu yang jelek ini. Aku suka dengan adik kamu. Lebih baik kamu pergi saja,”ucap Jem. Tapi saat itu Kiyan berkata dengan berani perasaannya walaupun dia tahu itu tidak akan menjadi nyata.

“Jem aku suka dengan kamu?,”ucap Kiyan dengan berani mengangku kepada Jem saat dia tidak melihat wajah Kiyan.

“Apa kamu suka denganku, kamu itu jelek mana mungkin bisa bersama dengan diriku. Aku itu lebih cocok dengan adik kamu yang cantik dan pintar dari pada kamu yang jelek ini,”ucap Jem dengan tajam.

“Tapi bisakah jika kamu tidak suka denganku apa kamu bisa berteman dengan kamu,”kata Kiyan. Kalau dirinya mungkin akan membuat Jem marah.”Berteman dengan kamu,”ucap Jem dengan dingian. Tapi disaat yang sama juga Jem menampar Kiyan untuk menjawab kalau dirinya tidak ingin berteman dengan Kiyan.

Satu tamparan mengenaik wajah Kiyan yang membuat dia memerah wajahnya.”Kamu sudah tahu bukan jawabannya,”ucap Jem yang hendak pergi.Tapi tiba-tiba Jem merasa tubuhnya lemas dan panas membuat dia pinsan didepan Kiyan. Kiyan yang melihat segera menghampiri Jem untuk membantunya.

Walaupun Jem tidak suka dengan Kiyan dan menampar dia. Kiyan masih perduli dengan Jem yang sedang sakit dan pinsan di depan matanya.”Jem apa kamu baik-baik saja,”ucap Kiyan yang mencoba membangunkan Jem.

Tapi tubuh Jem sangat panas. Kiyan tidak tahu meminta tolong kepada siapa sehingga dia memanggil taksi untuk mengantarkan mereka ke rumah sakit terdekat. Setelah taski yang datang tukang sopir membantu Jem masuk ke dalam dimana Jem dibawa ke rumah sakit yang terdekat dengan gedung sekolahan lama.

Di depan rumah sakit Kiyan merasa ada yang aneh dengan rumah sakit yang dia kunjungi.”Apa benar ini rumah sakit pak?,”kaa Kiyan kepada tukang sopir.

“Iya mbak,”cuap tukang sopir yang membantu Jem masuk. Dimana perawat datang memantu membawa Jem ke ruang tunggu untuk diperiksa. Tukang sopir yang sudah dibawah oleh Kiyan segera pergi meninggalkan mereka. Perawat yang pergi meninggalkan Jem bersama dengan Kiyan karena sudah diberikan obat peradang sakit. Tapi tubuh Jem masih panas, apa lagi rumah sakiy yang didatangi Kiyan membuat dia tidak nyaman.

“Kenapa sepi sekali,”ucap Kiyan yang menuggu. Jem yang membuak mata meluhat kiyan segera dia menarik Kiyan diatas kasur dimana dia berada.”Bukan ini yang kamu inginkan Kiyan. Jika iya aku akan kabulkan keinginan kamu itu mendapatkanku malam ini,”ucap Jem.

Tapi Kiyan tidak tahu apa lagi dia ada dibawah tubuh Jem yang dimana tubuh Jem sangat panas.”Jem lepaskan aku kamu sakit,”ucap Kiyan yang tidak tahu apa yang akan terjadi setelahnya. Apa yang akan terjadi dengan Kiyan dan Jem di rumah sakit yang penuh mistirius itu?.

YTPH 2.2

Kiyan yang ada dibawah Jem segera ingin pergi darinya tapi. Jem yang diatas tidak mau pindah membuat Kiyan mendorong Jem. Tapi Jem tidak bergerak malah mendekat dian dia berbisik,’”Bukan ini yang kamu inginkan Kiyan. Kamu membawaku ke sini hanya ingin mendapatkan diriku bukan.”

“Apa yang kamu katakan aku tidak tahu cepat lepaskan aku,”ucap Kiyan yang masih mendorong tubuh Jem yang panas.

“Kamu ini sakit nanti ada dokter yang lihat bagaimana?,”kata Kiyan yang masih mendorong. Saat masih ada cela untuk Kiyan pergi dari tempat tidur Jem.Tapi tidak disangka Jem mendorong Kiyan sampai dia tidak bisa bergerak. Tangan Jem yang mendekat di selagka kaki Kiyan dengan lembut dia naik ke atas membuat Kiyan menghentikan tangan Jem.

“Apa yang ingin kamu lakukan Jem, cepat lepaskan aku, bukan kamu sudah dengan adikku. Jika dia tahu kamu melakukan ini kepadaku apa dia mau bersama dengan kamu,”ucap Kiyan yang membela dengan berkata seadaanya. Tapi Jem tidak perduli sampai wajahnya sampai dileher Kiyan dia mencium dan menghenus laher Kiyan.

Membuat Kiyan tidak nyaman tubuh mereka yang saling bertumpang tindih. Kiyan mendorong tubuh besar Jem yang ada diatasnya. Tapi Kiyan yang mendapatkan sentuhan lain tepat di bagian terlarang membuat Kiyan terkejut.”Jem apa yang kamu lakukan cepat lepaskan itu,”ucap Kiyan yang merasa dirinya dalam bahaya.

“Untuk apa melawan obat yang aku butuhkan adalah dirimu Kiyan. Ini yang sudah kamu inginkan dari dulu bukan. Apa kamu kira aku tdiak tahu kalau kamu selalu memperhatikan diriku,”ucap Jem dengan santai menyentuh semua bagian terpenting Kiyan.

Kiyan yang merontak untuk dilepaskan tapi tidak bisa. Jem yang tidka tahu kenapa dia merasa enak saat menyentuh tuhuh Kiyan membuat nafsu dia bertambah dengan berani dia melepaskan bagain dalam celana Kiyan. Kiyan yang melihat itu sangat gugup dan takut.”Apa yang kamu lakukan Jem cepat lepaskan aku,”ucap Kiyan yang mendorong dengan tubuh kecilnya dimana ada kesempatan dia ingin lepas dari cengkraman Jem.

Kiyan yang merasa akan bisa lepas dari cengkraman Jem. Tapi tiba-tiba dia ditarik lagi ke atas kasur sampai dia tidak bisa bergerak dan melawan. Kiyan yang merasa ada yang menusuk dirinya dari bawah melihatnya.

“Apa itu?,”ucap Kiyan yang hendak menjauh dari sentaja Jem yang besar dan kokoh.

“Jem sadarlah aku mohon,”ucap Kiyan dengan suara bergetar karena dia tidak bisa bertahan. Tapi disaat yang sama Jem mencium Kiyan membuat dia tidak bisa berbicara. Tapi disaat Jem mencium Kiyan tombak yang besar dan kokoh mencoba merobos masuk ke dalam rumah Kiyan.

Kiyan yang melotot karena ada yang mencoba masuk ke dalam dirinya. Kiyan mendorong tubuh Jem tapi tidak bisa. Terus kiyan berusaha ciuman Jem samakin dalam membuat Kiyan tidak bisa bernafas. Apa lagi bagain bawah Kiyan sudah tidak bisa menahan lagi dimana tombak besar dan kokoh milik Jem masuk dengan sangat kasar.

Jem yang tidak tahu kenapa tidak bisa menahan lagi saat dia mulai mencium Kiyan dia dengan paksa mendorong tombak saktinya ke dalam Kiyan membuat Kiyan mengerang kesakitan. tAPI Jem masih menutup dengan ciuman yang membuat Jem merasa nikmat.

“Apa kamu merasakannya Kiyan sekarang aku sudah ada didalam kamu. Kamu senang bukan, tapi tidak aku sangka tempat kamu ini sangat nikmat. Aku ingin mendorong lagi,”bisik Jem ditelinga Kiyan yang sudah tidak memiliki tenaga.

Jem yang tudak perduli lagi menyelesaikan urusan dirinya bersama dengan Kiyan beberapa kali Jem terus mendorong masuk ke dalam diri Kiyan. Kiyan yang mendorong saat dia sadarkan diri tapi ettpa tidak bisa tubuh dirinya sudah menjadi miliki Jem malam itu. Kiyan yang hanya bisa menangis sampai dia melihat satu benda didekat.”Jarum,”batin Kiyan.

Kiyan melihat ke arah Jem tubuh kekarnya mendorong masuk milikinya tubuh Kiyan yang terus merasakan dorongan itu mencoba menarik satu jarum disampingnya. Kiyan yang berharap dia bisa mendapatkan jarum itu untuk diberikan kepada Jem. Saat tangan Kiyan menarih jarum itu Jem melihat dan menarik tangan Kiyan.

“Apa yang ingin kamu lakukan Kiyan. Kamu mencoba membenuhku?,”ucap Jem yang marah.

Kiyan yang melihat tatapan Jem sangat takut samapi akhirnya Jem marah dengan melampiaskan semua amarahnya dengan nafsunya. Dimana malam itu Kiyan tidak bisa bergerak hingga Jem selesai.

Kiyan yang setengah sadar melihat Jem sudah berpakaian dan meninggalkan Kiyandi rumah sakit yang sangat sepi. Kiyan yang berdiri mencoba mencari pakaiannya. Tapi dia melihat sekelilingnya tidak ada siapa-siapa.

Kiyan hanya bisa menangis dengan semua apa yang sudah terjadi.”Kenapa harus aku merasakan semua ini. Apa aku salah menyukai seorang?,”ucap Kiyan yang terhisak menangis. Tapi disaat dia sudah mulai baik Kiyan berkeliling rumah sakit dimana dia sangat terkejut kalau rumah sakit yang dia datangi adalah rumah sakit ilegal dan tidak ada orang di rumah sakit tersebut.

“Bagaimana bisa tadi aku melihat ada perawat tapi kenapa sekarang sepi?,”kata Kiyan yang mencoba berdiri. Tubuh yang lemah dan tidak berdaya setelah malakukan hubungan bersama dengan Jem.

“Bagaimana setelah ini?,”ucap Kiyan yang tidak tahu kembali ke rumah.

Kiyan yang kembali ke rumah setelah apa yang sudah terjadi dimana dia melihat orang tuanya dan adiknya yang tidak perduli dengan dirinya. Kiyan masuk ke dalam kamar setelah malam itu Kiyan bersikap tidak perduli dengan Jem.

Jem yang juga sama masih mendekat kepada Kala adik dari Kiyan. Hingga Kiyan mendengar kalau Kala dan Jem sudah pacaran. Kiyan yang sedikit tidak enak dengan tubuhnya bersama dengan Celsi yang melihat raut wajah temannya.”Kiyan apa kamu sakit?,”ucap Celsi.

“Tidak hanya tidak enak saja. Apa yang sudah terjadi malam itu Kiyan, kamu berbeda setelah malam itu,”ucap Celsi yang mencari tahu.

“Aku tidak apa-apa Celsi dari pada itu aku pergi kerja dulu ya,”ucap kIyan yang saat itu memang memiliki pekerjaan. Untuk memenuhi kebutuhan dirinya, tapi saat itu Kiyan berhenti di satu apotek karena ingin membeli obat. Kiyan yang berharap apa yang dia rasakan itu tidak menjadi nyata.Kiyan yang sudah membeli tespen kehamilan dna obat sakit kepala.

Pergi ke toilet umum untuk mengecek. Kiyan yang menuggu dengan waktu dua jam berharap kalau dirinya tidak hamil. Tapi yang dilihat oleh Kiyan adalah kesedihan yang tidak bisa dia bayangkan kalau dirinya memang hamil anak Jem.

“Bagaimana ini?,”ucap Kiyan yang tidak tahu. Dirinya yang sudah sedih dengan Kala yang bersama dengan Jem. Jem yang tidak perduli dengan dirinya setalah malam itu. Kiyan hanya melihat ke langit toilet.

“Apa aku gugurkan saja anak ini?,”batin Kiyan.

“Tapi anak ini tidak salah apa-apa. Tapi bagaimana kehidupanku setelah ini,”ucap Kiyan yang dengan kondisi pasti orang tuanya akan mengusirnya. Apa yang akan dilakukan oleh Kiyan setelah ini?.

YTPH 3.3

Kiyan yang sudah mengecek melalui tespen kehamilan membuat pikirkannya kacau. Tapi disaat dirinya mulai tenang dia ingin bertemu dengan Jem miminta pertanggung jawaban dia. Tapi Kiyan yang sedikit ragu untuk bertemu dengan Jem hanya bisa terdiam saja.”Apa dia mau bertanggung jawab?,”ucap Kiyan.

Kiyan tidak tahu harus bagaimana hanya bisa mencoba untuk mencari rumah Jem. Tapi saat dia hendak pergi ke rumah Jem dia melihat orang tuanya bersama dengan orang tua Jem sedang bersama.”Apa yang mereka sedang lakukan di rumah Jem?,”kata Kiyan yang tidak tahu apa yang sudah terjadi. Kiyan datang menghampiri mereka sampai Kala adiknya melihat Kiyan merangkulnya.

Wajah Kala yang sangat senang saat itu memberitahukan kalua Jem mau menikah dengan Kala. Kiyan yang mendengar itu sangat kager.”Menikah apa yang kamu katakan Kala,”kata Kiyan yang melihatnya.

“Itu benar aku dan adik kamu akan menikah setelah selesai kuliah. Jadi kamu restuai saja hubungan kami,”kata Jem yang memeluk Kala.

“Itu benar Kiyan adik kamu akan menikah beruntung bukan kalau Jem menjadi suami dari adik kamu itu,”kata ibunya. Kiyan yang tersenyum pakas hanya bisa menganggu saja dan berkata,”Semoaga kalian langgeng sampai akhirnya.”

“Terima kasih ya kak,”ucap Kala yang sangat senang. Tapi hati Kiyan yang sangat sakit hati hanya bisa tersenyum dibalik wajah bahagia mereka. Setelah pertemuan mereka Kiyan yang tidak tahu harus berkata apa melihat Jem sedang sendiri. Kiyan menghampirinya dan ingin memberitahukannya, tapi belum sempat dia ke tempat Jem. Kala sudah ada disana, Kiyan yang mengelus perutnya dengan hati yang sedih dan kacau hanya bisa menyembunyikan kebenaran itu.

“Kurasa ini memang harus aku tanggung sendiri,”ucap Kiyan yang berbalik dan tidak melihat ke rah Jem dan Kala.

Kiyan yang tdiak bisa bicara lagi hanya pergi meninggalkan mereka semua Kiyan yang kembali ke rumah mengemasi semua barang yang dia bawa. Setelah dia tahu kalau dirinya hamil dia tidak mungkin untuk bisa melanjutkan ke sekolah lagi. Kiyan yang melihat semua yag ada dirumahnya berharap kalau orang tuanya akan mencari dia sata dia pergi.

Tapi Kiyan dengan rasa sedihnya itu tidak mungkin mereka mencari setelah adik kesayangan mereka akan menikah dengan Jem seorang kalangan atas. Kiyan hanya membawa barang yang menjadi miliknya sendiri. Mulai pergi dengan uang yang dia dapatkan dari partime yang sudah dia kumpulkan untuk membiayai kuliah dirinya. Tapi sekarang uang itu Kiyan gunakan untuk memenuhi kebutuhan dirinya setelah dia pergi dari rumah.

Kiyan yang sudah pergi jauh dari rumah dengan beban yang dia bawa. Tapi disisi lain Kala dan orang tuanya yang sudah kembali tidak perduli dengan kondisi rumah yang berbeda. Karena semua kebahagiaan melupakan Kiyan yang tidak penting baginya.

Dimalam itu Kiyan yang sudah pergi ke kota lain yang jauh dari rumahnya. Sudah satu bulan Kiyan pergi orang tua Kiyan tidak mencari Kiyan. Tapi Celsi teman Kiyan mencari dia dan wali kelasnya sampai datang ke rumah. Tapi orang tua Kiyan tidak tahu kalau Kiyan pergi.

“Kiyan kamu pergi kemana sebenarnya,”ucap Celsi. Tapi disaat yang sama setelah orang tua Kiyan mendapatkan surat dari pihak sekolah. Kalau Kiyan sudah satu bulan tidak datang ke sekolah membuat orang tuanya menjabut nama Kiyan dari kartu kaluarga.”Anak yang tidak guna mmebuat susah saja,”kata Ayahnya.

“Kenapa ayah dan ibu perduli dengan Kiyan. Jika sudah pergi yang sudah pergi saja, untuk apa perduli,”kata  Kala yang tidak perduli dengan Kiyan yang sudah pergi.

Orang Tua Kiyan yang tidak perduli dengan Kiyan hanya bisa membuat kartu kerluarga yang baru dengan membuang Kiyan  dari daftarnya. Tapi disisi lain Celsi yang mencari tahu dia tidak mendapatkan  kabar dari Kiyan.

Kiyan yang sudah tinggal di kota C dengan pekerjaan part time di satu supermarket. Kiyan yang dengan suasana yang baru dengan pekerjaan baru tidak pula untuk belajar saat dia ada kesempatan di perpustaan umum. Satu tahun telah berlalu diman aKiyan sudah lahir dengan kedua anaknya yang kembar. Kiyan yang malam persalinan dengan bantuan nenek pemilik kontrakan yang baik.

“Kiyan,”ucap nenek pemilik kontrakan.

“Nenek datang,”kata Kiyan yang baru saja selesai menyusui kedua anaknya.

“Kiyan apa kamu sanggup untuk menjaga mereka berdua. Apa kamu tidak mencari ayah dari kedua anak kamu itu,”ucap nenek.

“Percuma saja nenek mencari ayah dari anak ini. Dia mungkin sudah bersama wanita lain, aku juga tidak ingin membuat keluarga mereka hancur karena kedatangan diriku. Aku sudah senang bersama mereka berdua,”ucap Kiyan yang sedikit teringat kejadian dimana dia bersama dengan Jem.

Nenek yang melihat Kiyan hanya bisa membantu menjaga kedua anaknya sat Kiyan pergi bekerja. Setelah hari biasa dilalu dengan semua usaha yang dilakukan oleh Kiyan dia bisa melihat wajah mungkil kedua anaknya yang kembar. Tapi semua itu juga membuat Kiyan merasa bertanya apa orang tuanya mencari dirinya.

“Sudah satu tahun aku disini tapi orang tuaku tidak mencariku. Apa mereka baik-baik saja ya?,”kata Kiyan yang masih ingin tahu kondisi orang tuanya. Pagi itu Kiyan yang sedang libur ingin berkunjung ke urha orang tuanya.Tapi saat Kiyan bersama dengan kedua anaknya yang kembar sampai dia tidak melihat rumah yang dia tinggali.

“Semuanya sudah berubah, tapi dimana orang tuaku sekarang ya,”ucap Kiyan yang mencari tahu. Tapi disaat Kiyan mencari tahu dia mendapatkan tetangga Kiyan yang selalu memberikan dia makanan melihatnya.”Kiyan,”kata tetangganya.

“Ibu Jina,”kata Kiyan saat melihatnya.

“Kiyan kamu selama ini pergi kemana saja. kenapa kamu baru saja datang,”kata Ibu Jina.

“Maaf ibu aku hanya pergi mencari ketenangan saja. Tapi ibu Jina dimana orang tuaku pindah rumah,”kata Kiyan yang bertanya.

“Apa kamu tidak tahu selama ini orang tua kamu sudah tidak mencari kamu. Ada kabar kalau orang tua kamu sudah membuang nama kamu,”kata ibu Jina.

“Apa maksud ibu Jina membuang namaku dari apa?,”kata Kiyan yang mencari tahu.

“Tapi aku lihat kamu dalam kondisi tidak baik ya Kiyan. Anak ini siapa ayahnya,”ucap Ibu Jina yang sedikit bermain dengan anak Kiyan. Kiyan yang tidak bisa memberitahukan kepada Ibu Jina hanya bisa diam saja.

Ibu jina yang melihat hanya bisa mengatakan apa yang dia ketahu kalau Kiyan sudah dijabut di daftar nama keluarganya.Kiyan yang mendengarnya sedikit terkejut tapi dia mencoba menenangkan dirinya.”Kiyan apa kamu baik saja, sekarang kamu tinggal dimana?,”kata Ibu Jina.

“Aku baik saja aku tinggal di kota C sambil membesarkan kedua anakku ini. Aku tidak tahu kalau orang tuaku sampai seperti itu tidak mencariku saat aku pergi dan membuang namaku dalam daftar keluarga,”kata Kiyan yang mencoba tabah dan tersenyum.

Setelah Kiyan bertemu dengan Ibu Jina dia pergi kembali ke rumah sampai di rumah setelah kedua anaknya tertidur.Kiyan hanya bisa menangsi saja setelah apa yang dia dapatkan.”Mereka membuangku,”ucap Kiyan yang dengan tehisak tapi sata Kiyan menangis kedua anaknya juga menangis membuat keluaga kecil itu menangis pada hari itu juga.

Bagaimana Kiyan bisa melanjutkan hidupnya apa dia bisa tinggal dengan kedua anaknya. Bagaimana Jem dan Kala apa mereka bahagia?.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!