NovelToon NovelToon

Perjalanan Puisi Dan Cinta

Jejak Cinta Didalam Bingkai Waktu

di malam yang sangat tenang seorang pria yang berpakaian putih hanyut Dalam Kerinduan yg megah mengenang kembali kisah di masa lalu yang telah lampau, ia memegang sebuah bingkai foto yang terdapat seorang wanita yang sangat cantik di dalamnya wanita itu tersenyum dengan mata yang sangat indah bagaikan langit dan tak akan membuatmu bosan untuk melihatnya, dia memandangnya dengan sangat lama sambil menutup matanya dengan perlahan berapa kali di sela sala ia menutup mata terlihat sebuah kilas balik. Dan di sebelah bingkai ada secarik kertas yang sudah terlihat lusuh dan sedikit menguning hanya ada sobek di sisi kirinya, kertas yang berisi beberapa sajak cinta dan kekaguman membuat seorang pria kembali merindukan kekasihnya. Kilas balik terlihat seakan ada cahaya yang menyilaukan menerkam di hadapannya membuatnya bernostalgia terhadap apa yang terjadi di masa lalu rasa rindu dan cinta tentu masih ia rasakan sampai sekarang, Ia adalah pria yang malang Yang merindukan kekasihnya, kekasihnya di foto itu.

Hujan tak kunjung berhenti Dhani juga tak kunjung menulis puisinya Iya hanya terpaku di semua foto hingga menunggu ide tiba, Ia kembali merasa nostalgia dengan kenang-kenangan yang dulu pernah terjadi, Ia membaca beberapa puisi yang ia tulis di sebuah buku yang bersampul biru tua itu, buku itu berjudul kekaguman ku. Di halaman pertama dari buku itu terlihat sebuah sobekan yang tak rapi. ternyata halaman pertama itu tidak ada, halaman itu telah di Simpannya terpisah dari halaman lain-lainnya halaman yang begitu spesial. Di halaman pertama itu puisi yang berjudul cahayamu, puisi itu merubah Dhani, merubah tulisannya, merubah kehidupannya dan memulai petualangannya. ia tak segan segan untuk membaca semua puisi itu kembali

kini tak ada lagi tulisan-tulisan naif yang biasa ia tulis, kini semua tersisa kerinduan ucapan-ucapan rindu ucapan-ucapan ingin bertemu dan ucapan-ucapan kekaguman. Dulu ia teringat puisi-puisi kekaguman yang ia tulis lalu ia kirim ke seseorang yang membalasnya kembali dengan nyanyian yang indah, ia juga teringat betapa kikuknya ia saat pertama kali bertemu dengan seseorang yang ia cinta, saat itu waktu terasa melambat dan aku bersamamu membangun sebuah kisah cinta dan berdansa bersama di semua malam yang indah

Dhani membuka laptopnya dan membuka aplikasi musik, di saat itulah ia mengklik apa yang ia paling sering klik, album favorit puisi cinta. album itu berisi beberapa lagu yang membuat dia kembali buat nostalgia setiap satu lagu mengingatkan dia kepada sebuah kenangan, hingga ia sampai di lagu Yang terakhir ia tak mampu menahan air matanya, semua kenangan yang ia tak lupakan, kenangan yang membuat ia tak bisa kembali lagi bersama kekasihnya. mungkin ia takkan pernah lagi jatuh cinta

lalu Dhani membuka handphonenya dan membuka lagi Kenangan di galerinya yang mungkin ia tak tega untuk menghapusnya,Dhani memandang photo photo itu dan sesekali berbicara kepadanya "jika aku kembali ke masa lalu, aku akan tetap mengirim sajak ini untukmu, sajak yang mempersatukan aku bersamamu" ia tak pernah move on, ia terjebak di suatu tempat yang disebut kerinduan, membuat ia sulit tidur dan beraktivitas, ia hanya berharap keajaiban datang dan membuat kekasihnya kembali bersamanya tapi ia tau itu tak mungkin, kecuali ia punya mesin waktu dan memperbaiki segalanya, tapi itu cuma khayalnya, setelah ia mengingat kartun jepang favoritnya ia berharap ada robot kucing yang baik akan membantunya, bukankah ia cukup malang seperti Nobita? jika tak ada Doraemon masih kan ada kesempatan Nobita menikahi Shizuka, mungkin Nobita akan malang seperti diriku

Tapi meskipun masih mencintai kekasih terdahulunya, Dhani tetap harus menikah begitulah keinginan ibunya. bahkan ibunya memikirkan menjodohkannya dengan anak dari temannya, tapi Dhani hanya berkata akan memikirkannya walau ia yakin ia tak akan benar benar memikirkannya. ia dengan cepat kembali terjebak di lautan nostalgia lagi dan lagi

di sore harinya Dhani duduk di jendela menikmati senja sembari melihat lihat secarik kertas yang berisi puisi tersebut, puisi kekaguman, cinta yang memikat itu seakan akan berganti makna, Dhani mulai memikirkan untuk membuka halaman baru untuk hidupnya dan mencoba membulatkan tekat dengan mencoba merobek puisi itu.

"apakah aku mampu merangkai cerita baru? membuat lembaran putih yang baru, atau aku hanya akan merenung saja merindukannya. Dhani mulai berkonflik dengan batinnya, ia seharusnya menghadapi kenyataan pahit bahwa kekasihnya tak akan kembali, dan memutuskan apa yang selanjutnya akan ia lakukan

dengan matahari yang makin tenggelam, perasaan gelisah dan harapan bercampur aduk dalam dirinya. sampai saat itu ia tak juga sanggup untuk merobek kertas puisi itu, pada akhirnya ia hanya meletakkannya dan memandang bingkai foto wajah wanita cantik itu

"aku hampir saja merobek puisi ini, puisi cinta ku untuk mu, yang ku tulis saat pertama kali aku melihatmu di bawah sorot lampu yang indah itu. maafkan aku, ku rasa aku harus mencari kebahagiaan ku sendiri dan membuka lembaran baru. Dulu, kita pernah punya mimpi bersama, untuk hidup bersama. tak berarti aku akan melupakan mu, aku juga berhak bahagia ia kan?"

Dhani teringat kepada perkataan ibunya, Dhani terjebak di antara memilih melaksanakan keinginan ibunya dan perasaan yang kuat terhadap kenangan masa lalu.

"aku takut melupakan mu" gumam nya tanpa tertuju pada photo tersebut, sekarang kekasihnya benar benar berada di dekatnya tersenyum di hadapannya di malam yang makin gelap tersebut, kekasihnya memperhatikan seakan-akan benar benar mendengarkannya yang bergumam sedari tadi menanggapi setiap perkataannya dengan senyuman

setelah beberapa berkata beberapa kalimat, Dhani seolah olah telah mencapai sesuatu pemahaman yang dalam, ia telah memastikan dirinya akan menghadapi masa depan dengan lebih berani dan tegas, ia tak akan terjebak di masa lalu lagi. kini kekasih yang sedang berada di hadapannya semakin mendekat dengan dirinya, ia tau bahwa cintanya tak akan pernah pudar, dan semua kenangan indah akan tetap hidup di dalam hati dan pikirannya. dengan senyum lembut ia melihat kekasihnya itu menghilang seakan akan masuk ke dalam tubuhnya. Dhani memperhatikan bingkai dan puisi tersebut dan ia tak merasa seperti apa yang ia rasakan sebelumnya, ia benar benar lega kini ia tak takut untuk menulis puisi lagi dan ia memberikan kabar baik itu kepada ibunya

Puisi kekaguman terakhir

...kini aku memutuskan meletakkan kamu di sudut hati ku yang rapuh, hanya untuk sekedar di lihat bukan untuk di miliki dan akan selalu begitu. Terimakasih untuk cahaya yang indah di malam itu yang gelap tanpa purnama, untuk cinta pertama ku

Dhani Dan Suara Penanya

Dhani menarik nafas panjangnya di sebuah taman kota yang tak terlalu ramai, terduduk dengan buku dan pena di tangannya, ia adalah seorang penyair yang peka, ia melihat dunia dengan warna yang berbeda di setiap sudutnya. kemampuannya untuk merasakan di tuangkan ia di dalam setiap sajaknya, menciptakan puisi ataupun cerpen yang indah. begitu pun saat ia menatap berita di suatu kejadian, tentang kehilangan dan kekacauan yang ada, membuat nya menulis puisi yang tak hanya indah tapi juga mendalam kepada keadaan.

kini sang penyair itu terduduk di dekat pohon yang besar, dengan Hoodie biru tua ia menyatukan dirinya sejenak dengan alam. pohon besar itu telah ada sejak ia masih di sekolah dasar, sejak saat itu ia sering bermain ke pohon ini sendiri atau kadang bersama temannya. Dhani merindukan moments itu, moments di mana ia tak harus khawatir dengan waktu, moments di mana ia masih bisa menangis ketika kehilangan sesuatu. Dhani menyadari berapa pentingnya arti sebuah tangisan.

Dhani lahir dari keluarga menengah dengan seorang ibu yang sudah tua, ia juga mempunyai seorang kakak perempuan yang bekerja giat untuk adik adiknya. Dhani sendiri tak mempunyai banyak teman ia hanya hidup di lingkungan kecil yang memiliki hobi yang sama, semua temannya adalah seorang seniman dan Dhani adalah pemain bas dari band yang di bentuk oleh teman temannya

Dhani menyukai segala bentuk seni, mulai dari lukisan seni patung dan sampai ke musik klasik atau pun modern. kepekaan yang ia punya membuat ia menciptakan banyak lirik untuk musik dari band mereka, atau puisi untuk ia kirim ke media online dan mendapatkan sedikit uang. dengan uang yang tak banyak itu ia tau bahwa dirinya mengecewakan orang tuanya membuatnya semakin kehilangan komunikasi kepada orang tuanya.

Dhani sendiri tidak pandai bergaul, bahkan ia menyebut dirinya sendiri memiliki jiwa yang tua, dengan menyebut dirinya sendiri memiliki jiwa yang tua itu melepaskan beban yang membuatnya merasa tak seperti temannya yang lain yang mudah bergaul, ia pun sering menjadi tempat curhat dari temannya karena ia tak pernah memihak dan selalu memberikan saran yang tak akan menyakiti siapapun.

ia mungkin terlihat selalu tenang dan seakan akan bisa menghadapi segala rintangan, tapi di kepala ia tak pernah berhenti berpikir terkadang membuatnya tenggelam dengan dunianya sendiri.

"aku berada di dua dunia yang mana keduanya sibuk, dunia nyata di sekitar ku dengan segala kesibukan dan kehidupan yang terus berjalan, dan dunia yang ada di dalam diriku, Di mana Di situ meliputi emosi, pemikiran dan inspirasi bercampur aduk tanpa henti"

pagi berlalu dengan cepat dan Dhani merasakan getaran dari alarm yang ada di Hoodie nya, sudah jam setengah sembilan sudah waktunya ia harus kembali ke rumah dan memakan sarapannya. Ibunya mungkin sedang menunggunya di atas meja makan yang terlihat tua, tapi di meja itulah segala kenangan kenangan keluarga di simpan. terkadang Dhani tak merasa baik saat makan bersama ibunya, tak banyak juga percakapan yang terjadi di meja makan. terkadang ia melihat sosok ibu yang sudah tua tak mampu ia bahagiakan itu, terlihat bersedih. Dhani memahami itu tapi tak bisa berbuat apa-apa ia hanya memutuskan dia agar tak lebih menambah kesedihan ibunya.

jika ada keinginan ibunya yang bisa ia wujudkan sekarang ia akan mewujudkannya sekarang

di kamarnya Dhani terduduk di meja kerjanya dengan laptop dan beberapa lembar kertas disisinya, ia tak melepas Hoodie Nya dan segera menyalin puisi yang ia tulis sejak di taman tadi. kamarnya di penuhi beberapa buku yang ditumpuk tak sesuai ukuran dan di sudut tembok terlihat gitar bass hitam yang terpajang. suasana kamar itu hanya di masuki sinar matahari sedikit dan tanpa penerangan Dhani menyalin puisinya

tak ada pelangi di kamar ini suasananya kadang begitu kelam dengan tambahan beberapa lukisan abstrak di temboknya, tak banyak cahaya matahari yang mampir hanya layar laptop yang terang dan Dhani dengan kaca mata fokus ke layar itu.

Di tempat inilah, Dhani memutuskan untuk membuat puisi dan menulis novel karangannya dan juga beberapa cerita pendek. Dhani terkadang begitu membenci ayahnya yang telah meninggalkan ibunya dan dirinya untuk perempuan lain, dan ia sangat tau betapa rapuhnya suatu hubungan dan betapa mudahnya merusak suatu hubungan. Dhani sendiri tau waktu akan mengambil segalanya pada saatnya dan itu membuatnya memutuskan untuk tak masalah kehilangan siapapun atau bahkan dirinya sendiri, ia tak menganggap kematian sebagai hal yang harus di takuti tapi mungkin hal yang harus di rayakan.

Tetapi ketika ibu melintas dalam pikirannya, mungkin beliaulah satu satunya orang yang membuatnya takut kehilangan.

Belinya terhadap ibunya merupakan tanda kasih sayang yang mendalam, meskipun komunikasi mereka terkadang cenderung sunyi. Iya merasa perlu untuk menjaga ibunya agar tidak merasa lebih sedih lagi. Keinginannya untuk mewujudkan harapan-harapan ibunya adalah bukti dari rasa tanggung jawab dan cinta yang ia miliki terhadap keluarganya.

Kehidupan Dhani mengilhami banyak orang di sekitarnya, karena ia tak hanya berani menjadi dirinya sendiri, tapi juga mampu menghadirkan karya-karya yang membangkitkan perasaan dan pemikiran. Meskipun ia merasakan perbedaan antara dunia dalam dirinya dan dunia nyata di sekitarnya, ia menemukan cara untuk mengintegrasikan keduanya melalui tulisannya.

handphone Dhani berdering di dalam Hoodienya dan melihat panggilan dari Niko teman masa kecilnya, yang pandai bergaul itu. tak seperti Dhani, Niko yang mudah bergaul mendapatkan Banyak teman di kampus atau pun lingkungannya. terkadang Dhani melihat Niko sebagai sosok yang ia inginkan, tapi setelah mendengarkan banyak cerita pribadi dan masalah Niko sendiri, ia jadi mengerti bahwa semua punya kelebihan dan kekurangannya tersendiri, terkadang itu membuatnya jadi lebih menghargai kehidupannya sendiri, mencegah dari percobaan menyakiti diri sendiri

Dhani mengangkat telepon itu dan terdengar suara yang berisik dari sisi Niko "Yoo bree lagi dimana?" Niko terdengar seperti di tempat dengan suasana yang begitu ramai

Dhani menjawab dengan tenang, nyaris lembut. "di rumah"

Niko tak terlalu terkejut dengan respon itu, malahan iya tau bahwa Dhani selalu di rumah setia saat. Niko punya kabar menarik untuk di bagikan pada temannya. "aku punya dua tiket untuk menonton konser pop di kota sebelah, Dateng yuk?"

Dhani terdengar menarik nafas panjang dan memikirkan hal itu dengan lumayan lama, dan Niko memahami hal itu menunggu. "boleh si..."

"bagus ku, nanti aku akan ke rumah mu dan memberikan tiket nya" Niko terlihat bersemangat dan memotong perkataan Dhani

"yaudah"

Sophia dan Kilauan palsunya

"Sophia, sudah siap?"

Sophia adalah penyayi pop yang terkenal, sorot lampu terus saja meneranginya yang menjadi pusatnya, tak ada satu jiwa pun yang dapat lepas dari keindahan itu. ketika dia bernyanyi semuanya menikmati nyanyi itu bahkan ada yang sampai hanyut ke dalamnya, menangis dan berlinang air mata. Sophia adalah artis muda yang namanya sudah memuncak melewati artis artis terdahulunya, semua orang berlomba lomba untuk mendapatkan perhatiannya dan begitu pula lawan jenis yang menyukainya, mereka memamerkan harta dan kekayaan untuk menarik minatnya. bahkan para paparazi selalu mengganggu kehidupannya, sudah tak ada lagi rahasia yang bisa ia sembunyikan lama lama dari para paparazi itu.

Tapi Sophia yang muncul di YouTube, Tik tok atau pun media sosial lainnya bukanlah dirinya sesungguhnya, itu hanyalah karakter yang ia buat untuk menutupi karakter sesungguhnya, ratusan ribuan karakter telah ia buat ke setiap orang, hingga ia menemukan yang paling menonjol, akhirnya muncullah sosok Sophia yang sekarang di sukai semua orang. sosok Sophia begitu sempurna seakan sebuah malaikat di mata penggemarnya yang fanatik.

saat itu Sophia Sedang di kamar hotelnya dan menyetel musik klasik mengunakan headphone, musik klasik dengan nada nada dansa, ia bergumam sendiri sambil menutup matanya. seharusnya ia sedang istirahat hari itu setelah pertujukan tapi baginya istirahat adalah ketika ia bisa menjadi dirinya. Sophia berdiri dari kursinya mengangkat tangannya seakan sedang berdansa dengan seorang pangeran, langkahnya yang bergerak sesuai nada, sambil bergumam dengan musik yang selaras. melakukan itu terkadang bisa membuat perasaannya lebih baik, lalu tarian itu di akhiri dengan dirinya yang menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur besar hotel dengan berakhir menatap langit-langit ruangannya.

"lampu sorot itu memuja keberhasilan ku, dengan kilau kilau yang megah, ribuan lampu itu di tujukan kepada ku, dan inilah aku seorang yang mendapatkan perhatian dunia. tapi kenapa aku selalu merasa kesepian? karakter yang ku bangun dengan penuh ke hati hati an demi mencapai perhatian dunia, bukankah itu yang ku inginkan. Tapi entah kenapa Rasanya semua Hampa, seakan ada suatu lobang besar di tubuhku yang tak kutahu Apa artinya"

Sophia berakhir ketiduran dengan posisi itu sampai paginya ia menemukan dirinya di bangunkan oleh managernya, Olivia

"Sophia" panggilnya dengan lembut

cahaya matahari yang masuk ke matanya membuat silau dirinya dan membangunkannya dari tidurnya, seperti putri tidur yang baru bangun dari tidur panjangnya tetapi terlihat ceroboh dengan headphone yang masih di kepalanya

"duh tak baik memakai headphone sang kamu tertidur, kamu tak ingin itu meledak di kepalamu kan?" ucap Olivia. Olivia adalah satu satunya orang yang bisa di bilang paling dekat dengan Sophia tetapi ia juga tak pernah tau karakter Sophia yang sesungguhnya "mari mempersiapkan dirimu untuk jadwal hari ini..."

Sophia lahir di keluarga kalangan atas dengan dua kakak laki-laki yang tak begitu dekat dengannya, ayahnya menyibukkan diri dengan pekerjaan dan ibunya meninggal saat melahirkannya. terkadang kakak nya menyalah dirinya atas kematian ibunya yang membuat Sophia trauma dengan masa kecilnya. kakak nya yang kedua adalah anak tiri dari istri ke dua yang dulu hanya menjadi istri simpanan ayahnya. kakaknya yang kedua selalu mendapatkan hasutan untuk mengambil hak dari kakak pertama hingga pertarungan mereka membuat Sophia memutuskan untuk tinggal jauh dari mereka dengan bantuan dari pembantu masa kecilnya, yang juga meninggalkannya saat usia 17 tahun, dan itu sangat memberi luka yang dalam ke diri Sophia.

Sophia memiliki teman yang juga bagian dari kalangan atas yang sebenarnya tak cocok dengan dirinya, tapi setelah kehilangan pembantu saat itu Sophia menjadi diri yang berbeda ia membentuk karakter yang menarik banyak perhatian dengan senyuman yang elegan dan menawan, dan bakatnya di musik membuatnya menjadi pusat perhatian sejak saat itu. Sophia berpura-pura sejak saat itu memulai karirnya sebagai penyanyi dan menipu mata semua penggemarnya termasuk orang orang di sekitarnya

pagi ini Sophia memulai kegiatannya dengan shooting iklan, dengan tema anak muda dan sekolah Sophia menunjuk sinarnya, dengan senyuman manis memikat. Sophia menunjukkan bakatnya saat pertama kali ia memutuskan menjadi peran pembantu dalam suatu Iklan, anehnya iklan itu banyak di potong dan menghilangkan Sophia dari pusat perhatian di Iklan, tapi orang yang melihat shooting itu menawarkan shooting lain dengan Sophia sebagai bintangnya.

karirnya meroket tajam dan mengudang perhatian banyak orang, bahkan kakaknya meminta kepada nya untuk mempromosikan produk dari perusahaan kakak, saat itu telpon dari kakaknya benar benar mengganggu dirinya

di malam setelah kesusksesan iklan pertamanya Sophia membenamkan dirinya di tempat tidur menatap kamarnya yang telah lama tak ia tempati itu, ia kembali mengingat kilas balik saat ia kecil di mana pembantunya yang sudah cukup tua mengusap kepalanya dan membacakan cerita sebelum tidur untuknya. sampai ia kejutkan dengan telpon dari kakak, kakak kandungnya.

ia tak menjawab telepon itu, dan membiarkan itu terus bergetar sampai kembali tenang. tetapi telepon itu kembali bergetar dan hal itu terulang ulang sampai 5 Kali hingga akhirnya Sophia memutuskan untuk mengangkat telepon. Sophia berharap kasih sayang dari kakak kandungnya yang mungkin merindukan dirinya dan mungkin meminta dirinya untuk kembali, tapi yang dia terima tak sesuai harapan nya

"Sophia selamat atas pencapaian kamu di dunia iklan, selain berbakat di dunia musik ternyata kamu juga berbakat di akting. pulanglah agar kamu bisa segera mempromosikan produk ku!" kakak nya ternyata hanya mengunakan dirinya untuk keuntungan nya sendiri "agar kita anak kandung bisa menyingkirkan ibu tiri dan anaknya itu!" Sophia menutup teleponnya tanpa berkata apa pun, dan itu membuatnya menangis kembali mengenang kenangan buruk, dia akhirnya sadar betapa rapuh dirinya, dia di buat iri dengan karakter yang ia buat di atas panggung, karakter yang tak terkalahkan oleh apa pun, karakter yang akan menjadi bintang bersinar paling terang

"mungkin aku harus membunuh karakter ku yang lemah ini" ucapnya dalam batinnya

pagi itu Sophia bangun lebih pagi, ia tak perlu membuat Olivia membangun kan dirinya. semalam ia memutuskan untuk membunuh karakter lemahnya, dan ia memulainya dengan membuat karakter lebih baik lagi

Olivia yang terkejut Sophia bangun lebih cepat, tak hanya itu Sophia juga tak terlihat seperti baru bangun dari tidurnya, ia terlihat telah mencuci mukanya dan rambutnya tak berantakan. senyum pagi di berikan Sophia kepada Olivia membuat Olivia terdiam kagum ia seakan melihat sosok yang sempurna saat itu, hingga membuat Olivia gugup ketika ingin membacakan jadwalnya hari ini dan apa yang harus ia persiapkan.

"Sop-hia setelah itu malamnya kamu akan ada konser..."

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!