NovelToon NovelToon

Not Just About Friendship

character Introduction:

...

...

Huang Kun atau dikenal dengan Kun, Papa orangnya kalem, berwibawa, dan tegas. Meskipun sikapnya tegas, Papa ga pernah memaksakan kehendaknya untuk dituruti. Papa membebaskan anak anaknya menentukan masa depannya sendiri, tentu dengan pengawasan Papa dan Mama.

---------------------------

...

...

Huang Joy atau Joy, Kepribadian Mama itu lemah lembut, banyak bicara, dan sedikit marahnya. Sifat cerewetnya nurun kepada Renjun dan Chenle, ketara banget duplikatnya. Ya iya lah mereka anaknya, hufttt tapi maksudnya jarang gitu ada cowok yang cerewet apalagi itu nurun dari Mama nya.

----------------------------

...

...

Huang Renjun atau Renjun, first impression orang-orang waktu ketemu Renjun tuh pasti bilangnya Renjun galak, sombong, angkuh dan bla bla bla..

Padahal kalau udah kenal, Renjun orangnya ramah, sopan, cerewet dan sedikit galak. Apalagi menyangkut Haechan, Chenle dan Jisung.

--------------------------

...

...

...Huang Chenle atau Chenle, ni bocil satu kaya bener. Chenle masih sekolah sekelas sama Jisung, tapi dia juga sambil kerja diperusahaan Papa nya. Eitssss Papa Kun ga pernah maksa anaknya buat kerja, itu semua murni kemauan Chenle. Gabut katanya diem diem bae, edan ni bocil ada aje pikirannye. Selain itu niat Chenle kerja karena pengen jajanin Kak Haechan, biar tambah gembul pipinya....

...-...

----------------------------

...

...

...Jeong/Jung Jaehyun atau dikenal dengan Jaehyun, Papi kepala keluarga yang receh, nyeleneh, tegas dan berwibawa (didepan karyawannya). 'Ganteng tapi bobrok' itu slogan buat Jaehyun dari para sahabatnya, ya gimana ga bobrok dia demen bener nunjukin aibnya padahal mukanya ganteng. Dan sialnya, Jaemin ketularan bobroknya....

...-...

---------------------------

...

...

Jung Rose atau Rose, Mami yang baik hati, lemah lembut, banyak bicara dan banyak sayangnya juga. Padahal mami cerewet tapi kok cuma kakaknya aja yang cerewet? Jaemin cerewetnya cuma ke orang yang penting aja terutama ke Haechan, mami bisa ngerasain bahwa Haechan tertekan ketika Jaemin ngomel-ngomel.

--------------------------

...

...

Jung Jaemin atau dikenal dengan Jaemin, ganteng sih tapi bobrok. Dia ga ragu buat nunjukin aibnya, tapi kalau sama Haechan sih gamau, lebih banyak sok kerennya. Jaemin si manusia posesif, cerewet, kalau ngomong ga suka dibantah. Bisa bayangkan betapa tertekannya Haechan punya sahabat kaya gitu? tapi Haechan bisa apa selain nurut sama mereka. Haechan juga mengakui kok kalau Haechan sangat bersyukur punya Jaemin dikehidupan dia.

-------------------------

...

...

Jung Jisung atau Jisung, anak bungsu di circlenya dan dikeluarganya. Tapi dia sangat menolak diperlakukan seperti anak kecil bahkan bisa dibilang Jisung sangat benci diperlakukan seperti itu, "Jisung sudah dewasa" serah lo dah bocil. Ni bocil juga ada aja kelakuannya, dia sering manjain Haechan yang notabenenya orang yang beda 2 tahun sama dia. Tapi Haechan ga pernah nolak, dia suka aja dimanja.

-----------------------------

...

...

Johnny Suh atau Johnny, Ayah yang tegas, berwibawa, kalem, lemah lembut dan kadang nyeleneh juga. First impression orang-orang ketemu Ayah pasti ngira nya Ayah galak, angkuh dan lain sebagainya. Padahal ga kaya gitu tau, ketika udah kenal ayah kalian akan menepis pikiran jelek itu. Tapi kalau soal Haechan Ayah akan bersikap tegas dan kejam karena Haechan satu satunya bungsu Keluarga Suh.

---------------------------

...

...

Wendy Suh atau Wendy, bundahara cantik sekali. Kepribadian bunda lemah lembut, banyak bicara, banyak sayangnya, dan baik. Bunda selalu jadi penengah atau pelerai ketika dirumah ada keributan atau apapun itu. Ayah, Abang sama Kakak pasti luluh kalau Bunda dan Adek yang bicara.

-----------------------------

...

...

Mark Suh atau Mark, Abang manusia receh dan nyeleneh, tapi kalau udah serius auranya serem bener. Abang yang selalu ketawa kalau Adek lagi ngelawak, padahal menurut orang itu lawakan garing. Mark adalah abang terbaik, abang yang selalu ada buat Adek.

-----------------------------

...

...

Jeno Suh atau Jeno, senyuman Kakak tuh bikin Adek tenang. Senyumnya selalu tulus, oh iya kepribadian Bunda semuanya nurun ke Kakak. Kakak lemah lembut, banyak bicara, banyak sayangnya dan baik juga. Kalau sama Kakak enaknya saling tukar cerita, karena nantinya akan nyambung dan dikasih saran. Kakak sempurna banget ya? Calon istrinya nanti beruntung punya kakak.

-----------------------------

...

...

Haechan Suh atau Haechan, dirumah sering dipanggil Adek karena dia bungsu. Kadang orang akan berpikir jadi Haechan enak ya? Dia banyak dikelilingi orang-orang yang sayang sama dia. Betul, enak banget. Haechan ngerasa paling bungsu diantara circle dan orang terdekatnya. Mereka ga ragu ngasih perhatian ke Haechan, padahal dari keluarga aja Haechan ga ngerasa kekurangan kasih sayang. Tapi gapapa deh, Haechan bersyukur banget dipertemukan dengan orang orang yang baik dan sayang ke Haechan. Bahkan ga jarang Chenle sama Jisung yang umurnya dibawah Haechan malah manjain Haechan, dasar bocil sok sok an manjain Haechan.

Jaemin juga kaya gitu, Haechan banyak tertekannya sama dia. Ngintilin Haechan kemana pun kaya Haechan anak kecil aja.

disclaimer!

-Bukan lapak bxb ya!

Ini tuh cerita tentang persahabatan tapi kaya saudara gitu. Mungkin orang akan beranggapan "Kok sahabatan kaya gtu?", "masa cowo sama cowo bisa pelukan sama ciuman si?" dan bla bla blaaa.

•Kalau untuk pelukan bagi aku wajar aja sii, toh peluk yang wajar juga. Aku ngerasa ngeri aja kalau nulis narasi pelukan yang 'agak' melenceng, dari awal kan aku bilang kalau ini tuh tentang persahabatan. Jadi ya pelukannya, pelukan sahabatan. Sayangnya juga sebagai sahabat, bahkan bisa dibilang kaya sayang ke adek atau ke kakak gitu.

•Narasi tentang cium pun aku cuma ngasih ke keluarganya aja, iya lah ya kali ngasih ke sahabatnya. Aku ga berani huhuhu:(

-Ide sendiri!

Aku random banget mimpiin Jaemin sama Haechan sahabatan, dan ya kepikiran buat bikin cerita. Please banget ini mah jangan plagiat, ide itu mahal. Aku butuh bbrpa jam buat nulis semua narasinya. Malamnya aku mimpi, siangnya langsung bikin cerita dan alhamdulillahnya aku bisa bikin narasi yang lumayan bagus.

-Cast

Jujur aku bingung nentuinnya, ngedadak banget bikinnya juga. Gapapa kali ya? ini bayangan dari aku nya kaya gtu, kalian mau nentuin cast lain juga boleh kok. Tapi buat Jaemin dan Haechan saran aku jangan diganti sih, udah lucu banget soalnya. Sayang kalau harus diganti.

-Jadwal update

Hari Senin, rabu, Jumat, Sabtu dan Minggu.

Untuk hari selasa dan kamis jadwal aku sekolah Paket C, untuk hari yg udah ditentuin itu bukan patokan juga. Aku takut banget kalau nanti jadi melenceng kaya kemarin-kemarin, harusnya update malah engga sama sekali.

Pokoknya aku bakal usahain update sesuai jadwal, kalau enggapun aku bakal update di waktu senggang setelah pulang kerja.

Ada apa dengan Haechan?

Waktu menunjukkan pukul 06:30 KST(Korea Standar Time), biasanya Haechan sudah siap berangkat ke sekolah. Tapi kok ini tumben-tumbenan ya belum keluar dari kamarnya? Aduh perasaan bunda jadi ga enak, batin bunda.

Oh iya, Renjun, Jeno, Haechan, Jaemin, Chenle dan Jisung bersekolah ditempat yang sama. Renjun dan Jeno kelas 3 SHS A(Senior High School) , sedangkan Haechan dan Jaemin kelas 2 SHS B(Senior High School). Chenle dan Jisung kelas 1 SHS(Senior High School).

Haechan kira berbeda kelas dengan kakaknya akan membuat Haechan merasa bebas bisa berteman dan berbicara dengan siapapun, tapi Haechan salah besar. Jangan lupakan si manusia posesif itu, Jaemin ga akan membiarkan itu terjadi. Hufttttt, ga ada mendingnya ternyata. Kak Jeno 11 12 sama si manusia posesif itu, bahkan lebih parah Jaemin sih tapi Renjun juga sama aja. Dia juga suka ikut-ikutan, beruntung tu bocil berdua ga ikut-ikutan, batin Haechan.

Fyi, Jeno dan Haechan hanya berbeda 1 tahun saja, tentunya lebih tua Jeno. Dengan Renjun pun begitu, lebih tua Renjun. Haechan dan Jaemin lebih tua Haechan karena Jaemin lebih muda beberapa bulan dari Haechan.

Renjun➡️Jeno➡️Haechan➡️Jaemin.

Back to the topic, Bunda dan Jeno menghampiri kamar Haechan. Karena ayah sudah pergi ke kantor dan abang sudah berangkat ke kampusnya.

Menampilkan, Haechan yang terbalut dengan selimut. Aishh anak ini kenapa masih tidur sih, bunda dan kakak dari tadi panggil ga nyaut, batin Bunda.

"Eh bunda, haloo bunda, halo kakak", sapanya. Kok bisa kamu sesantai itu Haechannie? "Adek kenapa? daritadi bunda dan kakak panggilin adek, kok ga jawab bunda?" tanya bunda sambil meraba kening dan memeriksa badan Haechan.

"Loh kok panas? ya tuhan, kamu sakit dek pantes bunda panggilin engga nyaut, aduh kak jaga adek sebentar ya bunda mau bikin bubur sekalian ambilin obat dan kompres an buat adek" bunda bergegas pergi ke dapur sambil mengecek persedian obat untuk Haechan.

"Kok bisa sih dek panas gini? perasaan kemarin kamu izin ke ayah, abang, kakak sama bunda tidur cepet. Tapi paginya malah demam, jujur sama kakak kamu habis ngapain sampai demam gini?" jujur saja Jeno khawatir dengan keadaan Haechan seperti ini, karena biasanya Haechan akan menyapa semua anggota keluarganya.

"Tapi nanti kakak marahin adek" cicitnya takut. "Jelas kakak bakal marah ke adek karena adek udah bikin kakak khawatir" Jeno menghela napas panjang, berusaha menahan amarah. Anggap saja bahwa Jeno bersikap lebay, tapi ini tentang Haechan. Semua anggota keluarganya sangat menyayangi Haechan, seharusnya wajar bila mereka bersikap seperti ini.

Jeno bingung harus bilang apa ke ayah dan abangnya, apalagi ke Jaemin dan sahabat-sahabatnya. Mereka akan kesini kalau tau Haechan sakit, tapi kalau Jeno ga jujur bisa-bisa kena omel. Membayangkan betapa mengerikannya seorang Huang Renjun dan Jung Jaemin mengomel sepanjang waktu, arghhhh telinga Jeno akan memerah nantinya.

"Kak sebenarnya adek main game, adek sengaja matiin notifikasi supaya jadi hening. Adek mainnya lama, adek izin tidur jam 21:00. Tapi jam 03:00 baru tidur, maafin adek kak" jujur Haechan.

Jeno bingung harus berekspresi kaya gimana, dia speechless sama jawaban Haechan. Setelah itu ga ada percakapan lagi, hanya ada keheningan diantara mereka berdua. Haechan sibuk dengan pikirannya tentang Jaemin, jujur Haechan takut dia akan kenal omel Jaemin, dan Jeno dengan pikirannya tentang bagaimana caranya dia jujur ke ayah, abang, Jaemin dan yang lainnya.

Bunda datang membawa nampan berisi kan bubur, air minum, obat dan kompres an (sachet). Bunda tau kakak khawatir sama Haechan, bunda bisa mengerti perasaan kakak. Perasaan kakak valid, bunda membenarkan itu karena Haechan adeknya dan Jeno sangat menyayangi Haechan.

"Adek kenapa bisa demam gini? adek mau jujur kan sama bunda?" tanya Bunda. "Bunda maafin adek, adek main game bunda. Maafin adek udah bohongin ayah, abang, kakak dan bunda" Haechan menjelaskan dengan suara pelan, dia sedih udah bohongin keluarganya.

"Adek belajar sama siapa bohong gitu? adek tau kan bohong itu ga baik, adek ga pernah diajarin bohong" jawab bunda masih dengan suara lemah lembutnya. "Adek tau bunda, adek ga akan ngulangin lagi" Haechan menyesal sekarang. Harusnya ia segera tidur kemarin malam, tapi sudah terjadi juga kan?

"Bunda harap adek konsisten sama ucapan adek ya, semuanya khawatir kalau tau adek sakit gini. Ayah, abang, sahabat adek terutama Jaemin pasti marah tau keadaan adek kaya gini. Bunda bingung harus bilangnya" Bunda harus bilang apa ya ke mereka?

"Kakak kok masih disini? kakak ga akan sekolah?" tanya nya. "Kakak ga akan sekolah bunda, Kakak takut ditanya sama mereka apalagi si mungil ituu" Bunda tertawa mendengar jawaban kakak, memang ya sahabat Haechan ini ganas ganas semua.

"Bunda bantuin adek dong, adek takut bilangnya. Adek ga berani nyalain handphone, ade takut ada chat dari yang lain" Haechan takut, gimana caranya ngomong sama mereka? Nyesel deh udah bohong gini, berakhir kena omel yang lain ini mah pasti.

"Loh, ini kan tanggung jawab adek. Bunda gamau bantuin adek, adek harus belajar bertanggung jawab" jawab bunda dengan telaten menyuapi Haechan, memberikan obat dan kompres an.

"Adek bunda tinggal dulu ya, bunda harus beres beres dulu. Adek kalau ada apa apa panggil bunda lewat telpon ya sayang? Cepat sembuh anak bunda" bunda mengecup kening Haechan sebelum meninggalkan kamar Haechan dan melakukan rutinitasnya sebagai seorang ibu.

"Kakak juga mau ke kamar ya dek, kamu kalau ada apa apa telpon kakak. Inget ya jangan diulang lagi, maaf kakak gabisa bantu adek. Adek harus bertanggung jawab, selamat beristirahat adek. Cepet sembuh ya sayang" Jeno mengecup kening dan pipi Haechan dikanan dan dikiri. Tidak bisa dipungkiri Haechan bikin Jeno kecewa tapi Jeno gabisa marah terlalu lama, Jeno sangat menyayangi Haechan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!