NovelToon NovelToon

Sipendiam Dua Kepribadian

Perkenalan

Rifaldi adalah siswa baru di sebuah sekolah menengah atas (SMA) dia biasa di panggil Faldi, dia tidak memiliki banyak, Faldi hanya memiliki satu teman yang bernama Dika, mereka berteman dari sekolah menengah pertama (SMP) dan sampai sekarang mereka masih berteman.

Waktu pendaftaran di sekolah SMA mereka tidak tahu kalau bakalan satu sekolahan lagi, karena saat pendaftaran mereka tidak bertemu atau membuat janji untuk bersekolah yang sama.

Setelah mereka berhasil masuk di sekolah tersebut mereka baru tahu kalau satu sekolah kembali, dan pada saat pembagian kelas mereka saling bertemu karena saat melihat daftar nama siswa untuk penempatan kelas Dika melihat nama temannya yang ada di daftar dengan namanya Dika pun langsung mencari temanya itu dan enggak sengaja waktu Faldi melihat namanya di daftar dia tidak menemukan namanya samapi bingung, tiba tiba Faldi mendengar ada yang memanggil namany Faldi pun reflek melihat siapa yang memanggilnya dan ternyata yang memanggilnya itu Dika.

"Faldi.!!" Teriak Dika memanggil

"Iya." Jawab Faldi sambil melihat kebelakang

"Fal ini aku oi."ucap Dika

"Kamu Dika?"tanya Faldi

"Iya ini aku masak lupa, baru juga libur sekolah masak sudah lupa."ucap Dika sambil berjalan ke arah Faldi

"Maaf maaf aku belum begi yakin kalau itu beneran kamu." Kata Faldi meminta maaf kepada Dika sambil bersalaman

"Iya sudah enggak apa apa."jawab Dika

"Kamu juga bersekolah di sini?"tanya Faldi

"Sudah jelas aku ada di sekolah ini masih saja kamu tanya Fal."jawab Dika

"Iya juga ya."ucap Faldi

"Kamu mengambil jurusan apa Fal?"tanya Dika

"IPS Dik, kalau kamu sendiri?"jawab Faldi balik bertanya

"Sama kayak kamu Fal, kamu ngapain di sini?" Jawab Dika balik bertanya

"Aku sedang mencari namaku di daftar kelas Dik." Jawab Faldi

"Kamu enggak tahu apa bego si Fal? Kelas IPS-1 dan IPS-2 di sana enggak di sini ngapain kamu bisa cari sampai sini." Kata dika

"Lah masa? Bukanya sama saja ya?" Tanya Faldi

"Ya enggak lah bego!" Jawab Dika

"Emangnya kamu sudah tahu di mana kelas kamu?" Tanya Faldi

"Sudah kok Fal, oiya kita satu kelas kali ini" jawab Dika memberitahu

"Seriusan?"kata Faldi

"Iya... Kalau enggk percaya nanti lihat saja sendiri di daftar." Jawab Dika

"Iya iya percaya."jawab Faldi

Lalu mereka berjalan ke kelas bersama, sesampainya di depan kelas Faldi langsung melihat daftar nama untuk memastikan saja, setelah Faldi menemukan namanya mereka berdua langsung masu ke kelas untuk mencari tempat duduk, pada saat sudah mendapatkan tempat duduk mereka di hampiri cowok dan teman temannya dan mereka membuat masalah karena merebut tempat duduknya Dika

"Oi...kalian minggir itu tempat dudukku." ucap cowok tersebut

"Enggak bisa begitu, kalian datangnya belakangan enggak bisa se enaknya begitu." kata Dika

"Apa kamu enggak trima?" Tanya cowok tersebut

"Iya lah aku datang duluan." Jawab Dika

"Berati kalian mencari masalah sama kita." Ucap cowok tersebut

"Maaf maaf kami akan pergi kalian duduk lah di sini." Ucap Faldi

"Apa an ini Fal enggak bisa!! Mereka yang harus cari tempat duduk lain." Kata Dika

"Sudah kita pergi saja, dari pada buat masalah." Ucap Faldi

"Ya sudah!!" Jawab Dika kesal

"Nah begitu dari tadi kenapa..." Kata cowok tersebut

Satu kelaspun menertawakan Rifaldi dan Dika karena di kira tidak berani melawan cowok tersebut, pada saat Faldi dan Dika mencari tempat duduk lain mereka berdua melihat dua gadis yang asyik dengan obrolan mereka dan tidak ikut tertawa dan kebetulan juga tempat duduk di belakang mereka berdua masih kosong jadi Faldi dan Dika duduk di belakang mereka, pada saat mereka berdua berjalan di samping dua gadis tersebut mereka mendengar sedikit pembicaran dua gadis teraebut, mereka berdua bilang kalau perilaku cowok tadi sangat lah buruk, ketika Faldi dan Dika duduk tiba tiba Dika menyapa Dua gadis tersebut.

"Hai salam kenal nama aku Dika." ucap Dika menyapa

"Oh... Hai juga nama aku Risma dan ini temanku Sasa." jawab Risma

"Ini temanku Rifaldi panggil saja dia Faldi." ucap Dika memperkenalkan Faldi

"Sa-salam kenal." Ucap Faldi

"Iya salam kenal juga." Jawab Sasa

"Kalian dari SMP yang sama?" Tanya Dika

"Iya... Kalian juga?" Jawab risma balik bertanya

"Iya aku dan Faldi dari SMP yang sama." Jawab dika

"Kalian berdua cukup akrab juga ya."kata Sasa

"Enggak juga sih kami juga sering berantem juga."jawab Dika

"Masa sih?" Tanya Risma

"Iya... Kalian lah yang terlihat jelas sangat akrab." Ucap Dika

"Iya karena kami sudah berteman dari kecil, karena kami dari SD sampai sekarang masih bersekolah di sekolah yang sama." Jawab Risma

"Oh pantesan."jawab Dika

"Teman kamu kok enggak ikut mengobrol kenapa, kok dia sayik membaca buku?" Tanya Sasa

"Mungkin dia masih malu, ya maaf dia juga enggak mudah bergaul." Jawab Dika

"Oh... Begitu ya" jawab Sasa

Tidak terasa karena keasikan ngobrol bel jam istitahat pun berbunyi dan mereka berempat pergi ke kantin bersama untuk makan siang, sesampainya di kanti mereka langsung memilih makanan yang mereka inginkan masing masing, secara tidak sengaja makanan yang di inginkan oleh Sasa itu sama dengan Faldi, Faldi pun menawarkan bantuan untuk membelikannya sekalian karena antrian yang cukup banyak.

Sedangkan Sasa diminta tolong untuk mencarika tempay duduk untuk nanti makan, setelah itu Sasa sekalian titip makanan dan minuman pada Faldi.

"Anu... Sa kamu mau membeli makanan itu?"tanya Faldi

"Iya Fal, kenapa?" Jawab Sasa balik bertanya

"Em... Jadi begini Sa biar aku yang mengantiri untuk membeli makanan tersebut, kebetulang aku juga mau beli itu, e... Kamu bisa enggak tolong carikan tenpat duduk." Kata Faldi

"Oh begitu, ya sudah kalau begitu ini uangnya Fal aku cari tempat duduk dulu ya, oh iya sekalian minumanya."jawab Sasa

"Ma-mau minum apa sa?"tanya Faldi

"Es jeruk saja Fal."jawab sasa

"Ba-baiklah" jawab Faldi yang dari tadi gugup

Setelah itu Sasa langumsung mencari tempat duduk untuk yang lain juga, pada saat Faldi selesai membelikan makanan untuk Sasa dan buat dirinya juga, Faldi langsung menuju ke tempat duduk yang sudah di carikan Sasa tadi.

Sesampainya di tempat duduk tersebut tidak lama kemudian cowok yang tadi membuat masalah muncul, cowok tersebut langsung merendahkan Faldi dan mengolok ngoloknya.

"Yo kalian lagi."ucap cowok tersebut

"Kalian lagi!! Masih mau cari masalah?" Kata Dika yang masih emosi

"Enggak... Cuma mau bilang orang seperti kalian memang pantas jadi babu mereka hahaha."jawab cowok tersebut

"Apa kamu bilang!!" Bentak Dika

"Santai saja kali, enggak perlu marah marah begitu." Ucap cowok tersebut

"Memang kalain cara perkara sama kami ya!"ucap Dika

"Sudah Dik sudah, maaf kalau kami salah bisa kah kalian pergi."ucap Faldi

"Berani juga ya kamu berbicara denganku." Ucap cowok tersebut

"Sudah cukup!!! Kalian pergi saja sana!!" Bentak Risma

"Cih, awas kalian berdua urusan kita belum selesai." Ucap cowok itu pergi

Setelah cowok tersebut pergi mereka melanjutkan makan siang mereka sambil mengobrol santai

Lingkungan Baru

Setelah selesai makan siang mereka langsung kembali ke kelas, pada saat berjalan kembali ke kelas Sasa dan Risma tidak sengaja tertabrak cowok tadi, untung saja mereka tidak apa apa, tapi parahnya cowok tadi dan teman temannya yang menabrak Sasa dan Risma langsung pergi tanpa mengucapkan kata maaf, Faldi dan Dika langsung membatu Sasa dan Risma karena mereka jatuh.

"Kalian tidak apa apa?" Tanya Dika

"Maaf mari aku bantu." Ucap Faldi sambil membantu Sasa berdiri

"Iya kami tidak apa apa." Ucap Risma sambil berdiri di bantu Dika

"Iya makasih." Ucap Sasa

"Tidak ada aturan mereka." Kata Dika menggerutu

"Sudah Dik mungkin enggak sengaja." Ucap Faldi

Setelah itu mereka melanjutkan perjalannya menuju kelas, sesampainya di kelas mereka berempat menjadi bahan omongan di kelaa karena terlihat akrab dengan Sasa dan Risma karena mereka berdua adalah gadi paling cantik dan pintar satu angkatan, tidak sengaja mereka berempat mendengar ucapan dari salah satu teman sekasnya dia berkata "apa apa an mereka berdua sok akrab banget sama Sasa dan Risma enggak sederajat." Ucap salah satu teman kelas, ada juga yang bilang "tidak pantas Sasa dan Risma dekat dekat sama mereka berdua." Ucap salah satu teman kelasnya, tapi saat Faldi melihat Sasa dan Risma mereka berdua tidak ada expresi marah atau pun mendengarkan ucapan teman sekelasnya itu, Faldi pun bingung karena melihat Sasa dan Risma.

Setelah itu Faldi mencoba bertanya kepada Sasa dan Risma bagainya tanggapanya ketika mendengar ucapan teman sekelasnya.

"Anu... Maaf kalian berdua tidak memdengar ucapan teman teman yang lain?"tanya Faldi

"Ucapan mereka? Sudah biarkan saja enggak penting juga." Jawab Sasa

"Kalian juga mendengarnya juga?"tanya Dika

"Iya terdengar jelas." Jaeab Risma

"Kalian tidak marah?"tanya Dika

"Tidak buat apa enggak ada pentingnya juga."jawab Risma

"Kalian beneran tidak masalah dengan ucapan mereka?" Tanya Faldi

"Sudah biyarkan saja." Jawab Sasa

"Oh ya sudah, maaf ya kalau kami membuat masalah buat kalian."ucap Faldi

"Sudah Fal enggak masalah, enggak usah sampai seperti itu juga santai saja." Jawab Sasa

"I-iya makasih" jawab Faldi

Setelah bertanya masalah perkataan teman satu kelas, mereka berempat kembali mengobrol seperti biasa tapi Faldi masaih saja sibuk dengan membaca bukunya dan lebih sedikit ikut ngobrol dengan mereka ber tiga.

Ditengah asyiknya mengobrol tiba tiba ada kakak osis yang masuk kelas untuk memberikan jadwal pelajaran dan sedikit pengumuman untuk pemakaian seragam.

"Selamat siang adek adek sekalian, kakak mau mengasihkan jadwal pelajaran dan ada sedikit pemberitahuan, bisa minta waktunya sebentar?" Ucap kakak osis tersebut

"Baik kak." jawab satu kelas

"Ini jadwal pelajaran kakak tempel di papan pengumuman di depan kelas sini silahkan kalian lihat sendiri dan jangan lupa di catat ya." Ucap kakak osis tersebut

"Dan intuk pengumumanya, kalaian di haruskan memakai seragam biru putih di hati senin sampai rabu, sedangkan hari kamis sampai sabtu kalian pakai seragam pramuka, karena seragam khas sekolah masih belum di bagikan." Lanjut kakak osis itu.

"Baik kak." Jawab satu kelas

"Baiklah kalau begitu kalian sudah faham, jika ada yang di tanyakan silahkan kakak beri waktu 10 menit." Ucap kakak osis tersebut

"Maaf kak ada info untuk mulainya pelajaran apa tidak" Dika bertanya

"Untuk pelajaran mungkin akan di mualai minggu depan dan untuk minggu ini kalian hanya akan di kenalkan kepada exstra yang ada di sekolah dan masih belum ada pelajaran." Jawab kakak osis

"Makasih kak."jawab Dika

"Apa masih ada yang ingin di tanyakan?" Ucap kakak osis tersebut memberi waktu untuk bertanya kembali

"Tidak kak." Jawab satu kelas

"Baiklah kalau begitu, terimakasih atas waktunya maaf telang menyita sedikit waktu kalian silahkan di lanjut kami para osis pamit undur diri, sekian terimakasih" kata kakak osis itu pamit pergi

Setelah kakak osis tersebut keluar kelas teman teman yang lain langsung melihat jadwal pelajaran sedang kan Sasa, Risma, Faldi, dan Dika masih santai di tempat duduk mereka masing masing, pada saat yang lalin sudah mulai bubar Risma langsung maju kedepan melihat jadwalnya dan memotret jadwalnya menggunakan hpnya dan setelah itu mereka berempat bertukar nomor telefon untuk membagikan jadwal pelajaranya.

Selesai bertukar nomor telfon, Sasa dan Risma pergi keluar kelas mereka bilang mau ke kopsis sekolah membeli alat tulis karena Sasa lupa tidak bawa alat tulis, Dika juga keluar kelas dan duduk di depan kelas karena di kelas lumayan berisik Faldipun menyusul Dika yang duduk di depan kelas lalu mereka mengobrol, setelah beberapa menit mengobrol Dika dapat pesan dari Risma, Risma bilang kalu Dika dan Faldi di suruh nyusul mereka di dekat gazebo yang ada di depan perpus. "Dik kamu sama Faldi nyusul sini di depan perpus." Isi pesan tersebut, lalu Dika dan Faldi langsung pergi menyusul Risma dan Sasa.

Sesampainya di depan perpus Dika langdung menanyakan ada apa kok memanggilnya dan Faldi

"Ada apa ris?" Tanya Dika

"Sini duduk dulu." Jawab Risma

"Kalian enggak sebel atau bagai mana gitu dengan teman sekelas." Tanya Sasa

"Enggak Sa memangnya ada apa?"jawab dika balik bertanya.

"Aku lama lama enggak betah di kelas."jawab Sasa

"Iya aku juga, mereka cuma membicarakan aku dan Sasa, di tambah lagi menjek jelekkan kalian." Ucap Risma

"Aku sih sebenarnya juga enggak rmtahan tapi mau bagai mana lagi." Jawab Dika

"Kalau kamu bagai mana Fal." Tanya Sasa

"Aku enggak masalah lagian sudah terbiasa juga." Jawab Faldi datar

"Kalian kan satu sekolah, masa kamu enggak tau Dik kalai si Fal selalu di bicarakan jelek?" Tanya Sasa

"Memang aku satu sekolah sama dia tapi enggak satu kelas, kita kalau ngumpul ya pas berangkat, jam istirahat, sama pulang saja barengan."jawab Dika

"Oh begitu." Jawab Risma

"Tapi ada juga yang menakutkan dari si Fal." Kata Dika

"Sssttt... Jangan di beritahu Dik." Ucap Faldi

"Ada apa? Apa yang menakutkan dari Faldi." Tanya sasa

"Suatu saat kalian pasti tahu." Jawab dika

"Ih... Enggak asik." Ucap Sasa

Setelah itu mereka berempat lanjut memgobrol sampai tidak terasa bel pulang sekolah berbunyi, dan mereka berempat langsung balik ke kelas dan mengambil barang mereka masing masing.

Pada saat berjalan menuju kelas tidak sengaja Faldi di tabrak oleh cowok yang tadi membuat masalah di kantin sampai tangan Faldi berdarah karena tidak sengaja memegang salah satu tanaman yang ada durinya, setelah menabrak Faldi Cowok tersebut menggoda Sasa dan yang tahu hanya Risma saja karena Dika masih sibuk bantuin Faldi.

Setelah itu mereka berempat langsung masuk ke kelas dan mengambil barang, tanpa sengaja Faldi mendengar pembicaraan Sasa dan Risma waktu mengemas barang

"Sa kamu enggak kenapa kenapa kan?" Tanya risma

"Iya tidak apa apa kok Ris." Jawab Sasa

"Tapi... Aku tadi melihat kalau cowok tadi menggr***mu Sa, apa itu benar apa aku cuma salah lihat saja?" Tanya Risma untuk memastikan

"Iya Ris kamu benar." Jawab Sasa sedih

"Ha!! Enggak benar ini!!"kata Risma marah

"Sudah Ris sudah enggak apa apa lagi an aku juga enggak kenapa napa." Jawab Sasa

"Enggak bisa dia sudah melecehkanmu."ucap Risma

"Terus kamu mau apa? Enggak ada yang bisa kita lakukan, sudah biarkan saja." Jawab Sasa

"Tapi kan ini sudah keterlaluan Sa." Kata Risma

"Sudah ayo pulang biarkan saja."kata Sasa mengajak pulang

Setelah obrolan tersebu mereka berpamitan dengan Faldi dan Dika.

"Kami pulang dulua ya."ucap Sasa.

"Oh... Iya."jawab Dika

"Sampai jumpa besok."kata Risma

"Iya."jawab Faldi sambil terburu buru pergi

"Sampai jumpa besok, Fal tunggu in." Ucap Dika menjawab sambil berlari mengejar Faldi

Setelah itu Faldi terlihat samgat marah dan langsung mengendarai dengan sangat cepat untuk mencari cowok tadi

Perkelahian

Setelah Faldi pergi dengan terburu buru Dika memberikan kabar ke pada Risma kalau akan ada masalah "Ris kalau kamu melihat ku dan Faldi tolong ikuti kami aku merasa kalau akan ada masalah, soalnya aku tadi melihat Faldi pergi dengan exspresi marah" isi pesan dari Dika.

Pada saat di motor Dika bertanya kepada Faldi ada apa, kok dilihat sedang mencari sesuatu dan kebingungan

"Fal ada apa sebenarnya ini?" Tanya Dika

"Sudah kamu ikut saja... Siap siap saja kalau harus berkelahi." Ucap Faldi

"Ha berkelahi?"kata Dika bertanya

"Memangnya kamu tadi enggak dengar apa yang di bicarakan oleh Sasa Dan Risma?" Tanya Faldi

"Enggak tadi aku enggak dengar, memangnya ada apa?" Tanya Dika

"Sudah nanti saja aku ceritakan, sekarang bantu aku mencari cowok tadi yang menabrakku."kata Faldi

"Baiklah."jawab dika

Setelah itu mereka berdua mencari cowok yang tadi menabrak Faldi, tidak lama kemudian Faldi melihat cowok tadi sedang nongkrong di dekat lapangan tidak jau dari sekolah, Faldi pun langsung menghampiri cowok tersebut dan langsung menariknya ke tengah lapangan, Dika yang masih bingung dia hanya mengikuti Faldi saja, sampainya di tengah lapangan Faldi langsung bertanya kepada cowok tersebut apa yang dia lakukan pada Sasa

"Hai... Apa maksunya ini?!" Ucap cowok tersebut bertanya

"Sudah kamu ikut aku dulu." Jawab Faldi yang sedang menarik cowok tersebut

"Lepaskan bangs*t."ucap cowok tersebut memberontak

"Apa yang kamu lakukan pada Sasa!?" Tanya Faldi marah

"Ada keberanian juga kamu ternyata?" Kata cowok itu

"Cepeatan bilang apa yang kamu lakukan pada Sasa!?"ucap Faldi semakin marah

"Oh ternyata kamu tahu apa yang aku lakukan." Kata cowok tersebut

"Ternyata memang benar kamu melakukanya." Ucap Faldi yang sudah marah besar

"Kamu mau mengajku berantem? Baik lah akan aku ladeni kamu tapi ingat nama Darwin karena nama ini akan mengalahkanmu." Ucap cowok itu yang memberitahukan namanya

"Banyak bicara!!" Ucap Faldi yang langsung memukul Darwin

Setelah itu teman Darwin mengeroyok Faldi, sekitar 10 orang termasuk Darwin, saat Dika melihat kalau Faldi di kroyok dia juga langsung membantu Faldi, Dika langsung berhadapan deng 3 orang dari temannya si Darwin sedangkan Faldi menghadapi Darwin dan 6 temanya.

Setelah 30 menitan berkelahi akhirnya berakhir dan Faldi dangan Dika masih berdiri sedangkan Darwin dan temanya sudah terbaring di lapngan, setelah itu Faldi dan Dika berjalan menuju ke motor deng seponyangan dan saling membopong, setelah sampai di dekat montor mereka langsung terduduk lemas karena capek, tiba tiba Sasa dan Risma datang dan tekejut melihat Faldi dan Dika yang sudah babakbelur dan sedang tertawa bersama di samping motor, mereka berdua langsung bertanya kepada Faldi dan Dika apa yang telah terjadi kepada mereka

"Faldi, Dika."panggil Sasa

"Eh Sa-sasa "jawab Faldi tekejut

"Kenapa kalian bisa sampai seperti ini?"tanya Risma

"Aku habis bantuin Faldi berantem, dia tadi di kroyok 10 orang."jawab Dika

"Ha.!! Kok bisa?"tanya Sasa terkejut

"Anu... Itu..."jawab Faldi bingung

"Jangan bilang kalian habis berantem dengan mereka." Ucap Risma sambil menunjuk ke arah lapangan

"Hehe iya kami habis berantem dengan mereka." Jawab Faldi

"Kenapa? Kok bisa?" Tanya Sasa

"Maaf aku tadi mendengar obrolan kalian, mereka juga sudah keterlaluan." Jawab Faldi

"Ha..? Jadi karena itu..!" Jawab Sasa

"I-iya..." Jawab faldi yang mulai hilang kesadaran

Setelah Faldi menjawab pertanyaan dari Sasa dia mulai lemas dan sedikit demi sediki kehilangan kesadaranya, waktu Sasa melihat Faldi dia terkejut lagi karena melihat tangan Faldi yang terus mengeluarkan darah, Sasa pun langsung membawa Faldi ke rumahnya untuk Sasa obati karena tangannya yang terus mengeluarkan darah, Sasa langsung menaiki motor Faldi dan meminta Risma dan Dika untuk menaikan Faldi ke atas motor, setelah itu mereka berempat menuju kerumahnya Sasa

Setibanya diruma Sasa Faldi langsung pingsan dan jatuh dari motor, Sasa pun panik dan semakin khawatir dengan Faldi, setelah itu Dika dan Risma baru sampai dan langsung membantu Sasa membopong Faldi ke dalam rumah Sasa, beruntung ibunya Sasa ada di rumah jadi di bantuin ibunya Sasa untuk mengobati Faldi.

Sementara Faldi masih belum sadar ibunya Sasa bertanya kepada Sasa Dan Risma kenapa membawa cowok pulang dan dengan kondisi banyak luka

"Nak kenapa kamu membawa cowok pulang? Di tambah dengan kondisi seperti ini?" Tanya ibunya Sasa

"Begi mah mereka berantem karena Sasa." Jawab Sasa

"Kok bisa karena kamu nak?" Tanya ibunya Sasa

"Jadi begini tante tadi Sasa di lecehkan sama teman satu kelasnya, sebenarnya mereka berdua tidak tahu, tetapi saat aku dan Sasa ngobrol masalah tersebut dia yang pisngsan ini mendengarnya dan langsung mencari cowok tersebut tante." Kata Risma bercerita

"Oh seperti itu." Jawab ibunya Sasa

"Iya mah jadi tolong Mamah jangan marah ya."ucap Sasa

"Iya nak mamah enggak marah, masa mamah mau marah kepada orang yang berani belain kamu" jawab ibunya Sasa

"Trimakasih mah." ucap Sasa

"Maaf tante jadi merepotkan." Ucap Dika

"Iya enggak apa apa, memangnya kalian berantem sama berapa orang?" Tanya ibunya Sasa

"Sekitar 10 orang tante." Jawab Dika

"Kalian cuma berdua?" Tanay ibunya Sasa terkejut

"Iya tante."jawab Dika

"Kalian berani juaga ya."ucao ibunya Sasa

"Sebenarnya yang memulai Faldi tante karena dia yang dengar obrolan Sasa dan Risma dan sebelum itu tangan Faldi sudah terluka, akhirnya jadi seperti ini." Kata Dika bercerita

"Jadi kamu hanya bantuin?" Tanya ibunya Sasa

"Iya tante aku cuma bantuin, jadi Faldi tadi yang menghadapi 7 orang dan aku sisanya karena cuma bantu saja." Ucap Dika

"Ya ampun sampai menghadapi 7 orang." Ucap ibunya Sasa

"Iya tante." Jawab Dika

"Bentar ya tante tinggal ke belakang dulu." Ucap ibunya Sasa

"Iya tante." Jawab Risma sama Dika

Setelah itu ibunya Sasa pergi ke belakang, tidak lama kemudia Faldi bangun dan kebingungan sambil menahan rasa sakit, Sasa pun langsunh menanyakan kondisi Faldi karena saking khawatirnya Sasa dia tidak memikirkan kondisi Faldi yang baru siuman,

"Fal kamu tidak apa apa kan? Ada yang sakit enggak? Apa perlu ke rumah sakit?" Tanya Sasa yang begitu khawatir

"Sa... Ingat Faldi baru juga siuman, tenangkan dirimu."ucap Risma

"Eh... Ini di mana?" Ucap Faldi

"Ini di rumah Sasa Fal."ucap Risma memberitahu

"Kamu istirahat saja dulu Fal."ucapa Sasa

"Dik kamu tidak apa apa kan? Tidak ada luka yang parah?" Tanya Faldi

"Aman Fal tidak usah pikirkan aku dulu, kamu sekarang istirahat dulu."ucap Dika

"Baiklah."jawab Faldi

Tidak lama kemudian ibunya Sasa datang sambil membawakan minuman untuk mereka, untuk Faldi ibunya Sasa memberikan teh hangat, sedang yang lain di berikan minuman dingin, Faldi yang tahu ada ibunua Sasa dia langsung berusaha bangun dan bersalaman dengan ibunya Sasa.

"Eh tante." Ucap Faldi sambil bangun

"Sudah kamu berbaring saja Fal." Jawab ibunya Sasa

"Iya tante, maaf kalau membuat repot." Ucap Faldi

"Sudah tidak apa apa, tante juga berterima kasih sama kamu sudah belain anak tante." Ucap ibunya Sasa

"Iya tante sama sama, sekali lagi maaf kalau bikin repot." Jawab Faldi

"Fal kamu tadi waktu mau berantem tangan kamu sudah terluka ya?" Tanya Sasa

"Em itu... Anu..." Jawab Faldi bingung

"Kamu kenapa memaksakan diri sampai sebegitunya kita kan juga baru kenal." Ucap Sasa

"Maaf tapi aku memang tidak suka kalau ada orang yang berbuat begitu jadi aku terbawa emosi, apa lagi kami juga teman aku Sa." Jawab Faldi

"Masih enggak berubah ya Fal."ucap Dika

"Memangnya ada apa Dik?" Tanya Risma

"Dulu dia juga pernah berantem dengan satu kelas, perkaranya juga sama, tapi.." jawab Dika yang bingung mau di lanjutkan atau tidak

"Tapi apa?" Tanya Sasa

"Gadis yang di bantuin sama Faldi malah bersikap buruk sama dia, karena Faldi enggak bilang apa apa." Jawab Dika

"Sudah Dik, lupain saja itu sudah masa lalu." Ucap Faldi

"Iya Fal."jawab Dika

Setelah itu Faldi lanjut istirahat dan mendengarkan obrolan teman temannya, tidak terasa hari sudah mulai gelap, Faldi, Dika, dan Risma pamit untuk pulang.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!