Vina merupakan wanita biasa yang memiliki hobby traveling. dengan hobby nya itu Vina bisa menghasilkan uang dengan cara menjual foto foto yang ia tangkap dan menulis buku perjalanan hidup nya mengelilingi Indonesia. saat ia akan terbang menuju florest ia tak sengaja menabrak seorang pilot yang saat itu Vina sedang memegang kopi dan kopi tersebut mengenai baju pilot tersebut. dengan rasa bersalah Vina segera membersihkan baju pilot tersebut dan meminta maaf kepada nya, tetapi ketika ingin ia bersihkan pilot tersebut menghindar " jangan sentuh, biar aku yang membersihkan sendiri. lain kali hati hati" ketus pilot tersebut. pilot tersebut kemudian pergi meninggalkan Vina. Vina kesal dengan sikap sombong pilot tersebut. diperhatikan name tag pria tersebut ternyata bernama Arman. " menjijikan sekali, aku kan sudah minta maaf. semoga saja aku tidak akan pernah bertemu dengan nya" sungut Vina ketika Arman telah jauh.
setelah check in Vina segera menuju pesawat. ketika ia akan mencari kursi tempat ia duduk ia melihat Arman yang akan menuju co pit dan tanpa di sengaja Arman juga melihat Vina.
" kenapa harus pria yang menjengkelkan ini yang jadi pilot, apa aku bisa selamat sampai tujuan kalau dia pilot nya" pikir Vina.
sementara di co pit Arman sadar wanita yang ia lihat tadi adalah wanita yang telah menabrak nya tadi dan membuat nya harus mengganti pakaian nya. " kenapa hari ini sial sekali" gumam Arman.
akhirnya pramugari mendemonstrasikan alat alat pesawat sebelum berangkat. ketika sudah berangkat Vina hanya bisa berdoa semoga ia selamat, sebab yang membawa pesawat adalah pilot gila menurut Vina.
setelah beberapa jam akhirnya Vina sampai ke tujuan nya. karena Vina tidak ingin turun berdesak desakan Vina pun memilih untuk turun terakhir. ketika ia mengecek tempat yang akan di kunjungi nya ia seperti kegirangan tak sabar sampai ke tempat yang ia ingin kan.
sambil memakai earphone Vina pun bersenandung
" na na na na" itu yang keluar dari mulut Vina
sebab ia tak hafal dengan lagu yang ia dengar kan, tanpa sengaja tingkah nya itu dari tadi di lihat oleh Arman yang sedari tadi ada di belakang nya.
" cih dasar emang wanita gila" pikir Arman
" man siap ini keliling daerah sini dulu yuk, disini terkenal dengan tempat nya yang indah indah loh" ajak seorang pramugari yang tampak telah dekat dengan nya
" terserah kamu saja" jawab Arman
" oke nanti aku akan cari sewa mobil nya ya" timpal wanita tersebut. akhirnya mereka semua telah keluar dari bandara.
ketika ingin menuju ketempat penginapan Vina di serempet oleh mobil, seketika supir yang menyerempet Vina langsung keluar.
" maaf mbak saya tidak sengaja, ada yang luka gak mbak" tanya sopir tersebut
" aduhhh.. i i iya pak santai aja saya gak papa kok pak, maaf ya pak saya menyebrang sembarang" jawab Vina
merasa kesal karena sopir sangat lama di luar Arman pun keluar dari dalam mobil.
" ada apa sih pak kenapa lama sekali?" bentak Arman. ia melihat ternyata yang di tabrak supir nya adalah wanita yang sama dengan wanita yang menumpahkan kopi nya itu. Arman pun langsung marah ketika mengetahui wanita itu lagi, seperti kebetulan mereka selalu berpapasan.
" kamu lagi!!! kamu gak capek apa berurusan terus dengan ku" bentak Arman
" hei pilot yang sombong dan tidak punya hati, pertama saya sudah minta maaf atas kejadian sebelumnya, kedua , ini yang menambrak kalian. kok jadi saya yang di marah marah. dasar pilot gila" teriak Vina membela diri
" kamu mau aku ganti rugi berapa agar kamu tidak muncul dalam hidup ku, dasar pembawa sial" sambil mengeluarkan uang yang di sodorkan kepada Vina.
merasa terhina Vina langsung bangkit dari jatuh nya
" wahai pilot yang terhormat tidak semua bisa anda beli dengan uang" ucap Vina dengan sinis. Vina pun segera meninggalkan tempat itu.
rekan kerja Arman sesama pilot melihat Arman sedang bertengkar ia pun langsung menemui Arman
" ada apa man?" tanya fiko keheranan melihat Arman yang sedang meredam emosi nya sambil melihat seorang wanita yang sedang berjalan menjauhi mereka
" ada wanita gila" jawab Arman
" wah gak heran sih kalau lu selalu di incar incar wanita, kenapa dia pergi? habis lu tolak ya" tanya fiko
" enggak, dia habis marah marah, kan gue cuma ngeluarin uang buat dia karena gak sengaja habis ketabrak gua" jelas Arman
" gila lu ya, tu cewek gak papa bro? gak lu anter gitu kerumah sakit" timpal fiko
" gak lah, seperti nya dia baik baik aja tuh" jawab Arman
" yaudah deh gue mau ke hotel, penat gue Berjam jam terbang" pamit Arman
" oke bro, gua juga 1 jam lagi ada flight nih" ujar fiko. mereka pun berpisah.
fiko merupakan sahabat baik Arman, masalah Arman semua fiko tau. walaupun fiko hanya rekan kerja sesama pilot fiko sudah seperti saudara Arman.
akhirnya Vina sampai ketempat penginapan, setelah ia menyimpan dan merapikan semua barang nya di lemari ia merebah kan badan nya dan tertidur. ketika terbangun Vina merasa badan nya sakit sakit. Dan Vina memutuskan untuk mandi dia pikir mungkin dia lelah dan dengan mandi akan menghilangkan rasa sakit sakit di badan nya itu. ketika ia sudah membuka semua pakaian nya bertapa terkejut nya ia melihat luka lebam di beberapa bagian kaki nya, dan ada luka di bagian lutut kiri nya.
" ah sial kenapa aku tidak mengetahui luka ini pikir nya" keluh Vina
ia pun segera keluar mencari apotek untuk membeli obat. ketika ia keluar ia mengenakan pakaian yang sangat indah dengan warna hijab senada.
ntah kebetulan apa yang membuat Vina beremu lagi dengan Arman. saat itu Arman juga sedang berada di apotek. Vina tidak terlalu memperdulikan pria itu ia langsung melewati nya dan berbicara dengan penjual di apotek.
" saya mau kasa, hipafic, alkohol, dan betadhin ya" ucap Vina ke penjual
Arman hanya diam memperhatikan Vina. ia melihat Vina begitu berbeda dengan yang ia lihat sebelumnya.
penjual yang lain memanggil manggil Arman
" pak... pak.. pak.. ini obat nya pak" panggil salah satu pegawai apotek tersebut.
Arman pun tersentak dan ia segera membalikkan badan dari Vina dan memberi uang kepada pegawai apotek tersebut. betapa malu nya ia jika Vina tau sedari tadi ia sedang memperhatikan Vina. Arman pun bergegas pergi dari apotek tersebut tanpa melihat Vina kembali.
" dasar pria gila, kayak gak pernah lihat orang aja" gumam Vina
Arman pun tersadar ketika ia sampai di hotel kalau Vina tadi membeli perlengkapan untuk perawatan luka
" apa dia terluka?" pikir arman
ketika Arman selesai mandi terdengar suara ketika pintu nya
tok ...tok ....tok ...tok
" siapa sih, aku kan tidak ada buat Janji apa pun" gumam Arman
ketika Arman membuka pintu nya
" lama banget sih, ayok kata nya tadi oke mau jalan jalan" ujar Tara pramugari yang tadi mengajak nya untuk berkeliling daerah tersebut
" kita cuma 1 hari loh disini man, besok pagi pagi buta sudah harus flight lagi" ujar Tara
" iya iya aku pakai baju dulu" ujar Arman.
tara pun masuk ke kamar Arman dan menunggu Arman menggunakan pakai baju, sebab ia tadi hanya menggunakan celana pendek
" yuk, mobil sudah aku sewa dibawah, kita tinggal bawa aja, tapi kamu yang nyetir ya, soalnya gak pakai supir , aku lupa" jelas Tara .
" ha kamu gimana sih, ya sudah deh" jawab Arman pasrah
" kita mau kemana dulu ini" tanya Arman yang sudah berada di dalam mobil.
" kita ke pantai dulu aja deh, disini pantai nya bagus bagus" jawab Tara.
" kamu cantik sekali hari ini " goda Arman pada Tara
" terimakasih " Tara menjawab dengan muka memerah. memang saat itu Tara terlihat sangat cantik dengan balutan hot pans nya dan rambut terurai.
disisi lain Vina yang sedang mengobati luka nya merasa kesal atas apa yang terjadi pada diri nya hari ini
" apes banget dah hari ini" gumam Vina
setelah ia mengobati luka nya, ia segera bangkit dan pergi untuk menjelajahi tempat tempat indah disana. ia berniat memfoto dan menjual nya di situs jual gambar profesional. sebab ia biasa melakukan hal tersebut dan mendapatkan banyak uang untuk ia pergunakan traveling ke seluruh Indonesia.
ia memilih sewa motor beberapa hari disana untuk menjelajahi tempat tersebut. Vina memilih pantai untuk tempat pertama kali yang akan ia temui.
ketika sampai ia melihat tidak banyak orang disana hanya ada sekitar 6 orang. ia pun memotret segala nya yang ia anggap bagus. dilihat nya ada sepasang kekasih yang kelihatan nya sangat mesra dan indah jika di foto akhirnya Vina memotret nya. setelah memotret banyak Vina memeriksa hasil jepretan nya.
tiba tiba seorang wanita menghampiri nya
" mbak fotoin kita boleh?" tanya wanita tersebut
Vina yang sedang memeriksa hasil jepretan nya hanya meng iya kan tanpa melihat siapa yang akan di foto.
ketika akan di foto Vina terkejut ternyata yang akan dia foto adalah Arman dan tata
" huh kenapa harus ketemu sama pilot gila ini lagi sih" gumam Vina dalam hati
" gila nih cewek gak ada habis habis nya gua ketemu dia" gumam Arman juga dalam hati
Vina pun tepaksa memotret mereka.
" aku minta nomor kamu dong, nanti aku hubungi kamu, kirim foto nya ke WhatsApp aku ya" ujar Tara. mereka pun pergi setelah nya
" gila ya bukan nya ucap terima kasih malah langsung pergi aja" gumam Vina
ia pun kembali memeriksa hasil jepretan nya, ia baru sadar pasangan romantis yang dari tadi di foto di kejauhan adalah Arman dan tara. karena baju yang di pakai sama.
" cocok sih, si cewek juga cantik, lakik nya juga ganteng" gumam Vani
" ih apa apaan sih mulut ini bilang dia ganteng, hueekkk amit amit dah" gumam Vina kegelian
sementara itu Tara dan arman pulang menuju hotel
" udah kamu save nomor cewek itu" tanya Arman
" iya lah, aku mau foto foto kita tadi terpajang di kamar aku" ujar Tara
" kita bayar berapa ya kira kira? " tanya Tara
" terserah kamu saja, nanti bilang ke aku biar aku yang bayar" jawab arman
" terima kasih sayang" jawab Tara sambil memegang pipi Arman
setelah sore hari Vina masih berada di pantai tersebut . sebab Vina sedang mencari sunset ia ingin melihat nya langsung dan memotret nya, setelah itu ia kembali ke penginapan nya.
" mana nih cewek gak hubungin hubungin aku" gumam vina
" najis aku nyimpan foto pilot gila seperti dia ni" timpal nya
akhirnya Tara menghubungi nya dan meminta nya untuk mengirim kan foto mereka. vina pun segera mengirim semua foto Arman dan tata.
" ah akhirnya" gumam Vina. Vina pun menghapus semua foto Arman dan Tara. walaupun sebenarnya ia tak terlalu ingin menghapus nya sebab foto foto tersebut sangat indah, tetapi karena Vina terlanjur benci kepada Arman ia pun menghapus foto mereka semua.
tiba tiba ponsel Vina berbunyi lagi
" Oya kami harus bayar berapa ya?" tulis Tara di dalam pesan
" oh gak usah kak saya ikhlas" balas Vina
" tapi kami ingin membayar, soalnya bagus bagus banget hasil jepretan kamu" balas Tara lagi
" oke deh kalau maksa" gumam Vina senang hati
Vina pun mengirim kan nomor rekening nya.
Dan ketika masuk, betapa senang nya ia kalau dia di bayar 1 juta padahal hanya sekitar 5 foto yang ia kirim kan tadi. ketika ia melihat nominal jumlah transferan Tara, ia tersentak melihat nama Arman yang mengirim nya.
" kenapa sih harus ngirim pakai rekening dia, aku kan jadi hilang semangat melihat nama nya" gumam Vina
Arman dan tara yang berada di hotel sedang melihat foto mereka bersama.
" ih ini bagus banget loh" ujar Tara pada satu foto.
" iya kamu kelihatan sangat cantik" jawab Arman
" ya sudah aku balik ke kamar ku dulu ya, gak enak kalau seorang lelaki lajang dan wanita lajang dikamar berduaan lama lama " jelas Arman
" oke, besok shubuh jangan lupa panggil aku ya" ujar Tara.
Arman pun kembali ke kamar nya. Arman dan Tara memang sudah lama dekat dan saling suka tetapi mereka tidak ada hubungan resmi hanya sebatas teman. sebab Arman tidak ingin terikat oleh suatu hubungan agar ia bisa bebas tidak di atur atur wanita pikir nya.
tiba tiba Arman terbayang oleh kecantikan Vina.
" astaga sadar sadar, gila aja gua lamunin tu cewek Saiko" gumam Arman.
" ah gara gara sering ketemu dia gua jadi kebayang tu muka cewek" gumam nya
" tapi kenapa ya dia bisa secantik itu menggunakan hijab"
" biasanya juga kalau wanita pakai hijab aura cantik nya langsung hilang " gumam Arman yang sedari tadi berbicara sendiri
dia pun melihat ponsel nya sebab penasaran dengan nama Vina.
" Vina aichman hahaha.. nama yang sangat aneh" lagi lagi Arman berbicara sendiri
tetapi karena ia sangat penasaran akhirnya ia mencari nama Vina di sosial media.
" nah ini dia, nama nya sama persis" gumam nya
" oh ternyata anak ini suka traveling, bagus juga foto foto dia, apa jangan jangan dia fotografer profesional ya" gumam Arman mencari tau jawaban
" aduh bener bener kayak nya gua udah gila , kenapa gue jadi kepoin wanita Saiko itu" gumam Arman. Dan dia pun memutuskan untuk tidur.
Arman pun terbangun di shubuh hari, tak lupa ia menyempatkan untuk sholat, walaupun ia masih bolong bolong dalam ibadah nya ia masih berusaha menyempatkan untuk bisa sholat.
Arman pun berkemas menuju bandara sebab jam setengah 7 nanti akan ada flight dia menuju Jakarta, ia pun turun kebawah dan sudah di tunggu supir khusus untuk mengantar kan nya ke bandara. Sebelum iya sampai bandara ia mencari minimarket untuk membeli beberapa roti buat sarapan. ketika sampai di Bandara Arman baru ingat kalau dia lupa membangun kan Tara dan mengajak nya.
" aarrggh... pasti dia bakal ngomel ngomel ni" gumam Arman. ketika Arman sedang di ruang tunggu khusus mereka Tara datang dan benar saja ia datang dengan muka di tekuk.
" tinggalin aja aku terus" ketus Tara
" sorry sorry sayang, aku lupa" ujar Arman
Tara tidak menjawab dan muka masih cemberut.
akhirnya mereka bersiap siap masuk ke pesawat dan akan melakukan flight.
sesampainya di Jakarta mereka pun landing dan para kru berserta pilot turun. ketika Arman mau turun Tara menghampiri nya.
" jangan di ulangin lagi ya" bisik nya ke telingan Arman sambil memegang lengan arman.
Arman hanya tersenyum dan sudah ia duga kalau Tara tidak akan lama marah pada nya sebab Tara tidak mungkin bisa melakukan itu.
sementara Vina yang saat ini sedang asik menikmati pemandangan seorang diri. bagi nya self reward terbaik bagi diri nya adalah bisa berkunjung ketempat tempat indah sendiri.
saat ia sendiri ia di datangi beberapa pengunjung yang sedang berkunjung ketempat tersebut juga. terdiri dari 2 lelaki dan 3 wanita, mereka sharing tentang ke indahan alam yang pernah mereka kunjungi. salah seorang lelaki ada yang bernama Gilang yang ternyata memiliki hobby yang sama yaitu fotografi.
" Oya kamu memang asli orang sini ya" tanya cila salah satu dari 3 wanita itu
" enggak rumah aku di Jakarta" jawab Vina
" wah sama dong kita juga dari Jakarta" jawab indah teman wanita mereka 1 lagi
" kamu sendiri kesini?" tanya indah. Vina hanya mengangguk
Setelah mereka berbincang bincang mereka memutuskan bertukaran nomor kontak dan juga berencana untuk bertemu kembali ketika sudah di Jakarta nanti.
" aku duluan dulu ya, soalnya udah 2 jam disini" pamit Vina
Vina pun kembali ke hotel nya. ia berencana pulang esok hari nya. ia mulai mengembalikan sepeda motor yang ia sewa dan membeli tiket pesawat. Dan akhirnya ia akan terbang esok paginya.
esok hari nya Vina segera bergegas ke bandara. di bandara ia bertemu dengan sekelompok pramugari dan pilot. Vina jadi teringat dengan Arman
" semoga aku tidak bertemu dengan pilot gila itu" pikir Vina dalam hati. ia tidak tau jika Arman sudah terlebih dahulu kembali sebelum dia.
Vina pun segera check in dan memasuki pesawat. ketika akan menuju pesawat fiko melihat Vina. ia teringat dengan kejadian 3 hari lalu saat Arman bertengkar dengan seorang wanita.
" cantik juga kalau dari dekat di lihat ni cewek yang berantem sama Arman" pikir fiko. Vina yang di lihatin terus menerus menjadi geram ia pun sengaja berbelok ke toilet untuk menghindari fiko yang sedari tadi memperhatikan nya.
Vani pun segera naik ke pesawat setelah rombongan pilot dan pramugari menjauh. setelah beberapa jam terbang akhir nya Vina sampai di jakarta. ia pun berjalan keluar dari bandara.
ketika akan keluar Vina mencari ponsel nya di dalam ransel nya dan tetap jalan tanpa melihat kedepan ntah kebetulan apa lagi yang membuat Vina tidak menabrak Arman lagi.
Vina yang kaget segera meminta maaf dan belum ngeh jika itu Arman. Arman yang pada saat itu menggunakan kaca mata hitam langsung membuka nya dan menatap Vina
" kamu ini seperti nya punya hobby menabrak orang ya?" ketus Arman
" ya ampun Gusti dosa yang ku buat Sehingga selalu ketemu lelaki sombong seperti ini" ujar Vina
" hei kamu belum kenal aku sudah kencap ku sombong" bantah Arman
" kamu juga belum mengenal ku tapi sok tau dengan hobby ku" bentak Vina
Arman pun menyodorkan tangan nya
" aku Arman" sebut Arman mengenalkan nama nya
" udah tau dari name tag kamu" ujar Vina
" sudah lah aku malas harus bertengkar terus dengan orang asing, jadi anggap lah kita tidak pernah terjadi masalah, dan tidak perlu selalu marah marah" pinta Arman
" oke" jawab Vina singkat dan segera meninggalkan Arman
Vina pun pulang kerumah nya menggunakan taksi online. sesampainya ia dirumah Vina segera merebah kan badan nya di kasur dan tertidur.
sementara itu Arman di hampiri oleh Tara, Tara melihat Arman tadi berbincang dengan Vina.
" kamu tadi ketemu sama tukang foto di florest itu kan?" tanya Tara, Arman diam tidak menjawab
" kok kamu seperti kenal wanita itu sih, aku gak suka ya kalau Deket Deket dengan wanita lain " tegas Tara
" santai aja, itu gak akan terjadi kok" jawab arman
Vina yang sedang tertidur di bangun kan oleh art nya
" mbak Vina, bangun mbak, di panggil mama mbak di meja makan" ujar art tersebut sambil mengguncang badan Vina. Vina pun terbangun
" iya sebentar lagi Vina turun bilang mama ya " ujar Vina
Vina pun turun kebawa dan menghampiri mama dan papa nya dimeja makan, disana ternyata juga ada kembaran Vina yaitu vino. vino tak terlalu banyak bicara, ia selama ini akur saja dengan Vina tidak seperti saudara di luaran sana .
" mari makan sayang, papa mau berbicara sesuatu" ujar mama Vina. Vina pun duduk di sebelah vino dan makan bersama keluarga nya.
" kamu papa anggap sudah cukup dewasa dan siap untuk menikah" ujar papa Vina memulai pembicaraan
" apa sih pa, Vina belum kepikiran tentang menikah" ujar Vina
" maka dari itu karena kamu belum kepikiran kami yang cari kan buat kamu" lanjut papa Vina
" jangan mengada Ngada deh pa" jawab Vina kesal
" Minggu depan pihak lelaki akan datang meminang mu, dia dari keluarga yang baik baik dan orang tua nya juga rekan bisnis papa jadi kamu tidak usah khawatir " ujar papa Vina
Vina pun emosi dan bangkit dari tempat duduk nya.
" papa tidak bisa se enak nya begitu pa, itu sudah menyangkut masa depan Vina, Vina berhak menentukan hidup Vina pa" ujar Vina dan segera pergi ke kamar nya.
Mama Vina ternyata menyusul nya dari belakang
tok...tok...tok...tok
" Vina buka sebentar sayang" pinta mama Vina. Vina pun membuka nya , terlihat wajah kesal saat ia membuka pintu nya
" sayang papa ingin yang terbaik buat kamu, Mama yakin papa tidak akan salah pilih" ujar mama Vina
" tapi ma ini hidup Vina ma, biarkan Vina yang menentukan masa depan Vina, Vina bukan orang zaman dahulu yang mau di jodoh kan begitu saja" ujar Vina mulai menitihkan air mata. Mama Vina coba menenangkan Vina dengan memeluk nya
" Vina belum ingin menikah ma" ujar Vina dalam Isak tangis nya
" maaf kan mama nak tidak bisa menahan kemauan papa kamu" ujar mama Vina sambil memeluk Vina dengan erat
setelah Arman selesai dengan flight nya akhirnya ia akan libur 3 hari dan Arman memutuskan untuk pulang kerumah.
ketika sampai rumah mama Arman menyambut Arman dengan bahagia sebab Arman merupakan anak satu satu nya dalam keluarga itu
" wah anak kesayangan mama sudah pulang, mama sudah buat kan cake kesukaan kamu" sambut mama Arman
" thank you ma" ujar Arman. mereka pun segera ke dapur
" wah gak sabar nya cobain cake buatan mama, sudah lama Arman tidak makan masakan mama" ujar nya menggoda mama nya
" emmm enak banget ma, sama seperti biasanya" puji Arman kepada mama nya
" nak Minggu depan kita meminang gadis pilihan mama papa kamu setuju" ujar mama Arman. Arman yang pada saat itu sedang memakan kue buatan mama nya itu hanya mengangguk angguk
" oke ma, tapi Arman gak ikut ya, soal nya Minggu depan jadwal flight penuh, jadi mama sama papa aja ya" ujar Arman
" kamu setuju Arman? terimakasih sayang" ujar mama Arman kegirangan dan memeluk Arman.
Arman tidak masalah di jodohkan apalagi itu pilihan mama nya, dia yakin mama nya tau selera diri nya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!