Why? [Renjun Harem, BXB, Bl]
1
Farand Er {Mae}
SEMUANYA BANGUN SINI TURUN SARAPAN, SUDAH JAM 7 JANGAN SAMPAI TERLAMBAT //Berteriak memanggil penghuni rumah//
Davion Er {Pae}
//Yg sedari tadi duduk sambil menyeruput kopi hangat dengan santai menjadi meringis saat mendengar suara nyaring dari sebelahnya atau bisa di sebut istri tercinta//
shh, honey lain kali beri tau jika ingin berteriak
Farand Er {Mae}
Oke 👌🏻//Memberikan isyarat tangan bahwa dirinya setuju atau mengiyakan// kalau ingat
Davion Er {Pae}
//Menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan istrinya itu; kembali menyeruput kopi sambil membaca dokumen kerja//
Di salah satu kamar Kediaman Er
Heaven Er
//Jatuh dari ranjang ; terbangun dari tidurnya ; merasakan bok0ngnya sakit ; mengusap-usap bok0ngnya// Akhh shh
//Ikut berteriak// IYA MAE
Er Bersaudara
Mark, Jeno, Jaemin, Jisung, Chenle ::
//Turun ke ruang makan dengan santai//
Farand Er {Mae}
Selamat pagi my son //Menyiapkan sarapannya di masing-masing piring ; melihat ke kursi kosong//
Aven di mana?
Jafin Er
Belum turun? Biar Afin cek //Berdiri dari duduknya//
Heaven Er
//Turun melalui tangga yg sana dengan kakak-kakaknya ; ke ruang makan ; melihat semua sudah berkumpul ; full senyum ; lihat sarapannya//
Selamat pagi semuanya //duduk di kursinya//
Farand Er {Mae}
Pagi sayang
Davion Er {Pae}
Morning boy
Farand Er {Mae}
Karena semua sudah berkumpul, kita mulai sarapannya
Davion Er {Pae}
//Mulai makan sarapannya//
Davion Er {Pae}
Sayang aku berangkat dulu, apa kau mau ikut ke kantor?
Er Bersaudara
Kami berangkat ke sekolah dulu //Salim dengan Pae Mae ; Pergi berangkat sekolah//
Farand Er {Mae}
//Menyalimi anak-anaknya// Hati-hati di jalan jangan ngebut ngebut ya
Davion Er {Pae}
//2in Mae ; melihat kepergian anak-anaknya ; batin// "Sudah terlambat mana mungkin tidak ngebut"
Er Bersaudara
//Hanya mengangguk//
Mereka pun pergi ke kelas masing-masing
Walaupun mereka terlambat, ajaibnya mereka tidak di hukum oleh guru
Mereka adalah para tuan muda Er, Dan sekolah itu milik Nyonya Er yaitu Ny. Farand Er
Heaven Er
Ayo kantin //Berdiri dari duduknya//
Danesh Er
//Bangun dari tidurnya ; langsung berdiri pergi ke kantin//
Jafin Er
Ayo //Nyusul Danesh ke kantin//
Heaven Er
Iss kebiasaan banget tuh anak, ga nungguin adeknya lagi ck //Berdecak kesal ; Nyusul//
Heaven Er
//Pergi ke meja yang sama dengan saudaranya ; duduk//
Fera
Permisi ka, ini pesanannya //Meletakan semua pesanan Er Bersaudara ; pergi//
Heaven Er
Lah ganti orang kantin lagi?
Bhalendra Er
Orang baru kali
Madhava Er
Makan //Makan//
Er Bersaudara
Kec. Madhava ::
//Makan//
Heaven Er
Ven ke toilet dulu ya
Er Bersaudara
Ya, hati-hati
Heaven Er
Nyehh, hati-hati kek ada penjahat aja //Pergi dengan cepat ke toilet karena sudah tak tahan untuk membuang dosa//
Octavious Er
Dia ini lupa kalau dia paling muda di sekolah ini?
Madhava Er
Tenang saja dia sudah di kenal sebagai marga Er
Danesh Er
Ya mana mungkin ada yang berani menyentuhnya //Makan kentang goreng//
Danesh Er
Pesen sendiri sono
Jafin Er
iya iya pesen //Pergi pesan kentang goreng//
Heaven Er
//di salah satu bilik//
terdengar suara hantaman keras di salah satu bilik, untungnya itu bukan bilik Heaven
Heaven Er
//Kaget// Eh apa tuh
Elard Hanza
A-ampun ka hiks //Merasakan sakit di punggung dan kepalanya//
Heaven Er
lho.. //cepat cepat menyelesaikan buang dosanya tanpa mereka sadari//
Andy
Heh lu kasih uang lu atau gua pukul lu
Elard Hanza
ampun ka, aku ga punya uang //ketakutan//
Andy
lu ga usah bohong deh, udah kelihatan bohongnya anj
Billy
Benar, ini istirahat pertama lu ga ada duit? cih
Elard Hanza
Ta-tapi bener ka aku ga punya uang, tadi aku lupa bawa uang dan hanya bawa bekal
Billy
//Pergi menghampiri Elard//
Elard Hanza
//Ketakutan ; merangkak mundur hingga sampai mentok dinding//
btw elard mundur ke arah lain ya, bukan arah yg tadi di banting
Billy
//Melayangkan pukulannya ke Elard//
Elard Hanza
//Tutup mata ; sebisa mungkin melindungi diri//
Heaven Er
//Menahan Tangan Billy//
Elard Hanza
"tidak sakit.. apa aku sudah mati?" //membuka matanya ; melihat orang yg berdiri membelakangi Elard// "siapa dia ingin membantu ku?"
Heaven Er
Heh lo lo pada, lo tau ga kalau lo ngebuat gua terusik
Billy
Heh seharusnya gua yang bilang gitu ke elu //berusaha melepas tangannya dari genggaman tangan heaven//
Andy
Ma-maaf Er, bisa lu lepasin tangan temen gua
Billy
Apaan sih lu minta maaf segala
Andy
udah lu diem aja, lu ga tau siapa dia
Heaven Er
Terlambat //mengeratkan genggamannya hingga membuat tulang tangan dan jari-jari Billy patah ; dorong Billy//
Billy
AGHKK TANGAN GUA //Kesakitan ; kedorong ; tertunduk sambil kesakitan//
Andy
//Pergi menghampiri Billy ; cek tangan Billy// lu ..
Heaven Er
Urus adek lu itu dengan benar //mencuci tangannya di wastafel ; pergi ke arah Elard yg tengah tercengang ; menggendong Elard ala bridal style ; pergi ke uks//
Elard Hanza
//Kaget saat tubuhnya di angkat oleh heaven ; tersadar dari lamunannya ; menepuk pelan tangan heaven// eh eh, ka Elard mu di bawa kemana
Heaven Er
UKS //Sampai UKS ; turunin elard di kasur UKS//
Elard Hanza
//Di turunin di kasur UKS; duduk di kasur uks// Makasih banyak ka sudah bantu Elard tadi, maaf sudah membuat waktu Kaka terbuang sebentar lagi bel masuk berbunyi lebih baik Kaka segerah masuk kelas, aku bisa obatin luka ku sendiri
Heaven Er
Ya sudah aku ke kelas dulu, sekalian memanggil petugas UKS untuk mu //pergi//
Elard Hanza
Ehh ga us- //ucapnya terpotong karena sudah tidak melihat tubuh heaven er//
Lah yah sudah pergi, oh ya siapa namanya?
Elard Hanza
Ku dengar tadi di di panggil Er? apa itu marga dia?
Sekar
Permisi //masuk UKS ; pergi menghampiri Elard// Di bagian mana sakitnya?
Elard Hanza
Eumm, di punggung
Mari kita pindah ke tempat Er bersaudara
Bel sudah berbunyi, para Er bersaudara pun ke kelas
Jafin Er
//Tak melihat adanya heaven//
Danesh Er
Di mana Heaven? //Pada salah satu murid kelasnya//
Danesh Er
//Pergi ke kursinya ; duduk di kursi ; mengambil ponsel dan menelfon Heaven//
Heaven Er
//Melihat ponselnya mendapat panggilan suara dari kontak "Nesh kyut 🐬" ; Mengangkat telfonnya sambil berjalan// Halo
Danesh Er
Dimana kau sekarang?
Heaven Er
Sedang di tangga menuju kelas
Danesh Er
Lama sekali ke toiletnya
Heaven Er
Oh ada sedikit hama tadi
Heaven Er
Aman, oh ya guru belum masuk bukan?
Danesh Er
Ya, tak usah buru-buru
Heaven Er
Tidak janji, dah aku tutup yya //mematikan panggilan suaranya//
Erick
Kita bertemu lagi kawan
Heaven Er
Siapa yang membiarkan mu masuk sekolah ini //Tatap sinis Erick//
Erick adalah mantan siswa di sekolah ini dan dia 6 bulan yg lalu di keluarkan karena mendapatkan kasus pembullyan hingga si korban bundir, ada juga yang hingga terbunuh olehnya
seharusnya dia sedang di penjara bukan? kenapa bisa dia ada di sini?
Heaven Er
Apa yang kau mau
Heaven Er
Jangan main-main lo, gua bakal telfon polisi buat tangkap lo
Heaven Er
Masih bisa hidup //mengambil ponselnya ; menyalahkan ponselnya//
Erick
//Pergi mendekati heaven yang tengah sibuk dengan ponselnya//
Heaven Er
//Tidak sadar ; berhasil menelfon kembali Danesh//
Erick
//Mendorong heaven hingga terjauh ke tangga//
Heaven Er
Bang- //Ucapnya terpotong karena di dorong dan terjatuh dari tangga// Akhh
//Terdengar suara orang jatuh tadi tangga dan berguling//
Erick
//Pergi dari lokasi kejadian//
Heaven Er
//Tergeletak Di lantai menahan rasa sakit di kepalanya ; kepalanya berdarah ; masih sedikit sadar//
Danesh Er
Halo Ven? Ven? lo gpp kan, jangan usil //mulai panik ; tarik Jafin keluar kelas dan pergi ke tangga dengan tergesa-gesa//
Btw UKS tidak jauh dari tangga tempat heaven jatuh tadi
Elard Hanza
//Sedang beristirahat di uks ; terbangun karena mendengar suara teriakan dan orang jatuh ; Keluar uks melihat ada heaven di lantai dengan kepala yang bercucuran darah//
Heaven Er
//Melihat Elard yang keluar dari uks//
Elard Hanza
Kaka tadi? //Berlari menghampiri heaven yg sedikit sadar ; menepuk-nepuk tangan heaven// ka kau kenapa bisa jatuh dari tangga, ayo biar aku antar Kaka ke RS ya //ingin memapah heaven ; ditahan//
Heaven Er
//Yang menahan// Er.. rick
Elard Hanza
Hah? //Lihat heaven yg sudah tak sadarkan diri ; ingin memapah heaven//
Danesh Er
//Lihat heaven yg tak sadarkan diri ; berlari menghampiri heaven ; menggendong heaven lalu pergi ke RS tanpa sepatah kata//
Jafin Er
Apa yang kau lakukan ke adikku //Menahan Elard//
Elard Hanza
Eh, itu aku tad-
Jafin Er
//Menarik Elard dengan kasar// Ikut gua sekarang
Elard Hanza
Eh ehh //tangan di tarik kasar// mau kemana
Jafin Er
//Menyudutkan Elard ke tembok// Apa yang Lo lakuin ke adek gua
Elard Hanza
A-aku ga tau kan tadi aku ada di UKS //sedikit ketakutan//
Jafin Er
//Lihat Nick name Elard ; tatap tajam Elard// Awas aja kalau lu ketahuan bohong //Pergi dari gudang ; menyusul Danesh//
Elard Hanza
Hahh //Menghela nafas lega ; merosot// Serem banget, apa itu tadi kakanya?
Elard Hanza
Kenapa Kaka tadi bisa terjatuh dari tangga, apa tangganya licin lalu terpeleset, atau mungkin ulah yg Bully aku di toilet?
Semoga saja Kaka tadi hanya luka kecil //Mengingat kejadian tadi// Kepala Kaka berdarah //menggigit kuku jarinya// Kepala adalah bagian yang penting untuk di lindungi
Elard Hanza
//Merasakan nyeri di punggungnya// Akhh punggung ku sakit lagi, jangan sampai Buna tau
//Pergi ke uks dan beristirahat di uks//
Suara Jam dinding di Ruangan UKS Dan RS
Elard Hanza
//Terbangun dari tidurnya ; memegangi punggungnya yg nyeri// Shh sial banget bisa jatuh dari tangga, awas aja Erick
//Mengeluarkan aura membunuh//
2
Elard Hanza
//Terbangun dari tidurnya ; memegangi punggungnya yg nyeri// Shh sial banget bisa jatuh dari tangga, awas aja Erick
//Mengeluarkan aura membunuh//
Elard Hanza
Lho.. //Baru sadar ; sedikit menekan pinggulnya ; merasakan sakit di punggungnya ; beralih memegang kepalanya ; dan melakukan hal yang sama//
Elard Hanza
kok kepala Ven ga sakit?
Elard Hanza
Gua kan jatuh dari tangga, seharusnya kepala Gua sakit bukan?
Elard Hanza
Lho lho.. Suara gua kok jadi kecil kek gini mana lembut banget anjirrr
Elard Hanza
Kaca mana kaca //Mencari kaca ; menemukan kaca yg tertempel pada dinding UKS ; pergi ke arah kaca ; melihat dirinya di pantulan kaca//
Elard Hanza
What!! Apa ini //Memegangi wajahnya yang berubah//
Elard Hanza
//Teringat sesuatu// Ini kan wajah anak yg di bully tadi? kalau begitu ini di UKS sekolah? lalu dimana tubuh ku, apa ada yang menepati sekarang ini
Elard Hanza
//Terdiam dan berfikir keras ; mengacak-acak rambutnya prustasi// Aghkk apaan dah ini anj, gua ga tau apa apa tentang tubuh ini
Siapa keluarganya? Rumah? Nama?
//Melihat Nick name di bajunya// Elard Saja? tanpa marga??
Elard Hanza
//Duduk di meja uks// Elard seperti tak asing, apa dia murid yg mendapat beasiswa tahun ini? kalau iya dia cukup pintar bisa mendapatkan beasiswa dari sekolah ini
//Pergi keluar UKS dan sekolah ; berjalan tak tau arah// Gua balik kemana anjir, ke rumah? ke tempat yg lain? ga banget nanti di interogasi
//Merasa tidak nyaman// Apa aku melupakan sesuatu?
Elard Hanza
Gua kek gelandangan anjir, ga tentu arah //Terus berjalan ; mendengar suara gemurung dari atasannya ; melihat awan mendung// Akan turun hujan.. //Menatap sekitar ; melihat halte bus ; pergi ke sana ; duduk di kursi halte bus//
Tak lama setelah Elard duduk di sana hujan pun turun
Elard Hanza
Bajingan.. sial banget gua hari ini bangsat emang
Terdengar suara petir dan kilatannya yang tak jauh dari tempat heaven berada
Elard Hanza
Anj anj anj makan bebek beranak //Kaget + latah ; memeluk kaki dan dirinya sendiri// Hufff dingin banget, ga ada jaket atau ponsel lagi
Btw Elard ini orang biasa ya, dan dia hidup dengan ibunya
keluarga mereka tidak bisa di bilang berkecukupan
karena untuk peralatan elektronik mereka tidak punya, makan juga pas kadang ga makan
Han Alex {Buna}
//Melihat Ada seseorang yg tengah meringkuk kedinginan di halte bus// Sayang coba berhenti di halte itu
Han Jaksa {Ayah}
Untuk apa?
Han Alex {Buna}
Sudah berhenti saja sebentar
Han Jaksa {Ayah}
//Melihat ada orang di sana ; paham ; memberhentikan mobilnya di halte bus ; menekan kelakson mobil// Jika ingin turun pakai payung yg di belakang sayang
Elard Hanza
//Tak mendengar suara lain selain hujan//
Han Alex {Buna}
Iya //Mengambil payung di kursi belakang ; turun mobil ; menghampiri Elard ; memberikan jaket yang di kenakan ke Elard//
Elard Hanza
//Terkejut ; melihat Alex yg berada tepat di depannya dengan menggunakan baju full hitam ; batin// "Apa dia pencabut nyawa?"
Han Alex {Buna}
Kenapa kau disini sendirian? //Melihat seragam sekolah Elard// Belum di jemput?
Elard Hanza
I-itu aku lupa arah jalan pulang, aku juga tidak tau ini dimana
Han Alex {Buna}
Kau kesasar? Mari ikut saya ke dalam mobil
Han Alex {Buna}
Hangatkan dulu ditubuh mu, nanti akan ku antarkan ke rumah mu
Elard Hanza
Terimakasih banyak
Han Alex {Buna}
Ayo //Memayungi dirinya sendiri dan Elard//
Han Jaksa {Ayah}
Siapa dia sayang?
Han Jaksa {Ayah}
Ya aku tau dia orang, kita akan kemana?
Han Alex {Buna}
Ke rumah saja dulu, kamu mau kan ke rumah Tante?
Elard Hanza
Eum Iyya, apa tak merepotkan?
Han Alex {Buna}
Tidak tenang saja, ayo jalankan mobilnya
Han Jaksa {Ayah}
Hm //Menjalankan mobilnya ke arah kediaman Han//
Btw sedikit info, Alex Duduk di kursi penumpang bersama Elard
Han Alex {Buna}
Apa kau ingat daerah mana rumah mu?
Elard Hanza
//Menunduk// Tidak
Elard Hanza
Aku tidak tau, yang ku ingat hanya terbangun di UKS sekolah dan tidak ingat apa-apa selain itu
Han Alex {Buna}
Apa kepala mu sakit?
Elard Hanza
Sedikit sakit, lebih sakit punggung ku
Han Alex {Buna}
Coba biar Tante lihat
Elard Hanza
//Menaikkan baju sekolahnya//
Han Alex {Buna}
//Melihat luka biru di punggung Elard dan luka lain di sampingnya// Astaga, ini lukanya.. apa kau di bully?
Elard Hanza
Mungkin.. //Menurunkan seragam sekolahnya//
Han Alex {Buna}
Apa kau ingat namamu?
Elard Hanza
Tidak, tapi aku ada Nick name //Melepas Nick namenya dari seragam ; berikan Nick namenya ke Alex//
Han Alex {Buna}
//Menerima nick namenya ; membaca Nick namenya// Elard.. kau dari sekolah Utsugi Arnius Academy?
Han Jaksa {Ayah}
Tidak papa
Han Alex {Buna}
Elard sementara waktu kamu tinggal di rumah Tante dulu ya
Elard Hanza
Maaf Elard menolak, Elard takut merepotkan Tante dan om, Elard menetap hanya sampai hujan mereda saja, apa boleh?
Han Alex {Buna}
Aduh gimana ya saya bilangnya
Han Alex {Buna}
Jadi tadi itu..
Elard Hanza
Apa! //Terkejut//
3
Han Alex {Buna}
//Sedang Video call dengan seseorang//
Han Jaksa {Ayah}
//Menyetir mobil menuju kantor//
Cindy
Orang yg sedang video call dengan Alex
Cindy
Nak Kapan kalian memiliki anak, ibu ingin sekali memiliki cucu seperti teman teman ibu yang lain
Han Alex {Buna}
Belum waktu nya Bu
Cindy
Kalau kau tak bisa memberikan keturunan, akan ku jodohkan Jaksa dengan wanita
Han Alex {Buna}
... //Menunduk sedih//
Han Jaksa {Ayah}
//Menggenggam erat tangan Alex ; melihat jalannya sepi ; muncul di depan kamera dengan muka kesal// Ibu bisa tidak sih sehari saja tak mengungkit tentang anak, kau tak tau apa masalah kami, kau juga ada anak lain kenapa hanya kami yang kau suruh cepat'memiliki anak. Kakak, di mana dia? apa belum menikah dengan wanita j4l4ng itu? ibu saja tak bisa menyelesaikan masalah dengan wanita itu
kami baru saja 1 thn menikah apa harus ibu seperti bertingkah seperti ini setiap hari!?
Han Alex {Buna}
Sayang //Mengelus-elus tangan suaminya//
Han Jaksa {Ayah}
Sudah lah, jaga dirimu dengan benar ku matikan vcnya //Mematikan Vcnya//
Han Alex {Buna}
Maaf.. karena ku kau jadi bertengkar dengan Ibu mu
Han Jaksa {Ayah}
Hhh dia memang keras kepala, kamu jangan masukin ke hati ya omongan ibuku tadi //Melihat ke arah depan ; melihat ada orang menyebrang ; tak sempat membelokkan mobilnya dengan sempurna//
Suara mobil mereka nabrak orang yg menyebrang tadi
Han Alex {Buna}
Kita menabrak orang? akan ku cek dulu //Buru buru turun mobil ; dan menghampiri orang di tabrakannya tadi//
Han Jaksa {Ayah}
//Ikut turun dan mengecek//
Han Alex {Buna}
Sayang telfon ambulans sekarang
Han Jaksa {Ayah}
Sebentar //Mengetik nomor RS//
？？？
//Berbicara dengan seluruh sisah energinya// Tidak perlu Tuan, maaf saya menyebrang tanpa hati-hati.. sa-saya tidak yakin bisa selamat jadi tidak perlu ke rs
Han Alex {Buna}
Tidak ada yang tidak mungkin, Sayang ayo cepat telfon ambulansnya
？？？
S-saya mem-memiliki penyakit
a-anak ku.. di-dia bersekolah di Utsugi Arnius Academy a-apa kah ka-kalian bisa menjaganya un-untuku
Han Alex {Buna}
Ibu jangan berbicara sembarangan, ck mana sih ambulansnya
？？？
Elard.. i-i-tu na-nam-ma a-anak .. //Menghembuskan nafas terakhirnya//
Han Alex {Buna}
Bu! //Menepuk-nepuk pipi ???// sayang mana ambulansnya
Han Jaksa {Ayah}
Tunggu sebentar sayang //Baru selesai menelfon pihak RS ; melihat ??? sudah tak bernyawa ; mengecek denyut nadinya// Sayang..
Han Jaksa {Ayah}
Dia sudah tak bernyawa
Han Alex {Buna}
Jangan bercanda, tadi dia masih bisa bicara
Han Jaksa {Ayah}
Tidak ada denyut nadinya apa masih bisa di katakan bercanda
Han Jaksa {Ayah}
Apa yang dia katakan tadi?
Han Alex {Buna}
Anak, Elard, Utsugi Arnius Academy
Han Jaksa {Ayah}
Dia memiliki anak?
Han Jaksa {Ayah}
Apa ini sebuah pertanda? kau akan memiliki anak dan memberikan cucu untuk ibu, dengan anak itu
Han Alex {Buna}
Bisa tidak sih serius sedikit
Han Jaksa {Ayah}
Aku serius sayang, kita cari anak itu dan mengangkatnya menjadi anak kita
Ambulans pun datang, lalu mengecek keadaan ??? setelah itu mereka membawanya ke RS untuk pengecekan dan menguburkannya sore ini juga
Malamnya Setelah memakamkan ??? tadi mereka bergegas pulang ke rumah
dan turun lah hujan, mereka melihat Elard seperti di episode kemarin
Han Alex {Buna}
Jadi seperti itu ceritanya, maaf kami yang telah menabrak ibu mu siang tadi.. apa kau akan marah pada kami?
Elard Hanza
//Batin// "Kasian sekali nasibmu Elard, apa kau sekarang sedang bersama ibu mu? kau pergi bersama dengan ibu mu? kau tenang aku memakai tubuh mu? kau mengizinkanku memakainya? dimana tubuhku? apa baik-baik saja? atau sama seperti tubuh mu di pakai oleh jiwa lain?"
Han Alex {Buna}
Nak, kenapa diam saja? kamu marah dengan Tante? maaf sekali lagi, kami akan bertanggung jawab dengan menjadikan mu anak kami
Elard Hanza
Ini semua takdir.. untuk apa Elard marah //Tersenyum sendu menatap Alex ; batin// "Anjir pedes banget ini mata jingan"
Han Alex {Buna}
//Memeluk tubuh Elard ; elus-elus punggung Elard// Yang sabar ya sayang
Elard Hanza
//Tanpa Elard sadari ; dia menangis tanpa suara ; tertidur dalam pelukan Alex//
Han Alex {Buna}
//Merasak berat// Elard?
Han Jaksa {Ayah}
Sepertinya dia kelelahan dan tertidur
Han Alex {Buna}
Benar //Membenarkan posisi Elard//
Han Jaksa {Ayah}
//Membukakan pintu untuk istrinya// Istirahatlah, Biar Elard aku yang bawa ke kamar
Han Alex {Buna}
Iya Terimakasih sayang //Kecup bibir Jaksa sekilas ; pergi ke kamarnya dan beristirahat//
Han Jaksa {Ayah}
//Biarin bibir di kecup ; lihat Alex Masuk rumah ; menggendong Elard ala bridal style ke kamar tamu ; menyuruh bawahannya untuk membeli banyak baju anak laki-laki yg keluaran terbaru dan perlengkapan lain ; pergi ke lemari ; memilih baju tidur ; ganti baju Elard dgn baju tidur tadi ; selimuti Elard ; pergi keluar kamar//
Btw baju itu punya Alex, dulu Alex sering tidur di sana saat sedang marah dengan Jaksa dan baju yang sudah tak muat di taruh di sana
Han Jaksa {Ayah}
//Pergi ke ruang kerja ; menyuruh orang untuk menyelidiki sesuatu ; melanjutkan pekerjaannya kantornya//
Elard Hanza
//Terbangun dari tidurnya// Dia se ihklas itu memberikan tubuhnya ke Gua? ck terlalu baik, hufft.. //Menghela nafas panjang//
Elard Hanza
Sekarang tubuh gua ada yang nempatin, bangsat enak banget dia bisa jadi anak bungsu keluarga Er dan pakai tubuh gua yang bagus itu?
Elard Hanza
//Melihat butuh Elard di pantulan kaca ; menghampiri kaca itu ; mengecek tubuh Elard// Kulit Halus, tidak terlalu putih, kecil, lemah, tak ada otot ataupun perut sixpack, pendek, suara lembut, muka imut, tangan mungil dan tanda lahir? cukup unik //Duduk di pinggiran kasur// Sekarang gua bukan lagi Heaven Er Karena sudah menepati tubuh Elard Gua adalah Elard Hanza , setau gua yang nolong gua itu Han Alex Orang Terkaya no 3
Keluarga Er Menduduki peringkat 2
peringkat 1 dari yg terkaya masih belum di ketahui yya
Elard Hanza
Nza nama panggilan gua
Elard Hanza
Oh ya harus pakai Lo gue atau lu gua?
Elard Hanza
Oh aku kamu aja lah biar cocok sama tubuh ini
Elard Hanza
tapi agak aneh ga sih..
Elard Hanza
Bodo amat mending gua mandi dulu, oh ya baju sekolah.. lho.
Elard Hanza
Siapa yang ganti bajunya
Han Alex {Buna}
Sayang apa sudah bangun?
Elard Hanza
//Membuka pintunya// Sudah
Han Alex {Buna}
Ayo turun kita sarapan dulu
Elard Hanza
Elard belum mandi ;(
Han Alex {Buna}
Haha astaga Elard kok gemesin banget sih, //Cubit kecil pipi Elard// ya sudah mandi dulu sana nanti Buna siapkan baju untuk mu
Han Alex {Buna}
Mandi dulu nanti akan Saya jelasin
Elard Hanza
Okay //Pergi mandi//
Han Alex {Buna}
//Menyiapkan Baju Elard//
Elard Hanza
//Berjalan menuruni tangga//
Han Jaksa {Ayah}
Sayang sini //Mempersilahkan duduk di sofa ruang keluarga//
Sudah komplit semua sudah duduk di sana
ada Elard, Alex dan Jaksa
Han Jaksa {Ayah}
Kami ingin berbicara serius
Han Alex {Buna}
Apa Elard Marah dengan Buna?
Elard Hanza
Tidak, itu sudah takdir
Han Jaksa {Ayah}
Maukah kamu menjadi anak kami?
Han Alex {Buna}
Jika tak mau juga tidak papa, kamu cukup tinggal disini saja //Menekan tombol di samping sofa//
？？？
Maid ::
datang menyajikan hidangan sarapan mereka
Han Alex {Buna}
//Memberi isyarat tangan//
Han Alex {Buna}
Ayo kita makan di sini saja
Han Alex {Buna}
Kamu ambil cuti hari ini?
Han Jaksa {Ayah}
Ya, cukup bosan terus duduk di kursi itu
Han Alex {Buna}
Ganti saja yang baru //Makan sarapannya//
Han Jaksa {Ayah}
Ya nanti //2in Alex//
Han Alex {Buna}
Elard sayang ayo di makan sarapannya, kamu mau nonton film?
Elard Hanza
Eum iyya //Mengambil sarapannya//
Han Alex {Buna}
Kamu mau film apa?
Elard Hanza
Sponsbob Buna //Makan sarapannya//
Han Alex {Buna}
//Terkejut// Sayang..
Han Jaksa {Ayah}
Elard kamu menerima kami?
Elard Hanza
I-iyya //Ucapnya sedikit gugup//
Han Alex {Buna}
//Sangat senang mendengar jawaban dari Elard// Boleh buna peluk kamu sayang?
Elard Hanza
tentu saja //Merentangkan kedua tangannya//
Han Alex {Buna}
//Memeluk Elard ; sedikit menangis karena senang// Akhirnya Buna punya anak juga, Terimakasih sayang sudah Nerima buna untuk jadi ibu Elard
Elard Hanza
//Membalas pelukannya ; mengelus-elus punggung Alex ; merasa hangat di pelukan Alex ; Tersenyum// Terimakasih kembali kalian telah bertanggung jawab
Han Alex {Buna}
Ya sayang, memang sudah seharusnya //Melepas pelukannya// Ayo di makan lagi sarapannya, setelah sarapan akan ada hidangan pencuci mulut
Elard Hanza
Masih pagi apa ada hidangan pencuci mulut?
Han Alex {Buna}
Tentu saja ada
Elard Hanza
Oke, itu.. siapa nama kalian //Memainkan jarinya//
Han Jaksa {Ayah}
Sampai lupa memperkenalkan diri
Han Jaksa {Ayah}
Perkenalkan saya Han Jaksa, untuk hari-hari selanjutnya panggil saya ayah
Elard Hanza
Siap Ayah //Berpose hormat//
Han Alex {Buna}
Kalau nama buna Han Alex, kamu cukup panggil buna saja
Elard Hanza
Apa kalian Keluarga Han?
Han Jaksa {Ayah}
Sekarang namamu Elard Han apa kau suka
Elard Hanza
Apa tak masalah?
Han Jaksa {Ayah}
Tentu saja tidak
Elard Hanza
Eum Elard ingin di tambahin Za di belakang marga apa boleh?
Elard Hanza
Elard tidak pantas memakai marga itu..
Han Alex {Buna}
Sayang, kamu ini anak Buna jadi tidak masalah
Elard Hanza
Elard Hanza (˘･_･˘) //Pout//
Han Alex {Buna}
Baiklah Elard Hanza, Mas
Han Jaksa {Ayah}
Iya, kalian selesaikan sarapan kalian, ayah ke luar sebentar
Han Jaksa {Ayah}
//Pergi//
Elard Hanza
Buna Elard apa bisa kembali masuk sekolah?
Elard Hanza
Besok Elard sekolah Buna
Han Alex {Buna}
Iya sayang, kamu sangat senang saat sekolah ya
Elard Hanza
Xixix karena Elard bisa ketemu temen-temen Elard disana
Han Alex {Buna}
Kan bisa melalui ponsel
Elard Hanza
Elard tidak punya ponsel ;(
Han Alex {Buna}
Astaga, tidak punya? kalau ada pengumuman dari sekolah bagaimana?
Elard Hanza
Melalui kantor post, guru Elard menyempatkan untuk memberi tau melalui surat
Han Alex {Buna}
Begitu ya //Batin// "Anak sekarang ternyata ada yang tidak memegang ponsel di umur beranjak remaja, salut sekali, nanti akan ku ajak dia beli ponsel"
Han Alex {Buna}
//Melamun dan sedang dalam lautan fikiran//
Elard Hanza
Bunaa //Menggoyangkan tubuh Alex//
Han Alex {Buna}
Eh iya sayang ada apa
Elard Hanza
Elard mau di panggil Nza apa boleh??
Elard Hanza
Iyya biar simpel saja
Han Alex {Buna}
Tentu saja boleh, Nza ayo cepat selesaikan sarapan setelah ini kita akan pergi keluar
Han Alex {Buna}
Ke suatu tempat yang pasti kamu suka //Mengambil ponsel ; mengetik pesan ke suaminya "izin pergi" dan maid "Bersihkan dan rapihkan kamar Elard" ; menunggu anaknya selesai//
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
