Ayana Putri adalah gadis belia yang sangat cerdas, baik hati ceria dan juga cantik bercita-cita menjadi seorang Dokter, di umur 8 tahun dia harus kehilangan ke dua orang tuanya, beruntung ada sebuah keluarga yang sangat baik mau merawat dan mengangkatnya sebaik anak mereka.
Walau Ayana di anggap sebagai anak, dia tidak bermanja-manja kepada orang tua angkatnya Ayana tahu memposisikan dirinya. Ayana selalu membantu pekerjaan rumah semampunya, walau sudah dilarang tapi Ayana tetap bersikeras untuk membantu toh dia juga mampu melakukannya, dan baginya inilah cara membalas budi dan berterimah kasih karena sudah merawat dan bahkan mengangkatnya sebagai anak, walaupun yang dilakukannya tidak seberapa dengan apa yang diberikan keluarga angkatnya untuk dirinya, ya orang tua angkatnya sangat menyayangi Ayana seperti menyayangi anak kandung mereka tanpa perbedaan.
Pagi hari yang cerah, Ayana dan Kesya sedang bersiap ke sekolah menunggu taxi online yang sudah mereka pesan, kebetulan hari ini adalah hari pengumuman kelulusan mereka, itu berarti hari ini adalah hari terakhir mereka memakai seragam putih abu-abu.
"taxinya mana sih lama banget,," kata Kesya kesal, Kesya memang anaknya tidak sabaran dan sedikit manja lain halnya dengan Ayana tapi dia sangat baik
"sabar Sya,nanti cantiknya hilang loh,," kata Ayana tersenyum
"jangan ah,itu aset gue loh Ay,," kata Kesya cengengesan
"abisnya loe pagi-pagi gini udah ngedumel,," kata Ayana
"ehh,,,itu taxinya udah datang,," kata Ayana lagi
"Yuk ah cepetan,," kata Kesya menghampiri taxi yang sudah terparkir di depan rumah
Merekapun berangkat ke sekolah dengan perasaan yang bersemangat.
"Ay,,hari inikan hari kelulusan kita,," kata Kesya
"gue juga tau kali Sya,," kata Ayana
"abis inikan kita liburnya lama tuh,,," kata Kesya tersenyum
"terus,,,,,,,," kata Ayana bingung
"ihh,,,loe mah ga ngerti,,,"kata Kesya manyun
"gimana coba gue ga ngerti loenya ga ngasih pengertian ke gue,," saut Ayana
"oh iya ya 😁,mmmm maksud gue gimana kalau kita liburan dan ajak yang lainnya juga,," kata Kesya dengan semangat
"tau ahh,,,,,," kata Ayana malas
"kok loe gitu,,ga asyik ah,," kata Kesya
"abisnya loe sih,bukannya mikir mau kulia dimana ini malah mikirin liburan,," kata Ayana
"Yee loe jangan sensi dong,,loe ga capek apa belajar Mulu,,,," kata Kesya
"apa kata loe aja deh gue ngikut,,"kata Ayana pasrah
"gitu dong jadi adik itu ya harus ngikut dan nurut apa kata kakak,," kata Kesya dengan senangnya sambil mencubit pipi mungil Ayana
"hmmmm kalau dipikir-pikir boleh juga sih ide loe,kita emang butuh liburan dan menyegarkan kembali otak kita yang abis berperang hehehe,," kata Ayana dengan polosnya
"ok,nanti gue yang ngomong ke yang lain,mereka setuju apa tidak,," kata Kesya percaya diri
Kesya adalah putri tunggal dari nyonya Kesi dan tuan Adam keluarga yang merawat Ayana saat dirinya kehilangan ke dua orang tuanya, saat itu Kesya sangat kesepian dan dia sangat ingin mempunyai seorang adik dan teman bermain, karena ia merasa bosan bermain sendiri di rumah, dan tanpa di sengaja mereka bertemu Ayana di Rumah Sakit saat itu Ayana sedang menangisi kepergian orang tuanya, Kesya yang melihat Ayana merasa sedih dan kasihan lalu meminta orang tuanya untuk merawat dan mengangkat Ayana sebagai anak dan adik untuknya, Kesya 2 tahun lebih tua dari Ayana tapi karena Ayana anaknya sangat pandai jadi dia dapat sekelas dengan Kesya.
Sesampainya disekolah ke tiga sahabat mereka sudah menunggu di depan gerbang.
"Pagi gais,,,,,," sapa Ayana
"pagi,,,,,,,," jawab mereka berbarengan
"ngapain kalian depan gerbang,mau gantiin pak satpam?"canda Ayana
"apaan sih loe Ay kalau ngomong suka bener,,," kata Kesya cengengesan
"kalian kenapa sih,,,,kami tuh nunggu kalian tau,," kata Puput kesal
"Hey..hey...,anak gadis nggak boleh cepat ngambek nti jadi perawan tua baru tau rasa,," goda Rolan
"udah ah ayo masuk nggak lama lagi pengumuman,," kata Reyhan
Mereka berlima pun masuk kedalam sekolah menunggu pengumuman hasil ujian mereka, tidak menunggu waktu lama pengumuman kelulusan pun di umumkan dan mereka semua lulus 100 persen, seketika mereka berlima bersorak kegirangan dan juga saling berpelukan satu sama lain tidak lupa mereka mengucap syukur.
"Alhamdulillah ya gais kita semua lulus,," kata Ayana terharu
"iya Ay, Alhamdulillah,,,," kata Reyhan
"sekarang kita mau ngapain?" tanya Rolan
"gimana kalau kita ke kantin, ada yang gue mau omongin ke kalian,," tanya Kesya
"ide bagus tuh,,," sambung Puput
"ok, let's go,,,,,,,,,,," Ayana dengan semangatnya
Mereka pun ke kantin, dan sesampainya mereka memesan makanan kesukaan masing-masing, diantara mereka Ayanalah yang paling bontot karena diantara mereka hanya Ayanalah yang masih berumur 16 tahun, sementara yang lainnya sudah menginjak 18 tahun jadi tidak salah jika dia sering di katain baby oleh para sahabatnya, mereka di kenal sebagai siswa siswi populer dengan kepandaian juga kecantikan dan ketampanan mereka.
"gais,,,abis ini rencana kalian mau ngapain?" tanya Kesya sambil memakan makan yang baru saja berada di depannya
"ga tau Sya, gue paling di rumah aja,," kata Puput tidak semangat
"sama gue juga paling di rumah aja sambil nunggu pendaftaran kulia,," Rolan ikut menimpali
"oh gitu,,,,emmmm,," kata Ayana polos sambil mengunyah makanannya
"emang kalian rencana mau kulia dimana?" tanya Reyhan
"di hatimu hehehe,," kata Ayana bercanda
"baby,,gue serius ini,," kata Reyhan gemes
"maksud gue, mau kulia di sini aja atau keluar Negri,," sambung Reyhan lagi
"tau ah pusing gue mikirnya,," kata Puput malas
"kalau gue ikut Kesya,," kata Ayana malas pusing
"baby itu mah kami udah tau,," jawab mereka berbarengan dengan tawanya
"kalau kalian belum punya rencana,gue udah punya,," kata Kesya semangat
"rencana apa?" tanya Puput penasaran
"gimana sambil nunggu pendaftaran,kita liburan dulu?" tanya Kesya semangat
"boleh juga, emang mau liburan kemana?" tanya Rolan
"masih ga tau juga gue, belum kepikiran mau kemana,," jawab Kesya bingung
"oh iya, gimana kalau kita ke kota B aja kebetulan keluarga gue akan berlibur kesana Minggu depan,," kata Reyhan semangat
"kan seru ramean,," sambung Reyhan lagi
"apa boleh ya?" tanya Ayana polos
"iya Rey apa kami nggak ngeganggu liburan keluarga loe,," tanya Kesya tidak yakin akan usulan Reyhan
"kalau nggak ada masalah,gue yes ya hehehe,," kata Puput cengengesan
"ih dasar si Puput kayak juri aja,," kata Ayana yang ikut cengengesan
"kalau menurut gue, loe ngomong dulu ke nyokap dan bokap loe kalau kita juga mau ikut liburan kesana,," kata Rolan serius
"iya Rey, takutnya kami hanya merepotkan kalian,," kata Kesya masih ragu
"apaan sih Sya, Villa gue gede kalii kalau hanya buat nampung kalian,," kata Reyhan tersenyum
"maksud gue apa keluarga loe ga keganggu dengan keberadaan kami?" tanya Kesya lagi
"iya nggak lah,," jawab Reyhan percaya diri
"gue apa kata Kesya aja,," kata Ayana polos
"gue sih yes ya,," Puput menimpali
"kalau nggak ada masalah, gue oke..oke...aja,," sambung Rolan
"gimana Sya?" tanya Reyhan
"oke deh kalau keluarga loe nggak keberatan, gue ikut,," kata Kesya pasrah
"nah gitu dong cantik,," Reyhan tersenyum bahagia
Mereka semua menikmati makanannya sampai tak tersisa, mereka memang menyukai masakan Ibu kantin di sekolah mereka, karena menurut mereka selain enak harganya juga terjangkau di banding makan di luar yaa maklum lah kantong anak sekolahan, walaupun sebenarnya mereka semua mampu karena mereka berasal dari keluarga yang cukup kaya, apa lagi untuk seorang Reyhandi Gunawan anak dari orang terkaya dan terkenal di Kotanya yaitu Tuan Gunawan, apalagi kakak sulungnya Ayandra Gunawan pengusaha muda yang sangat sukses di Negaranya dan mempunyai beberapa cabang usaha di masing-masing Negara tetangga, tapi itu bukan alasan untuk mereka berpoyah-poyah ataupun boros, karena mereka tau betul sulitnya mencari uang dan banyak di luar sana tidak seberuntung mereka, dan mereka juga yakin pencapaian orang tua mereka hingga seperti saat ini pastilah tidak mudah, apalagi Ayana yang memang terlahir dari keluarga yang sangat sederhana, ia sempat merasakan kerasnya kehidupan di masa lalu saat orang tuanya masih ada, jadi dia cukup tau untuk tidak menghambur-hamburkan uang orang tua angkatnya karena baginya untuk tinggal dan makan saja sudah ia syukuri apalagi keluarga angkatnya sangat menyayanginya.
"udah siang nih, perut juga udah kenyang balik yuk,," kata Reyhan mengajak sahabatnya
"ogah gue balik takut tumpah, hehehe,," canda Ayana
"dasar bayi, maksud gue pulang,,";kata Reyhan gemes
"iya, udah nggak ada juga kan yang mau kita lakukan disini,," kata Puput
"yuk ah, cap cuss,,,,,,," kata si baby Ayana sambil berdiri dari tempat duduknya
"oh iya Rey, kabari kami kalau orang tua loe setuju dengan ide loe mengajak kami liburan,," ata Kesya mengingatkan
"iya Rey jangan sampai lupa,," sambung Rolan
"iya..iya..., nti gue ngomong bawel banget sih,tunggu kabar dari gue oke,," kata Reyhan malas
Merekapun beranjak dari kantin menuju ke tempat parkir mobil Reyhan dan motor gede milik Rolan, Reyhan lebih nyaman mengendarai mobil sedangkan Rolan lebih suka mengendarai motor gede kesayangannya kalau mau ke sekolah.
Seperti biasa Rolan dan Puput barengan kalau pulang sekolah, karena memang rumah mereka searah tidak heran banyak yang mengirah kalau mereka berdua pacaran, sedangkan Kesya dan Ayana selalu nebeng mobil Reyhan, walaupun rumah mereka tidak searah tapi karena persahabatan mereka yang seperti saudara, Reyhan sama sekali tidak perna merasa keberatan untuk mengantar mereka, seperti itulah persahabatan mereka jadi tidak heran banyak diantara siswa/siswi yang merasa iri akan kedekatan mereka berlima, dan tidak sedikit dari mereka menjadi pengagum rahasia apalagi untuk Ayana, gadis belia yang sangat cantik dan juga pandai mampu mematahkan hati banyak pria, tapi sayang tidak seorangpun dari mereka mempunyai keberanian untuk mendekatinya cukup menjadi pengagum rahasianya saja, walaupun Ayana terkenal dengan keramahan dan juga sopan santunnya apalagi dengan senyumnya yang meneduhkan hati tetap saja mereka tidak berani, takut di tolak kali!!!!!!
"kami duluan yaa gais, bye,,,,ummmaah,,,,," kata Puput berlalu sambil memberikan ciuman jarak jauh untuk ke tiga sahabatnya
"bye,,,ummmaah,,,," balas Ayana dengan ciuman jarak jauhnya sambil tersenyum
"yuk ah pulang,," kata Kesya sambil membuka pintu mobil
Merekapun meninggalkan sekolah, selang berapa menit mereka akhirnya sampai, tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai ke rumah Kesya, karena jarak antara sekolah dan rumah Kesya hanya membutuhkan waktu 15-20 menit saja.
"makasih yaa babang Rey yang tampan,," goda Ayana tersenyum
"sama-sama babyku yang manis,," kata Reyhan tidak mau kalah menggoda balik Ayana
"gula kali gue,," kata Ayana tersenyum sambil membuka pintu mobil
"loe emang manis baby, apalagi kalau senyum tambah imut,," kata Reyhan tersenyum
"iya imut, lama-lama jadi amit-amit,," kata Alana tertawa
"udah ah jangan muji mulu, takutnya loe jatuh cinta lagi ma gue,," sambung Ayana lagi keluar dari mobil
"makasih Rey," kata Kesya membuka pintu mobil
"iya Sya, udah biasa kali,," kata Reyhan tersenyum
"jangan bosan ya Rey jadi sopir kami,," hehehe tawa Kesya keluar dari mobil
"hmmm dasar, ada maunya aja,," Reyhan pun ikut tertawa
"bye,,,,Reyhan,," kata Kesya dan Ayana berbarengan
"bye,,,," kata Reyhan sambil melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang
Kesya dan Ayana masuk ke dalam rumah dengan mengucap salam
"Assalamualaikum,," ucap Kesya dan Ayana
"Wa'alaikum salam,," jawab nyonya Kesi
"kalian udah pulang sayang?" tanya nyonya Kesi
"iya Ibuku sayang, ini kami udah di depan Ibu berarti kami udah pulang,," jawab Kesya cengengesan
"Ibu nggak ke rumah sakit?" tanya Kesya heran karena ibunya masih di rumah
"nggak sayang, hari ini Ibu libur besok baru masuk,," jawab nyonya Kesi
"ooooo,," kata Kesya dan Alana membulatkan bibir
"cepat sana kalian ganti baju dulu, bentar lagi makan siang,,kata nyonya Kesi mengingatkan
"baiklah ibu, tapi kami udah makan,,"kata Ayana polos
"oh ya, dimana sayang?"kata nyonya Kesi penasaran
"di kantin sekolah Bu,," jawab Ayana senyum
"tapi nanti Ayana bantuin Ibu dan bi Ina kok menyiapkan makanan, Ayana ke atas dulu Bu ganti baju,," sambung Ayana lagi
"iya sayang, Ibu tunggu yaa,," kata nyonya Kesi
Kesya dan Ayana langsung ke lantai atas menuju kamar masing-masing, nyonya Kesi sengaja tidak menanyakan kelulusan putri-putrinya, karena waktu di sekolah tadi Ayana sudah menelpon Ibunya dan memberi tahu kalau dirinya dan Kesya lulus.
"Ay gue ga turun yaa bantuin kalian, gue ngantuk banget nih,," kata Kesya beralasan sebelum masuk kamar karena kebetulan kamar mereka bersebelahan
"iya kakakku sayang nggak apa-apa, tidurlah agar berat badanmu cepat naik,," goda Ayana tersenyum
"apaan sih Ay, jahara deh loe,," kata Kesya dengan tawanya lalu masuk kamar
Ayana memang selalu membantu bi Ina dan Ibunya menyiapkan makanan, dia juga pandai memasak karena selalu membantu bi Inah memasak, walau selalu di larang tapi Ayana ngotot mau membantu, karena Ayana suka jadi mereka membiarkannya asalkan Ayana berhati-hati.
"hayyo, bibi lagi ngapain?" tanya Ayana mengagetkan bi Ina sambil tertawa
"eh copot..copot..., apanya yang copot ya?" kata bi Ina latah karena kaget
"hahaha, bi Ina latah, lucu deh,," kata Ayana dengan ketawanya
"abis, non Aya ngegetin Bibi, untung Bibi nggak kena serangan jantung,," kata bi Ina mengelus dadanya
"kalau Bibi kena serangan jantung mendadak, orang-orang tidak akan memanggil nama Bibi dengan sebutan bi Ina lagi melainkan Almarhum bi Ina,," sambung bi Ina lagi dengan candanya
"iiiih,," bi Ina mah bercandanya serem,," kata Ayana ngeri, "kalau sampai tadi bi Ina beneran kena serangan jantung lalu meninggal, yang ada gue masuk hotel gratis karena mengagetkan bi Ina, bukanya gelar Dokter yang gue dapat malah gelar Napi. gumam Ayana dalam lamunannya
"kok malah ngelamun non,?tanya bi Ina menyadarkan Ayana
"nggak kok Bi, Ayana nggak ngelamun,," jawab Ayana tersadar
"Ayana harus ngerjain apa nih Bi?" tanya Ayana tersenyum
"nggak usah Non, ini juga bentar lagi siap,," jawab bi Ina menolak
"kenapa sih bi, Ayana nggak keberatan kok, sini biar Ayana yang goreng ikannya,," kata Ayana semangat
"oh iya Bi, biar Ayana ya yang bikin sambelnya, soalnya Ayah suka sambel buatan Ayana,," kata Ayana sambil menggoreng ikan
"terserah Non saja, tapi Bibi nggak nyuruh yaa,," kata bi Ina pasrah
"iya Bi,," kata Ayana tersenyum
Selesai membantu bi Inah memasak, Ayana membantu Ibunya menyiapkan makanan di meja makan, dan sekalian pamit mau ke kamar karena Ayana tidak ikut makan.
"Bu Ayah mana kok nggak kelihatan?" tanya Ayana karena belum melihat Ayahnya
"iya sayang, Ayah masih di jalan tapi katanya bentar lagi sampai,," jawab nyonya Kesi tersenyum
"oooo,," Ayana membulatkan bibirnya
"Bu Ayana ke kamar yaa,," pamit Ayana
"maaf Ayana nggak temani ayah dan ibu makan, soalnya Ayana masih kenyang,,sambung Ayana menyesal
"iya sayang, nggak apa-apa,," kata nyonya Kesi tersenyum
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!