NovelToon NovelToon

BIS HANTU

BAB 1

Aulia bantuin kedua orang tuanya, untuk bawain barang-barangnya dari mobil untuk dimasukin kedalam rumah.  pertama kalinya ditempati dan Aulia baru pindah ke Jakarta karena Ayah nya di pindah tugaskan ke kantor cabang.

" Alhamdulillah sampai juga, rumahnya bagus dan luas sekali." ucap Aulia sambil, simpan barang bawaannya ke lantai.

" Nak. Kamar kamu di lantai dua iya, kamarnya sudah dibersihkan jadi tinggal disimpan saja barang-barang kamu." ucap Hana ibu nya Aulia, yang masuk kedalam rumah bersama Damian Ayah nya Aulia.

" Siap Bunda, Iya sudah kalo  begitu, Ayah dan Bunda ke kamar dulu iya buat merapihkan barang-barang Aulia." lanjut Aulia, Aulia bersyukur sekali karena baju dan perabotan lainnya sudah ada didalam kamar, membuat Aulia tidak bawa banyak barang untuk dimasukin kedalam kamar.

**

Calvin merasa lega, karena sudah selesai beli perlengkapan masuk kuliah dan merasa beruntung karena kedua orang tuanya membiarkan Calvin tinggal sendirian selama kuliah.

" Baru pertama kalinya,belanja sendiri ternyata tidak enak juga tapi lumayan bisa lebih bebas mau ngapain juga selama kuliah dan tidak akan dimarahin selama melakukan kenakalan dengan aman dan tenang." ucap Calvin yang akan merasakan, kebebasan remaja karena selama ini sudah cukup menjadi pelajar yang baik dan cupu, Calvin sudah berniat selama kuliah menjadi mahasiswa yang gaul dan tidak akan culun lagi.

Calvin jalan menuju motornya, setelah selesai belanja langsung jalan menuju kosannya yang baru ditempati.

**

Aulia merasa lega, karena sudah merapihkan buku-buku yang sering Aulia baca dan barang-barang yang disimpan diatas meja belajar.

" Rumah baru dan lingkungan baru, semoga betah tinggal disini apa lagi pertama kalinya masuk kuliah juga. Semoga Ayah bisa lama kerja disini supaya tidak pindah kerja lagi." ucap Aulia sambil, merapihkan kosmetiknya keatas meja rias.

**

Damian setelah sampai di kamar barunya, langsung buka laptop karena ada pekerjaan yang harus Damian kerjakan membuat Hana merapihkan sendiri barang-barang bawaannya.

" Bunda maaf iya sayang, Ayah kerja dulu karena ada pekerjaan yang harus Ayah kerjakan dan dikirim ke client." ucap Damian yang tidak tega,membiarkan Hana cape sendirian tapi mau bagaimana lagi kalo ada pekerjaan yang belum selesai.

" Santai saja Ayah, barang kita juga cuman sedikit kok jadi bisa Bunda kerjakan sendirian kok." ucap Hana yang tidak masalah,membiarkan Damian kerja, karena Hana tahu pekerjaan adalah tanggung jawab yang harus dikerjakan oleh Damian.

**

Khadijah dan Laila temen baru, yang janjian untuk satu kosan bareng karena keduanya dari kota yang jauh dan memilih tinggal sendirian demi bisa kuliah dan jurusan yang diinginkannya cuman ada di kampus yang ada di Jakarta.

" Laila tidak masalah kan, kita satu kosan? Karena saya tidak berani kemana-mana sendirian apa lagi baru pertama kalinya tinggal sendirian jauh dari keluarga?" tanya Khadijah takut, Laila keberatan jika Khadijah satu kamar kosan.

" Tidak masalah kok, justru saya senang sekali, karena kan ada temen jadi kemana-mana bisa bareng dan kerjain tugas kampus nanti juga tidak sendirian jadi saya seneng sekali bisa satu kamar kosan bersama temen baru dan satu kelas lagi." ucap Laila yang seneng, ngekost ada temen dari pada sendirian pasti tidak asik dan sepi selama ada didalam kamar.

Khadijah merasa senang sekali, karena sudah punya temen baru jadi mau kemanapun tidak akan sendirian.

**

Aulia kaget saat membuka mata, ada maklhuk kasat mata yang berdiri didepannya sambil ternyum membuat Aulia membalas senyum ramahnya dan berusaha santai melihat makhluk kasat mata didepannya.

" Maaf ganggu kamu iya." ucap Lili makhluk kasat mata.

" Tidak kok, Kemarin saya kesini kok tidak melihat kamu iya, Apa kamu penghuni kamar ini dan nama kamu siapa?" tanya Aulia yang sudah biasa, bicara dengan makhluk kasat mata.

" Iya saya selalu ada di kamar ini, sengaja saya tidak menampakan diri didepan kamu kemarin, saya takut kamu tidak betah tinggal disini, pas tadi saya berdiri didepan kamu, saya merasakan kamu sudah biasa melihat makhluk kasat mata, membuat saya mencoba menampakan wujud didepan kamu dan ternyata benar kamu tidak takut dan terlihat santai sekali." lanjut Lili merasa senang, karena manusia yang ada didepannya, bisa diajak ngobrol dengan santai tanpa ada rasa takut sama sekali dan orangnya enak diajak bicara.

Aulia mulai siap-siap berangkat ke kampus, Aulia berharap makhluk kasat mata, didepannya tidak usil supaya Aulia betah tinggal dirumah barunya dan bisa punya temen baru juga.

BAB 2

Aulia dan Lili jalan bareng, menuju dapur supaya Aulia bisa sarapan bersama kedua orang tuanya.

" Aulia kamu naik bus iya, setiap ke kampus tidak masalah kan Nak?" tanya Hana melihat Aulia, jalan menuju dapur.

" Tidak masalah Bunda, insya allah Aulia bisa jalan sendiri ke kampus kok, terus Ayah bagaimana ke kantor naik apa?" tanya Aulia melihat Damian,

" Ayah dikasih fasilitas dari kantor, motor karena jarak dari rumah ke kantor cukup jauh. Maaf iya Nak tidak bisa beliin kamu motor karena gaji Ayah untuk bayar kuliah dan kebutuhan kita sehari-hari." ucap Damian merasa tidak tega, membiarkan Aulia naik bus tapi mau bagaimana lagi kalo gaji Damian tidak banyak.

" Tenang saja Aulia, saya selalu temani kamu setiap pergi dan janji tidak akan ganggu kamu, tujuan saya temani kamu untuk jagain kamu karena baru pertama kalinya tinggal disini." ucap Lili yang akan,jagain Aulia karena Lili merasa  bosan di dalam kamar terus dan disaat ada yang beli rumah yang ditempatinya, membuat Lili merasa senang punya temen baru walaupun manusia.

" Oke Ayah tidak masalah kok." lanjut Aulia dengan santai, karena Aulia merasa tenang pergi sendirian karena Lili mau jagain Aulia setiap ada diluar rumah.

Aulia berusaha tidak merespon, ucapan Lili didepan orang lain, supaya tidak ada yang tahu kalo Aulia punya kelebihan bisa melihat makhluk kasat mata.

**

Calvin panasin motornya, sebelum berangkat ke kampus. Calvin periksa bensin dan ban motor sebelum dipakai jalan menuju kampus.

" Motor baru harus bagus dan tidak bikin repot, apa lagi hari pertama ke kampus jangan sampai ada masalah karena motor yang kehabisan bensin dan ban bocor kan malu, masa cowok ganteng tapi tidak punya bensin." ucap Calvin sambil cuci tangan, karena habis periksa ban motornya.

Calvin setelah selesai cuci tangan, langsung pakai helm, kacamata, dan sarung tangan sebelum menjalankan motornya.

**

Laila dan Khadijah merapihkan kamar kosannya, sebelum berangkat ke kampus. Laila merasa senang karena kamar kosannya cukup luas dan bisa dua kasur jadi bisa lebih nyaman tidur sendirian di kasur yang berbeda.

" Akhirnya beres juga, waktunya berangkat ke kampus deh." ucap Khadijah berusaha tidak malas dan jorok, karena malu dan takut dianggap malas merapihkan barang pribadinya.

" Hayo deh, saya juga sudah rapih juga sih dan semua buku sudah ada di dalam tas." ucap Laila sambil periksa, penampilannya lagi sebelum keluar kamar.

**

Aulia pertama kalinya,naik bus sendirian tapi tidak merasa takut karena ditemani Lili yang untungnya bisa anteng tidak ganggu Aulia sama sekali selama perjalanan menuju kampus.

" Untung lah, Lili termasuk makhluk kasat mata, yang baik dan tahu didepan manusia tidak ajak bicara dan tidak ganggu sama sekali. Senangnya punya temen pengertian seperti Lili."batin Aulia melihat Lili, yang diam saja, berdiri disampingnya Aulia

**

Hana setelah anak dan suami, pergi langsung merapihkan dapur setelah masak.

" Alhamdulillah mendapatkan rumah,yang bagus seperti ini dan semoga tidak pindah-pindah lagi karena lelah juga pindah rumah terus!" protes Hana yang malas pindah rumah, kalo bukan karena Damian dipindah tugaskan oleh atasannya.

**

Aulia dan Lili turun dari bus, Aulia melihat sekelilingnya sepi langsung tanya Llili yang tadi didalam bus terlihat tidak tenang berdiri dsampingnya.

" Lili kamu kenapa? Tadi didalam bus seperti aneh tidak nyaman berdiri disamping saya?" tanya Aulia pelan, takut ada yang mendengar ucapannya.

" Tidak kok Aulia, hayo ke kampus kamu yang tidak jauh dari sini." ucap Lili yang tidak terus terang, Lili melihat penumpang bus ada yang tidak beres, tapi Lili tidak berani menghampiri karena takut membuat penumpang manusia lainnya ketakutan, karena ada penumpang yang tidak bisa dilihat manusia biasa.

BAB 3

Aulia mencari kelasnya, dengan keliling kampusnya ditemani Lili dengan setia tanpa protes sama sekali, karena Lili mengerti mahasiswa baru pasti mencari kelasnya dan itu tidak lah mudah untuk menemukannya.

“ Semangat Aulia mencari kelas kamu, jangan merasa cape untuk bisa menemukan kelasnya.” ucap Lili melihat Aulia, baca papan didepan setiap kelas yang dilewati Aulia.

“ Iya Li.” ucap Aulia pelan, Aulia tidak menyerah mencari kelasnya sampai ketemu.

Aulia ingin sekali, bisa bicara dengan Lili dengan bebas, tapi Aulia tidak berani dianggap aneh karena dikira bicara sendirian sambil jalan.

**

Laila dan Khadijah merasa lega, karena akhirnya sampai juga di kampus dan tidak kesasar sama sekali, karena Laila pertama kalinya naik motor di Jakarta jalan yang bercabang dan jalan baru dilaluinya.

“ Polusinya parah sekali iya, kendaraannya padat sekali parah tidak seperti di desa yang tidak padat seperti disini!” protes Laila, baru pertama kalinya bawa motor di kota yang padat penduduk.

“ Beda dong Laila, Oh iya setelah pulang dari kampus jalan-jalan yuk supaya tidak bosan di kosan.’ ucap Khadijah, Khadijah simpan helm nya di stang motornya Laila.

“ Boleh saja sih, selama kita pakai map semuanya aman sih tidak akan kesasar.” lanjut Laila yang tidak masalah, diajak jalan soalnya malas langsung pulang juga.

Laila dan Khadijah jalan bareng, menuju dalam kampus untuk mencari kelasnya.

**

Calvin yang baru sampai di kampus, memutuskan duduk diatas motornya sambil memperhatikan mahasiswa yang baru datang ke kampus membuat Calvin betah duduk lama di motornya.

“ Sepertinya saya harus memanfaatkan, mahasiswa disini deh buat saya bisa mendapatkan perempuan yang bisa memberikan apapun, yang saya inginkan selama kuliah disini.” batin Calvin, memperhatikan mahasiwa perempuan

yang silih berganti masuk kedalam kampus dengan pakaian seksinya.

Calvin akan mencari target, perempuan yang bisa Calvin manfaatin dan juga diajak panjat pinang dengan bebas tanpa protes dengan turutin keinginan Calvin.

**

Aulia merasa lega, karena akhirnya menemukan kelasnya, setelah setengah jam keliling kampus dan kelasnya Aulia ada di lantai dua paling pojok.

“ Masih sepi, sepertinya saya kecepatan sampai kampus, untung lah bisa istirahat dulu karena setengah jam jalan mencari kelas ini.” ucap Aulia sambil minum, karena merasa cape dan kehausan karena setengah jam mencari

kelasnya.

“ Bagus dong, dari pada terlambat kan, soalnya di Jakarta telat sedikit sudah terjebak macet bisa-bisa terlambat masuk kelas karena kejebak macet.” ucap Lili sambil memperhatikan sekeliling, takut ada manusia yang datang melihat Aulia bicara sendirian, kasihan jika Aulia di bully dihari pertama kuliahnya karena dianggap aneh.

“ Bener sih, soalnya saya sudah niat datang lebih awal, supaya bisa istirahat atau belajar sampai menunggu kelas penuh dan dosen datang.” lanjut Aulia merasa lega, karena rasa lelahnya sudah hilang.

Aulia buka tasnya untuk masukin lagi botol air mineral, kedalam tas dan langsung keluarin buku yang dibawanya supaya bisa baca buku sambil menunggu temen-temen barunya datang.

**

Khadijah ajak Laila beli minum dan cemilan, supaya bisa makan didalam kelas, sambil menunggu dosen datang bisa makan bareng didalam kelas.

“ Kamu mau beli kopi juga?” tanya Khadijah melihat Laila, bayar jajannya.

“ Tidak doyan, kalo mau beli, iya sudah sana dan saya tunggu disini.” ucap Laila bayar jajanannya.

khadijah ngangguk dan jalan, menuju stand penjual kopi supaya supaya didalam kelas bisa minum kopi sambil makan kue yang sudah dibeli.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!