NovelToon NovelToon

Kehadiran Sang Pelakor

bab 1. Tanda Tanya

Aku terus memperhatikan mobil tersebut untuk memastikan bahwa itu benar benar mobil mas Dimas. Dan sesuai dugaan ku,itu memang benar mobil mas Dimas,aku yakin sekali.

Aku pun mulai berjalan masuk ke supermarket,mengambil trolli dan mendorong nya menuju rak rak yang tersusun barang barang yang aku cari. Sambil aku mendorong trolli mataku juga tak luput memperhatikan setiap sudut ruangan supermarket ini,berharap yang aku cari bisa aku temukan.

Supermarket ini cukup luas dan besar,disini sangat lengkap kebutuhan sehari hari,dari mulai sembako,sayur mayur sampai segala macam ikan dan daging ada disini,oleh karna itu aku suka berbelanja disini....

Di saat aku hendak mengambil barang yang aku butuhkan,tiba tiba aku mendengar suara seorang wanita berbicara dengan seseorang,karna rak wanita yang sedang berbicara itu bersebelahan dengan lorong dimana aku sedang berada maka suara nya sangat terdengar jelas .

"Mas Dimas,,,ini belanjaan nya sudah dapet semua,yuk kita ke kasir mas," wanita itu berucap dengan seseorang,dan lebih kaget nya mengapa dia memanggil nama mas Dimas ..?

Degh...

Aku pun berbalik arah dan berjalan cepat mendorong trolli ku menuju lorong sebelah,aku ingin membuktikan bahwa itu mas Dimas suami ku atau bukan,aku sangat penasaran sekali.

Namun tiba tiba...

Braakkk....!!!

Aauuwwhhh....!!!"

Aku tak sengaja menabrak seorang laki laki di depan ku,karna aku terburu buru berjalan sampai aku tak memperhatikan di depan ku.

"Kalau jalan hati hati dong mba,,,ini barang ku jadi jatuh semua," ucap nya dengan nada agak sedikit kesal ...

"Eemmm...iya mas,saya minta maaf ya,saya buru buru tadi ," aku meminta maaf pada pemuda itu sambil berjongkok membantu nya memunguti barang belanjaan nya,,,lagi pula belanja segini banyak kok gak pakek trolli,aneh banget"!!ucap ku dalam hati.

Tanpa mengucap sepatah katapun dia langsung berjalan sesudah mengambil semua barang belanjaan nya...

"Uuhh...sombong banget sih jadi cowok,ganteng sih tapi kaku banget,,,tuh muka apa kanebo kering sih,,,hehehe " ucap ku sambil kembali berjalan menuju kasir

Dan di saat aku sampai di kasir ternyata sudah kosong,,,tidak ada yang mengantri. Ku tatap sekeliling namun tak terlihat tanda tanda di mana keberadaan mas Dimas . Aku pun tak ingin buang waktu,aku berlari keluar dari supermarket menuju tempat parkir,trolli belanjaan pun aku tinggalkan dulu di lobi supermarket.

Dan saat aku sudah berada di mana mobil mas Dimas tadi terparkir,namun mobil itu sudah tidak ada,parkiran nya sudah kosong. Itu arti nya mas Dimas sudah pergi.

Aku menekan rasa kecewa,,,karena insiden tadi aku jadi tak bisa membuktikan bahwa itu beneran mas Dimas atau bukan...

Aku pun berjalan kembali masuk ke supermarket,mengambil trolli belanjaan tadi dan kembali mencari barang barang yang aku butuhkan. Sesudah semua nya dapat,aku pun menuju ke Kasir untuk membayar. Setelah itu aku pun keluar menuju mobil,dan memasukkan semua belanjaan ku .

Aku pun berkendara dengan kecepatan sedang,di saat lampu merah mobil ku berhenti,Namum aku tak sengaja melihat mobil mas Dimas sedang melaju menuju arah pintu masuk tol,,,dan setau ku pintu tol itu menuju luar provinsi tepat nya Jawa timur...apa mas Dimas dinas ke sana ya,tapi seingat ku mas Dimas tidak pernah dinas kesana.

Lampu merah pun berganti lampu hijau,mobil ku pun berjalan perlahan,ingin rasa nya aku menyusul mas Dimas,ingin memastikan rasa penasaran di hati ku,Namun aku teringat dengan William dirumah,aku tak tega meninggalkan nya lama di rumah dengan buk murni. Aku memutus kan pulang saja kerumah,aku berniat akan menelpon mas Dimas lagi setelah sampai di rumah.

Akhir nya aku pun sampai dirumah,,,aku memanggil bik murni untuk membantu ku membawa barang belanjaan ke dalam rumah.

" Babang Willi masih bobok ya bik,?" Tanya ku pada buk murni

"Iya non,,,masih tidur di kamar." Jawab bi murni sambil tersenyum.

"Ya udah kalau gitu saya istirahat dulu ya bik,,,capek soal nya," ucap ku pada bik murni

"Nggih non...silahkan,biar bibik yang menyusun barang barang nya di dapur ." Jawab bik murni sambil berjalan menuju ke dapur.

Aku pun langsung menuju kekamar ku,,,kamar Willi ada di sebelah kamar ku dengan mas Dimas,semenjak usia 2 tahun,mas Dimas menyuruh Willi untuk tidur di kamar nya sendiri,kata nya agar mandiri.aku pun tak keberatan karna kamar Willi ada di sebelah kamar kami.

Aku duduk di tepi ranjang,,,dan mengeluarkan handphone ku dari tas,aku ingin mencoba menelpon mas Dimas lagi,mana tau kali ini terhubung dan di angkat.

Tuutt....

Tuutt...

Tak butuh waktu lama telpon ku pun di angkat,namun bukan suara mas Dimas yang terdengar,tapi....

"Bagus banget ya mas pemandangan nya,dulu belum seperti ini waktu kita trakhir lewat jalan ini,tapi sekarang sudah lebih bagus..." Ucap seorang wanita dengan suara manja seperti dia sedang mengobrol dengan seseorang...

"Hall...-o"...

Belum sempat aku berkata hallo,,,namun telpon nya langsung terputus...aku pun mencoba menelpon lagi namun telpon nya sudah tidak aktif...

"Ya tuhan....ada apa ini,hati ku merasa tidak enak,ada rasa sesak di dada ku," ucap ku dengan lirih

Tak terasa bulir bening menetes dari pelupuk mataku...apa kah mas Dimas sudah berkhianat,apa mas Dimas sudah berselingkuh?tapi kenapa?sejak kapan? " Pertanyaan demi pertanyaan terus bergulat di kepala ku,sungguh saat ini aku merasa sedih dan hancur.

Aku terus mencoba menelpon mas Dimas berkali kali namun tetap masih tidak aktif ..

Aakkhhh....." Aku menjerit dan melempar handphone ku ke atas ranjang,aku menjambak rambut ku sendiri...aku menangis sejadi jadi nya...aku hancur,sangat hancur....

Aku teringat dengan teman mas Dimas dikantor. Beni...ya beni,aku harus menelpon nya.

Aku mengambil kembali handphone ku,dan mencari kontak yang bernama beni. Aku sempat menyimpan nya di handphone ku,karena dulu sewaktu mas Dimas sakit dan harus di opname di rumah sakit,aku sempat menelpon beni untuk meminta tolong ijin cuti dari kantor nya.

Tuut....

Tuutt...

Tak lama panggilan ku di angkat,dan terdengar suara seorang laki laki yang tak lain adalah Beni.

"Hallo..." Jawab nya

"Hallo,,,mas beni,saya ratu istri nya mas dimas.maaf sudah mengganggu mas beni," ucapku dengan rasa sedikit segan.

"Ya...ada apa mba ratu?,ada yang bisa saya bantu?" Tanya nya dengan sopan.

"Saya mau tanya,apa benar mas Dimas hari ini ada dinas ke luar kota selama 3 hari ?" Tanya ku dengan sedikit ragu.

"Keluar kota?,,gak ada kayak nya deh mba,setau saya jadwal Dimas ke luar kota itu bulan depan ke Kalimantan." Ucap nya dengan yakin

"Haah ...gak ada ya mas?,ya udah kalau gitu terima kasih informasi ya mas,,,maaf sudah mengganggu." Ucap ku

"Ya mba ratu,,,tidak apa apa,"

Telpon pun terputus...dan lagi lagi hati ku begitu sakit mengetahui mas Dimas telah berbohong pada ku...kenapa dia harus berbohong,kenapa???

Aku tak sanggup lagi berdiri,,,aku pun naik ke atas ranjang lalu menidurkan tubuh ku,,,ku peluk guling,meremat nya sambil menangis terisak,,,apa benar mas Dimas selingkuh???

*Bersambung

bab 2 . berusaha tenang

Tok

Tok

Tok

"Ma...mama,Wili au macuk." Terdengar anak ku memanggil dengan celotehan khas anak anak

"Eemm...ya tuhan ,aku ketiduran," akibat aku menangis tadi,aku jadi ketiduran dan seketika kulihat Jam di handphone ku sudah pukul 12 siang.

"Ma...mama," terdengar anakku memanggil lagi

"Ya sayang...sebentar mama bukain pintu nya," aku pun langsung bangkit dari ranjang dan berjalan ingin membuka pintu.

"Ya ampun anak mama ...maaf ya sayang mama ketiduran tadi,udah lama ya nungguin mama," aku langsung berjongkok mensejajari diriku dengan Wili dan langsung memeluk nya.

" Bu ratu nggak kenapa kenapa kan Bu?kok wajah nya kelihatan pucat?" Ternyata bi murni berada di samping Wili,aku baru menyadari nya.

"Eemmm....gak apa apa kok bi,cuma kecapek an aja," jawab ku

"Oh,kalau gitu syukur lah,kalau Bu ratu sakit istirahat saja,biar Willi saya yang jagain," ucap Bu murni dengan tulus

"Nggak kok bi,,,makasih ya tadi udah jagain Wili sewaktu saya tidur,"

" Iya Bu...sama sama,"

Aku pun mengajak Wili ke ruang tengah,menyalakan televisi sambil menemani Wili bermain,mungkin dengan begini fikiran ku bisa lebih tenang.

* * * * * *

Di lain tempat,tepat nya di sebuah villa yang cukup mewah,duduk dua sejoli yang sedang asyik bersantai menikmati pemandangan yang cukup indah. Mereka sedang berlibur disana,menikmati waktu berdua dengan romantis.

" Mas...kapan kamu nikahin aku sih?",,, Tanya wanita itu dengan manja

" Sabar Sinta...aku belum bisa memastikan itu semua,aku masih bingung." Jawab pria yang berstatuskan kekasih nya itu.

"Hiiisss....kamu kok gitu sih,pasti kamu lebih mencintai ratu kan daripada aku?", Tanya wanita itu lagi dengan wajah yang merajuk

" Sudah lah...jangan bahas yang macam macam ,kamu dan ratu sama berharga nya buat ku,aku mencintai kalian berdua," jawab pria itu sambil mengusap jemari lentik sang wanita.

Pria itu tak lain adalah Dimas,suami nya ratu. Dan wanita yang bernama Sinta itu adalah mantan kekasih tepat nya cinta pertama dimas sewaktu kuliah dulu.

Mereka berdua pernah menjalin hubungan selama 1 tahun ,namun putus karena Sinta ingin di jodohkan oleh orang tua nya dengan seorang pengusaha. Karna hal itu lah orang tua Sinta melarang dimas untuk menemui Sinta lagi,dan sejak saat itu mereka putus hubungan dan tidak berkomunikasi selama bertahun tahun.

Setelah Dimas lulus kuliah,Dimas melamar pekerjaan di sebuah perusahaan tambang yang cukup besar,awal nya dia hanya staff biasa ,namun Lama kelamaan dia di angkat menjadi seorang supervisor.

Saat ada acara gathering kantor,semua karyawan termasuk Dimas ikut merayakan acara di sebuah resort di tepi pantai pulau Bali,pihak kantor menyewa hampir seluruh resort untuk mereka tempati selama sehari penuh.

Dan di sanalah Dimas bertemu dengan ratu yang tak lain adalah manager di resort itu.

Saat pertama kali Dimas melihat ratu ,Dimas sudah merasa ketertarikan pada ratu,selain wajah ratu yang cantik,berhidung mancung,bulu mata yang panjang dan lentik,ratu juga memiliki tubuh yang sangat indah. Ratu memiliki bentuk tubuh yang langsing namun berisi,kulit yang putih,mulus dan memiliki rambut hitam yang panjang, di tambah lagi ratu adalah seorang gadis yang pintar.

Dari hubungan yang awak nya hanya sekedar customer dan manager ,komunikasi Dimas dan ratu semakin intens,hingga berlanjut ke tahap yang lebih dekat. Tak butuh waktu lama mereka memutuskan untuk menjalin hubungan yang lebih serius, kemudian akhir nya mereka menikah.

* * * * * * * * * *

Kembali ke rumah ratu...

Ratu yang sedang menemani Willi bermain,seketika mendengar nada dering handphone nya berbunyi. Dia pun langsung mengambil handphone nya yang di letakkan di meja. Dia pun terkesiap melihat siapa yang menelpon. " Mas Dimas..."!!! Gumam ratu dan langsung mengangkat panggilan tersebut.

" Hallo... Mas?" Jawab ratu

" Hallo...sayang ,kamu sedang apa?,maaf ya mas baru sempat nelpon,soal nya baru nyampek di lokasi ," mas Dimas berucap seolah olah sedang tidak berbohong .

"Ya...mas nggak apa apa kok,...gimana perjalanan nya,lancar kan?".tanya ku dengan setenang mungkin

" Alhamdulillah sayang...semua lancar kok.oh ya,babang Willi mana,lagi apa dia sayang,baru beberapa jam gak ketemu mas udah kangen ," ucap mas Dimas

"Ada nih mas...lagi main di ruang tengah,..oh jadi kangen nya cuma sama Willi,sama mamah nya nggak nih??". Tanyaku dengan nada sedikit manja.

" Pasti kangen dong sayang...kangen banget malahan ,,,hehehe"!!! Jawab mas Dimas sambil tertawa ringan.

"Kalau kangen cepat pulang dong...jangan lama lama pergi nya..." Goda ku pada mas Dimas.

"Iya sayang...begitu kerjaan mas selesai ,mas akan langsung pulang kok,...", Jawab mas Dimas seolah olah disana dia memang sedang benar benar bekerja.

"Ya udah...kalau gitu aku mau video call dong ,aku mau lihat gimana tempat kerja mas disana," sengaja aku meminta seperti itu,aku ingin lihat bagaimana reaksi mas Dimas.

" Nanti aja ya sayang...mas capek banget sekarang ,lagipula disini sinyal nya jelek ,susah kalau mau video call." Tolak mas Dimas dengan alasan yang di buat buat .

" Ya udah deh kalau gak bisa,nggak apa apa ...tapi nanti janji ya kita video call an,soal nya aku kangen pengen lihat wajah mas..." Aku berusaha untuk berpura pura percaya semua yang mas Dimas ucapkan,aku ingin tau sampai kapan dia membuat alasan yang macam macam .

" Ya udah kalau gitu mas mau istirahat dulu ya sayang ...badan mas rasa nya capek semua,nanti kita sambung lagi,oke...i love you sayang..." Ucap mas Dimas

" Oke...i love you too sayang..." Kemudian telpon pun terputus.

Huuhhh.....dasar pembohong!!!!

Kamu kira aku tidak tau kalau kamu sedang berbohong mas...sekarang kamu bisa senang senang disana bersama selingkuhan mu,tapi lihat saja nanti,kalau aku sudah memiliki bukti bukti tentang perselingkuhan mu,aku mau lihat apakah kamu masih bisa setenang ini.

Sekarang yang akan aku lakukan yaitu tetap tenang,berlagak seakan tidak tau tentang kebusukan mu,aku yakin lama kelamaan bangkai yang kamu tutupi akan terbongkar juga,tinggal menunggu kapan tiba waktu nya .

Kemudian aku membuka kontak di handphone ku,,,aku mencari sebuah nama seseorang yang aku yakin pasti bisa membantu ku untuk membongkar kebusukan suami ku...setelah sekian banyak nama yang aku baca,akhir nya aku menemukan juga nama nya ..." Bara!!!"

Tanpa fikir panjang aku langsung menekan tombol panggil untu menelpon bara ...

Tuuuuttt.....

Tuuuttt.....

Tak butuh waktu lama,telpon ku langsung diangkat.

"Hallo....!!!"terdengar suara lelaki di seberang sana

" Hallo bara....aku butuh bantuan mu,"!!!

Kalau kau kira aku wanita lemah yang bisa seenak nya kau bohongi mas....kau salah besar.!!!

Aku akan melakukan hal yang tidak pernah kau duga sebelum nya....

* Bersambung

bab 3. Mulai membuat Rencana

Hari ini juga aku sudah membuat janji untuk bertemu dengan bara. Dia adalah mantan asisten pribadi almarhum papa dulu,sewaktu papa masih hidup,bara lah yang mengawal papa kemanapun papa pergi. Papa adalah seorang pengusaha di bidang garmen,namun tanpa aku ketahui ternyata papa juga bergelut di dunia hitam lebih tepat nya dunia mafia.

Aku mengetahui itu semua setelah papa meninggal. Yang awal nya aku mengira papa tewas akibat kecelakaan mobil tapi ternyata papa tewas akibat di bunuh oleh saingan bisnis hitam nya.

Musuh yang telah menyebab kan papa tewas, sekarang sudah di penjara dan di jatuhi hukuman mati, dan tertangkap nya orang tersebut berkat campur tangan bara yang berhasil menemukan persembunyian orang tersebut.

" Bik....saya titip Willi ya,saya mau keluar sebentar ada keperluan ," ucap ku pada bik murni yang sedang membersihkan sisa makan malam ku tadi.

" Baik Bu ratu...saya pasti jagain den Wili,ibuk gak usah khawatir.." jawab bik murni yakin.

Sebelum pergi aku sempat kan untuk melihat Willi di kamar nya,,,ternyata dia sudah tertidur. Tak lupa aku mengecup kening willi,memandangi wajah polos nya yang sedang tertidur lelap.

Setelah itu akupun langsung berangkat menuju tempat dimana aku janjian dengan bara.

Tak butuh waktu lama,aku pun sampai di sebuah cafe, dan aku melihat mobil bara sudah terparkir,itu berarti dia sudah berada di dalam.

Aku turun dari mobil,dan mulai melangkah menuju pintu masuk cafe,setelah sampai di dalam mataku berpendar mencari seseorang yang aku kenal,dan ternyata bara sedang duduk di kursi paling pojok cafe.

" Bara...maaf sudah menunggu lama ya," tanyaku basa basi...

" Nggak kok,,,aku juga baru sampai.silahkan duduk non ratu," pinta bara dengan sopan.

" Jangan panggil aku non ratu,,,panggil aja ratu,biar lebih akrab," ucapku pada bara.

" Oke ya sudah....apa yang bisa saya bantu ratu?" Tanya bara padaku

" Aku mau minta tolong kamu buat menyelidiki suami ku Dimas,,,aku mau kamu cari tau dimana dia sekarang,bersama siapa,dan siapa perempuan yang sedang bersama nya..." Aku langsung saja ke inti permasalahan

" Baik...itu hal yang mudah,ada lagi?," Tanya bara padaku sambil manggut manggut

" Tidak,,,untuk sekarang hanya itu saja,aku mau kamu kirim berupa foto,video,dan apa saja yang di lakukan suami ku ditempat itu,,,terakhir aku melihat dia masuk ke jalan tol yang menuju provinsi Jawa timur,namun aku tak tau pasti dia berada dimana sekarang," jawab ku pada bara

" Oke...aku bisa melacak nya,itu hal yang mudah.tapi boleh saya tanya sesuatu ?" Mungkin bara mulai penasaran mengapa aku melakukan hal ini

" Boleh...kamu mau tanya apa bara?"

" apa yang sebenar nya yang terjadi?, Apa rumah tangga mu baik baik saja ?"

" Bisa di bilang masih baik baik saja,namun aku curiga suami ku punya wanita idaman lain,aku hanya ingin tau siapa pelakor itu,?"

" Lantas kalau kamu sudah mengetahui nya,apa yang akan kamu lakukan selanjut nya?"

" Aku belum bisa pastikan,,,tapi aku pasti akan buat perhitungan dengan mereka berdua ,"!!!

" Kamu tidak akan menggugat cerai nya?"

" Untuk sekarang tidak...aku ingin memberi mereka pelajaran dulu...pelajaran yang tak akan mereka lupakan selama nya..."!!!

" Baik lah kalau begitu,aku akan langsung bergerak,kalau sudah ada informasi aku akan langsung menghubungi mu,"

" Oke ...terima kasih bara,kamu sudah mau membantu ku,walau pun papa ku sudah meninggal tapi kamu masih mau membantu anak nya."

" ITS oke tak masalah...kalau gitu aku permisi dulu...bye ratu..." Bara pun pamit pada ku setelah kami mengobrol cukup lama.

Setelah menemui bara,aku berniat untuk langsung pulang,,,namun tiba tiba dari jarak jauh ada mobil yang mengarah ku dengan kecepatan yang cukup cepat, dan....

Aaaaaahhkkkkhhh......

Ciiitttttt.......

Braaakkkk.....!!! Tiba tiba tubuh ku terdorong cukup kuat.

Aaauuuwww....aku memegangi kepala ku yang terasa sakit akibat terbentur pot bunga di parkiran cafe.

" Kamu tidak apa apa ?" Tanya seorang laki laki yang berada di samping ku,aku pun merasa kaget.

" Aku tidak apa apa ,cuma kepala ku sedikit sakit." Jawab ku sambil meringis kesakitan

" Sini aku bantu berdiri,," ucap nya sambil mengulurkan tangan ingin membantu aku untuk berdiri...aku pun menyambut uluran tangan nya

" Terima kasih ya...sudah mau menolong ku.tadi kamu ya yang sudah mendorong ku sehingga aku tidak jadi tertabrak mobil itu."

" Iya,,,tadi aku lihat kamu tidak fokus berjalan,ada mobil yang melaju kencang seperti nya sengaja ingin menabrak mu,aku hanya ingin menolong mu saja." Ucap nya dengan wajah yang terlihat khawatir .

" Siapa ya kira kira yang ingin menabrak ku,dan kenapa,padahal aku tidak punya musuh ,"  jawab ku dengan sedikit bingung

" Aku juga tidak tau,,,tapi yang terpenting kamu sekarang baik baik saja,tidak sempat tertabrak mobil itu " ucap nya

" Sekali lagi terima kasih ya,,,oh ya saya ratu,kalau boleh tau nama kamu siapa ya?" Aku mengulurkan tangan mengajak  nya berkenalan .

" Nama saya Hendra." Jawab nya sambil mengulur kan tangan juga

" Sekali lagi terima kasih,,,kalau gitu saya permisi dulu," aku pun pamit karna merasa khawatir dengan Willi dirumah

" Silah kan...hati hati di jalan ," balas Hendra.

Aku pun berjalan terseok meninggalkan Hendra dan menuju dimana mobil ku terparkir.

Didalam mobil aku kembali berfikir siapa yang ingin menabrak ku dan ingin aku celaka. Aku mencoba menebak apa itu salah satu musuh papa,yang ingin balas dendam. Sungguh aku sekarang merasa cemas dan takut,aku khawatir jika itu adalah musuh papa dan mereka juga akan mengincar anak ku Willi. Ya tuhan....semoga dugaan ku salah,semoga ini hanya kecelakaan dan tidak ada sangkut paut nya dengan musuh papa.

Aku pun mulai mengendarai mobil ku membelah jalanan kota yang masih terlihat ramai.

Tak butuh waktu lama aku pun sampai di rumah ku. Aku langsung masuk kedalam,rasa khawatir ku ingin cepat melihat keadaan anakku.

Ceklek....

Aku membuka pintu kamar Willi,teihat dia masih tertidur pulas dengan di temani bik murni di samping ranjang nya.

" Bu ratu sudah pulang..."? Tanya bi murni dengan suara berbisik

" Iya buk sudah...makasih ya sudah jagain Willi,sekaran bik murni boleh istirahat."

" Baik buk,,,terima kasih,permisi ," pamit bik murni

Aku langsung menghampiri anakku Willi,dan naik keranjang nya. Aku mencium pucuk kepalanya dengan lembut. Betapa bahagia nya diriku yang telah di karuniai anak yang begitu tampan.

Aku pun memeluk tubuh kecil Willi,mencoba memejamkan mata. Entah kenapa malam ini aku ingin tidur bersama Willi...semoga ketakutan ku dengan hal buruk itu tidak akan pernah terjadi....semoga "

* Bersambung

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!