NovelToon NovelToon

SUKSESNYA ANAK TUNANETRA

BAB 1

Disebuah rumah yang di tinggali oleh keluarga ibu Sarah dan bapak Danang beserta kedua anaknya bernama Nabila dan Anisa.

ibu Sarah dan pak Danang keduanya seorang tunanetra yang kesehariannya bekerja sebagai tukang pijat di rumahnya.

Nabila Setyowati anaknya seorang yang patuh dan nurut kepada kedua orang tuanya,begitupun dengan adiknya Anisa yang sama-sama sudah lulus sekolah SMA, keduanya yang lahir hanya berbeda 1 tahun mempunyai cita-cita kuliah di kota.

Nabila dan Anisa keduanya mempunyai ilmu beladiri yang baik karena nya sejak SMP sampai SMA selalu ikut perlombaan untuk mewakili sekolah nya dan memenangkan begitu banyak mendali dari tingkat kelurahan sampai tingkat nasional pun keduanya ia dapatkan.

Dimalam hari pada saat keluarga Nabila sedang makan,sang ibu bertanya kepada anaknya.

"dek,kak apa kalian mau melanjutkan kuliah di kota?"tanya ibunya Sarah

"iya Bu,aku dan Anisa mau melanjutkan kuliah di kota" jawab keduanya

" rencananya kapan pembukaan daftar kuliah nya kak dek" tanya ibunya

"ini aku dan Anisa sudah daftar kuliah tinggal menunggu hasil nya saja Bu,doakan semoga kamu di terima kuliah di tempat yang sama Bu" Jawab keduanya

"iya ibu sama bapak selalu doakan kalian semoga cita-cita kalian tercapai" jawab ibunya

"Terimakasih kasih bu pak " jawab Nabila dan Anisa

Setelah selesai makan malam pak Danang dan ibu Sarah langsung beranjak meninggalkan meja makan, sementara sang anak membersihkan meja makan, itu sudah di ajarkan keduanya sejak kecil untuk selalu membersihkan meja makan setelah selesai makan.

Pagi pun tiba keluarga pak Danang dan ibu Sarah melaksanakan sholat subuh berjamaah di musholla rumahnya,setelah selesai melaksanakan sholat subuh Meraka duduk di meja makan sambil bersandiwara dan bercerita bersama, sementara Anisa dan Nabila pergi ke pasar untuk membeli bahan sayuran untuk masak.

Setelah selesai belanja ke pasar Nabila dan Anisa pulang ke rumah untuk masak bahan yang dibelinya dari pasar, sementara ibu dan pak Danang membersihkan panti pijatnya untuk memulai bekerja.

Semuanya sudah selesai memasak dan membersihkan pantinya,lalu mereka makan di meja makan yang sudah di sediakan oleh anaknya.

Selesai makan meraka pun seperti biasanya memulai kegiatannya masing-masing,sang ibu yang sudah ada pasien pijatnya sudah mulai bekerja sedangkan sang bapak yang belum ada pasien menunggu sambil bermain handphone yang sudah di modifikasi khusus untuk tunanetra.

Sementara Nabila dan Anisa melakukan live di sebuah aplikasi untuk memasarkan dangganya yang mereka terima endorsement dari sebuah produk kecantikan untuk memasarkan di aplikasi tik toknya,yah kedua nya merupakan tikokers yang sudah terkenal di aplikasi.

Keduanya yang mempunyai wajah yang begitu cantik dengan pembawaan yang hamble ke pada penonton di tik tok menjadi daya tarik sendiri.keduanya bergantian memasarkan produknya.

Setelah selesai live nya Nabila dan Anisa mencatat semua pesanannya yang ia terima lewat pesan WhatsApp dan telegram yang masuk di handphone nya,

"Nis gimana pesanan hari ini?" tanya Nabila pada adiknya

" Alhamdulillah kak banyak pesanan hari ini kak, sampai pusing aku mencatat nya"jawab Anisa

"ya sudah sini kakak bantuin kamu istirahat dulu sana atau ambilin kakak minum sama cemilan ya hheheh"

"ihh kakak mah gitu pasti ada maunya,ya udah deh kak aku ke dapur dulu ya kak"

setelah kepergian sang adik Nabila segera mencatat pesanan yang masuk di handphone nya serta memilih lokasi yang sekiranya pesanan yang bisa di antar atau cod,yah selama ini keduanya melayani konsumennya bisa melakukan cod asalkan lokasi dekat dengan rumah nya, sedangkan jika lokasinya di luar daerah ia akan di paketkan lewat jasa ekspedisi.

BAB 2

setelah selesai mencatat dan memilah pesanan,segera mengabarkan ke pihak produk yang akan di beli oleh konsumen nya tersebut.

Selasai mengabarkan ke pihak produknya meraka akan menunggu pesanan yang bisa di ajak bertemu untuk cod di rumah kadang di alun-alun bahkan di tempat wisata di desanya .

sore hari waktu nya tiba keluarga Bu Sarah dan pak Danang pun segera mandi dan memasak untuk makan malam nanti,sambil menunggu waktu magrib Meraka kumpul di ruang tamu.

Sedangkan pak Danang dan Bu Sarah meminta tolong anaknya untuk menghitung hasil pijat nya hari ini

" pak Bu gimana pijatnya hari ini,apa ramai atau sepi pak Bu? Tanya Nabila

"Alhamdulillah ramai dek,ini ibu dan bapak minta tolong hitung hasil hari ini kak"

"ok pak Bu"

Nabila dan Anisa pun mulai menghitung uang dari bapak dan ibunya, sementara ibu pergi ke dapur membuatkan minuman untuk suami dan anaknya agar bisa Santai di ruang tamu.

setalah dari dapur ibu pun menyajikan minum ke ruang tamu dan ikut duduk di samping suami nya.

" dapat berapa dik hari ini ? Tanya ibu dan bapaknya

". Alhamdulillah pak Bu hari ini ibu dan bapak dapat 600rb pak Bu" jawab Nabila dan Anisa

"syukur alhamdulilah ya pak Harini dapat banyak,besok ibu ada pesanan pasien jam 10 sama jam 12 ya Bu, kalau untuk bapak jam 12 ,jam 2 jam 4 sama habis magrib Bu" jawab ibu Sarah ke suami nya

Yah selama ini di panti pijat nya ibu Sarah dan pak Danang memang memasang tarif untuk pasien pijitnya,sudah sejak dulu awal buka usaha di rumah setelah selesai sekolah pijat nya yang di Danai oleh dinas sosial didaerahnya.selasai lulus mereka buka usaha di rumah

FLASH BACK

Di suatu daerah tinggalah ibu Sarah serta keluarga nya sebulum Bu Sarah lahir.orang tua Bu Sarah seorang buruh biasa di kampungnya setelah Bu Sarah lahir dan kenyataan Sarah yang lahir dengan keadaan tunanetra sejak lahir membuat keluarga ibunya semakin terpuruk dengan keadaan sang anak yang tunanetra.menjadi bahan ejakan tetangga nya,

Suatu ketika keluarga ibu Sarah memutuskan merantau ke kota untuk menjalani kehidupan barunya,semua harta dan rumah nya di jual untuk membeli rumah di kota agar tidak ada lagi ejekan dari tetangga nya lagi,ini demi sang anak yang sering menjadi bahan ejekan

Hati orang tua mana yang tidak sakit ketika sang anak yang di lahirkan nya itu jadi bahan ejekan semua orang,maka dari itu orang tua Sarah memutuskan untuk pergi dari kampungnya,guna menjalani kehidupan baru di kota.

Selang beberapa tahun Sarah tumbuh dengan baik berkat didikan sang orang tua, akhirnya Sarah mau sekolah,sekolah yang mau menerima tunanetra seperti anaknya.

Setelah lulus sekolah SMA Sarah memutuskan untuk langsung belajar sekolah pijat yang di Danai oleh dinas sosial setempat ,dan akhirnya sampai lulus sekolah pijat memutuskan membuka pijat di rumahnya dengan dukungan dari kedua orang tuanya.

sampai suatu ketika kedua orang tuannya meninggal dunia Sarah tetap saja membuka jasa pijatnya di rumah dan serta ikut kegiatan organisasi tunanetra di daerahnya.

Akhirnya sarah bertemu dengan Danang yang sekarang menjadi suaminya dan mempunyai dua orang anak yang cantik dan patuh pada orang tuanya.

flash back selasai

BAB 3

Di pagi hari Nabila dan Anisa telah menerima produk dari pabrik yang telah di kirim kerumahnya melalui ekspedisi. Beberapa saat setelah mengecek barangnya dan memilah produknya untuk dikirim ke ekspedisi dan mengabarkan ke konsumen bahwa barang nya sudah di proses untuk di kirim konsumen nya.

Sementara untuk barang yang akan di antar ke konsumen lewat ketemuan sudah di paking sedemikian rupa rapi dan tertera nama konsumen yang akan ia ajak ketemuan.

Setelah selesai semuanya ia segera mengabarkan ke konsumen bahwa ia sudah dalam perjalanan ke tempat pertemuan yang telah di sepakati bersama.

Selang beberapa menit Meraka sudah sampai di sebuah cafe dan kebetulan Sang konsumen nya itu belum datang,maka Nabila dan Anisa memutuskan untuk pesan minuman terlebih dahulu sembari menunggu konsumennya datang.

" Selamat pagi kak,mau pesan apa kak" tanya pelayan cafe tersebut

" oh iya kak aku pesan es cappucino 2 sama makannya ayam geprek 2 ya kak" jawab Nabila dan Anisa

" baik kak, silahkan tunggu sebentar ya kak pesanan akan saya buat kan dulu"

" baik kak saya tunggu" jawab keduanya pada pelayan

Sembari menunggu pesanannya datang Nabila dan Anisa pun melihat handphone nya dan ngecek pesanan yang sudah masuk lewat pesan WhatsApp ataupun telegram nya.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya pesanannya sudah di antar ke mejanya,

" ini kak pesanan, selamat menikmati kak" sapa pelayan sambil memberikan makanan dan minuman ke meja nya.

"baik kak, terimakasih kak" jawab Nabila dan Anisa.

setelah menerima pesanan tersebut keduanya lalu makan dengan lahapnya, namun tiba-tiba ada berapa praman yang sedang meminta jatah ke pemilik cafe dengan kasar nya merusak meja dan kursi di kafe

" ooiii minta jatah keamanan 100rb" pinta sang preman ke pada pemilik cafe atau ke pelayan cafe.

" maaf bang belum ada uang ini saja baru buka bang". Jawab kepala cafe tersebut

" saya tidak mau tau pokoknya harus ada kalau tidak ngasih cafe ini saya obrak Abrik" jawab sang preman

Nabila dan Anisa yang sedang makan menjadi tidak selera makan dan memutuskan melarai perdebatan antara preman dan penanggung jawab cafe.

" bang kalau mau cari uang yang halal bang ngk begitu caranya bang" pinta Nabila pada preman tersebut.

" mau cari halal atau haram bukan urusan saya,ini sudah jadi wilayah saya,jadi semua ruko atau cafe yang di sini harus bayar keamanan kesaya" jawab sang preman

" tapi pemilik cafe sini sudah bayar iuran ke pihak warga RT setempat bang kenapa Abang minta lagi" jawab Nabila pada preman

" itu untuk kebersihan sampah saja bukan keamanan, beda lagi."

" iya tapi nanti setelah semuanya sudah terjual bang baru di kasih bang,ini lagi baru saja buka bang"

" pokoknya tidak mau tau harus ada 100rb kalau tidak saya hancur kan cafe ini" sela teman preman lagi

" kalau saya tidak mau gimana" jawab Nabila

Membuat pemilik cafe dan pelayan menjadi was was,mereka sudah tau sifat sang preman bagaimana.

Sementara Anisa yang sedari tadi diam saja mencoba menenangkan para pelayan cafe dan penanggung jawab dan menyebarkan agar tenang semuanya akan baik-baik saja selagi kakaknya itu yang menghadapi preman

"maaf kak,Kaka tenang saja semua urusannya biar di urus sama kakakku saja kalian cupkup perhatikan saja" pinta Anisa pada karyawan

dan benar saja selang beberapa saat Nabila yang mempunyai ilmu beladiri itu harus melawan 8 orang preman,baginya sudah terbiasa buat Nabila.

" he bocah jangan sok jadi pahlawan kamu mendingan temenin saya ke hotel" pinta sang preman

" hiih najis aku nemenin kalian mendin nemenin pocong di kuburan saja" jawab Nabila yang sudah di kepung oleh 8 preman

" wah ini bocah ngajak gelut bang " pinta temennya

" iya nih "

Namun secara tiba-tiba dari belakang Nabila salah satu preman yang sudah siap untuk menyekap Nabila mendekat ke Nabila,Nabila yang sudah tau apa yang akan di lakukan oleh preman itu langsung menghindari nya dan melakukan beberapa halauan ke dirinya yang hendak memukul dari belakang.

" wah jago juga kamu bocah " seru preman lainya

" saya bukan sok jago bang,tapi saya harus melakukan apa yang harus saya lakukan atas tindakan Abang yang anarkis bang" jawab Nabila

Nabila yang sudah beberapa kali menghindari tinju dari preman langsung saja melihat kelemahan sang preman, begitu tau kelemahan nya Nabila menendang bagian dada preman dan jatuh tersungkur di lantai

"Arggghh" seru preman yang jatuh tersungkur

Setelah 1 preman jatuh Nabila yang sudah siap untuk melawan preman lainya.

Sementara Anisa yang melihat sang kakak mengahapi preman sendirian akhirnya ikut pula menghadapi preman lainya.

" bugh bugh bugh bugh" suara pukalan mengenai beberapa preman yang di hajar oleh Anisa dan Nabila langsung berjatuhan ke lantai dan merusak meja dan kursi cafe.

Sementara para pelayan dan penanggung jawab cafe itu menghubungi petugas kepolisian atasa kegaduhan yang ada di cafe nya,selang beberapa menit petugas kepolisian pun datang dan menangkap para preman tersebut.

"terimakasih kasih dek sudah membantu kami menangkap para preman yang meresahkan masyarakat dek , sebetulnya preman itu sadah jadi incaran petugas dek,namun dengan akal liciknya mereka bisa mengelabui kami saat hendak menangkap mereka".

" iya pak sama-sama pak saya juga membantu sebisa mungkin pak" jawab Nabila dan Anisa

" itu sudah baik dek dengan mempunyai ilmu beladiri kalian juga bagus dek, dari kejauhan de, kalian luar biasa dek." jawab petugas kepolisian

" ahh bapak bisa aja memuji kami," jawab Nabila dan Anisa

" oh ya dek kalau boleh tau nama kalian siapa dan belajar beladir dari siapa" tanya petugas kepolisian.

" nama saya Nabila dan ini adik saya Anisa pak,kalau belajar saya sejak sekolah SMP pak ikut ekstrakurikuler di sekolah dan lanjut di SMA pak" jawab Nabila dan Anisa

" kalian dulu sekolah dimana dek kalau boleh tau,? Tanya petugas kepolisian

" saya sekolah di SMA harapan bangsa pak" jawab Anisa dan Nabila

" oohhh kalian yang ikut pon lomba takkwodo kemarin dan juara 1 dan 2 ya"

" iya pak,itu saya,"

" pantesan kalian mengahapi preman itu dengan santainya tanpa rasa takut sekalipun" seru polisi tersebut

"Heheheh" senyum Nabila dan Anisa pada polisi tersebut.

"ya sudah kalau begitu saya pamit mau ke kantor lagi mengurus para preman tersebut dek,ohh ya dek kalau boleh saya minta nomer kontak nya buat nanti lapor ke komandan saya dek,yang kebetulan mau ngasih kalian hadiah ke kamu dek"

" ah baiklah pak ini nomor telepon saya"

Dan setelah selesai mencatat nomer telepon Anisa dan Nabila petugas itu menghampiri penanggung jawab cafe untuk mengganti rugi atas kerusan yang telah di perbuat oleh para preman tersebut dan langsung pergi menggunakan mobil dinasnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!