Revenge : My Ghost Lover
Pembunuhan
Evans Maverick
Akhirnya sampai juga.
Evans Maverick
Mulai hari ini aku ingin bersantai. Jauh dari semua pekerjaan ku
/duduk di sofa/
Someone
📞Apa kau sudah sampai?
Evans Maverick
📞Iya, baru saja aku sampai
Someone
📞 Syukurlah kalau begitu
Evans Maverick
📞Kapan kau akan menyusul?
Someone
📞Jika pekerjaan ku sudah selesai, aku pasti akan menyusul mu
Evans Maverick
📞Aku menunggumu, sayang
Someone
📞Kalau begitu, nikmati liburan mu. I love you
Evans Maverick
📞I love you too
Evans Maverick
/mengeluarkan berudu berisi cincin/
Evans Maverick
Aku tidak sabar untuk melamarnya.
/tersenyum/
Evans Maverick
/memejamkan matanya/
Evans Maverick, CEO muda yang tengah naik daun. Di usianya yang masih muda, dia berhasil membangun perusahaannya sendiri dan banyak perusahaan lain berlomba-lomba untuk menjalin bekerjasama dengan perusahaannya. Hingga dia terlalu sibuk sampai-sampai tidak mempunyai waktu luang untuk dirinya sendiri
Dan saat ini dia tengah berlibur ke villa untuk mengistirahatkan tubuhnya. Tapi tanpa dia sadar jika bahaya tengah mengancamnya
Evans Maverick
/membuka matanya/
Evans Maverick
"Suara apa itu?"
/menoleh/
Someone
/mengayunkan senjata tajam/
Evans Maverick
/menghindar/
Evans Maverick
/cincin terjatuh/
Someone
Orang yang akan mencabut nyawa mu
Evans mencoba untuk melarikan diri. Tapi ternyata someone tidak sendiri. Komplotan nya menangkap Evans dari belakang dan menjerat leher pria itu menggunakan kawat
someone
/menjerat leher Evans/
Evans Maverick
Ugh...
/meronta-ronta/
Someone
/mengayunkan senjata tajam ke perut Evans beberapa kali/
Evans Maverick
Ugh....
/Dead/
Evans Maverick
............
_________________________
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Yey... Akhirnya kita naik kelas juga.
Jenny Liora
Iya.. Walaupun nilai ku biasa-biasa saja, tapi untungnya aku bisa naik kelas
/senang/
Rossi Vellarry
Bagaimana jika kita merayakannya?
Jenny Liora
Seperti tahun lalu?
Rossi Vellarry
No!! Kita pergi ke villa di daerah Y
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/mengerutkan keningnya/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Bukankah pernah ada kasus pembunuhan di villa itu?
Rossi Vellarry
Iya, itu memang benar. Kita bisa sekalian uji nyali, kan?
Jenny Liora
Hilih.. Jangan sok!! Nanti hantunya keluar, kau kabur
/mencibir/
Rossi Vellarry
Tidak akan.
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/terdiam/
Rossi Vellarry
/menatap Rara/
Rossi Vellarry
Kenapa Ra? Kau takut?
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/tersenyum/
Rossi Vellarry
Tenang saja. Aku hanya bercanda. walaupun pernah ada kasus pembunuhan di sana, tapi villa itu di rawat dengan baik.
Rossi Vellarry
Bahkan masih banyak orang-orang yang menyewanya
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Kau tidak bohong?
Rossi Vellarry
/menggeleng/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Baiklah, aku ikut.
Pergi Ke Villa
Ayra Gracia Maximilian (Mommy)
Kau ingin berlibur ke villa?
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/mengangguk/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Iya mom. Aku akan pergi dengan Rossi dan Jenny
Ayra Gracia Maximilian (Mommy)
Mommy tidak keberatan. Tapi ....
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Iya mom, aku tahu. Mommy tidak perlu khawatir
Jeon Jason (Daddy)
Jika ada apa-apa, langsung hubungi Daddy!!
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Sebelum aku menghubungi Daddy, pasti anak buah Daddy sudah menghubungi Daddy terlebih dahulu.
/menggerutu/
Jeon Jason (Daddy)
/terkekeh/
Jeon Jason (Daddy)
Daddy melakukan hal itu karena Daddy mengkhawatirkan mu, sayang. Kau putri Daddy satu-satunya. Harta Daddy
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Kalau begitu, kalian bikin adik untuk ku saja. Aku tidak keberatan
Ayra Gracia Maximilian (Mommy)
/terdiam/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
A-ada apa? Kenapa kalian diam?
Jeon Jason (Daddy)
Kau tenang saja. Kami akan terus berusaha setiap hari agar kau cepat-cepat mendapatkan adik
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Ck.. Dasar tukang pamer!!
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Lebih baik aku ke kamar saja
/pergi/
Ayra Gracia Maximilian (Mommy)
/menghela nafas/
Ayra Gracia Maximilian (Mommy)
Maaf Kak.
Jeon Jason (Daddy)
Kenapa kau meminta maaf, hm?
Ayra Gracia Maximilian (Mommy)
Aku tidak bisa memberimu anak lagi
Jeon Jason (Daddy)
Jangan berkata seperti itu!!
Jeon Jason (Daddy)
Rara sudah sangat cukup untuk ku.
Jeon Jason (Daddy)
Lagipula aku mengerti kenapa kau takut untuk mempunyai anak lagi.
Jeon Jason (Daddy)
Aku tidak akan memaksamu, Ay.
Ayra Gracia Maximilian (Mommy)
/tersenyum/
Ayra Gracia Maximilian (Mommy)
Terimakasih kak
Jeon Jason (Daddy)
/mengangguk/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/mengotak-atik laptopnya/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Villa di daerah Y?
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/membaca/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Wah... Sayang sekali. Padahal dia terlihat sangat tampan.
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Tapi sampai sekarang pembunuhnya belum ditemukan.
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Kasihan sekali
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Aku berangkat dulu mom, Dad
Jeon Jason (Daddy)
Hati-hati sayang
Ayra Gracia Maximilian (Mommy)
Hati-hati sayang
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/mengangguk dan pergi/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Semalam aku membaca artikel tentang pembunuhan di villa itu
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Ternyata pelaku belum tertangkap ya
Rossi Vellarry
Yang aku dengar sih begitu.
Rossi Vellarry
Awalnya polisi mencurigai kekasihnya tapi dia mempunyai alibi. Dan sampai sekarang pelaku belum tertangkap
Jenny Liora
Sudah jangan membahas itu lagi
Jenny Liora
Kita mau bersenang-senang, bukan
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/masuk/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/melihat sekeliling/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
"Sepertinya tempat ini aman. Aku tidak merasakan adanya makhluk astral di sini."
Rossi Vellarry
Kita tidur di kamar yang berbeda atau....
Jenny Liora
Tentu saja kita tidur bersama.
Jenny Liora
Walaupun tempat ini bagus dan terawat, aku takut tidur sendirian di sini
Rossi Vellarry
Tapi sepertinya hanya ada dua kamar di sini
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Kalau begitu, kalian tidur berdua saja. Aku akan tidur sendiri
Jenny Liora
Apa kau yakin?
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/mengangguk/
Rossi Vellarry
Baiklah!! Aku ingin memilih kamar terlebih dahulu.
Rossi Vellarry
Ayo Jen!!
/pergi/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/melihat-lihat/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Ng?
Rara tidak sengaja menendang sesuatu masuk ke kolong lemari
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Apa itu tadi?
/membungkuk/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/meraih sesuatu di kolong lemari/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Cincin?
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Milik siapa ini?
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/mengamati cincin/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Lebih baik aku simpan dulu. Nanti akan aku tanya kan pada penjaga villa
/memasukan cincin ke saku/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Ayo kita istirahat!!
/pergi ke kamar/
Negosiasi
Jenny Liora
Sekarang apa yang akan kita lakukan?
Rossi Vellarry
Tentu saja begadang. Aku sudah membeli banyak camilan
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Sepertinya aku akan tidur saja
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Entahlah!! Tiba-tiba aku merasa lelah
/memijat bahunya sendiri/
Jenny Liora
Ya sudah. Kau istirahat saja
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/tersenyum/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Jangan begadang sampai pagi!!
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Nanti muka kalian boros
/pergi/
Rossi Vellarry
Tidak akan!!
/berteriak/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Huh... Kenapa tubuhku rasanya lemas sekali.
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Aku sangat mengantuk
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/berbaring dan tidur/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/membuka matanya/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Di mana aku?
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/melihat sekeliling/
"Kyaaa... Tolong jangan!!! Lepaskan kami!!"
"Hiks hiks hiks.. Jangan sakiti kami!!"
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/Deg/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Suara itu?
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/mencari sumber suara/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
ROSSI!! JENNY!!!
Jenny Liora
/meringkuk ketakutan/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/melihat/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
ROSSI!! JENNY!!!
/mendekat/
Rossi Vellarry
Tolong kami, Ra!!
/menangis/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Lepaskan mereka!!;
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/deg/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Ka-kau....
/teringat artikel yang dia baca/
Evans Maverick
"Kau mengenalku?"❄️
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/menggeleng/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Aku tidak mengenalmu, tapi aku melihat artikel tentang dirimu
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/mundur/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
To-tolong Lepaskan mereka!!
Evans Maverick
"Kenapa aku harus melepaskan mereka?"❄️
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Karena mereka tidak bersalah
Evans Maverick
"Tidak bersalah?"❄️
Evans Maverick
"Kalian datang ke Villa ku dan bertindak seenaknya."❄️
Evans Maverick
"Bahkan Mereka memain kan benda tajam."❄️
Evans Maverick
"Kalian mau membunuhku, bukan?"❄️
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/terdiam/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Bukankah kau sudah mati?
Evans Maverick
/teringat peristiwa tragis yang terjadi padanya/
Evans Maverick
"Ya, kau benar. Aku memang sudah mati"❄️
Evans Maverick
"Dan aku akan membawa kalian ikut dengan ku"❄️
/menyeringai/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/menggelengkan kepalanya/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Tidak!! Jangan lakukan itu!!!
Evans Maverick
/mencekik leher Rara/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Lep-pas!!!
Evans Maverick
"Aku tidak akan melepaskan kalian!!'❄️
Evans Maverick
"Kalian harus ikut denganku!"❄️
/tertawa/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Ja-jangan lakukan hal itu!! Atau ka-kau tidak akan pernah tahu siapa yang membunuh mu
Evans Maverick
/melepas cekikkannya/
Evans Maverick
"Kau tahu siapa pelakunya?"❄️
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/terbatuk/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Aku tidak tahu siapa, tapi aku bisa membantumu
Evans Maverick
"Membantuku?"❄️
Evans Maverick
"Apa kau ingin membohongi ku?"❄️
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/menggeleng/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Tidak!! Aku berkata jujur. Aku akan membantumu mencari pelakunya. Tapi sebelum itu, lepaskan teman-teman ku!!
Evans Maverick
"Jadi kau mencoba bernegosiasi dengan ku, hm?"❄️
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
A-anggap saja begitu
Evans Maverick
"Bagaimana jika kau gagal?"❄️
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
I-itu...
Evans Maverick
"Kau harus menemaniku untuk tinggal di villa ini. Bagaimana?"❄️
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/terdiam/
Evans Maverick
"Tapi aku lebih suka menyiksa teman-teman mu dan membunuh mereka secara perlahan"❄️
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Ba-baiklah!! Aku setuju.
Evans Maverick
/tersenyum sinis/
Evans Maverick
"Baiklah!! Aku akan mencoba percaya padamu"❄️
Evans Maverick
"Keluarkan cincin yang kau ambil tadi siang!!"❄️
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/mengambil cincin di sakunya/
Perlahan, jiwa Evans masuk ke cincin tersebut
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/memakai cincin di jari manisnya/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Jenni!! Rossi!!!
/menoleh/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Kemana mereka?
Tiba-tiba ada cahaya putih yang menarik Rara
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Kyaaa......
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/membuka matanya/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/nafas terengah-engah/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/melihat sekeliling/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Rossi!! Jenny!!
/berlari keluar/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/mendekat/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/meletakkan jari di bawah lubang hidung Rossi/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/menghela nafas lega/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
/melihat jari manisnya/
Jeon Jeonara Grazi Maximilian
Cincin ini....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!