NovelToon NovelToon

Dokter Jhosua

Bab 1 Dokter Magang

Sinar mentari pagi menyapa semua makhluk penghuni bumi pagi ini.Termasuk sepasang suami istri yang baru saja genap satu tahun menikah.

Jhosua Alexander,seorang Dokter yang bekerja di salah satu rumah sakit ternama di kotanya.Dia menikah dengan Kristiyana Bella seorang model yang karirnya tengah naik daun.

"sayang,hari ini aku ada pemotretan di kota X!!",ucap Bella begitu orang memanggilnya.

"berapa hari??",tanya Jhosua yang tengah merapikan pakaiannya untuk berangkat ke Rumah sakit.

"tiga hari,nggak papa kan aku tinggal???",tanya Bella membantu sang suami merapikan pakaiannya.

"untuk apa bertanya jika kamu akan tetap pergi,toh aku sudah terbiasa begini!!",jawab Jhosua apa adanya.

Bella memang sangat sibuk akhir-akhir ini,karena karirnya di dunia modeling tengah naik daun.Banyak tawaran membanjirinya.

"Mau bagaimana lagi Mas,karirku sedang bagus-bagusnya,Aku nggak mungkin berhenti di tengah jalan.Lagian ini juga duniaku jauh sebelum kita menikah",jawab Bella yang membuat Jhosua hanya diam mendengarkannya.

Percuma jika membahas masalah ini yang pada akhirnya hanya akan membuat mereka bertengkar.

Jhosua ingin Bella berhenti menjadi model,Dia hanya ingin istrinya di rumah,menunggu dirinya setiap pulang bekerja.Tapi apa boleh buat Bella begitu keras kepala dia tetap ingin mengikuti kemauannya sendiri.Tidak sering mereka bertengkar gara-gara masalah ini sampai-sampai mamanya pun ikut dalam permasalahan tersebut.

Setelah selesai mereka segera turun ke bawah menuju meja makan.Di aana sudah ada Mama Bella Merry yang tengah menunggu mereka untuk sarapan.

"ck!!Merry berdecak melayangkan tatapan tidak sukanya kepada Jhosua.

Dia memang tidak merestui hubungan keduanya dari awal.Karena sia berfikir kalau Jhosua bukanlah orang kalangan sepertinya.Dia memandang Jhosua hanya Dokter magang yang tidak bisa apa-apa dan tidak memiliki kekayaan sama sekali.

Begitulah Merry Dia selalu memandang orang lain melalui hartanya.Dia tidak akan segan-segan menghina,mencaci siapa saja yang tidak selevel dengan dirinya.

"Pagi Ma??",sapa Bella dan Jhosua.

"Pagi!!kenapa lama sekali turunnya???Mama suda kelaparan menunggu kalian dari tadi",ketus Merry kesal.

"maaf Ma,tadi ada yang kami obrolkan dulu",Bella yang menjawab sedangkan Jhosua hanya diam.Kqrena dia sudah tahu mertuanya selalu saja memandang remeh dirinya.

"besok-besok kalau mau ngobrol sebaiknya selesai sarapan saja!!Mama tidak suka menunggu seperti ini!!",balas Merry lagi dengan tatapan yang sama melihat wajah menantunya.

"Baik Ma!!",kali ini Jhosua yang menjawab.

Merry tidak menghiraukan jawaban Jhosua,Dia memilih sarapan karena memang sudah lapar.

"Ma,hari ini aku berangkat ke kota X untuk pemotretan,Aku titip Mas Jhosua ya selama aku pergi",ucap Bella di sela sarapan mereka.

"Dia sudah tua tidak perlu di jaga segala!!",balas Merry ketus.

Maksud Bella di sini adalah bukan menjaga seperti anak kecil,tapi untuk tidak mengusik suaminya selama dia pergi.Karena Dia tahu mamanya sangat tidak menyukai suaminya dari awal mereka menikah.Tapi karena Bella mengancam tidak akan menikah kalau bukan dengan Jhosua suaminya saat ini.

Jhosua hanya diam mendengarkan semua ucapan mertuanya.Sudah biasa baginya di perlakukan seperti itu setiap harinya.

"Aku berangkat kerja dulu!!Nanti kalau pergi berhati-hatilah!!",pesan Jhosua pada Bella mengecup keningnya sesaat.

"Kerja juga nggak akan bikin kaya!!Dokter magang seperti kamu tidak akan membantu apa-apa pada pasien!",sindir Merry membuat Jhosua mengepalkan tangannya menahan emosi.

"Ayo Mas!!!",ajak Bella mengantarkan suaminya sampai luar rumah.

^^^Jhosua memasang helmnya dan segera meluncur dengan motor maticnya menuju rumah sakit.^^^

Bella kembali masuk ke dalam rumah dan akan bersiap-siap berangkat ke luar kota.

"sampai kapan kamu akan mempertahankan suami mu itu????",ujar Merry saat Bella akan menaiki tangga.

"kenapa Ma???kenapa Mama selalu membenci Mas Jhosua???apa karena dia bukan dari keluarga kita???",tanya Bella beruntun.

"kamu tahu sendiri kalau dari dulu Mama selalu membencinya!!!

"dia tidak pantas bersanding dengan model papan atas seperti kamu!!!

"kamu bisa mendapatkan lelaki yang lebih dari Dia!!!",balas Merry bersedekap dada.

"entahlah Ma!!aku juga tidak mengerti sekarang!!sudah lama kami bersama dia masih saja menjadi Dokter magang!!entah apa yang terjadi pada karirnya!!",keluh Bella yang membuat Merry tersenyum miring.

"apa sekarang kamu menyesal telah menikah dengannya???

"karirmu meroket dengan baik Bell!!uangmu saja lebih banyak dari dia!!bahkan untuk membeli skincare kamu saja Dia tidak akan mampu!!",ucap Merry menghasut pikiran anaknya.

"entahlah aku tidak ingin memikirkannya sekarang!!!aku mau siap-siap dulu!! sebentar lagi temanku akan menjemput!!!",ucap Bella berlalu menaiki tangga menuju kamarnya.

"dalam waktu dekat ini kalian pasti akan bercerai!!",batin Merry tersenyum sinis.

***

Jhosua sampai di rumah sakit dengan selamat,namun hatinya pagi ini kembali menahan rasa sakit dan kekecewaan.Disaat mertuanya yang terus menghina dan mencaci makinya,memandang remeh pekerjaannya.Ditambah sang istri yang sepertinya enggan untuk membelanya, jangankan membela,sekedar menghibur dirinya saja karena perkataan mamanya tidak ada.Justru dia hanya diam saat suaminya di perlakukan seperti itu oleh mamanya sendiri.Begitu tidak berhargakah dirinya dimata keluarga kayak itu.

"duar!!!!ngelamun mulu!!!",ucap Vanessa mengagetkan Jhosua dari belakang.

"ck!!!ganggu aja sih!!",balas Jhosua berdecak.

"kenapa lagi sih Jho????mertua lo lagi???",tanya Vanessa yang sepertinya sudah hafal bagaimana Jhosua.

"huft!!!

"sekarang istriku juga ikutan berubah Ness!!",balas Jhosua dengan menghela nafasnya pelan.

"berubah bagaimana Jho???selama ini pernikahan kalian baik-baik saja, bagaimana bisa dia berubah?",tanya Vanessa heran.

"mungkin dia malu memiliki suami yang hanya Dokter magang sepertiku!!!",balas Jhosua tersenyum hambar.

"jangan seperti itu Jho!!! bagaimanapun juga kalian sudah menikah,sudah pasti dia menerima bagaimana dirimu!!",ucap Vanessa menghibur.

"entahlah Ness!!kita liat saja nanti sejauh mana dia bisa bertahan memiliki suami sepertiku!!",balas Jhosua berdiri.

"mau kemana Jho??",panggil Vanessa.

"ketemu pasien!!?",jawab Jhosua berlalu dari ruangannya.

Begitulah Jhosua setiap hatinya merasa sedih,kesal ataupun marah, Jhosua menghibur dirinya dengan melihat pasiennya atau bercerita dengan Vaness rekan seprofesinya.

***

Bella sudah siap dengan fashion andalannya, memakai dress selutut dengan rambut yang dibiarkan terurai.

"sorry menunggu lama!!!",ucap pri yang menjemputnya.

"no problem!!",jawab Bella tersenyum.

"selalu saja cantik!!",puji Brayen membuat pipi Bella merona.

"heheh kamu bisa saja Bray??",balas Bella terkekeh malu.

"kita berangkat sekarang???",tanya Brayen.

"oke!!",balas Bella tersenyum.

Dari dalam rumah Merry melihat interaksi keduanya.

"siapa lelaki itu???

"sepertinya Dia menyukai Bella!!kalau itu benar itu semakin memudahkan Aku untuk memisahkan Bella dengan suami kerenya itu!!",gumam Merry menyeringai.

Bab 2 Jhosua kecewa

Bella sampai sore harinya.Dia berniat mengeluarkan kopernya dari mobil Brayen.

"Biar aku saja Bell!!",ucap Brayen membuat pergerakan tangannya terhenti.

"Baiklah!!",jawab Bella tersenyum.

Senyuman yang dari dulu selalu memabukkan hati Brayen.Berhasil memporak-porandakan hatinya kepada Bella.Namun sayang semua itu tersimpan rapat dalam hatinya tanpa Bella tahu.Apalagi sekarang Bella sudah menikah setahun lalu.

***

Malam pun tiba namun kabar dari Bella belum ada,akhirnya Jhosua menelepon istrinya terlebih dahulu.

"Hallo Bell apa kamu sudah sampai??",tanya Jhosua kala panggilan itu di jawab.

"Sudah Mas,aku baru sampai sore tadi",jawab Bella yang sedang makan malam dengan Brayen.

"Kenapa kamu tidak mengabariku??",tanya Jhosua kecewa.

"Maaf Mas, Aku lupa karena tadi kecapean terus ketiduran di hotel tempat aku menginap",jawab Bella beralasan.

"Ya sudah,selamat malam!!",balas Jhosua memutuskan panggilan terlebih dahulu.

"Heh!!", Jhosua tersenyum miris menertawai dirinya sendiri.

"Hubungan seperti apa yang kita jalani sekarang Bella??kamu telah banyak berubah sekarang,bukan seperti Bella yang Aku kenal dulu.Bahkan setiap mamamu menghina Aku,kamu hanya diam tidak ingin membelaku sama sekali.

"Apa sebegitu rendahnya Aku di mata kalian??yang hanya berstatuskan sebagai Dokter magang ",monolog Jhosua di dalam ruangannya kerjanya.

Hidup seorang diri tanpa adanya orang tua membuat dirinya semakin tidak berarti.Istri yang dulunya selalu ada untuknya sekarang seolah tidak peduli dengan keberadaannya.Dia lebih mementingkan karirnya yang tengah meroket tinggi.

***

Sementara itu di kota berbeda Bella tengah menikmati makan malamnya bersama Brayen.Entah kenapa setiap melihat tatapan pri itu kepadanya membuat hatinya merasa nyaman.Entah karena mereka sering bertemu dan bekerja sama atau apa itu Bella juga tidak mengerti.Sampai-sampai untuk mengabari suaminya saja dia bisa lupa dan berbohong kalau tadi dia ketiduran.

"Kenapa kamu berbohong???",tanya Brayen yang tidak sengaja mendengar pembicaraan Bella dengan suaminya.

Karena Dia tahu kalau Bella sedari tadi bersamanya di taman yang tak jauh dari hotel tempat mereka menginap. Bahkan sampai sekarang mereka belum kembali dan tengah makan malam bersama di luar hotel tersebut.

"Entahlah akhir-akhir ini hub kami sering tidak baik!!",jawab Bella kembali memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

"Kenapa??bukankah kalian baru saja setahun menikah",tanya Brayen yang merasa tertarik mendengar cerita Bella wanita yang sudah lama ia sukai.

"Mama ku tidak suka dengannya,bahkan jauh sebelum kita menikah!!",jawab Bella.

"Apa??lalu kenapa kalian bisa menikah juga akhirnya??",tanya Brayen sedikit terkejut mendengarnya.

"Hehe Aku mengancam tidak akan menikah kalau bukan menikah dengannya",jawab Bella menertawai dirinya.

"Pasti kamu sangat mencintai suamimu itu??",pancing Brayen agar Bella mau lebih dalam membahas rumah tangganya.

"Entahlah Bray, Aku juga bingung dengan perasaanku saat ini",jawab Bella menunduk.

"Wajar kalau rumah tangga ada pasang surutnya Bell,jadi tenang saja semuanya akan baik-baik saja",ucap Brayen tersenyum seolah menenangkan Bella.

Padahal di dalam hatinya saat ini tengah menyusun rencana agar bisa masuk ke dalam hati Bella yang sedang gamang ini.

"Tapi masalahnya.mamaku semakin tidak suka saja terhadap Jhosua",jawab Bella yang seolah-olah tidak ada malunya mengungkap kisah rumah tangga mereka kepada orang lain.

"Kalau aku boleh tahu kenapa Mama kamu tidak suka??",tanya Brayen.

"Karena pekerjaannya hanya sebatas Dokter magang di rumah sakit tempatnya bekerja",jawab Bella yang membuat Brayen makin terkejut namun setelah itu dia menarik sudut bibirnya.

"Kasihan sekali suami kamu Bell",ucap Brayen drama.

"Sudahlah,lebih baik kita kembali sekarang aku mau istirahat ",jawab Bella mengalihkan pembicaraan karena sudah terlalu banyak bercerita kepada Brayen.

"Baiklah cantik!!",puji Brayen merayu Bella yang membuat wanita itu tersenyum dengan pipi merona.

***

Paginya Jhosua sudah siap dengan stelan jas dokternya.Dia turun ke bawah menuju garasi tempat motornya berada.

"Ck!! capek-capek kerja pagi-pagi buta ujungnya cuma jadi Dokter magang aja!!",sindir Merry yang tidak ada capeknya menghina menantunya itu.

Jhosua sama seperti biasanya,tidak menghiraukan segala ucapan mertuanya yang membuat Merry semakin jengkel karena di abaikan.

"Kayaknya lelaki yang menjemput Bella kemarin lebih mapan,dari mobil yang di bawanya saja sudah terlihat kalau dia orang kaya",ucap Merry yang berhasil mengalihkan atensi Jhosua dari motornya.

"Maksud Mama apa??",tanya Jhosua melangkahkan kakinya mendekati Merry.

"Jadi kamu tidak tahu dengan siap istrimu pergi??",cibir Merry yang membuat Jhosua mengepalkan tangannya kuat.

"Apa di pergi dengan laki-laki??",gumam Jhosua yang membuat Merry tersenyum remeh menatapnya dan pergi berlalu begitu saja meninggalkan Jhosua dengan segala pemikirannya.

***

Bella baru saja selesai di makeup,dia mengenakan pakaian yang sedikit terbuka yang memperlihatkan kaki jenjangnya hingga ke belahan paha.

"Perfect Bell!!!kamu selalu cantik dan mempesona",puji managernya.

Sedangkan di ruang berbeda Brayen yang akan menjadi temannya untuk sesi pemotretan kali ini juga sudah siap dengan stelan jas dokternya.

Mereka keluar dari tempat masing-masing menuju tempat pemotretan.

"Glekk!!!", Brayen menelan ludahnya kala melihat penampilan Bella yang lebih berani kali ini.

Menggunakan gaun merah terang dengan belahan dada rendah,di tambah dengan belahan gaun panjang hingga sampai ke pahanya.

"Gila!! Bella seksi banget!!",batin Brayen tanpa berkedip sedikitpun melihat betapa seksinya penampilan Bella sekarang.

Pemotretan pun di mulai,berbagai pose di abadikan oleh fotografer profesional.Ada pose dimana Brayen memeluk tubuh ramping Bella dari belakang,di bantu dengan Bella yang memegang pipi Brayen secara sensual dengan membelakanginya.

Pose itu membuat keduanya sedikit lebih intim.Hembusan nafas Brayen terasa hangat menyapu tengkuk Bella yang membuatnya merasakan sesuatu yang berbeda.Brayen menyadari kegelisahan Bella yang membuatnya tersenyum menyeringai.

***

Jhosua termenung di ruangannya memikirkan perkataan mertuanya tadi.Dia baru saja selesai memeriksa pasien.

"Jho kamu di minta ke ruangan Dokter Edward!!!",ucap Vanessa membuyarkan lamunannya.

Dokter Edward adalah pemilik rumah sakit tempatnya bekerja.

"Hah??ngapain??",tanya Jhosua terkejut.

"nggak tahu!!",jawab Vanessa mengangkat bahunya.

Jhosua berdiri dari duduknya,berharap tidak ada kesalahan yang di buatnya.

Sepanjang jalan banyak perawat ataupun pasien yang datang periksa mengagumi ketampanan Dokter magang tersebut.

"Dokter Jhosua makin tampan saja ya??

"iya,makin hari ketampanannya makin bertambah,tapi sayang udah punya istri",begitulah kekaguman yang terlontar dari siapapun yang melihatnya terutama kaum hawa.

Jhosua menarik nafas dalam sebelum mengetuk pintu ruangan pemilik rumah sakit tersebut.

"tok tok tok !!

"Masuk!!",jawab Dokter yang sudah tua itu dari dalam.

Jhosua menarik handle pintu dan masuk ke salam ruangan tersebut.

"Apakah Dokter memanggil saya??",tanya Jhosua berdiri di depan meja yang menjadi penghalang antara keduanya.

"Duduklah!!",ucap Dokter Edward.

Bab 3 Wakil Direktur

"Duduklah!!",ucap Dokter Edward.

Jhosua segera duduk di depan pemilik rumah sakit besar tersebut.

"Apa saya membuat kesalahan Dokter??",tanya Jhosua sedikit khawatir.

"Kamu tidak membuat kesalahan apapun Jhosua",jawab Edward dengan menyebut namanya saja.

"Lalu apa yang membuat Dokter memanggil saya ke sini???",tanya Jhosua lagi.

"Ekhhm!!!

"Jadi begini,selama ini saya selalu melihat kemampuan kinerja kamu di rumah sakit ini.Walaupun kamu hanya Dokter magang tapi saya melihat kemampuan kamu melebihi Dokter senior lainnya.

"Saya juga mendengar dari berbagai pasien di rumah sakit ini,kalau mereka nyaman dengan kehadiran kamu.

"Saya akan mengangkat kamu menjadi Dokter tetap di sini sekaligus menjadi wakil Direktur di rumah sakit ini",ucap Dokter tua itu yang membuat Jhosua shock mendengarnya.

"Apa saya tidak salah dengar Dok??",tanya Jhosua masih tidak percaya.

"Kamu tidak salah dengar Dokter Jhosua,bekerjalah lebih baik lagi,tunjukkan pada orang-orang kalau kamu mampu berada di posisi ini",tekan Edward.

"Saya tidak menyangka kalau Dokter memberikan tanggung jawab ini kepada saya",ucap Jhosua terharu.

"Saya yakin kamu mampu Jho!!",ucap Dokter menepuk pundak Jhosua.

Keduanya saat ini sudah berdiri saling berhadapan.

"Terimakasih Dokter!!saya sangat terharu sekali,saya berjanji akan memberikan yang terbaik untuk rumah sakit ini",ucap Jhosua menjabat tangan Dokter Edward.

"Sama-sama,saya akan mengumumkan ini kepada seluruh staf dan karyawan rumah sakit ini",balas Dokter Edward.

"Tidak perlu Dokter,biar saja orang mengenal saya sebagai Dokter magang di sini,Selama ini saya selalu di rendahkan oleh orang-orang termasuk mertua saya sendiri",ucap Jhosua tersenyum hambar.

"Baiklah!!buktikanlah kepada orang-orang kalau kamu bisa membeli setiap hinaan yang keluar dari mulut mereka,lalu apa langkah kamu selanjutnya??",tanya Dokter Edward menatap Jhosua serius.

"Saya akan tetap menjalani pekerjaan saya seperti biasanya,biarlah mertua ataupun istri saya memperlakukan saya dengan tidak baik,tapi saya yakin setelah ini mereka akan menyesal karena telah memandang rendah saya selama ini",jawab Jhosua.

"Baiklah,saya akan dukung apapun keputusan kamu, buktikanlah kepada mereka!!!",ucap Edward menepuk pundak Jhosua sekali lagi.

"Terimakasih Dokter,saya merasa sangat terhormat mendapatkan jabatan ini",balas Jhosua membungkukkan tubuhnya.

"Humm!! sekarang kembalilah ke ruangan mu!!!",titah Dokter Edward.

Jhosua segera keluar dari ruangan tersebut dengan senyum mengembang.

"Baiklah!!kita akan lihat bagaimana kalian memperlakukan Aku setelah ini",gumam Jhosua masuk ke ruangannya karena ingin memberikan kabar baik ini kepada Vanessa rekan kerjanya yang selalu ada untuknya.

Namun begitu masuk Dia tidak melihat Vanessa di sana,mungkin gadis itu tengah memeriksa pasien begitu pikirnya.

***

Selesai pemotretan Bella dan Brayen kembali ke hotel.Semua kru telah istirahat terlebih dulu.

Bella tengah menatap keluar jendela melihat pemandangan kota di depannya.Lampu kelap-kelip menghiasi kota tersebut jika dilihat saat malam hari.

"Tok tok tok !!!

Membuyarkan lamunan Bella kala pintu kamarnya di ketuk dari luar.

"Ceklek!!!",pintu terbuka menampilkan wajah tampan Brayen yang tengah tersenyum hangat padanya.

"Apa aku mengganggumu???",tanya Brayen.

"Tidak,silahkan masuk!!",balas Bella berbalik dan membiarkan Brayen masuk ke dalam kamarnya.

Brayen menelan saliva kala melihat tubuh indah Bella yang memunggunginya berjalan menuju sofa.Di tambah Bella hanya memakai baju tidur berbahan tipis yang membuat lelaki itu merasakan panas di sekujur tubuhnya.

Bella mendaratkan bokongnya di sofa diikuti oleh Brayen di sampingnya setelah menutup rapat pintu kamar tersebut.

"Kenapa belum tidur???",tanya Brayen lembut.

"Belum ngantuk Bray!!kamu sendiri kenapa belum tidur??",tanya Bella balik.

"Mataku sulit untuk tidur,ada sesuatu yang terus mengganjal di hatiku selama ini",balas Brayen menatap Bella.

"Apa kamu ada masalah???",tanya Bella menyampingkan tubuhnya menatap Brayen.

Namun Brayen hanya diam karena terpesona akan kecantikan Bella malam ini.

"Kenapa Bray???",tanya Bella dengan lembut.

"Ekkhm!!!", Brayen mencoba berdehem untuk menghilangkan kegugupannya.

"Aku mau jujur sama kamu Bell,mungkin ini sudah sangat terlambat untuk aku mengatakannya.

"Tapi Aku tidak bisa menahannya lebih lama lagi,semakin lama rasa ini semakin menyiksaku.

"Aku mencintaimu Bella!!!",ucap Brayen lantang yang membuat Bella menutup mulutnya tak percaya.

"Aa-pa yang kamu katakan Brayen???bagaimana bisa kamu mencintai wanita yang sudah bersuami???",tanya Bella terkejut.

"Aku tahu itu salah Bella,tapi itu yang Aku rasakan!!bahkan jauh sebelum kamu menikah!!",balas Brayen yang kini menggenggam kedua tangan Bella.

"Kenapa kamu baru mengatakan nya sekarang???",tanya Bella.

"Waktu itu Aku mau mengatakannya padamu,tapi aku terlambat karena Dia lebih dulu melamar mu!!",jawab Brayen sendu.

"Aku tidak tahu mesti jawab apa!!",ucap Bella.

"Aku tahu ini salah,tapi Aku merasa kamu tidak bahagia dengan pernikahan kalian",balas Brayen mengompori.

"Entahlah,akhir-akhir ini kami sering bertengkar,mamaku semakin tidak menyukainya",ucap Bella yang saat ini mulai bingung dengan perasaannya sendiri.

Entah karena kehadiran Brayen yang selalu memberikan perhatian lebih,atau karena suaminya yang selalu menentang pekerjaannya.

"Apa kamu mencintainya Bella??",tanya Brayen.

"Jujur dulu memang Aku sangat mencintainya,tapi seiring berjalannya waktu rasa itu semakin memudar,entah apa yang salah mungkin karena mamaku atau karena Dia yang kurang menyukai profesiku",jawab Bella.

Brayen yang mendengarkan penuturan Bella tersenyum senang dalam hatinya.Itu artinya ada celah baginya untuk memisahkan mereka.

"Aku akan membuat kamu bahagia Bell,akan aku ciptakan cinta setiap harinya pada hubungan kita",ucap Brayen menggenggam kedua tangan Bella.

"Tapi bagaimana dengan suamiku???kalau Dia sampai tahu bagaimana???",tanya Bella khawatir.

"Aku akan menjaga rahasia kita dengan baik,karena kita adalah publik figure dan itu bisa menjadi skandal bagi kita nantinya",jawab Brayen meyakinkan Bella.

"Apa artinya sekarang kita berselingkuh??",tanya Bella.

"Heheh bisa di bilang begitu,karena Aku sangat mencintaimu Bella",balas Brayen mencium ke-dua tangan Bella dengan lembut.

Bella merasa tersanjung dengan perbuatan manis Brayen.Perlahan tapi pasti Brayen mulai mendekatkan wajahnya pada Bella.Mendaratkan bibirnya di bibir Bella.

Awalnya hanya menempel,namun semakin lama ke-duanya saling berciuman, bertukar saliva.Brayen ******* bibir Bella dengan rakus begitu juga dengan Bella yang terbawa akan permainan Brayen.

"Kamu akan jadi milikku baby",batin Brayen merebahkan tubuh Bella di sofa.

Maka terjadilah hubungan terlarang mereka di kamar tersebut.Bella yang seolah lupa akan suaminya karena terbakar gairah yang dilakukan oleh Brayen.Entah apa yang ada dalam benaknya sekarang,hingga tega mengkhianati suaminya Jhosua.

***

Paginya seperti biasa Jhosua kembali ke aktivitas biasanya.Namun kali ini berbeda karena sekarang posisinya sudah menjadi Dokter tetap bahkan menjabat sebagai wakil Direktur sekaligus.

Sebenarnya Dia ingin menceritakan hal bahagia ini kepada istrinya nanti.Tapi melihat istrinya yang seolah acuh dan tidak memberi kabar padanya membuat Dia curiga,berpikiran buruk kepada istrinya itu.Di tambah dengan mertuanya yang memberi tahu kalau Bella kemarin di jemput oleh seorang pria.Telpon darinya pun tidak di angkat oleh istrinya itu.Tapi Dia berharap kalau itu hanya pikiran buruknya saja bukan pertanda apa-apa.

***

Di rumah mewah bernuansa modern itu terlihat pria paruh baya dan putrinya sedang sarapan pagi.

"Papa tidak menyangka kalau jalan hidup Jhosua seberat itu!!!

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!