NovelToon NovelToon

SERENA

PROLOG

Serena
Serena
HAHAHAHA!
Malam pesta topeng. Sepasang lelaki dan wanita bertopeng sedang bercengkrama.
Serena
Serena
Wanita tadi konyol sekali, ya?
Serena
Serena
Karena topengnya, dia jadi menginjak gaunnya sendiri dan terjatuh. Sampai menabrak meja.
Serena
Serena
Waktunya pas sekali. Itu terjadi saat aku mulai merasa bosan.
Serena
Serena
Kalau kau masih merasa belum bersemangat, ayo minum sedikit lagi.
Tuk... wanita itu menuangkan wine ke gelas, lalu ia berikan pada lelaki di hadapannya.
Serena
Serena
...Friedrich. Ambilkan minuman lagi.
Friedrich
Friedrich
Nyonya sudah minum sejak di pesta tadi. Sepertinya hari ini sudah cukup.
Friedrich mengambil alih botol wine dari tangan Serena. Serena hanya memandang wajahnya saja.
Serena
Serena
Dari tadi, wajahmu kelihatan serius terus.
Serena
Serena
Kenapa? Karena mereka terus membicarakan hal buruk tentang aku?
Serena
Serena
Aku tahu kok, apa yang mereka bicarakan tentangku.
Serena
Serena
“Perempuan hina.” “Padahal dia bisa hidup seperti itu karena suaminya, tapi dia malah memelihara selir laki-laki. Tidak tahu malu.”
Wanita itu menirukan ucapan-ucapan yang membicarakannya.
Serena
Serena
“Orang seperti dia selalu seenaknya tanpa peduli pada orang lain.”
Sudah kaya, muda, cantik pula. Hidupnya benar-benar menarik.
Serena
Serena
Ini bukan pertama kalinya aku mendengar mereka berkata begitu. Memangnya kenapa?
Dia juga mewarisi hotel dan kediaman yang mewah dan besar itu.
Ah~ Tapi untuk apa semua itu? Semua keluarganya sudah mati...
Dan hanya dia yang masih hidup.
Serena
Serena
Toh yang mereka katakan memang benar bukan?
Aku justru iba saat melihatnya.
Apalagi setelah menikah, dia tiba-tiba berubah jadi seperti itu.
“Dia memang hanya menikahi suaminya untuk mengurus usaha hotel keluarganya, kan? Jadi mereka sebenarnya asing satu sama lain.”
“Kudengar hubungan mereka juga buruk.”
Friedrich terdiam mendengar celotehan wanita di hadapannya.
Ckck, walau begitu, apa boleh wanita yang sudah bersuami bersikap seperti itu?
Dia benar-benar keterlaluan.
Friedrich
Friedrich
...
Friedrich
Friedrich
Nyonya Serena marah, ya?
Serena menatap lelaki itu tajam.
Grep. Lalu tiba-tiba saja ia menjambak rambutnya. Gelas yang dipegangnya sejak tadi jadi terjatuh dan pecah.
BRUK!
Serena
Serena
Jangan bicara macam-macam. Padahal kau duluan yang sejak tadi berwajah murung.
Friedrich terjatuh dalam posisi berlutut di hadapan Serena.
Sret... Serena memainkan helaian rambutnya.
Pluk. Selanjutnya, ia melepas topeng Friedrich.
Serena
Serena
Kalau kau terus menatapku begitu, aku jadi benar-benar marah tahu!
Friedrich menatap Serena tajam.
Sreeeet.
Serena
Serena
Karena itu,
Serena menarik dasinya.
Serena
Serena
Berhentilah bersikap menyebalkan. Dan...
Serena memperpendek jarak di antara wajah mereka.
Serena
Serena
Cepat bawakan aku minuman.
Krieek... Pintu dibuka.
Seorang pelayan wanita masuk membawa minuman.
Pelayan
Pelayan
Sepertinya Nyonya Serena menginginkan ini.
Friedrich mengangguk kepada pelayan itu, lalu menerima nampan darinya.
Klak. Pintu ditutup kembali bersamaan dengan keluarnya pelayan.
Pelayan 2
Pelayan 2
Besok, tuan besar akan pulang, kan?
Pelayan
Pelayan
Benar. Apalagi kepulangan beliau jatuh pada hari rabu. Tolong persiapkan semuanya dengan baik. Suasana hati mereka pasti sedang buruk. Jadi bersiaplah.
Pelayan 2
Pelayan 2
Apa?
Pelayan
Pelayan
Tuan besar baru kembali dari perjalanan dinas yang panjang, beliau pasti sangat lelah.
Sunyi sejenak.
Pelayan
Pelayan
Suasana hati Nyonya Serena juga pasti akan makin buruk saat suaminya kembali.
Pelayan 2
Pelayan 2
Ah, jadi mereka akan sangat sensitif, ya? Baik, aku mengerti. Kami akan menyiapkan semuanya dengan baik.
Pelayan
Pelayan
...jika tuan besar kembali...
Pelayan
Pelayan
Tandanya sebentar lagi bunga mawar di kediaman Serenity akan segera mekar.
Pelayan
Pelayan
Merah seperti darah.
Tes tes, hujan turun.
Pelayan
Pelayan
Bersinar terang seperti matahari senja.
Zzrrtt, makin lama hujan semakin deras.
Pelayan
Pelayan
Dan musim panas yang cerah akan dimulai.

Ep. 1 - Gadis Serenity

AWAL ABAD KE-20 KEDIAMAN SERENITY - MURACEBIA
ZRAAAASH, hujan lebat mengguyur kediaman Serenity.
NovelToon
Tik tik tik tik, suara jarum jam berdenting.
Asisten Madam
Asisten Madam
Bukankah...
Asisten Madam
Asisten Madam
Janji temu dengannya jam 9 pagi, Madam? Sekarang sudah lewat 40 menit...
Tik tik.
Madam
Madam
Ssst, diam. Jangan sampai kelihatan kalau kau baru pertama kali datang ke sini.
Madam
Madam
Saat dia tiba, itu lah waktu janji temu kita yang sebenarnya.
Asisten Madam
Asisten Madam
Apa? Aha... jadi karena itu Madam selalu menutup toko tiap kali berkunjung ke sini?
Asisten Madam
Asisten Madam
Pasti ada alasannya, sampai pemilik toko berlian terbesar di Kerajaan ini rela menyisihkan waktu satu hari penuh...
NovelToon
Asisten Madam
Asisten Madam
Hanya demi mengunjungi satu orang tersohor ini, kan?
Cring, Madam membuka koper perhiasan yang dipenuhi berlian.
Madam
Madam
Tentu saja, di Kerajaan kita, jika ada pedagang yang melewatkan perhatian orang seperti Serena, itu sama saja dengan menghancurkan usahanya sendiri.
Madam
Madam
Seorang Serena tertarik melihat berlianku saja sudah merupakan kehormatan besar bagiku.
Madam
Madam
Aku tak akan menyerah begitu saja!
Asisten Madam
Asisten Madam
Benar saja. Aku saja sangat tegang saat diberi kesempatan untuk bertemu dengan Serena untuk pertama kalinya.
Asisten Madam
Asisten Madam
Tapi...
Asisten Madam
Asisten Madam
Apa yang dilakukannya pagi-pagi sampai terlambat begini?
NovelToon
Madam
Madam
Sudah jelas, kan?
Madam
Madam
NovelToon
Madam
Madam
Dia pasti menghabiskan waktu dengan selirnya itu semalaman.
Sraaash.
NovelToon
Madam
Madam
Kurasa dia pasti masih tidur.
Tes... tes... wine yang tumpah di meja menetes ke lantai.
NovelToon
Asisten Madam
Asisten Madam
Apa? Se-selir?
Madam
Madam
Ya, seorang pria muda rupawan yang selalu dibawanya ke mana-mana seperti boneka.
NovelToon
Madam
Madam
Kurasa dia juga pasti akan membawanya ke sini.
BLAAR! Petir menyambar dengan keras.
NovelToon
Serena membuka mata tanpa berbicara apa pun.
Lalu dia bangun dan duduk.
ZRAAAASH
Serena
Serena
...ah,
Serena
Serena
...kepalaku sakit.
Set. Saat Serena hendak berdiri, Friedrich memegang pergelangan tangannya.
Friedrich
Friedrich
Tidurlah lagi.
Friedrich
Friedrich
Suara hujannya terasa sangat menenangkan.
NovelToon
Friedrich Bloom, 25 tahun.
Friedrich
Friedrich
Sejak malam hujan turun terus. Matahari juga tertutup awan.
Friedrich
Friedrich
Kemarin Nyonya minum banyak, kepala Nyonya pasti pusing. Nyonya istirahat saja du...
Serena
Serena
Pemilik toko berlian akan datang hari ini. Pasti mereka sudah menunggu ku di bawah.
Friedrich
Friedrich
Ah... begitu.
Serena
Serena
...hari ini tanggal berapa?
Friedrich
Friedrich
Hari ini tanggal 1, hari rabu.
Serena
Serena
...
Gyut. Serena mencengkram sprei.
Serena
Serena
...bulan baru dan hari rabu.
NovelToon
Serena Serenity, 22 tahun.
Friedrich bangkit dari tidurnya. “Memangnya hari ini hari apa? Suasana hatinya terlihat buruk” ucap Friedrich dalam hati.
Friedrich
Friedrich
Apa tangan Nyonya pegal? Mau aku pijat?
Friedrich memeluk Serena dari belakang.
Plak. Serena menepis selirnya itu.
Friedrich hanya bisa menatapnya dalam diam.
Serena
Serena
Bersiaplah dan ikut aku.
***
Asisten Madam
Asisten Madam
Ma-madam, sudah satu setengah jam lebih kita menunggu...
Asisten Madam
Asisten Madam
Bagaimana kalau kita tanya pelayan kapan dia akan...
Madam
Madam
Ssst! Apa kau tidak dengar suaranya?
Madam
Madam
Cepat berdiri!
Tak tuk tak tuk. Pintu terbuka dan muncul wanita bergaun hitam dan heels yang senada.
Madam
Madam
Selamat pagi, Nyonya Serena!
NovelToon
Madam
Madam
Astaga, Nyonya Serena!
Serena
Serena
Sudah menunggu lama, ya?
Serena mendekat lalu duduk di hadapan Madam.
Madam
Madam
Ah, tidak! Para pelayan menyajikan teh yang enak selama kami menunggu.
Madam
Madam
Lagi pula kami memang selalu menutup toko pada hari kunjungan ke sini.
Asisten Madam melihat Serena dengan kagum. “Wah, jadi ini Serena Serenity?” ucapnya dalam hati. “Luar biasa.” Ia menelan ludah. “Selama ini aku hanya mendengar gosipnya... akhirnya aku bisa bertemu dengannya langsung!”
Serena
Serena
Seharusnya kau tak perlu sampai menutup toko. Pegawai Madam juga sudah bertambah, kan? Kenapa Madam tidak titipkan saja toko pada mereka?
Serena menunduk membetulkan sarung tangan cantiknya.
“Padahal tubuhnya sangat kurus, tapi karena dandanan dan pakaian yang mewah, dia jadi tak terlihat begitu. Dia juga terlihat sangat berkharisma!” Sang asisten berdecak kagum.
Madam
Madam
Hari kunjungan saya ke kediaman Anda adalah hari yang sangat istimewa bagi saya.
Madam
Madam
Saya tak keberatan jika harus menutup toko pada hari istimewa ini!
Madam
Madam
Saya dengar Anda ingin melihat kalung untuk Anda kenakan pada pesta hari ini. Saya sudah siapkan kalung yang tepat untuk Anda.
Madam mengangkat koper berliannya mendekat. Lalu tak lama kemudian Friedrich muncul.
Friedrich mengangguk memberi salam. Sang asisten balas mengangguk dengan pipi yang memerah.
“Wah pasti itu dia, selir atau apa pun itu sebutannya.” ucap asisten Madam dalam hati.
Asisten Madam mencuri pandang. “Wah! Bagaimana bisa, pria itu terlihat begitu indah, seperti karya seni?”
NovelToon
Serena
Serena
Padahal aku sudah berharap, karena kau bilang akan membawa perhiasan spesial...
Serena
Serena
...ternyata hanya berlian ceylon?
Madam
Madam
Saya tahu Anda tak suka berlian dari perusahaan Ceylon, tapi kali ini kualitas batunya sangat bagus, dan proses pembuatannya juga sangat rumit, karena itu saya membawanya.
Madam
Madam
Tentu saja kualitas dan kelasnya adalah yang terbaik...
Serena
Serena
Jelas-jelas sudah kukatakan kalau aku tak suka dengan perhiasan Ceylon. Tak peduli sebagus apa pun kualitasnya...
Serena mengernyitkan dahi.
Serena
Serena
Pokoknya aku tak mau berlian Ceylon.
“Untung aku ikut ke sini!” Asisten Madam masih sibuk dengan hatinya. Ia melirik-lirik ke arah Friedrich.
Serena menatap tajam.
Serena
Serena
Madam, sepertinya hari ini bukan saat yang tepat. Kembali lah lain hari.
Sret. Serena melepas sarung tangannya.
Madam
Madam
Ah, tunggu dulu. Jika Anda tak suka dengan kalung ini, saya sudah menyiapkan berlian-berlian yang lain...
Serena
Serena
Siapa anak itu? Dia bukan anak yang biasanya Madam bawa kan?
Deg. Asisten Madam terhentak saat tiba-tiba disebut oleh Serena.
Madam
Madam
Apa? Oh... anak itu sekarang sedang belajar membuat perhiasan, jadi hari ini tak bisa datang. Karena itu saya mempekerjakan anak baru ini.
Serena
Serena
Ah, begitu rupanya.
Serena
Serena
Sejak tadi kulihat dia sepertinya tak tertarik menjual berlian. Jadi aku sedikit bingung, untuk apa dia ikut datang.
Friedrich
Friedrich
...
BLAAAR. Petir menyambar keras.
Serena
Serena
Tampan kan?
Serena memperhatikan asisten Madam sambil tersenyum sinis.
Asisten Madam
Asisten Madam
A-apa?
Serena
Serena
Pria itu. Dari tadi kau terus mencuri-curi pandang ke arahnya.
Serena mengayunkan kakinya.
Serena
Serena
Apa yang kau pikirkan saat melihat sesuatu itu memang terserah padamu, tapi apa kau bisa fokus sedikit pada pekerjaan mu? Atau kau memang datang untuk melihat-lihat?
Asisten Madam
Asisten Madam
MA-MA-MAAFKAN SAYA, NYONYA SERENA!
Asisten Madam
Asisten Madam
Saya... sudah lancang...
Serena
Serena
Ya, aku paham.
Serena
Serena
Sesuatu yang indah memang menarik perhatian. Walau sudah berusaha menghindarinya, tapi tanpa sadar pasti kita ingin terus melihatnya. Ya, kan?
Madam
Madam
Ah, itu...
Madam
Madam
Nuo-Nyonya Serena...?
Serena berjalan ke arah Friedrich dan meraih bahunya, lalu menghempaskannya ke hadapan asisten Madam.
Serena
Serena
Kalau kau sangat ingin melihatnya, silakan lihat dari dekat sepuasnya.
Serena
Serena
Bagaimana? Suka?
Asisten Madam terlihat gemetar.
Asisten Madam
Asisten Madam
MA-MA-MAAFKAN...
Serena
Serena
Apa kau juga sama? Apa kau juga...
Gyut. Serena meraih baju Friedrich.
Serena
Serena
...menginginkan barang milikku?
Serena menatapnya dengan garang.
Asisten Madam
Asisten Madam
Apa? TI-TIDAK! MANA MUNGKIN SAYA BERANI.
Asisten Madam
Asisten Madam
Sa-saya hanya...
Serena
Serena
Asal kau tahu saja, seindah apa pun dia... dia sudah ada pemiliknya.
Serena
Serena
Bukankah kita tidak boleh menginginkan barang yang ada pemiliknya?
Asisten Madam bersimpun memohon maaf.
Asisten Madam
Asisten Madam
SA-SAYA BENAR-BENAR MINTA MAAF! SAYA MOHON MAAF PADA ANDA BERDUA!!
Madam
Madam
Nuo-Nyonya Serena!! Anak ini baru pertama kali melakukan kunjungan, dia belum terlalu paham cara kerja kami, jadi sepertinya dia melakukan kesalahan.
Madam berusaha membantu asistennya.
Madam
Madam
Tolong maafkanlah dia!
Madam
Madam
Berlian yang saya bawa juga tak sesuai dengan selera Anda. Saya rasa memang sebaiknya kami pulang dulu.
Madam beralih ke asistennya.
Madam
Madam
Ayo bangun! Kumpulkan barang kita, dan pergi dari sini.
Kedua perempuan itu terhuyung-huyung segera pulang.
Serena menghela napas sebal.
Dia lalu berbalik dan melangkah pergi.
Friedrich bangkit berdiri.
Sui
Sui
Kau baik-baik saja? Sepertinya beliau jadi melampiaskan kekesalannya pada mu.
NovelToon
Friedrich
Friedrich
Ini bukan pertama kalinya Nyonya bersikap seperti itu. Apalagi pemilik toko membuatnya kesal.
Friedrich
Friedrich
...dan entah kenapa sepertinya hari ini suasana hatinya memang sedang buruk.
Sui
Sui
Itu sudah pasti, bukan?
Friedrich
Friedrich
Ada apa dengan hari ini? Saat mengetahui tanggal hari ini, sepertinya Nyonya jadi makin murung.
Sui
Sui
...
Friedrich
Friedrich
Ah... hari ini tanggal kembalinya beliau ya?
Sui
Sui
Ya.
Sui
Sui
Dan juga,
BLAAAR
NovelToon
Sui
Sui
Ini hari rabu, hari dimana mereka wajib makan bersama.
Grek grek.
Kereta kuda berhenti di depan kediaman Serenity.
NovelToon
Serena melongok keluar jendela, memandang kereta kuda itu.
Sui
Sui
Ini adalah cuaca yang paling tak disukai Nyonya Serena.
Sui
Sui
Hujan berangin dan penuh petir.
NovelToon
Para pelayan menjemput Tuan Besar dengan payung.
Kenapa, harus pas sekali dengan hari kembalinya Tuan Besar?
Di luar, Madam dan asistennya berpapasan dengan Tuan Besar. Mereka memberi hormat singkat lalu melanjutkan jalan.
NovelToon
Eiser Reins Grayon—Tuan Besar kediaman Serenity, suami Serena. 27 tahun
Serena menatap tajam Eiser yang berada di bawah hujan.
Serena
Serena
Apakah hujannya akan terus turun?

Ep 2 - Kedua Pemilik

Eiser dan Serena menikmati makan malam bersama dalam keheningan. Serena tampak tidak nafsu makan, jadi ia hanya memakan buah anggur saja.
Di luar ruang makan, tampak Sui dan seorang lelaki yang sedang berbincang.
Sui
Sui
Selamat datang, Raul. Apa perjalanannya lancar?
Raul
Raul
Ya, nona Sui. Perjalanannya lancar, pertemuannya juga berjalan dengan baik. Keadaan di sini juga baik-baik saja, kan?
NovelToon
Sui
Sui
Ya.
Raul menghela napas.
Raul
Raul
Padahal sudah 4 tahun sejak beliau menikah, tapi sampai sekarang aku masih saja tegang setiap hari rabu dan minggu, saat jadwal makan malam mereka bersama.
Raul
Raul
Bahkan lebih tegang dibanding menghadiri rapat kerja...
Sui
Sui
Tapi sekarang sudah lebih baik dari saat awal pernikahan.
Raul
Raul
Ya, benar. Dulu selalu saja ada masalah saat makan bersama. Terutama saat nyonya Serena menyiramkan air kepada tuan Eiser...
Raul menggeleng-gelengkan kepala.
Raul
Raul
Huft... malam itu aku terus tegang sampai aku sulit tidur.
Sui pun ikut menghela napas.
Benar, hari itu suasana hati tuan dan nyonya sama-sama sangat buruk.
Tuan besar yang biasanya tenang, entah kenapa saat itu menyahuti nyonya...
NovelToon
Hingga akhirnya nyonya menyiramkan air yang ada di gelasnya.
Raul
Raul
JANGAN, NYONYA SERENA!
Saat itu Raul berdiri di hadapan Eiser untung menghadang air yang disiramkan oleh Serena.
Sementara Sui memeluk Serena untuk memenangkan.
Sui
Sui
Benar, saat itu nyonya langsung pergi. Sementara tuan tidak bergerak sedikit pun.
Sui
Sui
Mereka benar-benar luar biasa.
Raul
Raul
Huhu... tapi aku puas bisa melindungi tuan dari siraman itu.
Raul
Raul
Ya. Dibandingkan saat itu, sekarang memang jauh lebih tenang ya? Walau tetap saja rasanya menegangkan.
Raul
Raul
Oh? Oh?
Raul terkejut melihat ke arah kiri.
Raul
Raul
Ya ampun, nyonya lagi-lagi sudah selesai dan hampir tidak makan apa-apa.
Raul
Raul
Hanya makan beberapa butir anggur...
Raul
Raul
Sebenarnya apa alasan mereka berdua tetap makan bersama setiap minggu walau merasa saling tak nyaman satu sama lain?
Sui
Sui
Itu karena... keduanya adalah pemilik Serenity.
Sui
Sui
Ini adalah kediaman Serenity, dan Hotel yang didirikan keluarga, hotel Serenity.
NovelToon
Sui
Sui
Mereka hanya sedang menjaga Serenity dengan cara mereka masing-masing.
Sui
Sui
Mereka saling benci dan tak nyaman satu sama lain, tapi demi menjaga nama baik Serenity, mereka tetap berusaha berkomunikasi sebisa mungkin.
Sui
Sui
Kau juga tahu, kan? Mereka memiliki alasan masing-masing yang membuat mereka harus menjaga Serenity.
Sui
Sui
Karena itu lah, mereka rela meluangkan waktu mereka, semua karena Serenity. Demi Serenity.
Sui
Sui
Itu adalah peraturan yang tak terucapkan di antara kedua pemilik.
Eiser
Eiser
Mengenai...
Serena mendongak.
Eiser
Eiser
Hasil dinas kita bicarakan minggu saja. Ada dokumen yang harus kau tanda tangani. Nanti datanglah ke ruang kerja.
Tanda tangan?
Tanda tangan ku? Padahal biasanya sebisa mungkin dia hanya menggunakan stempel keluarga atau tanda tangannya sendiri.
Serena
Serena
Memang tanda tangan ku ada artinya?
Jika dia memang membutuhkan tanda tangan ku, itu artinya ada masalah serius atau...
Serena
Serena
Bukannya selama ini kau selalu menyelesaikan semuanya sendiri? Kenapa kali ini tak kau selesaikan saja sendiri seperti biasanya?
Eiser terdiam beberapa saat.
Eiser
Eiser
Sui.
Sui
Sui
Ya, tuan Eiser!
Sui menghampiri dengan tegang.
Eiser
Eiser
Nyonya mu sepertinya tidak memahami apa yang ku katakan. Jadi akan kusampaikan padamu.
Eiser meletakkan pisau di pinggiran piring.
Eiser
Eiser
Ada hal penting yang harus nyonya mu urus, maka dari itu pastikan nyonya mu datang ke ruang kerja 1 jam lagi.
Sui
Sui
Baik, tuan Eiser...
Eiser pun bangkit dan meninggalkan ruang makan.
Serena menatap tajam kepergian Eiser.
NovelToon
***
Eiser
Eiser
Tanda tangani ini.
Eiser menyodorkan sebuah kertas pada Serena.
Serena mengernyit dan merebut kertas itu dengan kasar.
Saat Eiser meminta tanda tangan ku meski sudah ada stempel keluarga, biasanya saat ia ingin mengubah hal-hal mengenai tradisi lama atau kebiasaan keluarga Serenity.
Tadinya aku tak mau datang... tapi kali ini aku datang karena ingin tahu hal gila apa lagi yang ingin dilakukannya kali ini.
Serena
Serena
...kau ingin membatalkan semua dukungan dan hak 8 keluarga kehormatan hotel Serenity mulai akhir tahun ini?
Omong kosong apa ini?
Eiser
Eiser
Penanya ada di meja.
Serena
Serena
Kau sudah gila, ya? 8 Keluarga kehormatan itu telah memberi banyak bantuan pada nenek sejak nenek mendirikan hotel ini.
Tangan Serena bergetar mencengkram surat itu.
Padahal nenek dan ibuku sangat memperhatikan hal ini. Bagaimana dia bisa dengan seenaknya?!
Serena
Serena
Berkat bantuan investasi dan konsultasi mereka lah maka hotel ini bisa berkembang sampai sejauh ini.
Serena
Serena
Karena itu lah setiap ulang tahun hotel ini, kami selalu mengirimkan hadiah!
NovelToon
Serena
Serena
Ini adalah kebiasaan keluarga kami untuk memastikan mereka semua dapat terus menikmati manfaatnya.
Eiser
Eiser
Ya, aku tahu.
Eiser menyandarkan punggungnya.
Serena
Serena
Kalau begitu, kenapa kau menyerahkan dokumen ini padaku? Setelah kau menguasai Serenity, apa kau memandang remeh kebiasaan keluarga kami?
Eiser
Eiser
Seperti dirimu, yang mewarisi hotel ini, saat ini, orang yang merasakan manfaat dari dukungan dan hak yang kita berikan hanyalah keturunan mereka saja.
Eiser
Eiser
Apa kau kira mereka masih peduli dengan perkembangan dan operasional hotelmu? Sudah kuduga kau pasti tak mencari tahu bagaimana mereka memanfaatkan pemberian kita.
Eiser
Eiser
Tak ada kontrak yang jelas mengenai investasi mereka pada saat itu, menggunakan hal itu sebagai alasan, hanya menunjukkan betapa cerobohnya cara hotel ini dijalankan.
Serena
Serena
Sudah jadi tugasku untuk menunjukkan bahwa Serenity tak melupakan rasa Terima kasih keluarga kami kepada mereka!
Serena
Serena
Dan, bagaimana mereka memanfaatkan hal itu, adalah urusan mereka.
Serena
Serena
Berkat itu, Serenity dapat terus menjaga persahabatan dengan ke-8 keluarga itu.
Eiser
Eiser
Hmm...
Eiser berputar-putar di kursinya.
Eiser
Eiser
Apakah...
Eiser
Eiser
Mereka juga berpikir yang sama dengan dirimu?
Serena mengernyitkan mata.
‘Lagi-lagi...’
‘Sorot matanya itu...’
Ugh. Serena menggigit bibir.
Lalu membanting surat yang diberikan oleh suaminya itu.
Serena
Serena
Orang sepertimu
Serena
Serena
Dengan santainya berkata akan memutus hubungan kami dengan selembar kertas ini.
Serena memegangi pinggiran meja.
Serena
Serena
Apa kau pikir aku akan menandatanganinya?
NovelToon
Pasangan suami istri itu bertatapan dengan sengit.
NovelToon
***
Raul
Raul
Padahal hanya membutuhkan satu tanda tangan saja, kenapa beliau tidak keluar juga?
Sui
Sui
Iya, ya.
Raul
Raul
Apa mereka berdua... bertengkar lagi?
Raul
Raul
Karena dilarang masuk, aku jadi semakin khawatir...
Sui
Sui
Makan malam tadi selesai dengan tenang, kan? Mustahil terjadi sesuatu. Sebentar lagi nyonya pasti akan keluar.
Raul
Raul
Ya, kan? Biar bagaimana pun mereka pasti...
Serena
Serena
SUI!
Sui dan Raul menoleh karena teriakan Serena.
Raul
Raul
...tidak akan bertengkar lagi.
Eiser
Eiser
Ambil kembali kertas itu.
Eiser masih dalam posisi menyilangkan tangan di dada dengan angkuh.
Eiser
Eiser
Tanda tangani. Lalu keluar dari sini.
Serena
Serena
Beraninya menyuruhku keluar. Ruang kerja ini dulunya digunakan oleh nenek dan ibuku, tahu!
‘Melihat mu duduk di kursi yang dulu digunakan ibuku saja sudah membuat ku marah.’
Serena
Serena
Justru kau yang seharusnya keluar dari rumah ku.
Eiser
Eiser
...
Eiser menurunkan kakinya, lalu berjalan ke arah Serena.
Eiser
Eiser
Sepertinya kadang kau lupa, ya?
Eiser
Eiser
Aku tak sesenggang itu, sampai ada waktu untuk membalas semua perkataan konyol mu, Serena.
Eiser
Eiser
Aku hanya butuh tanda tangan mu untuk melakukan tugasku saja.
Eiser
Eiser
Hanya itu.
Eiser mempersempit jarak di antara mereka.
Eiser
Eiser
Karena itu,
Eiser
Eiser
tanda tanganilah dokumen itu dengan tenang.
Serena
Serena
...
Serena tersenyum sinis, lalu berjalan untuk mengambil kembali surat yang tadi ia jatuhkan.
Serena
Serena
Bagaimana ini?
Setelah menyeringai, wanita itu merobek kertas yang diberikan oleh Eiser.
Serena
Serena
Sepertinya kalau kutandatangani sekarang juga sudah tidak ada artinya.
Serena
Serena
Bagaimana menurut mu?

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!