"saudara ku,aku hanya bisa mengantarmu sampai disini.nasihat ku masih sama , ini adalah perjalanan yang mustahil untuk di lakukan".
sampai di ujung kalimatnya,pandangan sang pembicara langsung beralih kepada tubuh kaku seorang bocah yang kira kira berusia sembilan tahun di pangkuan pria berbaju lusuh itu.
wajah pucat bocah itu,sangat kontras dengan bibir yang berwarna unggu yang tanpa senyuman,ini mengingatkan kita pada seseorang yang sedang mendekati ajal.
mereka bertiga baru saja tiba di tempat ini.,kelelahan masih terlihat jelas dari raut wajah kedua pria tua ini.
Jika kita melihat peta dari negara Qin,desa asal ketiga orang ini memang terlihat cukup terpencil.
melihat temannya hanya termenung diam,pria yang berbicara melanjutkan nasihatnya dengan sabar..
"tersiar kabar,bahwa saat ini ibu kota kita sedang berada dalam kekacauan,gerbang ibu kota telah lama ditutup,sambil berbicara matanya melirik ke arah keberadaan ibu kota yang di maksud.
"banyak dari kita telah lama tertahan di depan gerbang itu,aku takut itu akan memicu kerusuhan,itu sangat berbahaya saudaraku".
raut wajah sang pmbicara,menyiratkan ketakutan yang dalam.namun temannya masih saja diam merenung, seolah tidak pernah menyimak pembicaraan ini.
Pada Akhirnya pria tua itu, hanya menggeleng-gelengkan kepalanya,dia hanya bisa pasrah sambil mendesah tak berdaya.
'sepertinya ini sulit untuk di ubah'.
Dia memahami,bocah yang tampak mati diatas pangkuan temannya itu sangat berarti buat sahabatnya ini.
bahkan mungkin para dewa tidak akan bisa mengubah keputusan temannya untuk memasuki ibu kota.
Setelah beberapa napas berlalu..temannya yang sedari tadi termenung,mulai menggerakkan bibirnya dengan gemetar.
"saudaraku,aku tentu mendengarkan nasihat mu,tapi aku tidak akan menyerah disini,aku sangat berharap dewa obat itu benar adanya,"
"cucuku adalah wasiat putraku yang terkasih, ..."
mata xiao feng memerah tanpa meneruskan kalimatnya yang terbata.cucunya adalah pengobat rindu pada mendiang putranya yang telah lama mati.
wabah terkutuk ini telah membuat cucunya tertidur selama tiga hari tiga malam.mungkin kematian akan segera datang menjemputnya.
cucunya sudah bertahan dengan gigih sejauh ini,dia harus tegar dan kuat menghadapi segala rintangan,siapa tahu kabar burung yang beredar itu benar,apa salahnya mengadaikan selembar nyawa usangnya demi kesembuhan cucunya?.
teman di dekatnya hanya bisa mendesah dengan khawatir.
dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi,mereka hanya rakyat jelata yang sedikit di kekaisaran ini.,ibu kota bukanlah tempat dari orang orang seperti mereka.
"baiklah.,aku hanya bisa mendoakan nasib baik akan selalu menyertai kamu dan cucumu,ingatlah untuk selalu berhati hati di sana"
" aku mendengar dari beberapa orang yang telah kembali dari sana,puluhan ribu orang sudah mengantri di dalam ibu kota,mereka berharap menemukan perawatan dari tuan Chan ming itu."
sang pembicara,terus berbicara tentang situasiterkini dari ibu kota kerajaan.
"hmh" aku berharap kehebatan tuan Chanming seperti yang di beritakan selama ini,kalau tidak "
Xiao Feng menggelengkan kepalanya dengan sedih.
Dia tahu temannya sangat takut mengantarnya sampai ke ibu kota,ibu kota mungkin sudah berada di ambang perang saudara.
masuk ke sana akan sangat berbahaya sangat mudah bagi mereka untuk terjebak dalam kerusuhan yang mematikan.
mengantarnya sampai ke tempat ini,sudah merupakan sebuah keajaiban bagi keberanian sahabatnya ini.
xiao feng mengusap punggung cucunya dengan lembut dan penuh kasih sayang.mungkin saja itu dapat meredakan sedikit penderitaan yang di rasakan cucunya.
dia harus menemukan dokter Chan Ming apa pun yang terjadi.xiao Feng kembali menegaskan hatinya.
cucunya bernama Xiao Chen, dia berusia sembilan tahun dan beberapa bulan.
ayah Xiao Chen adalah seorang pemburu binatang buas sama seperti kakeknya,namun nasib buruk telah menimpa ayahnya beberapa tahun yang lalu.
ayahnya telah menjadi korban saat sedang melakukan profesi beresiko tinggi seperti itu,setidaknya itulah yang di ketahui orang-orang.lagi pula tidak ada satu pun saksi yang melihat atau ada bukti untuk membenarkan klaim ini.
ini memang profesi yang paling cepat mendatangkan uang di negeri ini, tapi sayangnya profesi ini juga sangat dekat dengan kematian..
tidak lama berselang ..
(derap langkah kuda)...
mata Jun tua langsung menyipit mengarahkan pandangannya dikejauhan....
Dia mengusap mata tuanya beberapa kali, untuk mencoba melihat menembus debu-debu yang bertebaran karena tumbukan kaki-kaki kuda.
Kali ini musim panas berlangsung sedikit lebih panjang dari biasanya,hal ini telah membuat tanah menjadi sangat kering dan sangat mudah terpecah menjadi debu.
pagi belum beranjak terlalu jauh.
sinar mentari yang menembus pepohonan di sisi jalan yang tidak terlalu besar telah menyembunyikan beberapa detail dari sosok yang mendekat dari jauh itu.
tiba tiba Jun tua berseru dengan sangat bersemangat, dia menoleh kearah temannya dengan berbinar ..
"kita sangat beruntung teman ini adalah kereta harta dari perusahaan klan Qin,semoga saja kita mendapatkan juru mudi yang baik hati."
Semua orang tau,juru mudi klan Qin sangat arogan dan pemarah,maklumlah klan ini adalah penguasa negeri saat ini.
Jun tua segera menyesuaikan sikapnya untuk menghentikan kereta yang semakin mendekat ke arah mereka.
berlawanan dengan itu,dari jauh sang pengemudi kereta seakan melihat sekantong emas yang tidak lama lagi akan segera berganti pemilik.
pengemudi itu terkekeh senang melihat dua kakek dan seorang anak kecil di salah satunya.
dalah hati dia menyesal, gerbong keretanya sudah penuh sesak sejak lama .
dia sungguh berharap akan ada beberapa gerbong lagi yang bisa dia kaitkan dengan kereta ini.
tentu itu akan sangat meningkatkan pendapatan klan,dan tentu saja akan berujung pada komisi yang berlimpah.
momen seperti ini bukanlah kesempatan yang akan selalu datang.
kesusahan ,bisa di sulap menjadi sumber kekayaan.
semakin kacau ibu kota, maka pekerjaan ini adalah ladang yang sangat subur dalam mendatangkan banyak uang.
"tolong kami tuan, bisakah anda membawa teman saya dan cucunya ini memasuki ibu kota.
kami sangat membutuhkan pertolongan dari dokter di sana,tolong sebutkan harganya tuan ."?
di saat kereta berhenti Jun tua segera menangkupkan kedua tangannya dan bertanya dengan sangat hormat .
dia sedikitnya paham akan cara cara kerajaan.
"seratus tail emas apakah kamu punya yang sangat sedikit itu"?.
pria gemuk itu melirik sekilas pada anak kecil yang sedang di gendong oleh pria paruh baya di samping pembicara.
ini pemandangan yang biasa akhir-akhir ini.
xiao Feng sangat kaget dengan harga yang di minta pengemudi gemuk, dia segera memotong dengan hormat.
"tuan ,saya hanya punya tiga puluh tail di kantong ,kami hanya masyarakat miskin,pun ini hanya terkumpul setelah kami berkerja bertahun tahun tanpa jeda, mohon belas kasihan nya tuan,"
dia sangat berharap,pengemudi kereta akan tersentuh hatinya melihat keadaan mereka yang menyedihkan ini.
jangan disebut seratus tail, sekarang ini dia hanya punya delapan puluh tail di kantong tuanya.
jika itu habis dalam perjalanan,meskipun dia dan cucunya sampai di ibu kota tepat waktu, perjalanan ini pasti akan sia sia.
dia harus menyisihkan sebagian harta ini untuk membayar dokter kan?,belum lagi untuk pembelian pil,itu pasti akan sangat mahal,ini penyakit yang tidak ada obatnya.
pria gemuk itu mendengus dingin sambil mengayunkan cambuk ke arah kudanya dengan kesal.
"mm?..,jika kalian tidak mempunyai seratus maka menyingkirlah dari jalan".
dia paling benci dengan orang yang menawar harga.
banyak yang seperti ini disepanjang perjalanannya .dan mereka tidak satupun yang berhasil naik ke gerbong harta penghasil uangnya ini.
kereta ini hanya untuk orang orang yang siap membayar harganya.
"tunggu!!..tunggu sebentar tuan,..baiklah lima puluh tail,tolong berbelas kasih lah pada kami tolong ."
Jun tua berkata sambil menahan tiang kereta dengan tergesa-gesa..
dia merogoh kantongnya sendiri ,dan berucap sedih pada temannya.
"temanku" jujur hanya ini harta yang tersisa di kantongku,tolong di terima."
Jun tua mengambil tangan temannya dan meletakan sebuah kantong uang lusuh di dalam genggaman nya yang gemetar.
" Jun tua,kamu?...ini..?
"jangan bicara lagi jangan bicara lagi,kita teman kan."?
Jun tua menyapu punggung kawannya yang hampir terisak..
"hoi pak tua segera menyingkir dari jalan,jika sesuatu terjadi pada ibuku aku akan membunuhmu"
beberapa suara marah terdengar memaki dari dalam gerbong kereta.mereka sudah lelah dengan perjalanan panjang ini.
sudah tidak ada tempat lagi yang tersisa di dalam gerbong.
mereka terlihat seperti kawanan ternak yang sedang di angkut ke pasar.itu sangat menjengkelkan.
otak Wang gemuk berhitung dengan kecepatan yang sangat terlatih.
gerbang ibu kota hanya tersisa beberapa kilometer lagi,tidak ada salahnya menambahkan beban sedikit lagi.
lagi pula enam kuda kuatnya masih terlihat gagah berani .
dia hanya perduli dengan kesejahteraan kuda kuda ini,mengenai manusia yang bertumpuk di gerbong yang kecil itu,tidak akan pernah mempengaruhi otak tamaknya yang rakus.
"delapan puluh tail" jika tidak menyingkirlah dari jalan kalau tidak...
pengemudi gemuk itu melirik pria di samping kanan nya sambil memainkan alisnya..
Jun tua mengikuti arah pandangan Wang gemuk,segera hatinya menciut,kakinya langsung bergetar karena ketakutan
"glek".
(itu seorang kultivator) Jun tua bergidik ngeri sambil buru buru mundur,dia hampir jatuh karena kehilangan keseimbangan.
dia berkata dengan gugup..
"ba ba baik delapan puluh tail kalau begitu,delapan puluh tail.. ayo temanku,....ayo..segera naik ke kereta ayo..."
jun tua menggoyang lengan temannya saat berkata, matanya sesekali melirik sang kultivator dengan takut takut.
dia harus berhenti menawar,dia tau temannya mempunyai cadangan uang di sakunya,tadi dia hanya mencoba membantu meringankan kesedihan temannya.
"mm" cepat lah serahkan uangnya di muka dan bergegas naik jangan menguji kesabaran ku"
sang kultivator yang dari tadi diam menghardik kesal.
Wang gemuk hanya terkekeh geli melihat Wajah dua orang tua itu yang sudah seputih kapas.
dia sangat ahli dalam menakuti rakyat jelata seperti ini,strategi ini sangat berhasil di sepanjang perjalanan ini
apa?... menawar? apa kalian punya nyali ?.
Xiao Feng mengangguk patuh,dia segera menyatukan uang yang di berikan temannya ke dalam kantong lusuhnya yang lain dan menyerahkannya kepada Wang gemuk dengan tangan gemetar.
di wilayah ini kultivator di anggap sebagai dewa kematian. menyingung mereka hanya akan membuka jalan ke gerbang neraka tanpa keraguan.
tubuh Xiao Feng bergidik ngeri memikirkan kemungkinan terburuk itu .dia segera membawa cucunya ke atas gerbong dengan langkah cepat.
xiao feng segera disambut dengan wajah wajah cemberut dari beberapa penumpang kereta.
"Jun tua ,aku xiao feng berhutang Budi kepadamu ,aku menitipkan Hua er kepadamu ."
setelah naik ke dalam gerbong kereta,kakek xiao feng berbalik dan menangkupkan kedua tangannya dan berteriak ke arah temannya di bawah..
kereta mulai bergerak ...,Wang gemuk tidak akan pernah perduli dengan kata kata melankolis seperti ini .
dia hanya terkekeh sambil mengacungkan jempol ke arah kultivator di sampingnya.
"tenangkan hatimu Feng tua,Hua er sudah aku anggap sebagai putriku sendiri,semoga nasib baik menyertaimu".!!
Jun tua balas berteriak dengan melambaikan tangan memberi semangat untuk temannya.
................
kereta semakin menjauh dari pandangannya,meninggalkan sisa debu yang melayang layang di udara.
Jun tua masih termenung di tempatnya...
"semoga saja xiao er bisa di selamat kan,aii itu sudah anak yang ke delapan puluh satu yang di serang wabah laknat ini."
aku harus cepat kembali ke desa awan mengalir.aku khawatir ini masih lama dari kata akhir.
Jun tua menghela napas yang panjang,dia berbalik ke arah kereta kecilnya,keputusasaan menggantung jelas di wajahnya.
Jun tua adalah kepala desa di desa awan mengalir.
ini adalah desa yang ke seratus yang dinyatakan terinfeksi oleh wabah yang misterius ini.
wabah ini menyerang anak anak berusia di bawah sepuluh tahun dan orang tua yang lanjut usia.
anehnya di luar usia tersebut wabah misterius ini tidak menunjukan tanda tanda produktivitas.
sepertinya wabah ini hanya di khususkan buat kelompok tertentu saja.
"orang tua,infeksi cucumu sudah sangat terlambat untuk mendapatkan perawatan dari dokter chanming, lihatlah itu ,kuku cucumu sudah menghitam di semua area."
"telah di beritakan bahwa mencari dokter Chanming pada saat seperti ini sudah tidak ada gunanya lagi.mengapa anda masih melakukan perjuangan yang sia sia ini."??
setelah beberapa waktu berlalu seseorang akhirnya memecahkan kesunyian,itu pemuda kurus di sebelah xiao feng.
dia berbicara dengan sedikit rasa bersalah.yang muda ini sempat meneriaki kata-kata kasar sebelumnya.
wabah ini telah meneror masyarakat yang hidup di setiap kabupaten danau besar pada beberapa bulan terakhir ini.
kematian sudah tidak mengejutkan lagi,jumlah korban yang mati setiap harinya semakin meningkat seiring waktu.
"eh orang tua ,maafkan kekasaran ku tadi". pemuda itu tiba tiba menangkupkan tangannya dan meminta maaf.
"lupakan saja"
xiao feng melambaikan tangan tidak perduli.
dia memang sedikit kesal dengan beberapa makian yang di lontarkan orang orang ini,tetapi sudah lah..
toh dunia sedang mengalami malapetaka,orang orang ini hanya melampiaskan rasa frustasinya sejenak.
melihat pengabaian orang di depannya,pria itu sedikit malu,dia kemudian berbicara dengan lembut
"orang tua, saya mendengar dari orang orang yang kembali dari ibu kota,tuan Chanming akan menolak pasien yang telah mempunyai tanda tanda khusus seperti ini".
"tolong dengarkan ini,saya hanya bermaksud baik. mungkinkah kamu tidak tahu aturan itu?."
ini memang murni keinginan dari lubuk hatinya,untuk menyampaikan berita yang di anggapnya sangat penting.
"hmh"
xiao Feng menghela napas pelan, dia melirik wajah pemuda di sampingnya dan berkata dengan suara rendah.
"saya sudah mendengarnya dari temanku,tetapi aku berharap surga masih memiliki belas kasihan nya kepada cucuku.saya tidak akan berhenti seperti ini.. "
rasa sesak di dada nya membuat hatinya terasa sakit.
pemuda itu terkejut mendengar kalimat yang keluar dari mulut orang tua di dekatnya ini,hatinya sangat tersentuh dengan kekuatan tekadnya.
mata sang pemuda terlihat berkaca,dia sempat mengomeli ibunya karena begitu membebani hidupnya sebelum ibunya jatuh sakit.
wabah mengerikan ini telah merajalela dibeberapa bulan terakhir.
awalnya hanya dua desa di perbatasan danau besar yang di laporkan diserang oleh wabah yang tidak di kenal ini.
akan tetapi, tidak butuh waktu yang lama semua desa yang berada di kabupaten danau besar, di kabarkan telah terinfeksi dengan tingkat keparahan yang menakutkan.
ada desas desus dari beberapa pihak, bahwa wabah ini berasal dari negeri penyihir yang berada di seberang danau besar tersebut.
tentu saja di setiap desa itu tersedia beberapa dokter desa yang merawat penduduk yang terinfeksi.
akan tetapi dari seratus desa di kabupaten danau besar ini,tidak ada satu pun dokter yang berhasil menyembuhkan satupun pasien.sekeras apapun mereka berusaha.
ironisnya jika dokter desa yang menangani penyakit ini kebetulan adalah orang yang berumur sangat tua, maka seratus persen dokter desa tersebut akan segera terinfeksi oleh wabah ini.
bukan hanya satu dua dokter desa yang telah menjadi korban dan mati,tercatat setidaknya lebih dari dua puluh dokter desa yang ada di kabupaten danau besar ini telah menemui ajal.
mereka terinfeksi penyakit ini dari pasiennya sendiri.
hal ini telah menyebabkan dokter dokter desa ini memilih menolak pasien mereka dengan engan.
ini bukan karena para dokter desa ini tanpa empati pada korban korban bencana itu, siapa yang ingin mati?.,
walaupun telah di ketahui dengan pasti hanya para manula dan anak anak di bawah sepuluh tahun yang akan dijangkiti wabah ini,para dokter yang berusia muda tidak mau mengambil resiko.
bagaimana jika penyakit ini hanya menunggu momentum untuk menyerang manusia segala usia? penyakit ini sudah sangat jauh dari kemampuan dokter desa seperti mereka.
(kereta berhenti)..
tidak lama kemudian pintu gerbong terbuka..
"kita akan segera memasuki ibu kota,tidak ada yang di ijinkan membuat satu suara pun saat memasuki gerbang."
"jika ada yang sembrono dan tidak mematuhinya maka konsekwensinya adalah kematian."
dua orang yang muncul adalah sang pengemudi dan kultivator yang selalu menemaninya.
suara kultivator yang berat membuat seisi gerbong kereta mengangguk patuh.
apalagi di wajahnya yang jelek terdapat beberapa luka pertempuran yang terlihat sangat mengerikan bagi seluruh penghuni gerbong.
"b baik tuan"
"tidak ada suara,kami tidak berani"
"kami mematuhi"
beberapa suara segera terdengar dari kelompok yang takut ini,yang terlalu takut menyahut hanya bisa menganggukkan kepalanya seperti ayam yang sedang mematuk nasi.
"baiklah saudara Qin sian ,mari kita menyelubungi gerbong ini dengan tirai Qin kita,sampai di sini berarti pekerjaan kita hampir selesai,".
Wang gemuk berkata sambil menutup pintu. dia menyerahkan gulungan hitam sepanjang lengan kepada sang kultivator dan mundur beberapa langkah ke belakang.
Qin sian segera melempar gulungan hitam itu tinggi ke atas gerbong.
bibirnya melantunkan mantra dengan cepat, sambil menunjuk dua jari kearah gulungan hitam yang segera bergetar lembut.
seberkas cahaya kabur melesat dari ujung jarinya menuju gulungan tersebut, gulungan itu berputar dengan kecepatan tinggi dan seketika melebar berkali kali lipat..
"tutup".,Qin sian berteriak pelan sambil mengarahkan kedua tangannya sebagai isyarat menutup.
seperti sihir,semua sudut gerbong langsung di lapisi bahan berupa kulit binatang yang sangat tebal.
itu menutupi semua celah yang ada di permukaan seluruh gerbong,tidak terkecuali pintu dan jendela sekaligus.
"ck ck ck ck"penguasaan saudara Qin sian dalam mengontrol qi sudah sangat maju , sungguh hanya seorang jenius".
Wang gemuk berdecak kagum dan tidak lupa mengungkapkan kata kata menjilat.
"hm" Qinsian mendengus dingin mendengar pujian Wang gemuk .
"mari kita lanjutkan perjalanan ini,jangan lupa tentang pembagian yang sudah kita sepakati sebelumnya" lanjut Qinsian dingin.
"tentu saja saudara,tentu saja..mari kita berangkat"
Wang gemuk terkekeh dan segera memberikan jalan dengan hormat kepada kultivator di depannya dengan isyarat tangannya.
perjalanan pun di lanjutkan.....
Dua jam kemudian...
di depan gerbang ibu kota saat ini...
"tuan,bisakah Anda membiarkan saya dan putriku memasuki gerbang,saya punya lima puluh tail emas di sini aku mohon berbelas kasihlah"
seorang perempuan paruh baya sedang mengendong seorang anak laki laki berusia sembilan tahun yang terlihat sangat lemah.
perempuan ini sedang memohon kepada seorang prajurit penjaga gerbang yang berdiri di ujung barisan,sambil menunjuk sakunya.
beberapa ratus pasukan kerajaan sedang memagari gerbang ibu kota yang telah di tutup.
awalnya itu tidak di perlukan,mereka bisa saja berjaga di balik gerbang yang tinggi ini.
tetapi setelah melihat ratusan tangga bambu yang rusak di samping gerbang,itu bisa di maklumi.
"apa kau bilang? mm?,beraninya kamu menyogok prajurit kerajaan,apa kamu mau mati?."
prajurit itu segera membentak wanita paruh baya itu dengan mata melotot marah.
sesekali dia melirik atasannya yang berdiri di di atas menara gerbang dengan khawatir.
'bagaimana jika kapten Qin dai mendengarnya?.ibu dan anak ini begitu bodoh untuk bermain.'
"pergi,pergi enyah dari sini" prajurit itu mengusir wanita dan anaknya sambil memegang gagang pedang yang tersarung di pinggangnya dengan menyesal.
"b b baik tuan"..si ibu terisak ketakutan,dia buru-buru melangkah mundur lalu pergi menjauh dengan sedih.dia telah melakukan ini berkali-kali,tetapi semenjak kehadiran pemimpin prajurit diatas gerbang,para prajurit yang berjaga tidak berani lagi menerima suap.
"gerbang ini telah di tutup untuk sementara, atas perintah Raja Qin yang terhormat,kami memerintahkan bagi semua warga yang hendak memasuki ibu kota, untuk segera berbalik ,tunggu pemberitahuan selanjutnya".
"jika ada yang melawan perintah maka akan di hukum dengan berat,dan bagi yang telah di peringatkan dan tidak mendengarkannya akan di eksekusi tanpa sidang".
kapten Qin dai membaca kembali surat yang di terimanya beberapa hari yang lalu dari istana.
entah sudah berapa kali dia membacakan dekrit istana ini di depan ratusan ribu orang yang pura-pura tuli ini,tetapi mereka tidak satu inci pun terlihat bergerak mundur.
justru sebaliknya setiap beberapa jam,angka para pendatang ini akan terus bertambah dan bertambah.
kepalanya mulai sakit melihat hal ini.
"kami butuh pertolongan"
"kami juga rakyat kerajaan Qin"
"mohon tuan Qin dai pertimbangkan aku sebagai pengecualian,saya pernah memberi makan kuda prajurit kerajaan Qin tempo hari"
kekacauan di depan gerbang ibu kota Qin telah mendekati huru hara.
tidak sedikit yang memaksa masuk dan berakhir dengan biru dan lebam di beberapa bagian tubuh.
"sekali lagi saya umumkan,yang memaksa masuk akan di eksekusi tanpa sidang" .
terdengar teriakan kapten Qin dai yang mulai kesal.
ratusan ribu orang ini adalah para pasien dan keluarga yang berasal dari desa,diseluruh propinsi yang terkena wabah yang mematikan saat ini.
ibu kota dalam keadaan panik,perintah darurat militer telah di umumkan beberapa hari yang lalu.
empat gerbang ibu kota telah di tutup rapat semenjak kemarin,saat Raja mengetahui bahwa penyakit ini sangat menular itu sudah benar-benar terlambat .
beberapa ribu pasien sudah terlebih dahulu membanjiri ibu kota,raja sangat ingin mengusir semua orang ini.
tapi mengingat reputasinya di mata publik, dia hanya bisa menutup pintu gerbang untuk membatasi gelombang manusia yang putus asa itu.
menurut intelejen kerajaan yang bertugas di lapangan,ada lebih dari ratusan ribu manusia sedang berbondong bondong ke ibu kota mencari pengobatan .
ini sangat membuat Raja khawatir,leluhur yang sedang mengasingkan diri pun di minta untuk turun tangan.
sesungguhnya beberapa bulan yang lalu Raja telah memerintahkan semua dokter istananha untuk berpartisipasi pada gelombang awal penduduk yang terinfeksi.
tapi semenjak tiga dokter istana meningal beberapa hari setelah terinfeksi dari pasiennya sendiri,kaisar dengan panik menarik mundur semua dokternya.
dalam kepanikan istana,beberapa petinggi mendesak raja untuk memusnahkan semua pendatang yang terinfeksi ini,bila tidak ibu kota akan segera runtuh.
tetapi beruntung pada detik-detik terakhir ,beberapa dokter dari sekte bulan darah yang terhormat datang dan menenangkan situasi.
namun wabah ini,bukanlah apa yang bisa di tangani oleh kecil seperti itu
untuk membatasi penyebaran wabah, maka setiap pasien yang terkontaminasi, di isolasi di sudut terpencil di ibu kota itu.
itu adalah hutan kota di pinggiran ibu kota yang makmur ini.
seorang perdana menteri mengusulkan bahwa pembangunan rumah sakit dadakan ini , di bangun di luar kawasan ibu kota saja .
istana sangat ketakutan dengan kecepatan penyebaran wabah yang mengerikan ini.
tapi usulan ini hampir membuang nyawa perdana menteri tersebut.usulannya telah sangat membuat kesal para dokter sekte bulan darah yang datang pertama kali.
"apakah kami yang terhormat ini bisa dengan enteng di perintah oleh semut semut ini ,mm?".
"apakah kalian berpikir kita mempunyai derajat yang setara untuk melakukan negoisasi?".
"siapa nama Menteri bodoh itu,segera perintahkan Qin lufeng untuk melakukan pememengalan kepalanya di depan umum sebagai peringatan".
Qin liufeng adalah nama Raja Qin saat ini.
para dokter yang marah ini adalah orang orang penting di dalam sekte tersebut.sebenarnya mereka adalah alkemis yang di tugaskan kepala sekte untuk meredakan situasi di wilayah kerajaan Qin.
tetapi manusia fana yang mereka temui lebih terbiasa memangil mereka dengan sebutan dokter.
di negara fana,setiap perselisihan dengan seorang kultivator sama dengan berhadapan dengan dewa kematian itu sendiri.
tidak jarang beberapa negara fana di temukan telah di musnahkan dalam semalam hanya karena negara tersebut telah menyinggung seorang kultivator yang terhormat.
menteri yang hampir kehilangan kepalanya hanya bisa meminta pengampunan Dengan deraian air mata dan ingus demi selembar nyawanya yang murah.
tentu saja hadiah yang mahal dan beberapa gadis muda yang cantik tidak luput dari mata tamak para dokter dari sekte bulan darah itu.
hal hal ini adalah persembahan yang biasanya sangat cocok meredakan amarah para kultivator yang sedang marah.,apalagi yang bisa di berikan para fana yang lemah itu kalau bukan itu?
sang Menteri hanya bisa menyesali kesialannya.
"kenapa?....aii padahal aku hanya berbicara sambil lalu waktu itu,
mengapa ada kebutuhan untuk tersinggung.
lagi pula mulut siapa yang begitu beracun untuk menghianatiku .
apa ini ada hubungannya dengan istri istriku yang cantik?".penyesalan selalu datang dikemudian hari.pepatah ini hampir benar di segala zaman.
kultivator yang terhormat adalah keberadaan yang tidak boleh dihujat oleh manusia fana ,ini adalah kebiasaan umum tidak ada yang perlu di renungkan.
saat ini...
Di dalam salah satu bangunan rumah sakit yang terletak di bagian tengah seorang pria muda sedang serius melepaskan segel demi segel ke dalam kuali obat yang sedang mendidih di depannya.
dia baru saja menerima kabar bahwa ada lima puluh pasien yang baru saja meningal hari ini,bila di tambahkan dengan jumlah di bulan terakhir ini,itu angka yang menakutkan
wajah pemuda itu penuh keringat dan arang yang menandakan betapa frustasinya dia..'pil ini harus berhasil,jika tidak ,sudah tidak ada lagi yang bisa aku lakukan'
'bagaimana aku bertemu guru jika muridnya yang tinggi ini tidak bisa menangani wabah sialan ini'
tok..tok...tok..
"tuan muda Chanming, kaisar Qin meminta audensi,bisakah tuan yang terhormat menyisihkan waktu sebentar untuk menemuinya"?
sangat kebetulan para pelayan pil sedang sibuk dengan tugasnya masing masing,ini segera memberikan inspirasi kepada leluhur bangsa Qin untuk menjalankan rencananya.
"uh..sedikit lagi.,..uh sedikit lagi ..jangan melawan..ayo masuk ..jangan bergoyang-goyang seperti itu ayo ...."tuan muda Chan Ming mengabaikan panggilan dari balik pintu.
segel di tangan nya sibuk membujuk ramuan roh yang keras kepala yang sepertinya mengejek dan melakukan perlawanan di dalam kuali obat.
api amarah sudah menyala sejak kedatangan leluhur tadi,tapi dia mengeraskan tekadnya,agar konsentrasinya tidak buyar..uh orang tua sialan itu lagi!
"tuan mud.."....suara leluhur terputus karena mendengar teriakan dari dalam
"Qin ye.,sudah berapa kali aku katakan padamu, jangan gangu aku saat sedang memurnikan pil.apa kamu tuli?,mm!?".
muka tuan muda terlihat hampir membiru menahan emosi..
tangannya semakin gemetar melepaskan segel demi segel ke dalam kuali obat.
Qin ye hanya menundukkan wajah tuanya mendengar bentakan tuannya.mukanya sedikit tengelam menahan malu.
di kekaisaran Qin dia adalah sesepuh yang terhormat yang sangat di segani oleh semua orang.
tapi di depan tuan Chanming dia tidak lebih dari, anak anak nakal yang sering di omeli oleh ibunya yang cerewet.
meskipun didalam hatinya dia mungkin marah, namun dia tidak akan pernah berani bersikap kurang sopan di sekitar tuan muda ini.
siapa itu tuan Chanming?
publik mungkin mengenal dia sebagai tetua tamu dari sekte bulan darah.
namun semua murid sekte bulan darah sangat mengetahui identitas sejatinya yang lebih menakutkan lagi.
di dalam sekte bulan darah ,kekuatan leluhur Qin ye tidak banyak berarti,dia hanyalah pembudidaya alam pemurnian qi yang sedikit,ada ratusan pembudidaya seperti itu yang menumpuk di balik pintu sekte.
masih belum mau menyerah, leluhur Qin ye mencoba peruntungannya,dia berkata sambil menahan napas...
"mungkin raja Qin mempunyai hal hal yang bisa menyenangkan Anda, tuan muda" leluhur berbicara dengan sangat sopan
tentu ini hanyalah umpan kosong, bagaimana mungkin raja yang fana bisa memuaskan hasrat para tuan muda sekte yang ambisius seperti ini .
kaisar adalah keturunannya ,hanya dialah satu satunya yang bisa menjadi tali penghubung antara kaisar dan pria ini.
jika itu terjadi tentu saja hal itu akan membawa pertise kerajaan Qin jauh lebih hebat lagi,kemakmuran lebih pasti akan mengikuti setelahnya.
yang di pangil tuan Chan Ming tidak segera merespon,dia masih sibuk melemparkan puluhan segel ke dalam kuali obat,tubuhnya mulai gemetaran.
'mungkinkah tuan muda tidak mendengarkan suaraku barusan'??..leleuhur Qin ye merenung sambil membelai jangut putihnya.
leluhur menarik napas panjang dan berkata dengan sedikit keras.
"keadaan negara sangat memprihatinkan,orang orang i....
"diam!!!.,tuan Chanming menghardik kesal memotong kalimat orang tua yang mengigil di dekat pintu.
"apakah kamu bodoh,segera menyingkir dari situ.pergi pergi pergi!!"
Tuan muda menoleh dengan mata yang melotot marah ke arah pintu dengan niat membunuh.
"BB b b..baki tuan eh..baik tuan".
Qin ye segera berbalik berlari menyeret kaki tuanya dengan muka pucat,dia sangat ketakutan,dalam hatinya dia mengutuk hari ini yang di anggapnya sangat sial.
ini sudah yang ke tiga kalinya dia diteriaki oleh dokter chanming dalam seminggu ini,hati leluhur sangat terpukul,dia bergegas kembali ke istana untuk bermeditasi agar hati dao nya tidak terganggu.
--------_-----------
Di gerbang ibu kota..
keributan semakin menjadi..
tidak hanya prajurit penjaga gerbang timur yang merasakan sakit kepala dengan amukan ribuan pasien ini.
tiga gerbang yang lainpun tidak jauh berbeda.
meski keributan sudah mendekati pemberontakan,Raja masih berpegang teguh pada keputusannya untuk tidak membuka gerbang ibu kota sedikit pun.
hal ini menyebabkan beberapa kelompok terbentuk di antara ribuan masyarakat ini.kelompok-kelompok ini mulai memicu keributan.
"raja lalim, buka gerbangnya apakah kami bukan rakyatmu"!!
"mari kita bersatu,ada banyak dari kita disini.mereka terlalu seenaknya menaikan pajak,tapi saat kita membutuhkan pertolongan, mereka bersembunyi seperti kura kura pengecut".
ayo kawan mari kita hancurkan gerbang ini!!"..
"ya ..saya akan bergabung,karena penutupan gerbang yang berlarut larut ini anakku tidak mendapatkan perawatan yang secepatnya."
"hiks sekarang dia sudah mati,apa gunanya aku hidup.aku ingin berkelahi ayo.. hancurkan gerbang terkutuk ini"..
para demonstran berbaris rapat dan mulai menghujani para prajurit penjaga dengan teriakan dan cemohan..
sepuluh atau dua puluh yang mengamuk bisa di padamkan dengan pedang,tapi ada ribuan dari mereka ?.ini mendekati kudeta ok?
para prajurit saling memandang dalam keadaan gugup.
"kapten ,ini sudah di luar batas kemampuan kita.para demonstran sudah menjadi gila,ada yang sudah berani melukai prajurit,mungkin sudah waktunya untuk meminta prajurit harimau besi turun tangan".
seorang prajurit yang hidungnya mengalami pendarahan hebat melaporkan situasi terkini kepada atasannya.dia berkata sambil sesekali menekan hidungnya dengan kain obat.
wajah kapten Qin dai tengelam mendengar laporan dari anak buahnya ini.prajurit harimau besi adalah garnisun tentara elit kerajaan Qin.
para elit ini hanya di turunkan pada situasi situasi tertentu saja.hanya bila negara menghadapai ancaman dari luar atau bila mana terjadi kudeta.
untuk memadamkan masa,itu tidak mungkin.
ini adalah tugas kapten sepertinya
'kata kata menyakitkan apa yang akan di ludahkan oleh tentara tentara elit yang sombong ini ke wajahku?'
'..TIDAK saya harus bertahan,ini adalah kesempatanku untuk naik pangkat.
tatapan kapten Qin dai menjadi tegas,dia bergegas keluar dari kantornya dan naik ke bagian atas pintu gerbang.
dia sedikit terkejut melihat lautan masa yang mengamuk di depan pintu gerbang di depan nya.
pada hari hari biasa,orang orang desa ini akan sangat patuh di hadapan pejabat negara yang terendah sekalipun.
tetapi di tengah pandemi mereka membuang rasa hormat mereka pada pejabat negara.
"pasukan pemanah ambil posisi".kapten Qin dai berteriak dengan marah.
lima ratus prajurit segera mengatur barisan yang rapat di bagian paling tinggi dari dinding gerbang.,suara gemericik anak panah yang di dikaitkan dengan tali busur segera menambah ketegangan bagi kedua belah pihak.
"apa"?.,apakah mereka akan membunuh warganya sendiri?".
"kalian dengar itu.,mereka akan membunuh kita karena penyakitan,apakah kalian percaya itu?,begitu buruk kah negara kita?
perintah kapten segera membuat masa yang marah semakin mendidih dengan kebencian.ini hanya memicu garis bawah para rakyat jelata ini.mereka telah berkerja keras demi membayar pajak yang tinggi.
mereka patuh selama bertahun tahun yang panjang tanpa mengeluh,sudah seharusnya mereka menuntut keadilan kepada rajanya kan?,.
marah,kesal,benci,merasa di khianati.,segera mereka memutuskan untuk melawan,pedang,pisau,kayu,dan kebanyakan sebongkah batu, segera menghiasi genggaman setiap demonstran.
yang sakit dan masih bisa bangun pun mencari senjata apapun untuk berperang.
di tulis dalam sejarah panjang saat tirani sudah melewati kemanusiaan,maka yang paling penakut pun akan mengangkat senjatanya untuk melawan.
(Derap langkah kuda)
sebuah kereta gerbong melaju dari kejauhan..
"kapten,itu tampaknya kereta pengangkut harta dari klan Qin kita,apakah mereka akan baik baik saja saat melewati kerumunan masa yang marah ini"?.
prajurit yang hidungnya dibalut kain obat bertanya dengan tatapan ragu ragu.
"hm,apa yang bisa mereka para badut ini perbuat,apa kamu pikir itu hanyalah kereta biasa"?sang kapten mencibir,dia membuat kode untuk para prajurit pemanah untuk menunggu.
dia sangat tahu,jika kereta harta ini muncul pasti ada satu atau dua kultivator yang selalu mengikuti.
ini bisnis keluarga mereka.
kapten menunggu sebuah pertunjukan.mungkin ini akan menyelamatkannya dalam situasi ini.bagaimana pun membunuh rakyat jelata akan membuat namanya menjadi buruk.
para demonstran yang berada di barisan paling belakang mengalihkan pandangan mereka ke arah datangnya suara..
"itu kereta harta keluarga Qin,saya mendengar mereka yang bisa membayar dengan harga tinggi akan di bawa masuk ke dalam ibu kota dengan nyaman lewat itu"
seseorang di dalam kerumunan masa akhirnya meludahkan kemarahannya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!