Hari ini adalah hari yang di tunggu - tunggu oleh Mama Indri Mustika Atmajaya dan Papa Doni Atmajaya mereka bersemangat untuk menjemput kepulangan anak tunggal mereka yang bernama Anissa Putri Atmajaya.
Putri mereka baru saja lulus dari Universitas ternama di Amerika.
Tuttt...
Tuttt...
Tuttt...
Handphone anissa berdering, "Asalamualaikum,halo maa..." Anissa menjawab telfonnya
"Nak apakah pesawat kamu sudah mendarat?" mama anissa
"Sudah 10 menit yang lalu ma,mama udah nyampek mana,masih lama gak,anissa kangen,papa mana maa??"
"Ya Allah anissa sayang,satu-satu dong nanyanya,mama ma papa udah dekat kok tunggu sebentar kami sampai. Mama tutup ya telfonnya" mama anisaa
"Kenapa dengan anis ma?" tanya papa
"Gak papa kok pa anis banyak nanya jadi mama
bingung mau jawab yang mana dulu,mama kangen bangen banget ma putri cantik kita pa" mama
" Iya sayang bentar lagi nyampek kok" papa
10 menit kemudian mobil papa anis sudah terparkir mama Indri berlari-lari kecil,menghampiri anis yang sudah merentangkan tangannya agar di peluk oleh mama
Akhirnya mama saling berpelukan dengan anis yang begitu di rindukannya mama mencium pipi anaknya kanan dan kiri begitu juga dengan papanya.
Maa... Paa... anis kangen sama kalian,iya sayang mama dan papa juga kangen kok ma putri bawelnya mama, kata mama sambil mencubit hidung anis.
Awh... sakit maa,jangan cubit hidung anis lagi. Anis sudah besar maa
Bagi mama dan papa,kamu gadis kecil kami sampai nanti.
Kemudian mereka menuju parkiran dan bergegas untuk pulang,mereka sangat bahagia dengan kepulangan anak mereka tercinta.
Di dalam perjalanan anis merasakan lapar karna perutnya minta di isi
"Paa.. anis laper,mampir dulu beli makan ya" rengek anis
"Iya sayang kita mampir ke rest area ya" kata papa anis
"Yeeyyy..,akhirnya aku bisa makan bareng ma papa dan mama lagi".
" Iya sayang mama juga kangen makan bertiga seperti dulu" mama
Tak berselang lama papa doni memakirkan mobilnya di depan rest area,mereka beriringan berjalan menuju restoran dan mulai memesan makanan yang di minta oleh anaknya.
Setelah makan mereka melanjutkan perjalanan untuk pulang karna anis kepingin cepet-cepet sampai rumah,di dalam mobil anis terus saja menceritakan keadaannya waktu di Amerika. Dan kadang juga terdengar papa meledek anis,yang samapai sekarang belum punya pacar.
Anis merajuk kepada mamanya karna selalu di ejek sama papanya,mereka saling bercanda dan tertawa sampai akhirnya dia lelah dan tertidur di pangkuan mamanya.
*
*
*
*
*
ASALAMUALAIKUM,, TEMEN² INI NOVELKU YANG PERTAMA JANGAN DI BULLY YA...
HAPPY READING..JANGAN LUPA LIKE DAN VOTE YA AGAR AUTHOR SEMANGAT NGETIK NOVELNYA
Saat anis tidur tiba-tiba terjaga dan langsung memeluk mamanya
"Kenapa kamu bangun dan langsung memeluk mama sayang,perjalanan masih jauh sebaiknya kamu tidur nanti mama bangunkan kalau sudah sampai di rumah.Mama tau kalau kamu capek perjalanan dari Amerika ke Indonesia kan lama,tidurlah nak" mama
"Gak mau ma,aku mau peluk mama saja rasanya sudah lama banget gak di peluk mama" anis
Tak di sangka mobil yang di kendarai papa doni mengalami rem blong saat menuruni jalanan tol,doni mulai gelisah
"Pa apa yang terjadi dengan mobil kita" mama
"Mobil kita mengalami rem blong ma,bagaimana ini" jawab papa panik
"Maa.. Paa... bagaimana ini?" anis yang ikut panik
Tanpa di duga mobil mengalami pecah ban dan menghantam mobil lain di sebelah sisi jalan
BRRUUUAAAAKKKKKK...
Mobil mereka terguling dan terbalik,anissa yang berada di dalam dengan luka pelipis yang berdarah dan kaki yang terjepit kursi kendaraan berusaha menarik-narik kakinya dan dengan susah payah akhirnya bisa di tarik.
Kemudian dia melihat papa dan mamanya dalam keadaan yang luka parah darah juga mengalir di muka mereka berdua,tapi sayang saat anis berusaha membangunkan dan berteriak memanggil mereka tapi tidak ada yang merespon. Anissa menangis sejadi-jadinya karna tidak mau kehilangan ke dua orang tua yang sangat di sayanginya itu.
Namun tanpa di sadari anissa mendengar suara teriakan yang menyuruh dia agak cepat keluar dari mobil
"Cepat keluar dan selamatkan diri kamu,mobil sudah mau terbakar" kata orang yang tidak jauh dari kecelakaan mobil itu
Nggak,aku nggak mau meninggalkan kedua orang tuaku. Aku harus segera membangunkan dan menyelamatkan mereka" gumamnya
"Maa... Paa... ayo bangun kita menyelamatkan diri bersama-sama,sambil trs menggoyang-nggoyangkan tubuh kedua orang tuanya bergantian"
Tanpa di sadari ada tangan kekar yang memaksa,berteriak dan menyeret tubuh anis
"Ayo selamatkan dirimu karna sebentar lagi mobil akan ternakar dan meledak"
benar saja terlihat percikan api yang sedang menyala,anissa tetap membangunkan kedua orang tuanya tapi seorang laki-laki bicara kepadanya dengan suara tinggi
"Cepat kita tinggalkan tempat ini karna mobil akan meledak"
Anissa yang di tarik lelaki tersebut segera menjauh dari mobil orang tuanya dan dalam hitungan detik mobil itu meledak dan membakar semua yang ada di dalam mobil tersebut
Anissa yang melihat tak kuasa melihat kedua orang tuanya terpanggang di dalam mobil,dia berteriak menangis sejadi-jadinya.
Dia tak menyangka kalau kecelakaan tragis akan menimpa keluarganya,bahkan sekarang bingung karna hidup sebatang kara.
Saat itu juga laki-laki yang tadi menolongnya memeluknya,hanya untuk menenangkan jiwanya yang terguncang akibat kecelakaan itu.
Akhirnya mobil Ambulance pun datang,laki-laki itu menggendong anissa dan membaringkannya di brankar dan Ambulance pun meninghalkan tempat kejadian dan membawa anissa ke Rumah Sakit
Setelah tiba di Rumah Sakit,anissa langsung di bawa ke IGD untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Andi yang ada di dalam ruangan tahu betul apa yang terjadi pada keadaan anissa karna memang yang menyelamatkan anissa tadi adalah dirinya.
Flasback
Tadi siang andi mendapat telfon dari temannya yang meminta Andi untuk memeriksa ayahnya yang sedang lumpuh karna struk,andi yang saat itu sedang perjalanan pulang dan akan melanjutkan pergi dinas ke Rumah Sakit tidak sengaja melewati jalan tol yang sama persis tempat kejadian kecelakaan itu terjadi.
Andi melihat banyak sekali orang berkerumun untuk melihat lebih jelas kecelakaan tersebut,tapi tak ada seorang pun yang berani mendekat karna posisi mobil terbalik dan ada percikan api.Terlihat sedang terjadi konsleting listrik pada mobil itu dan mengakibatkan timbulnya percikan api tersebut.
Dengan sigapnya andi melihat korban kecelakaan tersebut tapi saat itu banyak orang yang tidak mengijinkan andi untuk mendekat,karna takut terjadi sesuatu saat andi di tempat tersebut.
Tapi andi tergugah hatinya untuk menolong korban tersebut karna memang ardi adalah seorang dokter,dengan sangat sopan ardi bicara kepada orang yang tadi tidak mengijinkan dia melihat korban kecelakaan tersebut "Bapak/Ibu tolong ijinkan saya melihat korban karna saya adalah seorang dokter,dan memperlihatkan identitasnya".
"Baiklah pak silahkan anda memeriksa dan melihat korban" kata bapak-bapak
"Boleh saya minta tolong kepada bapak agar segera menghubungi Ambulance karna saya akan melihat korban" kata andi.
"Baiklah dok,saya akan segera menelfon Ambulance" bapak-bapak
Andi pun langsung mendekati anissa dan meminta anissa untuk menjauhi mobil yang mereka tumpangi,tapi anissa masih bersikukuh ingin menyelematkan orang tuanya.
Saat itu ada kesedihan di mata andi,selain itu dia melihat api yang semakin agak membesar.
Akhirnya ardi menarik paksa tangan anissa untuk keluar dari mobil dan mengajaknya berlari sejauh mungkin,tapi belum jauh dia berlari mobil yang terbakar semakin besar dan menimbulkan ledakan yang besar pula.
Anissa menangisi ke dua orang tuanya dan menangis sejadi-jadinya setelah itu dia pingsan,karna tak bisa menerima kenyataan bahwa kedua orang tuanya telah meninggal dalam kecelakaan tersebut
Di Rumah Sakit para dokter tengah sibuk memeriksa anissa dan hasil terakhirnya adalah,bahwa kaki anissa patah tulang dan harus segera di operasi saat itu juga.
Tapi andi tau kalau tidak ada sanak saudara anissa yang bisa di hubungi,dia ingat tadi sebelum anissa pingsan dia bilang kalau dia hidup sebatang kara karna dia sudah di tinggal kedua orang tuanya.
Di dalam ruangan andi terlihat sedang melamun namun seketika berubah karna ada seorang suster yang bicara dan menyerahkan map yang harus di tanda tangani sebagai penjamin pasien.
"Dokter bagaimana ini jika tidak ada kerabat pasien yang menjamin pasien agar bisa di operasi secepatnya"
"Saya juga bingung sus gimana ini", samabil berfikir ardi menggaruk-nggaruk kepala namun tidak gatal.
Akhirnya dia memutuskan, "Biar saya yang menjadi penjaminnya sus,dan semua administrasi biar saya juga yang menanggungnya" kata andi.
"Anda yakin dok,apa saya yang akan meminta bantuan Polisi untuk mencari kerabat pasien??"
"Tidak sus biar saya saja yang menjamin pasien tersebut,karna tadi sebelum pingsan dia bilang kalau tak punya saudara"
"Baiklah dok kalau begitu dokter tanda tangani berkas ini dan saya akan menyiapkan ruang oprasi untuk Nona muda tersebut"
"Trimakasih suster,ayo kita segera mengoprasi gadis itu sekarang juga"
"Baik dok" sambil berjalan meninggalkan ruangannya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!