Shen Ling gadis kecil yang begitu lincah dan cerdas , dia adalah anak pertama dari pasangan bangsawan Shen dengan Putri Wei Zhi , seorang putri kekaisaran.
Namun karena Putri Zhi sering sakit - sakitan membuat bangsawan Shen berpikir jika tidak bisa memiliki keturunan lagi sebagai penerusnya .
Shen Ling pada saat itu sangat di manja bahkan apa yang di inginkan olehnya bangsawan Shen pasti menurutinya .
Karena kedatangan selir baru kini masalah pun di mulai , bangsawan Shen sering marah - marah pada Shen Ling akibat perbuatan selir Ming .
Bahkan ketika Putri Zhi meninggalkan pun selir Ming menjebak Shen Ling agar membuktikan jika dia adalah sumber malapetaka untuk keluarga bangsawan Shen .
" Bawa dia pergi darisini dan jangan kembali jika tidak ada perintah dariku ". Teriakan bangsawan Shen.
" Baik tuan bangsawan !! ". Kata pengawal yang di tugaskan untuk membawa seorang anak kecil .
Tatapan mata anak itu seakan menjadi berubah , jelas dia adalah anak sah dalam kediaman bangsawan Shen namun nasibnya sungguh malang .
Melihat Putri kecil bangsawan Shen di usir dengan kasar bahkan di perlakukan seperti layaknya seorang budak , selir Ming tertawa senang.
" Tuan bangsawan , redakan emosi anda . Ku mohon jangan terlalu kasar padanya bahkan Ling'er masih kecil di perlakukan seperti itu ". Gumam Ji Ming dengan berpura - pura iba .
" Sudahlah jangan membicarakan anak itu lagi di depanku ! pembawa malapetaka harus meninggalkan kediaman ini ". Kata bangsawan an lalu pergi dengan emosinya yang tak kunjung reda.
Selir Ming menarik kedua sudut bibirnya dengan merekah menandakan kemenangan berpihak kepadanya saat ini .
" Shen Ling ? Ckckck sungguh kasihan sekali nasibmu begitu malang ". Lirih Selir Ming .
7 tahun kemudian . . . .
Istana kekaisaran saat ini tengah di gencarkan oleh sebuah sayembara guna untuk menemukan sebuah obat alami untuk kaisar yang sedang mengidap penyakit langka .
Saat ini keadaan Harem istana sedang di ambang kegaduhan buntut penyakit yang di derita oleh kaisar yang langka .
Paviliun Zihua .
Semua orang tengah membicarakan sayembara yang di adakan oleh istana kekaisaran hingga membuat seorang wanita menjadi terganggu .
" Kepalaku mau pecah mendengar mereka yang tidak ada habisnya membicarakan satu topik saja ". Ujar Xian Ling.
" Nona ? harap bersabar , bukankah ini adalah kesempatan untuk kita ". Kata Aying , pelayan setia Xian Ling sejak kecil.
Xian Ling berusaha untuk menenangkan dirinya dan mencerna perkataan dari pelayannya .
" Kegaduhan apalagi ini !! sungguh mengganggu ketenangan ku ". Xian Ling segera mencari tahu .
Begitu keluar dari paviliun Zihua , kedua matanya langsung terbelalak melihat seorang pria memperlakukan wanita muda dengan cara di lecehkan .
*Bugk*
*Bugk*
*Bugk*
Wajah pria yang berani melecehkan seorang wanita itu seketika menjadi lebam akibat tinju Xian Ling .
" Siapa wanita itu ? beraninya menghajar tuan muda ". Kata pengawal pria yang di tinju oleh Xian Ling .
" Tunggu apalagi habisin dia !!". titah pria yang terluka memar akibat pukulan dari Xian Ling .
Aying pun tidak bisa tinggal diam , dengan cepatnya dia menarik pedang yang berada di pinggangnya .
" Ciatttt ". Suara Aying .
Dalam sekejap para pembuat onar pun menjadi lemah tak berdaya bahkan terkapar ke sembarang tempat .
" Kau !! beraninya kau ikut campur urusanku , tidak tahukah kau siapa aku sebenarnya ." kata pria itu dengan memasang wajah garang.
Xian Ling tidak memperdulikan ocehan pria itu , namun setelah itu datanglah lebih banyak pengawal yang mungkin bawahan pria pembuat onar .
" Mau kemana kau !! ". Kata salah satu pengawal yang sedang menantang Xian Ling .
Tanpa aba - aba bahkan dengan kecepatan anginnya pria penantang beserta pengawal lainnya roboh seketika oleh Xian Ling .
" Jurus ini adalah ? wanita itu pasti Xian Ling ". Tebak orang yang menyaksikan kegaduhan .
Xian Ling segera pergi dengan membawa wanita yang telah di lecehkan tadi , Aying selalu saja tertinggal .
" Aduh nona , nona kemana lagi aku mencarimu ". Kata Aying .
Aying bertemu dengan yuxuan dalam perjalanan .
" Aying ? kau , dimana nona ". kata yuxuan dengan mencari - cari keberadaan Xian Ling .
" Jika aku tahu pasti akan ku katakan padamu yuxuan , aku kehilangan jejak nona ". ujar Aying dengan sedikit khawatir .
" Astaga ? mengapa kau selalu saja ceroboh aying , bahkan luka nona masih belum sembuh total . Gawat ". Yuxuan mulai panik .
Aying langsung pergi meninggalkan yuxuan yang tidak berhenti mengoceh bahkan menyalahkannya .
Sedangkan Xian Ling dan wanita yang mungkin seumuran dengannya duduk berdampingan .
" Terima kasih atas bantuan nona , namun nona akan mengalami banyak bahaya karena telah melukai anak walikota ". Kata wanita muda itu.
" Tidak masalah asalkan kau tidak di lecehkan lagi olehnya ". Ucap Xian Ling .
" Sepertinya nona orang yang sangat hebat dalam dunia persilatan , lalu beberapa orang tadi menyebut nama anda .
" Mereka salah orang , aku akan pergi dan jaga dirimu dari pria brengsek itu ". Xian Ling langsung pergi .
Cuaca hari ini begitu tidak mendukung pasalnya langit sudah menggelap pertanda hujan akan segera turun .
" Aying lihatlah ke atas langit ! hujan akan segera turun dan nona belum di temukan . Ini semua salahmu ." Yuxuan menyalahkan Aying terus menerus .
" Baiklah . Kita harus secepatnya menemukan nona ". Kata Aying yang tidak lagi berdebat .
Gerimis mulai melanda , Xian Ling segera mencari tempat untuk berteduh .
Dia teringat akan masa kecilnya yang kurang beruntung .
" Bangsawan Shen ? aku akan datang untuk membalas semua perlakuan yang telah kau lakukan padaku waktu itu , bahkan anak sekecil dan tidak mengerti apapun di anggap pembawa malapetaka ." Gumam Xian Ling dalam hatinya.
Saat ini Xian Ling singgah di suatu tempat kecil namun sangat menenangkan .
Seseorang sedang memperhatikan gerakannya secara diam - diam namun Xian Ling mengetahuinya.
" Ku pikir tempat ini sangatlah aman dari pembuat onar namun ternyata masih ada ". Kata Xian Ling di dalam hatinya .
Meski pergerakkannya di perhatikan namun Xian Ling tetaplah santai menikmati rintik hujan yang semakin lama semakin deras saja.
Hujan mulai sedikit reda dan sudah waktunya untuk Xian Ling pergi meninggalkan tempat kecil yang di singgahi tersebut .
" Tuan ! wanita itu tiba - tiba menghilang dengan cepatnya ". Kata pengawal pria yang saat ini berada di tempat persinggahan kecil itu .
" Biarlah dia pergi . Sepertinya dia mengetahui jika sedang di perhatikan ".
" Wanita tadi lumayan cantik , tuan. Namun bersifat misterius ". Ungkap pengawal itu .
" Bukan urusan kita , keadaan kaisar semakin melemah maka kita harus secepatnya menemukan tanaman langka itu ". Kata tuan muda yang menjadi majikan .
Setelah Xian Ling pergi kini kedua pelayannya datang bersinggah ke tempat yang baru saja di tinggalkan oleh Xian Ling sendiri .
Mereka menghamburkan tatapannya seakan sedang mencari seseorang disana .
" Permisi tuan , apakah anda melihat seorang wanita yang baru saja bersinggah kemari ". Tanya yuxuan kepada pemilik persinggahan .
" Hei nona , wanita seperti apa yang kau maksud ini . Sejak tadi begitu banyak wanita yang singgah di tempat ini ." Ujar pemilik tempat itu .
" emm , dia cantik !". Kata Aying .
" Ying kau ini bisa tidak menjabarkannya dengan jelas ". Sarkas yuxuan .
" Nona memang sangat cantik dan sedikit garang , tuan pasti tahu padanya ". Kata Aying .
" Menurut orang di luar nona kami pergi ke tempat ini . Dia memakai baju biru dan membawa pedang ". Jelas Yuxuan .
Kedua pria yang sejak tadi memperhatikan Xian Ling kini berganti memperhatikan yuxuan dan Aying .
" Mungkin yang mereka maksut adalah wanita misterius tadi tuan ". Kata pengawal pria itu .
" Sudah aku bilang ini bukan urusan kita ". Tekannya .
Aying melihat pria yang saling berdebat namun sepertinya mengetahui keberadaan Xian Ling .
Dia menghampiri kedua pria itu dengan berani tanpa ada rasa takut .
" Permisi tuan , sepertinya kalian tahu dengan wanita yang sedang kami cari . Katakan padaku dimana dia sekarang , atau jangan-jangan kalian yang menculiknya ." tuduh Aying pada kedua pria itu.
Salah satu pria langsung berdiri dan melotot ke arah Aying .
" Kami tidak tahu apa maksutmu ! Jangan mengganggu , pergilah ". Pria itu mengusir Aying dengan perkataan kasar .
Yuxuan terperanjat mendengar Aying di bentak bahkan di usir oleh salah satu pria yang ada di depannya saat ini .
" Jaga ucapanmu itu pria sombong , dia hanya bertanya apa salahnya ". ketus yuxuan .
" Salahnya ? Dia menuduh kami menculik seorang wanita ". balas lebih ketus pria itu .
Yuxuan langsung melihat ke arah Aying dan menariknya untuk segera pergi dari tempat singgah itu .
Raut wajah Yuxuan jangan di tanya lagi dan semua karena Aying yang begitu ceroboh dalam bertindak .
" Aww sakit ? mengapa kau ini lebih kasar dari mereka ". kata Aying .
" Kau selalu saja bertindak ceroboh , betapa malunya aku di depan kedua pria tadi ". ungkap yuxuan .
Aying menahan rasa tawanya melihat wajah Yuxuan saat ini .
" Ya , maaf . Lalu kemana kita akan menemukan nona ". kata Aying .
" Kemanapun sampai nona di temukan karena luka nona belum sembuh total ". Kata yuxuan .
Hujan mulai reda , dalam perjalanannya sekelompok pria sedang mencari sosok wanita dan ketika menemukan Xian Ling barulah memburunya .
" Dia wanita yang kita cari dan mencelakai tuan muda , ayo kita tangkap dan bawa untuk menghadap ke walikota ". Ujar salah satu dari sekelompok pria itu .
Kali ini Xian Ling sang malas menghadapi beberapa sekelompok orang yang memburunya itu bahkan lebih memilih menghindar saja .
Merasa sudah terkepung maka dengan terpaksa mencari tempat yang lebih aman , kebetulan ada sebuah kuda yang sedang lewat .
*Wushhh*
Xian Ling masuk ke dalam kereta kuda tersebut tanpa kekhawatiran.
Di dalam kereta itu kedua pasang mata saling bertemu satu sama lain , beberapa detik kemudian di kejutkan dengan para pengawal yang sedang khawatir dengan datangnya penyelundup .
" Jangan masuk ! tidak ada yang berbahaya ". Teriak pria yang saat ini berada di dalam kereta .
" Tapi yang mulia ". Pengawal itu ketakutan .
" Jika aku mengatakan aman ya aman , dia teman lamaku ". alasannya .
Xian Ling duduk dengan santai bahkan tenang di dalam kereta .
" Katakan apa motifmu memasuki kereta ini ". Tanya pria yang sedang berada di dalam bersama Xian Ling .
Xian Ling mengambil nafas dan memulai untuk penjelasan .
" Untuk bertemu denganmu ". ucap Xian Ling dengan mata tajamnya yang menatap pria di depannya .
Saat pria itu lengah karena terlalu fokus menatap mata indah milik Xian Ling barulah menyadari jika wanita yang saat ini bersamanya tiba - tiba menghilang .
" Kemana perginya wanita itu ? ". membuka tirai kereta mencari keberadaan Xian Ling .
Pria yang saat ini melakukan perjalanan pada malam hari adalah pasukan serigala , terlihat dari bendera yang berada di atas kereta sebagai lambang .
" Lambang serigala , rupanya pria itu adalah pangeran ketujuh ". Gumam Xian Ling .
Kemudian datanglah Aying dan Yuxuan yang menemukan keberadaan Xian Ling .
" Nona ". Teriak Aying .
" Syukurlah jika nona baik - baik saja ". Kata yuxuan .
" Aku tidak apa - apa . Maaf membuat kalian khawatir ". Kata Xian Ling .
" Luka nona masih belum sembuh dan kita harus segera menemukan tumbuhan yang di maksut oleh tabib ". Kata Yuxuan .
" Jika seperti itu maka jangan di tunda lagi , kita pergi ke gunung Xiyue malam ini juga untuk menemukan obat untuk nona ".
" Kalian jangan terlalu bersemangat , ini sudah larut maka istirahat terlebih dahulu ". Kata Xian Ling .
Yuxuan menerima surat dari burung merpati dan memberikannya pada Xian Ling .
" Sepertinya hari dimana kita akan kembali akan tiba , namun yuxuan apakah wanita yang menjadi penggantiku sudah siap ". tanya Xian Ling .
" Semuanya sudah di atur nona ". Jawab yuxuan .
Keesokan harinya yuxuan dan Aying bersiap untuk pergi ke gunung Xiyue untuk mencari sebuah tanaman obat .
Tubuh Xian Ling menjadi lemah akibat bertarung dengan ahli racun hingga membuat fisiknya lemah .
Xian Ling akan semakin lemah jika terus menerus menggunakan tenaga dalamnya .
" Nona , sepertinya gunung Xiyue sangatlah ramai . Lihatlah beberapa kelompok pria itu , apa mereka juga mencari sebuah obat ". Kata Aying .
" Mereka adalah pengikut sayembara yang di adakan oleh istana kekaisaran ". Ucap Xian Ling .
" Nona bagaimana jika tanaman yang kita cari juga di cari oleh mereka , bukankah akan sulit ". Sahut Aying.
" Tidak ada yang sulit Aying . Ayo kita segera mencari tanaman itu ." ucap yuxuan .
Aying terpeleset ke arah jurang yang sepertinya terlihat curam , Xian Ling segera menolong pelayan setianya itu dengan sekuat mungkin namun malah dirinya yang terjatuh ke dalam jurang yang begitu curam itu .
" Astaga ! Nona , nona bagaimana ini ?". Aying mulai panik bukan main .
Yuxuan mencari sebuah akar untuk menarik Aying namun melihat Xian Ling tidak ada pada posisinya barulah terkejut.
" Ying , dimana nona ? ." tanya yuxuan .
" Nona , nona terjun ke bawah ".
" Apa kau bilang !!".
Yuxuan ingin mengikuti jejak Xian Ling untuk segera turun ke bawah namun ternyata malah muncul dengan membawa sebuah tanaman di tangannya .
" Itu nona ." Aying kegirangan .
" Hah , syukurlah . Nona ayo , aku akan menarikmu naik ". Kata Yuxuan .
Xian Ling mendapatkan tanaman itu dan segera membawanya kepada tabib , namun siapa sangka jika seseorang melihatnya dan segera merebut dari tangannya .
Yang lain pun juga memprovokator pengikut sayembara agar merebut tanaman yang di bawa oleh Xian Ling ini .
" Gawat ? Jika nona terus menerus bertarung seperti itu maka tenaga dalamnya akan berkurang dan kondisinya tidak baik - baik saja ." gumam Aying .
Ternyata banyak sekali orang yang datang untuk merebut tanaman yang saat ini berada di tangan Xian Ling .
Meskipun tampak dari luar terlihat kuat namun sebenarnya kondisi Xian Ling melemah , dengan sekuat tenaga dia bertarung melawan para pengikut sayembara .
*Jleb*
Kali ini dada bagian atas Xian Ling terluka karena tusukan pedang seseorang yang cukup mahir dalam dunia persilatan .
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!