Namaku Siska, aku adalah perempuan yang paling sial karena aku bertunangan dengan Jimmy ( lelaki yang aku kenal di cafe tempat aku bekerja).
Kita di pertemukan saat aku menjadi pelayan di kafe tempat aku bekerja. Waktu itu dia makan di kafe bersama teman-temannya. Awalnya dia memesan makanan. Namun ternyata dia mengajak aku berkenalan.
" hallo, nama aku Jimmy, nama kamu siapa...?" tanya Jimmy.
" ma'af, saya banyak pekerjaan, saya permisi dulu..." kata Siska.
setelah itu siska pergi meninggalkan kafe tersebut.
" cewek yang keberapa lagi itu yang kamu goda?' tanya temen Jimmy.
" udah diam aja, nantikan kamu dapat rejeki kalau aku sama dia Toni.." kata Jimmy.
" emang rejeki apa Jimmy..?" tanya Tommy yang tidak mengerti apa maksud Jimmy.
" diakan kerja di kafe ini, nanti kalau aku jadian sama diakan kita bisa makan gratis, dan juga kalau aku bisa nikahin dia, nanti kita bisa memperalat dia untuk menggoda om-om hidung belang, tapi setelah Aku menyicipinya...." kata Jimmy kepada teman-temannya.
" apa kamu serius jimmy, akan memanfaatkannya...?" tanya temannya lagi.
" lihatlah dia, cantik, bodynya bagus, apa kamu tidak tergoda dengannya...." kata Jimmy.
" iya sih, tapi.. Apakah dia mau sama kamu yang seperti ini...?" tanya temannya lagi.
" he Toni, apa kamu tidak bisa melihat bahwa aku ini tampan dan banyak juga cewek yang dekat dengan aku dan ingin aku jadi pacarnya....?" kata Jimmy yang mulai menyombongkan dirinya.
" bagaimana kalau kita taruhan, siapa yang bisa mendapatkan dia, yang kalah harus mentraktir kita selama 1 bulan.." kata.toni.
" baik, aku terima tantangan kamu.." kata Jimmy.
merekapun sepakat untuk membuat taruhan atas Siska.., siapapun yang mendapatkan Siska.., maka akan mendapatkan makanan gratis selama 1 bulan penuh..., jimmypun antusias agar mendapatkan makanan gratis dari Toni.., dan tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu.
" akan aku buktikan bahwa aku akan jadi pemenangnya..." bathin Jimmy yang begitu menginginkan kemenangan atas taruhan mereka.
" bersenang-senanglah Jimmy, karena suatu saat kamu akan tahu siapa wanita yang telah kamu pertaruhkan . " bathin Toni.., karena dia tahu siapa Siska sesungguhnya.
mulai saat itu Jimmy gencar untuk mendekati Siska. Awalnya Siska cuek.., namun lama-kelamaan Siska mulai menyukai Jimmy.
" hai cantik.., apakah aku boleh tahu nama kamu...?" tanya Jimmy.
" udah deh jangan ngegombal Mulu.., aku tahu kamu itu playboy..." kata Siska.
" akukan playboy itu cari yang cocok.., eh ternyata ada yang cocok.." kata Jimmy yang memulai rayuannya.
" emang siapa yang cocok...?" tanya Siska.
" ini bidadari di depan aku..." kata Jimmy yang mengeluarkan rayuan mautnya.
" udah deh jangan ngegombal Mulu.., aku enek lihat cowok playboy kayak kamu.., permisi.., aku mau lanjut kerja dulu..." kata Siska lalu berlalu pergi meninggalkan Jimmy and the geng.
" bereng*** wanita itu.., awas kalau dia jatuh ke tangan aku., akan aku buat dia jadi milikku selamanya dan akan aku buat dia bertekuk lutut kepadaku..." kata Jimmy.
Toni yang mendengarnya hanya tersenyum sinis menatap sahabatnya itu yang tidak pernah menghargai seorang wanita.
" tunggu saja karma menghampiri kamu Jimmy.., aku ingin lihat bagaimana kamu akan bisa tertawa lepas seperti saat ini...?" bathin Toni.
sedangkan Siska bergumam sendiri tidak jelas.., dan tanpa sengaja di dengar oleh sahabatnya.
"kenapa kamu ngedumel sendiri sis...?" tanya sahabatnya itu.
" biasa ada okb baru.." jawab Siska sekenanya.
" yang bener kamu.., mau dong aku di kenalin..." jawab sahabatnya.
" eh Dina.., emang mau kamu...?" tanya Siska.
" ya maulah.., siapa tahu aku bisa dapat jodoh orang kaya.." kata Dina.
" beruntung bener dia bisa di dekatin cowok ganteng dan tajir.., akukan juga ingin nikah dengan cowok ganteng dan tajir.., awas saja nanti akan aku rebut cowok yang akan menikahi kamu.., agar aku bisa melihat kamu nangis darah karena orang yang kamu cintai jadi milik aku..." bathin Dina yang selalu merasa iri dengan apa yang di miliki oleh Siska.., padahal dia tidak tahu siapa Siska sebenarnya.
" kalau kamu mau ambil saja.., aku sih di kasih gratis ogah..." kata Siska.
" jangan ngomong gitu.., nanti kalau kamu suka bagaimana ..?" goda Dina.
" idih..., amit-amit deh aku bisa suka sama dia.., eh denger ya Din.., kalau aku bisa suka sama dia.., maka kesialan yang akan aku dapatkan.., bukan keberuntungan..." kata Siska.
" eh inget low.., ucapan adalah do'a.., jangan sampai apa yang kamu ucapkan akan jadi kenyataan yang membuat hidupmu hancur..." kata Dina yang sok menasehati padahal dia yang ingin menghancurkan kehidupan Siska.
" aduh kok serem amat ya kamu ngomong kayak gitu.." kata Siska.
"lah makannya itu kamu jangan ngomong sembarangan lagi..." kata Dina lagi.
Setelah itu tidak ada lagi acara bergosip ria antara Dina dan Siska.., mereka di sibukkan dengan pekerjaan tempat mereka bekerja.., banyaknya pengunjung yang datang ke kafe itu membuat mereka super sibuk.., tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang terus memperhatikan gerak-gerik mereka.
" eh ton.., lihat itu.., daripada gadis yang kita buat taruhan tadi.., gadis sebelahnya ternyata cantik juga ., aku ingin mendapatkan ke 2nya.., bisa untung aku ., kalau punya 2 wanita.., yang 1 cari nafkah dan yang 1nya lagi bisa melayani aku di rumah.." kata Jimmy sambil membayangkan miliki 2 wanita yang menjadi incarannya.
" iya kalau mereka mau di madu.., kalau tidak mau bagaimana...?" tanya Toni.
" ya dengan cara sembunyi-sembunyilah.., agar mereka tidak tahu..., kita harus bisa bermain cantik..." kata Jimmy.
" kalau ketahuan gimana...?" tanya Toni.
" kalau ketahuan ya terpaksa aku harus memilih 1 yang bisa membuat jiwa kelaki-lakianku meronta-ronta..." kata Jimmy.
" dasar kamu ya lelaki otak selang**ngan.." kata Toni.
" eh mana ada lelaki yang gak menginginkan nikmatnya surga duniawi.., gak adakan...?" tanya Jimmy.
" ada kok.., tapi kebanyakan laki-laki yang modelan kayak kamu.., jadi banyak rumah tangga Hancur karena lelaki tidak bisa menahan hawa nafsu saat adanya godaan..." kata Toni.
" eh kamu jangan sok ceramah deh.., jangan ajarin aku.., kamu tahu apa tentang aku.., ini hidupku.., aku yang menjalaninya bukan kamu tahu.. , dan kamu gak akan pernah merasakan nikmatnya surga duniawi sebelum kamu merasakannya .." kata Jimmy.
" buat apa aku celup sana celup sini kayak di obral aja.. ,yang ada malah bikin sengsara.., ingat woi tobat sebelum karma menghampirimu..." kata Toni yang mulai geram dengan kata-kata yang di ucapkan oleh Jimmy tentang Siska.
" eh apa bedanya kamu dengan aku ., kamu tidak main wanita.., tapi kamu malah menjadikan mereka taruhan...?" kata Jimmy.
*
*
apakah mereka akan terus berdebat...? Akankah Siska mengetahui niat Jimmy dan Toni...? Dan bagaimana kisah kelanjutannya...?" ikuti terus kelanjutannya.., jangan lupa like dan coment
" ya aku bukanlah lelaki baik.., namun kamu itu merupakan lelaki ibl*s yang selalu menghancurkan hidup para gadis .." kata Toni.
" eh jaga ya mulut kamu..." kata Jimmy.
" asal kamu tahu ya tuan Jimmy yang terhormat.., aku tadi hanya main-main sama kamu..,dan hanya ingin tahu bagaimana kamu memperlakukan seorang wanita.., ternyata perlakuan kamu itu seperti kamu memperlakukan sebuah barang bukan seperti kamu memperlakukan seperti seorang manusia.." kata Toni.
" eh.., mereka itu sebuah benda yang hanya bisa kita buat pajangan di rumah.., kalau benda itu sudah rusak dan tidak bisa di gunakan.., maka harus di buang .." kata Jimmy.
" ohw lancar sekali ucapan anda...?" kata Toni.
" baik.., pertemanan kita sampai di sini.., aku gak mau punya teman yang modelan seperti kamu.., dasar lelaki biawak.., bentuk dan rupamu seperti manusia tapi kelakuan kamu seperti binatang.., ingat hukum karma menantimu..." kata Toni.., lalu meninggalkan Jimmy and the geng.
Semula mereka bersahabat dari kecil.., namun sikap Jimmy tiba-tiba merubah.., dia bagaikan benalu di dalam persahabatan itu.., dia juga merupakan sebuah aib buat teman-temannya.., karena ulahnya yang di luar nulur.
" kamu keterlaluan tau gak Jim..." kata yang lainnya.
" eh bagus.., kamu diam aja.., kalau gak suka pergi saja dari sini.., aku gak butuh teman kayak kalian..." kata Jimmy pongah.
" ya sudah kamu akan pergi.., jaga diri kamu baik-baik.., awas pusaka lahir kamu nanti pilek kalau kamu sering celap celup sana sini.., sudah kawan ayo kita pergi.., gak ada artinya kita di sini..."kata bagus sambil mengajak teman-temannya pergi
Setelah kepergian temannya jimmypun bingung. Harus gimana cara membayar uang makannya.
" ahw... Sial sial sial sial.., kenapa sih mereka harus pergi sekarang.., kenapa tidak nanti aja setelah aku selesai makan..,dasar teman gak ada akhlaq.., gak tahu apa kalau dompet aku bisa menjerit ini kalau tagihannya banyak gini..." gumam Jimmy.
setelah selesai melamun.., jimmypun memanggil sala satu pelayan restoran untuk meminta bil makanannya dan teman-temannya.
" mbak billnya..." kata Jimmy
Sang pelayanpun mendekat.
" ini billnya ya tuan.., total semuanya 15 JT..." kata sang pelayan.
Karena yang melayani seorang perempuan cantik yang bersama dengan Siska tadi Jimmy menurunkan egonya.., lalu mengeluarkan kartu sakti miliknya.
" ini mbak cantik.., kalau boleh tahu siapa namanya...?" tanya Jimmy dengan nada genit.
" Dina tuan..." kata Dina lalu berlalu pergi.
Setelah proses pembayaran dinapun menyerahkan kartu sakti milik Jimmy dan sebelum dina pergi Jimmy menyerahkan kartu namanya.
" ini kartu namaku.., kalau ada apa-apa hubungi aku ya cantik, dan ini tips buat kamu .." kata Jimmy sambil berlalu pergi.., dan tak lupa dia memberikan tipsnya agar sang wanita terkesan padanya.
" ternyata dia orang kaya.., kalau aku bisa dapatin dia.., maka aku gak akan kerja keras lagi.., dan hidup aku bisa terjamin., tinggal ongkang-ongkang kaki doang dan minta ini dan itu di layani.., enaknya hidup orang kaya..." bathin Dina.
" woi.., bengong mulu.., kerja woi..." kata Siska yang membuyarkan lamunan Dina.
" kamu itu kerjanya cuma ganguin orang aja sis.., gak tahu apa aku lagi seneng karena dapat tips dari pelanggan...?" kata Dina sambil memperlihatkan uang tips yang di berikan oleh Jimmy tadi.
" Widiw dapat banyak tu..." kata Siska yang menggoda.
" ya lumayanlah buat beli skincare aku..." kata Dina.
" iya deh.., Dina yang pali the best gitu..." kata Siska yang menyanjung sahabatnya.
" iya dong.., siapa dulu Dina.. ,akukan selalu jadi pemenangnya..." jawab Dina pongah.., dan itu membuat Siska merasa bahwa akan ada pertanda buruk.
" kenapa ya aku kok merasa gak enak sendiri.., seperti Dina ini ingin memusuhi aku.., gak milungkin gak mungkin.., ini pasti hanya perasaanku saja.., Dina teman baik aku saat aku duduk di bangku SMA.., tidak mungkin dia berbuat jahat kepada aku.., selama ini dia selalu berbuat baik kepada aku..." bathin Siska.
" rasain kamu.., kena mentalkan kamu karena kalah saing sama aku.., yang selalu dapat tips dari pelanggan yang nominalnya lumayan.., sedangkan kamu cuma dapat seperempat dari tips yang aku dapat.., itupun jarang.., ha.. Ha.. Ha.. Ha.., mbathin Dina yang mulai menyombongkan dirinya.
****
Di tempat lain.., dimana terdapat rumah mewah dan taman yang luas.., terlihat Toni duduk di teras rumahnya.
" mau apa kalian ke sini.., bukannya kalian bersama dengan Jimmy tadi..." tanya Toni.
" kami sudah gak mau temenan ma dia.., selama ini kami dekat sama dia itukan ada kamu.., setelah kamu pergi buat apa kamu di sana..." kata salah satu dari mereka.
" bagus.., coba kamu katakan kepada aku.., apa yang membuat kamu sampai tidak mau berteman sama Jimmy...?" tanya Toni.
" kamu tahu sendiri sifat dia kayak gimana.., buat apa kita temenan.., kalau kelakuannya tidak berubah.., kita bagaikan sebuah arm berjalannya dan juga belum lagi kita harus jadi sasaran lelaki yang modelan kayak ular kobra yang suka patok sana sini..,iya kalau ular kobra beneran kita bisa mat* tanpa ada tanggungan.., lah ini ular kobra luar binasa.., bisa membuat seseorang hancur masa depannya..." kata bagus yang mulai tersulut emosi.
" iya.., apa gak flu itu pusaka lahirnya.., kalau dia gak bisa mengeremnya dari sekarang...?" tanya yang lainnya.
" Erik Erik.., kamu kalau ngomong itu di luar nulur ya ., suka ngadi- Ngadi kalau ngomong..."kata Toni.
Merekapun tertawa dengan ocehan mereka.
" terus bagaimana kita nyelamatin Siska dari si ular kobra itu...?" tanya Erik kemudian.
" kita pantau.., kalau dia berani macam-macam sama Siska kita tolongin.., tapi kalau di batas wajar biarin..." kata Toni.
" eh ton.., kenapa kamu membela Siska.., dan juga memancing kemarahan dari Jimmy tadi...?" tanya bagus.
" dia itu adik aku.., tadi aku memancing Jimmy itu hanya ingin agar bisa lepas darinya.., karena dia selalu menempel pada kita seperti seorang benalu.., dan untuk dia ingin mendekati Siska biarlah.., karena dia belum tahu siapa sosok Siska sebenarnya..." kata Toni.
" emang siapa Siska sebenarnya.., selain adik kamu...?" tanya bagus dan yang lainnya penasaran.
" di saat Jimmy hancur nanti.., maka kalian akan mengetahuinya.., karena banyak yang di sembunyikan oleh adik aku itu.., dan perlu kalian ketahui dia itu bukan wanita lemah yang kalian kira.., meskipun aku terkadang membuat dia barang taruhan hanya untuk melihat reaksi lelaki yang mendekatinya.., bukan maksud aku jadi kakak yang buruk.., cuma aku hanya ingin memberi pelajaran pada lelaki modelan kayak Jimmy.., kalian gak tahu bagaimana orang tua kami mendidik kami.., kalau kalian jadi kamu.., bisa nangis darah kalian..." kata Toni.
*
*
Siapa sebenarnya Siska...? Kenapa Toni sebagai seorang kakak tidak mengkhawatirkan adiknya..? dan apa yang telah mereka sembunyikan...?
ikuti terus kelanjutannya dan jangan lupa like dan coment
Setelah kepergian Jimmy.., Dina tampak termenung.., segala pekerjaannya terbengkalai. Sehingga dia di suruh teman-temannya pulang karena mereka mengira Dina sedang ada masalah.
" kenapa kamu dari tadi diam aja ..?" tanya Siska.
" ohw ini ., tadi aku dapat kabar kalau adik aku masuk rumah sakit karena kekurangan cairan..." kata Dina berkilah.
" low memang sakit apa...?" tanya Siska.
" diare.." kata Dina.
" ya udah kamu izin sana.., nanti biar aku izini.., karena dari tadi pekerjaan kamu terbengkalai mungkin karena kamu mikirin adik kamu.., jadi gak bisa fokus..." kata Siska.
" makasih ya besti..." kata Dina.., setelah itu Dina pergi meninggalkan restoran tempat dia bekerja.
" emang bos gak marah ya.., kamu membiarkan dia pulang...?" tanya karyawan lain.
" tidak akan.., karena dia pulang mau menemui adiknya..." kata siska.
" kamu percaya gitu sama omongan wanita ular itu...?" kata karyawan itu lagi.
" iya.., memang kenapa Nina...?" tanya Siska.
" dia itu manusia ular..., jangan mudah percaya.., nanti dia gigit..." kata Nina.
" ahw kamu itu kalau bercanda suka kelewatan low..." kata Siska.
" bukan bercanda aku.., memang kenyataan kalau dia itu wanita ular.., hati-hati kalau kamu dekat sama dia..." kata Nina.
" aku itu berteman gak membeda-bedakan.., Dina orangnya baik kok..." kata Siska.
" sekarang dia baik ., namun nanti kalau dia sudah keluar taringnya.., maka kamu tanggung akibatnya karena memilih teman seperti dia.., wanita ular kok di ajak berteman.., maunya enak aja, waktu sudah bosan, eh bakalan di tinggalin dan cari mangsa baru..." kata Nina
" kamu itu jangan suka berburuk sangka Nina.., karena selama dia Sama aku.., Dina tidak pernah macam-macam sama aku.., dia selalu membantu aku dan dia kelihatannya seperti orang baik..." kata Siska yang tidak percaya dengan omongan Nina tentang Dina.., karena yang di lihat dan di bicarakan oleh Nina tentang Dina itu sangatlah berbeda jauh.
" baik.., hari ini kamu tidak mempercayai aku.., tetapi kalau apa yang aku omongin terbukti gimana...?" tanya Nina.
" aku akan bersujud meminta ma'af kepada kamu..." kata Siska.
" tidak usah sampai bersujud segala.., karena aku manusia biasa.., cukup kamu meminta ma'af dan mau jadi teman aku itu sudah cukup buat aku..." kata Nina sambil tersenyum ke arah Siska.
" baiklah kalau itu mau kamu.., aku mau lanjut kerja.., kamu istirahat dulu sana.., karena dari tadi kamu belom istirahat sama sekali..." kata Siska lalu berlalu pergi.
" semoga kamu bisa secepatnya mengetahui siapa dina si manusia ular itu.., karena aku tidak ingin kamu sampai jadi korban seperti almarhum kakak aku dulu..." bathin Nina sambil memandangi kepergian Siska.
* flashback on *
di sebuah desa yang nan asri.., tampak 2 gadis yang sedang bercanda gurau dan saling bercerita satu sama lain.
" eh nin.., kamu tahu gak kalau kekasih kakak mau melamar aku besok.." kata sang kakak.
" yang bener kak mita mau di lamar kekasih kakak itu..?" tanya Nina yang masih belom percaya dengan apa yang di katakan oleh sang kakak.
" iya besok dia akan ke sini untuk melamar kakak..." kata Mita.
" wah selamat ya kak.." kata Nina.
Keesokan harinya semua anggota keluarga Nina nampak sibuk untuk mempersiapkan segalanya untuk menyambut kedatangan calon suami Mita.
di saat persiapan sudah selesai datanglah rombongan sang kekasih Mita.
" selamat malam.., mari silakan masuk..." kata orang tua Mita yang mempersilakan tamunya untuk masuk.
Merekapun masuk bergiliran sambil menyerahkan seserahan buat melamar Mita.., acara demi acara di lalui dan tibalah dimana pihak lelaki meminta Mita untuk jadi istri beni.
" kedatangan kami ke sini ingin meminang anak ibu dan bapak yang bernama Mita kusuma Dewi.." kata tetua beni.
" bagaimana Mita.., apakah kamu mau menerima nak beni menjadi calon suami kamu..?" tanya sang bapak.
" mau pak.." kata Mita.
Setelah itu beni memasangkan cincin pertunangannya dengan Mita.
lalu acara di lanjutkan dengan makan-makan.
setelah acara pertunangan Mita.., hari-hari di lalui Mita dengan kebahagiaan.., beni juga tampak bahagia karena bisa mempersunting kekasih pujaan hati.., namun kebahagiaan mereka tak bertahan lama karena kehadiran orang ketiga yang merusak kebahagiaan mereka .
" eh siapa itu.., tampan banget deh Mita..." tanya Dina.
" itu pak beni.., CEO di perusahaan kita.." kata Mita.
" aku harus dapatin pak beni itu.., agar aku bisa hidup bahagia.." bathin Dina.
Mulai saat itu Dina selalu mencari cara agar selalu dekat dengan beni.., namun beni tampak acuh., karena yang di hatinya hanya ada Mita.
Berbagai cara di lakukan.., namun tak bisa juga mendapatkannya. Di saat dia bingung untuk mendapatkan beni.., di saat itu pula salah satu temannya memberitahukannya.
" eh.., kamu jangan ganggu pak beni ., bisa-bisa nanti kamu di marahin low bahkan di pecat.." kata Rani.
" memangnya kenapa.., aku bakalan bisa dapatin dia..." kata Dina.
" ngaco kamu ., dia itu sudah ada yang punya..." kata Rani.
" memang siapa yang punya.." tanya Dina.
" dia itu calon suaminya Mita..." kata Rani.
" apa..?, calon suami si cupu...?" tanya dina
" apa kamu bilang Din..?, aku cupu...?" tanya Mita.
" bener kamu itu cupu.., gak pantas buat pak beni yang ganteng itu .?" kata Dina.
" tega bener ya kamu itu Din, bilang seperti itu ke aku.., dimana hati nurani kamu...?" tanya Mita.
" ada apa ini ribut-ribut..?" tanya beni yang tiba-tiba mendengar apa keributan.
" ini pak.., dia menghina aku jelek dan kusam.., padahal akukan cantik pak.." kata Dina yang mencoba untuk memfitnah Mita.
" bener itu yang dia bilang Mita..?" tanya beni.
" bohong pak ., bapakkan tahu kalau saya tidak pernah menghina orang..." kata Mita.
" kamu itu ya Din.., suka berbohong ya.., aku tadi bertanya itu karena aku ingin mengetes kejujuran kalian.., mulai hari ini kamu tidak usah kerja di perusahaan ini.., karena saya tidak mau kalau perusahaan ini terdapat seorang pembohong seperti kamu.." kata beni.
" tidak bisa begitu donk pak.., seenaknya aja memecat saya.., kalau bapak seenaknya memecat saya maka bapak akan tahu akibatnya..." kata Dina.
" memang apa yang bisa kamu lakukan di perusahaan milik saya..?" tanya beni.
" saya bisa melakukan apa saja.., termasuk melukai orang yang bapak sayang..." kata Dina.
" kamu mengancam saya..?" tanya beni.
Lalu tanpa di duga Dina menu**k perut Mita.., lalu kabur.
" tangkap dia pak.., jangan biarkan dia kabur.." kata beni.
semua karyawan yang menyaksikan Dina kabur segera berlari mengejar Dina. Beruntung ada pak satpam yang dengan sigap menangkap Dina dan segera membawa Dina ke pos satpam.
Sedangkan beni berlari sambil menggendong tubuh Mita.
" siapkan mobil.., dan tolong jebloskan Dina kepenjara.., aku ingin dia membusuk di penjara..." kata beni.., lalu berlalu pergi setelah mobil miliknya berada di depannya.
" jalan pak ke rumah sakit terdekat.." kata beni setelah dia dan Mita masuk kedalam mobilnya.
" baik pak.." kata sang supir.
Perlahan mobil meninggalkan pelataran perusahaan milik beni.
*
*
Wah.., jahat sekali ya Dina.., apapun dia lakukan termasuk mencelakai temannya sendiri..? Bagaimana kisah selanjutnya..?
Apakah Dina di penjara.., ataukah dia bisa bebas dari tuduhan tindak kejahatan yang dia lakukan..? Ikuti terus kelanjutan ceritanya ya.., jangan lupa like dan coment.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!