...Happy Reading...
.......
.......
.......
.......
Hujan turun begitu deras membasahi jalan raya,petir dan geluduk beriringan dengan hujan .
Anzalia Qalesya Zahra wanita cantik yg memakai piyama tidur, sedang memandang hujan di balik jendela kamarnya,matanya menatap lurus kedepan,namun pikirannya kacau akan takdir yg diberi tuhan padanya.
Kuatnya suara petir tidak membuatnya beranjak pergi,Anzalia menatap air hujan yg sudah membasahi jendela kamarnya,sama seperti pipinya yg sudah basah karna sesak yg ia tahan sedari tadi.
" Tuhan aku yakin apapun yg engkau berikan padaku pasti itu yg terbaik untukku" anzalia menghapus butiran bening yg jatuh dipipinya.
Anzalia menarik nafas kasar"capek" kakinya melangkah menuju tempat tidur,tubuhnya sudah sangat lelah menanggung beban di pundaknya.
" I'm sure tomorrow will be a happy day, good night me" anzalia menutup matanya menyusul mimpi yg indah.
" Hi zalia,aku yakin kamu bisa menghadapi semua ini,semangat zalia cantik" ucap pria berbaju kaos berwarna hitam,sambil menunjukkan gigi Rapinya.
" Tapi aku cape,aku pengen pulang aja deh,disini gak asik" ucap anza sambil menatap pria berbaju hitam itu dengan lesu.
" hutss.kamu gak boleh ngomong gitu masa gitu aja nyerah,coba sekali lagi ya,dengan hati yg ikhlas kamu jalani nya pasti kamu bisa" pria berkaos hitam itu menatap anzalia meyakinkan.
Anzaliya tersenyum membalas ucapan pria berkaos hitam.
Dering...Dringg
Alarm anzaliya berbunyi tepat pukul 05:00 anzaliya terbangun dari tidurnya,matanya melirik jam yg ada di nakas dan tak lupa mematikan alarm.
Anzaliya diam terpaku mengingat mimpi nya tadi "kenapa sih masuk mimpi lagi ngerepotin banget" ucap anzalia sambil mengulas senyum tipis di bibirnya.
" Arghh.tapi ganteng banget " anzalia teriak dalam hati.
Adzan subuh berkumandang, anzalia,segera turun dari tempat tidurnya untuk mengambil air wudhu.
Anzalia melaksanakan shalat Sunnah 2 raka'at,dan dilanjut dengan 2 raka'at shalat wajib.
Selesai shalat anzalia mengangkat kedua tangannya untuk berdoa.
" ya Allah anza seneng banget tadi anza mimpi pelangi,ya walau tadi malam anza sedih banget,Allah pasti tahu anza sedih karna apa,Allah kan selalu melihat,tapi anza bersyukur Allah membuat anza mimpi pelangi jadi anza semangat lagi deh,jaga pelangi anza ya Allah.Aamiin" Anza merapikan alat shalatnya dan meletakkan nya kembali kelemari.
...••••...
Ricuhan suara siswa-siswi di kelas XI-ipa membuat anza kaget,sebab suara teman kelasnya terdengar sampai tangga.
" Astaghfirullah,mereka pada kenapa sih kok ribut banget" heran anza melebarkan langkahnya.
" Assalamualaikum" semua siswa siswi mengalihkan perhatiannya ke anza"walaikumsalam" ucap mereka kompak.
" Anza tolong gue mereka ngejek gue" rengek Alya sambil ngerucutkan bibirnya
Anza mempunyai sahabat bernama Athena Alya,yg sering dipanggil Alya,Alya sahabat SMP anza mereka satu sekolah bahkan sekelas,bukan karena kebetulan tapi mereka sudah buat perjanjian akan satu sekolah agar tidak asing kata Alya.
" HEH.berani kalian ngejek sahabat gue" ucap anza galak.
"Ampun tuan putri" ucap Faiz sambil menyatukan tangannya.
"Lo gak tahu ya,si Alya diam-diam ngambil foto Rezi,dan yg lebih parahnya dia letakkan di buku tugas.hahah.biar semangat belajar kata Alya hahah" tawa mereka semua pecah mendengar ucapan David.
"Benar ay ?" Alya mengangguk mengiyakan apa yg dibilang David benar.
"Kamu suka sama Rezi?kenapa gak cerita sama aku" anza menatap kesel Alya.
"Hehe malu" cicitnya yg ikut duduk disebelah anza
Anza menggeleng mendengar ucapan Alya " sejak kapan kamu punya rasa malu biasanya juga malu-maluin " anza tertawa kecil melihat wajah kesel Alya.
"Tahu ah" Alya beranjak dari duduknya.
Alya dan anza tidak sebangku,mereka duduknya di pasang-pasangkan,Alya duduk dengan David sedangkan anza duduk dengan faiz.
Pelajaran sudah dimulai semua siswa dan siswi kelas XI-ipa sibuk mengerjakan tugas yg diberikan pak Dandi guru matematika.
Anza sangat suka mapel matematika,kalau kata anza "mapel matematika itu enak walau menguras otak tapi membuat otak kita tidak tidur beda dengan mapel sejarah bikin ngantuk".
Faiz tidak berhenti menggaruk kepalanya yg sudah lelah berfikir,mata nya melirik anza yg dengan mudah nya menjawab soal yg di beri pak Dandi.
" Za Lo kenapa cantik banget sih,nyusahin hati gue aja Lo" batin Faiz,anza yg merasa dirinya diliatin menoleh kearah samping.
"Lo ngapain liatin gue,mau gue colok mata Lo" Faiz tersadar dari lamunannya.
"Hehe.galak amat si za,"Faiz kembali fokus mengerjakan tugasnya."astaghfirullah malu banget gue keciduk."
Jam sudah munjukkan pukul 12:00 sudah waktu nya untuk istirahat,bel yg ditunggu-tunggu para siswa-siswi akhirnya bunyi.
"Za kantin yok" ucap Faiz sambil memasuki buku bukunya kedalam tas.
"Ayok" Faiz melebarkan matanya tak percaya anza mau kekantin bareng dirinya,sebab sudah berapa kali Faiz mengajak anza kekantin namun selalu ditolak,dan anza biasanya susah di ajak ngobrol namun hari ini anza berbeda dengan sebelumnya,setan apa yg sudah merasuki anza hari ini,pikir Faiz.
Anza mengerutkan dahi nya"jadi gak iz,kekantin bengong aja" Faiz tersadar " jadi dong tuan putri" anza menggeleng mendengar ucapan Faiz.
"Ay,vid kuy kantin" ajak anza dengan faiz disebelahnya.
Sampai di kantin Faiz dan David memesan pesanan untuk mereka berempat.
"Selamat makan tuan putri" Faiz meletakkan pesanan anza.
"Lo kenapa sih suka banget bilang gue tuan putri,nama gue anzaliya Qalesya Zahra bukan tuan putri" anza jenuh mendengar panggilan yg diberi Faiz padanya.
"Karena Dimata gue Lo tuan putri" Faiz menatap lekat mata anza yg juga menatapnya.
"Serah Lo " anza menyantap makanannya,Faiz tersenyum tipis.
"Lo suka ya sama sahabat gue" ucap Alya curiga.
Anza menoleh kesamping "nggak la, anza itu Uda gue anggap kaya sahabat gue" Faiz tersenyum manis keanza,Alya memutar mata malas begitu juga dengan anza,sedangkan David tahu bahwa Faiz bohong.
"Bagus dong,lagian kalau Lo suka sama anza dia gak bakal suka sama Lo" Faiz terdiam mendengar ucapan Alya.
"Heh Alya,mulut Lo ya gak bisa di jaga banget" kesal David yg ngerti perasaan Faiz.
"Gue ngomong yg benar kalau gak percaya tanya aja sama orangnya langsung"
"Ay,Uda dong kita mau makan Lo kok jadi ribut" Alya diam mendapatkan teguran dari anza.
Selesai makan mereka berempat kembali kekelas walau pun waktu masih ada 10 menit lagi untuk istirahat.
...••••...
Sepulang sekolah anza singgah ketaman untuk menghilangkan keributan di kepalanya.
Anza memandang keindahan taman yg ditengah-tengah nya ada danau,tempat ini selalu anza singgahin jika jenuh di rumah.Jika ditanya kenapa anza suka di taman,jawabannya hanya sederhana karna sepi,tenang,dan nyaman.Sebab taman ini memiliki banyak pohon jadi tidak panas.
Anza menyenderkan tubuhnya di pohon yg cukup besar.Ia juga memakai headphone untuk mendengar musik,rasanya sangat damai dan tenang.
Sedang asik mendengar lantunan lagu,anza merasakan ada sesuatu yg aneh.Dari pada penasaran anza menoleh kesamping "AAAAAAAAA" teriak anza sambil berdiri.
"Huss....husss sana-sana jangan dekat dekat" usir anza sialnya kucing imut itu bukan menjauh malah mendekati anza.
"Huaaaaa,meong nakal sana jangan dekat-dekat" geram anza yg sudah siap menggepeng kucing imut itu.
"Ternyata kamu disini baba" ucap seorang pria sambil menggendong kucing imut itu.
"Makasih uda jagain baba" ucap pria itu sambil tersenyum lebar.
Anza menatap tak suka pria itu.
"Nama kamu siapa?"tanya pria itu,bukan nya menjawab anza meninggalkan pria itu begitu saja.
"Aneh" ucap pria itu heran.
Sepanjang perjalanan pulang anza masih menyimpan rasa keselnya,bagaimana tidak kesal jika sedang bersantai-santai ada yg mengganggu.Anza bukannya takut hanya saja dia geli dengan kucing,walau pun banyak orang bilang kucing itu imut namun tidak dengan anza,menurut anza kelinci la yg imut bukan kucing.
...••••...
Setelah selesai shalat isya anza turun kebawah untuk mengambil cemilan namun,cemilan yg dikulkas habis." Yaahh habiss" anza duduk di kursi makan.
"Males lagi keluar,tapi pengen ngemil" ucap anza frustasi dengan dirinya.
Anza mengambil jilbab instannya,ia mau ke supermarket dekat komplek rumah,hanya membutuhkan 10 menit untuk sampai ke supermarket,anza tidak naik motor alasannya malas.
Anza mengambil cemilan yg ia inginkan lalu membayarnya dikasir, tanpa diduga pria yg merusak mood nya itu sudah berada di sampingnya.
"Hi jumpa lagi,kita belum kenalan nama gue Kenzie Naradipta onkar gue pin-" belum selesai bicara anza meninggalkannya begitu saja.
"Gue belum tahu nama Lo,nama Lo siapa"pria itu terus menyamin langkah nya dengan anza.
"Privat" anza menatap tajam pria dihadapannya
"Owh nama Lo privat,salam kenal privat" Kenzie memperlihatkan gigi gingsulnya.
Anza mengerutkan dahinya tak habis pikir."sampai bertemu kembali privat"teriak Kenzie sambil melambaikan tangannya.
"Cowo Gilak" anza menutup kembali pagar rumah nya.
... teman teman jangan lupa kasi vote and comen kalian,ini cerita pertama ku ,aku berharap kalian semua suka,follow juga akun NT ku biar aku makin semangat nulisnya....
Sepulang dari supermarket Kenzie memberi baba makan,siapa lagi kalau bukan kucing kesayangannya.Pulang nongkrong Kenzie tidak sengaja melewati supermarket keinget baba ia berinisiatif membelikan makanan kucing kebetulan juga sudah habis.
"Baba kamu tahu tadi aku jumpa cewe yg mau tonjok kamu loh" Kenzie mengelus lembut kepala baba.perlu kalian tahu baba itu kucing jantan ya bukan betina.
"Dia galak ba,tapi kamu perlu tahu aku Uda tahu nama cewe itu" dengan percaya dirinya Kenzie menceritakan kejadian beberapa menit lalu.
"Meong" baba melirik Kenzie lalu melanjutkan makannya.
"Namanya privat ba,aneh kan,awalnya juga aku mikir gitu aneh,tapi lucu juga sih nama privat hahah" Kenzie tertawa kecil mengingat ada orang tua memberi nama anaknya dengan nama privat.
Baba menatap malas Kenzie yg sedang tertawa "meong...meong"Kenzie berhenti tertawa "sok tahu kamu"ucap Kenzie seolah mengerti ucapan baba.
Kenzie membaringkan tubuhnya di sofa kamar "ba menurut kamu be-" ucapan Kenzie terhenti mendengar handphone nya berbunyi.
Kenzie menekan tombol hijau"assalamualaikum Al" Kenzie mengubah posisinya jadi duduk.
"Walaikumsalam.Zie Lo beneran mau pindah sekolah?" Ucap alfarezi kegirangan di sebrang telpon.
"Menurut Lo?" Kenzie tersenyum simpul
"Gak asik Lo zie,gue senang banget waktu papi bilang Lo mau masuk sekolah yg sama kayak gue"
"Gak asik papi Lo,padahal gue mau kasi suprise"
"Hahaha,kaya ulang tahun aja kasi suprise "
"Suka suka gue lah,Felix sama Farraz apa kabar bro?"
"Kita semua baik bro,Lo gak kangen sama kita tiga?"
"Gak Sudi gue kangen sama Lo pada"
"Jahat banget Lo jadi sahabat"
"Hahah jelas la gue kangen sama Lo pada,di London gak enak bro,serba GK dibolehin, peraturan nya juga ketat banget" curhat Kenzie.
"Ahhahah Lo sih sok-sokan mau sekolah di luar negri."
Sebelum lulusan SMP alfarezi atau biasa di panggil Al oleh tiga sahabatnya,selalu mengajak Kenzie, Farraz,dan Felix untuk masuk di sma Alexander sekolah paling bagus di kota Bandung namun Kenzie menolak ia ingin coba sekolah di London.
...••••...
"Assalamualaikum anza" Alya membuka pintu utama rumah anza padahal tuan rumah belum mengizinkannya masuk.
"Ay kebiasaan deh buka pintu sembarangan,harus izin dulu sama tuan rumah baru masuk" anza begitu sabar dengan tingkah sahabat nya itu.
"Inikan rumah gue juga ngapain minta izin,bukannya Lo ya yg nyuruh gue anggap aja rumah sendiri" ucap Alya sambil menekan kalimat terakhir .
" Iya iya" anza menaiki anak tangga satu persatu.
"Sepi amat ini rumah,Lo sendiri?" Alya menyamakan langkah anza.
Anza menarik nafas kasar"kayak baru pertama kali datang aja kamu" anza menatap jenuh Alya.
"Hehe santai dong za,gue cuma ngetes mental Lo aja kok" Alya tersenyum simpul
"Mental gue Uda ancur jadi Lo gak usa sok Sokan mau uji mental gue" anza menaiki tangga dengan berlari kecil,Alya hanya diam mengerti maksud ucapan anza.
Sampai di kamar anza,alya membaringkan tubuh nya.
"Za lo kalau ada apa apa cerita sama gue ya,gue gak mau Lo nyimpan masalah sendiri"
"Gue kan selalu cerita sama kamu,kamunya aja yg gak mau cerita sama aku" anza merapikan meja belajarnya yg sedikit berantakan.
"Gue bukan gak mau cerita, menurut gue itu gak penting za makanya gue gak cerita lagian kalo dibandingkan sama cerita Lo, lebih bagus cerita Lo banyak pelajarannya,sedangkan cerita gue cuma masalah cinta" Alya mengubah posisi tidurnya jadi tengkurap
"Menurut kamu gak penting, menurut aku itu penting ay" anza menatap Alya yg sedang menatapnya.
" Iya maaf, yaudah duduk sini biar gue cerita,masalah tadi pagi" Alya mengubah posisi nya jadi duduk dan berhadapan dengan anza.
"Jadi gini waktu kita baru pulang dari mall itu kan Uda jam 11 malam, jadi waktu dijalan mau pulang gue dibegal kebetulan jalanan yg gue lewati itu sepi banget,tapi syukurnya Rezi, Farraz,dan felix nolongin gue,dan Lo tahu za Rezi itu ganteng banget tahu apa lagi diliat dari dekat,argghh gue meleleh liat senyuman dia,selama dia berantem sama bapak bapak begal itu gue liatin dia aja,apa lagi Waktu dia nanyak keadaan gue, aaaaaa, gue deg degan banget tahu za,Lo kan tahu gue gak pernah deg degan sama cowo walau pun gue friendly sama cowo,kaya nya gue jatuh cinta deh sama dia" Alya membaringkan tubuhnya membayangkan wajah tampan Rezi waktu pertama kalinya jumpa.
"Jadi Lo baper di tolong si Rezi?"anza menatap Alya yg sedang senyum senyum sendiri.
"Iiihhh bukan gitu juga sih,gue gak baper cuma arghh anza gue juga gak tahu" ucap Alya frustasi.
" Rezi anak XI-Ips itu bukan sih?"Alya mengangguk.
"Dia juga anak basket Lo za"dengan antusias Alya menceritakan tentang Rezi.
Anza menatap wajah Alya yg sedang bercerita,sangat cantik menurut nya,apa lagi senyuman Alya yg sangat candu bagi anza,walau minim dengan akhlak
Pukul 23:00 Alya selesai mengungkapkan isi hatinya ke anza,anza hanya tersenyum mendengar cerita Alya, menurut nya cerita Alya sangat menarik.
"Jadi Lo Uda move on za sama pelangi Lo itu?" Alya mengalihkan pembicaraan sebab ia juga udah lelah cerita bibirnya juga sudah capek tersenyum terus.
"Aku gagal lagi ay,tadi malam aku mimpi dia ay,dia makin ganteng Lo" anza tersenyum mengingat mimpinya tadi malam
"Dia bilang apa sama Lo di mimpi?" Alya menatap anza serius
"Dia bilang,aku harus semangat,dan harus lebih ikhlas menghadapi ujian hidup" alya tersenyum mendengar jawaban anza.alya berharap suatu saat nanti crush anza juga mencintainya.
"aku yakin za suatu saat nanti Lo bisa miliki dia walau gak jadi kekasihnya setidak nya Lo jadi sahabatnya" anza mengangguk setuju dengan ucapan Alya.
"pasti!aku pasti bisa dekat sama pelangi,aku yakin suatu saat nanti aku dan pelangi bisa ngobrol bareng,ketawa bareng,fotobareng,dan bisa sharing cerita" anza tersenyum meyakinkan dirinya bahwa itu akan terjadi walau tidak sekarang,tapi ia juga akan selalu menunggu saat-saat itu,kapan pun itu dan seberapa lama itu akan terwujud.
Alya dan anza membaringkan tubuh mereka dikasur empuk. Mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.
Alya melirik anza "gue yakin suatu hari nanti Lo akan bahagia za,walau bukan Sama crush Lo"
" ay menurut kamu pelangi suka aku gak ya?" anza menatap Alya serius.
"pasti dong dia suka sama lo,sahabat gue kan cantik" anza memeluk Alya dari samping.
...Gue kira kemarin trakhir kita bertemu, ternyata takdir berkata lain,bukti nya kita akan bertemu setiap hari...
...-Kenzie Naradipta Onkar-...
" Selamat pagi anak-anak ibu ingin memperkenalkan kalian dengan siswa baru,silahkan masuk nak" ucap Bu Balqis kepada anak XI-Ips,semua siswa dan siswi menatap kagum pada siswa yg baru saja masuk.
"Silahkan perkenalkan diri kamu" ucap Bu Balqis.
"Masyallah ganteng banget "
"Cowo gue itu boss"
"Aaaa lakik gue" Begitulah kira kira ucap ciwi ciwi yg ada di dalam kelas XI IPS yg kagum dengan ketampanan Kenzie.
"Perkenalkan nama gue Kenzie Naradipta onkar,gue pindahan dari London " ucap Kenzie dengan wajah datar nya tidak sedikitpun menampilkan senyuman di bibirnya.
"Kamu boleh duduk," ucap Bu Balqis mengizinkan Kenzie mencari tempat duduk yg kosong
"Terimakasih Bu" Bu Balqis hanya mengangguk.
Alfarezi mengode Kenzie untuk duduk di sampingnya kebetulan orang yg duduk di sampingnya tidak hadir.
Kenzie yg mengerti mengikuti kode alfarezi,ia mendudukkan bokongnya di samping alfarezi.
Bel istirahat berbunyi,semua siswa siswi berhamburan kekantin,ada juga beberapa siswi yg hanya berpura-pura lewat kelas XI IPS hanya ingin melihat siswa baru.
"Za Lo tahu gak gosip hari ini?"Alya membuka topik pembicaraan.
"Emang ada gosip apa?" Ucap anza penasaran,sebab setahu diri nya tidak ada gosip apapun atau dianya yg kurang aktif dalam hal gosip.
"Di kelas XI IPS ada anak baru,pindahan dari London,dan yg lebih parahnya diaa gantengg bangett zaaa" ucap Alya dramatis
"Oh" anza memutar mata malas
"Oh doang za" ucap Alya tak habis pikir.
" Trus aku harus apa" anza menatap bingung Alya yg ngerucutkan bibirnya
"Gak seru Lo" anza menghela nafas.
Mereka berdua menyantap makanan mereka masing masing,terdengar ricuhan suara siswi yg sedang berbisik bisik.
" Ini beneran anak Baru masuk itu,ganteng banget Gilak"
"Harus jadi pacar gue sih"
"Pliss jadiin gue pacar loh"
Begitulah kira kira obrolan cewe cewe yg terpanah dengan ketampanan Kenzie yg baru masuk ke kantin.
"Za Lo liat kan ganteng banget sumpah,tapi masih gantengan Rezi sih" Alya menangkupkan wajahnya di atas meja
Anza menatap malas Alya,dan lanjut menghabiskan siomaynya dan tidak memperdulikan ucapan Alya.
Kenzie menatap anza yg sedang sibuk dengan kegiatan makan nya,Tampa sadar Kenzie tersenyum tipis sangat tipis sehingga tidak ada yg tahu ia sedang tersenyum.
"Ternyata dia sekolah disini juga" batin Kenzie yg masih menatap anza.
" Ay yok balik kelas gue Uda siap makannya" anza menyenggol tangan Alya agar tersadar.
" Bentar za,gue mau cuci mata dulu" ucap Alya tanpa menoleh ke anza.
Keempat cowo tampan itu memilih duduk disamping meja Alya dan anza.
" Zie gue senang banget kita bisa kumpul kaya dulu lagi " ucap farraz sambil tersenyum bahagia.
"Iya gue juga,jadi kita gak perlu VC an lagi kalo kangen" ucap Felix mengungkapkan isi hatinya.
"Gue juga senang bisa jumpa kalian lagi" balas Kenzie menatap ketiga sahabatnya dari kecil.
"Oh iya kalian mau makan apa biar gue traktir" ucap farraz Menaik turunkan alis nya ke tiga sahabatnya.
"Asikkkk di traktir,samaain aja gak sih biar simple"ucap Felix yg disetujui alfarezi dan Kenzie.
Felix dan farraz berdua memesan pesanan mereka keburu masuk.
...••••...
"Vid menurut Lo anza akan suka gak sih sama gue, ucapan Alya kemaren buat gue tertampar,nyadari gue kalo si anza gak akan suka gue dan tidak akan pernah" Faiz menghisap balik rokoknya matanya menatap lurus kedepan.
" Cinta gak mesti di miliki iz,kalau Lo bener bener cinta sama si anza Lo gak perlu maksa dia untuk cinta sama Lo,liat dia bahagia seharusnya sudah cukup buat Lo,walau bukan Lo alasan dia bahagia." David menepuk pundak Faiz untuk menyemangati.
" Lo benar vid saharusnya gue lebih sadar diri bahwa gue bukan apa apa dibandingkan masa lalu nya. "Faiz tersenyum kecut,sadar bahwa cintanya hanya bertepuk sebelah tangan.
David terdiam sesaat menatap iba sahabatnya " Lo harus bersyukur iz anza Uda mau dekat sama Lo dan anggap Lo temannya,itu Uda perkembangan yg baik menurut gue,dibandingkan 6 bulan lalu dia bener bener gak mau ngomong sedikit pun sama Lo walau pun Lo teman sebangku nya"
David benar Faiz harus mensyukuri akan hal itu,walau anza tidak bisa membalas cintanya namun setidaknya anza bisa menjadi teman dekat nya.
Faiz mengangguk membenarkan ucapan David itu ada benarnya.
"GUE YAKIN GUE BISA MOVE ON DARI LO ZA" teriak Faiz di rooftop sekolah yg terletak di lantai 4.
"Gitu dong jangan jadi sadboy lagi" Faiz tertawa renyah.
...••••...
Bel pulang sekolah sedari tadi telah berbunyi ,namun Kenzie masih belum pulang ia masih sibuk melihat kanan kiri seperti mencari sesuatu.
"Zie Lo nyariin siapa sih,dari tadi Lo sibuk lihat kanan kiri" keluh Felix yg lelah melihat tingkah Kenzie.
"Kok dia belum keluar kelas sih padahal 15 menit lalu Uda pulang " gumam Kenzie yg masih terdengar di telinga ketiga sahabatnya.
" Lo uda punya cewe zie" ucap alfarezi heboh.
"Gila lo ya baru masuk Uda dapat cewe aja" ucap farraz kagum pada sahabatnya itu.
"Sejak kapan Lo jadi playboy gini zie" Felix tak habis pikir.
Ditengah kehebohan mereka keluarlah dua wanita dan dua pria siapa lagi kalau bukan anza,Alya,Faiz,dan David yg baru saja keluar dari perpustakaan,karna mereka ingin kerja kelompok entar malam.
Sedangkan Kenzie dan sahabat nya menunggu di parkiran,Kenzie tersenyum tipis yg pasti bisa dilihat ketiga sahabatnya, alfarezi menaikkan alisnya bertanya ke farraz dan Felix.
"Abis isya gue sama David kerumah Lo ya za,jangan lupa siapkan banyak makanan" ucap Faiz sambil tertawa.
"Iya kalau bisa Lo masak za biar gue sama Faiz makan malam dirumah Lo " David tersenyum menggoda.
"Lo berdua mau kerja kelompok atau numpang makan dirumah anza" ucap Alya judes,anza tertawa renyah "iya Lo pada gak usah khawatir,entar malam Lo berdua kenyang gue buat" ucap anza sambil melirik kedua makhluk disampingnya.
Mata anza tidak sengaja menatap pria yg tidak asing baginya siapa lagi kalau bukan Kenzie,begitu juga dengan Kenzie yg masih menatapnya terjadilah eye contact antara mereka berdua namun tidak berlangsung lama hanya sebentar tidak sampai 2 menit anza membuang muka nya .
"Gue sama Alya Luan ya " ucap anza menghampiri motornya.
"Hati hati tuan putri" Faiz tersenyum lebar sebelum memakai helmnya
"Hati hati za,lya" anza dan Alya pergi deluan meninggalkan parkiran sekolah,sedangkan Faiz dan David masih sibuk menghidupkan motor mereka lalu ikut meninggalkan parkiran sekolah.
Hanya tertinggal Kenzie dan ketiga sahabatnya itu.
"Lo suka sama dia" Alfarezi membuka suara.
"Nggak.yaudah yuk pulang dah sore" Kenzie memakai helmnya.
Felix dan farraz menggerutu "mulut bilang gak suka tapi hati bilang suka,makhluk aneh"
"Jadi Lo ngapain nunggu si anza pulang dulu baru mau pulang" teriak alfarezi di telinga Kenzie
"Siapa?anza?namanya anza?"Kenzie menatap alfarezi untuk menjawab pertanyaannya.
"IYA NAMA DIA ANZALIA QALESYA ZAHRA PUAS LO"ucap mereka bertiga kompak.
Kenzie tertawa melihat wajah sahabatnya yg sudah memerah menahan kesal."sabar bro Sabar"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!