sebelum membaca...
jangan lupa like bab nya,vote nya dan masukan list favorit ya.
komentar positif nya juga biar semakin semangat nulis nya
apalagi kalau dapat koin...
happy reeding...
Disebuah ruangan, dengan interior kuno, ditemani Penerangan lilin. terlihat seorang gadis berwajah Pucat dengan luka penuh memar dan nanah di Wajah nya. yang tidak sadarkan diri selama tiga Bulan lama nya.
Gadis tersebut yang tak lain adalah Selir Xiao Pong, ia melakukan percobaan bunuh diri dengan Meminum racun, dikarenakan tidak tahan dengan Perlakuan kasar dan sikap dingin Kaisar Xiaolin. Dan perlakuan jahat dan fitnahan Selir Xiaomeng.
Pada saat Selir Xiaopong koma, Kaisar Xiaolin
Tidak pernah mengizinkan Siapa pun untuk Mengunjungi Selir Xiaopong hanya Permaisuri Xiao Mulan dan Pelayan Selir Xiaopong yang Bernama Nu yang menemaninya.
Namun naas nasib Sang Pemaisuri Xiao Mulan, Karena ketahuan menemani Selir Xiaopong, sang Kaisar sangat marah dan memberikan hukuman Terhadap Pemaisuri. ia di hukum tidak boleh Keluar dari Paviliun Angrek selama tiga bulan.
Pelayan Nu duduk mengunjungi junjungannya. Yang tak sadarkan diri. ia duduk disamping Ranjang. Selir Xiao Pong menatap kosong ia tak Tau harus melakukan apa untuk junjungan nya.
Namun Selir Xiaopong perlahan-lahan Mengerjapkan matanya, hanya kekaburan yang ia Lihat, ia kembali mengerjapkan mata nya hingga Melihat jelas.
"Yang Mulia."
Sapa seorang pelayan disamping nya,
Ia melihat junjungan nya yang menatap sekeliling Ruangan.
"Dimanakah Aku? Bukankah aku sudah mati.
Ketika menolong anak kecil. Dan bukankah, Aku Tertabrak mobil ya. Tetapi kenapa disini tampak Kuno? Aigo apa jangan jangan jiwa ku merasuki Tubuh seorang gadis jaman lampau."(Gumam nya Dalam hati).
Begitulah pertanyaan yang muncul dibenak Silvia, Karena Silvia merupakan seorang Polwan Dikehidupan modern, Ia tewas ketika sedang Berpatroli ketika hendak menyelamatkan seorang Gadis kecil.
Dan kini Silvia berada dalam tubuh Selir Xiaopong. Dan ia melihat kepingan memori tentang Xiaopong, saat ia di campakan dan dihina oleh Suami nya yang tak lain adalah Kaisar Xiaolin. Serta hinaan penyiksaan dan fitnahan yang Diperbuat oleh Selir kesayangan Kaisar yang tak Lain adalah Selir Xiaomeng yang merupakan Adik Kandung dari Selir Xiaopong. di dalam ingatannya Hanya Permaisuri Xiao Mulan dan pelayan nya Nu Yang baik terhadap dirinya.
"Aaakakkkhhh, Aduh sakit sekali. Wajah ku sakit Sekali." tutur Xiao Pong.
"Yang Mulia. Selir Xiao Pong." ucap Pelayan Nu
Pelayan Nu penuh khawatir, melihat junjungan nya Menangis kesakitan.
"Siapa Kamu?" tutur Xiao Pong
"Yang Mulia, Hamba Nu pelayan Yang Mulia.
Maafkan hamba Yang Mulia, karena hamba telat Menyelamatkan yang mulia. Yang Mulia jadi Seperti ini." tutur Nu
Nu pun kini terisak isak. Pelayan Nu kini di liputi Dengan rasa penyesalan.
"Aigo Tidak apa-apa? oia aku ingin bertanya?
Apa hanya kamu saja yang menemani ku saat aku Koma?" tutur Xiao Pong
"Maaf Yang Mulia. Hamba tidak mengerti apa Yang anda ucapkan? Koma itu apa? tutur Nu.
"Oia Nu silahkan, Koma itu artinya tidak sadarkan Diri. kau paham kan maksud ku?" tutur Selir
Xiao Pong
"Baik Yang Mulia. Hamba paham maksud yang Mulia. pada saat Yang Mulia koma Permaisuri dan Hamba yang menemani yang mulia." tutur Nu
tutur
Nu pun memberikan penjelasan terhadap Selir Xiao Pong. Xiaopong heran, lalu bertanya kepada Nu.
"Kemana kah Permaisuri saat ini?
Kenapa pada saat aku sadarkan diri Permaisuri Tidak ada disamping ku?" ucap Selir Xiao Pong
Selir Xiao Pong pun kini terheran-heran.
"Mohon Maaf, Yang Mulia. Kaisar melarang Siapapun untuk mengunjungi Yang Mulia. Kecuali Hamba. Bahkan Tabib Kerajaan dilarang untuk Merawat Yang mulia. Permaisuri yang ketauan Merawat Yang Mulia. Sekarang Permaisuri Dihukum oleh Kaisar. Permaisuri tidak boleh keluar Paviliun Anggrek selama tiga bulan." ucap Nu
Nu pun kini mulai menjelasakan kepada Jungjungan nya, yang tak lain dan tak bukan Selir Agung Xiao Pong.
"Apa ???"
Selir Xiao Pong kesal sambil mengepalkan Tangannya.
"Berani sekali Kaisar jahat itu. Dia sudah kurang Ajar membuat ku seperti ini. Ditambah lagi dia Jahat sekali terhadap Permaisuri Xiao Mulan."
Ucap Selir Xiao Pong
Mohon Dukungan nya Kaka Kaka yang kece badai Semoga aku semangat menulisnya dan semoga Kaka semua suka ..
Terimakasih banyak...
"Akkkhhh sakit sekali. Wajah ku sakit sekali.
Ada apa dengan wajahku?" tutur Selir Xiao Pong
"Mohon Maaf, Yang Mulia wajah anda penuh luka Memar dan nanah. Karena penyiksaan pengawal Kaisar. dan anda pun di fitnah oleh Selir Xiao Meng. Selir Xiao Meng keguguran, anda dituduh Penyebab dari keguguran tersebut." tutur Pelayan Nu
"Aigo pantas saja wajah ku sakit sekali. Nu ayo kau Bantu aku. Aku,ingin merawat wajahku, supaya Sembuh dari luka. Oia boleh aku minta tolong Ambilkan cermin? aku ingin melihat seberapa Parah luka di wajah ku ini." ucap Selir Xiao Pong
"Baik Yang Mulia."
Nu sambil memberi hormat terhadap junjungan Nya dan memberikan sebuah cermin kepada Selir Xiao Pong
"Thanks You Nu. Aigo ternyata luka nya sangat Parah. Oia Nu boleh aku minta tolong?" ucap
Selir Xiao Pong
"Baik Yang Mulia." ucap Nu
"Tolong ambilkan aku air hangat, dan telur beserta Madu, dan ambilkan mangkuk.Telur nya tolong Dimasukan kedalam wadah. Tapi ambil putih Telurnya saja, terus madu nya di masukan Kedalam wadah tersebut. Tolong wajah ku, kamu Basuh dulu pakai air hangat setelah itu kamu olesi Wajah ku dengan telur dan madu tadi." tutur Selir Xiao Pong.
"Baik Yang Mulia, Hamba mengerti." tutur Pelayan Nu
Perlahan tapi pasti Selir Xiao Pong melakukan Perawatan rutin diwajahnya dan sekarang wajah Nya sudah menjadi cantik kembali sudah tidak ada Luka memar dan nanah di wajah nya.
Gumam Silvia atau Selir Xiao Pong di dalam hati.
"Lihat saja, aku akan membalaskan dendamku Terhadap siapa pun yang pernah menghina dan Menindas si pemilik tubuh ini?
Jangan khawatir, Selir Xiao pong aku akan Membalaskan dendamu. Dan membuat suami mu, Menyesal telah menyakiti dan menelantarkan mu.
Dan untuk Selir kesayangan Suami mu, akan Membalaskan nya. Siapa suruh membangunkan Singa yang sedang tidur?"
"Nu tolong siapkan air hangat dan rendamkan Bunga mawar kedalam bak pemandian ku.
Aku igin mandi." tutur Selir Xiao Pong
"Baik Yang Mulia. Nu akan membantu Yang Mulia Untuk mandi, Mari Yang Mulia." tutur Pelayan Nu
"Aigo tidak Nu. Aku mau mandi sendiri. Tidak perlu Di bantu. Mungkin aku berendam agak lama.
Oia Aku minta tolong Nu tolong siapkan makanan Dan cemilan. Habis mandi aku ingin makan." tutur Selir Xiao Pong
"Baik Yang Mulia. Nu pamit dulu, Ingin menyiapkan Makanan dan cemilan untuk Yang Mulia." tutur Nu
"Baik Nu, Aku mandi dulu kalau begitu." tutur Selir Xiao Pong
Nu pergi ke dapur istana menyiapkan makanan Dan cemilan untuk Jungjungannya.
Pada saat Nu hendak pergi ke Paviliun Mawar Yang merupakan Paviliun Selir Xiao Pong ia Berpapasan dengan Kaisar. Nu membungkukkan Badan nya dan mengucapkan salam.
"Hormat hamba Yang Mulia Kaisar." ucap Nu
Kaisar menganguk dan bertanya.
"Oia Kenapa kamu membawa makanan begitu Banyak bukan kah Selir Xiao Pong masih koma Dan kau hanya seorang diri."
tutur Kaisar Xiao Lin yang mulai keheranan.
"Mohon maaf, Yang Mulia Selir Xiao Pong sudah Sadarkan diri dari koma, hamba permisi dulu."
Ucap Pelayan Nu
"Baiklah, kalau begitu." jawab Kaisar Xiao Lin
Setelah Nu berlalu meningalkan Kaisar, Kaisar Menyuruh pengawal bayangan nya untuk Mengawasi gerak-gerik Paviliun Mawar. Yang tak Lain tempat dimana Sang Selir yang selalu di Campakkan nya tinggal.
Dan akhirnya Pengawal bayangan nya mengintai Paviliun Mawar. Setelah selesai dengan aktivitas Mandinya Xiao Pong berdandan dengan sangat Cantik dengan riasan tipis nan polos menambah Kesan kecantikan alami yang tepancar dalam Dirinya. Ia mengenakan pakaian bernuansa pink Dengan bedak tipis dan lipstick berwarna pink.
"Oia Nu tolong Aku." tutur Selir Xiao Pong
" Baik Yang Mulia." tutur Pelayan Nu
"Tolong rias rambut ku iya? tapi jangan pakai Banyak riasan rambut. Dikepang diatas nya Saja. Dan biarkan rambut nya tetap terurai." tutur Selir Xiao Pong.
"Baik Yang Mulia." tutur Pelayan Nu
"Oia Nu, Aku sudah lapar dan sangat ingin makan.
Tolong siapkan, Aku makan dan cemilan.
Kita akan makan diluar saja Nu. Aku ingin melihat Pemandangan yang indah di luar." tutur Selir Xiao Pong
"Baik Yang Mulia." tutur Nu
Nu mempersiapkan makanan untuk jungjungan Nya di luar halaman.
"Yang Mulia, Sudah selesai hamba menyiapkan nya. Silahkan,yang mulia makan." tutur Pelayan Nu
"Ayo Nu kita makan bersama." tutur Selir Xiao Pong
"Maaf Yang Mulia, hamba sangat tidak pantas dan Tidak sopan apabila hamba makan bersama Yang Mulia." tutur Pelayan Nu
"Jangan membantah Nu, Aku tidak suka di bantah.
Kalau kita sedang berdua, Aggap saja aku ini Sahabat mu. Bisa tidak jangan memangil ku Yang Mulia. Cukup panggil saja Nona. You undestand Nu?" tutur Selir Xiao Pong.
"Maaf yang mulia, Hamba ingin bertanya?" tutur Nu
"Silahkan Nu kau ingin bertanya apa?" ucap Selir Xiao Pong
"You Undestand itu artinya apa yang mulia?
Hamba tidak paham." tutur Pelayan Nu
Pelayan Nu tampak nya sangat kebingungan.
Dengan bahasa baru yang dikeluarkan Jungjungan nya.
"Ya ampun Nu, Aku kira kau ingin bertanya apa?
You undestand itu artinya apa kamu paham.
Jadi selama kita berdua, panggil aku nona. Jangan Panggil Yang Mulia." tutur Selir Xiao Pong
"Baik Nona." ucap Nu sambil tersenyum
Cukup lama pengawal bayangan mengamati Kediaman Selir Xiao Pong ,dan akhirnya ia Memberitahukan terhadap Kaisar bahwa sekarang Selir Xiao Pong yang terkenal buruk rupa menjadi Sangat cantik bak seperti dewi dari khayangan.
Kaisar pun akhirnya penasaran. dan ingin Mengunjungi Paviliun Mawar.
Bersambung..
Hy Kakak yang kece badai..
Jangan lupa like vote nya serta komentar nya nya. Semoga aku semangat menulis cerita ini..
Terima kasih banyak Kakak tercinta
Hy Kakak- kakak yang kece badai.
Jangan lupa like vote nya ya semoga aku Semangat nulis nya...
Terimakasih banyak ya kaka yang kece badai...
Pengawal Bayangan Kaisar akhirnya menemui Jungjungan nya.
"Hormat Hamba Yang Mulia Kaisar. Kedatangan Hamba ingin memberitahukan perihal yang terjadi Di Paviliun Mawar. Yang Mulia Selir Xiao Pong Sudah sembuh dari luka di wajah nya. Dan Sekarang Selir Xiao Pong, Sudah sangat cantik Bak Dewi dari Khayangan." tutur Pengawal Bayangan tersebut
Kaisar sangat heran dan tidak percaya, karena Menurut nya Xiao Pong adalah wanita yang buruk Rupa, Di bandingkan Selir Kesayangan nya Xiao Meng. Dan yang mulia menyuruh Pengawal Bayangan nya, Untuk selalu mengawasi Paviliun Mawar.
"Baiklah kalau begitu. Kau terus awasi Apa yang Dilakur Selir Xiao Pong? Kau harus mengabari Setiap hari kepada ku?" ucap Kaisar
"Baik Yang Mulia, Hamba pamit dulu." tutur Pengawal Bayangan
Kaisar dengan rasa penasaran nya, ahirnya
Mengungi Paviliun Mawar.
Pada saat Kaisar datang, Selir Xiao Pong sedang Bersantai, Dan sedang memakan cemilan nya Yaitu kue bulan. Pada saat kaisar datang, Nu Langsung membungkukan badan nya.
"Hormat hamba yang mulia kaisar." ucap Pelayan Nu
Kecuali Selir Xiao Pong yang masih duduk. dan Memakan cemilan nya tanpa menoleh kehadiran Sang Suami yang tak lain adalah Kaisar sendiri.
Dan Yang Muulia berkata mempersilahkan Nu Untuk meninggalkan nya bersama Selir Xiao Pong.
Kaisar yang marah dan berkata terhadap Selir Xiao Pong.
"Jadi begini kelakuan mu terhadap ku?
Seharusnya kamu memberi hormat atas kehadiran Aku. Dan seharusnya pada saat kau sadarkan diri Kau langsung ke kediaman ku. Kau seharusnya Memberitahu ku kalau kau sudah sadarkan diri."
Jadi aku tidak perlu tau dari orang lain bahwa Istri Ku sudah sadarkan diri." tutur Kaisar Xiao Lin
Kaisar terus memandangi Selir Xiao Pong dan Menyesali perbuatan nya yang telah Menyianyiakan Selirnya tersebut.
Amarah Xiao Pong pun sudah tidak tertahankan, Dan dia pun kini memukul meja.
"Memang nya, kau pikir diri mu siapa???
Sampai Aku harus melapor tentang diriku?
Kemana saja dirimu pada saat aku tidak Sadarkan Diri? Apa kau lupa, Aku seperti ini karna siapa?
Apa kau ingat penghinaan dan penganiayaan Terhadap diriku. Urus saja Selir Kesayangan mu Xiao Meng. Kau tak perlu mengurusi ku. Yang Selama ini baik terhadap ku adalah Permaisuri dan Pelayan setiaku Nu. Dan perlu kau ingat rasa cinta Aku kepada mu sudah berubah menjadi benci.
Kau harus ingat, Xiao Pong yang dulu berbeda Dengan yang sekarang. Karena Xiao Pong yang Dulu bodoh, Kecintaan nya terhadap Yang Mulia Kaisar telah mati." ucap Xiao Pong penuh Penekanan
"Haha....haahhaa..."
Sambil tertawa terbahak bahak.
Kaisar yang mendengarkan penuturan dari Xiao Pong tersebut menjadi sedih dan menyesal atas Perbuatan nya dulu, hati nya menjadi teriris-iris S Seperti pedang yang menusuk hati nya.
Kaisar pun akhirnya. Meminta maaf terhadap Selir Xiao Pong dan berkata.
"Maafkan Aku Istri ku sayang.
Aku berjanji tidak akan menyianyiakan mu lagi." Tutur Kaisar
"Cih,,, Dasar Aku gak perlu permintaan maaf mu.
Dan Hamba harap Yang Mulia segera pergi dari Kediaman Hamba." ucap Selir Xiao Pong terhadap Kaisar
"Istri ku sayang. Malam ini tolong izinkan aku Bermalam di kediaman mu sayang. Aku sangat, Merindukan mu sayang. Apakah kau tidak Merindukan ku sayang? ucap Kaisar Xiao Lin
Kaisar Xiao Lin penuh berharp agar Xiao Pong Mengizinkannya bermalam .
Xiao Pong tersenyum sambil berkata.
"Mohon maaf, Yang mulia kaisar. Hari ini Hamba Sedang tidak enak badan. Hamba tidak ingin Diganggu, Hamba harap Yang Mulia memaklumi Nya." ucap Selir Xiao Pong
Kaisar pun akhirnya mengalah. Niat hati ingin Bermalam di kediaman Xiao Pong pun akhirnya ia Batalkan.
"Baiklah Istriku sayang. Besok,aku akan kesini lagi Menumui mu sayang. sebelum berlalu Meninggalkan Xiao Pong Kaisar mencium kening Xiao Pong
Halo Kaka...
Yang kece badai jangan
Lupa vote nya dan komentarnya ya Kak...
Jangan lupa dukungan nya ...
Semoga tambah semangat bikin cerita nya..
Terimakasih banyak...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!