Hello, Kak Lefan?
Hello, Kak Lefan?
Sudah terlalu parah penyakit PTSD pun bipolar yang selalu ku sembunyikan dari orangtuaku sendiri.
Karena bagaimana pun menjelasakan, tetap.. Mereka menyangkal kebenaran. Dan jauh lebih percaya dengan berita palsu di sampaikan oleh Margaret, orang tua mulut berbisa; ular.
Kak Lefan
Assalamualaikum, Dek?"
Ah.. Kak Lefan, setiap kali ingin memuntahkan semua sumpah serapah dalam batin, pasti datang lebih awal.
Yang buat saya gagal menyelesaikan semua kekesalan dalam hati.
Darissa
Waalaikumsalam, eh, ada Kak Lefan. Hello, Kak Lefan?
Tersenyum kaku. Pasti bakal di ceramahin nih.
Kak Lefan
Kenapa lagi, Dek?
Kak Lefan
Siapa yang buat ade maki-maki, barusan?
Kak Lefan
Kakak tidak pernah dengar ade maki, sebelumnya. Cerita gih..
Allah.. Ingin sekali berlama-lama di dunia fiksi, serius.
Belum menjelaskan apa-apa saja, cukup dengar penuturan penuh ramah ngalun lembut dari Kak Lefan mampu buatku nangis, terharu.
Baru kali ini ada yang mau mendengarkan tanpa menghakimi. Selalu menanyakan 'bagaimana perasaanmu, Dek?' Bukan justru, 'ah.. Dia saja yang kasih cowok uangnya, tidak mungkin Fajry yang minta.' Menyimpulkan tanpa bertanya langsung di peran utama.
Darissa
Sakit, Kak. Rasanya.. Mati rasa, hilang arah. Semalam saja kumat sambil mukul-mukul bekas luka di kakiku.
Darissa
Yang ku butuhkan tuh pembelaan. Sedikit.. Saja, Kak. Susah kah, Kak? Dapatkan pembelaan sekali aja dari mereka?
Darissa
Please.. Kak, saya ini capek. Serius. Udah trauma lihat benda tajam dalam kamar
Meledak tangis itu, tergugu, sangat meringkih.
Kak Lefan
Dek.. Kakak tahu apa yang kamu rasakan. Fajry yang banci, tidak mau ngaku kesalahannya secara detail, tapi tuduh ade, kasih uang jutaan itu dengan cuma-cuma, supaya terhindari dari amukan ibunya.
Kak Lefan
Ade sendiri tahu, kan, gimana sifat cowok itu? Kakak sudah pringatin, tapi ade ngeyel.. Bilang baik segala macam.
Kak Lefan
Nah, sekarang baru nyesal. Kalau anak-ibu tidak beda jauh dari sampah masyarakat, kan?
Kak Lefan
Terus terang, Dek. Kakak kurang suka kamu terlalu baik sama cowok itu, tidak tahu diri, sombong. Apa sih yang harus di banggakan dari seorang cowok yang tidak modal itu, hah?!
Spontan saya terdiam. Berusaha mencerna semua kalimat Kak Lefan yang selama ini jadi penawar dalam fiksi, saat tahu realita menawarkan bengis.
Tangisku semakin pecah. Namun.. Kak Lefan tak memedulikan itu. Apa ini sebagai balasan, karena tidak pernah mau dengar arahannya?
Selalu ngebanggakan cowok itu sebatas baik, mengerti, tidak lebih dari itu, kok.
Kak Lefan
Bahkan.. Kakak murka sekali, pas Fajry bilang kalau ade yang kejar-kejar dia, what?! Sepertinya dalam otaknya tidak banyak edukasi yang di serap dari pengalaman.
Kak Lefan
Ade baik ke dia itu sebagai teman, tulus terima dia, bukan mau cintanya.
Kak Lefan
Kakak tahu ade seperti apa, kok.
Kak Lefan
Terlalu baik sama orang yang baru ade kenal. Bahkan tidak tahu kalau dia itu cowok brengsek.
Darissa
Kak.. Udah, Kak. Iya.. Saya minta maaf, tidak dengar omongannya kakak waktu saya berteman dengan cowok berhati iblis itu.
Kak Lefan
Dan, waktu ade kecelakaan, dia ada buat ngaku kesalahannya?!
Kak Lefan
TIDAK, Dek!! Justru dia ngolok-ngolok ade.
Kak Lefan
Ade juga kasih kesempatan, kan, ke dia? Buat bantu lacak HP-nya ade yang hilang?
Kak Lefan
Karena waktu itu keadaannya ade belum bisa jalan, karena luka masih basah.
Kak Lefan
Tapi, mana, Dek? Hah?! Fajry ada tanggung jawab?! TIDAK ADA SAMA SEKALI!!
Kak Lefan
Justru pergi ngebucin sama Desy!
Kak Lefan
Seharusnya ade laporkan kasus pelecehan itu, ke kantor polisi, bukan ke ibunya yang tidak ada pendidikan dalam kepalanya.
Kak Lefan
Mindset pendek, membenarkan orang yang salah. Orang tua seperti apa itu?! Bisa-bisa hancur masa depan negara kalau dia yang memimpin. Tidak bertanggung jawab sebagai orang tua bijak, tapi otak pendek.
Serius. Ini pertama kalinya saya mendapati tutur kata paling nyalang. Biar sekali pun, Kak Lefan mendengarkan tangisku belum berhenti.
Darissa
Apa yang kakak bilang, tetap saya tidak bakal dapat pembelaan, selain di salahkan.
Darissa
Yang belum saya terima dari cowok itu adalah tanggung jawabnya
Darissa
Terlalu anggap enteng sebuah permasalahan fatal yang dia buat.
Darissa
Sudah begitu, buang masalahnya ke ibunya. Dan--
Haduh. Omonganku terpotong sangat cepat, begitu murka sekali wajah Kak Lefan.
Kak Lefan
Yah. Kakak ngerti. Cowok itu tidak mau terlibat dengan ade lagi, padahal masalah dia yang buat.
Kak Lefan
Jelas.. Bukan cowok tapi banci!
Kak Lefan
Kalau saja kakak nyata, sudah kakak cari dia, buat perhitungan sama dia.
Kak Lefan
Jadi.. Gimana bekas lukanya ade? Masih sakit?
Mendadak Kak Lefan langsung berubah menjadi sosok favoritku, setiap kali berkunjung ke destinasi imajinasi.
Mengulum senyum tipis, ada getir terasa dalam dada.
Darissa
Yah. Begitu, kak. Masih sakit, timbul juga, dan kakak tahu kan, kalau penyakit bipolar itu kambuh, gimana?
Kak Lefan
Hem. Kakak tahu, dan dengan gampangnya orang tua bodoh itu, 'udah.. Nak, ndak usah anggap bipolar itu ada. Kamu rajin sholat dan ngaji saja.' Jadi.. Ade bilang aja ke dia, 'oh.. Berarti saya anggap penyakit jantung tante juga tidak ada dong?' dengan nyolot.
Kak Lefan
Haha Tidak mungkin ade sejahat itu, kakak tahu ade seperti apa kok.
Kak Lefan
Kakak kelepas emosi saja.
Kak Lefan
Jika ibunya orang baik, tulus, seperti apa yang dia bilang ke ade. Tidak mungkin sejahat itu ke ade, jatuhkan ade, dan tidak segan-segan buat bongkar semuanya ke orang tua ade. Tujuannya orang tua itu lakukan playing victim, supaya ade di salahkan sepenuhnya tanpa pembelaan dari orang tuanya ade.
Aku hanya tertawa, sedikit terhibur.
Kak Lefan
Hem. Lain kali jangan cepat gampang percaya sama orang baru, apalagi ade sudah di kasih tahu terang-terangan kalau cowok itu brengsek, main ilmu hitam.
Kak Lefan
Alhamdulillah, kakak senang, waktu ade di kontrol pakai ilmu hitamnya, ade bisa jaga diri.
Kak Lefan
Dia itu tidak pantas marah sama ade, hanya perkara tujuannya tidak ade penuhi.
Kak Lefan
Ke mana Desy, yang selalu dia banggakan depan ade?
Kak Lefan
Katanya dia yang bayarin hidup dan kuliahnya? Kok, tidak sanggup minta sih, sama pacarnya dek?
Kak Lefan
Serius. Kakak sebagai cowok nih, jijik, karena temannya ade sudah injak-injak harga diri sebagai cowok, ngemis makanan, ngutang.
Kak Lefan
Tapi, kakak rasa heran, kok ibunya tidak terima anaknya di bilang pengemis?
Kak Lefan
Hem. Aneh, hanya mencari perkara, supaya tidak mau lunasin hutang, kah, Dek?
Duh.. Kak Lefan kalau sudah masuk mode on intrograsi, tidak ada lawan deh.
Darissa
Kak.. Udah, yah? Cukup. Jangan buat saya ngakak. Please..
Darissa
Perutku sakit, kocak sekali kakak nih. Bikin ketawa trus.
Kak Lefan
Yah.. Gimana, secara logika kan, anak salah dan lebih parah ibunya, menyelesaikan masalah dengan cara koar-koar tidak jelas sekali.
Kak Lefan
Untung buat dia apa, coba? Tidak ingat karma begitu, Dek?
Ok. Cukup. Akan ku tutup pintu fiksi ini. Kak Lefan sudah ngamuk di atas batas wajar.
Aku yang salah, terlalu larut dengan kebaikan yang ku berikan dan di balas dengan kebajingan. Yang nyaris hamil di luar nikah.
Kak Lefan
Jangan bilang ke kakak, kalau ibunya sampaikan ke orangtua ade yang tidak benar?
Kak Lefan
Kakak tahu, pasti ibunya putar balik fakta, ade yang cuma-cuma berikan tubuh ade, sekedar menyenangkan nafsunya cowok bresengsek itu, kan? Yah.. Kan?
Kak Lefan
Ayo.. Jujur saja sama kakak, tebakan kakak benar, nggak dek?
Aku menggeleng. Kak Lefan masih mau berbincang sebentar, sekitar lima menit.
Darissa
Hem. Begitulah, Kak. Tidak usah di tanyakan lagi.
Darissa
Kalau busuk, munafik, bagaimana pun caranya, mereka bakal lakukan, kak.
Lama sekali tidak ada jawaban. Oke, pintu fiksi pun ku tutup. Agak tenang, walau merasakan denyut karena di muntahin amarah.
Tiba-tiba saja aku tertawa geli, ternyata Kak Lefan cukup menakutkan kalau marah.
Bercerita tanpa Terintimidasi
Darissa
Kak, wajar nggak sih, kalau saya marah kelewatan batas sama cowok itu?
Darissa
Soalnya toh, kak, masa dia yang nabrak orang. Kenapa saya lagi yang mau sibuk ngurusin masalahnya?!
Darissa
Serius.. Saya jengkel, kak, sama cowok yang tidak tahu diri seperti dia.
Darissa
Apa-apa selalu lari dari masalah yang dia sendiri perbuat.
Darissa
Lucunya toh, kak, dia tidak mau ngaku dan parahnya itu bukan kesalahannya katanya.
Darissa
Tapi salahnya si mobil yang parkir sembarang katanya, haha.. Parah, kocak yah anak itu, kak.
Darissa
Oh yah, saya lupa salam, hehe.. Assalamualaikum, Kak Lefan? Pagi.. Hari ini saya bangun lebih awal loh.
Darissa
Saya lanjut curhat, boleh yah?
Darissa
Nah, si om ini yang punya mobil nuntut ganti rugi beli stoplam lampu yang dia tabrak.
Darissa
Parah sih, sudah gitu, kak? Saya datang dengan penyakit panic attack, nyaris nabrak orang di jalan. Eh, tahu-tahunya pas sampai di sana, saya di lupain dong.
Darissa
Di abaikan, dan di tatap tajam buat 'jangan bayarkan administrasi rumah sakitku! Sa ada minta tolong sama pacarku!' Gitulah sekitarnya kak yang bisa saya tangkap dari tatapan tengil itu.
Darissa
Mau tahu kak? Anak itu langsung di marah-marah sama pacarnya lewat telpon, haha..lagian, jadi cowok sok paling OKE deh. Jeleknya lagi minta ampun.
Darissa
Coba bersyukur kek, sudah dapat teman baik, tulus kayak saya, malah di manfaatkan. Aneh.
Darissa
Cowok kurang bersyukur dia kak, haha, sampe ibunya juga ikut-ikutan nyalahkan saya.
Darissa
Heran banget dah, kak.
Darissa
Bingung tahu kak, mau baik di manfaatkan, jahat di musuhin, justru kalau saya di posisi om yang dia nabrak, jahat, nuntut, arogan, kemungkinan..
Darissa
Saya di kirimkan ilmu hitamnya yah kak?
Darissa
Hem, suka heran sama orang-orang yang ingin mendahului tuhan, kak. Kok bisa yah, ada pemikiran buat menandingin kekuatan tuhan?
Darissa
Gila emang yah, kak? Haha.. Butuh di ruqyah emang tuh orang. Bila perlu ibunya juga, kak. Haha, soalnya ibunya bodoh dengan etika, adab, malah selesaikan masalah dengan amarah.
Darissa
Lucu. Harusnya yang nuntut, marah, koar-koar disini tuh saya loh kak. Dan ibunya tidak ada hak juga buat ikut campur masalah anaknya.
Darissa
Jih! Bangsat sekali! Anak sudah besar baru, bikin anak kek anak ingusan saja, pantas anaknya sifat kek bocah begitu kak.
Darissa
Tidak segan-segan buat masalah di luar, karena tahu ada ibunya yang bakal selesaikan masalahnya.
Darissa
Ah, saya ngoceh mulu yah kak? Minta maaf yah, tapi makasih kalau udah mau dengarin, lega hehe.
Kak Lefan
Waalaikumsalam, dek. It's okay. Selagi ade bisa ketemu kakak di fiksi, jangan sungkan buat cerita, yah?
Kak Lefan
Kakak tahu sudah tidak ada Adnan yang temani setiap kali ade mau kumat.
Kak Lefan
Dan, kakak paham juga bagaimana rasanya di posisi ade, yang tidak dapat pembelaan sama sekali.
Kak Lefan
Depresi PTSD dan bipolar itu bahaya loh, tapi syukur ade masih bisa kontrol soal pemikiran buat bunuh diri.
Kak Lefan
Seperti.. Keinginan gantung diri, kalau ade sendirian dalam kamar. Alhamdulillah kakak senang, ade masih bisa kontrol semuanya dengan baik.
Kak Lefan
Walau kakak tahu, tidak segampang itu melalui fase menyakitkan. Saat ade patah berulang-ulang yang di buat sama anak-ibu tak berakal, tidak ada satu pun keluarga ade yang ngebela.
Kak Lefan
Kakak mengerti itu, jadi.. Kakak selalu berdoa ade di dunia nyata jaga diri dengan baik. Karena masih banyak mimpi yang belum ade capai, termasuk salah satunya ketemu Harris J.
Kak Lefan
Hal wajar juga, sebagai perempuan marah kelewat batas. Cowok brengsek, banci, bajingan, seperti Fijry itu tidak pantas dapat pembelaan dari ibunya.
Kak Lefan
Ibunya juga salah, kenapa tidak memosisikan dirinya sebagai orang netral? Harus yah sampai segitunya mgebela anak sendiri? Supaya cowok bangsat itu selamat dari penjara? Kocak sekali isi kepala ibunya, dek. Yang jelas Fajry itu bukan manusia dek.
Kak Lefan
Ade sudah baik sekali sama dia, tapi bodohnya ade, kenapa masih mau main sama dia?
Kak Lefan
Oh, kakak lupa, kalau anak itu sempat kontrol ade dengan ilmu hitamnya. Terlalu brengsek sekali, hanya perkara keinginannya belum ade penuhi, sampai mau hamilkan ade?!
Kak Lefan
Serius.. Kakak marah sekali sama cowok yang berjiwa banci, tahunya lawan perempuan dengan barangnya yang sangat di murkai oleh allah.
Kak Lefan
Kakak juga tahu, ade ada pemikiran buat sembuhkan penyakitnya. Buat apa dek, hah?!
Kak Lefan
Tidak penting sekali!
Kak Lefan
Orang yang sudah ade tolong dengan tulus, tapi ternyata hatinya busuk, mau celakai ade, nyaris tumpahkan spermanya ke ade, buat apa baik lagi sama dia, dek?! Hah?!
Kak Lefan
Kakak tanya nih, untuk apa ade sebaik itu. Yang jelas-jelas dia sudah ada pemikiran bejad tak tertolong?!
Kak Lefan
Oke, yah, apa pun yang bersangkutan dengan dia, pergi dan lupakan.
Kak Lefan
Jangan sampai lupa utangnya masih ada sisa 2,5 JT. Keenakan sekali jadi cowok, sudah bikin masalah fatal, buat mamanya ade kabur dari rumah, saudara-saudara ade datang ke rumah, puasanya ade brantakan, satu keluarga termasuk saudara ade sendiri jahuin ade, dan puasanya ade tidak sama-sama dengan mereka, dengan gampangnya Fajry ngebucin sama Desy?!
Kak Lefan
Cowok anjing itu namanya, dek!
Spontan buat saya terkejut, baru pertama kali ini saya melihat sosok fiksiku memaki.
Biasanya setiap berkunjung ke kota imajinasi, hanya saya saja yang selalu di perbolehkan memaki, namun untuk kali ini, kemungkinan Kak Lefan sudah sangat muak dan marah sekali sama cowok brengsek yang tidak tahu diri pun tidak mau sekali mengakui kesalahannya.
Sudah begitu, ibunya asal main nyeblak kalau saya yang cuma-cuma serahkan badan supaya Fajry bisa lampiaskan nafsunya ke saya, tujuan agar Fajry bisa luapkan emosi serta masalahnya dengan cara melecehkan anak perempuan orang yang selama ini baik, tolong susahnya?!
Dan, jauh lebih ngebanggakan, ngejaga Desy seutuhnya.
Memang.. Perkataan terakhir dari Kak Lefan ada benarnya. Cowok berotak sih, ada kok otaknya dalam kepalanya. Tapi kelakuan seperti binatang seperti itu, tidak pantas di bilang manusia.
Darissa
Makasih, kak? Ah.. Nggak tahu mau ngomong apa selain makasih banyak, kak.
Darissa
Hanya kakak yang ku punya, saat semua di pintu realita tidak percaya dan tidak mau ngomong baik-baik, sama saya yang peran utama. Bukan ibunya yang peran penggantinya Fajry. Eh, tapi bukan peran utama ngajak Fajry lakukan hal-hal tidak pantas, seperti pelecehan yah, kak. Tapi, peran utama menjadi korban maksudnya kak, haha.
Darissa
Bagaimana bisa terjadi pelecehan itu, jelas.. Fajry saja yang haus uang, motor, juga nafsu, otak bejad, tapi tetap kak, ibunya membenarkan semua prilaku tidak manusiawi anaknya itu ke orang tuaku.
Darissa
Kak, 'Rissa..Rissa tahu kan, kalau tante tulus sama Rissa? Iya, tante paham perasaanmu, nak.' Ini kalimat sih mulut ular Margaret, Kak!
Tetiba.. Ku mendengar tawa menggelegar dari ruang fiksi. Ah, Kak Lefan kelepas tawa.
Melihat wajahnya saat tertawa lepas, lucu, gemas itu buatku juga ikutan tersenyum.
Kak Lefan
Ibunya parah sekali, dek.
Kak Lefan
Sampai segitunya ngebela anak yang jelas salah?!
Kak Lefan
Kalau kakak ada di dunia nyata, sudah kakak seret Fajry ke kantor polisi.
Kak Lefan
Dan.. Orang tua ade lepas masalah ini hanya perkara mindset pendek mereka, kan?
Kak Lefan
Jauh lebih percaya kalau ade yang duluan main ke rumah cowok brengsek itu.
Kak Lefan
Jelas-jelas ade nolak buat bikin pentol mercon, pertama kalinya kenal dia, kan?
Kak Lefan
Hanya.. Anak itu saja yang penakut, tidak mau bikin di rumahnya ade. Karena tidak bakal leluasa buat lecehkan ade lewat tutur katanya.
Kak Lefan
Kakak marah sekali loh, 'kak..kalau lagi bikin begini tuh.. Enaknya cocok tanam sama pasangan,' dan ade tidak paham kan, sebelum dia jelaskan?
Kak Lefan
Cowok binatang memang!
Kak Lefan
Dari awal dia ngajak ade masak, kakak sudah ngerti kalau ada niat jahat, busuk dari Fajry!
Kak Lefan
Dan, menjadi pertanyaannya kakak disini, 'kenapa ibunya masih percaya sama omongan anaknya yang jelas pembohong besar?'
Darissa
Haha, biasalah kak, tidak mau mencemarkan nama baik sang anak, kalau sudah masuk penjara. Reputasi anaknya bakal rusak, kalau lamar kerja nanti, kak. Wajarlah ibunya mati-matian ngebela anak tak berakalnya itu.
Kak Lefan
Masih banyak loh, yang belum kakak simpulkan soal cowok brengsek itu.
Kak Lefan
Tapi, obrolan kita sampai disini dulu, yah, dek?
Kak Lefan
Kakak pamit, assalamualaikum.
Kenapa tidak Jelaskan?
Kak Lefan
Hai.. Assalamualaikum, dek?
Kak Lefan
Kakak mau bilang, kenapa ade tidak berusaha jelaskan ke orang tua ade?
Kak Lefan
Kalau omongan ibunya Fajry itu salah?
Kak Lefan
Kakak masih belum trima loh, ade di prilaku bukan seperti manusia.
Kak Lefan
Lagian, ibunya juga, kenapa terlalu labil dan kekanakan?
Kak Lefan
Anaknya yang salah loh?
Darissa
Waalaikumsalam, sudah kak, nggak perlu.
Darissa
Saya juga capek, ngemis pembelaan dari orang rumah.
Darissa
Bakal tidak ada yang mau dengarkan saya selain ibunya dan percaya kalau Fajry itu polos.
Kak Lefan
HEH?! POLOS-POLOS BANGSAT, DEK!
Kak Lefan
Mohon maaf yah, selama ade berhubungan dengan namanya Fajry, kakak kebawa emosi terus.
Kak Lefan
Bagaimana tidak?! Dia seenaknya mau jadi kakak?!
Kak Lefan
Masalah yang dia buat ke ade saja, tidak bisa selesaikan sendiri, bagaimana mau menyamakan dirinya dengan kakak?!
Kak Lefan
Tidak pantas sekali!
Kak Lefan
Terlalu rendah sekali jadi manusia.
Kak Lefan
Suruh dia ubah prilaku bejadnya sudah, atau ade yang datang bongkar ke Desy.
Kak Lefan
Syukur-syukur Desy mau percaya, kalau Desy di kontrol parah sama ilmu peletnya, ade gimana?
Kak Lefan
Kakak hanya takut, ade tidak dapat pembelaan lagi.
Kak Lefan
Terus terang yah, dek, kakak kasihan juga sama Desy.
Kak Lefan
Dia perempuan baik-baik yang tidak pantas bersanding dengan cowok bejad, mesum seperti Fajry.
Kak Lefan
Apalagi Desy tidak tahu kalau ibunya Fajry benci sekali sama dia, kan?
Darissa
Ah.. Sudahlah kak, biarkan mereka.
Darissa
Kalau soal Desy, nanti ku urus.
Darissa
Hari ini mau ngambil power bank-ku dulu di bajingan, kak.
Darissa
Jangan sampai di jual lagi, kalau di jual nih, betul-betul yah kak, saya minta ganti rugi lagi.
Darissa
Sembarangan saja, kalau dia ada pemikiran buat jual barangnya orang. Tidak tahu malu kah, kak.
Kak Lefan
Hem. Oke, hati-hati yah dek?
Kak Lefan
Ingat, makan dulu, jangan kosongkan perut, soalnya ade ke sana sendiri, pasti?
Aku pun tertawa. Tahu saja sih, kalau ke sana tanpa minta tolong sepupuku. Soalnya kan, orangtuaku lagi ada di fase labil
Ancang-ancang mau kabur selamanya dan jual rumah.
Parah memang, siapa di sini yang korban, siapa yang tersangka? Kenapa saya di jadikan pelampiasan, coba?
Sejak kecil tidak pernah merasakan perhatian, jadi.. Kenapa sekarang pada nyadar kehadiranku yang dulu di jadikan figuran semata?
Anehnya, merasakan sosokku di rumah, setelah satu cowok brengsek bikin ulah bersama ibunya yang tak berotak.
Darissa
Iya-iya, kak. Saya pasti makan kok.
Darissa
Tadi shubuh udah makan, nih.. Masih kenyang, hehe.
Darissa
Tapi, jangan larang saya makan mie ayam yah kak? Piss..
Darissa
Soalnya kangen mie ayam prumnas satu, kak.
Darissa
Dari kemarin nggak buka
Darissa
Trus, kakak tahu sendiri, kan?
Darissa
Kalau terkahir saya makan mie ayam di abe, ada dua ibu-ibu nih bawa anaknya dan seenaknya aja duduk di meja yang saya masih duduki.
Darissa
Serius!! Tidak punya etika sama sekali, udah ku tegur baik-baik loh, kak. Tapi salah satu ibu-ibu itu nyolotin kakak.
Darissa
Tapi.. Saat saya dongkol, masih ada kok orang di situ yang ngebela saya dan negur ibu itu dengan gini kak, 'bu..ibu memang yang salah, ade ini belum selesai. Ibu sudah asal main duduk, tidak bilang permisi,' Ah.. Senang sekali kak.
Darissa
Rasanya.. Terharu kak, baru kali ini saya dapat pembelaan.
Darissa
Yang ngebela saya itu penjualnya, tapi ada tentara-tentara juga pada negurin ibu-ibu itu. Awokawok, ngakak sih, kak.
Kak Lefan mengulum senyum.
Kak Lefan
Dan, pasti ade kena serangan penyakit panik ade, lagi, kan?
Ah.. Kak Lefan. Kalau saja kakak nyata, udah ku cubit gemas.
Darissa
I-iya, kak. Karena dari kecil sudah di tanamkan mindset di marah dengan cara bentakan, kalau bukan seperti itu, paling di diamkan dengan liatin saya pakai tatapan sinis.
Darissa
Nah, pas besarnya ke bawa kak. Susah buat ngontrol emosiku, kak.
Darissa
Makanya, pas saya ngomong nggak pakai emosi saja, tanganku udah gemetar duluan.
Darissa
Nggak tahu kenapa bisa saya dapat penyakit itu?
Darissa
Jujur, nggak enak sih, kak. Bergantung dengan penyakit mental yang sekitarku tidak ada mau kasih empati, justru kasih lepas saya begitu saja.
Darissa
Yang buat saya selalu buat 'bunuh diri sajalah, ngapain kau hidup? Orang-orang saja pada benci kau kok' Gitu kak. Tapi, kadang kalau nggak nurutin kata-kata yang brisik dalam kepalaku..
Darissa
Saya lebih baik milih sayat-sayat tangan kak, sambil meronta dalam kamar.
Darissa
Ah, minta maaf, kak, jadi nangis gini.
Kak Lefan
Tidak masalah, dek. Nangis saja sesuka ade.
Kak Lefan
Kakak tahu ini semua berat, bagi seukuran ade, padahal yang bikin masalah disini Fajry. Dan ikut-ikutan lagi ibunya yang memperunyam masalah.
Kak Lefan
Apalagi ade sudah kehilangan nenek.
Kak Lefan
Kakak tahu perasaan ade, gimana. Saat orang rumah pada berpihak sama tersangka, dan ade di biarkan nanggung masalah-masalah berbagai berita palsu yang sudah ibunya sampaikan di rumah ade.
Kak Lefan
Wajar, ade sebagai penyintas PTSD dengan bipolar, tidak bisa kontrol, kalau dua penyakit sekaligus itu kumat di waktu bersamaan.
Kak Lefan
Dan.. Yang kakak prihatinkan, kenapa ade tidak jelaskan?
Kak Lefan
Juga kakak prihatin sama penyakit ade, harusnya orang yang punya penyakit mental, di rangkul bukan justru di biarkan begitu. Di marah, di salah-salahkan.
Kak Lefan
Padahal jelas.. Disini posisinya si Fajry yang salah.
Aku hanya menunduk, lemas. Rasanya tidak kuat, kalau membicarakan semua keadilan pun pembelaan di rumah.
Tidak bakal dapat biar sekali saja.
Kak Lefan
Kakak juga tahu, kalau orang tua ade sampaikan ke sepupunya ade, kalau mereka kecewa sama ade. Karena pelecehan itu.
Kak Lefan
Padahal Fajry dalang dari semua masalah yang ada.
Kak Lefan
Dan, kenapa ade bisa kecelakaan malam itu?
Kak Lefan
Yah.. Karena allah masih sayang sama ade, allah tidak mau mahkota ade sepnuhnya di ambil sama manusia bejad itu.
Kak Lefan
Allah seperti bilang begini sama ade, lewat kecelakaan itu 'Rissa.. Kamu sudah terlalu baik sama dia, yang brengsek, tidak pernah bersyukur punya teman setulus itu. Dan dia selalu punya niat jahat, setiap kali bertengkar sama Desy atau om yang dia tabrak mobilnya, kamu selalu jadi tempat pelampiasan nafsunya semata. Saya kasih musibah ini, bukan berarti saya tidak sayang kamu. Bukan, tapi.. Mengingatkan dan menyadarkan kamu, kalau Fajry itu sudah bejad sekali, kelewat batas. Ku biarkan HP-mu diambil, karena akan ku gantikan lewat orang lain. Yang sayang sama kamu.' Gitu dek.
Rabb.. Ternyata bukan nafsi saja yang merasakan feel, bahwa allah masih sayang denganku. Lewat cara memberikanku musibah sangat mengertikan malam itu, di mana cowok yang ku antar tidak ada etika dan terima kasih sama sekali ke saya.
Rasanya.. Ku di tarik dari semua permainan kotor, busuk anak-ibu selama ini ku bela pun mengklaim mereka baik. Ternyata dugaanku salah.
Maha Pembuat Skanario-lah adalah Sutrada paling hebat dan aku bersyukur masih di berikan kesempatan sama allah, untuk bermuhasabah diri, tanpa perlu pengumuman di rumah.
Mendadak aku lupa sesuatu.
Darissa
Saya senang dan bersyukur bisa lepas dari ilmu peletnya si cowok minim berterima kasih.
Darissa
Jujur juga kak, sebelum di kontrol dengan ilmunya, saya sering kali ingatkan dia sholat.
Darissa
Tapi, saya sadar, kenapa jarang ada niatan buat ke masjid? Padahal kita jalan tuh lagi adzan.
Kak Lefan
Yah, karena itu, dek. Ade sudah di kuasai sama ilmu hitamnya.
Ku berucap istigfar berulang kali dalam hati.
Sampai segitunya? Saya tidak penuhi keinginan buat belikan stoplam mobil?!
Allahuakbar. Demi allah, dia bukan manusia memang. Tak berakal.
Darissa
Kak, walau pun saya senang bisa lepas dari ilmu peletnya. Saya tidak sepenuhnya lega.
Darissa
Kena amukan brutal satu keluarga, apalagi tanteku. Kalau ngomong suka pedis kak.
Kak Lefan
Sudah. Tidak masalah itu dek, yang penting ade tidak berteman lagi sama model orang seperti Fajry.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!