NovelToon NovelToon

DANGEROUS GIRL

SOSOK KALEA MEZZALUNA DAVINDRA

AYAHHH...

Gadis itu langsung terbangun dari tidur nya dengan jantung yang berdegup kencang dan napas yang terengah engah.

"Huhh.. mimpi itu lagi" gumamnya dengan keringat yang masih becucuran deras. "Mengapa aku selalu saja bermimpi seperti itu, ntah kenapa rasanya seperti bukan mimpi. Rasanya sangat nyata!!" Ucap gadis itu. Gadis itu merasa heran, ada apa sebenarnya, mengapa belakangan ini ia terus saja bermimpi seperti itu. Tak ingin terlalu lama memikirkan mimpi yang menurutnya tidak penting lebih baik ia segera bersiap siap untuk sekolah. Dia segera meranjak dari kasurnya dan bersiap siap untuk bersekolah.

Gadis itu kini sedang berdiri di depan cermin, ia melihat penampilan nya untuk berangkat ke sekolah, sudah bagus apa tidak. "Uoahh siapa yang ada di depan ku ini, dia cantik sekali hihihii" ucapnya sambil tertawa pada dirinya sendiri yang ada di cermin. Tak ingin makin gila dengan tingkah nya ia pun langsung keluar dari kamar dan menuruni satu persatu tangga. Sesampainya di bawah dia sudah menemukan sosok pria tua yang sedang duduk dengan kopi di samping nya sembari membaca koran. Dia adalah kakek dari gadis tersebut.

"Kaleaa ini sudah jam berapa, mengapa kamu belum berangkat sekolah juga? Mau telat lagii? Nanti gerbang di tutup loh" Ya gadis yang dimaksud ialah kalea Mezzaluna Davindra, gadis cantik yang memiliki kepribadian yang sangat tengil sampai sampai kakeknya sendiri pun heran dari mana cucu nya ini bisa memiliki sikap yang sangat berbeda dari cucunya yang lain sedangkan cucunya yang lain memiliki kepribadian yang sangat dingin dan bahkan mereka dikenal dengan keluarga yang sangat dingin dan juga sangat disegani oleh orang orang di luar sana.

Gadis itu tertawa, "santai aja kali kek, jam segini juga gerbang belum di tutup" ucapnya dengan santai sambil memakan roti yang sudah tersedia di meja makan. Kakek yang mendengar jawaban dari cucu nya itu pun hanya bisa menghela nafas, dia sudah lelah dengan sikap cucu nya ini yang sangat membangkang, tiap hari dia selalu mendapati cucunya yang terus saja terlambat dan jawaban yang selalu saja sama jika dia mengomeli cucu kesayangan nya itu. Selesai sarapan, kalea langsung saja berpamitan dengan kakek nya untuk berangkat sekolah. Ya, kalea hanya tinggal berdua dengan kakeknya, orangtua kalea sudah meninggal 10 tahun yang lalu.

Kini kalea sudah sampai di sekolah, tetapi persis apa yang di katakan kakeknya gerbang sekolah sudah di tutup rapat. Tidak seperti biasanya gerbang sekolah cepat di tutup, biasanya setiap kalea sampai satpam yang jaga hanya duduk santai dan membaca koran, tetapi hari ini berbeda gerbang di tutup. Kalea pun meminta satpam tersebut untuk membukakan gerbang untuknya.

"Pak bukain gerbangnya dongg" ucap kalea.

"Duh ga bisa neng nanti saya di marahin sama bu dina" satpam itu menolak dengan tidak enak pada kalea karna biasanya kalea selalu saja memberikan makanan untuk nya.

"Ini ada apasi pak tumben tumbenan gerbang nya ditutup biasa juga selalu dibuka"ucap kalea heran.

"Nah gak tau juga saya neng, saya dengar si ada tamu penting yang mau datang ke sekolah ini neng" jelas satpam tersebut.

"Oh yaudah deh pak makasih banyak ya pak" ucap kalea berterimakasih. Kalea mulai meninggalkan satpam tersebut dan berusaha mencari cara agar dia bisa masuk ke dalam. Kalau dia pulang, dia pasti akan dimarahi oleh kakeknya, dia sudah lelah dengan omelan kakeknya yang bisa saja membuat telinga nya pecah. Muncullah ide kalea untuk memanjat pagar yang ada di belakang sekolah, dengan segera kalea menuju ke belakang sekolah dengan harapan tidak ada guru yang berkeliaran di sana. Sesampainya di belakang sekolah, kalea berhadapan dengan dinding pagar yang sangat tinggi. Dia bingung bagaimana dia masuk sedangkan pagar itu sangatlah tinggi, kalau dia memanjat bisa saja dia terjatuh. Kalea melihat ada tangga kayu, ia berpikir mungkin saja tangga kayu itu memang yang di siapkan anak laki laki yang selalu saja telat ataupun ingin bolos. Dengan segera kalea menginjakkan satu persatu anak tangga itu, dan yaa kalea sudah berhasil sampai pijakan atas dan dia bersiap siap untuk loncat tetapi sebelumnya dia melihat kiri kanan untuk melihat ada guru atau tidak, sudah dipastikan aman, ia pun segera loncat ke bawah. Kalea berhasil masuk sekolah namun baru satu langkah dia sudah mendengar teriakkan yang sangat familiar di telinga nya, ya itu bu dina guru bk. Belum sempat lari, tas kalea sudah lebih dulu di tarik oleh bu dina.

"Mau kemana kamu kalea? Terlambat lagi kamu?" Marah bu Dina.

"Ehh iyaa bu tadi malam saya lupa pasang alarm bu hehe"ucap kalea dengan senyum yang menurut bu Dina itu sangat menjengkelkan.

"Alasan, kenapa kamu lewat sini hah kenapa tidak lewan gerbang depan? Mau jadi maling kamu?" Ucap bu Dina dengan judesnya

"Ih engga bu, tadi saya sudah di depan gerbang tapi gak di bolehin masuk" ucap kalea memelas.

"Ah alasan saja kamu, sekarang kamu ikut saya" ucap bu dina, dengan pasrah kalea menuruti ucapan bu dina, dia merasa dia akan di jemur. Benar saja dugaan kalea, kini dia sudah berada di tengah lapangan dengan tangan menghormat di depan sang bendera merah putih seorang diri dengan panas yang sangat terik.

"Huhh sial banget hari ini, kenapa juga harus ketemu sama bu dina lagi" keluh kalea. Tak sengaja kalea melihat sahabat nya yang bernama meli dengan cepat dia berteriak memanggil sahabatnya itu untuk membantu nya dari hukuman ini.

"MELL WOII MELLI" teriak kalea. Meli yang berjalan santai di koridor sekolah terpenjat kaget karna ada yang meneriakkan namanya dengan sangat kencang, lalu dia mencari asal suara itu dan dia menemukan kalea yang sedang berdiri di tengah lapangan dengan wajah kelelahan, Meli pun segera lari mendekati kalea dengan senyuman mengejek, ia sangat senang sekali mengejek kalea kalau sudah terlambat. Sangat berbeda yang di harapkan kalea, ia pikir sahabatnya ini akan membantu nya kabur tetapi yang ia dapatkan hanya lah tawa dari meli.

"Diem lo, bantuin gue kabur cepettt!!" Ucap kalea dengan tergesa gesa takut ada yang melihat dia akan kabur.

"Hiihh gak mau yang ada nanti gue kena hukum juga, bay bay sayang aku cemangat" ucap meli sambil berlari menjauh dengan tawa yang mengejek.

"Anjeng lo mel" ucap kalea kesal melihat tingkah temen nya yang tidak ingin membantu nya. Kalea terpaksa harus berdiri lebih lama lagi di tengah cuaca yang sangat terik ini. Tanpa kalea sadari ternyata dari kejauhan ada seseorang yang memperhatikan dirinya.

"Dia sangat mirip dengan zheta, saya berharap dia orang yang saya cari selama ini" ucap seseorang itu.

"Awasi dia terus" perintah nya pada orang yang di belakang nya.

Akhirnya hukuman kalea sudah selesai, kini kalea berjalan menuju kelasnya dengan wajah yang sudah memerah, ia ingin segera duduk setelah hampir 1 setengah jam berdiri di tengah lapangan. Sesampainya di kelas, ia melihat meli yang sedang bermain dengan anak yang lain. Kalea memutar bola matanya malas dan hanya melewati mereka tidak peduli dengan panggilan mereka yang memanggil namanya.

"Kalee ayo gabungg sinii, ga asik lo malah tiduran doang" ajak meli dengan menarik menarik tangah kalea.

Kalea yang sedang kelelahan pun hanya menjawab seadanya "diam gue cape, jangan ganggu hus huss" kalea memindah posisi tidurnya yang lebih nyaman.

Kringggggg...

Bel pulang sudah berbunyi. Kalea dengan cepat memasukkan buku buku nya kedalam tas, ia sangat lelah hari ini rasanya ia ingin langsung merebahkan diri nya di kasur kesayangan nya.

MASA KELAM KALEA

Saat ini kalea berada di dalam kamar, ia rebahan dengan tangan yang sibuk mengscroll tiktok di hp nya. Kini kalea merasa lapar karena sepulang sekolah tadi ia langsung merebahkan diri nya ke kasur tanpa makan terlebih dahulu. Kalea segera keluar dari kamar, belum sampai ke dapur tiba tiba kalea mendengar pembicaraan kakeknya dengan seseorang di telpon. "Bunuh??" Gumam kalea setelah mendengar pembicaraan kakeknya. Kakeknya yang merasa ada seseorang di belakang nya pun segera menoleh ke belakang dan mendapati cucunya yang sedari tadi berdiri di sana.

"Huh sepertinya sudah saatnya saya memberi tahu semuanya pada kalea" batin abimayu (kakek kalea). Setelah melihat kalea, abimayu pun langsung mematikan telpon nya dan memanggil kalea untuk duduk di samping nya.

"Kalee duduk sini nak" ucap abimayu dengan tangan yang menepuk nepuk sofa yang ada di sebelahnya untuk mempersilahkan kalea duduk. Kalea hanya mengangguk dan duduk di samping kakek nya itu, dia masih bergulat dengan pikiran nya kenapa bisa dia mendengar kata bunuh dari pembicaraan kakek nya tadi, ia berpikir sepertinya tidak ada yang beres.

"Sudah saatnya kakek memberitahu mu tentang ini semua nak, dan kakek harap kamu mau menerima semua dan menyetujui permintaan kakek" ucap abimayu sambil tersenyum yang menurut kalea itu sangatlah aneh, kakeknya tidak pernah menunjukkan senyuman seperti itu. Lagi lagi kalea hanya mengangguk.

"Sebenarnya orangtua mu..." belum sempat abimayu menyelesaikan ucapannya, kalea terlebih dahulu memotong nya.

"Ada apa? kenapa dengan orangtua ku? Pasti kakek ada menyembunyikan sesuatu dari ku kan? Iya kan kek?" Tanya kalea dengan menggebu gebu.

"Dengarkan kakek dulu kalea jangan memotong ucapan kakek!!" perintah abimayu dengan tatapan yang tajam, membuat kalea merasa takut, ada apa sebenarnya ini mengapa kakek nya jadi semenyeramkan begini, tidak biasanya kakeknya menatap tajam kalea. Kalea kembali terdiam.

"Sebenarnya orangtua mu bukan bekerja diluar negeri" ucap abimayu sejenak sebelum melanjutkan ucapannya. tentu saja pernyataan itu membuat kalea terkejut tetapi ia hanya diam menunggu penjelasan kakeknya, ia tidak ingin kakeknya semakin marah.

"Tetapi orangtua mu sudah tidak ada mereka sudah meninggal" sambung abimayu. Kini benar benar membuat kalea merasa terkejut dan ingin menangis, orangtua yang selama ini ia cari cari rupanya sudah tidak ada di dunia ini. Mengapa kakek nya tidak ingin memberitahunya? Mengapa kakeknya membiarkan nya untuk mencari cari orangtua nya sedangkan ia tahu kalau orangtua kalea sudah tidak ada? Ada apa sebenarnya ini? Banyak nya pertanyaan di kepala kalea membuat ny pusing tetapi ia harus menahannya, ia harus mendengarkan penjelasan dari kakeknya sekarang juga.

"b-bagaimana bisa?" Tanya kalea.

"Ayah kamu meninggal terbunuh tepat di hadapan mu langsung sedangkan bunda mu meninggal karena tertabrak truk. Mereka meninggal di malam yang sama" ucapan abimayu tentu saja membuat kalea mematung, ia tidak percaya ia sendiri yang melihat ayahnya di bunuh. Tetapi bagaimana bisa kalea tidak mengingat nya?

"m-maksut kakek?" Tanya kalea dengan terbata bata.

"Saat itu rumah kita kedatangan musuh kakek, mereka menghancurkan semua isi rumah, dan membunuh semua penjaga, pelayan yang ada di rumah kita dan juga mereka meletakkan bom" ucap abimayu dan mulai menceritakan semua yang terjadi pada malam itu.

Flash back on

Pada malam itu, kondisi rumah kalea di penuhi dengan musuh abimayu. Mereka adalah musuh terbesar yang sangat ingin menghancurkan keluarga abimayu, dengan berbagai cara mereka lakukan untuk menghancurkan keluarga abimayu tetapi kakek kalea dengan cepat mengatasi nya dan melindungi semua keluarga nya dari kekejaman fernando (musuh bebuyutan abimayu).

Kini kakek dan ayah kalea berusaha melawan musuh mereka dengan sekuat tenaga. Mereka tidak akan membiarkan bajingan itu akan menghancurkan mereka. Suara tembakan terus saja terdengar yang tentu saja membuat kalea kecil menangis sejadi jadinya dalam diam di pelukkan sang bunda. Kalea dan bunda bersembunyi di lemari atas suruhan abimayu agar mereka tidak di lukai oleh anak buah fernando.

"Bunda kale takutt" cicit kalea kecil ketakutan.

"Shutt... tenang sayang ada bunda di sini jangan takut yaa dan jangan bersuara oke?" Ucap bunda lembut dan memeluk kalea erat, dan berharap perkelahian ini segera berakhir, dia sangat khawatir sekarang tetapi ia berusaha menutupi nya agar kalea tidak semakin ketakutan. Mendengar ucapan lembut bunda, kalea hanya mengangguk dan menutup mulut agar tangisan nya tidak terdengar sampai keluar. Bunda yang melihat pun hanya tersenyum.

Perkelahian pun semakin memanas yang membuat keduanya sangat berantakan sekarang, darah dimana mana, rumah kalea sekarang benar benar hancur. Karena sebentar lagi akan ada ledakan besar terjadi, Abimayu segera menyuruh ayah kalea untuk membawa istri dan anak nya itu keluar dari rumah secepatnya. Ayah kalea menuruti nya dan segera menemui kalea dan bunda nya, sedangkan abimayu berusaha melawan mereka dengan dibantui anak buahnya. Ayah kalea kini sudah sampai di tempat persembunyian kalea dan bunda namun ia terlambat kalea dan bunda sudah terlebih dahulu ketauan oleh anak buah fernando. "Siall" marah davin (ayah kalea) dan segera mencari anak dan istri nya ia berharap istri dan anak nya belum di bawa terlalu jauh. Davian terus mencari dan akhirnya ketemu. Kalea dan bundanya di ikat di belakang rumah nya dengan keadaan yang sudah berantakkan. Davin yang melihat anak dan istrinya di lukai semakin marah, ia mengepalkan tangan nya kuat ia sangat ingin membunuh fernando sekarang juga.

"Ohh hai tuan davin senang bertemu dengan mu" lambai fernando dengan senyum miring.

"Lepaskan mereka, mereka tidak ada hubungan nya dengan ini, anda boleh membunuh saya tetapi jangan anak dan istri saya bajingan!!" Marah Davin dan langsung saja memukul fernando dengan brutal begitu juga dengan fernando, mereka berkelahi dengan amarah dan kebencian yang sangat besar. Kalea dan bella (bunda kalea) segera kabur diam diam ditemani anak buah davin, ya davin membawa 5 anak buah nya untuk ikut bersamanya dan membantu membawa kabur istri dan anak nya dari tangan fernando. Davin melawan fernando dengan 2 anak buah nya sedangkan kalea dan bunda di temani dengan 3 anak buah nya. Mereka berlari dengan cepat dan sesekali kalea hampir terkena tembakan namun dengan cepat di tepis oleh anak buah Davin. Davin terus saja memukul fernando dengan babi buta ia tidak akan membiarkan fernando hidup dan mengganggu kebahagiaan mereka. Abimayu yang mendengar kabar dari anak buah nya jika menantu dan cucunya baru saja di sekap oleh fernando pun segera berlari ke belakang rumah dan ia melihat anaknya sedang berkelahi dengan fernando. "Sialan" umpat abimayu dan segera membantu davin.

"Dimana mereka davin" ucap abimayu di sela sela perkelahian mereka.

"Istri dan anak ku sudah pergi dari sini, mereka di bawa oleh anak buah ku, mereka sudah aman sekarang" ucap davin yang terus saja memukuli fernando, abimayu yang mendengar itupun hanya tersenyum tipis setidaknya cucu dan menantunya aman sekarang. Abimayu dan davin berhasil membuat fernando dan anak buah nya tumbang, mereka segera pergi menemui kalea dan bella, tanpa mereka sadari fernando masih sadarkan diri.

Kini semuanya telah berakhir, semua anak buah fernando sudah tumbang. Kalea dan bunda pun sudah berada di dekat ayah dan kakeknya mereka segera berpelukkan, kalea menangis dengan keras ia sangat ketakutan melihat dan mendengar secara langsung pertumpahan darah di rumahnya. Kalea, ayah bunda dan kakeknya segera pergi dari sana karna akan ada ledakan sebentar lagi. Namun baru selangkah sudah terdengar tembakan berkali kali yang mengenai dada ayah kalea. Ya yang menembak adalah fernando, ia mengikuti abimayu dan davin ia tidak akan membiarkan mereka menang dan ya ia berhasil megikuti mereka dan menembak ayah kalea. Abimayu yang melihat fernando masih hidup dan membunuh anaknya pun langsung menembak tepat di kepala dan dada fernando yang seketika langsung mati bersimbah darah. Sedangkan kalea dan bunda perlahan lahan mendekati davin dengan kaki yang sudah tidak berdaya mereka benar benar lemas sekarang, kalea sangat syok sekarang melihat ayah yang sangat dia sayangi harus mati terbunuh di hadapan dirinya langsung. Ia menangis sejadi jadinya, ia tidak menyangka ayah nya akan meninggalkan nya secepat ini.

"AYAH... JANGAN TINGGALIN KALE AYAH, AYAH BANGUNNNN" teriakan kale dengan memeluk erat ayahnya, ia ingin ayah nya hidup kembali, ia tidak ingin di tinggalkan oleh ayahnya. Bunda yang melihat hanya terduduk lemas dan menangis dalam diam, suami yang sangat ia sayangi sekarang sudah tidak ada, bagaimana hidupnya sekarang. Abimayu yang tak sanggup melihat itupun segera menyuruh anak buah nya untuk membawa davin dan mengurus pemakamannya. Kalea, kakek dan bunda dengan cepat mengikuti jasad ayah kalea dan menjauhi rumah mereka dan DUARRR ledakan besar terjadi, rumah kalea benar benar habis sekarang dan untungnya semua berkas berkas penting sudah di bawa keluar sebelumnya yang tersisa hanyalah barang barang besar yang tidak terlalu penting.

Mereka segera menuju ke rumah kedua mereka namun naas saat akan menyebrang jalan kalea dan bunda justru tertabrak truk besar yang mengakibatkan bunda meninggal di tempat dan kalea koma. Abimayu yang melihat itu pun benar benar hancur sekarang, baru saja ia melihat anak nya mati terbunuh justru sekarang melihat menantu dan cucunya tertabrak, ia terduduk lemas. Mengapa ini bisa terjadi secara bersamaan? Kesalahan apa yang ia lakukan sampai tuhan mengirimkan kejadian yang sangat mengerikan pada keluarganya? Ia tidak menyangka malam ini adalah malam terburuk dalan kehidupannya. Kalea segera di bawa ke rumah sakit dan di nyatakan koma serta hilang ingatan, sedangkan ayah dan bunda kalea dimakamkan setelah 2 hari kejadian tersebut.

Flash back off

Penjelasan panjang itupun tentu saja memuat kalea tambah terkejut dan menangis sejadi jadinya bagaimana bisa ia melihat langsung kematian ayah nya dan orangtua nya meninggal pada malam yang sama sedangkan ia tidak mengingat apapun dan tidak pernah mengunjungi makan kedua orangtuanya.

"Lalu mengapa aku tidak bisa mengingatnya kek?" Tanya kalea dengan mata yang sembab.

"Karna tetabrak kamu jadi hilang ingatan kalea. Kakek ingin memberitahu mu tetapi waktu itu umur mu belum cukup untuk menerima semuanya, kakek juga takut kamu akan menjadi diam dan tertutup" ucap abimayu dengan melihat wajah cucunya yang sudah sembab. Ia pun ikut menangis setelah bertahun tahun ia menahan semuanya, ia sangat menyesal, putra dan menantu nya meninggal karna musuhnya sendiri. Banyak penyesalan yang di rasakan abimayu, seharusnya putra ny tidak ikut campur masalahnya, seharusnya ia tidak membiarkan putranya membantunya malam itu. Penyesalan yang tidak ada habis nya membuat abimayu menjadi tidak tenang, ia ingin mengahabisi orang yang telah menyuruh untuk menghancurkan keluarga mereka bahkan sampai membunuh putra yang sangat ia sayangi. Fernando? Ya memang ia adalah musuh bebuyutan abimayu dan ia juga yang membunuh ayah kalea, tetapi dalam kejahatan yang dilakukan fernando terdapat seseorang yang ikut merencanakan untuk menghancurkan keluarga abimayu dan orang itu bahkan sampai sekarang masih bisa hidup dengan penuh kebahagiaan, ya kebahagiaan di atas penderitaan orang lain. Ia tidak tega melihat cucunya nya harus hidup tanpa keberadaan kedua orangtuanya. Kalea terdiam beribu bahasa. Ia tidak tahu harus bagaimana sekarang.

"Kalea... sekarang kakek harap kamu menyetujui permintaan kakek ya?" Pinta abimayu dengan penuh harapan.

"Hm apa itu kek?" Tanya kalea lemah.

"Kakek ingin kamu menerima tugas yang kakek berikan" ucap abimayu dengan tatapan serius.

"Hah? Tugas apa itu kek?" Tanya kalea heran, mengapa kakek tiba tiba saja menyuruhnya untuk menerima tugas darinya.

"Kakek ingin kamu menghabisi orang yang telah menghancurkan keluarga kita kalea" pinta sang kakek.

"Hah? Tunggu? Bukannya yang membuat keluarga kita hancur sudah mati? Mengapa kakek menyuruh kalea untuk membunuh nya lagi? Apa mungkin orang itu hidup kembali? Tidak mungkin. Oh atau ada orang lagi yang ikut dalam rencana menghancurkan keluarga kita?" Tanya kalea bertubi tubi yang hanya di balas anggukan oleh kakek nya.

"Brengsek, siapa orang itu kek? Biar kalea akan mencari nya" ucap kalea dengan amarah, ia ingin sekali menghabisi orang itu berani sekali dia menghancurkan keluarganya sampai ayah nya terbunuh dan membiarkan dia hidup tanpa orangtua.

"Kakek akan merahasiakan nya, kakek ingin kamu yang mencari tahu sendiri yang pasti orang itu sekarang hidup dengan bahagia serta penuh kemewahan"ucap abimayu. Bagaimana bisa? Orang itu bisa hidup bahagia dan bersenang senang setelah perbuatan nya pada keluarga ku?. "Akan ku pastikan aku bakal menemukan mu hidup hidup dan membunuh mu dengan sadis bajingan"batin kalea.

"Baik kek, aku menyetujui nya aku akan terus cari sampai menemukan orang itu dan aku akan membunuh nya dengan tangan ku sendiri" ucap kalea dengan tangah yang mengepal kuat, ia tidak sabar untuk membunuh orang itu.

"Terimakasih kalea, kamu harus berhati hati nak lawan mu ini sangatlah kuat dan pintar kamu jangan sampai terluka, jika kamu memerlukan bantuan kakek, minta lah pada kakek, oke?" Ucap abimayu dengan memeluk cucu satu satunya yang sangat dia sayangi itu.

"Maaf kan kakek kaleaa"ucap abimayu sendu. ia sangat menyayangin cucu nya ini apa lagi dia cucu perempuan satu satunya dalam keluarga abimayu.

"Kek" panggil kalea pada kakeknya, abimayu yang mendengar kalea memanggilnya pun langsung saja melepas pelukan dan menatap kalea seolah olah mengatakan ada apa.

"Kalea ingin mengunjungi makam orangtua kalea" ucap kalea.

"baiklah nak, nanti kita akan mengunjungi nya bersama sama" kalea yang mendengar ucapan kakeknya pun tersenyum senang, ia tidak sabar akan bertemu orangtua nya lagi.

Setelah kalea mengetahui kejadian yang sebenarnya ia sangat terpukul sekali dan akan mempersiapkan diri untuk melawan orang yang sudah menghancurkan keluarganya. Ia memikirkan cara bagaimana ia melawan mereka, mereka harus merasakan penderitaan yang menyakitkan seperti yang mereka lakukan pada keluarga kalea.

RENCANA

"KALEAAA" teriak abimayu dari bawah, ia ingin mengajak kalea untuk kemakam orangtuanya. Kalea yang mendengar teriakan kakeknya pun segera turun,

"ada apa kek" tanya kalea.

"Cepatlah bersiap siap kita akan mengunjungi makan orangtua mu" tentu saja mendengar hal itu kalea langsung semangat 45 ia tidak sabar akan bertemu ke rumah orangtua nya untuk pertama kali.

"BAIK KEK" ucap kalea semangat.

"Ingat kalea kamu harus memakai masker dan jaket, kamu harus benar benar tertutup. Tidak ada yang boleh tau tentang kamu, karna kakek sudah membuat berita bahwa kamu sudah meninggal karna kecelakaan itu agar kamu tidak di ganggu oleh tikus tikus kecil di luar sana" ucap kakek. Kalea pun hanya mengangguk dan segera bersiap siap.

...****...

Kini kalea dan kakek sudah sampai di makam orangtua kalea.

"Haii ayah, gimana kabar ayah?" Ucap kalea menahan tangis nya.

"Maafin kale ya ayah, kale baru bisa jenguk ayah ke sini, maafin kale ga nolongin ayah malam itu. Kale janji, kale bakalan membalas perbuatan "mereka" yang sudah mengahancurkan keluarga kita yah. Ayah jaga kale dari atas sana ya, kale takut yah tapi kale harus bisa mengahabisi mereka, kale tidak ingin mereka hidup bahagia sedangkan kale sangat tersiksa di sini. Ayah tenang jangan sedih, kale bakalan baik baik aja ko, kale bakalan nepati janji kale" ucap kalea dengan terisak, ia tidak bisa menahan tangis nyaa, ia benar benar hancur sekarang. Ia sangat merindukan sosok ayah.

Kini kalea beralih pada makam bunda nya. "Hallo bunda cantik, gimana kabar bunda? Bunda pasti lagi berduaan sama ayah di atas sana kan bun?" Kekeh kalea denga mata sembab nya.

"Parah si kalian gak ajak kale berkumpul di sana" ucal kalea tersenyum kecut. Banyak yang ia ceritakan di makan orangtua nya, abimayu hanya melihat cucunya mengobrol dengan orangtua nya.

"Yaudah kale pulang dulu ya ayah bunda, kasian kakek udah nunggu lama" ucap kalea sambil menatap abimayu begitupun sebaliknya.

"Dadah ayah bunda selalu bahagia ya kalian di sana, kapan kapan kale ke sini lagi. Kale sayang kalian" ucap kale setelah itu ia dan kakek nya pun pergi dari sana. Selama di makam terdapat seseorang yang selalu memperhatikan gerak gerik mereka dan tentu saja abimayu merasakan itu, ia mengepalkan tangan nya kuat tetapi ia tahan jangan sampai persembunyian cucunya itu di ketahui.

...***...

Sesampainya di rumah, kalea langsung membaringkan tubuhnya di tempat tidur. Ia masih memikirkan bagaimana caranya untuk membalaskan dendam nya pada orang yang telah menghancurkan keluarganya.

"Huh kata kakek mereka sangat kuat tidak gampang di bodohin, pasti nya aku harus memikirkan rencana yang tidak akan pernah di ketahui oleh mereka. Sebaik nya aku tanya kakek saja" ucap kalea dan ia pun beranjak dari kasur nya untuk menemui kakek nya.

"Kakekkk, kakek ku sayangg" panggil kalea.

"Ada apa kale?" Tanya kakek.

"Kale mau nanya kek" ucap kale yang kini sudah duduk di samping abimayu.

"Apa itu?" Tanya kakek.

"Orang itu, apakah dia sudah punya anak kek?" Tanya kalea, tentu saja abimayu mengerti yang dimaksut kalea dari kata "orang itu", ia pun tersenyum pasti cucunya sedang membuat rencana sekarang.

"Ya, dia punya anak dan anaknya seumuran dengan mu" jawab abimayu.

"Ohh? Benarkah? Sekarang mereka dimana kek? Dan anaknya bersekolah dimana? Aku akan bersekolah yang sama seperti anaknya. Jadi rencana ku akan lumayan mudah aku kerjakan" ucap kalea.

"Mereka berada di jakarta sekarang dan anak nya bersekolah di NEO SCHOOL. Jika kamu ingin bersekolah di sana kamu harus berhati hati kalea jangan sampai penyamaran mu terbongkar, jika membutuhkan bantuan kakek kamu bisa bicara kepada kakek" ucap abimayu dengan menatap dalam cucunya, ia sangat takut cucunya akan terluka.

"Tenang saja kek, kalea akan selalu berhati hati" ucap kalea sambil tersenyum.

"Yaudah kakek, aku mau mulai besok aku akan pindah ke jakarta. Aku ingin menyelesaikan ini dengan cepat" pinta kalea yang langsung di setujui kakek nya.

"Baiklah, akan kakek urus secepatnya dan kamu akan tinggal bersama tante mu, kakek akan mengatakan ini pada tante mu" ucap abimayu dan kalea hanya mengangguk dan pergi dari sana.

Kini kalea sedang telponan dengan sahabat nya, ia akan mengabari kalau ia akan pindah.

"Eh iyaa, kita sudah telponan dari tadi dan lo belum ada ngasih tau gue kenapa lo tiba tiba ngajak gue telponan" ucap meli kesal, ia sangat penasaran mengapa kalea mengajak nya telponan tetapi setelah telponan kalea justru asik menceritakan hal lain yang sangat tidak penting.

"Oh ituu, huhuuhuu melii gue besok pindah" rengek kalea pada meli. Tentu saja meli terkejut mendengarnya.

"Hah? Ko bisa anjr, lo mau kemana tega banget lo tinggalin gue" tanya meli, ia heran tiba tiba saja sahabat nya ini akan pindah.

"Tante gue mau gue tinggal sama dia, dan juga kakek gue nyuruh gue tinggal di sana" ucap kalea, tentu saja ia berbohong ia tidak ingin meli mengetahui alasan nya pindah.

"Yahh yaudah deh, sehat sehat deh lo di sana. Jangan lupain gue ya, sering kabarin gue. Kalo butuh apa apa lo bisa hubungin gue kapan aja" ucap meli di telpon dengan menangis, sahabat satu satu nya akan pindah sekarang.

"Oke melii cayangg, udah ih jangan nangis dong gue ga lupain sahabat yang paling gue sayang inii" ucap kalea menenangkan meli, sebenarnya ia juga sangat sedih akan meninggalkan sahabat yang sudah lama bersamanya bahkan dari kecil mereka selalu bersama.

"janji loh ya, lo baik baik di sana awas lo tersesat di sana ntar malah ngerepotin tante lo lagi" ucap meli sambil mengejek kalea. Kalea yang mendengar itupun hanya mendengus kesal.

"asem lo mel, yaudah gue mau prepare dulu yak, babay cayangg kuu" ucap kale dan langsung mematikan telpon nya. Kalea segera memasukan semua pakaian dan barang barang yang penting ke koper sebab besok ia akan langsung berangkat ke jakarta. Ia akan memulai kehidupan yang baru dengan berbagai rencana yang akan ia balas untuk "mereka" yang telah membuat keluarganya hancur.

Keesekoan harinya, kalea dan kakek sedang menonton tv bersama sebelum kalea akan pergi ke jakarta.

"Kalea" panggil abimayu.

"Iya kenapa kek?" Tanya kalea.

"Kakek sudah berbicara pada tantemu, kamu akan tinggal bersamanya mulai besok" ucap kakek.

"Ahh tidak perlu kek, kale akan tinggal di apartemen saja. Kale tidak ingin merepotkan tante meira dan om arkan" ucap kalea, sebenarnya ia menolak tinggal bersama tante nya karna ada tujuan tertentu dan itu merupakan bagian dari rencana nya.

"Hum baiklah, tapi sementara waktu kamu tinggal bersama tante meira dulu oke?" Ucap kakek menyetujui nya, ia mengerti maksut cucunya untuk tinggal sendirian. Kalea hanya mengangguk membalas ucapan abimayu.

"Yaudah sana kamu bersiap siap, sebentar lagi pesawat mu akan lepas landas" perintah kalea yang langsung di angguki kalea.

"Ingat kalea, setelah kamu sampai di jakarta kamu harus berhati hati jangan sampai penyamaran mu ketauan. Mereka semua berbahaya, dan juga kamu jangan sampai membuat kesalahan. Mengerti?" Ucap abimayu mengingatkan pada kalea.

"Siap kakek, aku akan berhati hati" ucap kalea dengan senyuman manis nya. Dan kalea pun segera mempersiapkan semua nya, sebenarnya ia sangat keberatan untuk meninggalkan kakek yang selalu menjaganya sedari kecil, tapi apa boleh buat? Ia harus membalaskan semua penderitaan yang ia rasakan kepada "mereka" yang telah membuat nya hancur.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!